Materi Penyakit Jantung Koroner

6
Penyakit Jantung Koroner (PJK) A. PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) 1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu penyakit dimana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner (pembuluh darah jantung), sehingga menimbulkan gangguan aliran darah yang membawa zat-zat makanan dan oksigen ke otot jantung (Mulia, 2014). Aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya PJK. Arteri koroner akan mengeras dan menyempit sehingga menimbulkan gangguan aliran darah ke otot jantung. Proses tersebut terjadi perlahan-lahan dalam waktu yang cukup lama. Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, kurang gerak badan, dan tidak pernah berolahraga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. 2. Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner Faktor resiko koroner adalah (Mulia, 2014) : a. Merokok b. Tekanan darah tinggi (hipertensi) c. Kelebihan kadar lemak darah (hiperkolesterolemia), d. Kencing manis (diabetes) e. Kegemukan (obesitas) f. Kurang bergerak/olahraga g. Stres

description

.

Transcript of Materi Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

A. PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu penyakit dimana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner (pembuluh darah jantung), sehingga menimbulkan gangguan aliran darah yang membawa zat-zat makanan dan oksigen ke otot jantung (Mulia, 2014).

Aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya PJK. Arteri koroner akan mengeras dan menyempit sehingga menimbulkan gangguan aliran darah ke otot jantung. Proses tersebut terjadi perlahan-lahan dalam waktu yang cukup lama.

Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, kurang gerak badan, dan tidak pernah berolahraga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.2. Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner

Faktor resiko koroner adalah (Mulia, 2014) :

a. Merokok

b. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

c. Kelebihan kadar lemak darah (hiperkolesterolemia), d. Kencing manis (diabetes)e. Kegemukan (obesitas)f. Kurang bergerak/olahragag. Stres3. Hubungan Faktor Resiko dengan kejadian Penyakit Jantung Koronera. Merokok

Dua bahan terpenting dalam asap rokok yang berkaitan dengan penyakit jantung adalah nikotin dan gas CO (karbon monoksida). Nikotin dalam rokok juga dapat mempercepat proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan dan penyempitan ini bisa terjadi pada pembuluh darah koroner, yang bertugas membawa oksigen ke jantung (Sani 2006). Menurut beberapa hasil penelitian, diungkapkan bahwa merokok dapat menaikkan tekanan darah. Senyawa dalam rokok yang diduga dapat meningkatkan tekanan darah yaitu nikotin. Nikotin dapat meningkatkan penggumpalan dalam darah dan menyebabkan pengapuran pada dinding pembuluh darah (Purwati et al. 2002). Gas CO (karbon monoksida) dapat mengganggu kemampuan darah untuk mengikat oksigen. b. Tekanan darah tinggi (hipertensi)Tekanan tinggi di dalam arteri (pembuluh nadi) akan merusak dindingnya dan merangsang timbulnya aterosklerosis atau ateroma. Jantung juga akan bekerja lebih keras untuk memompa darah yang bertekanan tinggi tanpa suplai oksigen yang mencukupi. Hal tersebut yang mengakibatkan kemungkinan seseorang terkena angina atau serangan jantung (Maulana 2004).

c. Kelebihan kadar lemak darah (hiperkolesterolemia),

Kadar lemak darah atau kolesterol terbagi dalam dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol jahat mudah menggumpal dan menempel pada dinding pembuluh darah. Karena itu, kadar LDL yang tinggi dapat membentuk plak yang menyebabkan aterosklerosis.d. Kencing manis (diabetes)

Penyakit ini disebabkan karena kekurangan hormon insulin yang berfungsi mengatur kadar glukosa dalam darah. Karena hormon insulin berkurang maka kadar gula dalam darah meningkat. Kelebihan kadar gula dalam darah ini dapat meningkatkan risiko gangguan di dalam peredaran darah termasuk serangan jantung. Selain itu, diabetes juga meningkatkan kadar lemak dalam darah, termasuk kolesterol tinggi (Maulana 2004).

e. Kegemukan (obesitas)

Menurut Heslet (2007), orang yang mengalami kelebihan berat badan mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi yang dapat mendorong terjadinya aterosklerosis. Selain itu, seseorang yang status gizinya berlebih umumnya memiliki kandungan lemak yang tinggi dalam tubuhnya

f. Kurang bergerak/olahraga

Gerak fisik yang kurang atau bahkan tidak ada sama sekali dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Menurut Kusmana (2003) aktivitas fisik terutama aerobik meningkatkan aliran darah serta merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah. Apabila seseorang kurang aktif bergerak maka orang tersebut mempunyai risiko dua sampai tiga kali lebih besar untuk menderita serangan jantung dibanding orang yang aktif dan melakukan olahraga secara teratur. Hal tersebut dikarenakan latihan secara teratur dapat memperkuat otot jantung , memperbaiki sistem peredaran darah, dan mengurangi kemungkinan terjadinya kegemukan (Masino 2006).

g. StresStress merupakan salah satu kebiasaan atau pola hidup. bagi orang yang sedang mengalami stress, mereka memiliki resiko 1 kali lebih besar kemungkinannya untuk terserang PJK. Seain itu, stress juga dapat menaikkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah. 4. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Yayasan Jantung Indonesia merekomendasikan gerakan SEHAT dalam upaya pencegahan PJK. Panca usaha tersebut meliputi: S = Seimbang gizi, E = Enyahkan rokokH = Hadapi stres A = Awasi tekanan darah T = Teratur berolahraga.DAFTAR PUSTAKAHeslet L. 2007. Kolesterol Yang Perlu Anda Ketahui. Anton Adiwiyoto (Penerjemah). Jakarta: Kesaint Blanc. Terjemahan dari: Cholesterol.Kusmana. 2003. Aktivitas Fisik Membantu Mencegah Aterosklerosis. http://www.kompas.com/kesehatan/news/0306/19/095138.htm . Diakses tanggal 19 Mei 2015.

Masino. 2006. Perbaiki Gaya Hidup Demi Kesehatan Jantung. http://id.inaheart.or.id/?p=39. Diakses tanggal 19 Mei 2015.

Maulana M. 2007. Penyakit Jantung: Pengertian, Penanga nan, dan Pengobatan. Jogjakarta: Kata Hati.Mulia, Erwin. 2014. Penyakit Jantung Koroner. http://www.klinik-cdg.or.id/newsandevents.php. Diakses tanggal 19 Mei 2015.

Purwati, Salimar, dan Rahayu S. 2002. Perencanaan Menu Untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Sani A. 2006. Rokok Bisa Tingkatkan Kolesterol. http://www.kompas.com. Diakses tangal 19 Mei 2015