Materi pti

75
Pengantar Teknologi Informasi Pengenalan Aplikasi Perkantoran

Transcript of Materi pti

Page 1: Materi pti

Pengantar Teknologi Informasi

Pengenalan Aplikasi Perkantoran

Page 2: Materi pti

2

Office Application, merupakan perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk menyelesaikan kegiatan umum perkantoran

Microsoft Word Microsoft excell Microsoft Powerpoint

Page 3: Materi pti

Microsoft Word

Microsoft Word merupakan program aplikasi dari Microsoft Office yang berfungsi sebagai pengolah kata.

3

Page 4: Materi pti

Mengonversi Teks ke dalam Tabel

Tidak semua yang kita copy hasilnya sama. Kadang tabelnya tidak diikut sertakan

Page 5: Materi pti

Menggabungkan beberapa objek

Penggabungan objek ini sebaiknya dilakukan setelah proses pengaturan selesai, agar tidak bolak balik menggabungkan dan mengurakaiannya kembali

Page 6: Materi pti

Penjumlahan pada Ms.Word

Pada Ms.Word kita bisa melakukan perhitungan-perhitungan seserhana

Page 7: Materi pti

Membuat Surat Massal

Untuk mengirimkan surat yang isinya sama kepada banyak orang dapat mmenggunakan fasilitas mail Merge.

Mail Merge terdiri dari1. Main Dokumen2. Source Data

Page 8: Materi pti

Pengantar Teknologi Informasi

Pengenalan Ms Excel

Page 9: Materi pti

Format editing

Page 10: Materi pti

Rumus dan Fungsi

Operasi Matematika Operator Aritmatika

Penjumlahan +

Pengurangan -

Perkalian *

Pembagi /

Pangkat ^

Page 11: Materi pti

Proses perhitungan dilakukan antar sel yang berisi angka. Excel dapat membaca suatu rumus apabila terlebih dulu diketikan tanda sama dengan ( = ).Rumus dan Fungsi yang dimasukan ke dalam workbook MS.Excel dapat dipindah maupun dicopy dengan Acuan Relatif, SemiAbsolut maupun Absolut.

Page 12: Materi pti

Acuan Relatif

Sel yang apabila suatu rumus dikopi / dipindah akan berubah baik baris maupun kolomnya

Page 13: Materi pti

Acuan SemiAbsolut

Acuan sel dimana apabila suatu rumus dikopi/ dipindah, maka yang akan berubah baris dan kolomnya.Acuan SemiAbsolut dinyatakan dengan $A5 atau A$5

Page 14: Materi pti

Acuan Absolut

Acuan sel dimana apabila rumus dikopi/ dipindahkan tidak akan berubah baik baris maupun kolomnya. Acuan Absolut dinyatakan dengan $A$5. Dengan menggunakan $A$5 ini, maka MS. Excel akan menganggap bahwa kolom A dan Baris 5 tidak akan berubah jika rumus dikopi/dipindahkan

Page 15: Materi pti

Menggunakan Fungsi

Fungsi merupakan jenis rumus khusus yang dapat digunakan untuk melakukan proses perhitungan yang kompleks dengan perintah tunggal yang singkat.Fungsi dilengkapi dengan sebuah argumen berupa angka,label, alamat sel atau rumus, yang ditulis di dalam tanda kurung ()

Page 16: Materi pti

Menulis Rumus dengan cara menunjuk• Cara praktis, cepat dan mengurangi kesalahan risiko kesalahan, misalnya kesalahan ketik

• Contoh, kita ingin menghitung nilai yang berada di workbook1 dengan nilai yang berada di workbook2

Page 17: Materi pti

Fungsi Logika

Operator Arti

= Sama Dengan

< Lebih Kecil

> Lebih Besar

<= Lebih kecil atau sama dengan

>= Lebih besar atau sama dengan

<> Tidak sama dengan

Page 18: Materi pti

Fungsi Pembacaan Tabel

• Fungsi VLOOKUP• Fungsi HLOOKUP

Page 19: Materi pti

Fungsi VLOOKUP

Digunakan untuk mencari nilai lain yang disimpan dalam suatu tabel yang urut pada suatu kolom tertentu dengan tabel bernilai Vertikal.Bentuk Fungsi VLOOKUP := VLOOKUP(Nilai_kunci,Range,Offset_kolom,False...)

Page 20: Materi pti

• Buatkan Data menggunakan rumus VLOOKUP atas kasus ini.

• Koperasi STMIK BJB ingin membuat sistem bon belanja sederhana. Koperasi memiliki data barang pada sheet Stock dengan tampilan sbb :

Page 21: Materi pti
Page 22: Materi pti

Fungsi HLOOKUP

HLOOKUP mempunyai kegunaan yang sama dengan VLOOKUP. Akan tetapi acuan fungsi HLOOKUP disusun secara Harisontal

= HLOOKUP(Nilai_kunci,Range,Offset_baris,False...)

Page 23: Materi pti

Contoh Fungsi HLOOKUP

Page 24: Materi pti

Fungsi Label

Data yang berupa label dapat dijadikan sebuah argumen. Salah satu fungsi label yang digunakan adalah fungsi pemotongan label untuk mendapatkan atau menggunakan informasi dari sebagian atau seluruh label yang ada

Page 25: Materi pti

a. Fungsi LEFTFungsi ini digunakan atau memotong bagian kiri suatu label sebanyak karakter tertentu

Bentuk fungsi LEFT :=LEFT(Label,n)

Page 26: Materi pti

b. Fungsi RIGHTFungsi ini digunakan atau memotong bagian kanan suatu label sebanyak karakter tertentu

Bentuk fungsi RIGHT :=RIGHT(Label,n)

Page 27: Materi pti

c. Fungsi MIDFungsi ini digunakan atau memotong suatu label pada kedudukan tertentu

Bentuk fungsi MID :=MID(Label,a,n)

Page 28: Materi pti

d. Fungsi LENFungsi ini digunakan untuk menjumlah karakter tertentu

Bentuk fungsi LEN :=LEN(Label)

Page 29: Materi pti

e. Fungsi LOWERFungsi ini digunakan untuk merubah huruf besar menjadi kecil sebanyak karakter tertentu

Bentuk fungsi LOWER :=LOWER(Label)

Page 30: Materi pti

f. Fungsi UPPERFungsi ini digunakan untuk mengubah huruf kecil menjadi kapital

Bentuk fungsi UPPER :=UPPER(Label)

Page 31: Materi pti

Autosum

Autosum adalah fungsi-fungsi yang sering dan banyak digunakan untuk keperluan hitungan. Tujuannya agar proses perhitungan menjadi lebih cepat

Page 32: Materi pti

• Sum, digunakan untuk menjumlah dalam satu range

• Average, menghitung rata-rata dalam satu range

• Count Number, mtnghitung jumlah data dalam satu range

• Max, mencari nilai maksimal dalam satu range

• Min, mencari nilai minimal dalam satu range

Page 33: Materi pti

Fungsi Keuangan

Fungsi keuangan program MS. Excel yang sering digunakan sehari-hari, diantaranya:

a. Fungsi PMTb. Fungsi FVc. Fungsi SLN dan DDB

Page 34: Materi pti

Fungsi PMT

Fungsi PMT (Priodic payment for an annuity) digunakan untuk menghitung pembayaran angsuran secara anuitas.

Bentuk umum fungsi PMT := PMT ( Bunga, Priode, -

Pokok )

Page 35: Materi pti

Contoh Kasus

Seseorang membeli sebuah motor seharga Rp 15.000.000,00 dengan cara kredit jangka waktu 12 bulan. Jika bunga pertahunnya 20%, hitung berapa kewajiban yang dibayar setiap bulannya dengan menggunakan fungsi PMT. (angs.pokok,bunga,sisa hutang dan jumlah angsuran perbulannya)

Page 36: Materi pti

Menggunakan Fungsi Logika(IF)

Fungsi Logika digunakan untuk membandingkan dua atau lebih argumen untuk menghasilkan nilai True atau False

Page 37: Materi pti

Bentuk penulisan fungsi logika :

Logical_test, nilai atau eksprepsi yang dipakai untuk mengevaluasi benar atau salah

Value_if_true, nilai yang dihasilkan jika hasil evaluasi benar

Value_if_false, nilai yang dihasilkan jika hasil evaluasi salah

IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

Page 38: Materi pti

• Latihan dengan menggunakan Rumus INDEX pada MS.Excel

Page 39: Materi pti

Disusun olehH Soegiarto, M.Kom

Sistem Bilangan dan

Konversi Bilangan

Page 40: Materi pti

• Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal

• Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier dengan kita karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.

Pendahuluan

Page 41: Materi pti

Manusia selalu menggunakan aritmatika berbasis 10 (desimal), sementara itu sebuah komputer menggunakan state, dan berbasis 2. Bagaimana mengubah system desimal menjadi system biner, dan juga sebaliknya. Dan padanan yang setara dari bilangan-bilangan biner, disebut dengan heksa-desimal, ocktal juga akan kita bahas.

Page 42: Materi pti

Sistem bilangan yang berhubungan erat dengan prinsip dasar kerja komputer adalah sistem bilangan dwian (biner).Selain itu ada bilangan lain, seperti bilangan delapan (oktal) dan sistem bilangan enambelasan (hexadesimal)

42

Page 43: Materi pti

Suatu bilangan terdiri dari :a. Base (dasar) : merupakan angka

terbesar yang digunakan dalam sistem bilangan

b. Absolute Value/Digit : Suatu sistem bilangan mempunyai digit yang berbeda

c. Position Value (nilai Posisi) : adalah nilai yang terkandung pada posisi, yaitu perpangkatan dari base nya.

43

Page 44: Materi pti

Absolute value

44

Position ValueBase

123410 = 1 x 1000 + 2 x 100 + 3 x 10 + 4 x 1

Page 45: Materi pti

Bilangan Desimal

Dasar-dasar dari sistem ini ialah :• Mempunyai bilangan dasar (base) 10

• Mempunyai digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9• Kombinasi dari digit-digit ini akan membentuk suatu bilangan dalam sistem desimal

45

Page 46: Materi pti

Bilangan Dasar Dua (Biner)

Dasar-dasar dari sistem ini ialah :• Mempunyai bilangan dasar (base) 2• Mempunyai digit 0 dan 1• Kombinasi dari 0 dan 1 membentuk suatu bilangan dalam sistem biner

• Digunakan dalam perhitungan komputer, karena komponen dasar komputer hanya mengenal dua keadaan saja

46

Page 47: Materi pti

Sistem Bilangan Dasar Delapan (Okta)

Dasar-dasar dari sistem ini ialah :• Mempunyai bilangan dasar (base) 8• Mempunyai digit 0,1,2,3,4,5,6, dan 7• Kombinasi dari digit-digit ini akan membentuk suatu bilangan dalam sistem oktal

47

Page 48: Materi pti

Sistem Bilangan Dasar Enambelas (Heksadesimal)

Dasar-dasar dari sistem ini ialah :• Mempunyai bilangan dasar (base) 16• Mempunyai digit 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F

• Sistem bilangan dibentuk oleh enambelas simbol/didigit

• Digunakan untuk meringkas dari sistem bilangan dasar dua.

48

Page 49: Materi pti

Macam-Macam Sistem Bilangan

SistemBase

Himpunan elemen/DigitConto

h

Desimal 10 { 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 } 12310

Biner 2 { 0, 1 } 111112

Oktal 8 { 0,1,2,3,4,5,6 ,7 } 45678

Heksa 16{ 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F }

ABC16

49

Page 50: Materi pti

Desimal 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Heksa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

Oktal 0 1 2 3 4 5 6 7

50

Biner 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111

Page 51: Materi pti

Konversi Radiks-r ke Desimal

Rumus konversi radiks-r ke desimal:• Contoh:11012 = (123) + (1X22 )+( 021) + (120)

= 8 + 4 + 0 + 1 = 13 10

5728 = (582) + (781) + (280) = 320 + 56 + 2 = 37810

2A16 = (2161) + (10160)

= 32 + 10 = 4210

51

Page 52: Materi pti

Konversi bilangan biner 11011 = ………….(10)

Pangkat 24 23 22 21 20

Nilai 16 8 4 2 1

Perhitungan 1 x 16

1 x 8 0 x 4 1 x 2

1 x 1

Jawaban 16 8 2 1

Page 53: Materi pti

Latihan

Konversikan ke desimal bilangan dibawah ini :(10111)2 =(…)10

(657)8 =(…)10

(2AE)16 =(…)10

Page 54: Materi pti

Konversi Bilangan Desimal ke Biner

Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).

Page 55: Materi pti

Contoh: Konversi 17910 ke biner: 179 / 2 = 89 sisa 1

/ 2 = 44 sisa 1 / 2 = 22 sisa 0 / 2 = 11 sisa 0 / 2 = 5 sisa 1 / 2 = 2 sisa 1 / 2 = 1 sisa 0 / 2 = 0 sisa 1 17910 = 101100112

Page 56: Materi pti

Konversi Bilangan Desimal ke Oktal

Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban.

Page 57: Materi pti

Contoh: Konversi 17910 ke oktal:

179 / 8 = 22 sisa 3 / 8 = 2 sisa 6 / 8 = 0 sisa 2 17910 = 2638

Page 58: Materi pti

Latihan

Konversikan ke desimal bilangan dibawah ini :7610=…8

3210=…8

2010=…8

Page 59: Materi pti

Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal

Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal:

Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban

Page 60: Materi pti

Contoh: Konversi (1987)10 ke

hexadesimal: 16 1987 3

16 124 12 ( dalam heksa berarti C)

16 7 7

0

(1987)10 = (7C3)16

Page 61: Materi pti

Latihan

Konversikan dari bilangan desimal dibawah ini :(2009)10= (…)16

(1032)10=( …)16

(120)10 = (…)16

Page 62: Materi pti

Konversi Bilangan Biner ke Oktal

Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi kanan

Page 63: Materi pti

Contoh : Ikonversikan (11011)2 ke bilangan oktalJawab : 11 011

3 3

• Jadi (11011)2 = (33)8

Page 64: Materi pti

Cara ke 2(11011)2 = ( 1x24 + 123 + 0 22 + 1x21 +

120 ) 10

= ( 16 + 8 + 0 + 2 + 1 )10 = ( 27 )10

Sisa : 8 27 3

8 3 3

0 Maka (11011)2 =

(33)8

64

Page 65: Materi pti

Latihan

Konversikan dari sistem biner ke sistem oktal dibawah ini :(1011)2= (…)8

(1111)2= (…)8

(1101)2= (…)8

Page 66: Materi pti

Konversi Bilangan Oktal ke Biner

Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner

Page 67: Materi pti

Contoh Konversikan 2638 ke bilangan biner.

Jawab : 2 6 3 010 110 011Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0

didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112

Page 68: Materi pti

Konversikan dari bilangan oktal dibawah ini ke bilangan biner : 2638 =…

2238 =…

138 =…

Page 69: Materi pti

Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal

Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi kanan

Page 70: Materi pti

Konversikan 101100112 ke bilangan Hex

Jawab : 1011 0011 B 3

Jadi 101100112 = B316

Page 71: Materi pti

Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner

Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner

Page 72: Materi pti

Contoh Konversikan B316 ke bilangan biner.

Jawab : B 3 1011 0011

Jadi B316 = 101100112

Page 73: Materi pti

Latihan

Konversikan dari bilangan Hexa dibawah ini ke bilangan biner :

B216 =…

916 =…

b516 =…

Page 74: Materi pti

1.1 Konversi dari Desimal :1.1.1 Konversi dari Desimal ke Biner1.1.2 Konversi dari Desimal ke Oktal1.1.3 Konversi dari Desimal ke Hexa

1.2 Konversi dari Biner :1.2.1 Konversi dari Biner ke Desimal1.2.2 Konversi dari Biner ke Oktal1.2.3 Konversi dari Biner ke Hexa

Page 75: Materi pti

1.3 Konversi dari Oktal :1.3.1 Konversi dari Oktal ke Desimal1.3.2 Konversi dari Oktal ke Biner1.3.3 Konversi dari Oktal ke Hexa

1.4 Konversi dari Hexa :1.4.1 Konversi dari Hexa ke Desimal1.4.2 Konversi dari Hexa ke Biner1.4.3 Konversi dari Hexa ke Oktal