Materi Paparan Puspendik-Peninsula-21 November...
Transcript of Materi Paparan Puspendik-Peninsula-21 November...
DATA POKOK PENDIDIKAN – KEBUDAYAAN(DAPODIK)
KEBIJAKANPENGELOLAAN DATA PESERTA DIDIK
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
DisampaikanDalam Kegiatan Rakor Pendataan Ujian Nasional (UN) Provinsi
Hotel Menara Peninsula Jakarta, 20—22 November 2017
PENGELOLAAN DAPODIK
Permendikbud Nomor 79/2015Bab IV, Pasal 11 1) referensi
6)
1) PDSPK menerbitkan dan mengelola data referensi
pendidikan untuk menjamin integrasi data pendidikan.
2) Data referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan data yang terverifikasi dan tervalidasi
keabsahannya untuk memenuhi kualifikasi sebagai acuan
yang terdiri atas referensi data wilayah, referensi data
operasional dan referensi nomor identitas.
3) Kualifikasi sebagai acuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) wajib memenuhi persyaratan identitas tunggal.
4) Referensi data wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) merupakan pengkodean yang mengatur kode wilayah
dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan
desa.
5) Referensi data operasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) merupakan pengkodean yang mewakili semua
kisaran atau enumerasi nilai yang valid untuk mengisi
atribut Dapodik.
6) . . .
Permendikbud Nomor 79/2015Bab IV, Pasal 11 Ayat 6
a. Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional yang merupakan pengkodeanreferensi satuan pendidikan;
b. Nomor Induk Siswa Nasional yang merupakan pengkodean referensipeserta didik;
c. Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang merupakanpengkodean referensi pendidik dan tenaga kependidikan; dan
d. Nomor Pokok Yayasan Pendidikan yang merupakan pengkodean referensiyayasan yang memiliki satuan pendidikan.
Data Referensi untuk nomor identitas yang terverifikasi dan tervalidasikeabsahannya meliputi:
Penerbitan nomor identitas sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh PDSPK.
PENGELOLAAN DATA REFERENSI
KONFIGURASI PENGELOLAAN DAPODIK
Lembaga (Satuan Pendidikan + Kebudayaan + Kebahasaan)
PAUDdikmas/GTK
Dikdasmen/GTK
Kebudayaan Bahasa
Data Mart
Data Warehouse
OperationalData Store
(ODS)
Referensi
• NPSN• NISN• NUPTK• NPYP• Wilayah
UNESCO dll
K/L Lain
Unit Lain
Kab-Kota
• Proses Sinkronisasi• Proses Integrasi• Proses Verifikasi• Proses Validasi
Proses Pendayagunaan• Perencanaan• Analisis• Monitoring-Evaluasi
BusinessIntelligence
Provinsi+LPMP
Master Referensi
Pengelolaan Data1. Pengumpulan2. Integrasi3. Kompilasi
Program Pembangunan(Pembinaan)
• SP dan PTK(Quality Control Dinas)
• Peserta Didik(Quality Control Sekolah)
Program Pembangunan1. BOS SD-SMP-SMA-SMK2. Ujian Nasional (UN)3. SNMPTN (masuk Perguruan Tinggi Negeri)4. Bidikmisi5. Rehab Sekolah6. Unit Sekolah Baru (USB)7. Integrasi dengan program KIP8. Tunjangan Profesi Guru9. dll
Data Awal
Data Awal Data Awal
Konsep Data Berkualitas dan Terintegrasi
Memastikan Entitas Data
1. Nomor Induk Siswa Nasional adalah,kode pengenal identitas siswa yangbersifat unik, standar dan berlakusepanjang masa yang dapatmembedakan satu siswa dengan siswalainnya di seluruh sekolah Indonesiadan Sekolah Indonesia di Luar Negeri;
2. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)diberikan kepada setiap peserta didikyang bersekolah di satuan pendidikanyang memiliki NPSN dan terdaftar diReferensi Kemendikbud.
3. Untuk satuan pendidikan non formal,pemberian NISN diprioritaskan kepadasiswa yang akan mengikuti UjianNasional
PENGERTIANNOMOR INDUK SISWA NASIONAL (NISN)
FORMULA PENOMORAN NISN
Terdiri atas 10 digit angka
dengan format: xxxyyyyyyy
XXX : 3 digit terakhir tahun kelahiran
yyyyyyy : 7 digit selanjutnya berupa nomor
acak
Catatan:
Bagi siswa yang telah memiliki NISN tapi 3 digitpertama tidak sesuai dengan tahun kelahiranmaka NISN tetap valid, namun data siswa yangbersangkutan bisa diubah.
PERSYARATAN PENERBITAN NISN
1. Peserta Didik tercatat dalam Sekolah/Lembaga penyelenggarapendidikan yang sudah mempunyai NPSN/NILEM dan terdaftar diReferensi Kemendikbud;
2. Peserta Didik mengisi formulir/instrument peserta didik yang telahdisediakan oleh Sekolah/Lembaga penyelenggara pendidikan sesuaidengan kondisi sebenarnya dan lengkap;
3. Operator sekolah mengentry data peserta didik ke aplikasi Dapodik
4. Operator sekolah tersebut sudah terdaftar di Jaringan PengelolaanData Pendidikan (sdm.data.kemdikbud.go.id)
5. Melalui aplikasi vervalpd operator sekolah melakukan verifikasi danvalidasi data peserta didik (Panduan aplikasi vervalpd dapatdidownload pada laman sdm.data.kemdikbud.go.id menu Panduan)
MEKANISME PENERBITAN NISN 2017
Lulusan Sekolah Luar Negeri
Peserta Didik harus memiliki surat keteranganpenyetaraan yang dikeluarkan oleh DirektoratJenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Suratpenyetaraan tersebut dikeluarkan dari DitjenDikdasmen melalui Sekretariatan, yaitu BagianHukum, Tata Laksana, dan Kerja Sama.
Syarat
KEBIJAKAN MULAI TAHUN AJARAN 2016-2017(SE Sesjen No. 31966/A/LL/2016 , tertanggal 27 Juni 2016)
1. Seluruh Data Peserta Didik (PD) yang belum memiliki NISN dan telahmengisikan data ke dalam aplikasi Dapo-Dikdasmen pada tahun 2015, akansecara otomatis diberikan NISN;
2. Penerbitan NISN akan dilakukan oleh PDSPK di setiap tahun ajaran barudengan ketentuan:a. bagi PD tingkat 1 SD, tingkat 7 SMP, dan tingkat 10 SMA/SMK dengan
catatan bahwa, datanya telah diisikan ke dalam aplikasi Dapo-Dikdasmenoleh Operator Sekolah;
b. bagi PD baru di sekolah TK Kelompok A dan B akan diberikan NISNdengan catatan bahwa, datanya telah diisikan ke dalam aplikasi Dapo-PAUD-Dikmas oleh Operator Sekolah;
c. bagi PD jenjang kesetaraan Paket A, B, dan C akan diberikan NISNdengan catatan bahwa, datanya telah diisikan ke dalam aplikasi Dapo-PAUD-Dikmas oleh Operator Sekolah
3. Waktu pengisian data Peserta Didik baru ke dalam aplikasi Dapodik diatursebagai berikut:a. untuk Dapo-Dikdasmen dapat dimasukkan sebelum akhir Bulan
September pada tahun ajaran yang sama;b. untuk Dapo-PAUD-Dikmas dapat dimasukkan sebelum akhir Bulan
November pada tahun ajaran yang sama.
1/2
KEBIJAKAN MULAI TAHUN AJARAN 2016-2017
4. Apabila pengisian data peserta didik baru tersebut, belum selesai dalambatas waktu seperti yang dimaksud pada butir 3 di atas, maka penomoranNISN akan diberikan pada tahun ajaran berikutnya;
5. Bagi peserta didik yang belum memiliki NISN dan/atau pindahan setelahwaktu yang telah ditetapkan seperti dalam butir 3 dan 4 diatur sebagaiberikut:a. berasal dari sekolah di luar Kemendikbud, dapat menghubungi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk pengajuan NISN pesertadidik yang bersangkutan;
b. berasal dari sekolah Luar Negeri, dapat melengkapi dokumen melaluiSekretariat Ditjen Dikdasmen untuk mendapatkan Surat KeteranganPenyetaraan. Selanjutnya diajukan penerbitan NISN oleh SetditjenDikdasmen dan PDSPK akan menerbitkan NISN bagi peserta didikyang bersangkutan;
6. Hasil pengelolaan data peserta didik dapat dilihat oleh operator sekolahpada aplikasi VervalPD melalui laman vervalpd.data.kemdikbud.go.id.
2/2
TINDAKLANJUT KEBIJAKAN PEMBERIAN NISNSurat Kepala PDSPK
PDSPK menegaskan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kotau.p. Ketua Kelompok Kerja Pendataan Pendidikan (KK-Datadik) tentang hal-hal sebagaiberikut:
1. aplikasi Dapodik tahun 2015, dimungkinkan akan terjadi:a. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ganda. Apabila hal ini terjadi, maka
operator sekolah agar segera mengajukan perubahan NISN melalui lamanvervalpd.data.kemdikbud.go.id dengan melampirkan bukti dokumen pendukung;
b. ditemukan perbedaaan NISN peserta didik yang sudah tertera di dalam ijazahdengan NISN yang ada di laman nisn.data.kemdikbud.go.id, maka operatorsekolah agar segera melakukan:1) pencarian NISN berdasarkan nama, tempat, dan tanggal lahir. Jika
ditemukan NISN tersebut atas nama siswa lain, maka NISN dimaksud tidakdapat digunakan oleh siswa yang bersangkutan;
2) berkaitan dengan butir 1.b.1) di atas, pihak sekolah mengeluarkan SuratKeterangan yang menyatakan bahwa NISN siswa tersebut adalah NISNyang terdapat di dalam laman nisn.data.kemdikbud.go.id.
2. persetujuan (approval) perubahan identitas siswa (nama, tempat lahir, tanggal lahir,jenis kelamin, dan nama ibu kandung) sudah menjadi wewenang operator DinasPendidikan Kabupaten/Kota melalui laman vervalpd.data.kemdikbud.go.id;
3. menu residu yang ada di vervalpd jenjang Sekolah Dasar sudah ditiadakan, hal inidikarenakan pemberian NISN bagi siswa baru sudah dilakukan oleh PDSPK.
Dapodik Referensi Residu % Dapodik Referensi Residu %
1 Peserta Didik 50.018.535 47.531.620 2.486.915 95,03 48.501.537 45.631.247 2.870.290 94,08
Dapo
Dikdasmen45.184.354 44.985.695 198.659 99,56 45.260.750 44.702.528 558.222 98,77
Dapo PAUD-
Dikmas4.834.181 2.545.925 2.288.256 52,67 3.240.787 928.719 2.312.068 28,66
2 Ketenagaan 4.361.166 2.896.435 1.464.731 66,41 4.181.885 2.656.833 1.525.052 63,53
Dapo
Dikdasmen3.684.801 2.650.062 1.034.739 71,92 3.812.298 2.516.008 1.296.290 66,00
Dapo PAUD-
Dikmas676.365 246.373 429.992 36,43 369.587 140.825 228.762 38,10
3 Kelembagaan 434.744 431.570 3.174 99,27 446.135 445.815 320 99,93
Dapo
Dikdasmen217.095 213.921 3.174 98,54 217.550 217.230 320 99,85
Dapo PAUD-
Dikmas217.649 217.649 - 100,00 228.585 228.585 - 100,00
Jumlah
2017 *)2016
UraianNo
PERSANDINGAN DATA PENDIDIKAN TAHUN 2016 DG 2017
*) Untuk data tahun 2017, merupakan data per 6 November 2017
PERAN SATUAN PENDIDIKAN DALAMPENDATAAN UJIAN NASIONAL
1. Memastikan bahwa data siswa, PTK, dan proses pembelajaran sudahdientry ke dalam system Dapodik yang relevan dan tidak ada yangtertinggal;
2. Memastikan bahwa sebelum memulai bekerja melakuan sinkronisasiterlebih dahulu dengan dapodik;
3. Data tingkat akhir peserta didik sudah diperbaharui dari sebelumnya;
4. Mengunduh data siswa (file dz) dari laman pdun.data.kemdikbud.go.iddan memverifiasi dan validasi data yang ada;
5. Mengirimkan file dz yang sudah diverval ke Dinas Pendidikan setempatdan memastikan Dinas Pendidikan dimaksud sudah mengunggah kelamam bioun yang ada di Puspendik;
6. . . .