Materi ppkn sma xii bab 7
-
Upload
eli-priyatna-laidan -
Category
Education
-
view
1.158 -
download
0
Transcript of Materi ppkn sma xii bab 7
BAB 7
PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS NKRI DAN
NEGARA
TUJUAN PEMBELAJARANSetelah mempelajari materi ini, siswa mampu:• memahami dinamika penyelenggaraan negara dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia,• memahami dinamika penyelenggaraan negara dalam konteks federalisme, dan• menjelaskan perbedaan penyelenggaraan negara antara Indonesia, Amerika
Serikat, Kanada, dan India.
Karakter yang Dikembangkan• Rasa Ingin Tahu• Cinta Tanah Air• Cinta Damai
PETA KONSEP
Hakikat Federalismedan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks Federalisme
Kelebihan dan Kekurangan NegaraFederal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI
Penyelenggaraan Negara pada Awal Kemerdekaan
Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa Berlakunya Konstitusi RIS
Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa Demokrasi Terpimpin
Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa UUDS 1950
Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa Orde Baru
Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa Reformasi
Negara-negara yang Menganut Konsep Negara Federal
• negara• negara kesatuan• presidensial
• negara federal• parlemen• konstitusi
KATA KUNCI
1. Penyelenggaraan Negara pada Awal Kemerdekaana. Penentuan bentuk dan dasar negara• Bentuk negara Indonesia
adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang disepakati pada sidang BPUPKI, 29 Mei-1 Juni 1945.
A. Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI
b. Sistem pemerintahan negara Indonesia• Negara Indonesia berdasar atas
hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan kekuasaanbelaka (Machtsstaat).
• Pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifatabsolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).
• Kekuasaan Negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
• Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi di bawahMajelis.
• Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
• Menteri Negara ialah pembantu Presiden; Menteri Negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
• Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
2. Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa Berlakunya Konstitusi RIS• Berdasarkan perjanjian KMB, NKRI berubah bentuk menjadi negara serikat
(Republik Indonesia Serikat/RIS).• Penyelenggaraan negara pun didasarkan pada Konstitusi RIS 1949.• Sistem pemerintahan yang berlaku pada masa RIS adalah sistem parlementer.• 6 lembaga pada Konstitusi RIS:
a. Presiden,b. Dewan Menteri,c. Senatd. Dewan Perwakilan Rakyat,e. Mahkamah Agung, danf. Dewan Pengawas Keuangan
3. Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa UUDS 1950• UUDS 1950 menganut sistem pemerintahan parlementer.• 5 lembaga pada masa UUDS 1950:a. Presiden,b. Menteri-menteri,c. Dewan Perwakilan Rakyat,d. Mahkamah Agung, dane. Dewan Pengawas Keuangan
4. Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa Demokrasi Terpimpin• sistem pemerintahan yang dijalankan adalah sistem pemerintahan
presidensial berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.• Presiden menjadi kepala pemerintahan dan penyelenggara negara.• Masa Demokrasi Terpimpin berakhir ketika Presiden Soekarno
turun dan digantikan oleh Soeharto pada tahun 1967
5. Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa Orde Baru• sistem pemerintahan tetap berdasarkan• UUD 1945 yaitu sistem presidensial. Presiden menjadi• penyelenggara negara dengan dibantu oleh para menteri.
Selama• Orde Baru, telah terbentuk tujuh kabinet, semuanya bersifat• presidensial, dalam arti diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden.
Berikut berbagai penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Baru:a. Pembatasan hak-hak politik rakyatb. Pemusatan kekuasaan di tangan Presidenc. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
GAMBAR SOEHARTO
6. Sistem Penyelenggaraan Negara pada Masa Reformasi• Berbagai pembaharuan pada masa
reformasi setelah presiden Soeharto mengundurkan diri:a. Kemerdekaan persb. Kemerdekaan membentuk partai politikc. Terselenggaranya pemilu yang
demokratisd. Pembebasan narapidana politik (napol)
dan tahanan politik (tapol)e. Otonomi daerah
1. Hakikat Federalisme dan Negara Federal• Federalisme adalah pembagian kekuasaan dan wewenang antara
paling tidak dua tingkat pemerintahan.• Pemerintah federal merupakan sebagai pemerintah pusat.• Terdapat sejumlah wilayah-wilayah pemerintahan yang disebut
negara bagian.
B. Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks Federalisme
• Ciri-ciri negara serikat atau federal adalah sebagai berikut.a. tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan
menteri (kabinet)b. tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi
tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara serikatc. hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat
diatur melalui negara bagian
2. Kelebihan dan Kekurangan Negara Federal
Kelebihan KekuranganPengawasan tambahan atas kekuasaan pemerintah.
Dapat membuat pemerintah tidak bisa mengurus masalah-masalah nasional.
Dapat menjaga kepentingan lokal atau regional hingga batas tertentu.
Dapat meningkatkan pertentangan atau perpecahan antarkelompok di dalam negara.
Kemampuan mengatur wilayah geografi yang luas.
3. Negara-negara yang Menganut Konsep Negara Federala.Amerika Serikat
Ciri-ciri penting pemerintahan Amerika Serikat:• Terdapat pembagian kekuasaan konstitusional• Pemerintahan oleh rakyat (government by the
people)• Antara Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif
terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas.• Negara-negara bagian mempunyai hak yang
sama.• Badan Yudikatif yaitu Mahkamah Agung
(Supreme Court) menegakkan keadilan.
b. Kanada• Kanada memiliki dua tingkat
pemerintahan yaitu federal dan provinsi.• Pemerintahan Kanada berbentuk
monarki konstitusional.• Kepala negara Kanada adalah Ratu
Inggris, Elizabeth II.• Penyelenggarakan negara dilakukan oleh
seorang perdana menteri yang dibantu para menteri dalam sebuah kabinet.
• Parlemen Kanada dibagi atas Majelis Perwakilan Rendah (House of Commons) dan Senat.
c. India• India merupakan negara federal dengan
sistem pemerintahan republik parlementer.• Kepala negara di India adalah presiden,
sedangkan penyelenggara negara adalah perdana menteri yang memimpin para menteri.• Parlemen India berbentuk dua kamar
(bikameral), yaitu Dewan Negara (Rajya Sabha) dan Majelis Rakyat (Lok Sabha).