MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar...

12

Click here to load reader

Transcript of MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar...

Page 1: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

MATERI :

PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK

TERKAIT DANA BANTUAN SOSIAL

OLEH :

MULIADIN

(Staf Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Flotim)

PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS PETANI/PETUGAS

DME STIMULUS BERBASIS TANAMAN KELAPA

DI DESA PLEDO, KEC. KLUBAGOLIT

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KAB. FLOTIM

TAHUN ANGGARAN 2011

Page 2: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

A. GAMBARAN UMUM DANA BANTUAN SOSIAL

Menunjuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 91/PMK.05/2007

tentang Bagan Akun Standar, maka dimungkinkan adanya penyaluran suatu

dana APBN ke masyarakat secara langsung guna membiayai program

pembangunan. Pola yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan jenis

belanja bantuan sosial yang didefinisikan sebagai bantuan melalui

transfer uang, barang atau jasa yang diberikan langsung kepada

masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.

Sesuai dengan definisinya, penganggaran menggunakan Akun Bantuan

Sosial dapat direalisasikan melalui transfer dalam bentuk uang, barang

atau jasa tergantung pada kebijakan yang diambil. Berkaitan dengan

pembangunan dan pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian,

bantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola

transfer uang melalui rekening kelompok sebagai pelaksana kegiatan di

lapangan. Namun terdapat beberapa kegiatan dimana pola bantuan

sosial kebijakannya dilaksanakan melalui transfer barang/jasa, dalam

situasi bahwa komponen kegiatan yang dimaksud memang benar-benar

tidak dapat ditangani oleh petani/kelompoktani selaku kelompok penerima

manfaat bantuan sosial.

Sedangkan bantuan sosial melalui pola transfer barang/jasa dilaksanakan

melalui mekanisme pengadaan barang/jasa sesuai dengan Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA) ataupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Barang/jasa

yang sudah diadakan oleh KPA/ PPK untuk selanjutnya disalurkan atau

diserahkan kepada kelompok penerima manfaat bantuan sosial

Bantuan sosial melalui pola transfer uang dilaksanakan dengan mentransfer

dana bantuan sosial langsung kepada kelompok penerima manfaat

sehingga secara langsung dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan

yang telah diprogramkan.

Prasyarat yang dibutuhkan antara lain melalui pembukaan rekening

kelompok, penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK),

mekanisme transfer melalui penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP),

Surat Perintah Membayar (SPM) dan penerbitan Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D) serta pemanfaatan dana bantuan sosial oleh kelompok

penerima manfaat.

Penyaluran bantuan sosial baik melalui pola transfer uang maupun pola

transfer barang/jasa dalam pelaksanaannya dibutuhkan adanya

Page 3: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

pengawalan, pendampingan serta pembinaan oleh Koordinator

Lapangan/Tim Teknis sebagai petugas lapangan.

Pengawalan, pendampingan dan bimbingan oleh petugas lapangan

tersebut tidak terbatas dari aspek teknis tetapi juga mencakup aspek

adminstrasi dan pertanggungjawabannya. Untuk itu Buku Pedoman

Pengelolaan Dana Bantuan Sosial diharapkan dapat sebagai petunjuk dan

panduan bagi para petugas di lapangan dengan harapan akan dapat

meminimalisir kekeliruan serta kesalahan dalam pertanggungjawaban

pengelolaan anggaran

B. PROSES PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN

SOSIAL KEPADA PETANI

- Penyaluran Dana Bantuan Sosial dikenal dengan dengan 2 macam pola

yaitu :

a. Pola transfer uang

b. Pola transfer barang/jasa

- Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat

dan/atau lembaga kemasyarakatan.

- Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian/anggota masyarakat disalurkan

langsung ke rekening kelompok/gabungan kelompok sasaran yang

telah ditetapkan.

- Penentuan besar kecilnya dana yang dialokasikan kepada

kelompok/gabungan kelompok didasarkan oleh usulan (proposal) yang

diajukan oleh kelompok/gabungan kelompok

- Pos anggaran kegiatan yang menggunakan pola penyaluran Dana

Bantuan Sosial ditampung dalam Pos Belanja Bantuan Soaial pada

DIPA Pusat, DIPA Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Propinsi,

dan DIPA Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2011.

- Proses pengajuan dan penyaluran Dana Bantuan Sosial dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut :

1. Rencana Usaha Kelompok/gapoktan (RUK)/Rencana Usaha

Bersama (RUB) disusun oleh kelompok sasaran dan disahkan/

ditandatangani ketua kelompok/gapoktan serta dua anggota

kelompok/gapoktan.

2. Kelompok/gapoktan membuka rekening tabungan pada Kantor

Cabang / Unit BRI/Bank Pos atau Bank lain terdekat dan

Page 4: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di

Kabupaten/Kota.

3. Ketua kelompok/gapoktan mengusulkan RUK/RUB kepada PPK

Propinsi/ Kabupaten/Kota setelah diverifikasi oleh Penyuluh

Pertanian/petugas lapanglainnya dan disetujui oleh Ketua TimTeknis.

4. PPK meneliti rencana usaha kelompok/gabungan kelompok dari

masing-masing kelompok/gabungan kelompok yangakan dibiayai,

selanjutnya mengajukan ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Kabupaten/Kota kemudian KPA mengajukan Surat Permintaan

Pembayaran Langsung (SPP-LS) dengan lampiran sebagai berikut:

a. Keputusan Bupati/Walikota atau Kepala Dinas/ Badan lingkup

Pertanian atau pejabat yang ditunjuk tentang Penetapan

Kelompok Sasaran.

b. Rekapitulasi RUK/RUB secara umum mencantumkan :

- Nama kelompok/gabungan kelompok;

- Nama ketua kelompok/gabungan ketua kelompok;

- Nama petani anggota kelompok/gabungan kelompok;

- Nomor rekening a.n. petani/ketua kelompok/gabungan

kelompok;

- Nama cabang BNI/Bank pos atau bank lain terdekat;

- Jumlah dana dan susunan keanggotaan kelompok/gabungan

kelompok

c. Kuitansi harus ditandatangani oleh ketua kelompok / ketua

Gapoktan dan diketahui/disetujui oleh PPK Kabupaten/Kota yang

bersangkutan.

d. Surat perjanjian kerjasama antara pejabat pembuat komitmen

dengan kelompok/gabungan kelompok sasaran tentang

pemanfaatan dana penguatan modal kelompok/gabungan

kelompok.

5. Atas dasar SPP-LS, Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran

(PPPP) menguji danmenerbitkan Surat Perintah Membayar

Langsung (SPM-LS), selanjutnya KPA menyampaikan SPM-LS ke

KPPN setempat.

6. KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sesuai

ketentuan yang berlaku.

Page 5: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

C. PEMANFAATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA

BANTUAN SOSIAL

Dana yang dikelola oleh kelompok disalurkan melalui mekanisme LS

digunakan untuk memperkuat modal, maupun untuk usaha produktif

bidang perkebunan, pendampingan, pengembangan sumberdaya

manusia dan kegiatan produksi serta operasionalisasi usaha kelompok.

Sedangkan anggaran yang kegiatannya dilaksanakan oleh

propinsi/kabupaten/kota dimanfaatkan untuk penyusunan Petunjuk

Teknis, perencanaan, seleksi calon kelompok sasaran, sosialisasi,

pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan, serta berbagai jenis

pelatihan bagi kelompok dan administrasi kegiatan serta lainnya.

Pemanfaatan dana kelompok untuk modal usaha direncanakan bersama

secara transparan oleh kelompok dan difasilitasi oleh pendamping.

Pemanfaatan dana kelompok untuk pembelian sarana dan prasarana

produksi dilaksanakan oleh kelompok, secara langsung tanpa

lelang/tender. Pembelian tersebut dilakukan secara transparan dengan

jenis dan jumlah sarana produksi diputuskan berdasarkan musyawarah

anggota kelompok. Penyaluran sarana produksi (natura) kepada anggota

dilegitimasi dengan berita acara serah terima barang. Pengurus

kelompok membukukan seluruh aktivitas penarikan dana, pembelanjaan

dan penyerahan barang kepada anggota kelompok/gabungan kelompok.

Tata cara penggunaan Dana Bantuan Sosial untuk Pertanian harus diatur

secara spesifik berdasarkan jenis komoditas/kegiatan yang

diusahakan/dilaksanakan dan tingkat perkembangan usaha kelompok/kegiatan

kelompok diatur dalam Pedoman yang diterbitkan eselon I maupun Juknis

yang disusun oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota

Pemanfaatan dan pembelanjaan dana bantuan sosial dilakukan

dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka dana bantuan

sosial yang telah ditarik/dicairkan, agar sesegera mungkin

dibelanjakan sesuai dengan peruntukannya (mengacu pada RUKK).

2. Pemanfaatan dana pada dasarnya merupakan pembelanjaan dana

bantuan sosial oleh Ketua Kelompok atau petugas yang ditunjuk sesuai

dengan RUKK dengan prinsip transparan, efisien dan efektif.

Page 6: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

3. Pembelanjaan dana bantuan sosial mutlak harus dilengkapi

dengan bukti pengeluaran berupa kuitansi/bon pembelanjaan.

4. Kuitansi/bon pembelanjaan untuk selanjutnya dicatat/dibukukan dan

bukti-bukti tersebut diarsipkan dengan baik dan digunakan

untuk keperluan pertanggungjawaban.

D. PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

Pertanggungjawaban baik fisik/teknis maupun adminsitrasi adalah

merupakan tahapan terakhir dalam rangka pelaksanaan bantuan sosial baik

melalui pola transfer uang maupun transfer barang/jasa. Secara umum

ketentuan pertanggungjawaban yang benar adalah tercapainya fisik/output

kegiatan serta dipenuhinya ketentuan adminsitrasi keuangan.

Melalui pola transfer uang, pertanggungjawaban perlu disusun dalam

bentuk tata urutan arsip meliputi :

a. SK Penetapan Kelompok Penerima Manfaat Bantuan Sosial.

b. Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK).

c. Naskah Perjanjian Kerjasama antara PPK dengan Ketua Kelompok

Penerima Manfaat Bantuan Sosial.

d. Surat Permohonan Pencairan Dana Bantuan Sosial dari Ketua

Kelompok Penerima Manfaat kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

e. Bukti penarikan/pencairan dana bantuan sosial oleh Ketua Kelompok

dalam bentuk copy buku tabungan.

f. Bukti pembelanjaan dana bantuan sosial dalam bentuk bon, kuitansi

serta bukti sah lainnya.

g. Bukti pelaksanaan pekerjaan fisik dalam bentuk dokumentasi dan

foto-foto lengkap (sebelum, sedang dan sesudah pekerjaan lapangan).

h. Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Fisik.

i. Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Paket Bantuan Sosial.

Dokumen pertanggungjawaban tersebut di atas dibuat dalam bendel/file,

dokumen asli diserahkan ke KPA/PPK melalui Koordinator Lapangan/Tim

Teknis, sedangkan copy dokumen disimpan oleh Ketua Kelompok.

Dalam rangka pertanggungjawaban keuangan hal yang terpenting

untuk disampaikan adalah:

1. Apabila terdapat revisi RUKK, maka harus jelas perihal yang

dilakukan revisi/perubahan antara lain terkait dengan:

a. Kemungkinan perubahan uraian kegiatan/pembelanjaan.

Page 7: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

b. Kemungkinan perubahan jumlah satuan pembelanjaan.

c. Kemungkinan perubahan harga satuan pembelanjaan.

2. Perlu juga di buat tabel realisasi pembelanjaan secara lengkap sesuai

dengan bukti-bukti pembelanjaan berupa nota/bon/kuitansi.

E. PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

D.1. PEMBINAAN

Pembinaan dalam rangka pelaksanaan bantuan sosial menjadi hal penting,

mengingat bahwa bantuan sosial hakekatnya adalah proses penyaluran

dana/uang ataupun barang/jasa kepada kelompok penerima manfaat.

Khusus bantuan sosial dalam bentuk transfer dana/uang, maka hal

terpenting adalah agar realisasi penyaluran kepada kelompok penerima

manfaat benar-benar tercapai sesuai target sehingga memenuhi kriteria

tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran.

Pembinaan kegiatan bantuan sosial dilaksanakan oleh petugas secara

berjenjang, mulai dari jajaran Tingkat Pusat (Ditjen PSP), Dinas lingkup

Pertanian Propinsi, Dinas lingkup Pertanian Kabupaten/Kota dan sampai ke

Tingkat Kecamatan/Lapangan (Tim Teknis atau Koordinator Lapangan).

Pembinaan yang dilaksanakan lebih cenderung merupakan bentuk

pengawalan dan pendampingan menyangkut aspek teknis dan aspek

administrasi, sehingga bantuan sosial dapat tercapai sasarannya. Untuk

itu pengawalan dan pendampingan yang paling strategis adalah yang

dilakukan oleh Koordinator Lapangan/Tim Teknis sebagai ujung tombak

yang berhubungan langsung dengan petani/kelompoktani selaku penerima

manfaat bantuan sosial. Selain melakukan pengawalan dan pendampingan,

Koordinator Lapangan/Tim Teknis diharapkan juga menjadi motivator dan

fasilitator pelaksanaan bantuan sosial tersebut.

Kunci terpenting proses pembinaan kegiatan bantuan sosial adalah terkait

pada 10 (sepuluh) tahapan administrasi, yaitu :

1. Identifikasi Calon Petani/Calon Lokasi (CP/CL).

2. Penetapan Kelompok Penerima Manfaat Bantuan Sosial.

3. Pembukaan rekening kelompok dan penyusunan RUKK.

4. Pembuatan dan penadatanganan naskah perjanjian kerjasama antara

KPA/PPK dengan Ketua Kelompok Penerima Manfaat Bantuan Sosial.

5. Transfer dana bantuan sosial.

Page 8: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

6. Pencairan dana bantuan sosial.

7. Pemanfaatan dan Pembelanjaan dana bantuan sosial.

8. Pelaksanaan pekerjaan fisik.

9. Pemeriksaan dan Serah Terima Pekerjaan.

10. Pertanggungjawaban keuangan.

Kemudian satu hal yang perlu diketahui, bahwa dalam proses

pembelanjaan dana bantuan sosial sangat dimungkinkan adanya

efisiensi dimana terdapat sisa dana dimana fisik pelaksanaan

pekerjaan secara keseluruhan telah dilaksanakan. Hal ini merupakan

prestasipetani/kelompoktani penerima manfaat dalam melaksanakan

kegiatannya. Untuk itu, sisa pembelanjaan dana bantuan sosial tersebut

dapat saja dimanfaatkan oleh kelompok (melalui musyawarah) untuk

kepentingan yang bersifat produktip. Hasil musyawarah pemanfaatan

sisa dana bantuan sosial digunakan sebagai bahan revisi RUKK dan harus

segera dilaporkan kepada KPA melalui Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK) untuk mendapatkan persetujuan/pengesahan.

D.2. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Untuk meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan pemberdayaan kelompok

melalui dana Bantuan Sosial perlu dilakukan pengendalian dan

pengawasan. Pengendalian melalui jalur struktural dilakukan oleh Tim

Teknis Kabupaten/Kota, Tim Pembina Propinsi dan Pusat. Pengendalian

kegiatan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa

Pengguna Anggaran. Proses pengendalian di setiap wilayah

direncanakan dan diatur oleh masing-masing instansi.

Pengawasan dilakukan oleh pemerintah melalui aparat pengawas

fungsional (Inspektorat Jenderal, Badan Pengawas Daerah maupun

lembaga/instansi pengawas lainnya) dan pengawasan oleh masyarakat,

sehingga diperlukan penyebarluasan informasi kepada pihak yang terkait

(Penyuluh pertanian/peternakan, pengurus kelompok, anggota kelompok,

tokoh masyarakat, organisasi petani/peternak, LSM, aparat instansi di

daerah, perangkat pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan,

anggota lembaga legislatif dan lembaga lainnya).

Ada 6 (enam) tahapan kritis yang perlu diperhatikan dalam rangka

pemberdayaan masyarakat melalui dana Bantuan Sosial yaitu:

1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pengarah/Pembina di

Page 9: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

Pusat/Propinsi dan Tim Teknis Kabupaten/Kota.

2. Tahap persiapan pelaksanaan seleksi calon kelompok sasaran dan

calon lokasi yang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota.

3. Tahap penyaluran dana penguatan modal ke rekening kelompok.

4. Tahap pencairan dana penguatan modal yang dilakukan oleh

kelompok.

5. Tahap kebenaran serta ketepatan pemanfaatan dana bantuan sosial

yang dilakukan oleh kelompok.

6. Tahap pemupukan dan pengembangan modal yang dilakukan oleh

kelompok.

Pada tingkat lokal/desa/kelompok, pengawasan masyarakat terhadap

ketepatan sasaran program dilakukan oleh perangkat desa, anggota

kelompok, penyuluh lapangan, maupun LSM. Laporan pengaduan

penyimpangan terhadap pengelolaan dana dapat disampaikan kepada Tim

Teknis Kabupaten/Kota. Pengaduan dari masyarakat agar segera

ditanggapi secara langsung oleh pihak terkait.

Pengendalian pelaksanaan bantuan sosial merupakan instrumen

penting agar tercapai terget sasaran penyaluran dan kepeda kelompok

penerima manfaat. Pengendalian penyaluran dana bantuan sosial dapat

dilakukan melalui teknik sederhana, antara lain dengan cara

melakukan identifikasi dan inventarisasi arsip/data pada Satuan Kerja,

identifikasi menyangkut peran Korlap atau Tim Teknis, identifikasi terhadap

keterlibatan anggota kelompok penerima manfaat serta melakukan

pengecekan fisik pekerjaan di lapangan.

Identifasi dan Inventarisasi Arsip/Data

Identifikasi dan inventarisasi arsip dan data-data pelaksanaan bantuan sosial,

antara lain meliputi :

1. SK Pembentukan Korlap/Tim Teknis (Ada/Tidak)

2. SK Penetapan Kelompok Penerima Manfaat Bansos (Ada/Tidak)

3. Copy Buku Tabungan Kelompok (Ada/Tidak)

4. Bendel RUKK dan Revisinya (Ada/Tidak)

5. Naskah kerjasama PPK dengan Ketua Kelompok Bansos (Ada/Tidak)

6. Bukti Penarikan Dana Bansos dari Bank (Ada/Tidak)

7. Pemanfaatan Dana Bansos berupa Bon/Nota/Kuitansi (Ada/Tidak)

Page 10: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

8. Foto-foto Pelaksanaan Pekerjaan Fisik (Ada/Tidak)

9. Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (Ada/Tidak)

10. Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Paket Bansos (Ada/Tidak)

Identifikasi peran Korlap atau Tim Teknis

1. Bentuk pengawalan dan pendampingan oleh Korlap/Tim Teknis

dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan :

a. Pembukaan rekening kelompok (Ya/Tidak)

b. Rapat penyusunan RUKK (Ya/Tidak)

c. Penyampaian usulan pencairan dana ke PPK (Ya/Tidak)

d. Pengurusan pencairan dana bansos (Ya/Tidak)

e. Penarikan dana ke Bank (Ya/Tidak)

f. Rapat pemanfaatan dana bansos serta persiapan kegiatan (Ya/Tidak)

g. Proses pembelanjaan dana bansos (Ya/Tidak)

h. Pengumpulan bukti-bukti pengeluaran dan pembelanjaan (Ya/Tidak)

2. Pengesahan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Bansos (Ya/Tidak)

Keterlibatan Kelompok Penerima Manfaat Bansos

1. Apakah Saudara memegang SK Penetapan sebagai Kelompok Sasaran

Penerima Bansos (Ya/Tidak)

2. Apakah Saudara melakukan pembagian tugas dalam rangka

pelaksanaan bansos (Ya/Tidak)

3. Apakah Saudara tahu adanya Korlap/Tim Teknis Banos (Ya/Tidak)

4. Apakah Korlap/Tim Teknis sering melakukan bimbingan pelaksanaan

bansos (Ya/Tidak)

5. Bimbingan dari Korlap/Tim Teknis terhadap Saudara dalam rangka

kegiatan apa saja ?

a. Pembukaan rekening kelompok (Ya/Tidak)

b. Rapat penyusunan RUKK (Ya/Tidak)

c. Penyampaian usulan pencairan dana ke PPK (Ya/Tidak)

d. Pengurusan pencairan dana bansos (Ya/Tidak)

e. Penarikan dana ke Bank (Ya/Tidak)

f. Rapat pemanfaatan dana bansos serta persiapan kegiatan (Ya/Tidak)

g. Proses pembelanjaan dana bansos (Ya/Tidak)

h. Pengumpulan bukti-bukti pengeluaran dan pembelanjaan (Ya/Tidak)

6. Apakah Saudara memiliki dokumen pertanggungjawaban berupa bendel

Page 11: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

arsip (Ya/Tidak)

7. Bila nomor 6 jawabannya Ya, arsip tersebut terdiri dari apa saja?

a. SK Penetapan Kelompok Penerima Manfaat Bansos (Ada/Tidak)

b. Catatan rapat anggota kelompok (Ada/Tidak)

c. Bendel RUKK dan Revisinya (Ada/Tidak)

d. Naskah kerjasama PPK dengan Ketua Kelompok Bansos (Ada/Tidak)

e. Surat Permohonan Pencairan Dana (Ada/Tidak)

f. Bukti Penarikan Dana Bansos dari Bank (Ada/Tidak)

g. Bukti pemanfaatan Dana Bansos berupa Bon/Nota/Kuitansi

(Ada/Tidak)

h. Foto-foto Pelaksanaan Pekerjaan Fisik (Ada/Tidak)

i. Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (Ada/Tidak)

j. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bansos (Ada/Tidak)

Cek Fisik Pekerjaan Bansos

1. Lokasi kegiatan : ..............................................

2. Jenis pekerjaan bansos berupa : ..............................................

3. Volume/spesifikasi pekerjaan : ..............................................

4. Uraian hasil pengecekan lapangan :

a. Berkaitan dengan capaian volume fisik pekerjaan

b. Aktifitas dan peran Tim Teknis/Korlap

c. Sharing pembiayaan dari kelompok/masyarakat atau lainnya

d. Pemanfaatan dana yang mungkin tersisa

e. Tanggapan masyarakat dan kelompok berkaitan dengan bantuan ini

f. Kendala dan kesulitan-kesulitan di lapangan

F. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Kewenangan dan tanggung jawab pengelolaan Dana Bantuan Sosial ada

pada kelompok sasaran. Agar pemanfaatan dana oleh kelompok berjalan

secara efektif, dan tepat penggunaannya dalam pengelolaan usaha,

maka kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan sedini mungkin untuk

mengetahui berbagai masalah yang mungkin timbul maupun tingkat

keberhasilan yang dapat dicapai. Kegiatan monitoring dan evaluasi

dilakukan secara berkala dan berjenjang sesuai dengan tahapan kegiatan

pengembangan usaha kelompok. Dengan demikian kegiatan monitoring dan

evaluasi harus dilakukan pada saat sebelum dimulai kegiatan (ex-ante), saat

dilakukan kegiatan (on-going) dan setelah dilakukan kegiatan (ex-post).

Page 12: MATERI : PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK · PDF filebantuan sosial yang dimaksud sebagian besar diarahkan pada pola transfer ... Rencana Usaha Kelompok ... pemanfaatan dana penguatan

Kelompok tani/Gapoktan/LM-3 membuat laporan fisik kegiatan termasuk

permasalahan/ kendala yang dihadapi dan menyampaikannya kepada

Tim Teknis Kabupaten/Kota sebagai bahan pelaporan dan evaluasi.

Selanjutnya laporan tersebut disampaikan kepada instansi/lembaga terkait

lainnya secara berjenjang.

Tim Teknis Kabupaten/Kota dan Tim Pembina Provinsi melakukan monitoring

dan evaluasi serta membuat laporan pengendalian dalam semesteran dan

tahunan secara berjenjang, untuk dilaporkan ke pusat yang mencakup:

a) kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja;

b) permasalahan yang dihadapi dan penyelesaiannya di tingkat

kabupaten/kota dan provinsi;

c) format pelaporan menggunakan format yang disepakati oleh daerah

dan dituangkan dalam Juknis yang disusun oleh Tim Teknis

Kabupaten/Kota;

d) Laporan mencakup perkembangan kelompok sasaran dalam

pengelolaan usahanya berikut realisasi fisik dan keuangan;

e) laporan disampaikan secara berkala dan berjenjang mulai dari

tingkat kelompok sampai ke pusat mengenai pencapaian sasaran

fungsional dengan contoh format laporan dari kelompok disesuaikan

dengan kebutuhan masing-masing atau mengacu kepada pedum

sebelumnya;

Ketaatan, kelengkapan dan kelancaran pelaporan menjadi pertimbangan

pengalokasian anggaran pada tahun berikutnya.

================== ===================