Materi Pak Marwan

43
Tatakelola Energi Berdaulat & Kasus Blok Mahakam Marwan Batubara Indonesian Resources Studies , IRESS Diskusi Publik Desain Tatakelola Energi Nasional BEM Universitas Indonesia, Depok, 23 April 2013

Transcript of Materi Pak Marwan

Page 1: Materi Pak Marwan

Tatakelola Energi Berdaulat & Kasus Blok Mahakam

Marwan BatubaraIndonesian Resources Studies , IRESS

Diskusi Publik Desain Tatakelola Energi NasionalBEM Universitas Indonesia, Depok, 23 April 2013

Page 2: Materi Pak Marwan

• Tren Global

Page 3: Materi Pak Marwan

Umum• Meningkatnya produksi migas (shale gas & shale oil) AS• Menurunnya penggunaan energi nuklir• Meningkatnya penggunaan energi solar dan angin• Meluasnya produksi gas unkonvensional: shale gas: Tema Abad Keemasan Gas• Terus menurunnya biaya penyediaan EBT

Angka-angka• Demand minyak naik dari 87 juta bph (2011) menjadi 100 juta bph (2035)• Sekitar 45% kebutuhan minyak dunia untuk transportasi dan terus tumbuh• Konsumsi gas meningkat dari 3,4 tcm (2011) menjadi 5 tcm (2035)• EBT menjadi sumber energi pembangkit listrik terbesar kedua (1/2 batubara)• Subsidi EBT US$ 88 Billion (2011) menjadi US$ 240 B (2035)

Page 4: Materi Pak Marwan

Sumber: IEA 2011

Page 5: Materi Pak Marwan

Demand Energi Primer 1990-2035 (Mtoe)

Rate: 1,2% - 1,5%

Sumber: IEA 2012

Page 6: Materi Pak Marwan

Perbandingan biaya produksi BBM & BBN

Sumber: IEA 2012

Page 7: Materi Pak Marwan

Tren Penurunan biaya listrik per kWh

Page 8: Materi Pak Marwan
Page 9: Materi Pak Marwan

Klasifikasi Rezim Fiskal Migas

Page 10: Materi Pak Marwan

Perbandingan Goverment Take

Page 11: Materi Pak Marwan

• Kondisi Nasional

Page 12: Materi Pak Marwan

• Indonesia kaya sumber daya alam, dan pemanfaatanya diamanatkan oleh konstitusi untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

• Namun pada kenyataannya penerimaan negara dari SDA masih belum optimal, sehingga banyak rakyat yang kekurangan energi, masih hidup miskin, dan jauh dari sejahtera (+ 30 juta)

• Kondisi ini antara lain disebabkan masih belum tegaknya kedaulatan negara, belum lengkapnya peraturan, dominasi asing dan swasta, marginalnya posisi BUMN, salah kelola, terjadinya moral hazard, maraknya KKN, dll.

Page 13: Materi Pak Marwan

2 barel/thn

Page 14: Materi Pak Marwan

• Amanat konstitusi tdk dijalankan & negara tdk berdaulat• Kebijakan & road map energi yg visioner belum tersedia • Ketahanan dan kemandirian energi bermasalah• Cadangan menipis, lifting minyak terus turun• Pengembangan EBT tidak konsisten • Energi mix hanya slogan dan berpotensi gagal terwujud• Anggaran subsidi BBM terus meningkat, mayoritas subsidi

tidak tepat sasaran• Politik pencitraan tinggi, komitmen politik energi nasional

visioner dan pro rakyat rendah

Page 15: Materi Pak Marwan

PRODUKSI MINYAK BUMI DARI KKKS TAHUN 2013STATUS 27 JANUARI 2013 (BOPD)

15

39,7%

Page 16: Materi Pak Marwan
Page 17: Materi Pak Marwan

Share of SOC to Domestic Production

17

Page 18: Materi Pak Marwan

• Merupakan amanat konstitusi Pasal 33 UUD• Guna menjamin ketahanan energi• Agar negara memperoleh keuntungan maksimal• Guna menyejahterakan rakyat• Tren negara-negara secara global:

◦Mengutamakan kepentingan energy security◦Surutnya liberalisasi sektor migas◦Menguatnya dominasi dan peran State/National Oil

Company (SOC/NOC)

Page 19: Materi Pak Marwan

Masalah Kedaulatan

• Terkait pemilikan dan penguasaan SDA berupa Kuasa Pertambanagn (KP) yg terus diperjuangkan hingga skarang

• Agar hak cadangan migas yang ada dapat dimonetisasi dan digunakan oleh BUMN untuk berbagai aksi korporasi.

• Agar BUMN dapat berkembang lebih besar, meningkatkan keuntungan dan memberikan pendapatan maksimal bagi negara

• Hal ini merupakan hal yang lumrah berlaku di banyak negara (Catatan: Lebih dari 75% cadangan migas dunia dikuasai NOC/BUMN, bukan IOC; 16 dari 20 perusahan top migas global adalah NOC)

Page 20: Materi Pak Marwan

• Penguasaan Negara atas SDA Migas menurut UUD 1945 meliputi 5 aspek-aspek :

Kebijakan, pengurusan, pengaturan, pe- ngelolaan dan pengawasan

• Negara melakukan pengelolaan secara langsung atas SDA dan pelaksanaannya dilakukan oleh:

Badan Usaha Milik Negara (BUMN/SOC)

Pertamina

Page 21: Materi Pak Marwan

Cadangan Minyak NOC/SOC vs IOC

Page 22: Materi Pak Marwan

Produsen Migas NOC vs IOC

Page 23: Materi Pak Marwan

Masalah Kedaulatan Sektor Migas • Sejak proklamasi, Indonesia baru bisa memperoleh

kedaulatan migas dgn ditetapkannya UU No.44 Prp. Tahun 1960 Tttg Migas

• UU No.44 Prp. Tahun 1960 diperkuat dengan ditetapkannya UU No.8/1971 tentang Perusahaan Pertambangan Migas Negara (: Pertamina)

• Pada tahun 2001, setelah gagal dibahas dan ditetapkan pada era Presiden Habibie, DPR bersama Pemerintah menetapkan UU No.22/2001.

• Dengan UU No.22/2001, kedaulatan kembali hilang dari BUMN dan dialihkan kepada kontraktor

• Terbuka kesempatan utk kembali berdaulat setelah dibubarkannya BP Migas pada 13 Nov 2012

Page 24: Materi Pak Marwan

• Menjalankan 5 aspek penguasaan negara sesuai konstitusi• Memiliki infrastruktur: wilayah kerja pemipaan,

pengilangan, pendistribusian, penyimpanan dan penjualan• Dapat mengelola migas bagian negara secara penuh,

melakukan jual-beli minyak dan/atau gas, termasuk impor dari negara produsen

• Dapat mengelola sendiri wilayah kerja migas yang sudah habis masa kontrak tanpa polemik (seperti kasus Mahakam).

• Bisa melakukan aliansi strategis dengan NOC lainnya serta negara produsen dalam menjamin suplai minyak dan/atau gas dalam jangka panjang

Page 25: Materi Pak Marwan

• Kasus Blok Mahakam

Page 26: Materi Pak Marwan

• Pada prinsipnya pejabat pemeritah ingin memperpanjang kontrak kpd Total & Inpex. Motivasi: diduga karena perburuan rente, dukungan politik, KKN, dll.

• Berbagai alasan yang dikemukakan a.l adalah:• Pertamina tidak mampu: secara SDM, teknis, keuangan, dan akan bangkrut

jika kelola Mahakam, dll• Pertamina telah mengusai 47% blok migas nasional, sehingga tidak perlu

kuasai Mahakam• Pertamina agar mengeksploitasi Natuna Timur dibanding mengekploitasi

Mahakam• Pada 2017, cadangan Blok Mahakam kurang dari 2 TCF, jadi tidak perlu

bernafsu...• Investor asing akan keluar dari Indonesia jika Pertamina kelola Mahakam• Eksistensi Total dibutuhkan pasca 2017 utk melakukan eksplorasi migas

Page 27: Materi Pak Marwan

• WK Mahakam sulit secara teknis, Indonesia tdk akan mampu• Perlu masa transisi 5 tahun hingga 2022, baru Pertamina jadi

operator• Perlu mempertahankan Total & Inpex agar lifting terjaga dan kontrak

dgn buyers tidak terkendala• Rudi jadi Jubir Total dan memberi kesempatan Total membuat

usulan pemilikan saham: • 33% Total, 33% Inpex, 34% Pertamina, atau• 49% Total & Inpex, dan 51% Pertamina & Pemda• Pemerintah tidak akan mengenakan dana akuisisi cadangan terbukti

kepada Total & Inpex, tetapi akan merubah split• Para petitor Petisi Mahakam tidak tahu masalah, barisan sakit hati,

intelektual emosional

Page 28: Materi Pak Marwan

• Pada 2017, cadangan terisa menurut Prof. Rudi Rubiandini adalah 2 TCF. Namun kajian lain memperkirakan cadangan tersisa (2P+3P) adalah 4-6 TCF. Sehingga total cadangan dapat mencapai 6-8 TCF

• Jika diasumsikan nilai akuisisi cadangan terbukti (sesuai Ernst & Young, 2012) adalah 12,5% dari harga pasar gas US$ 10/MMBtu, maka biaya akuisisi 100% saham Blok Mahakam adalah:

• US$ 3,5 Billion jika diasumsikan cadangan 2 TCF + 100 juta barel• US$ 11 Billion jika diasumsikan cadangan 8 TCF + 100 juta barel• Jika Total & Inpex memperoleh 30% saham pada 2017, maka

biaya akuisisi yg harus dibayar berkisar antara US$ 1 B – US$ 3,3 B

• Korupsi potensial terjadi jika kontraktor tidak membayar biaya akuisisi untuk perpanjangan kontrak

Page 29: Materi Pak Marwan

• Secara teknis, teknologi yang dibutuhkan untuk eksplorasi & eksploitasi tersedia di pasar dan dapat diperoleh dari service companies.

• Secara finansial dana untuk investasi dan operasi dapat diperoleh dari lembaga keuangan dan perbankan karena masih besarnya cadangan terbukti di Mahakam

• Secara SDM, 99% tenaga kerja yang ada di Mahakam adalah orang Indoensia. Selain itu, survei yang dilakukan oleh konsultan HRD dari US, Australia, Italy dan Jepang pada 2007-2008 menunjukkan bahwa tenaga kerja migas RI termasuk 3 besar terbaik di dunia, disamping India dan Filipina.

• Kepastian SDM perlu segera dikonfimasi Pemerintah: tidak ada PHK dan pengembangan karir terjamin, jika operatorship beralih ke Pertamina

Page 30: Materi Pak Marwan

• Secara ekonomi, WoodMackenzie (Februari 2013) menunjukkan IRR eksploitasi Mahakam diatas 28% selama 50 tahun beroperasi. Sementara itu selama 10 tahun terakhir, keuntungan bersih yang didapat Total & Inpex dari Blok Mahakam masing2 US$2 juta per hari, atau sekitar US$ 1,4 miliar per tahun!

• Biaya Operasi, dalam10 tahun terakhir rata-rata setiap bulan US$250 juta masing2 oleh Total dan Inpex. Karena blok sudah berproduksi, maka setiap bulan biaya tsb dikembalikan lagi sebagai cost recovery. Jadi tidak benar operator Blok Mahakam harus mampu menyediakan milyaran US$.

• Perlalihan ke Pertamina sangat mendesak karena 'panen raya' (keuntungan bersih $1,4 milyar/th) sdh mulai 2004 dan akan berlangsung s/d 2020. Setelah 2020 produksi menurun. Karena itu mulai 2017 Pertamina harus mengelola Mahakam.

Page 31: Materi Pak Marwan

• Masalah Cadangan, Ada prosedur yang harus dipenuhi ketika satu blok sudah selesai. Diantaranya penilaian aset oleh lembaga- lembaga yang independent, yang akan diperhitungkan dalam kelanjutan pengelolaan suatu blok. Prosedur yang sudah ada seharusnya dijalankan secara transparan.

• Kemungkinan menemukan cadangan baru (upside potentials) masih terbuka dengan melakukan analisa karakterisasi reservoir. Keahlian karakterisasi reservoir semakin dibutuhkan karena semakin banyak lapangan yang sudah tua tetapi masih punya potensi untuk dikembangkan.

• Pihak Total sendiri mengakui pada 2004 bahwa Mahakam masih menyimpan cadangan sangat besar (disebut “giant reserves”) seperti dijelaskan pada slide berikut

Page 32: Materi Pak Marwan

• Masalah kebutuhan eksplorasi: Pemerintah dapat memerintahkan dan mendukung kebutuhan Pertamina jika diminta untuk melakukan eksplorasi. Eksplorasi bukan hanya dapat dilakukan oleh Total

• Masalah Split: Pemerintah dapat meminta split lebih baik kepada Pertamina dibanding yang akan diperoleh dari Total & Inpex. Saat yg sama pemerintah dan Pertmina dapat memperoleh dari dari penjualan saham Mahakam

• Masalah RRR (the amount of new reserves found compared to the amount of oil produced) : Nilai RRR Pertamina (>60%) sejauh ini (2012) lebih baik dibanding nilai rata-rata RRR nasional (<50%).

• Natuna Timur, masih dalam tahap eksplorasi, sehingga tdk layak jika dibandingkan dgn Mahakam yg sudah berproduksi. Natuna tdk dpt menghasilkan dana akuisisi sperti Mahakam!

Page 33: Materi Pak Marwan

Abraham Samad (19 Maret 2013): “Saat ini, KPK fokus pada masalah ketahanan pangan plus, yaitu pertanian,

perikanan, peternakan, plus pendidikan dan kesehatan. KPK juga juga fokus pada ketahanan energi, lingkungan, minyak dan gas, pertambangan, dan kehutanan. Termasuk di dalamnya penerimaan pajak, bea dan cukai, dan infrastruktur”.

“Karena keterbatasan sumber daya manusia, KPK mengutamakan pencegahan dengan penekanan pada perbaikan sistem. Di sektor minyak dan gas, dengan pendekatan pencegahan, KPK bisa memperbaiki sistem yang bisa mengembalikan harta negara lebih dari Rp 150 triliun”

Dengan fokus dan komitmen KPK tsb diharapkan korupsi dalam proses perpanjangan kontrak dapat dicegah

Page 34: Materi Pak Marwan

• Agar pemerintah segera berhenti memihak asing, membohongi publik, memanipulasi informasi

• Agar Presiden SBY memberhentikan semua pejabat yang telah melakukan penyelewengan

• Agar pemerintah segera menetapkan kontrak Blok Mahakam tidak akan diperpanjang dan menunjuk Pertamina sebagai operator sejak 2017

• BUMD terkait harus memperoleh minimal 10% PI• Pertisipasi Total & Inpex sejak 2017 melalui proses akuisisi

saham dengan Pertamina sesuai biaya yg berlaku• Meminta KPK untuk aktif melakukan pencegahan terjadi korupsi

dalam proses perpanjangan kontrak

Page 35: Materi Pak Marwan

• Konsisten dengan Pancasila dan cita2 bangsa• Menjaga martabat dan kepentingan negara &

bangsa• Menetapkan UU pengelolaan SDA konsisten dengan

konstitusi• Menyerahkan pengelolaan SDA kepada BUMN yang

mewakili negara. Kontraktor hanya berhubungan dgn BUMN

• Menyusun dan mentapkan peta jalan pengelolaan SDA dan energi untuk jangka panjang dan dijalankan secara konsisten

Page 36: Materi Pak Marwan

• Kebutuhan energi dunia dan nasional terus meningkat dan pemerintah harus menjamin terwujudnya ketahanan energi nasional

• Untuk itu pemerintah perlu mempunyai visi, kebijakan, road map dan program yang komprehensif yang harus dijalankan secara konsisten, transparan dan akuntabel.

• Salah program yang mendesak adalah menetapkan UU Migas yang baru yang sejalan dengan konstitusi.

• Pemerintah juga diminta mendukung penuh pengembangan dan dominasi NOC/Pertamina di sektor migas nasional melalui penguasaan cadangan blok-blok migas yang potensial dan blok-blok migas yang kontraknya berakhir seperti Blok Mahakam, Blok Siak, dll.

Page 37: Materi Pak Marwan

Terima Kasih

Page 38: Materi Pak Marwan

Advokasi masalah migas:

www.satunegeri.com

@MarwanBatubara

Page 39: Materi Pak Marwan

Now in the early 21st century:• Most of the hydrocarbon accumulations have already been discovered –

BUSTED !

• The remaining accumulations to be discovered would be smaller and in more subtle structuro-stratigraphic traps - BUSTED ! Some giants are being discovered

• No marine source rocks exist in sufficient amounts/ degree of maturity to be able to expulse significant amount of hydrocarbon, hence low PS in the distal/ offshore parts of the basin - BUSTED ! Terestrial source rocks are transported all the way to the basin and fill turbidite plays

• Perception in the search for hydrocarbons are strongly affected by the existing producing fields: thick reservoirs, oil bearing… - BUSTED ! Stacked thin sand bars could accumulate significant amounts of Gas

Myths in Mahakam area in the Myths in Mahakam area in the ’80s’80s

Page 40: Materi Pak Marwan

500000 550000 600000 650000

985

0000

990

0000

995

0000

100

0000

0

SERAWAK

KALIMANTAN

Attaka

Gula

Gendalo

Gandang

Dian

Ragat

Gada

Gehem

Sadewa

RanggasWest

Ranggas

NorthRanggas

North JanakaHitam-Merah

Besar

Serang

West Seno

Balikpapan

´

0 50 km

Sisi

Nubi

Tunu

South Mahakam

Samarinda

Badak

Semberah

Handil

Peciko

Tambora

Nilam

Bekapai

Mutiara

Pamaguan

LouiseMuaraAnggana

Kutei

Samboja

Lampake

Mahakam & offshore present day Mahakam & offshore present day accumulationsaccumulations

Page 41: Materi Pak Marwan

Reserve to Replacement Ratio Pertamina

Page 42: Materi Pak Marwan

Terima Kasih

Page 43: Materi Pak Marwan

Curriculum Vitae: Marwan Batubara

TTL: Delitua, Sumut, 6 Juli 1955

S1: FT UI – 1984

S2: Monash University – 1992Perkerjaan: PT Telkom 1977 – 1980

PT Indosat 1980 – 2003DPD RI (DKI) 2004 – 2009Direktur IRESS