Materi Manajemen konflik EE IV

36
PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENYELESAIAN KONFLIK

Transcript of Materi Manajemen konflik EE IV

Page 1: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENYELESAIAN KONFLIK

Page 2: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERKENALAN Nama : Agus Salim NIP : 5676005 - N Unit : PT PLN (Pesero) Pusdiklat Pendidikan : Strata 1 – Teknik Elektro Strata 2 – Marketing

Management Thn 2011 : Manajer Udiklat Palembang Thn 2010 - : Manajer Bid.Teknik Wil-Aceh Thn 2011 SS-II Kinerja Korporat PLN

WS2JB Thn 2009 : Manajer APJ Yogyakarta

Disjateng Thn 2007 : Manajer APJ Kramat Jati Disjaya

Page 3: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Thn 2005 : Manajer AP Bandengan Disjaya

Thn 2000 : Manajer AP Kapuk Disjaya

Thn 1999 : Kabag.Teknik PLN Cab.Kramat Jati

Disjaya

Thn 1997 : Kabag.Teknik PLN Cab.Kota Disjaya

Thn 1996 : Kepala Seksi Pengendalian Distr.

Disjaya

Thn 1994 : Instruktur Jurs.Trolman Udiklat Cibogo

Thn 1993 : Siswa Prajabatan S1 Angkatan III

Thn 1986 : Kepala Seksi Peneraan Cab. Banda

Aceh Wil-I

Thn 1983 : Kepala Seksi Tegangan Menengah

Cab.Langsa

Thn 1979 : Staf. Teknik Listrik PLN Wil – Aceh

Thn 1976 : Operator PLTD – Merduati Banda

Aceh

Page 4: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

TUJUAN :

Mengenalkan kepada peserta agar dapat memahami apa itu manajemen konflik dan pentingnya mengetahui faktor penyebab konflik, serta cara pemecahannya.

Peserta memahami adanya manfaat yang dapat diambil dari adanya konflik.

 

Page 5: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

MANAJEMEN KONFLIK

Hal yang terpenting bukanlah terjadi atau tidaknya konflik, tetapi bagaimana konflik tersebut dihadapi dan dikelola untuk dapat diselesaikan.

Pendekatan kooperatif sangat membantu penyelesaian harapan bersama, termasuk dalam penyelesaian konflik atau masalah bersama.

Page 6: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DEFINISI KONFLIK

Etimologi: kata kerja Latin ”Configere” yang berarti saling memukul

Sosiologis: suatu proses sosial sedikitnya antara dua orang atau kelompok, dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya

Psikologis: Mekanisme psikologis dasar yang berpusat di sekitar tujuan-tujuan yang saling bertentangan

Page 7: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DEFINISI KONFLIK

Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat, perbedaan persepsi, perbedaan cara mencapai tujuan, perbedaan kepentingan di antara beberapa orang, kelompok atau organisasi

Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya di antara dua kelompok yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama

Page 8: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENDEKATAN KONFLIK

Pandangan Tradisional

Pandangan Hubungan Antar Manusia

Pandangan Interaksionis

Page 9: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENDEKATAN KONFLIK Pandangan Tradisional Pandangan Hubungan Antar Manusia Pandangan Interaksionis

Era 1930 – 1940 Bahwa semua konflik itu negatif dan harus

dihindarkan Kekerasan, destruktif, tidak rasional Hasil dari disfungsional komunikasi yang buruk,

sikap kurang terbuka, sikap kurang percaya, kurang tanggap terhadap kebutuhan & aspirasi orang lain

Page 10: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENDEKATAN KONFLIK

Pandangan Tradisional Pandangan Hubungan Antar

Manusia Pandangan Interaksionis Era 1940 – 1970 Bahwa semua konflik merupakan hal yang wajar

dan tidak terelakkan dalam setiap kelompok Konflik dapat bermanfaat bagi kinerja kelompok

Page 11: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENDEKATAN KONFLIK

Pandangan Tradisional Pandangan Hubungan Antar Manusia Pandangan Interaksionis

Semua konflik adalah baik Konflik tidak hanya suatu kekuatan positif dalam

suatu kelompok, melainkan juga mutlak perlu untuk suatu kelompok agar dapat menampilkan kinerja efektif

Kelompok yang kooperatif, tenang, damai dan serasi cenderung menjadi statis – apatis, dan tidak tanggap terhadap kebutuhan akan perubahan & inovasi

Page 12: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

ASPEK POSITIF DALAM KONFLIK

Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka.

Memberikan saluran baru untuk komunikasi.

Menumbuhkan semangat baru pada staf. Memberikan kesempatan untuk

menyalurkan emosi. Menghasilkan distribusi sumber tenaga

yang lebih merata dalam organisasi.

Page 13: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENYEBAB KONFLIK

Batasan pekerjaan yang tidak jelas Hambatan komunikasi Tekanan waktu Perbedaan kepentingan/pendapat Pertikaian antar pribadi Perbedaan status Gap/Kesenjangan harapan & kenyataan 

Page 14: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENCEGAHAN KONFLIK

Disiplin Komunikasi Yang Baik Mendengarkan Secara aktif

Page 15: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

TEHNIK ATAU KEAHLIAN UNTUK MENGELOLA KONFLIK

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantungpada : Konflik itu sendiri Karakteristik orang-orang yang terlibat di

dalamnya Keahlian individu yang terlibat dalam

penyelesaian konflik Pentingnya isu yang menimbulkan konflik Ketersediaan waktu dan tenaga

Page 16: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JENIS KONFLIK

Konflik Fungsional Konflik Disfungsional

Page 17: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JENIS KONFLIK

Konflik Fungsional Konflik Disfungsional

Konflik yang berdampak positif bagi kinerja kelompok dan mendorong pencapaian sasaran kelompok. Artinya konflik ini justru mampu memicu kedua belah pihak untuk saling memperbaiki diri, dan pada gilirannya mampu meningkatkan kinerjanya.

Page 18: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JENIS KONFLIK Konflik Fungsional Konflik Disfungsional

konflik yang berdampak negatif bagi kinerja kelompok. Konflik ini mengarah pada pertarungan yang destruktif, dimana masing-masing pihak mencoba dengan segala cara mengalahkan pihak lainnya. Yang akhirnya terjadi, konflik ini tidak menghasilkan penyelesaian yang memuaskan, dan justru membuang-buang waktu, energi dan biaya bagi kedua belah pihak.

Page 19: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

AKIBAT KONFLIK DISFUNGSIONAL DALAM KELOMPOK

Meningkatkan Kekompakan Memunculkan Kepemimpinan

Otokratis Fokus pada Aktivitas Menekankan Loyalitas

Page 20: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

AKIBAT KONFLIK DISFUNGSIONAL DI ANTARA KELOMPOK

Distorsi Persepsi Stereotip yang Negatif Penurunan Komunikasi

Page 21: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

AKIBAT KONFLIK FUNGSIONAL

Kreativitas Anggota Meningkat Terjadi Perubahan

Page 22: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Strategi Penyelesaian Konflik

Dimensi Kerjasama – Tidak Kerjasama Dimensi Tegas – Tidak Tegas

Page 23: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIMENSI KONFLIK vs MAKSUD PENANGANANK

ETEG

AS

AN

Tidak

Tegas

Tegas

KEKOOPERATIFAN

Tidak Kooperatif

Kooperatif

Bersaing

Menghindar

Berkompromi

Mengakomodasi

Berkolaborasi

Page 24: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIMENSI KONFLIK vs MAKSUD PENANGANANK

ETEG

AS

AN

Tidak

Tegas

Tegas

KEKOOPERATIFAN

Tidak Kooperatif

Kooperatif

Bersaing

Menghindar

Berkompromi

Mengakomodasi

Berkolaborasi

Bersaing : suatu hasrat untuk memuaskan kepentingan seseorang, tidak peduli dampaknya terhadap pihak lain pada konflik itu (Win – Lose Orientation)

Page 25: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bersaing :

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik yang baru.

Page 26: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Orientasi Menang - Kalah

Paradigma ini mengatakan jika “saya menang, anda kalah “.

Cenderung menggunakan kekuasaan, jabatan, mandat, barang milik, atau kepribadian untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan mengorbankan orang lain.

Sikap Menang-Kalah dapat muncul dalam bentuk :Menggunakan orang lain , baik secara emosional atau pun fisik, untuk kepentingan diri.

Mencoba untuk berada di atas orang lain. Menjelek-jelekkan orang lain supaya diri sendiri nampak

baik. Selalu mencoba memaksakan kehendak tanpa

memperhatikan perasaan orang lain. Iri dan dengki ketika orang lain berhasil

Page 27: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIMENSI KONFLIK vs MAKSUD PENANGANANK

ETEG

AS

AN

Tidak

Tegas

Tegas

KEKOOPERATIFAN

Tidak Kooperatif

Kooperatif

Bersaing

Menghindar

Berkompromi

Mengakomodasi

Berkolaborasi

Berkolaborasi : suatu situasi dimana pihak-pihak pada suatu konflik masing-masing sangat berkeinginan untuk memuaskan sepenuhnya kepentingan dari semua pihak

Page 28: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berkolaborasi :

Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.

Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Page 29: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIMENSI KONFLIK vs MAKSUD PENANGANANK

ETEG

AS

AN

Tidak

Tegas

Tegas

KEKOOPERATIFANTidak

KooperatifKooperatif

Bersaing

Menghindar

Berkompromi

Mengakomodasi

Berkolaborasi

Menghindar : hasrat untuk menarik diri dari situasi konflik atau menekan suatu konflik, atau mengacuhkan kelompok lain.

Page 30: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

MENGHINDAR :

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”

Page 31: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIMENSI KONFLIK vs MAKSUD PENANGANANK

ETEG

AS

AN

Tidak

Tegas

Tegas

KEKOOPERATIFANTidak

KooperatifKooperatif

Bersaing

Menghindar

Berkompromi

Mengakomodasi

Berkolaborasi

Mengakomodasi : Kesediaan dari satu pihak dalam suatu konflik untuk menaruh kepentingan lawannya di atas kepentingan sendiri (Taktik Perdamaian)

Page 32: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Mengakomodasi :

Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama

Page 33: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIMENSI KONFLIK vs MAKSUD PENANGANANK

ETEG

AS

AN

Tidak

Tegas

Tegas

KEKOOPERATIFANTidak

KooperatifKooperatif

Bersaing

Menghindar

Berkompromi

Mengakomodasi

Berkolaborasi

Berkompromi/Sharing : Satu situasi dimana masing-masing pihak dalam suatu konflik bersedia melepaskan sesuatu.

Page 34: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Kompromi (Sharing) :

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

Page 35: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHANTips PENDEKATAN SITUASI KONFLIK :

Diawali melalui penilaian diri sendiri Analisa isu-isu seputar konflik Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil

eksplorasi diri sendiri. Atur dan rencanakan pertemuan antara

individu-individu yang terlibat konflik Memantau sudut pandang dari semua individu

yang terlibat Mengembangkan dan menguraikan solusi Memilih solusi dan melakukan tindakan Merencanakan pelaksanaannya

Page 36: Materi Manajemen konflik EE IV

PT PLN (PERSERO)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN