Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

38
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA Alamat: Karangmalang Yogyakarta – 55281, Tlp : 0274 586168 Psw. 229, 550836 Program Studi : PJKR Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Kode : POR 211 SKS : 2 SKS Teori Semester : 4 Dosen : Dr. Guntur, M.Pd Email : guntur@uny. ac.id

Transcript of Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Page 1: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAANJURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

Alamat: Karangmalang Yogyakarta – 55281, Tlp : 0274 – 586168 Psw. 229, 550836

Program Studi : PJKRMata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Pendidikan JasmaniKode : POR 211SKS : 2 SKS TeoriSemester : 4Dosen : Dr. Guntur, M.PdEmail : guntur@uny. ac.id

Page 2: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pengantar

‘’evaluasi’’ (evaluation),

‘’pengukuran’’ (meansurement)

‘’penilaian’’ (assessment)

Ketiga istilah tersebut akandigunakan dalam kuliah ini

Page 3: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Definisi Evaluasi

Suchman (1961: 24) memandang evaluasisebagai sebuah proses menentukan hasil yangtelah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakanuntuk mendukung tercapainya tujuan.Worthen dan Sanders (1973: 57) evaluasi adalahkegiatan mencari sesuatu yang berharaga tentangsesuatu; dalam mencari sesuatu tersebut jugatermasuk mencari informasi yang bermanfaatdalam menilai keberadaan suatu program,produksi, prosedur serta alternatif strategi yangdiajukan untuk mencapai tujuan yang sudahditentukan.

Page 4: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Stufflebeam (1997: 178) menyatakan evaluasimerupakan proses penggambaran, pencarian,dan pemberian informasi yang sangatbermanfaat bagi pengambil keputusan dalammenentukan alternatif keputusan.

Dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkanbahwa evaluasi adalah kegiatan untukmengumpulkan informasi tentang bekerjanyasesuatu, yang selanjutnya informasi tersebutdigunakan untuk menentukan alternatif yangtepat dalam mengambil suatu keputusan.

Page 5: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

AssesmentPenilaian sebagai suatu proses untukmengatahui (menguji) apakah sustukegiatan, proses kegiatan, keluaransuatu program telah selesai dengantujuan yang telah ditentukan

Page 6: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

MeasurmentPengukuran adalah proses untukmengatahui informasi tentangtingkat kemampuan siswa (Tuckman1975:12)

Page 7: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Hubungan penilaian denganpengukuran

Penilaian tingkat kebugaran jasmani siswa:Kita memerlukan data tentang kemampuan siswa dalamhal ini, untuk mendapatkan data yang kita perlukan, kitamemerlukan alat penilaian berupa pengukuran denganinstrumen Tes TKJI. Melalui kegiatan pengukuran itulalahakan dapat diketahui atau diperoleh informasi tentangtingkat kebugaran jasmani siswa. Jadi pengukuranhanyalah bagian atau alat penilaian saja(Tuckman, 1975:12)

Page 8: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Alasan untuk Pengukuran, Evaluasi, dan Penilaian olehPendidik Fisik Sekarang Anda tahu apa yang dimaksud

dengan istilah ukuran, evaluasi, dan penilaian, marikita lihat cara-cara Anda akan menggunakannya dalam

profesi Anda.

MotivasiJika digunakan dengan benar, pengukuran bisa memotivasi kebanyakanindividu.

Exp: Dalam mengantisipasi ujian, siswa biasanya belajar materi atau praktek

tugas-tugas fisik yang akan diukur. Studi atau praktek harus meningkatkan

kinerja.

Sebuah keterampilan olahraga tes diberikan untuk menginformasikan individu

kemampuan mereka dalam olahraga mungkin memotivasi mereka untuk

meningkatkan keterampilan mereka.Motivasi ini lebih mungkin terjadi, namun, jika Anda sebagai guru memberikanumpan balik positif. Selalu mencoba untuk menjaga evaluasi dan penilaianpositif daripada negatif.

Page 9: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

DiagnosaMelalui pengukuran Anda dapatmenilai kelemahan (kebutuhan) dankekuatan dari sebuah kelompok atauindividu. Pengukuran sebelumpengajaran keterampilan olahraga,sesi kebugaran fisik, atau kejadianlain yang Anda mengajar sebagaipendidik fisik yang dapatmenyebabkan Anda untuk mengubahpendekatan awal Anda untuk apayang Anda ajarkan

Page 10: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

KlasifikasiMungkin ada kejadian pada saatanda ingin mengelompokkan siswamenjadi kelompok-kelompok serupauntuk kemudahan instruksi. Selainitu, orang biasanya merasa lebihnyaman ketika melakukan denganorang lain keterampilan serupa.

Page 11: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

PrestasiAlasan yang paling umum untuk pengukuran dan penilaianadalah untuk menentukan tingkat pencapaian tujuanprogram dan tujuan pribadi. Siswa tentu ingin tahuseberapa jauh mereka telah berkembang dalam jangkawaktu tertentu, dan Anda perlu tahu prestasi mereka untuklebih mengevaluasi efektivitas instruksi Anda. Individudalam program kesehatan ingin mengetahui kemajuanmenuju tujuan kesehatan mereka, dan pengukuran dapatsering terbaik memberikan informasi ini.Prestasi sering digunakan untuk menentukan nilai dalampendidikan jasmani.

Page 12: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Jenis evaluasi dalam penjasevaluasi bila dilihat dari perannya dalam kontekspendidikan yakni pertama evaluasi formatif;kedua, evaluasi sumatif. Pada prinsipnya evaluasiformatif dilakukan ketika kegiatan sedangberlangsung, sedangkan evaluasi sumatifdilakukan ketika kegiatan sudah selesai. Evaluasiformatif bertujuan untuk memberikan balikankepada suatu kegiatan yang sedang dilakukan(proses); sedangkan evaluasi sumatif bertujuanuntuk mengetahui capaian ahkir dari suatukegiatan (produk).

Page 13: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Evaluasi Pendidikan jasmaniTugas guru melakukan evaluasidalam penjas dalam setiap waktutertentuPenentuan tujuan dari penjasMembuat RPPMengembangkan alat/ instrumenevaluasi

Page 14: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pengertian Instrumen

Instrumen merupakan sebuah alat yang digunakan untukmengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat.Fungsi instrumen adalah mengungkapkan fakta menjadidata.

Jenis instrumen adalah Sbb:Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat yangdigunakan untuk mengukur keterampilan,pengukuranintelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individuatau kelompok.Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yangdigunakan untuk memperoleh informasi dari reponden dalamarti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

Page 15: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Wawancara (Interview) digunakan untuk menilaikeadaan seseorang, misalnya untuk mencari datatentang variabel latar belakang murid, orang tua,pendidikan,perhatian, sikap terhadap sesuatu.

Observasi/ pengamatan secaralangsung,observasi dapat dilakukan dengantes,kuesioner, ragam gambar, dan rekamansuara.Pedoman observasi berisi sebuah daftarjenis kegiatan yang mungkin timbul dan akandiamati.

Page 16: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Skala bertingkat (ratings) adalah suatu ukuran subyektifyang dibuat berskala.Walaupun skala bertingkat inimenghasilkan data yang kasar tetapi cukup memberikaninformasi tettentu tentang program atau orang.

Instrumen ini dapat dengan mudah memberikan gambaran,penampilan, terutama penampilan didalam orangmenjalankan tugas yang menunjukkan frekuensimunculnya sifat-sifat. Didalam menyusun skala, yang perludiperhatikan adalah bagaimana menentukan variabel skala.Apa yang harus ditanyakan harus apa yang diamatiresponden.

Page 17: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pengujian InstrumenInstrumen dikatakan baik jika memenuhi dua kriteria ?

• Valid, Valid adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatkeandalan atau kesahihan suatu alat ukur.Valid berartiinstrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apayang seharusnya diukur.

• Reliable,reliable adalah konsistensi alat pengumpul dataatau instrument dalam mengukur apa saja yang diukur.Instrumen yang reliable jika digunakan beberapa kali untukmengukur objek yang sama akan menghasilkan data yangsama.

• Jadi, instrument yang valid dan reliable merupakan syaratmutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid danreliable.

Page 18: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Taksonomi Tujuan PendidikanMenurut Bloom

Ranah kognitif: kemampuan berpikir, kompetensimemperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman,konseptualisasi, penentuan dan penalaran pada aktivitasolahraga

Ranah psikomotor: kompetensi melakukan pekerjaandengan melibatkan anggota badan; kompetensi yangberkaitan dengan gerak fisik. Ex: Gerak Olahraga

Ranah afektif: berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap,derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatuobyek. Interaksi nilai dalam aktivitas olahraga; sportif;jujur dll...

Page 19: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pengembangan Instrumen Hasil Belajar

Ranah Kognitif (menurut taksonomi Bloom) : pengetahuan(C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis(C4), sintesis(C5), dan evaluasi (C6).

Pada tingkat pengetahuan: peserta didik menjawabpertanyaan berdasarkan hapalan saja.(Soal pengetahuan : soal yang menuntut jawaban yangberdasarkan hafalan)

Page 20: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pada tingkat pemahaman: peserta didik dituntut untukmenyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri,memberi contoh suatu prinsip atau konsep.

(Soal pemahaman : soal yang menuntut pembuatanpernyataan masalah dengan kata-kata penjawab sendiri,pemberian contoh prinsip atau contoh konsep).

Pada tingkat aplikasi: peserta didik dituntut untukmenerapkan prinsip dan konsep dalam suatu situasi yangbaru.(Soal aplikasi : soal yang menuntut penerapan prinsipdan konsep dalam situasi yang belum pernah diberikan)

Page 21: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pada tingkat analisis: peserta didik diminta untukmenguraikan informasi ke dalam beberapa bagian,menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, danmenemukan hubungan sebab dan akibat.

(Soal analisis : soal yang menuntut uraian informatif,penemuan asumsi pembedaan antara fakta danpendapat, dan penemuan sebab akibat).

Pada tingkat sintesis: peserta didik dituntut menghasilkansuatu cerita, komposisi, hipotesis, atau teorinya sendiri,dan mengsintesiskan pengetahuan.

(Soal sintesis : soal yang menuntut pembuatan cerita,karangan, hipotesis dengan memadukan berbagaipengetahuan atau ilmu)

Page 22: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pada tingkat evaluasi: peserta didik mengevaluasiinformasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori, dantermasuk di dalamnya melakukan judgement terhadap hasilanalisis untuk membuat kebijakan.

(Soal tingkat evaluasi : soal yang menuntut pembuatankeputusan dan kebijakan , dan penentuan “nilai” informasi)

Page 23: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Indikator No.Soal

Jenjang Kemampuan Dan Tingkat Kesulitan SkorTertin

ggi

KunciJawabanMudah Sedang Sukar

C1 C2 C3 C1 C2 C3 C1 C2 C31. Siswa dapatmenyebutkan peraturancabang olahraga bolavoli.

1 3

2. Siswa dapatmengidentifikasi teknikdasar bermain bolavoli

23

25

Terlampir

3. Siswa dapatmenerapkan nilaikerjasama dan disiplinpermainan bolavoli dalamkehidupan sehari-hari

45

42

Terlampir

CONTOH KISI KISI SOALJenjang Sekolah : SMAMata Pelajaran : PenjasorkesPokok Bahasan : Permainan BolavoliAlokasi Waktu : 15 menit

Page 24: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pengembangan Tes Keterampilan Olahraga.

Sifat Tes Keterampilan Olahraga.Montoye (1978) mengemukakan tes keterampilan olahragamemiliki sifat-sifat sebagai berikut:Harus dapat membedakan tingkat kemampuan dari orangcoba.Ditekankan pada kemampuan untuk menampilkan dasarketerampilan olahraga.Memerlukan tingkat kekuatan dan daya tahan, sehinggabutir-butir tes yang ada harus memperlihatkan elemen-elemen yang penting.

Page 25: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Kriteria tes yang baik menurut Montoye (1978) adalahsebagai berikut:Hanya melibatkan satu orang pelaku. Teknik pengukurandapat dilakukan dengan mudah dan teliti (akurat)Variabel-variabel yang tidak ada hubungannya dengan tesdibatasi seminim mungkin.Tes keterampilan harus disusun secara sederhana.Bentuk tes keterampilan dan teknik yang dilakukan harusmendekati atau sama dengan situasi permainan yangsesungguhnya.Tes yang diberikan harus sesuai dengan tingkat perbedaan.Tes yang akan digunakan harus sesuai dengan tingkatanyang ada.Tes dilakukan secara menyeluruh dan teliti sesuai denganinstruksi.Tes yang digunakan harus memenuhi prinsip-prinsipvaliditas, reliabilitas, dan obyektifitas.

Page 26: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Rancangan Tes Keterampilan Olahraga.

Keterampilan dapat diukur melalui beberapa cara, seperti pengukuran waktu, jarak, ketepatan,tenaga dan sebagainya.Ukuran Waktu.Apabila ukuran waktu digunakan untuk mengukur keterampilan, bukanlah proses yang diukurmelainkan produk atau hasil dari sebuah pelaksanaan kegiatan yang diukur.Ukuran Jarak.Ukuran jarak sering digunakan untuk mengukur lompatan atau lemparan. Ukuran jarak sangatmemadai untuk mengukur keterampilan dalam melompat.Mengukur Sejumlah Pelaksanaan dalam Satuan Waktu Tertentu.Bentuk lain dari tes keterampilan motorik adalah mengukur sebuah pelaksanaan dari satuketerampilan tertentu yang dapat dilakukan dalam satu periode waktu tertentu pula.Ukuran Vilositas.Ukuran ini mempertimbangkan komponen ketepatan, sudut proyektil, dan jarak dari keterampilanproyektil. Jadi aspek tenaga dari keterampilan diukur dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.Vilositas ditentukan dengan membagi jarak dengan waktu, dan dicatat dalam satuan meterperdetik.Mengukur Ketepatan.Ketepatan adalah satu komponen keterampilan yang sering diukur, dan secara umum diukurdengan menggunakan sasaran, yang memiliki rentangan dari tingkat yang paling sederhanasampai pada tingkat yang kompleks.Mengukur Gaya.Guru pendidikan jasmani dalam mengajar seringkali menaruh perhatian pada pengukuran gaya.Pengukuran gaya sering dilaksanakan dengan cara menggunakan daftar cek atau skala rating.(Abdoellah, Arma, 1988). Pengukuran gaya berorientasi pada proses bukan produk.

Page 27: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Tes Gabungan Beberapa Keterampilan (Battery Tes).

Tes keterampilan gabungandikembangkan untuk mengukurkemampuan bermain dalam suaturangkaian kegiatan. Pembuatan tesgabungan (battery).

Page 28: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Pengembangan TesKecakapan Bermain.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalammengembangkan tes kecakapan bermain adalahmembandingkan tes yang disusun dengan kriterion yangtelah ada. Kriterion dalam tes kecakapan bermain dapatberupa tes standar, ranking dalam sebuah pertanding, danranking hasil observasi yang dilakukan oleh pengamat yangahli. Ranking dalam pertandingan mungkin akan lebihlemah apabila digunakan untuk mengukur kemampuanbermain, karena akan melibatkan informasi yang kurangspesifik tentang kekuatan dan kelemahan yang dimilikisiswa.

Page 29: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Langkah-langkah Pembuatan Tes Keterampilan Olahraga.

Tentukan Tujuan Dibuatnya suatu Tes - Menentukan status siswa,Mengelompokkan siswa, Menyeleksi siswa, dsb. IdentifikasiKemampuan yang Akan diukurKarakteristik seperti umur, tingkat kelas, kondisi fisik saat tes harus puladipertimbangkan apabila meng-identifikasi keterampilan yang akan dites.Butir-butir tes yang digunakan harus relevan dengan tujuan daripelaksanaan suatu tes.Memilih butir tes gerak.Untuk memperoleh kesahihan isi, butir tes harus mencerminkanketerampilan yang penting untuk cabang olahraga tertentu. Mula-mulaharus diidentifikasi komponen keterampilan yang penting. Hal ini dapatdilakukan dengan meminta pertimbangan kepada pakar untuk cabangolahraga tertentu untuk memperoleh komponen-komponen pentingcabang olahraga tertentu.Fasilitas dan Peralatan.

Page 30: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Fasilitas Dan PeralatanGuru harus menentukan secara khusus fasilitas danperalatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan butir tes.Bagaimanapun lapangan keras, lapangan rumput maupunko-lam renang akan diukur, ditandai dan ditentukandimensinya secara khusus. Tempat yang akan digunakantes harus aman, bebas dari halangan yang dapatmengganggu pelaksanaan tes. Semua peralatan (misalnyastop watch, timbang-an, meteran dll.) harus ditera terlebihdahulu, dan semua petugas tes harus dilatih terlebih dahuludengan baik dalam menggunakan fasilitas dan peralatanuntuk meniadakan kesalahan pengukuran.

Page 31: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Laksanakan Satu Studi Percobaan dan Revisi ButirTes.Untuk dapat mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaanguna meyakinkan apakah sudah baik ditinjau dari segiukuran, tanda-tanda, alokasi waktu dan pemberian skorbutir tes, perlu dilakukan uji coba pada kelompok kecilpelaku. Di samping itu harus dapat menentukan apakahdefinisi operasional dari komponen keterampilan itu relevandengan tingkat kemampuan yang akan dinilai, sertametode pember.Pilih Subyek yang Akan digunakanian skor dapat ditelitidengan cermatUntuk memperoleh informasi lebih banyak tentangkesahihan dan keterandalan mengenai kelompok yangmewakili kelas, tes harus dilaksanakan dengan hati-hati,serta mengikuti petunjuk pelaksanaan tes dan pemberianskor. Subyek yang digunakan dalam pembuatan rangkaiantes harus merupakan wakil dari kelompok untuk siapa testersebut dibuat.

Page 32: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Tentukan Kesahihan Butir-butir Tes.Apakah butir tes yang dipakai betul-betul mengukur apayang seharusnya diukur. Satu alat pengukur dikatakansahih jika benar-benar cocok untuk mengukur apa yangseharusnya diukur.Tentukan Keterandalan Butir Tes.Tingkat ketelitiannya untuk mengukur apa yang akandiukur. Suatu alat tes dikatkan terandal jika iamenghasilkan skor atau hasil pengukuran yang benar-benar dapat dipercaya.

Page 33: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Menentukan Norma yang Dipakai.Terdapat dua norma yang dapat dipakai dalam memberikanpenilaian terhadap pelaksanaan suatu tes, yang pertamaadalah Penilaian Acuan Norma (PAN) dan kedua adalahPenilaian Acuan Patokan (PAP). Tes yang dilaksanakandengan standar lokal, sebaiknya dikembangkan untuk duamacam penilaian di depan, ini dapat dilakukan dengan caramemberikan tes kepada kelompok peserta. Jadi pesertadapat membandingkan skor tes mereka dengan skor yangdiperoleh oleh semua peserta yang ada kelompok ataukelas tersebut.

Page 34: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Membuat Panduan Tes.Kegunaan dari sebuah panduan tes adalah untuk memperkenalkan secara lengkap kepada pemakaitentang tes yang akan dijalani. Banyak contoh isi dari panduan tes akan menjadi dasar dalammengambil keputusan apakah tes tersebut akan dipakai atau menggunakan tes lain yang lebihtepat. Contoh; Langkah-langkah menyusun tes keterampilan gerak (Bolavoli).1. Tujuan:Ingin menyusun tes keterampilan bermain bola voli bagi siswa SLTA putra.2. Identifikasi Kemampuan yang Akan Diukur.Kecakapan bermain Bola Voli Rating pentingnyaa) Menerima Bola(1) Dari service 3(2) Dari operan (pass) teman sendiri 1(3) Dari lewat net (lawan) 2(4) Dari set-up teman 2b) Memainkan Bola(1) Service 3(2) Operan ke teman 3(3) Memvoli bola melewati net 2(4) Smash 1(5) Block 1(6) Set-up 3c) Gerakan kaki:(1) Segera berada di bawah bola 2(2) Loncat 2(3) Segera mengambil posisi setelah service 1(4) Mengisi tempat yang ditinggalkan teman 2

Page 35: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

3. Memilih Butir Gerak:a) Serviceb) Passing4. Fasilitas dan Peralatan:a) Lapangan bola volib) Bola volic) Jaringd) Tali pembatase) Kapurf) Meteran

Page 36: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Laksanakan Percobaan dan Revisi Butir Tes.Tes service dan passing dilakukan pada siswa SLTA putra diwilayah tertentu yang mewakili populasi, sebagai subjek ujicoba.Hasil uji coba dianalisis, dan tes yang tidak mewakiliketerampilan bermain bola voli tidak akan dipakai.Pilih Subjek yang Digunakan.Subjek yang digunakan adalah siswa SLTA putra.Tentukan Kesahihan Butir Tes.Dapat menggunakan juri, dengan cara mengkorelasikanhasil tes yang dicapai dengan hasil pengamatan yangdilakukan oleh dua orang juri atau lebih.Dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil tesbuatan guru yang diperoleh, dengan hasil tes yangmenggunakan tes terstandar.

Page 37: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Tentukan Keterandalan Butir Tes.Dengan cara tes ulang. Lakukan tes yang sama se-banyakdua kali ulangan, hasil tes pertama dan kedua dikorelasikan,hasil korelasi yang diperoleh merupakan tingkat keterandalanyang dicapai tes tersebut.Dengan cara belah dua (ganjil-genap). Kelompokkan hasilyang diperoleh antara tes yang dilakukan dengan nomorganjil dan genap, korelasikan hasil yang dicapai berdasarkanpengelompokan yang dilakukan, hasil korelasi yang dicapaimerupakan tingkat keterandalan dari tes yang disusun guru.

Page 38: Materi MK POR 211 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Membuat Norma.Apabila penilaian acuan norma (PAN) yang digunakansebagai acuan, maka prinsip dasar yang digunakan adalahkurve normal, pembagian didasarkan pada simpangan baku.Apabila penilaian acuan patokan (PAP) yang digunakansebagai acuan, maka sejak awal harus sudah ditentukandulu kriteria yang diinginkan.Buat Panduan Tes.a) Panduan untuk tes service.b) Panduan untuk tes passing.