Materi Psikologi Faal Pertemuan 5

22
Organon Auditus

description

materi kuliah psikologi faal

Transcript of Materi Psikologi Faal Pertemuan 5

Organon Auditus

Indera pendengaran, peka terhadap rangsang getaran suara/bunyi

Saluran terbuka di bagian luar, sekaligus bersatu dengan tulang tengkorak

Berfungsi untuk mendengarkan bunyi/ suara (frekuensi: 20 – 20.000 Hz)

1. Telinga luar

Berfungsi menangkap getaran/gelombang suara/bunyi

a. Daun telinga,tersusun atas tulang rawan

b. Saluran telinga (luar), dindingnya menghasilkan minyak serumen

c. Selaput pendengaran (membran timpani/gendang telinga)

Telinga tengah (ruang timpani)

Dibatasi: - bagian depan: membran timpani- bagian dalam: jendela bundar & jendela oval

a. Tulang-tulang pendengaran:- Tulang martil (malleus)- Tulang landasan (incus)- Tulang sanggurdi (stapes),

bersatu dg membran (disebut tingkap bundar), menutupi telinga bag dalam

b. Pembuluh eustachius, saluran penghubung ruang telinga dg rongga faring. Berfungsi mengatur tekanan udara di dalam dan di luar telinga sama

3. Telinga dalam

a. Organ pendengaran (koklea/rumah siput), saluran spiral, terbagi atas:- skala vestibuli (di bag dorsal)- skala media (di bag tengah)- skala timpani (di bag ventral)

Antara skala dipisahkan:- membran vestibularis: skala vestibuli- skala media- membran tektorial: skala media-skala timpani- membran basalis: skala timpani-skala vestibuli

Dalam koklea terdapat organ korti, berisi ujung-ujung syaraf pendengaran.

Organ korti, berderet, semakin ke ujung membran basalis semakin panjang & semakin tinggi frekuensi getaran yang dapat diterima. Terdiri atas:

- sel rambut (fonoreseptor/reseptor pendengaran), berfungsi menerima rangsang getaran & mengubahnya menjadi impuls sensorik untuk dikirim ke pusat pendengaran

- membran tektoralis/selaput atas, di atas sel-sel rambut, penerus getaran dari fenestra ovalis ke sel-sel rambut via cairan limfe pada skala media

b. Organ keseimbangan, terdiri atas kanalis semisirkularis, sarkulus, utrikulus (ketiganya saling terkait, dikenal sbg saluran gelung)

c. Jendela oval/tingkap jorongd. Jendela bundar

Mekanisme kerja pendengaranDaun telinga menangkap getaran suara

via saluran telinga menuju selaput gendang, sehingga bergetar martil landasan sanggurdi getaran diteruskan ke tingkap jorong diteruskan ke rumah siput cairan dalam rumah siput bergetar menghasilkan rangsang pada ujung-ujung syaraf pendengar menimbulkan impuls syaraf diteruskan ke otak mendengar

Karakteristik fisik suara

a. Loudness, tergantung pada amplitudo/tinggi gelombang suara. Semakin meningkat amplitudo, suara semakin keras

b. Pitch, tergantung frekuensi (jumlah siklus per detik) gelombang suara. Jika frekuensi menurun, pitch suara pun menurun

c. Timbre, tergantung kompleksitas gelombang suara. Kualitas suara dan karakteristik yang membedakan antara suara flute dari saxophone

Kelainan pendengaran

a. Tuli hantaran, gangguan penyaluran bunyi di telinga luar/tengah ke koklea, disebabkan penebalan membran timpani akibat infeksi berulang, pecahnya membran timpani, pengapuran tulang-tulang pendengaran

b. Tuli syaraf, akibat kerusakan sel rambut atau gangguan koklea

c. Presbikusis, penurunan pendengaran secara bertahap seiring proses penuaan

Alat keseimbangan (ekuilibrium)

Telinga sebagai alat deteksi posisi tubuh, berhubungan dengan gravitasi & gerak tubuh

Mekanisme:Di atas koklea terdapat 2 kantong

berisi cairan limfa, yaitu 3 saluran ½ lingkaran ( sal semisirkularis) & vestibulum

Sal semisirkularis dasarnya menggelembung (ampula) berisi sel bersila yang berfungsi sbg reseptor(krista) terbenam dalam massa gelatin (kupula). Jika kepala menggeleng, materi gelatin ikut bergoyang, silia (rambut) melengkung menimbulkan impuls syaraf disampaikan ke otak

Vestibulus terdiri: sakulus & utrikulus berisi endolimfa yg memiliki sel reseptor dalam dindingnya (makula) terbenam dalam massa jeli berkristal kapur (otolit) dan dipengaruhi gravitasi. Jika kepala menggeleng, otolit bergoyang, silia melengkung menyebabkan impuls syaraf yg disampaikan ke otak. Otak menginterpretasikan posisi kepala.

Tugas-tugas

Percobaan 1Tutup mata OP, gerakkan telunjuknya ke atas. Tanyakan kepada OP kemanakah jarinya digerakkan? Ulangi dengan menggerakkan ke bawah. Lakukan juga dengan jari kaki OP

Percobaan 2Tutup mata OP, berikan padanya benda-benda dalam berbagai bentuk (bulat, kotak, tabung, elips, sebelumnya tidak diperlihatkan dulu). Tanyakan apakah bentuk benda yang dirabanya?