Materi Pembentukan Bumi 1
-
Upload
andika-triwidada -
Category
Education
-
view
821 -
download
5
description
Transcript of Materi Pembentukan Bumi 1
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
G E O G R A F I SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Andika
Triwidada, S.Pd
BERANDA INDIKATOR
MATERI LATIHAN
TUJUANKI -KD
UH REVERENSI
KI - KD
G E O G R A F I SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Andika
Triwidada, S.Pd
KOPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia.
KI - KD
G E O G R A F I SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Andika
Triwidada, S.Pd
KOPETENSI INTI
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KI - KD
G E O G R A F I SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Andika
Triwidada, S.Pd
KOPETENSI DASAR3.2 Menganalisis langkah-langkah penelitian geografi
terhadap fenomena geosfera.
4.2 Menyajikan contoh penerapan langkah-langkah penelitian geografi dalam bentuk laporan observasi lapangan.
INDIKATOR
G E O G R A F I SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Andika
Triwidada, S.Pd
INDIKATOR1. Mengidentifikasi jenis-jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi2. Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses tektonis3. Mengidentifikasi gejala-gejala yang timbul akibat proses vulkanisme4. Mendeskripsikan proses terjadinya gempa bumi dan tsunami5. Menunjukkan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen6. Membedakan jenis-jenis pelapukan, pengikisan, dan pengendapan7. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi lahan8. Menganalisis dampak degradasi lahan bagi kehidupan9. Menjelaskan proses pembentukan tanah beserta faktor-faktornya10.Menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologis tanah11. Mengklasifikasi jenis tanah di lingkungan sekolah12.Menunjukkan jenis dan persebaran tanah pada peta Indonesia13.Menganalisis proses terjadinya erosi tanah14.Mengidentifikasikan usaha-usaha untuk mencegah kerusakan tanah
T U J U A N
G E O G R A F I SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Andika
Triwidada, S.Pd
1. Siswa mampu Mengidentifikasi jenis-jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi2. Siswa mampu Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses tektonis3. Siswa mampu Mengidentifikasi gejala-gejala yang timbul akibat proses vulkanisme4. Siswa mampu Mendeskripsikan proses terjadinya gempa bumi dan tsunami5. Siswa mampu Menunjukkan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen6. Siswa mampu Membedakan jenis-jenis pelapukan, pengikisan, dan pengendapan7. Siswa mampu Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi lahan8. Siswa mampu Menganalisis dampak degradasi lahan bagi kehidupan9. Siswa mampu Menjelaskan proses pembentukan tanah beserta faktor-faktornya10. Siswa mampu Menjelaskan sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologis tanah11. Siswa mampu Mengklasifikasi jenis tanah di lingkungan sekolah12. Siswa mampu Menunjukkan jenis dan persebaran tanah pada peta Indonesia13. Siswa mampu Menganalisis proses terjadinya erosi tanah14. Siswa mampu Mengidentifikasikan usaha-usaha untuk mencegah kerusakan tanah
MATERI
G E O G R A F I SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Andika
Triwidada, S.Pd
APERSEPSIPEMBENTUKAN BUMI
BENTUK MUKA BUMI
BUMI & LAPISANNYA
KERAK BUMI
LITOSFER & ASTENOSFER
George Louis Leelere Comte de Buffon
Mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi
tumbukan antara matahari dengan sebuah
komet yang menyebabkan sebagian
massa matahari terpental ke luar. Massa
yang terpental ini menjadi planet.
Teori ato weebar`s hood
Pierre Simon Marquis de Laplace
Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin - cincin.Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus berputar. Gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan – gumpalan bola yang menjadi planet - planet, termasuk Bumi.
Teori Laplace
Matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya Grafitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama-kelamaan menjadi padat dan disebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik dan bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi. T.C Chamberlin
Forest Ray Moulton
Teori Planetesimal
Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet - planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Harold Jeffreys
James Jeans
Teori Tidal
Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. ini akan menarik unsur - unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk planet - planet, termasuk Bumi.
C. Von Weizsaecker
Teori Weizsaecker
bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi protomatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet - planet.
Gerard Kuiper
Teori Kuiper
Pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu aneh yang mengandung nitrogen yang sedikit kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet - planet
Fred L. Whipple
Teori Whipple
Teori Big Bang (atau dalam tejemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.
Steven Hawking
Teori Big Bang
"Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam" ( Al-Qur'an, Az-Zumar:5)
Teori Alqur’an
Teori Pembentukan Muka BUMI
Teori Kontraksi (James Dana &Elie De Baumant)
Permukaan bumi tidak rata dikarenakan bagian bawahnya mengalami pendinginan secara drastis, sehingga permukaan bumi mengkerut.
Teori Pembentukan Muka BUMI
Teori Laurasia-Gondwana (Eduard Zuess & Frank B. Taylor)
Teori Pembentukan Muka BUMI
Teori Apungan Benua
(Alfred Wegener) bukti teori ini:
1. Kecocokan / kesamaan Garis Pantai
2. Persebaran Fosil
3. Kesamaan Jenis Batuan
Teori Pembentukan Muka BUMI
Teori Konveksi
(Arthur Holmes)
Teori Pembentukan Muka BUMI
Teori Pemekaran Dasar Samudera
(Robert Diezt)Terungkaplah bahwa bukan hanya benua yang bergeser melainkan dasar laut juga melainkan pergeseran. Diketemukan adanya rangkaian pegunungan dasar laut yang umumnya terletak di tengah dasar laut yang dikenal sebagai Mid- Ocean Ridge.
Teori Pembentukan Muka BUMI
Teori Tektonik Lempeng(Dan Mc Kenzie dan Robert Parker)
BUMI
sebuah planet yang bergerak mengelilingi matahari, di dalamnya
Terdapat kehidupan
Lapisan BUMI
Lapisan BUMI
Lapisan BUMI
Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudera dan kerak benua.
Kerak BUMI “Crust”
KERAK SAMUDERA(Oceanic Crust)
KERAK BENUA(Continent Crust)
ketebalan sekitar 5-10 km.
ketebalan sekitar 20-70 km.
Penyusun utama Batuan BASALT
(sifat Padat)
Penyusun utama Batuan GRANIT
(sifat Kurang Padat)
Kerak Samudera dan Kerak Benua
LITOSFER
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah : Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Alumunium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
LITOSFER
Astenosfer/Asthenosphere merupakan lapisan dibawah LITOSFER dan di atas mantel atas bumi, Secara Etimologi, Astenosfer berasal dari bahasa Yunani asthenes yang berarti lemah dan sphere yang berarti lapisan/bulatan. Secara definitif, Astenosfer adalah lapisan yang terletak dibawah litosfer dan diatas mantel atas bumi yang terliat dalam pergerakan lempeng tektonik dan penyesuaian isotatic. Dasar Astenosfer berada pada kedalaman sekitar 700 km.
ASTENOSFER
LAPISAN SIAL yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan aluminium. Senyawanya berbentuk SiO2 dan Al2O3. LAPISAN SIMA yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mengandung berat jenis lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium, yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan sima merupakan lapisan bahan bersifat elastis.
LAPISAN SIAL DAN SIMA
Pengertian dari mantel bumi adalah lapisan bumi yang terletak dibawah lapisan kerak bumi. Lapisan mantel bumi tersusun atas magma yang kental dan bersuhu panas antara 1.400 sampai 2.500 derajat Celcius. Lapisan mantel bumi ini berkedalaman kurang lebih 2.900 km.
MANTEL
Barisfer merupakan bagian dari lapisan bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi tersusun oleh nife, yaitu dari besi (ferrum) dan nikel(niccolum) berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C
INTI BUMI
Lapisan yang ada pada bumi paling dalam, Unsur penyusun terdiri dari nikel dan besi yang padat, dengan suhu mencapai 4.8000C. Merupakan bagian penting dari bumi.
INTI DALAM BUMI
Lapisan yang menyelimuti inti bumi bagian dalam dengan ketebalan 2.250 Km, dengan kedalaman 2.900 – 4.980 Km. Unsur penyusun terdiri dari nikel dan besi cair, dengan suhu mencapai 3.9000C
INTI LUAR BUMI