Materi ppkn sma xii bab 2

23
BAB 2 Konstitusi Negara yang Mengatur tentang Keuangan, BPK, dan Kekuasaan Kehakiman

Transcript of Materi ppkn sma xii bab 2

Page 1: Materi ppkn sma xii bab 2

BAB 2

Konstitusi Negara yang Mengatur tentang Keuangan, BPK, dan

Kekuasaan Kehakiman

Page 2: Materi ppkn sma xii bab 2

TUJUAN PEMBELAJARANSetelah mempelajari materi ini, siswa mampu:• menyebut pasal-pasal UUD Negara RI Tahun 1945 yang mengatur tentang keuangan,

BPK, dan kekuasaan kehakiman,• menjelaskan pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia,• mengidentifikasi peran Badan Pemeriksa Keuangan menurut UUD Negara RI Tahun

1945, serta• memahami penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara RI Tahun 1945.

Karakter yang Dikembangkan• Religius• Jujur• Disiplin• Mandiri• Semangat kebangsaan• Tanggung jawab

Page 3: Materi ppkn sma xii bab 2

PETA KONSEP

Konstitusi Negara yang Mengatur

tentang Keuangan, BPK, dan Kekuasaan

Kehakiman

Pasal-Pasal UUD Negara RI Tahun 1945 yang Mengatur tentang Keuangan,

BPK, dan Kekuasaan Kehakiman

PengelolaanKeuangan Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Peran Badan Pemeriksa Keuangan

menurut UUD Negara RI Tahun

1945

PenyelengaraanKekuasaan kehakimandalam UUD Negara RI

Tahun 1945

Page 4: Materi ppkn sma xii bab 2

keuanganUUD 1945Badan PemeriksaKeuangan

kehakimanpengadilanMahkamah AgungMahkamah Konstitusi

APBNAPBDKomisi Yudisialarbitrase

KATA KUNCI

Page 5: Materi ppkn sma xii bab 2

A. Pasal-Pasal UUD Negara RI Tahun 1945 yang Mengatur Tentang Keuangan, BPK, dan Kekuasaan Kehakiman

• Menurut UU RI No.17 Tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang.

• Berikut pasal-pasal UUD 1945 yang mengatur tentang Keuangan: Pasal 23 Ayat 1, 2, dan 3 Pasal 23A, 23B, 23C, dan 23D.

1. Pasal-Pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang Mengatur tentang Keuangan

Page 6: Materi ppkn sma xii bab 2

2. Pasal-Pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang Mengatur tentang Badan Pemeriksa Keuangan

• Menurut UU RI No.15 Tahun 2006, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.• Berikut pasal-pasal UUD 1945 tentan BPK:

Pasal 23E Ayat 1, 2, dan 3. Pasal 23F Ayat 1 dan 2. Pasal 23G Ayat 1 dan 2.

Page 7: Materi ppkn sma xii bab 2

3. Pasal-Pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang Mengatur tentang Kekuasaan Kehakiman

• Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

• Berikut pasal-pasal UUD 1945 tentang kekuasaan kehakiman: Pasal 24 Ayat 1, 2, dan 3 Pasal 24A Ayat 1, 2, 3, 4, dan 5 Pasal 24B Ayat 1, 2, 3, 4, dan 5 Pasal 24 C Ayat 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 Pasal 25

Page 8: Materi ppkn sma xii bab 2

B. Pengelolaan Keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Pengelolaan keuangan negara harus sesuai dengan aturan pokok yang ditetapkan dalam UUD 1945.

• Berikut empat pendekatan dalam merumuskan keuangan negara:a. Dari sisi objekb. Dari sisi subjekc. Dari sisi prosesd. Dari sisi tujuan

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Keuangan Negara

Page 9: Materi ppkn sma xii bab 2

2. Asas-Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara

• Berikut asas-asas umum dalam pengelolaan keuangan Negara:a. Asas tahunanb. Asas universalitas

(kelengkapan)c. Asas kesatuand. Asas spesialitase. Asas akuntabilitasf. Asas profesionalitasg. Asas proporsionalitash. Asas keterbukaani. Asas pemeriksaan keuangan

Page 10: Materi ppkn sma xii bab 2

3. Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara

• Beberapa hal yang dilakukan presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara:a. Menguasakannya kepada menteri keuanganb. Menguasakannya kepada menteri/pimpinan lembagac. Menyerahkannya kepada gubernur/bupati/walikota

• Kekuasaan ini tidak termasuk kewenangan di bidang moneter (mengeluarkan dan mengedarkan uang yang diatur dengan UU)

Page 11: Materi ppkn sma xii bab 2

4. Penyusunan, Penetapan, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban APBN

• APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) adalah wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun dengan UU.• APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan

pembiayaan.• Dalam rangka penyusunan rancangan APBN, menteri/pimpinan lembaga

selaku pengguna anggaran/pengguna barang menyusun rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga tahun berikutnya.

Page 12: Materi ppkn sma xii bab 2

5. Penyusunan, Penetapan, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban APBD

• Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah.• APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan

pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah.• Setelah APBD ditetapkan dengan peraturan daerah, pelaksanaannya

dituangkan lebih lanjut dengan keputusan gubernur/bupati/walikota.

Page 13: Materi ppkn sma xii bab 2

6. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Bank Sentral, Pemerintah Daerah, Serta Pemerintah/Lembaga Asing

• Pemerintah pusat dan bank sentral berkoordinasi dalam penetapan dan pelaksanaan kebijakan fiskal dan moneter.• Pemerintah pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada

pemerintah daerah setelah mendapat persetujuan DPR.• Pemerintah pusat dapat memberikan hibah/pinjaman kepada atau

menerima hibah/pinjaman dari pemerintah/lembaga asing dengan persetujuan DPR

Page 14: Materi ppkn sma xii bab 2

C. Peran Badan Pemeriksa Keuangan Menurut UUD Negara RI Tahun 1945

1. Kedudukan dan keanggotaan BPK• Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) : lembaga negara yang

bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara• Susunan organisasi BPK adalah Ketua, Wakil Ketua dan 7 orang

anggota.• Ketua dan Wakil Ketua merangkap jabatan sebagai anggota

BPK.• Anggota BPK memegang jabatan selama lima tahun dan hanya

dapat dipilih kembali sebanyak satu kali masa jabatan.

Page 15: Materi ppkn sma xii bab 2

2. Tugas dan Kewenangan• BPK mempunyai tugas pokok memeriksa pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan negara.• Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan,

pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.• Berikut kewenangan BPK dalam menjalankan tugas:

a. Menentukan objek pemeriksaan.b. Meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib

diberikan oleh setiap orang.c. Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan

barang milik negara.d. Menetapkan jenis dokumen mengenai pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan negara

Page 16: Materi ppkn sma xii bab 2

e. Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara setelah konsultasi dengan Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah.

f. Menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

g. Menggunakan tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan atas nama BPK.

h. Membina jabatan fungsional pemeriksa.i. Memberi pertimbangan atas Standar Akuntansi Pemerintahan.j. Memberi pertimbangan atas rancangan sistem pengendalian intern

Page 17: Materi ppkn sma xii bab 2

3. Pemilihan dan Penghentian anggota BPK

• Proses pemilihan anggota BPK oleh DPR dimulai sejak diterimanya surat pemberitahuan berakhirnya jabatan dari BPK.• Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BPK dari anggota BPK

paling lambat dilakukan satu bulan setelah diresmikan keanggotaan BPK.• Anggota BPK dapat diberhentikan secara hormat dan tidak

hormat.

Page 18: Materi ppkn sma xii bab 2

4. Kekebalan Hukum• Anggota BPK tidak dapat dituntut di muka pengadilan karena

menjalankan tugas, kewajiban, dan wewenangnya.• Setiang anggota BPK diberikan perlindungan hukum dan jaminan

keamanan oleh instansi yang berwenang dalam menjalankan tugas.

5. Kode Etik• BPK berkewajiban menyusun kode etik yang memuat norma-norma

yang harus dipatuhi anggota BPK.• Penegakan kode etik tersebut dilakukan oleh Majelis Kehormatan

Kode Etik BPK yang terdiri dari anggota BPK, unsur profesi, dan akademisi.

Page 19: Materi ppkn sma xii bab 2

6. Pelaksana BPK• Dalam menjalankan tugas dan

wewenangnya, BPK dibantu oleh Pelaksana BPK, seperti Sekretariat Jenderal, unit pelaksana tugas pemeriksaan, unit pelaksana tugas penunjang, perwakilan, Pemeriksa, dan pejabat lain

7. Anggaran BPK• Anggaran BPK dibebankan pada

bagian anggaran tersendiri dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Page 20: Materi ppkn sma xii bab 2

D. Penyelengaraan Kekuasaan Kehakiman dalam UUD Negara RI Tahun 1945

1. Asas Penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman• Prinsip utama yang dipegang adalah peradilan dilakukan demi

keadilan berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.

Page 21: Materi ppkn sma xii bab 2

2. Pelaku Kekuasaan Kehakiman• Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung,

badan peradilan, dan Mahkamah Konstitusi.• Hakim dan hakim konstitusi adalah pejabat negara yang

melakukan kekuasaan kehakiman.

Page 22: Materi ppkn sma xii bab 2

3. Putusan Pengadilan• Tiap putusan pengadilan harus

ditandatangani oleh ketua serta hakim yang memutus dan panitera yang ikut serta bersidang

4. Pelaksanaan Putusan Pengadilan• Pelaksanaan putusan pengadilan dalam

perkara pidana dilakukan oleh jaksa.• Pelaksanaan putusan pengadilan dalam

perkara perdata dilakukan oleh panitera dan juru sita dipimpin oleh ketua pengadilan.

Page 23: Materi ppkn sma xii bab 2

5. Bantuan Hukum• Setiap orang yang tersangkut perkara berhak memperoleh

bantuan hukum dan biaya ditanggung oleh negara.

6. Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan• Upaya penyelesaian sengketa perdata dapat dilakukan di luar

pengadilan negara melalui arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa.