PENDAFTARAN, PELUNASAN DAN DOKUMEN HAJI

Thohir LuthfiKasi Pendaftaran dan Dokumen Haji

UURI NOMOR 18 TAHUN 2008

Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan (pasal. 3)

KARAKTERISTIK

1. Merupakan tugas nasional, sarat dengan koordinasi;

2. Merupakan perjalanan spiritual dan rukun islam kelima (puncak ibadah).

3. Dilaksanakan di negara orang, waktu yang singkat, fasilitas yang terbatas, dan menuju satu tempat dalam waktu yang bersamaan.

4. Mengelola dana masyarakat yang cukup besar dengan prinsip nirlaba.

UMUM1. Setiap kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah

haji mengacu pada ketentuan – ketentuan yang diatur dalam UU No. 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana telah diubah dengan UU no 34 Tahun 2009;

2. Prinsip – prinsip penyelenggaraan ibadah haji mengedepankan kepentingan jemaah, memberikan rasa keadilan dan kepastian, efisiensi dan efektivitas, transparansi dan akuntabilitas, profesionalitas dan nirlaba;

3. Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan rangkaian kegiatan pengelolaan pelaksanaan ibadah haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah haji yang diselenggarakan oleh pemerintah;

4. Penyelenggaraan ibadah haji Indonesia dibagi dalam dua katagori, yaitu haji reguler yang sepenuhnya dilaksanakan oleh pemerintah, dan haji khusus yang dilaksanakan oleh penyelenggaraan ibadah haji khusus yang telah mendapat izin dari Menteri Agama.

PENDAFTARAN DAN KUOTA

1. Dibuka sepanjang tahun dengan menerapkan prinsip first come first served.

2. Setoran awal BPIH sebesar Rp.25.000.000,- melalui BPS BPIH yang tersambung secara online dengan Siskohat.

3. Kuota haji Indonesia tahun ini masih sama dengan tahun 1433H/2012M yaitu sebanyak 211.000 jemaah. Untuk Jateng sebanyak 29.435 orang ditambah TPHD sebanyak 222 orang, totalnya 29.657 orang.

4. Waiting List sudah mencapai 11 tahun, jumlah waiting list Jawa Tengah hingga saat ini mencapai 346.145 orang. Pendaftar tahun 2025 sudah mencapai 10.000 orang.

PENDAFTARAN HAJI REGULER

1. Waktu dan Tempat :

• Pendaftaran haji dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tempat domisili sesuai KTP , pada jam kerja;

2. Syarat – Syarat Untuk Mendaftar Haji

* Sehat Jasmani dan Rohani

* Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran atau Surat Kenal Lahir atau Kutipan Akta Nikah atau Ijazah; dan lain lain.

* Memiliki Tabungan pada BPS BPIH minimal Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupaiah).

BUKTI SETORAN AWAL

Lembar Pertama ( Asli) Untuk Calon Jamaah Haji Lembar Kedua untuk BPS BPIH Lembar Ketiga untuk Administrasi Pendaftaran

pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Lembar Keempat untuk Administrasi Pendaftaran

pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lembar Kelima untuk Administrasi Pendaftaran

Pada Kantor Kementerian Agama Pusat Cq Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh

PELUNASAN BPIH Besarnya BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Agama

setelah mendapatkan persetujuan dari DPR RI Waktu dan Tempat :

Waktu pelunasan BPIH tahun berjalan dilaksanakan setelah ditetapkan peraturan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun berjalan;

Tempat pelunasan BPIH dilakukan pada BPS BPIH semula Melakukan ppenyetoran;

Syarat Syarat Untuk Melunasi BPIH : Memiliki nomor porsi yang masuk dalam alokasi porsi provinsi ,

dengan ketentuan;

1. Belum pernah haji;

2. Berusia 18 tahun ke atas atau sudah menikah;

3. Suami, anak kandung dan orang tua kandung yang pernah haji dan akan bertindak sebagai mahram, atau pembimbing ibadah haji yang ditetapkan oleh Kakanwil Kemenag Prov dan dikonfirmasikan ke dlm SISKOHAT sebelum pelunasan dimulai

Calon jamaah haji yang masuk dalam alokasi porsi provinsi tetapi tidak melunasi BPIH tahun berjalan menjadi waiting list tahun berikutnya.

Keputusan Dirjen PHU Nomor D/278 Tahun 2013, pasal 8 menyatakan Jemaah haji yang sudah melunasi BPIH dan tidak dapat berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 1434 H/2013 M, dapat menunda keberangkatannya selama 2 (dua) tahun musim haji, termasuk bagi jamaah lunas tunda tahun 1429 H/2008 M, 1430 H / 2009 M, 1431 H/2010 M, 1432 H/2011 M, 1433 H/2012 M. (ayat 1)

Dalam hal jemaah haji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berangkat menunaikan ibadah haji maka nomor porsi dibatalkan secara sistem dan BPIHnya dikembalikan. (ayat 2)

PELUNASAN BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

(BPIH)

1. Peraturan Presiden No 31 Tahun 2013 ttg besaran BPIH tahun ini utk Emb Solo $ 3.542, Emb Aceh $3.253, Emb Medan $3.263, Embarkasi Batam $3.357, Emb Padang $3.329, Emb Palembang $3.381, Emb Jakarta $3.352,Emb Surabaya $3.619, Emb Banjarmasin $3.733, Emb Balikpapan $3.744, Emb Makasar $3.807, dan Emb Lombok $3.782;

2. Waktu pelunasan Tahap I : 22 Mei – 12 Juni;

3. Tahap II : 18-26 Juni (kuota nasional);

BUKTI PELUNASAN

Lembar Pertama (Asli) untuk Calon Jamaah Haji Lembar Kedua untuk Penvisaan Lembar Ketiga untuk Kementerian Agama

Kabupaten/Kota setempat Lembar Keempat untuk Penerbangan Lembar Kelima untuk BPS BPIH.

PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KHUSUS (PIHK)

1. Untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan secara khusus dalam melaksanakan ibadah haji, maka Pemerintah menunjuk Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK);

2. Kekhususan tersebut meliputi antara lain: waktu yang lebih singkat, penyediaan akomodasi hotel, pelayanan konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, dan pelayanan kesehatan yang bersifat khusus.

3. Di Jateng hanya ada 4 PIHK yg sudah memiliki izin, yaitu : PT. Fatima Zahra, PT. Kaisa Rosi, PT. Saibah dan PT. Galatama. Sedangkan selain ketiga PIHK tersebut merupakan cabang perusahaan lain yg tidak berasal dari Jawa Tengah.

4. Kepada seluruh masyarakat dimohon untuk berhati-hati jika ada orang menawarkan haji khusus yang tidak jelas profil company-nya, mengingat banyaknya kasus penipuan terhadap masyarakat terkait keberangkatan lebih cepat.

PENDAFTARAN JEMAAH HAJI KHUSUS

Bagi calon jemaah haji khusus pendaftaran dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah dengan melakukan penyetoran awal sebesar USD 4.000 melalui BPS-BPIH.

KEBIJAKAN DOKUMEN HAJI

Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan dokumen haji bagi Jemaah Haji;

Pelayanan dokumen haji meliputi pengurusan paspor, visa, dokumen administrasi perjalanan Ibadah Haji dan pelayanan administrasi dan dokumen lain yang diperlukan;

Bagi calon jemaah haji Indonesia diterbitkan Paspor biasa 48 halaman.

Dalam hal Paspor telah dimiliki calon jemaah haji dan masih berlaku paling sedikit 6 bulan terhitung pada saat hari keberangkatan, dapat dipergunakan untuk kegiatan ibadah haji.

DOKUMEN HAJI

1. Biaya penerbitan paspor bagi jemaah haji reguler yang belum memiliki paspor, dibebankan dari manfaat dana optimalisasi setoran awal BPIH. Paspor jemaah haji dilengkapi dengan Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH).

2. Proses pemvisaan paspor dilakukan secara online antara Kemenag dan Kemenlu Arab Saudi.

3. Proses pemvisaan paspor jemaah haji khusus dimulai setelah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) menyerahkan barcode yang diperoleh dari Kementerian Haji Arab Saudi untuk kepastian pelayanan bagi jemaah haji.

FUNGSI DOKUMEN

Bukti status Calon/Jamaah HajiDokumen Negara yang berisi indentitas diri pemegangnya berlaku internasional dan dipergunakan untuk melakukan perjalanan antar negara;Perlindungan hukum bagi setiap Warga Negara Indonesia

PASPOR JEMAAH HAJI

Pengajuan permohonan paspor dapat dilakukan secara perorangan atau kolektif yang dikoordinir oleh Kantor Kementerian Agama di Kab/Kota atau Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi.

Pengajuan permohonan paspor diajukan melalui Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi domisili jemaah haji atau Kantor Imigrasi terdekat

Pengajuan permohonan Paspor harus dengan dilampiri persyaratan tertentu

Pelayanan penerbitan Paspor bagi jemaah haji yang berdomisili jauh dari Kantor Imigrasi dapat dilakukan dengan fasilitas perangkat mobile unit oleh kantor Imigrasi tertentu.

Data identitas jemaah haji pada paspor diintegrasikan dengan data pendaftaran jemaah haji

PERSYARATAN PERMOHONAN PASPOR

Persyaratan Permohonan Paspor terdiri atas :

Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku; Kartu Keluarga (KK); Akte/surat kelahiran atau surat nikah atau ijazah atau

surat keterangan Kepala Kantor Kementerian Agama di provinsi/kabupaten/ kota setempat dan Direktorat Pelayanan Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang berisi identitas jemaah haji; dan

Surat rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota setempat.

BENTUK PASPOR

Paspor biasa Jamaah Haji diterbitkan dalam 48 (empatpuluh delapan halaman )

Nama Jamaah Haji terdiri paling sedikit 3 (tiga) Nama

Contoh : - BASYORI JAMHURI KAPRAWI

- ABDUL LATIF TAMUD Paspor biasa bagi Jamaah Haji diberi keterangan

pada halaman 48 yang berbunyi “ Jamaah Haji Indonesia (Indonesian Hajj) ”

dengan menggunakan stempel /Cap berwarna Hitam

Paspor biasa bagi Jamaah Haji dapat diberi sampul dengan lambang Garuda Indonesia bertuliskan “Jemaah Haji Indonesia”

DOKUMEN ADMINISTRASI PERJALANAN IBADAH HAJI (DAPIH)

Pengganti Kartu keberangkatan dan kedatangan Jamaah Haji Indonesia

Pendamping Paspor Identitas Jamaah Haji di Arab Saudi/disobek oleh Jamaah Haji

di Embarkasi ( Lembar A ) Dokumen Embarkasi . Disobek oleh Petugas PPIH ( Lembar B ) Dokumen Imigrasi Pemberangkatan. Disobek oleh Petugas

Imigrasi Indonesia ( Lembar C ) Dokumen Teknis Urusan Haji Kedatangan.Disobek oleh Petugas

Kloter di Pesawat ( Lembar D ) Dokumen Imigrasi Kedatangan. Disobek oleh Petugas Imigrasi

Arab Saudi ( Lembar E) Dokumen Arab Saudi.Disobek Oleh Petugas Kementerian Arab

Saudi ( Lembar F )

Dokumen Wukala. Disobek Petugas Wukala Arab Saudi ( Lembar G )

Dokumen Urusan Haji Pemulangan. Disobek oleh Petugas PPIH Arab Saudi ( Lembar H )

Dokumen Khusus untuk Kementerian Haji Disobek dan diisi oleh Petugas Wukala Arab Saudi ( Lembar I )

Dokumen Imigrasi pemulangan( Lembar J )Disobek Petugas Imigrasi pemulangan Arab Saudi

Dokumen Embarkasi / Pemulangan (Lembar) K Disobek oleh Petugas Kloter di Di Pesawat.

ARRIVAL CARD DAN DEPARTUR CARD

Arrival Card adalah Kartu Kedatangan di Arab Saudi ditempel disebelah kanan dan dirobek serta diserahkan ke petugas Imigrasi Arab Saudi

Departure Card adalah Kartu keberangkatan dari Arab Saudi ditempel Di sebelah kiri Paspor

PENGANTARAN DAN PENGAMBILANPASPOR JEMAAH HAJI

Pengantaran dan pengambilan paspor ke atau dari Direktorat Pelayanan Haji dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: Membawa surat tugas dan Surat

Perintah Perjalanan Dinas (SPPD); Satu orang petugas membawa

paspor untuk satu kloter; Menandatangani berita acara pe

nyerahan paspor;

PEMVISAAN

Paspor Jemaah haji dapat digunakan untuk perjalanan ibadah haji setelah mendapatkan visa dari KBAS di Jakarta;

Sebelum paspor dikirim ke KBAS terlebih dahulu dilakukan request visa ke website Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Pengiriman paspor ke KBAS dilakukan dengan sistem first come first served dilengkapi dengan surat pengantar dan daftar nominatif;

Paspor dikelompokkan per provinsi dan perkoper berisikan @400 paspor disertai dengan surat permohonan visa dari Dirjen PHU dan daftar nominatif

Paspor jemaah haji khusus dikelompokkan per konsorsium dan dipasang stiker barcode

Paspor yang sudah divisa diambil oleh petugas Kementerian Agama setelah menandatangani berita acara pengambilan paspor;

Paspor jemaah haji yang sudah mendapatkan visa diserahkan kepada petugas daerah dan pusat untuk selanjutnya diserahkan ke jemaah haji di Embarkasi/Bandara menjelang keberangkatan jemaah ke Arab Saudi.

KBAS membuka pemberian visa Haji pada bulan Sya’ban dan berakhir tanggal 25 Dzulqa’dah

Visa haji berakhir tanggal 15 Muharram.

IDENTITAS JEMAAH HAJI

Identitas jemaah haji diberikan dalam bentuk:

1. Gelang Jemaah haji yang memuat nama jemaah, nomor kloter, nomor paspor, nama Embarkasi dan tulisan Kementerian Agama.

2. Dalam rangka memberikan perlindungan dan memudahkan pengenalan identitas jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, mulai tahun 1432 H/2011 M jemaah haji menggunakan seragam batik.

3. Gelang Muassasah yang memuat nama, alamat, dan telepon muasasah asia tenggara, nomor dan wilayah maktab, serta tahun musim haji.

INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Yang telah mendaftar dan memenuhi syarat, dapat diberangkatkan ke Arab Saudi.

2. Yang telah berada di Arab Saudi, memperoleh pemondokan (akomodasi), katering, transportasi, dan pelayanan kesehatan.

3. Dapat melaksanakan wukuf di Arafah. Bagi yang sakit disafariwukufkan dan yang meninggal dibadalhajikan.

4. Yang telah menunaikan ibadah haji dipulangkan kembali ke Tanah Air, kecuali yang wafat.

TERIMA KASIH