Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

download Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

of 34

Transcript of Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    1/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    MATERI PENUNJANG 2

    ANTI KORUPSI

    I. Deskripsi Singkat

    Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan danberdampak buruk luar biasa pada hampir seluruh sendi kehidupan.Korupsi telah menghancurkan sistem perekonomian, sistem demokrasi,sistem politik, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan tatanan sosialkemasyarakatan di negeri ini.

    Upaya pemberantasan korupsi yang telah dilakukan selama ini belummenunjukkan hasil yang optimal. Korupsi dalam berbagai tingkatan tetapsaja banyak terjadi seolah-olah telah menjadi bagian dari kehidupan kitayang bahkan sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Jika kondisi ini tetapkita biarkan berlangsung maka cepat atau lambat korupsi akanmenghancurkan negeri ini.

    Korupsi harus dipandang sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime  yang oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk

    memberantasnya. Upaya pemberantasan korupsi! yang terdiri dari duabagian besar, yaitu (" penindakan, dan (# pencegahan!tidak akan pernahberhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpamelibatkan peran serta masyarakat.

    $alam rangka mempercepat pelaksanaan Instruksi %residen &omor " 'ahun#") tentang *ksi %encegahan dan %emberantasan Korupsi perlu disusun+trategi Komunikasi %elaksanaan pencegahan dan pemberantasan korupsidi Kementerian Kesehatan sebagai salah satu kegiatan reormasi birokrasiyang dilaksanakan Kementerian Kesehatan agar para %egawai &egeri +ipil

    di lingkungan Kementerian Kesehatan terhindar dari perbuatan korupsi.

    +alah satu upaya yang dilakukan dalam pencegahan dan pemberantasankorupsi adalah dengan memberikan pengertian dan kesadaran melaluipemahaman terhadap konsep serta penanaman nilai-nilai anti korupsiyang selanjutnya dapat menjadi budaya dalam bekerja. *gar muatan tentanganti korupsi dapat tersampaikan secara standar pada setiap pelatihan bagipara %&+ di lingkungan Kementerian Kesehatan maka perlu disusun modulanti korupsi sebagai pegangan asilitator dalam menyampaikan materi.

    II. Tujuan Pe!e"ajaran

    A. Tujuan Pe!e"ajaran Uu#

    +etelah mempelajari materi ini, peserta mampu memahami antikorupsi di lingkungan kerjanya.

    $.  Tujuan Pe!e"ajaran K%usus

    +etelah mempelajari materi ini, peserta mampu

    ". enjelaskan Konsep Korupsi#. enjelaskan *nti Korupsi). enjelaskan Upaya %encegahan dan %emberantasan Korupsi/. enjelaskan 'ata 0ara %elaporan $ugaan %elanggaran 'indakan %idana

    Korupsi ('%K1. enjelaskan 2rati3kasi4. enjelaskan kasus-kasus korupsi

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() "

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    2/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    III.Pokok $a%asan &an Su! Pokok $a%asan

    ". Konsep Korupsi

    a. $e3nisi Korupsi

    b. 0iri-ciri Korupsic. 5entuk6Jenis Korupsid. 'ingkatan Korupsie. %enyebab Korupsi. $asar 7ukum

    #. Konsep *nti Korupsi

    a. *nti Korupsib. &ilai-nilai *nti korupsic. %rinsip-prinsip *nti Korupsi

    ). Upaya %encegahan dan %emberantasan Korupsi

    a. Upaya %encegahan Korupsib. Upaya %emberantasan Korupsic. +trategi Komunikasi *nti Korupsi

    /. 'ata cara pelaporan dugaan pelanggaran '%K

    a. 8aporanb. %engaduanc. 'ata 0ara %enyampaian %engaduan

    1. 2rati3kasi

    4. Kasus-Kasus Korupsi

    I*. $a%an $e"ajar

    • ateri presentasi power point 

    • 5ahan bacaan (hand out)

    *. +angka%,"angka% Kegiatan Pe!e"ajaran

     Jumlah jam yang digunakan dalam modul ini sebanyak ) jam pelajaran ('9 " J%8, %9#, %89 : /1 menit untuk memudahkan proses pembelajaran,dilakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut

    A. +angka% (Pengkon&isian peserta8angkah pembelajaran ". ;asilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. *pabila

    belum pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah denganperkenalan. %erkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,instansi tempat bekerja, materi yang akan disampaikan.

    #. +ampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan yangakan disampaikan, sebaiknya dengan menggunakan bahan tayang.

    $. +angka% 2Pen-apaian ateri

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() #

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    3/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    8angkah pembelajaran". ;asilitator menyampaikan paparan seluruh materi sesuai urutan

    pokok bahasan dan sub pokok bahasan dengan menggunakan bahantayang.

    #. ;asilitator menyampaikan materi dengan metode ceramah tanya jawab, kemudian curah pendapat.

    . +angka% /+ati%an kasus

    8angkah pembelajaran". ;asilitator menyampaikan paparan kasus korupsi yang sering terjadi#. ;asilitator membagi peserta menjadi beberapa kelompok tiap

    kelompok terdiri dari 1 atau 4 orang peserta, untuk kasus yangsama dikerjakan oleh # atau ) kelompok

    ). %eserta berdiskusi didalam tiap kelompok/. ;asilitator meminta wakil dari setiap kelompok untuk menyampaikan

    hasil diskusi kelompoknya (hanya satu kelompok untuk satu kasusdan kelompok lainnya dengan kasus yang sama dapat memberikankomentar atau sebagai penyanggah.

    1. ;asilitator mengulas hasil diskusi yang terjadi di dalam tiap penyajianhasil untuk tiap jenis kasus

    D. +angka% 0Rangkuan &an kesipu"an

    8angkah pembelajaran". ;asilitator melakukan ekorupsi=

    Kata >korupsi? berasal dari bahasa 8atin >corruptio? (;ockema *ndrea"@1" atau >corruptus? (Aebster +tudent $ictionary "@4. +elanjutnya

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() )

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    4/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    dikatakan bahwa >corruptio? berasal dari kata >corrumpere?, suatubahasa 8atin yang lebih tua. $ari bahasa 8atin tersebut kemudiandikenal istilah >corruption, corrupt? (Inggris, >corruption? (%erancisdan >corruptie6 korruptie? (5elanda.

    *rti kata korupsi secara har3ah adalah kebusukan, keburukan,

    kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral,penyimpangan dari kesucian.

    *da banyak pengertian tentang korupsi, di antaranya adalahberdasarkan Kamus 5esar 5ahasa Indonesia (K55I, dide3nisikan>penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan, dansebagainya untuk keperluan pribadi?.

    +elanjutnya untuk beberapa pengertian lain, disebutkan bahwa(uhammad *li "@@B

    a. Korup artinya busuk, suka menerima uang suap6 sogok, memakaikekuasaan untuk kepentingan sendiri dan sebagainyaC

    b. Korupsi artinya perbuatan busuk seperti penggelapan uang,penerimaan uang sogok, dan sebagainyaC dan

    c. Koruptor artinya orang yang melakukan korupsi.

    $engan demikian arti kata korupsi adalah sesuatu yang busuk, jahatdan merusak, berdasarkan kenyataan tersebut perbuatan korupsimenyangkut sesuatu yang bersiat amoral, siat dan keadaan yangbusuk, menyangkut jabatan instansi atau aparatur pemerintah,penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karena pemberian,menyangkut aktor ekonomi dan politik dan penempatan keluargaatau golongan ke dalam kedinasan di bawah kekuasaan jabatan.

    2. iri,iri Korupsi+eperti apa ciri-ciri korupsi=*da 4 ciri korupsi adalah sebagai berikut". dilakukan oleh lebih dari satu orangC#. merahasiakan motiC ada keuntungan yang ingin diraihC). berhubungan dengan kekuasaan6 kewenangan tertentuC/. berlindung di balik pembenaran hukumC1. melanggar kaidah kejujuran dan norma hukum4. mengkhianati kepercayaan 

    /. Jenis $entuk Korupsi*nda perlu tahu jenis atau bentuk korupsi

    5erikut ini adalah berbagai bentuk korupsi yang diambil dari 5uku +akuyang dikeluarkan oleh K%K atau Komisi %emberantasan Korupsi (K%K#4

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() /

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    5/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    No $entuk Korupsi Per!uatan Korupsi

    ( Kerugian Keuangan Negara

    • +ecara melawan hukum melakukan perbuatan mem-perkaya

    diri sendiri atau orang lain atau korporasiC

    • $engan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain

    atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatanatau sarana yang ada.

    2 Suap Men-uap

    • Me!eri atau enjanjikan sesuatu kepada %egawai&egeri atau penyelenggara negara.... dengan maksud supayaberbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannyaC

    • Me!eri sesuatu kepada %egawai &egeri atau penye-lenggara negara .... karena atau berhubungan dengankewajiban, &i"akukan atau ti&ak &i"akukan &a"a ja,!atann-a3

    • Me!eri %a&ia% atau janji kepa&a Pega4ai Negeridengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang mele-katpada jabatan atau kedudukannya atau oleh pemberihadiah6janji dianggap melekat pada jabatan atau kedu-dukantersebut.

    / Pengge"apan &a"a Ja!atan

    • Pega4ai negeri atau orang se"ain pega4ai negeri-ang &itugaskan enja"ankan suatu ja!atan uuse5ara terus enerus atau untuk seentara 4aktu,dengan disimpan karena jabatannya, atau uang6 surat

    berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain ataumembantu dalam melakukan perbuatan tersebutC

    • %egawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang di-

    tugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terusmenerus atau untuk sementara waktu, dengan sengajamemalsu buku-buku atau datar-datar yang khusus untukpemeriksaan adminstrasiC

    • %egawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang di-tugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terusmenerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja

    menggelapkan, merusakkan atau membuat tidak da-patdipakai barang, akta, surat atau datar yang digu-nakan

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() 1

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    6/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    untuk meyakinkan atau membuktikan di muka pejabat yangberwenang, yang dikuasai karena jabatannya

    / Peerasan

    • %egawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan

    maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secaramelawan hukum, atau dengan menyalahgunakankekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu,membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan atauuntuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiriC

    • %egawai negeri atau penyelenggara negara yang pada wak-

    tu menjalankan tugas, meminta atau menerima pekerjaanatau penyerahan barang, seolah-olah merupakan utangkepada dirinya, padahal diketahui bahwa hal tersebut bukanmerupakan utang.

    0 Per!uatan urang

    • %emborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat ban-

    gunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktumenyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curangyang dapat membahayakan keamanan orang atau barang,atau keselamatan negara dalam keadaan perangC

    • +etiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan ataumenyerahkan bahan bangunan, sengaja membiarkanperbuatan curang.

    6 $enturan Kepentingan &a"a Penga&aan

    %egawai negeri atau penyelenggara negara baik lang-sungmaupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalampemborongan, pengadaan atau perse-waan yang pada saatdilakukan perbuatan, untuk se-luruh atau sebagian ditugaskanuntuk mengurus atau mengawasinya.

    ) Grati1kasi

    +etiap grati3kasi kepada pegawai negeri atau peny-elenggaradianggap pemberian suap, apabila ber-hubungan dengan

     jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban tugasnya.

    0. Tingkatan Korupsi

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() 4

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    7/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    *da ) (tiga tingkatan korupsi seperti uraian di bawah ini

    a. Materi $ene1t

    %enyimpangan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan

    material baik bagi dirinya sendiri maupun orang kain. Korupsipada le

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    8/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    . 5udaya memberi upeti, imbalan jasa, dan hadiah.

    g. Konsekuensi bila ditangkap lebih rendah daripada keuntungankorupsi saat tertangkap bisa menyuap penegak hukumsehingga dibebaskan atau setidaknya diringankan hukumannya.

    h. 5udaya permisi6 serba membolehkanC tidak mau tahumenganggap biasa bila ada korupsi, karena sering terjadi. 'idakpeduli orang lain, asal kepentingannya sendiri terlindungi

    5adan %engawas Keuangan dan %embangunan Eepublik Indonesiamengidenti3kasi beberapa sebab terjadinya korupsi, yaitu aspekindi

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    9/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    tindakannya atau kebiasaan dalam organisasinya secaralangsung maupun tidak langsung telah menanamkan danmenumbuhkan perilaku koruptif pada dirinya, organisasi bahkanorang lain.

    +ecara sistematis lambat laun perilaku sosial yang korupti akan

    berkembang menjadi budaya korupsi sehingga masyarakatterbiasa hidup dalam kondisi ketidaknyamanan dan kurangberpartisipasi dalam pemberantasan korupsi.

    08 Korupsi -ang Dise!a!kan o"e% Siste -ang $uruk  

    +ebab-sebab terjadinya korupsi menggambarkan bahwaperbuatan korupsi tidak saja ditentukan oleh perilaku dansebab-sebab yang siatnya indi

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    10/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    adalah sebagai berikut

    a. Undang-Undang $asar "@/1 %asal 1 ayat (" dan %asal # ayat ("C

    b. Undang-undang &omor ) 'ahun "@F" tentang %emberantasan 'indak %idana KorupsiC

    c. Ketetapan ajelis %ermusyawaratan Eakyat Eepublik Indonesia&omor GI6 %E6 "@@B tentang %enyelenggara &egara yang 5ersihdan 5ebas Korupsi, Kolusi, dan &epotismeC

    d. UU no. #B 'h. "@@@ tentang %enyelenggaraan &egara yang 5ebasdari Korupsi, Kolusi, dan &epotisme (8embaran &egara EepublikIndonesia 'ahun "@@@ &omor F1, 'ambahan 8embaran &egara&omor )B1"C

    e. UU no. )" 'h. "@@@ tentang %emberantasan 'indak %idanaKorupsi (8embaran &egara Eepublik Indonesia 'ahun "@@@ &omor"/, 'ambahan 8embaran &egara &omor )BF/C sebagaimana telahdiubah dengan UU no. # 'h. #"

    Tugas +ati%an

    ". enurut *nda, apakah ciri-ciri korupsi seperti yang telah *nda bacapada pokon bahasan ini sudah menggambarkan kondisi yang *ndapernah ketahui di lingkungan kerja *nda maupun di luar lingkungankerja *nda= $iskusikan dengan teman kelompok *ndaH

    #. *nda sudah menguasai konsep tentang korupsi dan anti korupsi,silahkan *nda nilai apakah bentuk korupsi dan perbuatan korupsiyang sudah *nda pelajari, sesuai dengan konsep tersebut= $iskusikankembali dengan kelompok *ndaH

    $. Konsep Anti Korupsi

    (. Anti korupsi

    *pa yang dimaksud >anti korupsi?=

    *nti korupsi merupakan kebijakan untuk mencegah danmenghilangkan peluang bagi berkembangnya korupsi.

     nti korupsi adalah pencegahan. Pencegahan yang dimaksudadalah bagaimana meningkatkan kesadaran individu untuk tidak 

    melakukan korupsi dan bagaimana menyelamatkan uang dan aset negara.

    %eluang bagi berkembangnya korupsi dapat dihilangkan denganmelakukan perbaikan sistem (sistem hukum, sistem kelembagaan danperbaikan manusianya (moral dan kesejahteraan.

    2. Ni"ai, ni"ai Anti Korupsi

    &ilai-nilai anti korupsi yang akan dibahas meliputi kejujuran,kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, pertanggung-jawaban, kerjakeras, kesederhanaan, keberanian, dan keadilan. &ilai- nilai inilah yangakan mendukung prinsip-prinsip anti korupsi untuk dapat dijalankan

    dengan baik. *da sembilan nilai anti korupsi yang cara gampangnyauntuk mengingatnya dengan jembatan keledai > !upe mandi tangker sebedil? sebagaimana digambarkan pada bagan di bawah ini

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() "

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    11/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

     

    5erikut ini adalah uraian secara rinci untuk tiap nilai anti korupsi

    a. Kejujuran 

    enurut +ugono kata jujur dapat dide3nisikan sebagai lurus hati,tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu siatyang sangat penting bagi kehidupan pegawai, tanpa siat jujurpegawai tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya"#ugono$ %&&').

    &ilai kejujuran dalam kehidupan dunia kerja yang diwarnaidengan budaya kerja sangat-lah diperlukan. &ilai kejujuranibaratnya seperti mata uang yang berlaku dimana-manatermasuk dalam kehidupan di dunia kerja. Jika pegawai terbuktimelakukan tindakan yang tidak jujur, baik pada lingkup kerjamaupun sosial, maka selamanya orang lain akan selalu merasa raguuntuk mempercayai pegawai tersebut.

    +ebagai akibatnya pegawai akan selalu mengalami kesulitan dalammenjalin hubungan dengan orang lain. 7al ini juga akanmenyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain karena selalumerasa curiga terhadap pegawai tersebut yang terlihat selalu

    berbuat curang atau tidak jujur. +elain itu jika seorang pegawaipernah melakukan kecurangan ataupun kebohongan, akan sulituntuk dapat memperoleh kembali kepercayaan dari pegawailainnya. +ebaliknya jika terbukti bahwa pegawai tersebut tidakpernah melakukan tindakan kecurangan maupun kebohonganmaka pegawai ter-sebut tidak akan mengalami kesulitan yangdisebabkan tindakan tercela tersebut. %rinsip kejujuran harusdapat dipegang teguh oleh setiap pegawai sejak masa-masa iniuntuk memupuk dan membentuk karakter mulia di dalam setiappribadi pegawai.

    !. Kepe&u"ian  

    enurut +ugono de3nisi kata peduli adalah mengindahkan,memperhatikan dan menghiraukan (#ugono$ %&&'). &ilai

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() ""

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    12/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalamkehidupan di dunia kerja dan di masyarakat. +ebagai calonpemimpin masa depan, seorang pegawai perlu memiliki rasakepedulian terhadap lingkungannya, baik lingkungan di dalam duniakerja maupun lingkungan di luar dunia kerja.

    Easa kepedulian seorang pegawai harus mulai ditumbuhkan sejakberada di dunia kerja. Dleh karena itu upaya untukmengembangkan sikap peduli di kalangan pegawai sebagai subjekkerja sangat penting. +eorang pegawai dituntut untuk peduliterhadap proses belajar mengajar di dunia kerja, terhadappengelolalaan sumber daya di dunia kerja secara eekti dane3sien, serta terhadap berbagai hal yang berkembang di dalamdunia kerja. pegawai juga dituntut untuk peduli terhadap lingkungandi luar dunia kerja.

    5eberapa upaya yang bisa dilakukan sebagai wujud kepeduliandi antaranya adalah dengan menciptakan. +ikap tidak berbuat

    curang atau tidak jujur. +elain itu jika seorang pegawai pernahmelakukan kecurangan ataupun kebohongan, akan sulit untukdapat memperoleh kembali kepercayaan dari pegawai lainnya.+ebaliknya jika terbukti bahwa pegawai tersebut tidak pernahmelakukan tindakan kecurangan maupun kebohongan makapegawai tersebut tidak akan mengalami kesulitan yangdisebabkan tindakan tercela tersebut.

    5. Kean&irian

    Kondisi mandiri bagi pegawai dapat diartikan sebagai prosesmendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lainuntuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. 7al ini penting

    untuk masa depannya dimana pegawai tersebut harus mengaturkehidupannya dan orang-orang yang berada di bawah tanggung

     jawabnya sebab tidak mungkin orang yang tidak dapat mandiri(mengatur dirinya sendiri akan mampu mengatur hidup oranglain. $engan karakter kemandirian tersebut pegawai dituntutuntuk mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanyasendiri dan bukan orang lain (+upardi #/.

    &. Ke&isip"inan

    enurut +ugono de3nisi kata disiplin adalah ketaatan(kepatuhan kepada peraturan (+ugono #B. $alam mengaturkehidupan dunia kerja baik kerja maupun sosial pegawai perluhidup disiplin. 7idup disiplin tidak berarti harus hidup seperti polamiliter di barak militier namun hidup disiplin bagi pegawai adalahdapat mengatur dan mengelola waktu yang ada untuk dipergunakandengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan tugas baik dalamlingkup kerja maupun sosial dunia kerja.

    anaat dari hidup yang disiplin adalah pegawai dapatmencapai tujuan hidupnya dengan waktu yang lebih e3sien. $isiplin

     juga membuat orang lain percaya dalam mengelola suatukepercayaan. &ilai kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalambentuk kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan padaseluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di dunia kerja,mengerjakan segala sesuatunya tepat waktu, dan okus padapekerjaan.

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() "#

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    13/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    e. Tanggung Ja4a!

    enurut +ugono de3nisi kata tanggung jawab adalah keadaan wajibmenanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa bolehdituntut, dipersalahkan dan diperkarakan (+ugono #B.

    %egawai adalah sebuah status yang ada pada diri seseorang yangtelah lulus dari penkerjaan terakhirnya yang melanjutkan pekerjaandalam sebuah lembaga yang bernama organisasi. %egawai yangmemiliki rasa tanggung jawab akan memiliki kecenderunganmenyelesaikan tugas lebih baik dibanding pegawai yang tidakmemiliki rasa tanggung jawab. pegawai yang memiliki rasatanggung jawab akan mengerjakan tugas dengan sepenuh hatikarena berpikir bahwa jika suatu tugas tidak dapat diselesaikandengan baik dapat merusak citra namanya di depan orang lain.pegawai yang dapat diberikan tanggung jawab yang kecil danberhasil melaksanakannya dengan baik berhak untuk mendapatkantanggung jawab yang lebih besar lagi sebagai hasil dari

    kepercayaan orang lain terhadap pegawai tersebut. pegawaiyang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi mudah untukdipercaya orang lain dalam masyarakat misalkan dalammemimpin suatu kepanitiaan yang diadakan di dunia kerja.

     'anggung jawab adalah menerima segala sesuatu dari sebuahperbuatan yang salah, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.

     'anggung jawab tersebut berupa perwujudan kesadaran akankewajiban menerina dan menyelesaikan semua masalah yangtelah di lakukan. 'anggung jawab juga merupakan suatu pengabdiandan pengorbanan.

    ;. Kerja keras

    5ekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kata?kemauan? menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan,daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendaliandiri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan, kelaki-lakian dan pantang mundur. *dalah penting sekali bahwa kemauanpegawai harus berkembang ke tara yang lebih tinggi karenaharus menguasai diri sepenuhnya lebih dulu untuk bisamenguasai orang lain. +etiap kali seseorang penuh denganharapan dan percaya, maka akan menjadi lebih kuat dalammelaksanakan pekerjaannya. Jika interaksi antara indi

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    14/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semuakebutuhannya. Kerap kali kebutuhan diidentikkan dengankeinginan semata, padahal tidak selalu kebutuhan sesuai dengankeinginan dan sebaliknya.

    $engan menerapkan prinsip hidup sederhana, pegawai dibina untuk

    memprioritaskan kebutuhan di atas keinginannya. %rinsip hidupsederhana ini merupakan parameter penting dalam menjalinhubungan antara sesama pegawai karena prinsip ini akanmengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak,egois, dan yang sikap-sikap negati lainnya lainnya. %rinsip hidupsederhana juga menghindari seseorang dari keinginan yangberlebihan.

    %. Ke!eranian

     Jika kita temui di dalam dunia kerja, ada banyak pegawai yangsedang mengalami kesulitan dan kekecewaan. eskipundemikian, untuk menumbuhkan sikap keberanian demimempertahankan pendirian dan keyakinan pegawai, terutama sekalipegawai harus mempertimbangkan berbagai masalah dengansebaik-baiknya.

    &ilai keberanian dapat dikembangkan oleh pegawai dalamkehidupan di dunia kerja dan di luar dunia kerja. *ntara lain dapatdiwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membelakebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung

     jawab, dan lain sebagainya.

    %rinsip akuntabilitas dapat mulai diterapkan oleh pegawai dalamkehidupan sehari-hari sebagai pegawai isalnya program-

    program kegiatan arus dibuat dengan mengindahkan aturan yangberlaku di dunia kerja dan dijalankan sesuai dengan aturan.

    i. Kea&i"an 

    5erdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak beratsebelah, tidak memihak. 5agi pegawai karakter adil ini perlu sekalidibina agar pegawai dapat belajar mempertimbangkan danmengambil keputusan secara adil dan benar.

    /. Prinsip,prinsip Anti Korupsi

    +etelah memahami nilai-nilai anti korupsi yang penting untukmencegah aktor internal terjadinya korupsi, berikut akan dibahas

    prinsip-prinsip *nti-korupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi,kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan, untuk mencegah aktoreksternal penyebab korupsi.

    *da 1 (lima prinsip anti korupsi seperti diilustrasikan pada bagan dibawah ini

     

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() "/

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    15/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

     

    a. Akunta!i"itas

    *kuntabilitas adalah kesesuaian antara aturan dan pelaksanaankerja. +emua lembaga mempertanggung jawabkan kinerjanyasesuai aturan main baik dalam bentuk kon

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    16/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    Proses pen-usunan kegiatan atau proyek pembangunan terkaitdengan proses pembahasan tentang sumber-sumber pendanaan(anggaran pendapatan dan alokasi anggaran (anggaran belanja.

    Proses pe!a%asan membahas tentang pembuatan rancanganperaturan yang berkaitan dengan strategi penggalangan

    (pemungutan dana, mekanisme pengelolaan proyek mulai daripelaksanaan tender, pengerjaan teknis, pelaporan 3nansial danpertanggungjawaban secara teknis.

    Proses penga4asan  dalam pelaksanaan program dan proyekpembangunan berkaitan dengan kepentingan publik dan yang lebihkhusus lagi adalah proyek-proyek yang diusulkan oleh masyarakatsendiri. %roses lainnya yang penting adalah proses e

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    17/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    Kebijakan anti korupsi ini tidak selalu identik dengan undang-undang anti-korupsi, namun bisa berupa undang-undangkebebasan mengakses inormasi, undang- undang desentralisasi,undang-undang anti-monopoli, maupun lainnya yang dapatmemudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrolterhadap kinerja dan penggunaan anggaran negara oleh parapejabat negara.

    *spek-aspek kebijakan terdiri dari isi kebijakan, pembuatkebijakan, pelaksana kebijakan, kultur kebijakan. Kebijakan anti-korupsi akan eekti apabila di dalamnya terkandung unsur-unsur yang terkait dengan persoalan korupsi dan kualitas dariisi kebijakan tergantung pada kualitas dan integritaspembuatnya.

    Kebijakan yang telah dibuat dapat berungsi apabila didukung olehaktor-aktor penegak kebijakan yaitu keKemenkesan, kejaksaan,pengadilan, pengacara, dan lembaga pemasyarakatan.

    ksistensi sebuah kebijakan tersebut terkait dengan nilai-nilai,pemahaman, sikap, persepsi, dan kesadaran masyarakatterhadap hukum atau undang-undang anti korupsi. 8ebih jauh lagi,kultur kebijakan ini akan menentukan tingkat partisipasi masyarakatdalam pemberantasan korupsi.

    e. Kontro" ke!ijakan  

    %rinsip terakhir anti korupsi adalah kontrol kebijakan. Kontrolkebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul- betuleekti dan mengeliminasi semua bentuk korupsi. %ada prinsip ini,akan dibahas mengenai lembaga-lembaga pengawasan di

    Indonesia, sel-e

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    18/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    memberantas korupsi adalah menghukum seberat-beratnya pelakukorupsi.

    $engan demikian, bidang hukum khususnya hukum pidana akan dianggapsebagai jawaban yang paling tepat untuk memberantas korupsi.erupakan sebuah realita bahwa kita sudah memiliki berbagai perangkat

    hukum untuk memberantas korupsi yaitu peraturan perundang-undangan.Kita memiliki lembaga serta aparat hukum yang mengabdi untukmenjalankan peraturan tersebut baik ke Kemenkesan, kejaksaan, danpengadilan. Kita bahkan memiliki sebuah lembaga independen yangbernama Komisi %emberantasan Korupsi (K%K yang kesemuanyadibentuk salah satunya untuk memberantas korupsi.

    *amun apa yang terjadi+ Korupsi tetap tumbuh subur dan berkembangdengan pesat. +edihnya lagi, dalam realita ternyata lembaga dan aparatyang telah ditunjuk tersebut dalam beberapa kasus justru ikutmenumbuhsuburkan korupsi yang terjadi di Indonesia.

    *da pula pendapat yang mengatakan bahwa bekal penkerjaan (termasuk%ekerjaan *gama memegang peranan yang sangat penting untukmencegah korupsi. 5enarkah demikian= Lang cukup mengejutkan,negara-negara yang tingkat korupsinya cenderung tinggi, justru adalahnegara-negara yang masyarakatnya dapat dikatakan cukup taatberagama.

     da yang mengatakan bahwa untuk memberantas korupsi, sistem danlembaga pemerintahan serta lembaga-lembaga negara harus direformasi.

     pa saja yang harus direformasi+

    Eeormasi ini meliputi reormasi terhadap

     sistem•  kelembagaan maupun pejabat publiknya

    •  ruang untuk korupi harus diperkecil

    •  transparansi dan akuntabilitas serta

    •  akses untuk mempertanyakan apa yang dilakukan pejabat publik harus

    ditingkatkan

    %ada bagian atau bab ini, akan dipaparkan berbagai upaya pencegahandan pemberantasan korupsi yang dapat dan telah dipraktikkan di berbagainegara. *da beberapa bahan menarik yang dapat didiskusikan dandigali bersama untuk melihat upaya yang dapat kita lakukan untukmemberantas korupsi.

    (. Upa-a Pen5ega%an Korupsi

    5erikut akan dipaparkan berbagai upaya atau strategi yang dilakukanuntuk memberantas korupsi yang dikembangkan oleh United&ations yang dinamakan the lobal Program gainst orruption dandibuat dalam bentuk nited *ations nti-orruption /oolkit "*01 $%&&2) .

    a. Pe!entukan +e!aga Anti,Korupsi

    +alah satu cara untuk memberantas korupsi adalah denganmembentuk lembaga yang independen yang khusus menanganikorupsi. +ebagai contoh di beberapa negara di- dirikan lembagayang dinamakan 0mbudsman.

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() "B

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    19/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    %eran lembaga ombudsman--yang kemudian berkembang pula dinegara lain-- antara lain menyediakan sarana bagi masyarakatyang hendak mengkomplain apa yang dilaku-kan oleh 8embaga%emerintah dan pegawainya. +elain itu lembaga ini juga mem-berikan edukasi pada pemerintah dan masyarakat sertamengembangkan standar perilaku serta code of conduct   bagilembaga pemerintah maupun lembaga hukum yangmembutuhkan. +alah satu peran dari ombudsman adalahmengembangkan kepedulian serta pengetahuan masyarakatmengenai hak mereka untuk mendapat perlakuan yang baik, jujurdan e3sien dari pegawai pemerintah (U&D$0 #/.

    (agaimana dengan 3ndonesia+

    Kita sudah memiliki 8embaga yang secara khusus dibentuk untukmemberantas korupsi. 8embaga tersebut adalah Komisi%emberantasan Korupsi (K%K.

    7al lain yang perlu diperhatikan adalah memperbaiki kinerjalembaga peradilan *pa saja yang sudah dilakukan oleh Komisi%emberantasan Korupsi (K%K untuk mencegah dan memberantaskorupsi= *dakah yang masih harus diperbaiki dari kinerja K%K yangmerupakan lembaga independen anti-korupsi yang ada diIndonesia=

    *da beberapa negara yang tidak memiliki lembaga khusus yangmemiliki kewenangan seperti K%K &amun tingkat korupsi di negara-negara tersebut sangat rendah. engapa=

    +alah satu jawabannya adalah lembaga peradilannya telahberungsi dengan baik dan aparat penegak hukumnya bekerja

    dengan penuh integritas.$agaiana &engan In&onesia<

     'ingkat kementerian, kejaksaan, pengadilan dan 8embaga%emasyarakatan. %engadilan adalah jantungnya penegakan hukumyang harus bersikap imparsial (tidak memihak, jujur dan adil.5anyak kasus korupsi yang tidak terjerat oleh hukum karena kinerjalembaga peradilan yang sangat buruk. 5ila kinerjanya burukkarena tidak mampu (unable, mungkin masih dapat dimaklumi.

    Ini berarti pengetahuan serta ketrampilan aparat penegak hukumharus ditingkatkan. Lang menjadi masalah adalah bila mereka tidakmau "unwilling)  atau tidak memiliki keinginan yang kuat "strong

     political will) untuk memberantas korupsi, atau justru terlibat dalamberbagai perkara korupsi.

    $i tingkat departemen, kinerja lembaga-lembaga audit sepertiInspektorat Jenderal harus ditingkatkan. +elama ini ada kesanbahwa lembaga ini sama sekali >tidak punya gigi? ketikaberhadapan dengan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi.

    Eeormasi birokrasi dan reormasi pelayanan publik adalah salahsatu cara untuk mencegah korupsi. +emakin banyak meja yangharus dilewati untuk mengurus suatu hal, semakin banyak pulakemungkinan untuk terjadinya korupsi. +alah satu cara untuk

    menghindari praktik suap menyuap dalam rangka pelayananpublik adalah dengan mengumumkan secara resmi biaya yang

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() "@

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    20/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    harus dikeluarkan oleh seseorang untuk mengurus suatu hal sepertimengurus paspor, mengurus +I, mengurus ijin usaha atau Ijinendirikan 5angunan (I5, dan sebagainya.

    +alah satu hal yang juga cukup krusial untuk mengurangi risikokorupsi adalah dengan memperbaiki dan memantau kinerja

    %emerintah $aerah. +ebelum Dtonomi $aerah diberlakukan,umumnya semua kebijakan diambil oleh %emerintah %usat.$engan demikian korupsi besar-besaran umumnya terjadi di Ibukotanegara atau di Jakarta. $engan otonomi yang diberikan kepada%emerintah $aerah, kantong korupsi tidak terpusat hanya diibukota negara saja tetapi berkembang di berbagai daerah. Untukitu kinerja dari aparat pemerintahan di daerah juga perludiperbaiki dan dipantau atau diawasi terbukti melakukan korupsi.

    +elain sistem perekruitan, sistem penilaian kinerja pegawainegeri yang menitikberatkan pada pada proses (proccessoriented dan hasil kerja akhir (result oriented perlu

    dikembangkan. Untuk meningkatkan budaya kerja dan moti

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    21/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    Untuk itu harus dikembangkan sistem yang dapat memberikemudahan bagi masyarakat untuk ikut memantau ataupunmemonitor hal ini yang sangat penting dari upayamemberantas korupsi.

    #alah satu cara untuk meningkatkan public awareness adalah

    dengan melakukan kampanye tentang bahaya korupsi.#osialisasi serta diseminasi di ruang publik mengenai apa itukorupsi, dampak korupsi dan bagaimana memerangi korupsi harusdiintensifkan. Kampanye tersebut dapat dilakukan denganmenggunakan media massa "baik cetak maupun tertulis),melakukan seminar dan diskusi.

    +panduk dan poster yang berisi ajakan untuk menolak segalabentuk korupsi MharusN dipasang di kantor-kantor pemerintahansebagai media kampanye tentang bahaya korupsi bahkanmemasukkan materi budaya anti korupsi menajdi bagian daripembelajaran pada pelatihan bagi aparatur sipil negara.

    +alah satu cara untuk ikut memberdayakan masyarakat dalammencegah dan memberantas korupsi adalah denganmenyediakan sarana bagi masyarakat untuk melaporkan kasuskorupsi.

    +ebuah mekanisme harus dikembangkan di mana masyarakat dapatdengan mudah dan bertanggung-jawab melaporkan kasuskorupsi yang diketahuinya. ekanisme tersebut harus dipermudahatau disederhanakan misalnya pencemarannama baik? tidak dapat diberlakukan untuk mereka yang

    melaporkan kasus korupsi dengan pemikiran bahwa bahayakorupsi dianggap lebih besar dari pada kepentingan indi

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    22/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    menghilangkan, atau setidaknya mengurangi, kedua aktorpenyebab korupsi tersebut.

    ;aktor internal sangat ditentukan oleh kuat tidaknya nilai-nilai antikorupsi tertanam dalam diri setiap indi

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    23/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    mengandalkan satu cara, satu sarana atau satu strategi saja yaknidengan menggunakan sarana penal, karena ia tidak akan mempan dantidak dapat bekerja secara eekti. 5elum lagi kalau kita lihat bahwaternyata lembaga serta aparat yang seharusnya memberantas korupsi

     justru ikut bermain dan menjadi aktor yang ikut menumbuhsuburkanpraktik korupsi.

    /. Strategi Kounikasi Pe!erantasan Korupsi =PK8

    a. A&an-a regu"asi

    K%&K+ &o #)# enkes6+k6Oi6#"), 'entang +trategiKomunikasi %emberantasan 5udaya *nti Korupsi KementerianKesehatan 'ahun #")

    • %enyusunan dan sosialisasai 5uku panduan %enggunaan asilitas

    kantor

    • %enyusunan dan sosialisasi 5uku %anduan emahami2rati3kasi

    • Aorkshop6 pertemuan peningkatan pemahaman tentang

    antikorupsi dengan topik tentang gaya hidup %&+,kesederhanaan, perencanaan keuangan keluarga sesuai dengankemampuan lokus

    • %enyebarluasan nilai-nilai anti korupsi (disiplin dan tanggung

     jawab berkaitan dengan kebutuhan pribadi dan persepsigrati3kasi

    • %enyebarluasan inormasi tentang peran penting dann

    manaat whistle blower dan justice collaborator

    !. Per!aikan Siste

    • emperbaiki peraturan perundangan yang berlaku, untuk

    mengantisipasi perkembangan korupsi dan menutup celahhukum atau pasal-pasal karet yang sering digunakankoruptor melepaskan diri dari jerat hukum.

    • emperbaiki cara kerja pemerintahan (birokrasi menjadi simpel

    dan e3sien. enciptakan lingkungan kerja yang anti korupsi.Eeormasi birokrasi.

    emisahkan secara tegas kepemilikan negara dankepemilikan pribadi, memberikan aturan yang jelas tentangpenggunaan asilitas negara untuk kepentingan umum danpenggunaannya untuk kepentingan pribadi.

    • enegakkan etika proesi dan tata tertib lembaga dengan

    pemberian sanksi secara tegas.

    • %enerapan prinsip-prinsip ood overnance.

    • engoptimalkan pemanaatan teknologi, memperkecil

    terjadinya human error.

    5. Per!aikan Manusian-a

    K%K terus berusaha melakukan pencegahan korupsi sejak dini.

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() #)

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    24/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    5erdasarkan studi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa adaperan penting keluarga dalam menanamkan nilai anti korupsi.

    5erdasarkan kajian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa adaperan penting keluarga dalam proses pencegahan korupsi.Keluarga batih menjadi pihak pertama yang bisa menanamkan nilai

    anti korupsi saat anak dalam proses pertumbuhan. PKeluargabatih itu adalah pihak pertama yang bisa menanamkan nilai antikorupsi ke anak. +eiring anak tumbuh, nilai anti korupsi itu semakinmantap.

    K%K menekankan pencegahan korupsi sejak dini. +ebabnya,ketika seseorang sudah beranjak dewasa dan memiliki pemahamansendiri, penanaman nilai anti korupsi akan susah ditanamkan.Ketika orang sudah dewasa, apalagi dia adalah orang yang pandaidan cerdas, sangat susah menanamkan nilai anti korupsi karenamereka sudah punya pemahaman sendiri.

    • emperbaiki moral manusia sebagai umat beriman.

    engoptimalkan peran agama dalam memberantas korupsi.*rtinya pemuka agama berusaha mempererat ikatanemosional antara agama dengan umatnya dan menyatakandengan tegas bahwa korupsi adalah perbuatan tercela,mengajak masyarakat untuk menjauhkan diri dari segalabentuk korupsi, mendewasakan iman dan menumbuhkankeberanian masyarakat untuk melawan korupsi.

    • emperbaiki moral sebagai suatu bangsa. %engalihanloyalitas (kesetiaan dari keluarga6 klan6 suku kepada bangsa.enolak korupsi karena secara moral salah (Klitgaard, #".orele herbewapening, yaitu mempersenjatai6 memberdayakankembali moral bangsa (;rans +eda, #).

    • eningkatkan kesadaran hukum, dengan sosialisasi dan

    penkerjaan anti korupsi.

    • engentaskan kemiskinan. eningkatkan kesejahteraan.

    • emilih pemimpin yang bersih, jujur dan anti korupsi,

    pemimpin yang memiliki kepedulian dan cepat tanggap,pemimpin yang bisa menjadi teladan.

    (agaimana cara penanggulangan korupsi+

    0ara penanggulangan korupsi adalah bersiat %re

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    25/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    implementasinya maka aspek indi

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    26/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    perbuatan tersebut merupakan tindak pidana atau bukan. Kitasebagai orang yang melihat suatu tidak kejahatan memiliki kewajibanuntuk melaporkan tindakan tersebut.

    +elanjutnya, di mana kita melapor= $alam hal jika *nda inginmelaporkan suatu tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan

    kementerian Kesehatan, saat ini kementerian Kesehatan melaluiInspektorat jenderal sudah mempunyai mekanisme pengaduan tindakpidana korupsi.

    ekanisme %elaporan

    a. 'im $umasdu pada unit selon " setiap bulan menyampaikanlaporan penanganan pengaduan masyarakat dalam bentuk suratkepada +ekretariat 'im $umasdu. 8aporan tersebut minimalmemuat inormasi tentang nomor dan tanggal pengaduan, isiringkas pengaduan, posisi penanganan dan hasilnya penanganan.

    b. +ekretariat 'im $umasdu menyusun laporan triwulanan dan

    semesteran untuk disampaikan kepada enteri Kesehatan danKementerian %endayagunaan *paratur &egara dan Eeormasi5irokrasi dan pihak-pihak terkait lainnya.

    #. Pen-e"esaian :asi" Penanganan Penga&uan Mas-arakat

    +ekretariat 'im $umasdu secara periodik melakukan monitoringdan e

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    27/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    menentukan apakah sebuah peristiwa yang dilaporkan oleh seorangpengadu merupakan sebuah tindak pidana delik aduan ataukahbukan.

    0. Tata ara Pen-apaian Penga&uan

    %rosedur %enerimaan 8aporan kepada Kemenkes adalah5erdasarkan %ermenkes &omor /@ tahun #"# tentang %engaduankasus korupsi, beberapa hal penting yang perlu diketahui antaranya.

    %engaduan masyarakat di 8ingkungan Kementerian Kesehatandikelompokkan dalam

    a. %engaduan masyarakat berkadar pengawasanC dan

    b. %engaduan masyarakat tidak berkadar pengawasan.

    %engaduan masyarakat berkadar pengawasan adalah mengandunginormasi atau adanya indikasi terjadinya penyimpangan ataupenyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh aparatur

    Kementerian Kesehatan sehingga mengakibatkan kerugianmasyarakat atau negara.

    %engaduan masyarakat tidak berkadar pengawasan merupakanpengaduan masyarakat yang isinya mengandung inormasi berupasumbang saran, kritik yang konstrukti, dan lain sebagainya, sehinggabermanaat bagi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan danpelayanan masyarakat.

    asyarakat terdiri atas orang perorangan, organisasi masyarakat,partai politik, institusi, kementerian6lembaga pemerintah, danpemerintah daerah.

    %engaduan masyarakat di lingkungan Kementerian Kesehatan dapatdisampaikan secara langsung melalui tatap muka, atau secaratertulis6surat, media elektronik, dan media cetak kepada pimpinanatau pejabat Kerrienterian Kesehatan.

    %engaduan masyarakat berkadar pengawasan dapat disampaikansecara langsung oleh masyarakat kepada +ekretariat Inspektorat

     Jenderal Kementerian Kesehatan.

    %engaduan masyarakat tidak berkadar pengawasan dapatdisampaikan secara langsung oleh masyarakat kepada sekretariatunit utama dilingkungan Kementerian Kesehatan.

    %engaduan masyarakat di lingkungan Kementerian Kesehatan harusditanggapi dalam waktu paling lambat "/ (empat belas hari kerja sejakpengaduan diterima.

    6. Ti Penanganan Penga&uan Mas-arakat Terpa&u &i+ingkungan Keenkes

    +esuai dengan %eraturan enteri Kesehatan &omor ""//6enkes6%er6OIII6#" tentang Drganisasi dan 'ata Kerja KementerianKesehatan, Inspektorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakanpengawasan intern di lingkungan Kementerian Kesehatan, sehinggadalam rangka melaksanakan ungsi tersebut perlu suatu pedomanpenanganan pengaduan masyarakat yang juga merupakan bentuk

    pengawasan. +elain itu untuk penanganan pengaduan masyarakatsecara terkoordinasi di lingkungan Kementerian Kesehatan telah

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() #F

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    28/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    dibentuk Keputusan enteri Kesehatan &omor ")/6 enkes6 +K6 III6#"# tentang 'im %enanganan %engaduan asyarakat 'erpadu di8ingkungan Kementerian Kesehatan ('im $umasdu yanganggotanya para Kepala bagian 7ukormas yang ada pada masing-masing Unit selon I di Kementerian Kesehatan.

    %engaduan masyarakat di lingkungan Kementerian Kesehatan ditanganioleh 'im %enanganan %engaduan asyarakat 'erpadu di 8ingkunganKementerian Kesehatan yang dibentuk oleh enteri berdasarkankewenangan masing-masing.

    %enanganan pengaduan masyarakat terpadu di lingkunganKementerian Kesehatan harus dilakukan secara cepat, tepat, dandapat dipertanggungjawabkan %enanganan pengaduan masyarakatmeliputi pencatatan, penelaahan, penanganan lebih lanjut,pelaporan, dan pengarsipan.

    %enanganan lebih lanjut berupa tanggapan secara langsung melaluiklari3kasi atau memberi jawaban, dan penyaluran6 penerusankepada unit terkait yang berwenang menangani.

    Ketentuan lebih lanjut mengenai penanganan pengaduanmasyarakat tercantum dalam %edoman %enanganan %engaduanasyarakat 'erpadu di 8ingkungan Kementerian Kesehatan.

    ). Pen5atatan Penga&uan

    %ada dasarnya pengaduan disampaikan secara tertulis. Aalaupunperaturan yang ada menyebutkan bahwa pengaduan dapat dilakukansecara lisan, tetapi untuk lebih meningkatkan eekti3tas tindak lanjutatas suatu perkara, maka pengaduan yang diterima masyarakathanya berupa pengaduan tertulis.

    %encatatan pengaduan masyarakat oleh 'im $umasdu dilakukansebagai berikut

    a. %engaduan masyarakat (dumas yang diterima oleh 'im$umasdu pada Unit selon I berasal dari organisasi masyarakat,partai politik, perorangan atau penerusan pengaduan olehKementerian6 8embaga6 Komisi &egara dalam bentuk surat, ax,atau email, dicatat dalam agenda surat masuk secara manualatau menggunakan aplikasi sesuai dengan prosedurpengadministrasian6 tata persuratan yang berlaku. %engaduan yangdisampaikan secara lisan agar dituangkan ke dalam ormulir yangdisediakan.

    b. %encatatan dumas tersebut sekurang-kurangnya memuatinormasi tentang nomor dan tanggal surat pengaduan, tanggalditerima, identitas pengadu, identitas terlapor, dan inti pengaduan.

    c. %engaduan yang alamatnya jelas, segera dijawab secara tertulisdalam waktu paling lambat "/ (empat belas hari kerja sejak suratpengaduan diterima, dengan tembusan disampaikan kepada+ekretariat 'im $umasdu pada Inspektorat Jenderal KementerianKesehatan.

    +ati%an#

    +etelah *nda mempelajari pokok bahasan tersebut di atas, ada dua halpenting yang perlu didiskusikan lebih lanjut di dalam kelompok masing-

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() #B

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    29/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    masing, yaitu

    E. Grati1kasi

    (. Pengertian Gra1tasi

    5agi sebagian orang mungkin sudah mengetahui apa yang dimaksuddengan kata 2rati3kasi. 'api +aya lebih senang menasirkan katatersebut dengan kata yang mende3nisikan sesuatu yang berarti >gratisdi kasih?.

    2rati3kasi menurut kamus hukum berasal dari 5ahasa 5elanda,>2rati3catie?, atau 5ahasa Inggrisnya >2rati3cation> yang diartikanhadiah uang.

    enurut Kamus 5esar 5ahasa Indonesia (K55I,"@@B 2rati3kasidiartikan pemberian hadiah uang kepada pegawai di luar gaji yangtelah ditentukan.

    enurut UU &o.)" 'ahun "@@@ jo. UU &o. # 'ahun #" 'entang%emberantasan 'indak %idana Korupsi, %enjelasan %asal "# b ayat (",2rati3kasi adalah %emberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberianuang, barang, rabat (discount, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiketperjalanan, asilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan asilitas lainnya.

    2rati3kasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luarnegeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronikatau tanpa sarana elektronik.

    *da beberapa contoh penerimaan grati3kasi, diantaranya yakni

    • +eorang pejabat negara menerima >uang terima kasih? daripemenang lelangC

    • +uami6 Istri6 anak pejabat memperoleh terima kasih? daripemohon ijin yang sudah dilayani.

    • %emberian bantuan asilitas kepada pejabat ksekuti, 8egislati 

    dan Ludikati tertentu, seperti 5antuan %erjalanan Qpenginapan, 7onor-honor yang tinggi kepada pejabat-pejabatwalaupun dituangkan dalam +K yang resmi, emberikanasilitas Dlah Eaga (misal, 2ol, dllC emberikan hadiah padae

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    30/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    %emberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,rabat (discount, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,asilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, danasilitas lainnya.

    2rati3kasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar

    negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronikatau tanpa sarana elektronik.

    %engecualian

    Undang-Undang &o. # 'ahun #" %asal "# 0 ayat (" Ketentuansebagaimana dimaksud dalam %asal "#5 ayat (" tidak berlaku, jikapenerima melaporkan grati3kasi yang diterimanya kepada Komisi%emberantasan 'indak %idana Korupsi.

    2. Aspek :uku

    *spek hukum grati3kasi meliputi tiga unsur yaitu (" dasar hukum, (#subyek hukum, () Dbyek 7ukum.

    Ada dua $asar 7ukum dalam grati3kasi yaitu (" Undang-undang&omor ) 'ahun ## dan (# Undang#-undang &o # 'ahun #".

    enurut undang-undang &omor ) tahun ## tentang Komisi%emberantasan 'indak %idana Korupsi pasal "4 > setiap %&+ atau%enyelenggara &egara yang menerima grati3kasi wajib melaporkankepada K%K?.

    Undang-undang &omor # tahun #", menurut UU &o # tahun #"tentang pemberantasan tindak korupsi pasal "# 0 *yat (" tidakberlaku, jika penerima melaporkan grati3kasi yang diterimanya kepadaK%K. *yat # penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat" wajib dilakukan oleh penerima grati3kasi paling lambat ) harikerja terhitung sejak tanggal grati3kasi tersebut diterima.

    Su!-ek %uku terdiri dari penyelenggara negara, dan pegawainegeri.

    %enyelenggara negara meliputi pejabat negara pada lembagatertinggi negara, pejabata negara pada lembaga tinggi negara,menteri, gubernur, hakim, pejabat lain yang memilikiungsistartegis dalam kaitannya dalam penyelenggaraan sesuai denganketentuan peraturan perundangan yang berlaku

    %egawai &egeri +ipil meliputi pegawai negeri sipil sebagaimanayang dimaksud dalam undang-undang kepegawaian, pegawai negerispil sebagaimana yang dimaksud dalam kitab undang-undang hukumpidana, orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negaraatau daerah, orang yang menerima gaji atau upah dari suatukorporasi yang menerima bantuan dari keuangan negara atau daerahCorang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yangmempergunakan modal atau asilitas negara atau rakyat.

    O!-ek :uku  grati3kasi meliputi (" uang (# barang dan ()asilitas.

    /. Grati1kasi Dikatakan Se!agai Tin&ak Pi&ana Korupsi

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() )

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    31/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    2rati3kasi dikatakan sebagai pemberian suap jika berhubungandengan jabatannnya dan yang berlawanan dengan kewajiban atautugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut

    +uatu grati3kasi atau pemberian hadiah berubah menjadi suatuyang perbuatan pidana suap khsuusnya pada seorang penyelenggara

    negara atau pegawai negeri adalah pada saat penyelenggara negaraatau pegawai negeri tersebut melakukan tindakan menerima suatugrati3kasi atau pemberian hadiah dari pihak manapun sepanjangpemberian tersebut diberikan berhubungan dengan jabatan ataupunpekerjaannya.

    5entuknya

    %emberian tanda terima kasih atas jasa yang telah diberikan olehpetugas, dalam bentuk barang, uang, asilitas.

    0. onto% Grati1kasi

    0ontoh pemberian yang dapat digolongkan sebagai grati3kasi, antaralain

    • %emberian hadiah atau uang sebagai ucapan terima kasih karena

    telah dibantuC

    • 7adiah atau sumbangan dari rekanan yang diterima pejabat pada

    saat perkawinan anaknyaC

    • %emberian tiket perjalanan kepada pejabat6pegawai negeri atau

    keluarganya untuk keperluan pribadi secara cuma-cumaC

    • %emberian potongan harga khusus bagi pejabat6pegawai negeri

    untuk pembelian barang atau jasa dari rekananC

    • %emberian biaya atau ongkos naik haji dari rekanan kepada

    pejabat6pegawai negeriC

    • %emberian hadiah ulang tahun atau pada acara-acara pribadi

    lainnya dari rekananC

    • %emberian hadiah atau sou

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    32/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, atau yangmenurut pikiran orang yang memberi hadiah atau janji tersebutada hubungan dengan jabatannyaC

    b. menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut didugabahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan

    agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannyaC

    c. menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwahadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkankarena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam

     jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannyaC

    d. dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secaramelawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannyamemaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, ataumenerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakansesuatu bagi dirinya sendiriC

    e. pada waktu menjalankan tugas, meminta, menerima, ataumemotong pembayaran kepada pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang lain atau kepada kas umum, seolah-olah pegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain ataukas umum tersebut mempunyai utang kepadanya, padahaldiketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utangC

    . pada waktu menjalankan tugas, meminta atau menerimapekerjaan, atau penyerahan barang, seolah-olah merupakanutang kepada dirinya, padahal diketahui bahwa hal tersebutbukan merupakan utangC

    g. pada waktu menjalankan tugas, telah menggunakan tanahnegara yang di atasnya terdapat hak pakai, seolah-olah sesuaidengan peraturan perundangundangan, telah merugikan orangyang berhak, padahal diketahuinya bahwa perbuatan tersebutbertentangan dengan peraturan perundangundanganC atau

    h. baik langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turutserta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan, yangpada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagianditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya.

    7. Kasus,Kasus Korupsi$ari banyaknya proyek di Kemenkes, ada beberapa yang disorotaparat penegak hukum karena diduga sarat dengan praktik korupsi. ulaidari kasus korupsi pengadaan alat kesehatan untuk penanggulangan uburung tahun kemudian bertambah dengan kasus pengadaan alatkesehatan untuk pusat penanggulangan krisis di KementerianKesehatan, kasus pengadaan alat rontgen  portable dan kasus pengadaanalat bantu belajar mengajar pendidikan dokter.

    engapa hal tersebut terjadi adalah akibat kesalahan prosedur dalampengadaan barang dengan menggunakan metoda penunjukkanlangsung yang tidak sesuai dengan ketentuan.

    Kasus lainnya yang juga terjadi di lingkungan Kementerian Kesehatan

    Mo&u" Peningkatan Kapasitas Petugas Puskesas &a"a Penge"o"aan Prokes Ta%un 2'() )#

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    33/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    khususnya tahun #" ke bawah adalah kasus perjalanann dinas(perjadin. 5anyak kecurangan yang dilakukan pada kegiatan perjadin,pengurangan jumlah hari, ketidaksesuaian antara pertanggungjawabanperjadin dengan riil yang dikeluarkan, hingga perjadin 3kti. Kegiatanlainnya yang juga menjadi perhatian adalah paket meeting danpelatihan berupa pengurangan jumlah hari, pengurangan jumlah orang,

  • 8/16/2019 Materi Penunjang 2-Anti Korupsi

    34/34

    Materi Penunjang 2 Anti Korupsi

    *II. Re;erensi

     'im %enyusun. odul *nti Korupsi. Jakarta %usdiklat *paratur 5adan %%+$Kesehatan, #"/