MATERI PENDATAAN 2015

156
SELAMAT DATANG PESERTA KEGIATAN SOSIALISASI DATA POKOK PENDIDIKAN TAHUN 2015/2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER

description

pendataan dapodik V 4.01

Transcript of MATERI PENDATAAN 2015

Page 1: MATERI PENDATAAN 2015

SELAMAT DATANG

PESERTA KEGIATAN SOSIALISASI DATA POKOK PENDIDIKAN

TAHUN 2015/2016

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER

Page 2: MATERI PENDATAAN 2015

PENDATAAN DAPODIKDASMEN

TAHUN 2015

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 3: MATERI PENDATAAN 2015

Landasan Kebijakan Dasar Hukum:

Undang – undang RI. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Instruksi Menteri No.2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan Menteri Pendidikan

Nasional Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0293/MPK.A/PR/2014 tentang

Pelaksanaan Instruksi Menteri Nomor 2 Tahun 2011 Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar Jakarta Nomor 3045/C/LK/2014 tentang Penjaringan

DAPODIKDAS Tahun Pelajaran 2014/2015 Surat Dirjen Pendidikan Menengah Jakarta Nomor 2484/D/M12014 tentang Penggunaan Aplikasi dapodikmen Rencana Strategi Depdiknas Tahun 2011 – 2015. Peraturan Bupati Jember Nomor 44 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Dinas Pendidikan

Kabupaten Jember. Peraturan Daerah Jember Nomor 3 Tahun 2014 Tanggal 18 Desember 2014 tentang Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah Tahun 2015. Keputusan Bupati Jember Nomor 65/DPA-SKPD/2015 tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas

Pendidikan Tahun 2015. Peraturan Daerah Jember Nomor 60 Tahun 2014 Tanggal 18 Desember 2014 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2015. Surat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor : 005/4235/103.03/2015, tanggal 09 Juli 2015 tentang

Pangkalan Data Pendidikan Jawa Timur Tahun 2015 Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Nomor : 600/746/413/2015 Tentang Susunan

Keanggotaan Kelompok Kerja Pendataan Pendidikan ( KK - Datadik ) Dan Satuan Tugas Pendataaan Pendidikan ( Satgas-Datadik ) Tahun 2015

Page 4: MATERI PENDATAAN 2015

Relasi Data Pokok Pendidikan

Data Pokok Aktivitas

Data Pokok Entitas

Peserta Didik

Satuan Pendidikan PTK

Rombel / Angkatan

Pembelajaran

Program Substansi

PD

SP

Page 5: MATERI PENDATAAN 2015

PROGRAM DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

Tahun 2015

Page 6: MATERI PENDATAAN 2015

Cakupan Paparan

I. Visi dan Misi Ditjen Pendidikan Dasar Dan Menengah

II. Kegiatan dan Anggaran Tahun 2015III. Kondisi dan Tantangan Pendidikan Dasar

Dan MenengahIV. Program Prioritas Pendidikan Dasar Dan

MenengahV. Anggaran Program Pendidikan Dasar

Dan Menengah

Page 7: MATERI PENDATAAN 2015

I

Visi dan Misi Pendidikan Dasar Dan Menengah

Page 8: MATERI PENDATAAN 2015

Misi:1. Menyediakan akses pendidikan dasar untuk memberikan

kesempatan yang lebih luas bagi anak untuk terus bersekolah.2. Mengurangi disparitas akses dan mutu pendidikan antar kawasan

dan antar strata sosial ekonomi.3. Menerapkan standar pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran

yang bermutu.4. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tata kelola.

VISI 2025 INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF

PERIODE 2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024

TEMA Peningkatan Kapasitas & Modernisasi

Penguatan Pelayanan

Daya Saing Regional

Daya Saing Internasional

Fokus Internal Fokus Eksternal

VISI DAN MISI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

VISI DAN MISI PENDIDIKAN

Visi:Terwujudnya Pendidikan Dasar yang Berkualitas untuk Semua

Page 9: MATERI PENDATAAN 2015

STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DASAR

Terwujudnya Pendidikan Dasar yang Berkualitas

untuk Semua

Pem

bangu

nan

Sara

na P

rasa

ran

a

dan K

ele

mbagaan

Penyediaan dan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Ban

tuan

Pe

nd

an

aan

Pe

sert

a D

idik

Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Unit Sekolah Baru BOS/BOP

BSM

Beasiswa

Pend

idik

an

Kara

kter

Kuri

kulu

m

Pro

ses

Pem

bela

jar

an

Perpustakaan

Ruang Kelas Baru

Laboratorium

Penyedia

an

Dis

trib

usi

Kualifi

kasi

Sert

ifika

si &

Kom

pete

nsi

Kari

r dan

Peng

uku

ran K

inerj

aH

arl

indu

ng

Kese

jahte

raan

Penyed

iaan

Bah

an &

M

ed

ia

Pem

bela

jara

nPe

ndid

ikan

Keca

kapan

Hid

up

Pemenuhan SPM

Akreditasi Buku

Sis

tem

Evalu

asi

Page 10: MATERI PENDATAAN 2015

PROGRAM

SASARAN INDIKATORCAPAI

AN 2014

TARGET 2015

Pendidikan Dasar

Pemenuhan Hak TerhadapPelayanan Pendidikan Dasar YangBerkualitas

APM SD/SDLB/PAKET A (%) 81,92 82,00

APK SD/SDLB/PAKET A (%) 97,31 97,65

Angka Putus Sekolah SD (%) 1,08 1,07

APM SMP/SMPLB/PAKET B (%) 59,18 71,88

APK SMP/SMPLB/PAKET B (%) 74,29 80,73

Angka Putus Sekolah SMP (%) 1,15 1,14

Angka Melanjutkan SD ke SMP (%) 83,09 83,40

Jumlah siswa pada jenjang pendidikan dasar penerima bantuan melalui Kartu Indonesia Pintar

8.216.811 15.380.582

Rasio APM perempuan:laki-laki di SD/Paket A 1,00 1,00 Rasio APM perempuan:laki-laki di SMP/Paket B 1,00 1,00

Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Jumlah SD/SDLB dan SMP/SMPLB yang dipersiapkan berakreditasi minimal B

15.300

15.300

Rata-rata nilai sikap siswa SD/SDLB dan SMP/SMPLB minimal baik (pendidikan karakter) Baik Baik

Jumlah perolehan medali tertimbang dari kompetisi internasional tingkat pendidikan dasar 140 141

Persentase SD yang memiliki sarana dan prasarana sesuai SNP (%) 15 15 Persentase SMP yang memiliki sarana dan prasarana sesuai SNP (%) 21 22

Persentase SD yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) (%) 60,45 61,13

Persentase SMP yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) (%)

73,98 74,89

Peningkatan Manajemen Guru, dan Pendidikan Keguruan

Persentase SD/SDLB dan SMP/SMPLB yang memiliki PTK sesuai SNP

76,30 79,60

INDIKATOR KINERJA PROGRAM BERDASARKAN RPJMN TAHUN 2015

Page 11: MATERI PENDATAAN 2015

II

Kegiatan dan Anggaran Tahun 2015

Page 12: MATERI PENDATAAN 2015

Rp. 1.994,89 TBelanja Negara APBNP 2015

Rp.406,70 TAnggaran Pendidikan(20.39%)

Belanja Pemerintah Pusat

152.451,7

1. Kementerian Dikbud

53.278,5

2. Kementerian Ristek dan dikti 41.507,7

3. Kementerian Agama 48.662,0

4. K/L lainnya 9.003,4

Belanja Transfer Daerah 254.252,3

1. Anggaran Pendidikan dalam DBH 1,337.7

2. DAK Pendidikan 10,041.3

3. Anggaran Pendidikan dalam DAU

134,970.

3 4. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD 1,096.0

5. Tunjangan Profesi Guru 70,252.7

6. Anggaran Pendidikan dalam OTSUS 4,234.7

7. Dana Insentif Daerah 1,664.5 8. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

31,298.3

(62,5%)

(37,5%)

(Rp. Milyar) (Rp. Milyar)

Page 13: MATERI PENDATAAN 2015

Melalui Belanja Pemerintah Pusat

Kementerian Pendidikan Nasional

Kementerian Agama

Kementerian Negara/Lembaga lainnya

KOORDINASI

KEMDIKBUD

MEKANISMEN PENYALURAN ANGGARAN PENDIDIKAN

Page 14: MATERI PENDATAAN 2015

Rancangan APBNP Tahun 2015, Menurut Kegiatan

(dalam ‘000)

Pengurangan PHLN

Tambahan KIP

023.03.06 PROGRAM PENDIDIKAN DASAR 14.480.794.000 465.750.000 4.181.168.566 18.196.212.566

2003 PEMBINAAN SEKOLAH DASAR 4.623.966.375 2.226.324.982 6.850.291.357

2000 PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 4.610.910.000 465.750.000 1.954.843.584 6.100.003.584

1999 PEMBINAAN PK DAN PLK SDLB/SMPLB 601.400.000 601.400.000

3999 PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDAS 4.357.343.625 4.357.343.625

2005 DUKUNGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR 287.174.000 287.174.000

KODE PROGRAM/KEGIATAN APBN 2015Rancangan APBNP

RAPBNP 2015

Page 15: MATERI PENDATAAN 2015

(dalam ribuan)

Bel. Pegawai0.39%

Bel. Barang17.36%

Bel. Modal0.17% Bel. Sosial

82.09%

Anggaran Program Pendidikan Dasar Tahun 2015

Per Jenis Belanja

No Jenis Belanja Tahun 2014 Tahun 2015

1 Belanja Pegawai 52.186.780 55.878.811

2 Belanja Barang 2.494.692.613

2.513.161.126

3 Belanja Modal 30.147.852 24.053.955

4 Bantuan Sosial 14.036.476.855

11.887.700.108

Total 16.613.504.100

14.480.794.000

Page 16: MATERI PENDATAAN 2015

III

Kondisi dan Tantangan Pendidikan Dasar Dan Menengah

Page 17: MATERI PENDATAAN 2015

a

Kondisi Pendidikan Dasar

Page 18: MATERI PENDATAAN 2015

Indikator Angka Partisipasi

2010 2011 2012 2013 201470

75

80

85

90

95

100

105

110

115

120

95.23 95.41 95.55 95.71 93.13

116.77 115.33 115.43 115.88

110.01

74.52 75.64 77.71 78.43

76.55

98.11 98.20 99.47 100.16

96.91

Sumber data: PDSP, Kemdikbud 2014

APK SD

APK SMP

APM SD

APM SMP

Page 19: MATERI PENDATAAN 2015

Kondisi Umum Pendidikan Dasar Tahun 2014/2015

Sumber data: Dapodikdas, 2014

Variabel/ Jenjang SD SMP SDLB SMPLB SLB Jumlah

Sekolah 147.995 36.177 343 185 1.373 186.072

Siswa 26.043.157 9.862.741 18.176 3.978 73.971 36.002.023

Guru 1.447.371 54.687 3.406 973 15.762 1.522.199

Rombongan belajar 1.095.684 33.608 4.003 1.169 18.459 1.152.923

Ruang Kelas 975.951 302.695 2.511 773 11.854 1.293.784

Perpustakaan 75.915 24.872 139 58 635 101.619

Laboratorium IPA 13.606 17.856 41 41 301

36.394

Page 20: MATERI PENDATAAN 2015

PERSENTASE CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PENDIDIKAN DASAR

Sumber data: SPM Dikdas, 2014

SMP

SD

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%<70% 70% s.d. <85%85% s.d. <100% 100%

20

Page 21: MATERI PENDATAAN 2015

b

Tantangan Pendidikan Dasar

Page 22: MATERI PENDATAAN 2015

Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan

1

Page 23: MATERI PENDATAAN 2015

PLOT SEBARAN ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) JENJANG SD/MI TA 2013/2014

>=95% (479 KAB/KOTA)

<=75% s.d. <95% (22 KAB/KOTA)PRIORITAS 2

<75% (10 KAB/KOTA)PRIORITAS 1

<95% (32 KAB/KOTA)

Rata-rata Nasional 110,68%

Sumber data: PDSP, Oktober 2014

Page 24: MATERI PENDATAAN 2015

Rekapitulasi Kab/Kota yang memiliki APK JENJANG SD/MI <75%

1 Papua kab. Puncak 45,83 2 Papua Kab. Deiya i 61,04 3 Papua Kab. Pania i 62,74 4 Papua Kab. Intan Jaya 67,59 5 Papua Kab. Nduga 69,08 6 Sulawes i Tengah Kab. Morowal i 69,29 7 Papua Kab. Ya l imo 70,05 8 Papua Kab. Puncak Jaya 72,10 9 Kal imantan Timur Kab. Mahakam Ulu 72,61

10 Maluku Kab. Kepulauan Aru 74,29

APKNo Nama Provinsi Kabupaten / Kota

Page 25: MATERI PENDATAAN 2015

PLOT SEBARAN ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) JENJANG SMP/MTs TA 2013/2014

>=95% (334 KAB/KOTA)

<=75% s.d. <95% (145 KAB/KOTA)PRIORITAS 2

<75% (32 KAB/KOTA)PRIORITAS 1

<95% (177 KAB/KOTA)

Rata-rata Nasional 96,91%

Sumber data: PDSP, Oktober 2014

Page 26: MATERI PENDATAAN 2015

Rekapitulasi Kab/Kota yang memiliki APK JENJANG SMP/MTs <75%

1 Papua Kab. Nduga 37,31 2 Papua kab. Puncak 46,62 3 Papua Kab. Waropen 46,74 4 Papua Kab. Yahukimo 46,90 5 Papua Kab. Merauke 47,07 6 Papua Kab. Supiori 47,27 7 Papua Kab. Paniai 47,81 8 Papua Kab. Asmat 48,08 9 Papua Kab. Sarmi 49,58

10 Papua Kab. Jaya wijaya 49,73 11 Papua Kab. Boven Digoel 49,79 12 Papua Kab. Mimika 50,09 13 Papua Kab. Keerom 50,82 14 Papua Kab. Puncak Jaya 50,93 15 Papua Kab. Nabire 51,08 16 Papua Kab. Lanny Jaya 52,18 17 Papua Kab. Dogiyai 52,32 18 Papua Kab. Intan Jaya 52,56 19 Papua Kab. Mappi 52,60 20 Papua Kab. Yalimo 53,03 21 Papua Kab. Deiyai 54,19 22 Papua Kab. Jayapura 55,50 23 Papua Kab. Tolikara 55,58 24 Papua Kab. Pegunungan Bintang 56,51 25 Papua Kab. Mamberamo Raya 57,14

No APK SMPProvinsi Kabupaten / Kota

26 Papua Kab. Biak Numfor 57,31 27 Papua Kab. Kepulauan Yapen 60,42 28 Papua Kab. Mamberamo Tengah 63,32 29 Papua Kota Jayapura 64,64 30 Papua Barat Kab. Kaimana 69,92 31 Kalimantan Selatan Kab. Banjar 72,70 32 Bangka Belitung Kab. Bangka Selatan 73,91

No APK SMPProvinsi Kabupaten / Kota

Page 27: MATERI PENDATAAN 2015

Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar

2

Page 28: MATERI PENDATAAN 2015

49937625%

129667865%

21288411%

SD

18414628%

41821064%

546148%

SMP

Ruang Kelas Baik

Ruang Kelas Rusak Ringan

KONDISI RUANG KELAS

Sumber data: Dapodikdas, 2014

Page 29: MATERI PENDATAAN 2015

SD SMP -

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,095,684

336,080

975,951

302,695

Jumlah Rombel

Sumber data: Dapodikdas, 2014

PERBANDINGAN ROMBONGAN BELAJAR DENGAN RUANG KELAS

1. Kekurangan ruang kelas SD = 119.733 ruang2. Kekurangan ruang kelas SMP = 33.385 ruang

Page 30: MATERI PENDATAAN 2015

Me

miliki49%

Belum Me

miliki51%

Kondisi Perpustakaan dan Laboratorium

Memi-liki

51%

Belum Memi-liki

49%

Memi-liki

69%

Belum Memi-liki

31%

Me

miliki39%Be

lum Me

miliki61%

Perpustakaan SD

Perpustakaan SMP

Laboratorium IPA SMP

Sumber data: Dapodikdas, 2014

Sumber data: Dapodikdas, 2014 Sumber data:

Dapodikdas, 2014

Sumber data: Dapodikdas, 2014

Laboratorium Komputer SMP

Page 31: MATERI PENDATAAN 2015

Kondisi Ruang Sanitasi Tahun 2014/2015

Memiliki74%

Belum Memiliki

26%

Memiliki75%

Belum Memiliki

25%

Ruang Sanitasi SD

Ruang Sanitasi SMP

Sumber data: Dapodikdas, 2014

Sumber data: Dapodikdas, 2014

Page 32: MATERI PENDATAAN 2015

Kualitas Pembelajaran

3

Page 33: MATERI PENDATAAN 2015

30.23

30.24

35.18

35.79

35.86

36.13

40.37

43.02

47.88

68.97

69.35

71.67

75.72

77.60

82.96

83.18

86.45

99.93

69.77

69.76

64.82

64.21

64.14

63.87

59.63

56.98

52.12

31.03

30.65

28.33

24.28

22.40

17.04

16.82

13.55

0% 20% 40% 60% 80% 100%

BENGKULUBANGKA BELITUNG

NUSA TENGGARA TIMURGORONTALOJAWA BARAT

SULAWESI TENGAHBANTEN

SUMATERA BARATSULAWESI SELATAN

MALUKUBALI

NUSA TENGGARA BARATKALIMANTAN SELATAN

SUMATERA UTARAKALIMANTAN TENGAH

SUMATERA SELATANPAPUA BARAT

DKI JAKARTA

LULUS TIDAK LULUS

Nasional : Lulus UN Murni 56%

97.71

99.87

98.09

99.50

99.99

97.85

100.00

99.09

98.77

97.53

99.63

99.84

99.31

99.62

98.78

99.98

99.73

100.00

0% 20% 40% 60% 80% 100%

BENGKULUBANGKA BELITUNG

NUSA TENGGARA TIMURGORONTALOJAWA BARAT

SULAWESI TENGAHBANTEN

SUMATERA BARATSULAWESI SELATAN

MALUKUBALI

NUSA TENGGARA BARATKALIMANTAN SELATAN

SUMATERA UTARAKALIMANTAN TENGAH

SUMATERA SELATANPAPUA BARAT

DKI JAKARTA

LULUS TIDAK LULUS

Nasional : Lulus UN Murni 99,5%

Perbandingan tingkat kelulusan siswa SMP dengan menggunakan ujian nasional dan nilai akhir menurut provinsi, 2012/2013

Pada jenjang SMP, 44% siswa tidak lulus dalam UN 2013. Hampir seluruhnya (99%) lulus karena nilai sekolah yang tinggi kelulusan tidak menggambarkan kualitas

Nasional : Lulus UN 99,5%

Page 34: MATERI PENDATAAN 2015

Distribusi nilai murni UN dan Nilai Sekolah di tingkat individu untuk jenjang SMP/MTs, 2013

0

.2

.4

.6

.8

Den

sity

0 2 4 6 8 10

School Score Pure National Exam Score

Indonesian Language

0

.2

.4

.6

.8

Den

sity

0 2 4 6 8 10

School Score Pure National Exam Score

Mathematics

0

.2

.4

.6

.8

Den

sity

0 2 4 6 8 10

School Score Pure National Exam Score

English

0

.2

.4

.6

.8

Den

sity

0 2 4 6 8 10

School Score Pure National Exam Score

Science

1. Kesenjangan hasil yang masih lebar2. Ada indikasi intervensi sistematik untuk mencapai nilai

kelulusan dengan pola yang beragam antar daerah

Page 35: MATERI PENDATAAN 2015

MEMBACA0

100

200

300

400

500

600

405428

2006 2011

Nilai Siswa Indonesia dalam PIRLS, 2006- 2011

Rata-rata Nilai Internasional

Page 36: MATERI PENDATAAN 2015

Matematika Sains0

100

200

300

400

500

600

403435

411 420397

427386

406

1999 2003 2007 2011

Nilai Siswa Indonesia dalam TIMSS,1999- 2011

Rata-rata Nilai Internasional

Page 37: MATERI PENDATAAN 2015

Proses pembelajaran di kelas umumnya belum berjalan dengan baik Belum dilakukan secara interaktif (sekitar 74 persen aktivitas kelas dilakukan

oleh guru saja dan hanya sekitar 11 persen yang dilakukan secara bersama dengan siswa) tidak menumbuhkan kreativitas siswa, membangkitkan daya kritis dalam berpikir dan kemampuan analisis siswa

Hasil belajar masih rendah yang antara lain dilihat dari nilai UN dan hasil tes internasional.

367

371 39

3

360 38

2 395

391

393

393

371 40

2

383

375 39

6

382

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

Matematika Bacaan Sains

2000

2003

2006

2009

2012

Nilai Siswa Indonesia dalam PISA

Page 38: MATERI PENDATAAN 2015

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan

Dasar

4

Page 39: MATERI PENDATAAN 2015

Pabar

Papua

Sulut

Malut

Babel

Gorontalo

Bengkulu

Jambi

Sultra

Riau

NTT

Kalsel

NTB

Banten

DKI

DIY

Jatim

2541587285919499107126140156172183218255255266285297333344355389411514565

770981998

1,3222,430

2,9693,731

SD SMP

Papua BaratPapua

GorontaloKep. Bael

MalutKep. Riau

SulbarMaluku

BengkuluSulut

DIYKalteng

SultraBali

SultengJambiKaltimKalselKalbar

DKI. JakartaNTB

SumbarRiauNTT

AcehLampung

BantenSumsel

SulselSumutJatengJabarJatim

3,396 5,248 8,587 8,824 9,549 10,517 11,635 14,964 15,452 17,712 21,334 23,026 23,245 25,019 26,189 26,881 28,222 30,517 37,024 37,807 38,458 44,678 46,347 47,258 47,761 54,423 56,254 56,569

71,605 105,166

192,751 215,883 220,479

subtotal

GTY

GTT

Papua BaratKep. Bael

PapuaGorontalo

SulbarMalut

Kep. RiauBengkulu

MalukuKalteng

SulutSultengKalselSultraJambi

DIYKaltim

BaliKalbar

NTBRiau

SumbarNTT

DKI. JakartaAceh

BantenLampung

SumselSulselSumutJatengJatimJabar

1,7272,8153,2323,5853,8113,8834,1316,3646,5707,3588,1438,6538,8929,3729,5389,58310,92111,29712,405

15,34116,49517,59317,96119,58919,97920,44721,53822,002

27,10441,124

72,75381,89782,971

subtotal

GTY

GTT

PNS 351,323

GTY 99,735

GTT 158,016

Total 609,074

PNS 979,382

GTY 83,859

GTT 519,548

Total 1,582,789

DISTRIBUSI GURU SD, SMP DAN SLB

Sumber : Dapodik dan BSD Dikdas 2013/2014

SLB

PNS 10.586

GTY 5.544

GTT 2.694

Total 18.824

Page 40: MATERI PENDATAAN 2015

Kebutuhan Guru SD Nasional

Kebutuhan Guru Kelas

Kebutuhan Guru Penjas

Guru tetap : Guru PNS di SD Negeri dan GTY di SD Swasta

Page 41: MATERI PENDATAAN 2015

KONDISI KUALIFIKASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDAS

JENJANGSD/SDLB

Usia > 45 tahun

Usia < 45 tahun Jumlah

Belum S1 288,194 352,923 641,117

Sudah S1 452,520 502,512 955,032

Total 740,714 855,435 1,596,149

JENJANG SMP/

SMPLB Usia > 45

tahun Usia < 45

tahun Jumlah

Belum S1 46,623 42,596 89,219

Sudah S1 200,880 325,289 526,169

Total 247,503 367,885 615,388

Usia < 45 tahun Usia > 45 tahun

502,512 58.7% 452,520

61.1%

352,923 41.3% 288,194

38.9%

SUDAH S1 BELUM S1

Data Kualifikasi Pendidik SD/SDLB

Usia < 45 tahun Usia > 45 tahun

325,289 88.4%

200,880 81.2%

42,596 11.6%

46,623 18.8%

Data Kualifikasi Pendidik SMP/SMPLB

Page 42: MATERI PENDATAAN 2015

IV

Program Prioritas Pendidikan Dasar

Page 43: MATERI PENDATAAN 2015

DIT. PROGRAM/OUTPUT ANGGARAN Rp.000

SD 2.103 Sekolah yang mendapatkan standardisasi & akreditasi

29.560.23

3

12.313 Sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler

49.854.52

3

3.105 Sekolah yang mendapatkan Program Peningkatan M Mutu Pembelajaran

19.278.65

4

2.528 Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013

162.102.8

48 SMP

730 Sekolah yang mendapatkan standardisasi & akreditasi

22.694.90

1

717 Sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler

20.452.20

4 360 Sekolah yang mendapatkan Program Peningkatan m Mutu Pembelajaran

10.700.00

0

1.644 Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013

186.511.4

84 SDL

B/ SMP

LB

34 Sekolah yang mendapatkan standardisasi & akreditasi

7.815.000

962 Sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler

4.106.400

2.936 Sekolah yang mendapatkan Program Peningkatan m Mutu Pembelajaran

25.010.00

0

1.923 Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013

56.673.21

2

Program Dikdas Tahun 2015

Dukungan anggaran terhadap SNP

Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses dan Standar Penilaian

Page 44: MATERI PENDATAAN 2015

DIT. PROGRAM/OUTPUT ANGGARAN Rp.000

PTK Dikda

s84.750 PTK mendapatkan bantuan kualifikasi S1/D-IV

296.625.0

00

1.026 PTK mendapatkan bantuan kualifikasi S2

57.480.00

0

57.848 PTK mendapatkan fasilitasi pembinaan karir

268.535.2

73

Program Dikdas Tahun 2015

Dukungan anggaran terhadap SNP

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)

Page 45: MATERI PENDATAAN 2015

DIT. PROGRAM/OUTPUT ANGGARAN Rp.000

SD

6.086 Ruang Belajar yang direhabilitasi

521.630.000

260 Gedung SD yang direhabilitasi

390.000.000

2.995 Ruang Kelas Baru yang dibangun

484.721.591

2.292 Sekolah yang mendapatkan peralatan pendidikan

186.500.57

4

1.420 Sekolah yang mendapatkan perpustakaan/PSB

224.967.47

3 SMP

3.780 Ruang Belajar yang direhabilitasi255.146.85

9

2.205 Ruang Kelas Baru yang dibangun

343.562.490

774 Sekolah yang mendapatkan perpustakaan/PSB

197.137.88

3

950 Sekolah yang mendapatkan Lab IPA

269.962.324

270 Sekolah yang mendapatkan Ruang Penunjang Lainnya

33.129.766

17 Sekolah Berasrama yang dibangun

70.385.401 SDL

B/ SMP

LB

128 Ruang Belajar yang direhabilitasi 7.412.018

100 Ruang Kelas Baru yang dibangun

11.200.936 17 Sekolah yang mendapatkan Ruang Penunjang Lainnya

3.656.663

76 Sekolah yang mendapatkan perpustakaan/PSB

8.723.895

29 Pusat Pengembangan PK dan PLK

13.852.792 9 Asrama Siswa 9.630.000

Program Dikdas Tahun 2015

Dukungan anggaran terhadap SNP

Standar Sarana dan Prasarana

Page 46: MATERI PENDATAAN 2015

DIT. PROGRAM/OUTPUTANGGARA

N Rp.000

SD 511 Kab/Kota mendapatkan layanan pengelolaan BOS&DAK

23.967.7

78

9.371 Sekolah yang mendapatkan pembinaan MBS

12.517.8

00 SMP

511 Kab/Kota mendapatkan layanan pengelolaan BOS&DAK

310.543.

449

824 Sekolah yang mendapatkan pembinaan MBS

38.422.3

13

Program Dikdas Tahun 2015

Dukungan anggaran terhadap SNP

Standar Pengelolaan

Page 47: MATERI PENDATAAN 2015

DIT. PROGRAM/OUTPUT ANGGARAN Rp.000

SD 6.046.921 Siswa yang mendapat Bantuan Siswa Miskin

2.313.731.

844

16.455 Siswa SILN yang mendapat layanan

13.705.97

0 SMP

2.169.890 Siswa yang mendapat Bantuan Siswa Miskin

1.188.957.

761

50 SILN yang mendapat layanan

10.294.15

5 137.560 Siswa yang Mendapatkan Bantuan Operasional SMP Terbuka

31.993.16

5

1.305 Layanan SMP Terbuka

63.782.241

650 Layanan Pendidikan di Daerah 3T dan Cluster 4

22.388.65

0 SDLB/ SMPL

B

128.188 Siswa /Anak berkebutuhan khusus penerima bantuan

152.847.3

60 1.941 Sekolah yang menerima bantuan operasional PKLK

93.245.95

5 100 Sekolah yang mendapatkan Layanan Daerah Bencana Alam/Sosial

7.284.751

284 Layanan Pendidikan di Daerah 3T dan Cluster 4

14.604.12

8

Program Dikdas Tahun 2015

Dukungan anggaran terhadap aspek akreditasi

Pembiayaan

Page 48: MATERI PENDATAAN 2015

Program Indonesia Pintar (PIP)

a

Page 49: MATERI PENDATAAN 2015

Tujuan Program Indonesia Pintar

1.Menjamin anak usia 7-18 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung program Pendidikan Menengah Universal/ Wajib Belajar 12 Tahun.

2.Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi.

3.Menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/madrasah/pesantren/pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)/sanggar kegiatan belajar (SKB)/lembaga kursus dan pelatihan.

Page 50: MATERI PENDATAAN 2015

Perkembangan Pemberian Bantuan Untuk Siswa Tidak Mampu

2005 - 2011 Beasiswa Bagi Siswa Miskin SD, SMP, SMA dan SMK

2012 Beasiswa untuk siswa miskin SD

Subsidi Siswa Miskin SMP

Bantuan Khusus Murid SMA dan SMK

2013 - 2014

Bantuan Siswa Miskin

2015Program Indonesia Pintar

Penerima Beasiswa berdasarkan indeks kemiskinan

Penerima diprioritaskan untuk siswa dari keluarga penerima KPS, korban bencana

Penerima diprioritaskan untuk anak dari keluarga penerima KKS

Penerima diprioritaskan berdasarkan surat keterangan miskin

Sasaran Penerima

Lembaga Penyalur

Nama Program

Nomenklatur

Page 51: MATERI PENDATAAN 2015

• Menjangkau rakyat miskin

• Menjangkau rakyat miskin dan rentan miskin

• Berlaku di sekolah formal / madrasah

• Berlaku juga di pesantren, pusat kegiatan belajar masyarakat, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga kursus dan pelatihan (termasuk balai latihan kerja)

• Tidak menghimbau anak yang tidak bersekolah untuk bersekolah

• Menghimbau sekolah untuk menerima kembali anak yang tidak bersekolah

• Hanya mencakup peserta didik yang sekarang di sekolah

• Juga mencakup anak usia sekolah yang (1) tidak melanjutkan sekolah, (2) putus sekolah, dan (3) anak penyandang masalah kesejahteraan sosial

Program Indonesia Pintar

Bantuan Siswa Miskin

Perbedaan Skema BSM dengan PIP

Page 52: MATERI PENDATAAN 2015

Sasaran dan Anggaran PIP Tahun 2015

Anggaran Rp. 000

NOSatuan Pendidi

kan

RKP/RKAKL 2015

Tambahan sasaran dalam

Surat Menkeu No.

S-876/MK.02/2014Tgl. 24 Desember 2014

Rencana APBNP 2015

Sasaran Anggaran Sasaran Anggaran Sasaran Anggaran

1 SD 6.046.9212.721.114.45

04.638.693 2.087.412.000 10.685.614 4.808.526.300

2 SMP 2.169.8901.627.417.50

02.525.079 1.893.809.000 4.694.969 3.521.226.750

3 SMA 425.033 425.033.000 1.251.820 1.251.820.000 1.676.853 1.676.853.000

4 SMK 550.000 550.000.000 1.619.876 1.619.876.000 2.169.876 2.169.876.000

Jumlah 9.191.8445.323.564.9

5010.035.46

86.852.917.00

019.227.31

212.176.482.0

50

Page 53: MATERI PENDATAAN 2015
Page 54: MATERI PENDATAAN 2015

Rencana Tahapan Penyaluran BSM/PIP Tahun 2015

Tahap Langkah dan Sumber Data Jumlah Sasaran

Tahap I(SK: Mulai Maret

2015)

Penerima BSM Tahun 2014 dari KPS (Hasil Integrasi dengan BDT)

6.293.825

Siswa dari keluarga pemegang KPS/KKS yang belum menerima BSM 2014 dan sudah entry (Update data) ke Dapodik

3.744.418

Tahap II(SK: Mulai 1 Juni

2015)

Siswa peserta PKH non KPS 2.500.000

Siswa dari panti sosial, siswa yatim dan/atau piatu

250.000

Anak usia sekolah (6-21 Tahun per 2015) tidak bersekolah yang diharapkan bersekolah

3.600.000

Tahap III(Jika Kuota

Tahap I dan II tidak terpenuhi)

Siswa miskin usulan sekolah 1.432.027

Non Tahap Siswa korban bencana 100.000

JUMLAH 17.920.270

Berdasarkan hasil rapat koordinasi tanggal 20 Februari 2015

Page 55: MATERI PENDATAAN 2015

Tim Pengelola prov/kab/kot

Pengiriman data penerima KIP untuk di verifikasi

Tim Pengelola Kemdikbud

Keluarga Miskin dan rentan miskin penerima KKS mendaftarkan KIP ke sekolah

c

DAPODIK

Mekanisme Penetapan Sasaran PIP

Basis Data Terpadu

1. Sekolah mendata dan menverifikasi siswa penerima KIP

2. Sekolah mengupdate data siswa penerima KIP di Dapodik apabila terdapat penembahan atau pengurangan

1PPLS BPS

BPS mendata keluarga miskin dan rentan miskin

BPS mengupdate data

Verifikasi data penerima KIP

Dapodik sebagai basis penerbitan

SK PIP

Mengirimkan data siswa penerima KIP

2 3

4

1

5

62

Page 56: MATERI PENDATAAN 2015

Tim Pengelola Provinsi/ Kab/Kota

Tim Pengelola

Kemendikbud

Siswa membawa KIP atau KKS/KPS untuk mencairkan dana

Provinsi/Kab/kota menginformasikan ke Sekolah

Sekolah mengin-formasikan ke Siswa

Kemendikbud menyerahkan Daftar/SK ke

Kantor Prop. Kab./Kota

KPPN III

Kemendikbud menyerahkan Daftar/SK ke lembaga penyalur

Kemendikbud mencaikan dana PIP KPPN mencairkan dana

ke lembaga Penyalur

LEMBAGA

PENYALUR

Mekanisme Pencairan Dana PIP

1

2

1

3

2

1

54

Lembaga penyalur menginformasikan

ketersediaan dana KIP kepada siswa melalui sekolah

Page 57: MATERI PENDATAAN 2015

PERKEMBANGAN SASARAN DAN HARGA SATUAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM)

2008

2009

2010

2011

2012

Sem

este

r I 2

013

Sem

este

r II 2

013

2014

2015

0

1,000,000

2,000,000

3,000,000

4,000,000

5,000,000

6,000,000

7,000,000

8,000,000

9,000,000

10,000,000

69,857

1,796,8002,246,800

4,007,047

3,530,305

3,530,305

8,580,286

6,046,921

5,046,921

499,105751,193

871,1931,532,642

1,295,450

1,661,205

3,075,986

2,169,8901,569,890

Siswa SD Penerima

BSM

Siswa SMP Penerima

BSM

Jenjang/ Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Sem-I

2013Sem-II 2013 2014 2015

SD 360 360 360 360 360 180 225 450 450

SMP 550 550 550 550 550 275 375 750 750

Harga Satuan BSM (dalam ribuan)

Page 58: MATERI PENDATAAN 2015

Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

c

Page 59: MATERI PENDATAAN 2015

Program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu

Membebaskan seluruh peserta didik miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun

swasta

Membebaskan pungutan bagi seluruh peserta didik

SD/SDLB negeri /SMP/SMPLB negeri /SD-SMP

Satap/SMPTterhadap biaya operasi sekolah

Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik di

sekolah swasta

Sasaran Utama BOS 2014

• Semua sekolah SD/SDLB dan SMP/SMPLB/SMPT, termasuk SD-SMP Satu Atap (SATAP) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKB Mandiri) yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia

Page 60: MATERI PENDATAAN 2015

Mekanisme Penyaluran BOS

KementerianKeuangan RI

Kas Umum DaerahProvinsi

SekolahNegeri/Swasta

SKPD Pendidikan

Provinsi

Hibah berupa uang ditransfer ke masing-masingrekening Sekolah tanpa melalui kas kab/kota

Transfer dana BOS per-provinsisesuai PMK dana BOS 2012

Penyampaian Permendikbud alokasidana BOS, nomor rekening dan NPHD persekolah per-Kab/Kota

Permendagri PengaturanPengelolaan Dana BOS

Page 61: MATERI PENDATAAN 2015

Penggunaan Dana BOS

1. Pengembangan Perpustakaan

2. Kegiatan dalam rangka penerimaan peserta didik baru

3. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler peserta didik

4. Kegiatan Ulangan dan Ujian5. Pembelian bahan-bahan

habis pakai6. Langganan daya dan jasa7. Perawatan sekolah8. Pembayaran honorarium

bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer

9. Pengembangan profesi guru10.Membantu peserta didik

miskin11.Pembiayaan pengelolaan

BOS12.Pembelian dan perawatan

perangkat komputer13.Biaya lainnya jika seluruh

komponen 1 s.d. 12 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS

PENGGUNAAN DANA BOS•Diwajiban membeli buku pegangan guru dan buku teks pelajaran kurikulum 2013 semester satu tahun ajaran 2014/2015, kecuali sudah dipenuhi dari sumber pendanaan lain maksimal 5% dari total dana yang diterima dalam satu tahun anggaran. (Juli-Desember 2014)

•Setiap sekolah akan memperoleh tambahan dana yang akan disalurkan oleh dinas pendidikan prov. melalui dan dekonsentrasi untuk semester satu tahun ajaran 2014/2015

•Untuk semester dua tahun ajaran 2014/2015 akan dibiayai dari dana alokasi khusus (untuk kabupaten kota penerima DAK) dan dari APBD untuk kabupaten/kota bukan penerima DAK

• Pembelian desktop workstation max 5 unit untuk SMP dan 3 unit untuk SD dalam satu tahun anggaran serta peralatan tersebut harus dicatat sebagai inventaris sekolah

Page 62: MATERI PENDATAAN 2015

PERKEMBANGAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

• 235.000/ SISWA/ TAHUN

2005-

2006

• 254.000/ SISWA/ TAHUN

2007-

2008

• 400.000/ SISWA/ TAHUN (KOTA)

• 397.000/ SISWA/ TAHUN (KAB)

2009-

2011

• 580.000/ SISWA/ TAHUN

2012-

2014

• 800.000/ SISWA/ TAHUN

2015

SD/SDLB

• 324.500/ SISWA/ TAHUN

2005-

2006

• 354.000/ SISWA/ TAHUN

2007-

2008

• 575.000/ SISWA/ TAHUN (KOTA)

• 570.000/ SISWA/ TAHUN (KAB)

2009-

2011

• 710.000/ SISWA/ TAHUN

2012-

2014

• 1.000.000/ SISWA/ TAHUN

2015

SMP/SMPLB

No Jenjang/ Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 SD/SDLB 11.003 11.112 15.749 15.588 15.660 21.411

2 SMP/SMPLB 5.515 5.441 7.036 6.847 7.570 9.887

TOTAL 16.518 16.553 22.785 22.435 23.230 31.298

Anggaran BOS PER TAHUN (dalam Milyar)

Page 63: MATERI PENDATAAN 2015

Tunjangan Guru Pendidikan Dasar

b

Page 64: MATERI PENDATAAN 2015

PERKEMBANGAN ALOKASI SASARAN ANEKA TUNJANGAN PTK DIKDAS 2010 -2015

Page 65: MATERI PENDATAAN 2015

PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN ANEKA TUNJANGAN PTK DIKDAS 2010 -2015

Page 66: MATERI PENDATAAN 2015

Penjelasan Aneka tunjangan 2014No

Jenis Tunjangan

Satuan Keterangan

1 Tunjangan Profesi bagi PTK Non-PNS dan PNS Binaan Provinsi

• Rp 1.500.000,- /bulan (Non PNS)

• Satu kali gaji pokok /bulan (PNS)

• Diberikan kepada guru bukan PNS yang sdh sertifikasi dan

• guru PNS yang mengajar di SLB

2 Tunjangan Fungsional Rp 300.000,-/bulan Diberikan kepada guru bukan PNS yang belum sertifikasi

3 Tunjangan Guru di Daerah Khusus

• Rp 1.500.000,- /bulan (Non PNS)

• Satu kali gaji pokok /bulan (PNS)

• Diberikan kepada guru bukan PNS maupun

• guru PNS yang mengajar di daerah khusus ,

sesuai permendikbud no 34 tahun 2014

4 Insentif Guru Bantu Rp 1.000.000,-/bulan Diberikan kepada guru bantu yang diangkat oleh pusat pada tahun 2003 dan 2004

5 Tunjangan guru SILN • Rp 15.000.000,-/bulan (SABAH)

• Rp 2.000.000,-/bulan (SILN)

• Diberikan kepada guru bukan PNS yang mengajar di Humana dan CLC di sabah Malaysia

• Diberikan kepada guru yang mengajar di SILN di 13 Negara sebagai tambahan penghasilan

6 Tunjangan Guru Pendidikan Khusus

Rp 1.500.000,-/bulan Diberikan kepada guru yang mengajar inklusi di sekolah umum baik PNS maupun bukan PNS yang belum sertifikasi

7 Bantuan Peningkatan Kualifikasi S-I/D-IV

Rp 3.500.000,-/tahun Diberikan kepada guru dalam jabatan yang telah diangkat sebagai guru sebelum UU guru dan dosen (UU 14 tahun 2005)

Page 67: MATERI PENDATAAN 2015

Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas)

g

Page 68: MATERI PENDATAAN 2015

Ske

ma K

ebija

kan

Pengem

bangan P

endid

ikan

Nasi

onal

Sumber data

tunggal

Berbasis Transaksi

Page 69: MATERI PENDATAAN 2015

Pemanfaatan Dapodik di Lingkungan Dikdasmen

Dapodik DASMEN

UN 2012 - 2013

BOS

BSMTunjangan Guru

Kurikulum 2013

Rehab/ bantuan sarpras

Page 70: MATERI PENDATAAN 2015

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANDITJEN PENDIDIKAN DASAR

23 MARET 2015

GURU PROFESIONAL SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

OLEH TAGOR ALAMSYAH HARAHAP

TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PROFESIONAL

Page 71: MATERI PENDATAAN 2015

1 REGULASI GURU

Page 72: MATERI PENDATAAN 2015

1. PERENCANAAN a. Perencanaan Kebutuhan PTKb. Pemetaan dan Penataan Rasio PTKc. Rekrutmen PTK

2. KARIRa. Inpassing Guru Bukan PNS (Kesetaraan)b. Penyesuaian Jabatan Fungsionalc. Penilaian Angka Kredit

3. KESEJAHTERAANa. Tunjangan Profesib. Tunjangan Khusus/Pend. Khususc. Subsidi Tunj. Fungsionald. Bantuan Kualifikasi Akademik S1/D4 dan S2e. Insentif Guru SILN

PROGRAM UTAMA DIREKTORAT P2TK DIKDAS

4. HARLINDUNGa. PTK berprestasib. LKBH

5. EVALUASIa. Monitoring

6. LAINNYAa. BLOCKGRANT

KKG/KKKS/MGMP/MKKS/MKPS

b. Bimtek

Page 73: MATERI PENDATAAN 2015

1

2

Page 74: MATERI PENDATAAN 2015

3

4

Page 75: MATERI PENDATAAN 2015

1. Mengajar sesuai sertifikat pendidik2. Melaksanakan Beban Mengajar min.

24 Jam /minggu3. Sebagai Guru Tetap di Departemen4. Mengajar pada satuan pendidikan sesuai

rasio minimal5. Usia max 60 tahun6. Tidak terikat sbg tenaga tetap di instansi

lain

Persyaratan menerima Tunjangan Profesi

Menurut PP 74 Tahun 2008 Pasal 15

G. Menjadi Anggota Organisasi Profesi ??????????

Page 76: MATERI PENDATAAN 2015

AMANAT UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSENPEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI DENGAN PRINSIP PENGHARGAAN ATAS DASAR PRESTASI

Page 77: MATERI PENDATAAN 2015
Page 78: MATERI PENDATAAN 2015
Page 79: MATERI PENDATAAN 2015

18 20 22 17 22 21

KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6

120PAGI

JENJANG SEKOLAH DASAR

Page 80: MATERI PENDATAAN 2015

18 20 22 17 22 21

20 18 22 17 25 21

KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6

120PAGI

SIANG 120

240/8 = 30

JENJANG SEKOLAH DASAR

Page 81: MATERI PENDATAAN 2015

18 20 22 17 22 21

20 18 22 17 25 21

KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6

120PAGI

SIANG 120

240

JENJANG SEKOLAH DASAR SEBELUM DESEMBER 2015

12

20

15

16

Page 82: MATERI PENDATAAN 2015

18 20 22 17 22 21

20 18 22 17 25 21

KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6

120PAGI

SIANG 120

240

JENJANG SEKOLAH DASAR MULAI BERLAKU JANUARI 2016

12

20

15

16

Page 83: MATERI PENDATAAN 2015

25 25 25

7.1 7.2 7.3

75Kelas 7

30 30 33

8.1 8.2 8.3

93Kelas 8

20 20 22 84Kelas 9

9.1 9.2 9.3

22

9.4

JENJANG SMP

Page 84: MATERI PENDATAAN 2015

25 25 25

7.1 7.2 7.3

75Kelas 7

30 30 33

8.1 8.2 8.3

93Kelas 8

20 20 22 84Kelas 9

9.1 9.2 9.3

22

9.4

JENJANG SMP

Page 85: MATERI PENDATAAN 2015

20 20 20

7.1 7.2 7.3

75Kelas 7

20 20 20

8.1 8.2 8.3

93Kelas 8

20 20 22 84Kelas 9

9.1 9.2 9.3

15

7.4

18

8.4

22

9.4

15

8.5

JENJANG SMP

Page 86: MATERI PENDATAAN 2015

20 20 20

7.1 7.2 7.3

75Kelas 7

20 20 20

8.1 8.2 8.3

93Kelas 8

20 20 22 84Kelas 9

9.1 9.2 9.3

15

7.4

18

8.4

22

9.4

15

8.5

252

21

12

15.75

16

JENJANG SMPBERLAKU SEBELUM DESEMBER 2015

Page 87: MATERI PENDATAAN 2015

20 20 20

7.1 7.2 7.3

75Kelas 7

20 20 20

8.1 8.2 8.3

93Kelas 8

20 20 22 84Kelas 9

9.1 9.2 9.3

15

7.4

18

8.4

22

9.4

15

8.5

252

21

12

15.75

16

JENJANG SMPBERLAKU SEBELUM DESEMBER 2015

Page 88: MATERI PENDATAAN 2015

20 20 20

7.1 7.2 7.3

75Kelas 7

20 20 20

8.1 8.2 8.3

93Kelas 8

20 20 22 84Kelas 9

9.1 9.2 9.3

15

7.4

18

8.4

22

9.4

15

8.5

252

21

12

15.75

16

JENJANG SMPMULAI BERLAKU JANUARI

2016

Page 89: MATERI PENDATAAN 2015
Page 90: MATERI PENDATAAN 2015
Page 91: MATERI PENDATAAN 2015
Page 92: MATERI PENDATAAN 2015
Page 93: MATERI PENDATAAN 2015

PERKEMBANGAN KUOTA DAN ANGGARAN TUNJANGAN PROFESI (TRANSFER) 2006 -2013

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 -

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

-

5,000,000,000,000

10,000,000,000,000

15,000,000,000,000

20,000,000,000,000

25,000,000,000,000

30,000,000,000,000

35,000,000,000,000

40,000,000,000,000

45,000,000,000,000

50,000,000,000,000

20.000

181.348 201.781

358.373 379.141

574.611

919.604

1.071.466

504,000,000,000.04,569,969,6

00,000.05,084,881,2

00,000.0

8,209,967,057,000.0

9,554,353,200,000.0

18,537,700,000,000.0

30,559,800,000,000.0

43,057,800,000,000.2

Kuota Anggaran

Page 94: MATERI PENDATAAN 2015

POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN 2014-2015

Page 95: MATERI PENDATAAN 2015

Pasal 15 (1) Tunjangan profesi diberikan

kepada Guru yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. memiliki satu atau lebih

Sertifikat Pendidik yang telah diberi satu nomor registrasi Guru oleh Departemen;

b. memenuhi beban kerja sebagai Guru;

c. mengajar sebagai Guru mata pelajaran dan/atau Guru kelas pada satuan pendidikan yang sesuai dengan peruntukan Sertifikat Pendidik yang dimilikinya;

d. terdaftar pada Departemen sebagai Guru Tetap;

e. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun; dan

f. tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain satuan pendidikan tempat bertugas.

Persyaratan menerima Tunjangan Profesi Menurut PP 74 Tahun 2008 Pasal 15

+NILAI PK GURU

Page 96: MATERI PENDATAAN 2015

PENENTUAN BESARAN TUNJANGAN PROFESI BERDASARKAN GAJI POKOK (MEKANISME SAAT INI) TUNJANGAN

PROFESI DIBAYAR SESUAI DENGAN NOMINAL PADA

TABEL GAJI PP 15 TAHUN 2012

Catatan :Dengan dukungan data DAPODIK maka dapat diperoleh Nominal Gaji Pokok Setiap Guru, dan Sudah dicantumkan dalam SK Tunjangan sehingga Kab/Kota dapat segera membayarkaannya

DATA DAPODIK

Page 97: MATERI PENDATAAN 2015

GURU PROFESIONALSEJAHTERA

BERMARTABAT

AMANAT UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TAHUN 2005GURU HARUS PROFESIONAL, SEJAHTERA, DAN BERMARTABAT

PEMBINAAN KARIR(SIM PAK)

KESEJAHTERAAN(SIM TUNJANGAN)

JUMLAH IDEAL(SIM RASIO)

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK

DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN DIKDAS

Page 98: MATERI PENDATAAN 2015

KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT PADA UU 23 TH 2014

Page 99: MATERI PENDATAAN 2015

PERMENDIKNAS 35 TAHUN 2010Pasal 2

 (1) Guru yang tidak dapat memenuhi kinerja yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dan jabatan, padahal yang bersangkutan telah diikutsertakan dalam pembinaan pengembangan keprofesian, beban kerjanya dikurangi sehingga kurang dari 24 (dua puluh empat) jam tatap muka atau dianggap melaksanakan beban kerja kurang dari 24 (dua puluh empat) jam tatap muka.

Catatan :Jika pembayaran dilakukan pusat maka tugas diatas dapat dikendalikan pusat, dengan dukungan SIMPAK dan DAPODIK

Juknis Permendiknas 35 Tahun 2010 H. S A N K S I

 1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban beban kerja, padahal tidak mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional akan mendapatkan sanksi sebagai berikut.

a. dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi;  2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit (PAK) dengan cara

melawan hukum akan mendapatkan sanksi sebagai berikut.a. diberhentikan sebagai guru; b. wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi yang pernah diterima

setelah yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut;

c. wajib mengembalikan seluruh tunjangan fungsional yang pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut; dan

 3.Pejabat yang berwenang memberikan sanksi adalah Menteri, Gubernur, dan Bupati/walikota sesuai kewenangannya. a. Menteri menetapkan sanksi berupa penghilangan hak untuk

mendapatkan tunjangan profesi bagi guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban beban kerja guru minimal 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu.

REGULASI PEMBAYARAN/PEMBERHENTIAN TUNJANGAN GURU

Page 100: MATERI PENDATAAN 2015
Page 101: MATERI PENDATAAN 2015
Page 102: MATERI PENDATAAN 2015

PROSES PENYETARAN DAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL, PKB, & PENILAIAN ANGKA KREDIT DALAM RANGKA PEMBINAAN KARIR

PENILAIANDOKUMEN

PNS ?

SUDAH INPASSING

?

PEMBERIAN KESETARAAN JABATAN DAN PANGKAT BAGI GURU BUKAN PNS (PERMENDIKBUD NO. 28 TAHUN 2014

TIDAK

TIDAK YA

PENYESUAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT GURU PNS DAN GURU BUKAN PNS

(PERMENDIKBUD NO. 4 TAHUN 2014))

YA

PENGEMBANGAN DIRI melalui CPD

PUBLIKASI ILMIAH dan/atau KARYA INOVATIF

PENILAIAN KINERJA

Penyesuaian Ijazah tidak relevan, tanda jasa, dsb

UN

SUR

U

TAM

A(M

in. 9

0%)

UN

SUR

PE

NU

NJA

NG

(Max

. 90%

)

Guru Pertama

Guru Muda

Guru Madya

Guru Utama

Penata Muda, IIIa

Penata Muda Tingkat I, IIIb

Penata, IIIc

Penata Tingkat I, IIId

Pembina, IVa

Pembina Tingkat I, IVb

Pembina Utama Muda, IVc

Pembina Utama Madya, IVd

Pembina Utama, IVe

100

150

200

300

400

550

700

850

1050

KECUKUPAN

ANGKA KREDIT?

1.Naik Pangkat2.Tunj. Profesi

YA

Guru Profesional

1. Tidak Naik Pangkat2. Jam mengajar dikurangi3. Tunj. Profesi tidak terima

TIDAK

TARGET ANGKA KREDIT

PETA JABATAN FUNGSIONAL DAN ANGKA KREDIT AWAL SETIAP GURU

SIKLUS PEMBINAAN KARIR GURU (DILAKUKAN BERULANG-ULANG)

Penyesuaian Ijazah yg relevan

SK INPASSING SESUAI

PERMENEGPAN 84

Page 103: MATERI PENDATAAN 2015

JUKNIS MEKANISME PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2015

Page 104: MATERI PENDATAAN 2015

1Apa itu dapodik?

INDUK SEMUA PENDATAAN DI KEMDIKBUD

Page 105: MATERI PENDATAAN 2015
Page 106: MATERI PENDATAAN 2015
Page 107: MATERI PENDATAAN 2015

DAPODIK sebagai sumber data tunggal dirancang bersifat Individual, Relasional dan Longitudinal mencakup 4 entitas yaitu Satuan Pendidikan, Peserta Didik, Substansi Pendidikan, dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Dapodik satu-satunya acuan sumber data dalam pengambilan keputusan terkait pendidikan.

DAPODIKDasar Hukum - (Instruksi Menteri No. 2 Thn

2011)- Surat Mendikbud agar

semua Unit utama memanfaatkan DAPODIK dan Tidak Ada Penjaringan Data di luar DAPODIK

PEMANFAATAN DAPODIK1. STATISTIK PENDD. (PDSP)2. PENGELOLAAN KODE REFERENSI

(PDSP) 3. BOS (DIT. SD/PSMP/PLB)4. BSM (DIT. SD/SMP/PLB)5. REHAB (DIT. SD/SMP/SMA/SMK/SLB)6. USB (DIT. SD/SMP/SMA/SMK/SLB)7. RAPOT SISWA (DIT.

SD/SMP/SMA/SMK/SLB)8. PELAKSANAAN UN (DIT.

SD/SMP/SMA/SMK/SLB)9. INPASSING (P2TK) – APLIKASI NO.110.TUNJ. GURU (P2TK) – APLIKASI NO.211.PERENCANAAN KEBUTUHAN GURU

(P2TK) – APLIKASI NO. 312.PAK GURU (P2TK) – APLIKASI NO.413.LAYANAN LAPORAN PENGELOLAAN

GURU – APLIKASI NO.5

4 ENTITAS DAPODIK YANG DIJARING SECARA BERSAMAAN DENGAN LEVEL DATABASE

INDIVIDUAL

PROGRESS PENGIRIMAN ONLINE DAPO.DIKDAS.KEMDIKBUD.GO.ID

Page 108: MATERI PENDATAAN 2015

Cek Data Guru setiap saat

OPERATOR DAPODIK DISEKOLAH

SERVER P2TK DIKDAS

Kirim dapodikSetiap Semester, minimal setiap saat jika ada perubahan

Ambil Data Guru,Siswa dan Rombel untuk tunjangan

Info data guru baik yg valid atau tidakMemenuhi

syarat atau tidak?

Feedback Perbaikan data jika belum valid

Cetak SK jika sudah Valid(Yg dibayar melalui Pusat)

SERVER DIT. SD

SERVER DIT. SMP

SERVER DIT. PKLK

Ambil Data SISWA,UNTUK BOS, BSM, REHAB RUANG

SIKLUS DATA DAN INFORMASI PENERBITAN SK TUNJANGAN

WEBSITE TUNJANGAN

KAB. AAAA

SERVER DAPODIK

KAB. BBBB

OPERATOR KAB/KOTA MENERIMA SOFTCOPY

SK TRANSFER SECARA ON-LINE(Yg dibayar Kab/Kota)

Page 109: MATERI PENDATAAN 2015

Alasan Perlu Verifikasi (guru diberi waktu memperbaiki sampai akhir semester)

1. Belum terdaftar di rombongan belajar2. Belum update data3. Memenuhi syarat 24 jam tetapi rombongan

belajar tidak wajar (total JJM melebihi KTSP)4. Mengajar tidak linier dengan sertifikat (Sudah

diakui melalui Permen 62/2013)

1. Pensiun/Meninggal Dunia2. Beralih menjadi pejabat struktural/Jabatan

Non Guru3. Tidak mengajar 24 jam4. Guru Tidak Tetap (GTT)5. Rasio Siswa : Guru dibawah 20 bagi sekolah di

daerah normal

Alasan Tidak Bisa terbit SK

Page 110: MATERI PENDATAAN 2015

CETAK BUKTI PEMANGGILAN IKUT INPASSING

Page 111: MATERI PENDATAAN 2015

Lembar Identitas Pengusul (LIP) berada di halaman pertama dari tumpukan berkas yang dikirim

Berkas Inpassing kirim ke :PO.BOX 1316 JKS 12013

Catatan :Guru yang mengirimkan berkas tanpa ada lembar diatas maka tidak akan diproses dan tidak ada tanya jawab terkait keberadaan dokumen yang dikirim tanpa disertai lembar tersebut

Page 112: MATERI PENDATAAN 2015

Melalui Website Guru dapat mengetahui status perjalanan dokumen inpassing yang dikirim ke pusat

Status Verifikasi Berkas Inpassing Guru

Identitas Guru Yang mengiriman berkas Inpassing

GURU MELIHAT STATUS PROSES INPASSING DI WEBSITE P2TK DIKDASMULAI DARI BERKAS DITERIMA, KEKURANGAN BERKAS

SAMPAI SK DIKIRIM KE GURU

Page 113: MATERI PENDATAAN 2015

2. SIM Rasio(Perencanan)

1. SIM Tunjangan(Kesejahteraan)

3. SIM Jafung(Pemb. Karir)

4. SIM PAK(Pemb. Karir)

Dapodik Pusat

KAB/KOTA BKN

MENPAN

Peta Sebaran Guru

Peta Sebaran Guru

Peta Sebaran Guru

Usulan Pengangkatan Guru

Usulan Formasi

SK TunjanganPNS Daerah jika Kompeten, Linier, dan 24 jam

Usul InpassingDan Penyesuaian Jafung

Peta Jafung Guru

Penilaian Kinerja Guru di Sekolah

Nilai PKBNilai PK Guru

Beban Kerja Guru 24 jam

Nilai PAK Guru Gol III/a sd IV/b

SK Kenaikan Pangkat bagi guru yg kompeten

Nilai Kompetensi dan Gaji Pokok Terbaru

Data IndividuSiswa/PTK

Feedback status Data Guru

SK Tunjangan Profesi Guru Bukan PNS jika Kompeten, Linier dan 24 jam

Formasi CPNS

Kebutuhan Guru danCalon Peserta PPG

Calon Guru yg akan diserifikasi

lulusan baru serifikasi

PUSBANGPRODIK

LPTK

SEKOLAH

KEMENKEUUsulan Alokasi PMK untuk PNS Daerah

Golongan Sesuai Inpassing (Besaran Tunj. Profesi Guru Bukan PNS)

SK Kenaikan Pangkat guru Bukan PNS

ARUS INFORMASI 4 APLIKASI DALAM RANGKA PELAKSANAAN TUSI P2TK DIKDAS

(Perencanaan Kebutuhan, Pembinaan Karir, dan Kesejahteraan PTK)

Guru Profesional, Kompeten, Sejahtera, dan Bermartabat

1

3

2

4

5

9

9

9

6

7

8

10

10

10

11

12

13

13

14

14

15

15

15

Page 114: MATERI PENDATAAN 2015

MEKANISME MENGKAITKAN KOMPETENSI DENGAN TUNJANGAN PROFESI

Page 115: MATERI PENDATAAN 2015

SLB

LPTK YG ADA JURUSAN SLB

PLPG SLB(800)

PLPG GURU KELAS

(027)

YA TIDAK

SLB

MEKANISME SERTIFIKASI GURU SLB

Page 116: MATERI PENDATAAN 2015
Page 117: MATERI PENDATAAN 2015

Rambu Rambu Validasi

Pemetaan Pembagian Tugas Pengawas untuk Penerbitan SKTP 2015

P2TK Dikdas Kemdikbud

Page 118: MATERI PENDATAAN 2015

SASA

RAN

PENGAW

AS

Page 119: MATERI PENDATAAN 2015

Proses PK Guru Di Sekolah

Copy Dokumen PK Guru 14 Lembar (Kompetensi 1 sd 14)

Entri Nilai Oleh Pengawas ke Aplikasi SIMPAK

TUGAS PENGAWAS

TUGAS PENILAI PK GURU

Page 120: MATERI PENDATAAN 2015

TK/RA 10 SEKOLAH TERMASUK SEMUA

GURUNYA

Dan/atau

KEPEMILIKAN SERTIFIKAAT PENDIDIK

JENJANG SEKOLAH SASARAN PENGAWASAN

SD/MI

SMP/MTs

7 SEKOLAH

40 GURU

10 SEKOLAH TERMASUK SEMUA

GURUNYA

SLB

5 SEKOLAH

40 GURU

GURU BK 40 GURU BK

DAERAH KHUSUS 5 SEKOLAH (Lintas Jenis/Lintas Jenjang)

Dan/atau

SERTIFIKAT PENDIDIKGURU KELAS TK/RA

SERTIFIKAT PENDIDIKGURU KELAS SD/MI

SERTIFIKAT PENDIDIKGURU MAPEL

SERTIFIKAT PENDIDIKGURU SLB

SERTIFIKAT PENDIDIKGURU BK

SERTIFIKAT PENDIDIKGURU KELAS SD/MIGURU MAPEL

Page 121: MATERI PENDATAAN 2015

IMPLEMENTASI PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI BERDASARKAN KOMPETENSI

SEM 1 SEM 2 SEM 1 SEM 2 SEM 1

TAHUN AJARAN 2014/2015

SEM 1

TAHUN AJARAN 2015/2016

SEM 2

TAHUN AJARAN 2016/2017

JAN - JUNIJULI - DES JAN - JUNIJULI - DES JAN - JUNIJULI - DES JULI - DES

PELAKSANAAN PK GURU

(SUMATIF)

PELAKSANAAN PK GURU

(SUMATIF)

SOSIALISASI (MEMASTIKAN SELURUH TK/SD/SMP/SMA MENGETAHUI)

MULAI 2016 SYARAT BISA

DIBAYAR NILAI PK GURU SUMATIF

MINIMAL BAIK

PELAKSANAAN PK GURU

BAGI YANG BELUM DINILAI

SEMESTER SEBELUMNYA(FORMATIF)

Entri Nilai PK Guru oleh Pengawas

Page 122: MATERI PENDATAAN 2015

Syarat Khusus Penerbitan SKTP :

Untuk Guru : Sudah mengikuti PKG, dan menyerahkan berkas penilaian pada Pengawas yang ditugaskan untuk meng-input hasil PKG pada sistem.

Untuk Pengawas: Sudah menginput Hasil penilaian PKG guru guru yang berada dalam pengawasannya

Page 123: MATERI PENDATAAN 2015

Penilaian Kinerja Guru Sebagai Syarat Khusus untuk mendapatkan Tunjangan Profesi :

Hasil penilaian PKG harus dientri melalui aplikasi tertentu (SIM PAK Modul PKG) oleh Pengawas Sekolah yang mengawasi Guru tersebut.

Masing masing Pengawas akan diberikan password melalui Operator Tunjangan Kabupaten/Kota

Password untuk pengawas dapat dilihat /diunduh oleh Operator Tunjangan melalui Sim Tunjangan *

Dinas Pendidikan Kab/Kota harus memastikan bahwa semua Guru sudah melakukan PKG dan sudah ditentukan pengawas mana yang bertanggung jawab terhadap pengentrian Nilai PKG nya.

Page 124: MATERI PENDATAAN 2015

Langkah Langkah Pemetaan Penugasan Pengawas Sekolah

Penghitungan Kebutuhan Pengawas Sekolah untuk Setiap Jenis Kepengawasan, dan Jumlah Pengawas yang ada.

Pemetaan Sekolah/Guru kepada Pengawas yang sesuai

Pengawas Sekolah memasukkan nilai PKG sesuai dengan Guru guru binaan nya.

Page 125: MATERI PENDATAAN 2015

Penghitungan Kebutuhan Pengawas (SD)

Lihat pada Aplikasi SIM Tunjangan Contoh : Kota Surakarta per 11 maret 2015

Catatan : Jumlah Guru adalah semua Guru yang aktif

mengajar, baik sertifikasi atau tidak, baik memiliki NUPTK atau tidak

jenis_pengawas mapel_pengawas #Sekolah #Guru #Pgws Rasio Guru - Pgws Rasio Sekolah - PgwsPengawas SD - 256 2771 60 46 4Pengawas SLB - 17 238 2 119 8Pengawas Mapel SMP Pengawas Seni dan Budaya 70 272 0 Pengawas Mapel SMP Pengawas Bimbingan Konseling 70 152 1 152 70Pengawas Mapel SMP Pengawas Bahasa 70 463 0 Pengawas Mapel SMP Pengawas Olahraga 70 116 0 Pengawas Mapel SMP Pengawas MIPA dan TIK 70 584 2 292 35Pengawas Mapel SMP Pengawas Ilmu Pengetahuan Sosial 70 354 4 88 17

Page 126: MATERI PENDATAAN 2015

Contoh Analisa Kebutuhan

GURU SD DI KOTA SURAKARTA Jumlah Sekolah : 256 Jumlah Guru SD : 2,771 Jumlah Pengawas SD : 60 Rasio Guru: Pengawas : 46:1

Artinya 1 orang pengawas SD hanya bisa memenuhi kewajiban pengawasan 46 Guru

Rasio Sekolah : Pengawas : 4:1

Artinya 1 orang pengawas SD hanya bisa memenuhi kewajiban pengawasan 4 Sekolah

Kebutuhan Ideal :

pendekatan sekolah : 256/10 = 26 Pengawas

pendekatan Guru : 2771/60 = 46 Pengawas

Kesimpulan : Kota Surakarta Kelebihan Pengawas : 12 orang

Page 127: MATERI PENDATAAN 2015

Faktor faktor yang memperngaruhi perhitungan kebutuhan Pengawas

Data Dapodik untuk Guru di daerah tersebut masih banyak belum valid

Tidak memiliki NUPTK tapi tidak mengisi NIK Belum mengisi pembelajaran karena tidak menganggap

penting Semakin sedikit Data Guru yang tidak valid, semakin

sedikit kebutuhan pengawas

Page 128: MATERI PENDATAAN 2015

Perhitungan Kebutuhan Pengawas Mapel SMP

Contoh Kab. Purwakarta

jenis_pengawas mapel_pengawas #Sekolah #Guru #Pgws Rasio Guru - Pgws Rasio Sekolah - PgwsPengawas SD - 6 69 3 23 2Pengawas SLB - 433 4258 111 38 3Pengawas Mapel SMP Pengawas Seni dan Budaya 140 45 0 Pengawas Mapel SMP Pengawas Bimbingan Konseling 140 261 9 29 15Pengawas Mapel SMP Pengawas Bahasa 140 111 6 18 23Pengawas Mapel SMP Pengawas Olahraga 140 387 4 96 35Pengawas Mapel SMP Pengawas MIPA dan TIK 140 292 5 58 28Pengawas Mapel SMP Pengawas Ilmu Pengetahuan Sosial 140 472 9 52 15

Page 129: MATERI PENDATAAN 2015

CONTOH ANALISA KEKURANGAN PENGAWAS

PENGAWAS OLAHRAGA SMP DI KAB. PURWAKARTA

• Jumlah Sekolah SMP : 140

• Jumlah Guru PJOK : 387

• Jumlah Pengawas PJOK : 4

• Rasio Guru: Pengawas : 96:1

Artinya 1 orang pengawas PJOK SMP harus menangani pengawasan 96 Guru

• Rasio Sekolah vs Pengawas tidak perlu

Kebutuhan Ideal :

pendekatan Guru : 387 /40 = 9 Pengawas

Kesimpulan : Kota Surakarta Kekurangan Pengawas PJOK sebanyak 5 Orang

Page 130: MATERI PENDATAAN 2015

CONTOH ANALISA KELEBIHAN PENGAWAS MAPEL BAHASA Kabupaten Aceh Baratjenis_pengawas mapel_pengawas #Sekolah #Guru #Pgws Rasio Guru - Pgws Rasio Sekolah - Pgws

Pengawas SD - 1 9 1 9 1Pengawas SLB - 145 1365 34 40 4Pengawas Mapel SMP Pengawas Seni dan Budaya 40 116 6 19 6Pengawas Mapel SMP Pengawas Bimbingan Konseling 40 182 1 182 40Pengawas Mapel SMP Pengawas Bahasa 40 51 3 17 13Pengawas Mapel SMP Pengawas Olahraga 40 150 4 37 10Pengawas Mapel SMP Pengawas MIPA dan TIK 40 16 2 8 20Pengawas Mapel SMP Pengawas Ilmu Pengetahuan Sosial 40 121 0

Page 131: MATERI PENDATAAN 2015

CONTOH ANALISA KELEBIHAN PENGAWAS MAPEL BAHASA

PENGAWAS BAHASA SMP DI KAB. ACEH BARAT

• Jumlah Sekolah SMP : 40

• Jumlah Guru Bahasa : 51

• Jumlah Pengawas Bahasa : 4

• Rasio Guru: Pengawas : 17:1

Artinya 1 orang pengawas Bahasa SMP hanya menangani pengawasan 17 Guru

• Rasio Sekolah vs Pengawas tidak perlu

Kebutuhan Ideal :

pendekatan Guru : 51 /40 = 1 Pengawas

Kesimpulan : Kab. Aceh Barat Kelebihan Pengawas Rumpun Bahasa 2 orang

Page 132: MATERI PENDATAAN 2015

SOLUSI UNTUK KELEBIHAN PENGAWAS MAPEL SMP

Dialihkan menjadi Pengawas Satuan Pendidikan SMP

Untuk Kasus Aceh Barat Pengawas Rumpun Bahasa dapat dialihkan menjadi pengawas SP SMP sebanyak dua orang

Page 133: MATERI PENDATAAN 2015

Contoh Solusi Kelebihan Pengawas Mapel SMP Kab A memiliki Data sbb :

mapel_pengawas #Sekolah #Guru #Pgws Kebutuhan Kelebihan KekuranganPengawas Seni dan Budaya 37 400 14 10 4Pengawas Bimbingan Konseling 37 240 #VALUE! 6 2Pengawas Bahasa 37 280 10 7 3Pengawas Olahraga 37 200 6 5 1Pengawas MIPA dan TIK 37 200 #VALUE! 5 1Pengawas Ilmu Pengetahuan Sosial 37 160 4 4 0

Total 8 3

Page 134: MATERI PENDATAAN 2015

Kabupaten A Secara total memiliki kelebihan pengawas mapel

sebanyak 8 orang 5 orang pengawas dapat dialihkan untuk menjadi

pengawas SP SMP masih masih mendapat beban pengawasan 37/5 = 7 atau 8 Sekolah.

Alternatif Solusi : Pembagian Secara merata sehingga Masing masing pengawas mendapat beban secara campuran (Pengawas mapel dan pengawas sekolah)

Page 135: MATERI PENDATAAN 2015

Penentuan Jenis Kepengawasan Secara otomatis sistem mengarahkan Seorang

Pengawas itu harus ditugaskan pada Jenis Kepengawasan apa sesuai dengan Kode Bidang Sertifikasi;

Contoh : Pengawas kode 027 akan diarahkan menjadi

Pengawas Sekolah SD Pengawas kode 220 akan diarahkan menjadi

Pengawas Mapel Olahraga Pengawas dengan kode 950 akan diarahkan

menjadi Pengawas SLB Pengawas dengan Kode SMA/SMK dan TK

disarankan tidak menjadi Pengawas SD atau SMP

Page 136: MATERI PENDATAAN 2015

Aplikasi Inpassing :(Penyetaraan Jabatan dan Pangkat dalam rangka pembinaan Karir Guru Bukan PNS)

Aplikasi Tunjangan :Menampilkan Status data guru sebagai Feedback untuk memperbaiki data jika ada Kesalahan, dan menampilkan status SK tunjangan jika data sudah Valid

Aplikasi SIM PAK :Mengelola Angka Kredit untuk Kenaikan Pangkat dan Jabatan berdasarkan Penilaian Kinerja dan Pengeb. Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Aplikasi EIS (Executive Information System) :Menampilkan Laporan-Laporan terkait Data Guru, Tunjangan, dan Karir

Aplikasi SIM Rasio :Menampilkan Peta Kelebihan dan Kekurangan Guru permapel, perprovinsi, perkab/kota, perkecamatan, dan persekolah,

Klik

Klik

Klik

Klik

Klik

1

2

3

4

5

5 APLIKASI PENGELOLAAN GURU BERBASIS WEB DGN SUMBER DATA

DAPODIK SECARA REALTIME

Alamat Laman Direktorat P2TK : p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id

Page 137: MATERI PENDATAAN 2015
Page 138: MATERI PENDATAAN 2015

DA

SAR

HU

KUM

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 (Sisdiknas); Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 (Guru dan Dosen); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (SNP); Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 (Guru).

PROFESIONALISME GURU

• Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

• Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya

• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 38 Tahun 2010 Tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru.

Peraturan terkait Profesionalisme Guru:

KEMDIKBUD 2015

Page 139: MATERI PENDATAAN 2015

Penilaian kinerja guru merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.(PermennegPAN & RB No. 16/2009)

PKGuru menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional

PKGuru menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru adalah berkualitas

TUJUAN PK-GURU

KEMDIKBUD 2015

Page 140: MATERI PENDATAAN 2015

MANFAAT PK Guru Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru

untuk mengembangkan potensi dan karirnya

Sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB Guru)

Merupakan dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Permennegpan & RB No.16/2009

KEMDIKBUD 2015

Page 141: MATERI PENDATAAN 2015

PELAKSANAAN PK Guru

DI SEKOLAH

Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau guru senior (guru pembina) yang kompeten, telah mengikuti pelatihan penilaian dan ditunjuk oleh kepala sekolah

Pengawas mensupervisi kegiatan penilaian kinerja di sekolah

Penilaian kinerja dilakukan sekali dalam rentang 2 semester (pada akhir semester ke 2)

Diawali dengan Evaluasi Diri (pada awal semester ke 1)

Penilaian kinerja ditekankan pada pelaksanaan tugas utama guru yang terkait dengan penguasaan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru.

KEMDIKBUD 2015

Page 142: MATERI PENDATAAN 2015

KEMDIKBUD 2015

EVALUASI DIRI

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN

BERKELANJUTAN

PENILAIAN KINERJA GURU

RENTANG WAKTU 2 SEMESTER

4-6 MINGGU DI AWAL RENTANG WAKTU 2

SEMESTER

4-6 MINGGU DI AKHIR RENTANG WAKTU 2

SEMESTER

PERIODISASI KEGIATAN EVALUASI DIRI, PENGEMBANGAN KEPROFESIAN

BERKELANJUTAN, DAN PENILAIAN KINERJA GURU

Page 143: MATERI PENDATAAN 2015

PERANGKAT PENILAIAN

1. Pedoman Penilaian Kinerja Guru (Buku 2)

2. Format Evaluasi Diri

3. Format Penilaian Kinerja (pengumpulan fakta), untuk• Guru Kelas/Mata Pelajaran• Guru BK/Konselor• Tugas Tambahan

4. Format Nilai Indikator Kinerja Guru

KEMDIKBUD 2015

Page 144: MATERI PENDATAAN 2015

DESAIN PENILAIAN KINERJA DAN PKB GURUUJI

KOMPETENSI

PKB

DIKLAT PENGEMBANGAN

GURU PROFESIONAL

1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN

2. PROMOSI

PKINTERNALLY &

EKSTERNALLY DRIVEN

DIKLAT DASAR FORMAL/

NON FORMAL

DIKLAT LANJUTAN(DIKLAT FUNGSIONAL

DAN KEGIATAN KOLEKTIF GURU)

SM : Standar MinimalPKB : Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanPK : Penilaian Kinerja

ANGKA KREDIT

UJIAN

TL

L

STAG

E 1

STAG

E 2

TUNJANGAN PROFESI

N < SM

N ≥ SM

NPK < SM

NPK ≥ SM

KEMDIKBUD 2015

Page 145: MATERI PENDATAAN 2015

keg. sebelumpengamatan

keg. selamapengamatan di atau luar kelas

keg. setelahpengamatan

PENGUMPULAN FAKTA

(fakta dari: studi dokumen, diskusi, proses pembelajaran/pembimbingan, wawancara kolega,

siswa, orang tua)

PEMANTAUAN

PENGAMATAN 2PERSIAPAN

PENILAI MEMAHAMI:Pedoman PK GuruInstrumen PK GuruIndikator kinerja guru

1

Nilai PK GuruCATATAN HASIL:

Pengamatan dan/atau/pemantauan

penetapan hasil butir penilaian indikator

pemberian nilai 1,2,3, dan 4 pada indikator kinerja

guru dan penilai setuju

Laporan hasil PK Guru

PROSES PK GURU

3

4

Page 146: MATERI PENDATAAN 2015

HASIL PELAKSANAAN PK Guru di SEKOLAH

Evaluasi diri pada awal semester digunakan sebagai dasar penyusunan rencana program PKB tahunan bagi guru .

Hasil penilaian Kinerja Guru pada akhir semester berikutnya digunakan untuk melihat peningkatan kompetensi dan memberikan nilai kinerja guru (menghitung perolehan angka kredit guru pada tahun tersebut)

KEMDIKBUD 2015

Page 147: MATERI PENDATAAN 2015
Page 148: MATERI PENDATAAN 2015

SETE

LAH D

IPER

BAIK

I GURU

MEN

JAD

I VAL

ID

Page 149: MATERI PENDATAAN 2015

INFORMASI STATUS PKG DI INFO PTK

Page 150: MATERI PENDATAAN 2015

CONTOH INFO DATA GURU YANG BELUM MEMENUHI SYARAT

Page 151: MATERI PENDATAAN 2015

SETE

LAH D

IPER

BAIK

I GURU

MEN

JAD

I VAL

ID

Page 152: MATERI PENDATAAN 2015

PENGUNCIAN JAM OLEH SISTEM BAGI GURU YANG SUDAH TERBIT SK SEHINGGA TIDAK DAPAT DIGUNAKAN OLEH

GURU LAIN

Jika SK Tunjangan Guru sudah terbit, maka jam tersebut akan dikunci sehingga tidak bisa digunakan guru lain untuk menerbitkan SK Tunjangannya

Page 153: MATERI PENDATAAN 2015

GURU DAPAT MELIHAT SK-NYA DIWEBSITE

Transfer /Semester I

Page 154: MATERI PENDATAAN 2015

.....MAR

APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES

1 2 3 4 1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

DAPODIK SEMESTER 2 T.A. 2014/2015 DAPODIK SEMESTER 1 T.A. 2015/2016

SK yg terbit di Semester I dengan masa berlaku SK hanya 6 bulan untuk membayar TW I dan II(Jan – Juni)

3 bulan waktu untuk perbaikan data

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

SK yg terbit di Semester II dengan masa berlaku SK hanya 6 bulan untuk membayar TW III dan IV (Juli – Des)

5 bulan waktu untuk perbaikan data

JADWAL PENERBITAN SKTP 2015Berbasis Data Dapodik

Batas Pergantian tahun ajaran baru sehingga dapodik harus diupdate

Page 155: MATERI PENDATAAN 2015

MELIHAT KE DEPAN ????MELIHAT KE SAMPING ?????

Page 156: MATERI PENDATAAN 2015