1

Kerjasama Pelatihan K3 Kerjasama Pelatihan K3 ICEMICEM

PELATIHAN K3PELATIHAN K3dgn Metode POSITIVEdgn Metode POSITIVE

Disampaikan oleh Bambang SurjonoDisampaikan oleh Bambang Surjonopada Pelatihan K3 IdustriAll Global Unionpada Pelatihan K3 IdustriAll Global Union

Cisarua, 5 Oktober 2012Cisarua, 5 Oktober 2012

Sebuah Pengalaman Metode Pelatihan K3 yang Efektif berasal Inisiatif Serikat Pekerja

2

Apa yang kita capai dari VE ?

(Participation-Oriented to Safety Improvement by Trade-union InitiatiVE)

(Perbaikan Keselamatan kerja yang berorientasi padaMetode partisipasi melalui inisiatif Serikat Pekerja)

3

Kondisi K3 (Teori vs Praktek)

Kegiatan K3 lebih banyak ditujukan untuk mengejar sertifikasi dan sebatas pada administratif 1

Menjadi program anak tiri setelah Produktifitas, Kualitas, Efisiensi, 5S, dll bagi Pengusaha maupun SP/SB

2

Selalu terbentur dengan masalah budget perusahaan3

Kurangnya komitmen, ketidakkonsistenan penyelenggara pada tingkat lapangan & sifatnya reaktif4

Safety First ??

4

PENEKANAN Masalah2 dlm POSITIVE

- Pekerjaan dilaksanakan oleh pekerja - Lingkungan tempat kerja - Kebutuhan manusia dan stress- Perusahaan ramah lingkungan

5

Keunggulan Program POSITIVE Belajar dari contoh2 lokal yg nyata Memberikan pujian, bukan kritik Memanfaatkan ide kolektif (grup diskusi) Memfasilitasi perbaikan secepatnya Memulai dari perbaikan yg sederhana Ide2 perbaikan biaya rendah Melibatkan manajemen secara bersama2 Melatih dengan “melakukan sendiri”

6

Bidang Teknis dlm Program POSITIVE

1. Penanganan dan Penyimpanan Material2. Posisi Tempat kerja 3. Keamanan Mesin4. Lingkungan Fisik 5. Fasilitas Kesejahteraan6. Perlindungan Lingkungan

7

1. Penanganan dan Penyimpanan Material

8

1. Penyimpanan yg lebih terorganisir

3 Aspek Penting3. Pengangkatan beban berat yg lebih mudah dan efisienis

2. Transportasi & Penangangan kerja yg lebih singkat & terjangkau

Penanganan dan Penyimpanan Material

9

2. Posisi Tempat Kerja

10

Text

2. Peraturan sikut

3. Peraturan Jig & Perlengkapan 4. Peraturan mudah utk dibedakan

4 Peraturan Penting!!Posisi Tempat Kerja1. Peraturan Mudah dijangkau

11<#3-1 Perubahan tempat kerja><#3-1 Perubahan tempat kerja>P2K3

3. Keamanan Mesin

12

5 Prinsip5 PrinsipKeamanan Mesin1. Membeli

mesin2 yg aman

2. M’gunakan alat feeding & Ejection

yg baik & aman

3. M’gunakan pengamanan pd area

/ bgn berbahaya

4. Merawat mesin dgn baik

5. Menulis peringatan dg bahasa/logo yg jelas

13<#3-1 Perubahan tempat kerja><#3-1 Perubahan tempat kerja>P2K3

4. Lingkungan Fisik

14

TEXT TEXT TEXT

1. Kondisi Pencahayaan

2. Ventilasi yang baik

Lingkungan Fisik 4 Aspek Penting3. Mengisolasi sumber bahaya

4. Mencegah kebakaran danKecelakaan karena listrik

15<#3-1 Perubahan tempat kerja><#3-1 Perubahan tempat kerja>P2K3

5. Fasilitas Kesejahteraan & Kerja sama Tim

16

Menyediakan Fasilitas2

vital

5. Fasilitas Kesejahteraan4 Aspek Penting4 Aspek Penting

Siap sediautk kndsidarurat

TingkatkanKerjasama tim

Gunakan fasilitas

ptg biayarendah

17<#3-1 Perubahan tempat kerja><#3-1 Perubahan tempat kerja>P2K3

6. Perlindungan Lingkungan

18

4 AturanPenting

1. Pilih bahan baku yang baik

Text

Text

Text

Text

Perlindungan Lingkungan

4. Penanganan limbahB3 secara tepat

2. Pengumpulan sampahSecara terpisah

3. Mengurangi kon-sumsi air

Contoh Hasil2 Implementasi POSITIVE

19

Perbaikan di PT. Honoris Industry, biaya Rp.0

Perbaikan di PT. Honoris Industry, biaya Rp.10.000

Perbaikan di PT. OKI, biaya Rp.0

Perbaikan di PT. OKI, biaya Rp.0

20

Langkah2 untuk mengimplementasikan perbaikan Kondisi K3

1. Bentuk grup inspeksi atas keadaan sekarang (ketahui resiko utama melalui pengamatan)

2. Memeriksa berbagai tempat untuk mengetahui point-point baik dan hal-hal yg perlu perbaikan

3. Sepakat untuk menyelesaikan perbaikan4. Merubah kondisi sekarang dengan cepat (Pastikan siapa yang bertanggung jawab)5. Evaluasi perubahan yang sudah dilaksanakan dengan

menjelaskan keuntungannya

21

6. Membuat standarisasi kebijakan bersama secara tertulis7. Pastikan bahwa komite keselamatan (P2K3) benar2 aktif8. Mengkampanyekan orientasi aksi tentang bgmn

membuat perbaikan biaya rendah9. Rencanakan dan lakukan pelatihan “POSITIVE”10. Analisis data kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja

dan beritahukan hasilnya11.Mengorganisir kampanye K3 pada saat yang tepat

22

Isi Kampanye K31. Kebijakan K3 perusahaan2. Faktor bahaya yang mempengaruhi pekerja

(termasuk Materials Safety Data Sheet)3. Tindakan curative & preventive yang harus diambil di

tempat kerja4. Cedera/penyakit terkait pekerjaan yang sudah terjadi atau

yang mungkin akan terjadi5. Apa yang Serikat pekerja dan pekerja dapat lakukan untuk

mencegah kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan

23

Ingat !!! Dalam implementasi perbaikan, hal yang paling penting adalah bergerak selangkah demi selangkah untuk:- Memulai dari contoh2 lokal yang baik (mulai dari menghargai bukan mencari kesalahan)- Memulai dari hal2 yang kecil dan sederhana - Fokus pada ide perbaikan biaya rendah di berbagai area - Mengorganisir training dan aktifitas perbaikan dalam kelompok kerja

Kesimpulan

Prinsip Perbaikan

6 M

- Mudah- Mungkin (dapat dilaksanakan)- Murah- Manajemen support- Measureable (terukur)- Menyeluruh (dampaknya luas)

24

• Peraturan Menteri Perburuhan No 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan di Tempat Kerja

• 1-15 orang = 1 Kakus• 16-30 orang = 2 Kakus• 31-45 orang = 3 Kakus• 46-60 orang = 4 Kakus• 61-80 orang = 5 Kakus• 61-100 orang = 6 Kakus• Setiap 100 orang harus ada 6 Kakus