1SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

Kualitas Air

Tujuan sistem penyediaan air adalahmenyediakan air bersih, jika memungkinkan

penyediaan air dengan standar air minum

lebih diutamakan

Standar kualitas air mengacu pada peraturan, seperti :

Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 untuk Kualitas Air Bersih

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor492/MENKES/PER/IV/2010 tentang

Persyaratan Kualitas Air Minum

2Standar

Kualitas Air

Bersih

berdasarkan

Peraturan

Menteri

Kesehatan

No. 416 Tahun

1990

Standar Kualitas

Air Minum

berdasarkan

Peraturan

Menteri

Kesehatan No.

492/MENKES/PE

R/IV/2010

3Kebutuhan Air

Kebutuhan air tergantung pada beberapafaktor :

Kondisi iklim

Kondisi ekonomi

Komposisi masyarakat/wilayah

Tekanan dan kualitas air

Harga air

4Standar di Indonesia

No Konsumsi

Kriteria Kota SR HU

L/or/hr L/or/hr

1 Metropolitan > 1 juta 170 - 190 30

2 Besar 500 rb - 1 juta 150 - 170 30

3 Sedang 100 - 500 rb 130 - 150 30

4 Kecil 20 - 100 rb 100 - 130 30

5 Pedesaan < 20 rb 90 - 100 30

5

6Tekanan Air

Tekanan air tergantung pada persyaratanpemakaian dan alat plambing yang

digunakan

Tekanan standar adalah 1 kg/cm2, untuktekanan statik antara 4-5 kg/cm2 untk

perkantoran dan 2.5-3.5 kg/cm2 untuk hotel

dan perumahan

7Kecepatan Air

Kecepatan air terlalu tinggi maupunrendah menimbulkan permasalahan

Standar kecepatan air antara 0.9 1.2 m/det dan batas maksimumnya berkisar

antara 1.5 2 m/det

8LAJU ALIRAN AIR

Metoda perkiraan laju aliran air

Berdasarkan jumlah penghuni

Berdasarkan jenis dan jumlah alatplambing

Berdasarkan unit beban alat plambing

Berdasarkan jumlah penghuni

Metoda ini digunakan bila alat plambingbelum ditentukan

Digunakan untuk menghitungkebutuhan air total dalam satu gedung

Kebutuhan air digunakan untukmerancang reservoir

9Qh = Qd/T

Berdasarkan jenis dan jumlah alat

plambing

Metoda ini digunakan bila jenis danjumlah alat plambing telah ditentukan

Dapat digunakan untuk menentukandiameter pipa per lantai

Dapat juga digunakan untukmenghitung kebutuhan air total dalam

satu gedung

10

11

Faktor Pemakaian Serentak (%)

Jenis alat

plambing

JumlahAlat Plambing

1 2 4 8 12 16 24 32 40 50 70 100

Kloset,

dengan

katup

gelontor

1 50 50 40 30 27 23 19 17 15 12 10

Alat

Plambing

biasa

1 100 75 55 48 45 42 40 39 38 35 33

12

Berdasarkan unit beban alat

plambing

Metoda ini digunakan bila jenis danjumlah alat plambing telah ditentukan

Digunakan untuk menentukan diameter pipa per jalur pipa tiap lantai

Dapat juga digunakan untukmenghitung kebutuhan air total dalam

satu gedung

13

14