Materi Paskibra 4 Mos

download Materi Paskibra 4 Mos

of 30

Transcript of Materi Paskibra 4 Mos

TATA UPACARA BENDERA (TUB)

ARTITata : mengatur, menata, menyusunUpa : rangkaianCara : tindakan, gerakanJadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerkan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.

MAKSUD DAN TUJUANa.untuk memperolah suasana yang khidmat, tertib, dan menuntut pemusatan perhatian dari seluruh peserta, maka disusunlah petunjuk pelaksanaan kegiatan ini.b.menjadikan sekolah memiliki situasi yang dinamis dalam segala aspek kehidupan bagi para siswa, guru, pembina dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya kemampuan dan ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari dalam maupun luar sekolah, yang akan dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.PEJABAT UPACARA1.Pembina Upacara2.Pemimpin Upacara3.Pengatur Upacara4.Pembawa UpacaraPETUGAS UPACARAa.Pembawa naskah Pancasilab.Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945c.Pembaca Doad.Pemimpin Lague.Kelompok Pengibar / Penurun Benderaf.Kelompok Pembawa Lagug.Cadangan tiap perangkatPERLENGKAPAN UPACARA1)Bendera Merah PutihUkuran perbandingan 2 : 3Ukuran terbesar 2 X 3 meterUkuran terkecil 1 X 1,5 Meter2)Tiang BenderaMinimal 5 meter maksimal 17 meterPerbandingan bendera dengan tiang 1 : 53)Tali BenderaDiusahakan tali yang digunakan adalah tali layar dan bukan tali plastik4)Naskah-naskahPancasilaPembukaan Undang-Undang Dasar 1945Naskah DoaNaskah Acara

KEWAJIBAN DAN HAL-HAL YANG MUNGKIN TERJADI SEWAKTU UPACARA BENDERA DILAKSANAKAN1. Kewajiban pada waktu dilaksanakan upacara bendera di sekolah semua guru, siswa, staff yang berada dihalaman sekolah yang kebetulan tidak mengikuti upacara pengibaran/penurunan bendera mereka diwajibkan mengambil sikap sempurna mengarah kearah bendera dan memberikan penghormatan.2. Gangguan pada saat upacara benderaKerekan macetUpacara berjalan terus dan setelah selesai kerekan dibetulkan.Tali kerekanputusKelompok pengibar bendera berusaha menangkap bendera tegak lurus sampai upacara selesai kemudian bendera dilipat sesuai ketentuan untuk disimpan.Tiang bendera robohKelompok pengibar bendera berusaha menegakkan/menangkap tiang bendera yang roboh bila tidak mungkin dipertahankan laksanakan seperti pada sebelumnya.Cuaca buruk/hujanApabila sebelum dilaksanakan upacara, cuaca buruk/hujan maka upacara penaikan bendera dibatalkan. Tetapi apabila sudah dilaksanakan upacara, cuaca buruk/hujan maka upacara tetap dilaksanakan sampai bendera berada dipuncak dan lagu selesai dinyanyikan.Diposkan olehReza Edogawadi18.020 komentarReaksi:

PERATURAN TATA TERTIBPERATURAN TATA TERTIB

Belajar untuk membagi waktu, serta dapat mengutamakan kegiatanBELAJARpelajaran sekolah.Mengadakan konsultasi apabila menghadapi permasalahan terutamamenyangkutkeaktifannya diPASKIBRAdengan kegiatan lainnya terutama kegiatanBELAJAR.Tetapberdisiplindalam sikap dan tingkah laku baik di lingkungan rumah/keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.UntukPutrarambut dipotong minimal 1 bulan sekali sedang untukPutriyang berambut panjang/tidak, rambut tetap diikat / dirapikan serta rambut tidak dicat/warna rambut asli.(hitam)Dilarang menggunakan sandal jepit kemanapun akan pergi, kecuali di rumah dan tidak muncul dihadapan umum, Apalagi bepergian ke sekolah, rumah orang lain, kantor, dll.Harus tetap sigap apabila menghadap atau bertemu dengan teman yang lebih tua (kakak kelas / senior / Pelatih / Pembina).Harus dapat menerapkan tata cara penghormatan di dalam kehidupan sehari-hari, yang sudah jelas kepada orang yang lebih tua (Orang tua di rumah, Guru, Pelatih, Pembina, kakak kelas).Tetap mengandalkan kritik membangun dan dapat menerima keterbukaan dalam menyelasaikan suatu permasalahan.Selalu memberitahukan ketidak hadirannya dalamlatihan di sekolah, LATGAB, dan kegiatan lainnyayang berhubungan dengan kegiatan PASKIBRA.Tetap tegas dalam memberikan keputusan dan tingkah laku sehari-hari.Selalu memperhatikan penampilan / pakaian untuk latihan atau kegiatan-kegiatan variatif lainnya baik dilingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat.Selalu mengutamakan kerapihan pakaian dan tata kramanya.Setiap anggota selalu sebagai teladan, baik bagi teman-teman di sekolah, di rumah dan di masyarakat.Setiap anggota wajib mentaati dan melaksanakan tata tertib ini.

BENTUK-BENTUK KENAKALANYANG TIDAK BOLEH DIKERJAKANPergi tidak pamit atau tanpa izin dari orang tua / wali.Menentang orang tua atau wali.Tidak sopan terhadap orang tua/wali atau pengasuh, keluarga, guru atau orang lain yang lebih tua.Menjelekkan nama baik orang tua / keluarga.Suka berbohong.Memiliki atau menggunakan alat-alat yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain yang tidak diperuntukkan baginya.Berpakaian tidak senonoh.Menghias diri secara tidak wajar, dan menimbulkan celaan masyarakat.Suka keluyuran / keluar rumah tanpa tujuan yang jelas.Membolos sekolah.Menentang guru.Berlaku tidak senonoh di hadapan umum.Berkeliaran malam hari.Bergaul dengan orang-orang yang reputasinya jelek.Berada di tempat yang tidak baik bagi perkembangan jiwa remaja / terlarang untuk remaja.Pesta-pesta musik semalam suntuk tanpa dikontrol, dan acara-acaranya tidak sesuai dengan kebiasaan sopan santun.Membaca buku-buku yang isinya dapat merusak jiwa remaja.Memasuki tempat-tempat yang membahayakan keselamatan jiwanya.Berkebiasaan berbicara kotor, tak senonoh, cabul dihadapan seseorag atau dihapan umum.Ramai-ramai menonton pertunjukkan, makan dan dengan sengaja tidak membayar.Meminum-minuman keras.Merokok di tempat umum sebelum batas umur yang pantas.Melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mengganggu ketentraman umum.membuang kotoran-kotoran / sampah pada sembarang tempat.Diposkan olehReza Edogawadi17.530 komentarReaksi:

Peraturan Baris Berbaris (PBB)PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)A. PengertianSuatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.B. Maksud dan TujuanMaksud dari PBB dibagi dua yaitu :1. Maksud Umum adalah suatu latihan awal membela negara dan dapat membedakan hak dan kewajiban2. Maksud Khusus adalah menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebersamaan .Tujuan dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.

12 GERAKAN DASAR1. Sikap sempurna2. Hadap serong kanan3. Hadap serong kiri4. Hadap kanan5. Hadap kiri6. Balik kanan7. Lencang kanan8. Lencang depan9. Jalan di tempat10. Hormat11. Berhitung12. Istirahat di tempatDiposkan olehReza Edogawadi17.440 komentarReaksi:

Peraturan Baris Berbaris (PBB)PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)A. PengertianSuatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.B. Maksud dan TujuanMaksud dari PBB dibagi dua yaitu :1. Maksud Umum adalah suatu latihan awal membela negara dan dapat membedakan hak dan kewajiban2. Maksud Khusus adalah menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebersamaan .Tujuan dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.

12 GERAKAN DASAR1. Sikap sempurna2. Hadap serong kanan3. Hadap serong kiri4. Hadap kanan5. Hadap kiri6. Balik kanan7. Lencang kanan8. Lencang depan9. Jalan di tempat10. Hormat11. Berhitung12. Istirahat di tempatDiposkan olehReza Edogawadi17.440 komentarReaksi:

Sejarah Bendera PusakaSejarah Bendera PusakaProklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 jam 10 pagi di jalan Pegangsaan timur 56 Jakarta. Setelah pernyataan KemerdekaanIndonesiauntuk pertama kalinya secara resmi bendera kebangsaan merah putih dikibarkan oleh dua orang muda mudi dan dipimpin oleh Bapak Latief Hendraningrat. Bendera ini dijahit tangan oleh ibu Fatmawati Soekarno dan bendera ini pula yang kemudian disebut Bendera Pusaka.Bendera Pusaka berkibar siang malam ditengah hujan tembakan sampai ibukota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.Pada tanggal 4 Januari 1946 karena ada aksi terror yang dilakukan Belanda semakin meningkat, maka Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan menggunakan kereta api meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta.Bendera Pusaka dibawa keYogyakartadan dimasukkan dalam kopor pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya ibukota RepublikIndonesiadipindahkan keYogyakarta.Tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresinya yang kedua. Pada saat Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta dikepung oleh Belanda, Bapak Husein Mutahar dipanggil oleh Presiden Soekarno dan ditugaskan untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Penyelamatan Bendera Pusaka ini merupakan salah satu bagian dari sejarah untuk menegakkan berkibarnya Sang Merah Putih di persada bumiIndonesia. Untuk menyelamatkan Bendera Pusaka itu, terpaksa Bapak Hussein Mutahar harus memisahkan antara bagian merah dan putihnya.Untuk mengetahui saat-saat penyelamatan Bendera Pusaka, maka terjadi percakapan yang merupakan perjanjian pribadi antara Presiden Soekarno dan Bapak Hussein Mutahar yang terdapat dalam Buku Bung Karno Penyambung Lidah rakyatIndonesia karya Cindy Adams:Tindakanku yang terakhir adalah memanggil Mutahar ke kamarku (Presiden Soekarno, Pen). Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu, kataku ringkas. Dengan ini aku memberikan tugas kepadamu pribadi. Dalam keadaan apapun juga, aku memerintahkan kepadamu untuk menjaga Bendera kita dengan nyawamu. Ini tidak boleh jatuh ke tangan musuh. Disatu waktu, jika Tuhan mengizinkannya engkau mengembalikannya kepadaku sendiri dan tidak kepada siapapun kecuali kepada orang yang menggantikanku sekiranya umurku pendek. Andaikata engkau gugur dalam menyelamatkan Bendera ini, percayakan tugasmu kepada orang lain dan dia harus menyerahkan ke tanganku sendiri sebagaimana engkau mengerjakannya. Mutahar terdiam. Ia memejamkan matanya dan berdoa. Disekeliling kami bom berjatuhan. Tentara Belanda terus mengalir melalui setiap jalanankota. Tanggung jawabnya sungguh berat. Akhirnya ia memecahkan kesulitan ini dengan mencabut benang jahitan yang memisahkan kedua belahan dari bendera itu.Akhirnya dengan bantuan Ibu Perna Dinata benang jahitan antara Bendera Pusaka yang telah dijahit tangan Ibu Fatmawati Soekarno berhasil dipisahkan. Setelah Bendera Pusaka dipisahkan menjadi dua maka masing-masing bagian yaitu merah dan putih dimasukkan pada dasar dua tas milik Bapak Hussein Mutahar, selanjutnya pada kedua tas tersebut dimasukkan seluruh pakaian dan kelengkapan miliknya. Bendera Pusaka ini dipisah menjadi dua karena Bapak Hussein Mutahar mempunyai pemikiran bahwa apabila Bendera Pusaka ini dipisah maka tidak dapat disebut bendera, karena hanya berupa dua carik kain merah dan putih. Hal ini untuk menghindari penyitaan dari pihak Belanda.Setelah Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta ditangkap dan diasingkan, Kemudian Bapak Hussein Mutahar dan beberapa staf Keprisidenan juga ditangkap dan diangkut dengan pesawat dakota. Ternyata mereka di bawa keSemarangdan di tahan disana. Pada saat menjadi tahanankota, Bapak Hussein Mutahar berhasil melarikan diri dengan naik kapal laut menujuJakarta.Di Jakarta beliau menginap di rumah Bapak R. Said Soekanto Tjokroaminoto (Kapolri I). Beliau selalu mencari informasi bagaimana caranya agar ia dapat segera menyerahkan Bendera Pusaka kepada Presiden Soekarno.Sekitar pertengahan bulan Juli 1948, pada pagi hari Bapak Hussein Mutahar menerima pemberitahuan dari Bapak Sudjono yang tinggal di Oranje Boulevard (sekarang Jl. Diponegoro) Jakarta, isi pemberitahuan itu adalah bahwa surat pribadi dari Presiden Soekarno yang ditujukan kepada Bapak Hussein Mutahar. Pada sore harinya surat itu diambil beliau dan ternyata benar berasal dari Presiden Soekarno pribadi yang isinya adalah perintah Presiden Soekarno kepada Bapak Hussein Mutahar supaya menyerahkan Bendera Pusaka yang dibawanya kepada Bapak Sudjono, selanjutnya agar Bendera Pusaka tersebut dapat dibawa dan diserahkan kepada Presiden Soekarno di Bangka (Muntok).Presiden Soekarno tidak memerintahkan Bapak Hussein Mutahar datang keBangkauntukmenyerahkan sendiri Bendera Pusaka langsung kepada beliau (Presiden Soekarno), tetapi menjadi kerahasiaan perjalanan Bendera Bangka.Sebab orang-orang RepublikIndonesiadariJakartayang tidak diperbolehkan mengunjungi ketempat pengasingan Presiden pada waktu itu hanyalah warga-warga Delegasi RepublikIndonesia, antara lain : Bapak Sudjono, sedangkan bapak Hussein Mutahar bukan sebagai warga Delegasi RepublikIndonesia.Setelah mengetahui tanggal keberangkatan Bapak Sudjono keBangka, maka dengan meminjam mesin jahit milik seorang istri dokter.Bendera Pusaka yang terpisah menjadi dua dijahit kembali oleh Bapak Hussein Mutahar persis lubang bekas jahitan aslinya. Tetapi sekitar 2 cm dari ujung bendera ada kesalahan jahit. Selanjutnya Bendera Pusaka ini dibungkus dengan kertas koran dan diserahkan kepada Presiden Soekarno dengan Bapak Hussein Mutahar seperti yang dije4laskan di atas.Setelah berhasil menyelamatkan Bendera Pusaka, beliau tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka.*) sebagai penghargaan atas jasa menyelamatkan Bendera Pusaka yang dilakukan olehBapak Hussein Mutahar, Pemerintah Republik Indonesia telah menganugerahkan BintangMahaputera pada tahun 1961 yang disematkan oleh Presiden SoekarnoDiposkan olehReza Edogawadi17.230 komentarLabel:Sejarah Bendera PusakaReaksi:

Sikap Dan Sifat Seorang PaskibraKepemimpinanKepemimpinan artinya adalah kegiatan seseorang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuannya.Bagaimana cara mempengaruhinya?Yaitu dengan memberikan contoh atau panutan dalam kehidupan sehari-hari, dengan membangkitkan semangat para bawahannya, kemudian dengan memberikan dorongan dengan pengarahan dan perbuatan. Hal ini sesuai dengan sistem kepemimpinan nasional di Indonesia yang menganutsistem among, yaitu :1.Ing ngarso sung tulodo, yang berarti berada di depan sebagai pemimpin dan panutan bagi bawahannya;2.Ing madya mangun karso, yang berarti berada di tengah yang dapat membangun kemauan bawahannya;3.Tut wuri handayani, yang berarti berada di belakang yang dapat mendorong bawahannya dengan motivasi agar dapat berusaha lagi dan maju.Hal-hal apa saja yang harus kita miliki agar dapat mempengaruhi orang lain?Yaitu dengan cara :

1. Memiliki keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT yang kuat;2. Memiliki kepercayaan diri;3. Memiliki penampilan (performance) yang baik dan menarik;4. Memiliki wawasan yang luas;5. Memiliki kemampuan mengelola/mengurus (manajemen);6. Menguasai teknik, taktik, strategi, dan politik;7. Memiliki kemampuan melindungi setiap orang; dan8. Memiliki delapan sikap mental sehat :a. Pandai menyesuaikan diri;b. Merasa puas atas hasil karya sendiri;c. Lebih suka memberi dari pada menerima;d. Realtif bebas dari ketegangan dan keresahan;e. Suka membantu dan menyenangkan orang lain;f. Dapat mengambil hikmah dari kegagalan;g. Dapat mengambil penyelesaian yang konstruktif; danh. Dapat mengembangkan kasih sayang.

Selain itu, pemimpin yang indah adalah pemimpin yang mempunyai inisiatif dan mentalitas yang tinggi, kreatif, konstruktif, dan memiliki konsepsual yang dapat mencerna masalah.Seorang pemimpin juga harus kritis, yaitu memiliki kemampuan dan keberanian dalam meluruskan masalah; meteorologis, yaitu dapat mengambil jarak; serta logis, yaitu sesuai dengan peraturan dan rasional.Elemen yang harus ada dalam kepemimpinan, yaitu :1. Leader (pemimpin);2. Follower(sekelompok orang yang mengikuti pemimpin); dan3. Leadership (jiwa memimpin, manajemen, administrasi, pengetahuan, dan sebagainya).Yang perlu diingat adalah, bahwa pemimpin itu bukanlah suatu jabatan, melainkan kemampuan.ProfesionalismeProfesionalisme adalah paham yang mengajukan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. Sedangkan pengertian profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang dikerjakan seseorang. Profesional adalah suatu keahlian, kompetensi atau kualitas yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan profesinya atau pekerjaannya.Tiga syarat profesional, yaitu :1. Adanya keahlian;2. Tanggung jawab;3. Kejawatan.Ciri-ciri profesional, antara lain :1. Memahami karakteristik obyek;2. Memiliki keterampilan khusus;3. Memiliki keahlian di bidangnya;4. Motivasi tinggi;5. Kreativitas yang tinggi;6. Berdisiplin;7. Mandiri;8. Mampu mengisi lowongan kerja sesuai pembangunan dan menciptakan kerja baik untuk dirinya maupun orang lain.Langkah menuju sukses :1. Tujuan;2. Bagaimana cara; Sikap.BenderaBendera adalah secarik benda berwujud kain tipis berisi bentukan dan warna, berkibar ditiup oleh angin pada sebatang tiang atau seuntai tali sebagai panji-panji, tanda ciri atau tanda pengingat. Warna untuk bendera merah putih, yaitu warna merah cerah dan putih jernih.Arti pusaka :1. Harta atau benda peninggalan orang yang telah meninggal;2. Harta yang turun temurun dari nenek moyang.Bentuk dan ukuran serta warna bendera kebangsaban RepublikIndonesia1. Berbentuk segi empat panjang berukuran 2 : 3 panjang. Bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih;2. Panjang bendera 90 cm dan lebar 60 cm.Sang merah putih pertama kali dikibarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, bertempat di Jakarta dan dikumandangkan lagu Indonesia Raya. Sang merah putih ditetapkan sebagai bendera negara RepublikIndonesiapada tanggal 17 Agustus 1945 bertempat di gedung Pegangsaan Timur Nomor 56,Jakarta. Bendera merah putih dibawa kembai keJakartatanggal 28 Desember 1949.Kesulitan atau gangguan yang mungkin terjadi pada saat Tata Upacara Bendera1. Kesulitan pada kerekan macetUpacara tetap berjalan terus, setelah selesai kerekan dibetulkan.2. Tali kerekan putusKelompok Pengibar Bendera berusaha menangkap bendera yang jatuh dan merentangkan bendera tegak lurus sampai upacara selesai, kemudian bendera dilipat sesuai dengan ketentuan untuk disimpan.3. Tiang bendera jatuh/rebahKelompok Pengibar Bendera berusaha menangkap tiang bendera. Bila tidak memungkinkan dipertahankan seperti di atas.4. Bendera terbalika. Apabila pemasangan bendera ke tali sudah benar namun membentangkannya salah, maka cukup dengan menukar tegangan/menarik bendera.b. Apabila pemasangan bendera ke tali sudah salah, maka petugas segera memperbaiki bendera mulai dari melipat hingga merentangkan kembali bendera.5. Cuaca buruk atau hujanApabila sebelum upacara dilaksanakan terjadi cuaca buruk atau hujan, maka penaikan bendera dibatalkan. Sedangkan pada saat upacara berjalan kemudian turun hujan, maka upacara dilanjutkan sampai bendera di puncak tiang bendera dan lagu kebangsaan selesai dinyanyikan.Arti dan Warna Merah Putih

Warna merah dan putih telah dikenal oleh nenek moyang bangsaIndonesiasejak sekitar 6.000 tahun yang lalu. Warna merah melambangkan warna yang dapat menahan hawa jahat, sedangkan warna putih melambangkan kebersihan dan kesucian hati ksatria. Pada saat perjuangan kemerdekaan, warna merah dan putih melambangkan keberanian dan ketulusan bunga bangsa dalam mempertahankan ibu pertiwi yang merupakan nyawa bagi suatu bangsa.

Tata cara Peletakan Bendera Kebangsaan1. Bendera merah putih diletakkan di sebelah kanan bendera/panji lain;2. Apabila jumlah bendera yang ada berjumlah genap, maka bendera merah putih diletakkan di sebelah kanan;3. Apabila jumlah bendera yang ada berjumlah ganjil, maka bendera merah putih diletakkan di tengah-tengah bendera/panji lain;4. Apabila bendera sudah usang atau tidak layak, maka sebaiknya bendera dibakar agar tidak mengurangi nilai kehormatannya.Sejarah Penyelamatan Bendera PusakaSetelah Agresi Militer Belanda II, Soekarno mengutus Mutahar untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Agar tidak terlihat sebagai bendera, maka Mutahar memutuskan untuk memisahkan jahitan bendera tersebut menjadi dua bagian, secarik kain merah dan secarik kain putih, kemudian dimasukkan ke dalam kopornya.Di tengah perjalanan, Mutahar tertangkap oleh Belanda, namun akhirnya dalam perjalanan itu beliau dapat meloloskan diri dan mengungsi di kediaman Sarjono (seorang anggota delegasi). Selanjutnya Mutahar mendapat kabar dari Soekarno agar bendera tersebut diserahkan saja kepada Sarjono. Karena pada saat itu yang boleh menemui Soekarno hanya anggota delegasi saja. Maka atas jasanya pada tahun 1961, Mutahar diberikan gelar Bintang Mahaputera dalam usahanya menyelamatkan Bendera Pusaka.Sejarah pengibaran bendera PusakaBendera Pusaka dikibarkan pada tahun 1945 diJakarta. Namun pada tahun 1946 1948 Bendera Pusaka dikibarkan diYogyakarta. Pada waktu itu dikibarkan dengan formasi 5 orang (3 putri dan 2 putra), formasi ini berdasarkan Pancasila.Bendera Pusaka dikibarkan sejak tahun 1945 1966 dengan formasi tersebut, sedangkan sejak tahun 1967 mulai menggunakan formasi pasukan 17-8-45 dan sejak saat itu pula Bendera Pusaka diganti dengan Bendera Duplikat.Bendera Duplikat dibuat di Balai Penelitian Tekstil Bandung yang dibantu oleh PT Ratna di Ciawi,Bogor. Upacara penyerahan Bendera Duplikat dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 1969 di Istana Negara Jakarta yang bertepatan dengan reproduksi Naskah Proklamasi Kemerdekaan. Bendera Duplikat mulai dikibarkan bersama dengan utusan-utusan dari 26 propinsi sejak tahun 1969 sampai dengan sekarang.Bendera Duplikat dibuat dari benang wol dan terbagi menjadi 6 carik kain (masing-masing 3 carik merah dan putih). Sedangkan Bendera Pusaka terbuat dai kain sutera asli.Nama pasukan pengibar bendera pada tahun 1967 1972 dinamakan Pasukan Pengerek Bendera, sedangkan mulai tahun 1973 sampai dengan sekarang dinamakan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).Regu-regu pengibar sejak thun 1950 1966 diatur oleh rumah tangga kepresidenan, setelah itu diganti oleh Direktorat Pembinaan Generasi Muda.Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958 menetapkan peraturan tentang Bendera Pusaka, tanggal 26 Juni 1958 dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 65 tahun 1958 dan penjelasan dalam tambahan Lembaran Negara Nomor 1.633, diundangkan pada tanggal 10 Juli 1958. Dalam peraturan tersebut, hal-hal penting yang dimuat antara lain :1. Bendera Pusaka ialah bendera kebangsaan yang digunakan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 (Pasal 4 ayat 1);2. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus (Pasal 4 ayat 20;3. Pada waktu penaikan atau penurunan bendera kebangsaan, maka semua yang hadir tegak, berdiam diri sambil menghadap muka kepada bendera sampai upaca selesai. Mereka yang berpakaian seragam dari suatu organisasi memberi hormat menurut cara yang telah ditentukan oleh organisasinya itu. Sedangkan mereka yang tidak berpakaian seragam memberi hormat dengan meluruskan tangan ke bawah dan melekatkan telapak tangan dengan jari-jari rapat pada paha dan semua jenis penutup kepala harus dibuka kecuali kopiah, ikat kepala, sorban, dan tudungan atau topi wanita yang dipakai menurut agama atau adar kebiasaan (Pasal 20);4. Pada waktu dikibarkan atau dibawa, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air, atau benda-benda lain. Pada bendera kebangsaan tidak boleh ditaruh lencana, huruf, kalimat, angka, gambar, atau tanda-tanda lain (Pasal 21).Diposkan olehReza Edogawadi16.520 komentarLabel:Sikap Dan Sifat Seorang paskibraReaksi:

SEJARAH PASKIBRAPengibaran Bendera Pusaka pertama kali oleh Bapak Latif Hendraningrat dan Suhud S. Menjelang Hut RI ke-2 Presiden Soekarno memanggil salah satu ajudannya yaitu Mayor Husein Mutahar untuk menyiapkan dan memimpin upacara peringatan Hut RI tersebut,di halaman istana presiden.Gedung agung Jogyakarta tanggal 17 Agustus 1956.Dan untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa,maka pengibaran bendera sebaiknya dilakukan oleh para pemuda dilakukan se-indonesia dan beliauMemilih 5 orang pemuda sebagai simbol pancasila,terdiri dari 3 putri dan 2putraFormasi ini masih dilakukan sampai tahun 1947 dan 1948.HUT Kemerdakaan RI pertama kalinya diadakan di Jakarta pada tanggal 17Agustus 1950 yang mana kemudian regu Pengibaran ditentukan dan diatur olehRumah Tangga Kepresidenan.Tanggal 5 Agustus 1966 BPK Muthar menjadi Dirijen Urusan Pemuda dan salah satunya ialah latihan PANDU IBU INDONESIA BERPANCASILA dan uji coba untuk kurikulum pembinaan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka 1967.Tahun 1967 Bapak Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menyiapkan pelaksanaan Pengibaran Bendera Pusaka dan dengan ide Formasi. Pada tahun 1946 beliau mengembangkan menjadi tiga pasukan :Pasukan 17 Pengiring Bendera ( Pemandu )Pasukan 8 Pembawa Bendera ( inti )Pasukan 45 Pengawal BenderaTahun 1967-1972 Anggota yang terlibat dalam Pengibaran Bendera,sebagai Pasukan Pengerek Bendera Pusaka ( PASKERAKA ) tapi pada tahun 1973 Bapak Idik Sulaeman melontarkan nama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka( PASKIBRAKA ).Kemudian pada tahun 1989 tanggal 22 Desember diadakan Musyawarah Nasional ( MUNAS ) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) di Cipayung Bogor.Pada tahun 1995 tepatnya pada tanggal 18-22 Januari diadakan MUNAS Ke-2 yang menghasilkan keputusan perubahan Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ).Juga menetapkan Paskibra Sekolah SMU menjadi Purna Paskibraka Indonesia dan menetapkan pengurus baru untuk tahun 1955-1959. MUNAS k-3 dilaksanakan di LembangBandung.Di Indramayu di bentuk pada tahun 1989 oleh Pembantu Letnan 1 Mat Arief Bapak Mutahar berasal dari Sumatra Barat tepatnya di Bukit Tinggi.PENGERTIANPASKIBRA adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Profinsi dengan Sejumlah 54 orang bertugas untuk Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka.LAMBANG ANGGOTA PASKIBRASETANGKAI BUNGA TERATAIPada awal berdirinya lambang yang dipergunakan adalah bintangSegi lima besar,untuk ciri pemuda.Pada tahun 1973 Bapak H.Idik Sulaeman menetapkan lambang setangkai bunga teratai yang bermakna sebagai berikut :*Setangkai bunga teratai yaitu :Anggota Paskibra adalah pemuda yangtumbuh dari bawah ( orang biasa ) dari tanah air yang sedangberkembang dan membangun.*Tiga helai bunga yang tumbuh ke atas yaitu :Belajar Bekerja Bekerji*Tiga helai daun yang tumbuh mendatar yaitu :Aktif dan disiplin*Jumlah mata Rantai mengelilingi ada 32 yang terdiri1.Putri lambangnya lingkaran yang berjumlah 16 buah2.Putra lambangnya belah ketupat yang berjumlah 16 buah( keduanya melambangkan persatuan dari kesatuan )*Warna hijau melambangkan Pemuda yang kreatif*Bunga teratai dilingkari 16 lingkaran dan 16 buah belah ketupat yangartinya anggota Paskibra dari 16 Penjuru arah mata angin tanpamembeda bedakan SARA ( Suku,Adat,Rasa,dan Agama ). height: 18pt;">Makna Sang Merah PutihKata Sang pada Sang Merah Putih ,termasuk jenis kata sandang,digunakan untuk menghormati sesuatu ( Sang Merah Putih,Sang Maha Kuasa).Bendera Merah Putih mempunyai kedudukan yang tinggi menurut Pandangan masyarakat indonesia,sehingga bergelar Sang Merah Putih yangBerarti warisan yang di muliakan,yang merupakan lambang kemerdekaan danKedaulatan negara.Bendera Pusaka ialah Bendera Bebangsaan yang digunakan padaUpacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus, pada waktu Upacara Penaikan danPenurunan Bendera Kebangsaan, maka semua yang hadir tegap diam diri, sambil menghadap kebendera, tangan mengangkat sampai upacara selesai.Pada waktu di kibarkan atau di bawah, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air atau benda lainnya,pada bendera kebangsaan tidak boleh di taruh lencana,huruf,kalimat,Angka,gambar,atau tanda-tanda lainnya.

KEPEMIMPINANPENGERTIANPemimpin ialah seorang yang menggerakan orang lain dengan suatuYang dimiliki untuk mencapai tujuan.Kepemimpinan ialah sendi yang menggerakan orang lain dalam rangka Mencapai tujuan tertentu.POLA KEPEMIMPINANPola dasar kepemimpinan dapat di bagi 2 :1. Pola Kepemimpinan Formal2. Pola Kepemimpinan Non FormalTIPE TIPE PEMIMPIN1. Oktokratis : Organisasi yang di anggap milik pribadi dan anggotanyaSebagai alat.2. Demokratis : pemimpin yang selalu mementingkan kepentingan anggotaDan selalu memupuk kerja sama.3. Militeritas : Pemimpin yang selalu menggunakan komandan dari ataske bawah.4. Lais Pepais : Pemimpin yang mempunyai anggota terbatas.5. Dateriasistis : Pemimpin yang mengangap bawahannya masih muda.6. Kharisma : Pemimpin yang mempunyai wibawa kepada anggotanya.

SIFAT KEPEMIMPINAN YANG BAIKPENGETAHUAN, BERANI, INISIATIF, TEGAS, BIJAKSANA, DISIPLIN,DAPAT DIPERCAYA, SIGAP, ULET, OPTIMIS.

PENERAPAN BENDERA MERAH PUTIH :1. Bendera tidak boleh menyentuh tanah2. Bendera tidak boleh dikibarkan terbalik / melilit3. Bendera harus disimpan dengan baik4. Bendera harus bersih5. Bendera harus utuh / tidak sobek6. Bendera tidak boleh untuk alas7. Bendera tidak boleh digambar ( dicoret coret )8. Bendera tidak boleh ada tambalan9. Bendera tidak boleh untuk bermain10. Bendera tidak boleh untuk pembungkus11. Bendera tidak boleh untuk pakaian12. Bendera tidak boleh untuk selimut13. Bendera tidak boleh untuk sapu tangan

APELKomandan Peleton mengambil alih komando Pasukan di istirahatkanKomando saya ambil alih, siap grak, istirahat ditempat,grak,Ketika memberi komando,komandan ada di depan pasukan dan setelah mengistirahatkan pasukan,komandan di samping kanan.Pada saat Pembina apel memasuki lapangan,pasukan disiapkan kembali oleh komandan Siap,grak PenghormatanKepada Pembina apel,hormat,grak.LaporanLapor Apel.siap dilaksanakan,lanjutkan.AmanatUntuk amanat,istirahat di tempat,grakSetelah amanat,pasukan disiapkanMenyanyikan lagu Indonesia Raya.Selesai PenghormatanKepada Pembina apel,Hormat,grak.Sebelum penghormatan Komandan Laporan terlebih duluApel . telah dilaksanakan,laporan selesaiKetika Pembina Apel Keluar Lapangan,komandan kembali kedepan pasukan dan memberi komando.Untuk melaksanakan tugas,bubar,jalan.

IZIN KELUAR BARISANApabila di dalam barisan ada yang ingin keluar atau kebelakang untuk Buang Air Besar maupun Buang Air Kecil (BAB/BAK),Boleh minta izin keluar barisan : Angkat tangan ( telapak ) kanan keatas, apabila komandan / pelatih jawab Yatangan diturunkan dan berkataLapor Capas / paskibra .minta izin keluar barisan atau apabila dengan teman :Lapor Capas / paskibra .beserta .orang rekan minta izinkeluar barisan Komandan / pelatih menjawab kemana?Dijawab BAB/ BAKYa,limamenit kembalioleh pelatihSiaplimamenit kembali . Balik kanan,dan menuju tempat yang di tuju*IZIN MASUK BARISANKetika masuk barisan, laporan di lakukan di barisan PenjuruPaling kanan, angkat telapak tangan kanan ke atas, apabila pelatih Menjawab YaTelapak tangan di turunkan dan berkataLapor Capas minta izin masuk barisanAtau apabila dengan teman :Lapor Capas beserta.minta izin masuk barisan Dan pelatih menjawabCapas / paskibra .besertasetelah saya lencang kanankan masuk barisanCapas balik kanan,dan masuk barisan.LAPORAN MAKANKomandan didepan pasukan,dan ambil alihLAPORAN MAKANKomandan di depan pasukan, dan ambil alih Komando : Komando saya ambil alih,siap,grak / duduk siap,grak.Balik kanan menghadap pelatih,laporanAkang dan teteh harap menyesuaikan diriLapor Capas / paskibra siap menikmati hidangan makanan Pelatih JawabSaya kasih waktu lima menit,untuk makan,dan sebelum makan lakukan doaSiap laksanakanoleh komandanKomandan balik kanan manghadap pasukan dan memberi komando: Sebelum makan ..,marilah kita berdoa menurut Agama dan kepercayaan masing masing,berdoa Di persilahkanDoa di akhiri,makan di beri waktu lima menit,duduk istirahat di tempat,grakMasing masing mempersiapkan makan dan kasih komando bila sudah siap makan :Makan mulai ,diulang oleh pasukan Kang,teh makan !Bersama komandan dan pasukan.Posisi makanBadan tegap,pandangan lurus (sendok / makanan yang ke mulut),mata melirik ke makanan,piring di tangan kiri ke ataskan didepan regu.LAMBANG PENGUKUHANLambang kepemimpinan ( LK )Anggota paskibra setelah mengikuti latihan kepemimpinan pemuda tingkat printis ,maka di kukuhkan oleh penanggung jawab.Latihan dengan disematkan LK tingkat perintis di atas saku kiri atas,adapun LKyang lain : Warna Hijau untuk latihan perintis Pemuda Warna Merah untuk latihan pemuka Pemuda Warna Kuning untuk latihan pendamping Pemuda Warna Ungu untuk latihan peatas Pemuda Warna Abu- abu untuk latihan penaya Pemuda

Kendit PengukuhanDahulu kendit pangukuhan tidak bermotif , maka oleh bpk h.idik sulaeman disempurnakan berupa gambar 17 mata rantai bulat dan belah ketupat , yang membentuk kalimat pandu ibu indonesia ber pancasila . Yang ukuran semula panjang 17 cm , lebar 5 cm , lalu di ubah menjadi 140 cm , untuk panjang & lebar 5 cm.kendit ini di pakai hanya pada saat pengukuhan saja & warnanya di sesuaikan dengan warna lencana kepemimpinan yang di pakainya.Perlengkapan pakaian dinas paskibra1. Kopiah / peci hitam pada bagian kiri disematkan burung garuda standar istana merdeka2. Badge lambang daerah pada lengan kiri badge korps paskibraka pada lengan kanan3. Lencana kepemimpinan di atas saku kiri baju badge nama & asal sekolah / daerah untuk tingkat nasional & propinsi untuk tingkat kota madya / kabupaten4. Sarung tangan putih kop merah putihperawatan kaos paskibra ( pakaian dinas lapangan / pdl ) ketika kita dapat pdl paskibra,sering menyepelekan sablonan yang tertulis di kaos tersebut , padahal kaos pdl asal cuci , bisa melunturkan warna & sablonan kaos tersebut.untuk menghindari itu semua , sebelum kaos pdl dengan pelicin pakaian ( setrika )terutama di bagian sablonan , dengan cara kaos sablonan di balik ini akan menghasilkan maksi sehingga ketika direndam di air.saat pakaian di rendam di dalam air yang berditerjen , jangan melebihi 30 menit / 1 jam , di lanjutkan dengan di bilas dengan tangan , jangan menggunakan sikat cuci , karena bisa merusak pdl.Jemur kaos pdl dengan keadaan terbalik , apabila berhadapan langsung dengan sinar matahari.Perawatan sabuk paskibra (menggunakan brasso)periksakembali sabukyang kita terima , bisa saja sabuk yang kita terima ada kerusakan sebaiknya perawatan sabuk paskibra sesering mungkin di bersihkan dengan brasso , caranya :teteskan brasso ( satu tetes ) di atas permukaan sabuk dan digosok dengan jari telunjuk , hingga kotoran yang ada disabuk terangkat / teruhat ( berwarna hitam ), gosok berulang - ulang kali , sehingga yang menghasilkan yang sempurna setelah ( sudah yakin ) semua kotoran terangkat , bersihkan dengan kain / kapas hingga bersih dan terlihat kilau kuning keemasan dari sabuk tersebut. Apabila menginginkan hasil yang lebih sempurna sehabis digosok , jemur kepala sabuk di sinar matahari selama satu jam . Jangan sekali kali sabuk di gunakan ketika tidur sehingga sabuk tergores / lecet , baik dilantai / benda kasar lainya . Paga sabuk dari air asin ( air laut )/ selain air tawar, yang bisa mengakibatkan sabuk menjadi berkarat dan susah hilang .Perawatan topi paskibragunakan topi paskibra , apabila benar benar penting untuk di pakai seperti latihan lapangan dan apel , supaya warna topi tidak cepat pudar karena sinar matahari. Mencuci topi paskibra , gunakan sabun cuci atau ditergen yang sudah di larutkan didalam air , ( tidak langsung menggunakan sabun cuci ( sabun colek ) / ditergen ).sikat secara perlahan (gunakan dengan sikat gigi pada bordiran ) agar bordiran tidak cepat rusak , lakukan berulang ulang kali hingga kotoran hilang. Jemur topi di tempat yang tidak berhadapan langsung dengan sinar matahari , karena sisa sabun cuci yang ada di topi bisa melunturkan warna , baik topi maupun bordiran.

ARTITata : mengatur, menata, menyusunUpa : rangkaianCara : tindakan, gerakan

Tata Upacara Bendera adalah :1. Merangkaikan suatu tindakan atau gerakan dengan susunan secara baik dan benar.2. Tindakan atau gerakan yang dirangkaikan serta ditata dengan tertib dan disiplin

Jadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerakan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.

SEJARAHSejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia telah melaksanakan upacara, upacara selamatan kelahiran, upacara selamatan panen.

DASAR HUKUM1. Pancasila2. UUD 19453. UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional4. Inpres No. 14 tahun 1981 ( 1 Desember 1981 ) tentang Urutan Upacara Bendera

MAKSUD DAN TUJUAN1.untuk memperoleh suasana yang khidmat, tertib, dan menuntut pemusatan perhatian dariseluruh peserta, maka disusunlah petunjuk pelaksanaan kegiatan ini.2.menjadikan sekolah memiliki situasi yang dinamis dalam segala aspek kehidupan bagi para siswa, guru, pembina dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya kemampuan dan ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari dalam maupun luar sekolah, yang akan dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.

PEJABAT UPACARAa. Pembina Upacarab. Pemimpin Upacarac. Pengatur Upacarad. Pembawa Upacara

PETUGAS UPACARAa. Pembawa Naskah Pancasilab. Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945c. Pembaca Doad. Pemimpin Lague. Kelompok Pengibar / Penurun Benderaf. Kelompok Pembawa Lagug. Pemimpin kelompok kelas / reguh. Cadangan tiap perangkat

PERLENGKAPAN UPACARA1.Bendera Merah PutihUkuran perbandingan 2 : 3Ukuran terbesar 2 X 3 meterUkuran terkecil 1 X 1,5 Meter

2.Tiang BenderaMinimal 5 meter maksimal 17 meterPerbandingan bendera dengan tiang 1 : 7Ukuran yang ideal untuk sekolah tingkat SMP7 8 meter

3.Tali BenderaDiusahakan tali yang digunakan adalah tali layar ( tali kalimetal )dan bukan tali plastikDan tali harus berwarna putih

4.Naskah-naskahIntinya naskah harus terlihat selalu bersiha. Pancasilab. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945c. Naskah Doad. Naskah Acara

SUSUNAN BARISAN UPACARA1.Bentuk Barisan Satu GarisSuatu bentuk barisan disusun dalam satu garis dan menghadap ke pusat Upacara, dengan formasi : Shaf Bershaf Banjar Bershaf2.Bentuk barisan U / AngkareSuatu barisan yang disusun dalam bentuk huruf U atau Angkare dan menghadap ke pusat Upacara, dengan formasi Shaf Bershaf Banjar bershaf3.Bentuk Barisan L Shaf Bershaf Banjar Bershaf

Catatan :Susunan Barisan Upacara diatas adalah suatu bentuk yang ideal, tetapi hal tersebut dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan upacara yang tersedia.

UPACARA DALAM RUANGANUpacara yang dilakukan dalam ruangan tidak melaksanakan Upacara Bendera, karena Sang Merah Putih sudah hadir sebagai bendera ruangan.

Bendera ruangan adalah :Bendera yang dipasang pada tongkat bendera, terpancang pada standard bendera dan terletak disebelah kanan depan ruanganBendera yang dilekatkan terbentang horizontal di tengah tengah dinding depan dari ruanganBila ada bendera kedua, kita tidak perlu melakukan penghormatan, cukup dengan aba aba : Sang Merah Putih maju ke tempat yang telah ditentukan .

SUSUNAN ACARA UPACARA

PERSIAPANDipilih dan disiapkan orang-orang yang memiliki kemampuan dan kesiapan untuk tugas tersebut. Bendera, Tali, Tiang, Teks, Pengeras suara, Mimbar, dipersiapkan. Perhatikan daerah sekitar lapangan agar tidak terjadi kekacauan pada saat pelaksanaan.A. PENDAHULUAN1. Pemimpin Kelas menyiapkan pasukannya2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan Upacara3. Penghormatan kepada Pemimpin Upacara4. Laporan Pemimpin Kelas kepada Pemimpin UpacaraKemudian Pemimpin Upacara mengambil alih pimpinan peserta upacara diistirahatkan, (bersamaan dengan itu Tura menjemput Pembina )

B. ACARA POKOK1. Pembina Upacara memasuki lapangan UpacaraDidampingi oleh Tura, saat Tura kembali ketempat semula, pendamping pembina/pembawa naskah Pancasila menempati tempat 2 langkah disebelah kiri belakang pembina Upacara2. Penghormatan Umum3. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara4. Pengibaran Sang Merah Putih5. Mengheningkan Cipta6. Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945Format A : Petugas maju kedepan menghadap Pembina, Lapor ( untuk Lomba dan PHBN )Format B : Petugas cukup maju kedepan 2 3 langkah ) ( Upacara hari Senin )7. Pembacaan Teks Pancasila8. Amanat Pembina Upacara9. Menyanyikan Lagu Nasional10. Pembacaan Doa11. Laporan Pemimpin Upacara12. Penghormatan Umum13. Pembina Upacara meninggalkan lapangan Upacara

C. ACARA PENUTUP1. Penghormatan kepada pemimpin Upacara2. Pemimpin Upacara kembali ketempat semula

D. ACARA TAMBAHAN1.Pengumuman pengumumanAcara sertijab, penyerahan piala, dsb2.Peserta Upacara dapat dibubarkanDilakukan oleh Pemimpin Pasukan, Pemimpin pasukan adalah petugas yang mengawali dan mengakhiri jalannya upacara

Keterangan :Pembacaan Teks Pancasila dan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 1945 dapat dibalikkan posisinya pada Upacara Kesaktian Pancasila.

Upacara penurunan bendera, setengah tiang, dalam ruangan :Suasana upacara sama dengan upacara bendera hanya pada waktu penurunan bendera dilakukan setelah pembacaan doa, bendera dinaikan satu tiang penuh seiring dengan selesainya lagu, baru kemudian diturunkan setengah tiang.

Hal-hal yang perlu diperhatikanSemua yang hadir pada saat upacara hendaknya melakukan sikap sempurna.Gangguan dalam upacara- Apabila kerekan bendera macet, upacara dilanjutkan setelah kerekan dibetulkan. Apabila kerekan putus, kelompok pengibar bendera mengibarkan / membentangkan bendera sampai upacara selesai. Apabila roboh tiangnya, maka upacara ditangguhkan dan apabila hujan turun saat upacara tengah berlangsung maka upacara dilanjutkan (lebih lengkapnya baca petunjuk TUB tahun 1995).

BUKU ACUAN POKOK !!!Juklak Tata Upacara Bendera 1995Juklak Tata Upacara Bendera dan Pelatihan Paskibraka 1993Bendera dan TUB Kak Idik SulaemanTUB dan Tata Krama Terhadap Sang Merah PutihIdik Sulaeman dan Dharminto S.

TATA CARA MELIPAT DAN MEMBENTANG BENDERA

Teknik melipat bendera dan membentang bendera dibagi menjadi 2, yaitu :1. Teknik lipat 32. Teknik lipat Genap

Dibawah ini akan dijelaskan tata cara melipat bendera dengan teknik lipat genap. Teknik lipat genap sering digunakan karena kemungkinan kesalahannya sangat kecil. Maksudnya genap disini adalah jumlah lupatannya dapat 4, 6, 8, 10, asalkan genap dan disesuaikan dengan panjang bendera.

Cara melipat Bendera1.Patokan memegang bendera warna putih di tangan sebelah kanan dan warna merah di tangan sebelah kiri2.Pembentang memegang bendera warna merah di tangan sebelah kanan dan warna putih di tangan sebelah kiri3.Bendera direntangkan, kemudian dilipat menjadi dua bagian, bagian putih menghadap ke atas4.Kemudian dilipat memanjang menjadi dua bagian lagi, warna putih berada di dalam tertutup warna merah5.Pembentang melipat bendera menjadi beberapa bagian yang genap dengan arah zig zag6.Setelah menjadi beberapa bagian yang genap, lipat menjadi 2 bagian dengan arah horizontal ke dalam.

Cara Membentang Bendera1.Pembentang, tangan kanan memgang bendera warna merah, tangan kiri memegang bendera warna putih2.Patokan, tangan kanan memegang bendera warna putih, tangan kiri memegang bendera warna merah3.Setelah itu pembentang mundur 3 (tiga) langkah, tangan masih dlam keadaan lurus4.Setelah mundur 3 langkah, pembentang membentangkan bendera sedangkan patokan diam

TATA CARA PENGIBARAN & PENURUNAN BENDERA

Yang terlibat langsung dalam pengibaran terdiri dari tiga orang , yaitu :1.Pengerek ( sebelah kiri pasukan )2.Pembawa Bendera ( ditengah )3.Pembentang Bendera ( sebelah kanan pasukan )Langkah-langkahnya :1.Pengerek dan pembentang benderamemegang talibersama sama, bukan memegang tiangnya, punggung tangan yang memegang tali menghadap ke depan.2.Kemudian pengerek bendera mulaimembuka talipada tiang, perhatikan cara membuka talinya.3.Pengerekmelihat keatasuntuk menchek apakah talinya sudah benar ataukah terbelit.4.Setelah posisi tali benarberikan / serahkan salah satu talipada pembentang bendera.5.Pengerek melakukantindakan penyelamatangaya tindakan penyelamatan ini bebas, yang penting adalah tali tersebut tidak terlepas dari tangan pengerek.6.Selanjutnya pengerek benderamemasang catokpada bendera, catok yang sebelah atas ke bagian warna merah dan catok yang satu lagi ke bendera warna putih.7.Kemudianpembentang menyerahkan taliyang dipegangnya ke pengerek.8.Langkah selanjutnya adalahpembentanganPembentang mundur 3 langkah ke belakang, setelah tiga langkah ke belakang baru bendera dibentangkan.Bersamaan dengan mundurnya pembentang, pengerek menarik tiga kali( kondisikan )Selanjutnya pembentang menolehkan kepala ke arah Pemimpin Upacara dan memberikan isyarat dengan lantang dan keras Bendera Siap . Pemimpin Upacara memberi aba aba penghormatan pada bendera merah putih.9.Tindakan selanjutnya adalahpengerekanbenderaPembentang maju kedepan dengan langkah yang tegap dan tangan yang masih membentangkan bendera, langkahnya tidak kaku, tidak santai, tidak asal asalan, setelah sampai didepan tiang lemparkan ujung bendera berwarna putih ke arah belakang pembentang yang sesuai dengan arah angin.Bendera dikerek seirama dengan lagu Indonesia Raya, posisi telapak tangan pengerek, pengulur, dan pembentang menggenggam. Keadaan tangan Pengerek dan pembentang pada saat pengerekan terlihat seperti cermin.Bendera harus sudah sampai dipuncak tiang pada kata Hiduplah bait terakhir dari Lagu Indonesia Raya.Ketika aba aba TEGAK = GERAK dari Pemimpin Upacara, maka Pengerek dan Pembentang langsung mendekatkan tangan pada tiang, dan tali dari Pembentang langsung diambil oleh pengerek.10. Langkah yang terakhir adalahpengikatan talipada tiang.Pengikatan tali ini dilakukan oleh PengerekYang harus diperhatikan dalam pengikatan tali ini adalah posisi bendera yang telah berada diatas tidak boleh turun kembali, sehingga bagian tali yang berada di tangan pengerek harus diikatkan terlebih dahulu dengan kuat, kemudian kedua tali diikatkan sampai tali tersebut habis.

Catatan :Kata yang dicetak tebal dan digaris bawahi10 tahapan penaikan benderayang harus tersusun dan tidak boleh terlewat.

10 Tahap Penurunan Bendera

1. Memegang tali2. Membuka tali3. Penggerek melihat keatas4. Serahkan tali dari pengerek ke pembentangPembentang memberikan isyarat dengan lantang dan keras Bendera Siap5. Penurunan BenderaPembentang menarik tali dan pengerek mengulur dengan sedikit menahannya agar tidak terlalu cepat turun ke bawah6. Serahkan tali dari pembentang ke orang yuang ditengah.Pembentang mengambil ujung bendera, dan mulai mundur sampai bendera terbentang.

7. Membentangkan bdenra sampai aba aba dari Pemimpin Upacara TEGAK =GERAK . Pembentang dan Pembawa bendera melipat bendera menjadi dua bagian dengan warna putih menghadap ke arah pasukan.8. Pembawa Bendera melakukkn tindakan penyelamatan pada tali.9. Pembawa Bendera ( satu orang ditengah ) membuka catok tali dan bendera.10.Serahkan tali tersebut kepada pengerek untuk diikatKetika pengerek mengikat tali pada tiang, pembawa bendera dan pembentang melakukan pelipatan bendera.Pelipatan bendera ini bebas, asalkan rapih dan cepat.