Materi Paper Tulangan

8/20/2019 Materi Paper Tulangan

1/16

TULANGAN

1. Macam / Tipe Baja Tulangan

Ada 2 jenis baja tulangan, yaitu tulangan polos plain ba!" dan tulangan uli!de#o!med ba!", yaitu $

a. Tulangan uli!

Be!dasa!%an &N' dalam (a)yudi, 1*** $++", diguna%an simbol untu%menyata%an diamete! tulangan uli!. &ebagai conto), -1 dan -1* menunju%%antulangan uli! be!diamete! 1 mm dan 1* mm.

Tulangan ini te!sedia mulai da!i diamete! 1 )ingga +2 mm, mes%ipun ada jugayang lebi) besa!, tetapi umumnya dipe!ole) melalui pesanan %)usus.

Bedasa!%an %etentuan &N' T-1 -1**1- + pasal +. dalam (a)udi, 1*** $ ++" bajatulangan uli! labi) diutama%an pema%aiannya untu% batang tulangan. &ala) satutujuan da!i %etentuan ini adala) aga! st!u%tu! beton be!tulang te!sebut memili%i

%eandalan te!)adap e#e% gempa, 0a!ena anta!a lain te!dapat le%atan yang lebi)bai% anta!a beton dengan tulangannya.

e!sya!atan yang )a!us dipenu)i ole) baja tulangan uli! menu!ut L. (a)yudi1***$+" anta!a lain $

Mutu dan ca!a uji )a!us sesuai dengan &''- 1+3-43 atau e%i5alen 6L&. G. +112

Baja tulangan uli! mempunyai %uat lele) lebi) besa! da!i 7 0N/cm2 bole)dipa%ai asal%an #y adala) tegangan yang membe!i%an !egangan ,+ 8.

Baja tulangan beton yang dianyam )a!us memili) A&TM A'G7 9&pesi:cation ;o!;ab!icated e#o!m &teel Ba! Mats ;o! .

Tabel. 1 imensi Nominal Tulangan Uli!

iamete!

mm"

Be!at

%g/m"

0eliling

cm"

Luas enampang

cm2"

1 ,3? +,17 ,?4

1+ 1, 7 7, 4 1,++

13 1, 4 , 2 2, 1

1* 2,2+ ,*3 2,47

22 2,*4 3,*1 +,4

2 +,4 ?,4 7,*1

+2 3,+1 1 , 4, 7

+3 ?,** 11,+ 1 ,2


2/16

7 *,4? 12, 3 12,3

b. Tulangan polos lain"

Baja tulangan ini te!sedia dalam bebe!apa macam diamete! tetapi %a!ena%etentuan &N' dalam (a)yuidi, 1*** $ +2", )anyamempe!%enan%an pema%aiannya untu% seng%ang dan tulang spi!al, pema%iannyate!batas. &aat ini tulangan polos yang muda) dijumpai adala) )ingga diamete!13mm, dengan panjang standa! 12 mete!.

Table 2 imensi @#e%ti# Tulangan olos

iamete!

mm"

Be!at

%g/m"

0eliling

cm"

Luas penmpang

cm2"

3 ,222 1,44 ,24+

4 ,+* 2, 1 , +

1 ,31? +,17 ,?4

12 ,444 +,?? 1,1+

13 1, 4 , 2 2, 1

Untu% melindungi tulangan te!)adap ba)aya %eba%a!an dan %o!osi disebela) lua!tulangan )a!us dibe!i tebal minimum beton. Tebal selimut beton be!5a!iasite!gantung pada tipe %onst!u%si dan %ondisi ling%ungan. Be!dasa!%an pasal +.13.?&N', tebal selimut beton be!tulang yang tida% langsung be!)ubungan dengan cuacaatau tana) adala) tida% bole) lebi) %ecil da!i 2 mm untu% pelat, dinding, dan pelatbe!usu% yang menggun%an diamete! tulangan lebi) %ecil da!i -+3, se!t 7 mmuntu% bali% dan %olom. 6i%a beton te!sebut be!)ubungan langsung dengan tana),tebal selimut minimum adala) 7 - mm, te!gantung da!i diamete! tulangannya,tetapi ji%a beton te!sebut dico! langsung ditana) tanpa adanya lapisan dasa! atau

lantai %e!ja, tebal selimut beton minimum ? mm. L.(a)yudi, 1***$+2"


3/16

2. engaitan an embeng%o%an

a. engaitan pada batang-batang

0ait-%ait pada batang tulangan dapat be!upa %ait penu), mi!ing, atau lu!us. Ga!istenga) %!a%te!isti% % adala) sebua) ga!is tenga) da!i suatu batang yangdimisal%an be!penampang bulat dan panjang, olume, dan be!atnya sama sepe!tibatang baja sebena!nya yang be!penampang de#o!m. Untu% baja polos %aitan )a!usdibeng%o%%an aga! ga!is tenga) %ait paling sedi%it 2, %. Ga!is tenga) %ait da!ibatang de#o!m minimal )a!us 7 %, dan untu% %ait lu!us dan mi!ing %, edoman

enge!jaan Beton, 1**? $1 7".

b. engaitan pada seng%ang

&eng%ang-seng%ang pada balo% dan %olom )a!us dileng%api %ait mi!ing atau %aitlu!us. enggunaan seng%ang pada %olom )a!us dipasang be!selang-seling.

c. embeng%o%an pada batang-batang

embeng%o%an adala) pe!uba)an a!a) yang dipe!lu%an batang. embeng%o%anpada batang-batang tulangan utama )a!us mempunyai ga!is tenga) dalam palingsedi%it 1 %, edoman enge!jaan Beton , 1**? $1 ".

+. e!ila%u an enentunya


4/16

&i#at-si#at ini dapat ditentu%an seca!a pengujian ta!i%. ada uji ta!i%, ila%u%ansuatu pengujian ta!i% batang baja beton )ingga batang pata).

I. PENDAHULUANPekerjaan pembesian yang dimaksudkan dalam hal ini, adalah pekerjaan pada

pembuatan struktur beton bertulang. Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luasdan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa

prategang dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama samadalam menahan beban.

gaya gaya yang bekerja. Beton hanya diperhitungkan dalam memikul gaya tekansedangkan tulangan diperhitungkan memikul gaya tarik dan sebagian gaya tekan, selain itu adagaya gaya lain yang dipikul oleh tulangan seperti, gaya puntir ( Torsi ), gaya geser dan lain lain.

II. PRINSIP DASAR BETON BERTULANGA. Balok beton dan Tulangan1. Balok Beton tanpa Tulangan .

Si at dari beton, yaitu sangat kuat untuk menahan tekan , tetapi tidak kuat (lemah) untukmenahan tarik. !leh karena itu , beton dapat mengalami retak jika beban yang dipikulnyamenimbulkan tegangan tarik yang melebihi kuat tariknya. "ika sebuah balok beton (tanpa tulangan ) ditumpu oleh tumpuan sederhana (sendi danrol) dan di atas balok tersebut bekerja beban terpusat ( P ) dan beban merata ( # ), maka akantimbul momen luar, sehingga balok akan melengkung ke bawah seperti tampak pada gambar $$.1.(a) dan gambar $$.1.(b).Pada balok yang melengkung ke bawah akibat beban luar ini pada dasarnya ditahan oleh kopel

gaya gaya dalam yang berupa tegangan tekan dan tarik. "adi pada serat serat balok bagian tepiatas akan menahan tegangan tekan, dan semakin ke bawah tegangan tekan tersebut semakinkecil dan sebaliknya, pada serat bagian tepi bawah akan menahan tegangan tarik, dan semakin ke

atas tegangan tarik semakin kecil pula. ( lihat gambar $$.1.(c), pada bagian tengah , yaitu pada batas antara tegangan tarik dan tegangan tekan , serat serat balok tidakm mengalami tegangansama sekali ( tegangan tarik dan tegangan tekan bernilai nol ). Serat serat yang tidak mengalamitegangan tersebut membentuk suatu garis yang disebut garis netral


5/16

$$. 1 . Balok Beton Tanpa Tulangan"ika beban di atas balok itu cukup besar, maka serat serat beton bagian tepi bawah akanmengalami tegangan tarik yang cukuptak besar pula, sehingga dapat terjadi retak pada bagiantepi bawah. %eadaan ini terjadi terutama pada daer ah beton yang momennya besar, yaitu

pada bagian tengah bentang.

&. Balok Beton dengan Tulangan .'ntuk menahan gaya tarik yang cukup besar pada serat serat balok bagian tepi bawah, makadiperlukan baja tulangan sehingga disebut dengan istilah Beton Bertulang pada balok beton

bertulang ini, tulangan baja ditanam dalam beton sedemikian rupa, sehingga gaya tarik yangdibutuhkan untuk menahan momen pada penampang retak dapat ditahan oleh tulangan sepertitampak pada gambar $$.&


6/16

Gambar II.2. Balok Beton Bertulang%arena si at beton tidak kuat terhadap tarik, maka pada gambar $$.& (b) tampak bahwan bagian

balok yang menahan tarik ( di bawah garis netral ) akan ditahan oleh tulangan, sedangkan bagianyang menahan tekan ( di atas garis netral ) tetap ditahan oleh beton.

3. Fungs uta!a beton dan tulangan

*ari uraian di atas dapatlah dipahami, bahwa baik beton maupun baja tulangan padastruktur beton bertulang tersebut mempunyai ungsi yang berbeda sesuai dengan si at bahan yang

bersangkutan.Fungs uta!a beton "

+enahan gaya tekan +enutup baja tulangan agar tidak berkaratFungs uta!a ba#a tulangan "

+enahan gaya tarik +encegah retak beton agar tidak melebar

B. Pe!asangan Tulangan$. Pe!asangan tulangan long tud nal

ungsi utama baja tulangan pada struktur beton bertulang yaitu untuk menahan gayatarik, !leh karena itu pada struktur balok, pelat, ondasi, ataupun struktur lainnya dari bahan

beton bertulang, selalu diupayakan agar tulangan longitudinal ( tulangan memanjang ) dipasang pada serat-serat beton yang mengalami tegangan tarik. %eadaan ini terjadi terutama pada daerahyang menahan momen lentur besar (umumnya di daerah lapangan tengah bentang, atau di atastumpuan), sehingga sering mengakibatkan terjadinya retakan beton akibat tegangan lentur

tersebut.Tulangan longitudinal ini dipasang searah sumbu batang. Berikut ini diberikan beberapa contoh pemasangan tulangan memanjang pada balok maupun pelat (lihat /ambar $$.0).


7/16

%. Pe!asangan Tulangan Gese&etakan beton pada balok juga dapat terjadi di daerah ujung balok yang dekat dengan

tumpuan. etakan ini disebabkan oleh bekerjanya gaya geser atau gaya lintang balok yang cukup besar, sehingga tidak mampu ditahan oleh material beton dari balok yang bersangkutan.

2gar balok dapat menahan gaya geser tersebut, maka diperlukan tulangan geser yangdapat berupa tulangan-miring tulangan-serong atau berupa sengkang begel. "ika sebagai penahangaya geser hanya digunakan begel saja, maka pada daerah dengan gaya geser besar (misalnya

pada ujung balok yang dekat tumpuan) dipasang begel dengan jarak yang kecil rapat, sedangkan pada daerah dengan gaya geser kecil (daerah lapangan tengah bentang balok) dapat dipasang begel dengan jarak yang lebih besar renggang.

3ontoh pemasangan tulangan miring dan begel balok dapat dilihat pada /ambar $$.4.

3. 'a&ak tulangan (ada balok Tulangan longitudinal maupun begel balok diatur pemasangannya dengan jarak tertentu

seperti terlihat pada gambar di bawah ini 5


8/16

). 'u!la* tulangan !aks !al dala! $ ba& s *imensi struktur biasanya diberi notasi b dan h, dengan b adalah ukuran lebar dan h

adalah ukuran tinggi total dari penampang struktur. Sebagai contoh dimensi balok ditulis b h atau 677 477, berarti penampang dari balok tersebut berukuran lebar balok b 8 677

mm dan tinggi balok h 8 477 mm

III. +utu Ba#a Tulangan Baja tulangan untuk konstruksi beton bertulang ada bermacam macam jenis dan mutu

tergantung dari pabrik yang membuatnya. 2da dua jenis baja tulangan , tulangan polos ( Plain bar ) dan tulangan ulir ( *e ormed bar ). Sebagian besar baja tulangan yang ada di $ndonesia berupa tulangan polos untuk baja lunak dan tulangan ulir untuk baja keras. Beton tidak dapatmenahan gaya tarik melebihi nilai tertentu tanpa mengalami keretakan. !leh karena itu, agar

beton dapat bekerja dengan baik dalam sistem struktur, beton perlu dibantu dengan memberinya perkuatan penulangan yang ber ungsi menahan gaya tarik. Penulangan beton menggunakan bahan baja yang memiliki si at teknis yang kuat menahan gaya tarik. Baja beton yang digunakandapat berupa batang baja lonjoran atau kawat rangkai las ( wire mesh ) yang berupa batang-batang

baja yang dianyam dengan teknik pengelasan. Baja beton dikodekan berurutan dengan5 huru B",TP dan T*,

B" berarti Baja TP berarti Tulangan Polos T* berarti Tulangan *e ormasi ('lir)2ngka yang terdapat pada kode tulangan menyatakan batas leleh karakteristik yang dijamin.Baja beton B"TP &0 dipasok sebagai baja beton polos, dan bentuk dari baja beton B"T* 07adalah de orm atau dipuntir . Baja beton yang dipakai dalam bangunan harus memenuhi norma


9/16

persyaratan terhadap metode pengujian dan permeriksaan untuk bermacam macam mutu baja beton menurut Tabel

Tabel berikut menunjukan si at mekanik baja tulangan 5

Simbul mutuTegangan leleh+inimum (k9

cm & )

%ekuatan tarik +inimum (k9 cm & )

Perpanjangan+inimum ( : )

B"TP ; &0B"TP ; 67B"T* ; 67B"T* ; 64B"T* ; 07

&067676407

6<0<0<474=

1>10101>1?

S9$ menggunakan simbol B"TP ( Baja Tulangan Polos) dan B"T* ( Baja Tulangan 'lir ). Bajatulangan polos yang tersedia mulai dari mutu B"TP -&0 hingga B"TP ; 67, dan baja tulangan ulir umumnya dari B"T* ; 67 hingga B"T* 07. 2ngka yang mengikuti simbul ini menyatakantegangan leleh karakteristik materialnya. Sebagai contoh B"TP ; &0 menyatakan baja tulangan

polos dengan tegangan leleh material &077kg cm & ( &07 +Pa )Secara umum berdasarkan SNI ,3-% )/-%,,% tentang Tata 0a&a (e&* tungan st&uktu& betonuntuk bangunan gedung1 baja tulangan yang digunakan harus tulangan ulir. Baja polosdiperkenankan untuk tulangan spiral atau tendon. *i samping mutu baja beton B"TP &0 danB"T* 07 seperti yang ditabelkan itu, mutu baja yang lain dapat juga spesial dipesan (misalnyaB"TP 67). Tetapi perlu juga diingat, bahwa waktu didapatnya lebih lama dan harganya jauh lebihmahal. /una menghindari kesalahan pada saat pemasangan, lokasi penyimpanan baja yangspesial dipesan itu perlu dipisahkan dari baja Bj.Tp &0 dan Bj.Td 07 yang umum dipakai. Si at-si at isik baja beton dapat ditentukan melalui pengujian tarik. Si at isik tersebut adalah5 kuat

tarik ( fy) , batas luluh leleh, regangan pada beban maksimal, modulus elastisitas (konstantamaterial), ( Es )

Tulangan PolosBaja tulangan ini tersedia dalam beberapa diameter, tetapi karena ketentuan S9$ hanyamemperkenankan pemakaiannya untuk sengkang dan tulangan spiral, maka pemakaiannyaterbatas. Saat ini tulangan polos yang mudah dijumpai adalah hingga diameter 1? mm, dengan

panjang 1& m.*iameter

( mm )

Berat ( kg m) @uas penampang

( cm& )?>

171&1?

7,&&&7,6>>1,4=>

7,&>7,477,=<1,16&,71


10/16

Tulangan Ul & 2 de o&! 4*iameter

( mm )Berat ( kg m) %eliling ( cm ) @uas penampang

( cm& )

17161?1<&&&46&6?07

7,?1=1,701,4>&,&6&,6,>4?,61=,4,7&4,


11/16

2 8 @uas tulangan tekan2 8 @uas tulangan tarik

b 8 @ebar balok atau pelath 8 Tinggi balok atau pelat

d 8 Tinggi man aat

Beberapa besi yang dapat anda temukan di dalam beton (lazimnya di temukan di dalam beton dengan susunan tertentu) dinamakan besi tulangan beton / bajatulangan beton . Ketika disebut beton, lazimya di tempat kita diartikan beton bertulang sedangkan untuk penyebutan beton tanpa penulangan disebut beton tak bertulang ,maka ketika ditanya sebuah gedung lantai 12 konstruksinya beton, maka yangdimaksud dalam hal ini adalah beton bertulang. Kombinasi besi tulangan beton denganbeton dinamakan beton bertulang. Lha apakah ada beton yang tanpa tulangan,

jawabanya ada. Di tempat kita banyak kok beton tak bertulang contohnya paving blok,genteng beton, buis beton dan lain-lain.

Sifat Paling Mendasar Dari Beton (Beton Bertulang)

Beton tak bertulang sangat kuat terhadap tekanan dan sangat lemah terhadaptarikan dan lenturan . Bahkan di dalam asumsi perhitungan beton kekuatan tariknyadiabaikan artinya sebenarnya beton tidak punya kekuatan tarik, dia hanya punyakekuatan tekan saja . Sedangkan besi tulangan / baja tulangan beton (banyak disebut orang besi beton, sebagian orang menyebut besi stal) adalah material yang sangat kuat terhadap tarik maupun lentur akan tetapi dengan ukuran besi beton yang ada pada kita,material tersebut sangat lemah terhadap tekanan. ah sekarang ketahuankan kenapa 2spesies material ini harus dikawinkan. !erkawinan antara beton dengan besi beton iniakan melahirkan spesies baru bernama beton bertulang "orang barat sering


12/16

menyebutnya dengan rein#orcement concrete$. ah peranakan keduanya mempunyaisi#at indukya di mana beton bertulang mempunyai si#at material yang tahan terhadaptekanan "tidak salah lah kalau dikatakan keras$, kuat terhadap gaya tarik dan juga kuatterhadap gaya lentur. %elain penulangan beton tadi untuk menghasilkan kekuatan tarikdan lentur yang baik, tulangan beton juga menghilangkan retak pada beton.

&eton bertulang pada prinsipnya ketika digunakan dalam konstruksi rumah terdapatdua gaya yang bekerja padanya, gaya tekan dan gaya tarik. Lihat ya ilustrasi gambar 2'.1

(ambar 2'.1ah gaya tekan diantisipasi oleh beton, sedangkan gaya tarik dan gaya lintang

diantisipasi oleh baja tulangan beton. )aka dalam sebuah konstruksi, beton bertulangini sudah memenuhi syarat untuk digunakan.Secara bersama-sama sebenarnya kombinasi besi beton, beton dan lekatan antarakeduanya ini yang menjadikan aktor penentu utama kekuatan beton (beton bertulang).

Lekatan antara besi beton dan beton dipengaruhi oleh :

• Bentuk dan Tegangan Leleh Besi Beton

%emakin kasar bentuk besi beton, maka lekatan antara besi beton dan beton semakinbaik. &esi beton yang kasar yang dimaksud dalam hal ini adalah besi beton bersirip"de#orm$. *rtinya kelau ditanya bagusmana besi beton yang polos dengan besi betonyang bersirip, ya tentu saja baik yang pakai sirip dong.%edangkan tegangan leleh beton disebut dengan kekuatan besi beton. %atuan yangdigunakan adalah )pa. +erdapat 2 jenis pembagian yaitu Baja !ulangan "olos(B#!") dengan tegangan leleh sebesar $%& 'pa dan Baja !ulangan e orm (B#! )dengan tegangan leleh sebesar %&& 'pa

• Mutu Beton

%emakin baik mutu betonya, maka semakin baik kuat tekan beton tersebut "semkinkeras$ dan lekatan antara beton dan besi betonya juga semakin baik. ah ini sebabnyakenapa mutu beton itu penting. )asih ingatkan parameter kualitas tekan beton ..kalaulupa coba deh buka posting-posting sebelumnya.

Syarat-Syarat Besi Beton


13/16

%ebenarnya pemerintah kita lewat &% "badan %tandarisasi egara $ telah membuatperaturan khusus tentang penulangan beton "pembesian beton$ mau tahu unduhdisini .. nduh sni baja tulangan!roduk-produk besi tulangan sendiri sebenarnya juga sudah buanyak yang mendapatserti#ikat % "%tandar asional ndonesia$, jadi kalau anda beli ditoko tidak perlu

kuwatir kok asal sudah berlogo % dan dari merk yang memang sudah kondangdengan mutunya, insyalloh besi beton anda baik kok. *ka tetapi tidak ada salahnya pada kesempatan kali ini kita sedikit membahas tentang% yang %udah ada tadi yaitu S ! "# $"%$ $""$ tentang &Baja 'ulangan Beton .

Syarat Mutu Baja 'ulangan Beton:Sifat tampak&aja tulangan beton tidak boleh menganudng serpihan, lipatan, retakan, cema "luka pdbesi beton yang terjadi karena proses cenai$ yang dalam dan hanya diperkenankanberkara ringan pada permukaan.

Bentuk&esi tulangan polos, permukan batang baja tulangan beton harus tidak bersirip

Baja Tulangan Beton Sirip (Defom)

(ambar 2'.1 &aja +ulangan %irip "de#om$Baja tulangan beton sirip "de#om$ harus mempunyai sirip yang teratur. %etiap batangdiperkenankan mempunyai rusuk memanjang yang sejajar dan sejajar dengan sumbubatang, serta sirip-sirip lainya dengan arah melintang sumbu batang.

http://www.ziddu.com/download/15042435/SNIBajaTulanganBeton.pdf.htmlhttp://www.ziddu.com/download/15042435/SNIBajaTulanganBeton.pdf.html


14/16

Sirip -sirip melintang sepanjang batang baja tulangan beton harus terletak pada jarakyang teratur. %erta mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. &ila diperlukan tandaatau huru#-huru# pada permukaan baja tulangan beton, maka sirip melintang padaposisi di mana angka atau huru# dapat di abaikan

Sirip melintang tidak boleh membentuk sudut kurang dari /0 derajat terhadap sumbubatang, apabila membentuk sudut antara /0 sampai dengan 0derajat, arah siripmelintang pada satu sisi atau kedua sisi dibuat berlawanan. &ila sudutnya di atas

derajat arah berlawanan tidak diperlukan

kuran dan 'oleransi Besi 'ulangan BetonUkuran baja tulangan polos adalah sebagai berikut :

Ukuran baja tulangan sirip atau deform sebagai berikut :


15/16

Sedangkan toleransi diameter pada masing-masing baja tulangan beton adalah :

Sedangkan toleransi berat pada masing-masing baja tulangan beton adalah:

*iameter 9ominal Toleransi

(mm) (:)

? s d > C =


16/16

17 s d 11 C ?

1? s d &> C 4

D &> C 0

3umahdangriya hanya menyajikan beberapa data dari % yang menurutrumahdangriya hal yang paling sering digunakan untuk parameter syarat-syarat bajatulangan beton yang akan kita gunakan untuk membangun rumah. Dalam pemilihanbaja tulangan kita lihat diameter nominalnya dengan toleransi berat dantoleransi diameter yang telah disebutkan dalam tabel di atas. %yarat-syarat #isik dapatdilihat langsung ketika anda membeli.

Materi Paper Tulangan

Documents

Transcript of Materi Paper Tulangan