Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

30

Transcript of Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Page 1: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan
Page 2: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGANPERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

◦ Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) Keuangan dibuat dengan mengacu pada sistem pertanggungjawaban keuangan di lingkungan Universitas Diponegoro.

◦ Bukti-Bukti SPJ dibuat dan disusun mengacu Rencana Anggaran Biaya

Page 3: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Bukti pengeluaran berupa Kuitansi untuk : ◦ pembelian barang. Contoh : konsumsi, pembelian ATK, dll◦ Belanja Barang Non operasional Lainnya. Contoh : sewa

kendaraan, Sewa kostum, sewa lapangan futsal, dll

AbsensiAbsensi (daftar hadir) dibuat untuk kegiatan yang dilaksanakan dikantor dan yang dilaksanakan di luar kantor, baik untuk data dukung pengeluaran biaya konsumsi maupun pembayaran honorarium yang dasar pembayarannya adalah berdasarkan kehadiran. Absensi (daftar hadir) diperlukan untuk mengetahui berapa banyak peserta yang hadir, banyaknya hari kehadiran. Nama-nama yang ada dalam absensi dicantumkan pada setiap pelaporan kegiatan.

Page 4: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

BUKTI PENGELUARANBELANjA BARANG

Page 5: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Mengetahui,Ketua....

  

Nama terang NIP

DAFTAR HADIR Acara : Hari/Tanggal : Waktu : Tempat :

No Nama Jurusan Tanda tangan

Page 6: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

BEA METERAIBEA METERAI Setiap pembelian barang/jasa sewa dibubuhi meterai (Peraturan menteri

keuangan nomor 65/pmk.03/2014 tanggal 22 april 2014 tentang bentuk, ukuran, dan warna benda meterai), dengan perincian sebagai berikut:

Pembelian barang/jasa, sewa : ≤ Rp 250.000,- tanpa dibubuhi Meterai.Pembelian barang/jasa, sewa : > Rp 250.000,- s.d. Rp.1.000.000,- dibubuhi Meterai

3.000,-Pembelian barang/jasa, sewa : > Rp.1.000.000,- dibubuhi Meterai 6.000,-

MATERAI TEMPEL 2009

MATERAI TEMPEL 2014

Page 7: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Apakah Meterai tempel 2009 masih bisa dipergunakan?

Meterai tempel tahun 2009 masih bisa dipergunakan sampai dengan 31 Maret 2015.

Kapan mulai berlaku Materai Baru ini?Materai ini mulai berlaku sejak tanggal 17

Agustus 2014.Jadi antara 17 Agustus 2014 sampai dengan 31

Maret 2015 akan ada dua jenis Materai yang beredar yaitu Materai Lama (2009) dan Materai Baru (2014).

Page 8: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

SATUAN BIAYA KONSUMSISATUAN BIAYA KONSUMSI(PMK 53/PMK.02/2014)(PMK 53/PMK.02/2014)

Page 9: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

BIAYA SEWA KENDARAANBIAYA SEWA KENDARAAN

Page 10: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

10

Objek Pemotongan & Pemungutan Pajak Oleh Bendahara Pemerintah

1 PPh Pasal 21 : Pemotongan pajak atas penghasilan yang dibayarkan kepada orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan jabatan, jasa dan kegiatan.

2 PPh Pasal 22 : Pemungutan pajak atas penghasilan yang dibayarkan sehubungan dengan pembelian barang.

3 PPh Pasal 23 : Pemotongan pajak atas penghasilan yang dibayarkan berupa hadiah, bunga, deviden, sewa, royalty dan jasa-jasa selain Objek PPh Pasal 21.

4 PPh Pasal 26 : Pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima Wajib Pajak Luar Negeri.

5 PPh Pasal 4 (2) : Pemotongan pajak atas penghasilan yang dibayarkan sehubungan jasa tertentu & sumber tertentu.

6 PPN dan PPnBM : Pemungutan pajak atas konsumsi barang/jasa sehubungan dengan penyerahan Barang Kena Pajak & Jasa Kena Pajak

7 Bea Meterai : Pajak atas pemanfaatan dokumen tertentu.

Page 11: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

11

DIKECUALIKAN DARI DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22PEMUNGUTAN PPh PASAL 22

PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BARANG YANG JUMLAHNYA PALING BANYAK Rp.2.000.000,- DAN TIDAK MERUPAKAN PEMBAYARAN YANG TERPECAH-PECAH DILAKUKAN OTOMATIS TANPA SKB

PEMBAYARAN UNTUK PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK, LISTRIK, GAS, AIR MINUM / PDAM, DAN BENDA BENDA POS DILAKUKAN OTOMATIS TANPA SKB

PEMBAYARAN OLEH BENDAHARA BOS

PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILANATAS PEMBELIAN BARANG

02 - PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

Page 12: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

12

SAAT PEMUNGUTAN PPH PASAL 22

TARIF 1,5% DARI HARGA/NILAI

PEMBELIAN BARANG

PADA SETIAP PELAKSANAAN PEMBAYARANATAS

PENYERAHAN BARANG OLEH REKANAN

JIKA REKANAN TDK MEMILIKI NPWP MAKATARIFNYA 100% LEBIH TINGGI

Page 13: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22

WAJIB PAJAK REKANAN

KPP MELALUI KPPN

KPP SBG LAMPIRAN SPTMASA BENDAHARAWAN

KANTOR PENERIMA PEMBAYARAN(BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO)

PEMUNGUT PPh PSL 22

LEMBAR KE-1LEMBAR KE-1

SURAT SETORAN PAJAK(SSP)

LEMBAR KE-2LEMBAR KE-2

LEMBAR KE-3LEMBAR KE-3

LEMBAR KE-4LEMBAR KE-4

LEMBAR KE-5LEMBAR KE-5

13

Page 14: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Pembelian ATK

Tgl Pembayaran

Rp 2.310.000,-

12 April 2012

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) 100/110 x 2.310.000 Rp 2.100.000,-

PPN 10 % x 2.100.000 Rp 210.000,-

PPh pasal 22 1.5% x 2.100.000 Rp 31.500,- (Rekanan ber-NPWP)

3% x 2.100.000 Rp 63.000,- (Rekanan Tidak ber-NPWP)

PPh pasal 22

PPN

12 April 2012

7 Mei 2012

PPh pasal 22

PPN

14 Mei 2012

31 Mei 2012

Batas Waktu Penyetoran

Batas Waktu Pelaporan

14

CONTOH PENGHITUNGANPPh PASAL 22

Page 15: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

15

Objek PPh PASAL 23

HADIAH DAN PENGHARGAAN SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN SELAIN YANG TELAH DIPOTONG PPh. 21

SEWA DAN PENGHASILAN LAIN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN HARTA

IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN:• JASA TEKNIK;• JASA MANAJEMEN;• JASA KONSULTAN HUKUM, • JASA KONSULTAN PAJAK,• JASA LAIN SELAIN JASA YG TELAH DIPOTONG PPh PSL 21

YANG BERASAL DARI MODAL : • DEVIDEN • BUNGA• ROYALTI

03 - PAJAK PENGHASILAN PASAL 23

Page 16: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Direktorat Penyuluhan Pelayanan Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humasdan Humas 16

TARIF DAN DASAR PEMOTONGAN

PPh PASAL 23

SEWA DAN

JASA LAINNYA

TARIF15 %

PENGHASILAN BRUTO

HADIAH DANPENGHARGAAN, DEVIDEN, BUNGA

DAN ROYALTI

TARIF2 %

JIKA REKANAN TDK MEMILIKI NPWP MAKATARIFNYA 100% LEBIH TINGGI

Page 17: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

17

TATA CARA PEMOTONGANPPh PASAL 23

BUKTI PEMOTONGAN

DILAKUKAN PADA SAAT MEMBAYARKANPENGHASILAN OLEH BENDAHARA

F.1.1.33.06 atau F.1.1.33.07

1

2

3

UNTUK REKANAN

LAMPIRAN SPT MASA PPh PASAL 23/26ARSIP BENDAHARA

Page 18: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

18

CONTOH PENGHITUNGAN PPh PASAL 23

Sewa Kendaraan

Tgl Pembayaran

Rp 1.100.000,-

20 April 2012

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) 100/110 x 1.100.000 Rp 1.000.000,-

PPN 10 % x 1.000.000 Rp 100.000,-

PPh pasal 23 2% x 1.000.000 Rp 20.000,- (Rekanan ber-NPWP)

4% x 1.000.000 Rp 40.000,- (Rekanan Tidak ber-NPWP)

PPh pasal 23

PPN

10 Mei 2012

7 Mei 2012

PPh pasal 23

PPN

20 Mei 2012

31 Mei 2012

Batas Waktu Penyetoran

Batas Waktu Pelaporan

Page 19: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

PAJAK UNTUK KONSUMSI :

1.Catering : dikenakan PPh Psl 23 berapapun nilainya.

2.Industri Roti : dikenakan PPN jika diatas 1 juta atau PPN serta PPh 22 jika diatas 2 jt dari Nilai DPP.

3.Warung makan/ Restoran: PPh 22 jika diatas 2 juta

Page 20: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

PAJAK UNTUK SEWA KENDARAAN

Transaksi dibawah 1 juta : PPh Pasal 23 dari Bruto

Transaksi diatas 1 juta : PPN dan PPh Pasal 23 dari DPP (Dasar Pengenaan Pajak)

Page 21: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Kewajiban Pajak Penghasilan = 1% X Omset perbulan (bagi Wajib Pajak Pengusaha dgn omset tidak melebihi 4,8 M setahun)

Bendaharawan tidak melakukan pemotongan dan/atau pemungutan Pajak Penghasilan untuk setiap transaksi yang merupakan objek pemotongan dan/atau pemungutan PPh Pasal 22 (belanja barang) dan PPh Pasal 23 (belanja jasa) apabila telah menerima fotokopi Surat Keterangan Bebas (SKB) yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak melaporkan SPT Tahunan. (Peraturan Direktur Jenderal Pajak Per-32/PJ/2013 Pasal 7)

21

Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013

Page 22: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Contoh Dokumen Legalisasi SKB PPh Pasal 22

22

Legalisasi SKB Pemotongan/Pemungutan PPh Pasal 22/23 dibuat 3 rangkap:1.Wajib Pajak2.Pemotong/Pemungut PPh3.KPP Penerbit

Catatan:Bendahara Pemungut / Pemotong Pajak yang sudah mendapatkan legalisasi SKB PPh dari Wajib Pajak tidak melakukan pemotongan/pemungutan PPh

Legalisasi SKB dibuat setiap kali melakukan tagihan pembayaran

Page 23: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Penghasilan dariJasa Persewaan atas Tanah &/ Bangunan

Penghasilan dari Jasa

Konstruksi

Penghasilan dariJasa Pengalihan Hak

atas Tanah &/Bang

YANG DIBAYARKAN OLEH BENDAHARA

DIPOTONG DGN TARIF 10% DARI JUMLAH BRUTO

DIPOTONG DGN TARIFPELAKSANAAN :- 2% => KUALIFIKASI USAHA KECIL - 3% => KUALIFIKASI MENENGAH DAN BESAR - 4% => TIDAK MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA

PERENCANAAN & PENGAWASAN :- 4% => MEMILIKI KLASIFIKASI USAHA- 6% => TDK MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA

1. DIPOTONG DGN TARIF 5% DARI JUMLAH BRUTO (UTK OP… KECUALI < Rp 60 jt,

PH DIBAWAH PTKP)

2. DIPOTONG DGN TARIF 1% JUMLAH BRUTO KHUSUS UNTUK RUMAH SEDERHANA & RUMAH SUSUN SEDERHANA

23

04 - PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT (2)

Page 24: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

Contoh transaksi yang dikenakan PPh Pasal 4 ayat 2 adalah : Sewa Lapangan Futsal.

Transaksi dibawah 1 juta : PPh Pasal 4 ayat 2 dari Bruto, berapapun nilainya. Dikenakan tarif PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 10 %.

Transaksi diatas 1 juta : PPN dan PPh Pasal 4 ayat 2 dari DPP (Dasar Pengenaan Pajak). Dikenakan tarif PPN 10 % dan PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 10 %.

Page 25: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

25

SYARAT PEMUNGUTAN PPN :SYARAT PEMUNGUTAN PPN :SYARAT PEMUNGUTAN PPN :SYARAT PEMUNGUTAN PPN :

1. ADANYA PENYERAHAN DI DALAM DAERAH

PABEAN;

2. YANG DISERAHKAN BARANG KENA PAJAK /

JASA KENA PAJAK;

3. YANG MENYERAHKAN ADALAH PENGUSAHA

KENA PAJAK.

1. ADANYA PENYERAHAN DI DALAM DAERAH

PABEAN;

2. YANG DISERAHKAN BARANG KENA PAJAK /

JASA KENA PAJAK;

3. YANG MENYERAHKAN ADALAH PENGUSAHA

KENA PAJAK.

05 - PAJAK PERTAMBAHAN NILAI05 - PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Page 26: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

26

PEMBAYARAN YANG TIDAK DIPUNGUT PPNOLEH BENDAHARAWAN

TDK MELEBIHI DARI JML Rp 1.000.000,00 TERMASUK PPN DAN/ATAU PPn BM DAN MERUPAKAN PEMBAYARAN YG TDK DIPECAH-PECAH

BBM DAN NON-BBM YG PENYERAHANNYA DILAKUKAN OLEH PERTAMINA

ATAS JASA ANGKUTAN UDARA YG DISERAHKAN OLEH PERUSAHAAN PENERBANGAN

UNTUK PENYERAHAN BKP/JKP YG MEMPEROLEH FASILITAS PPN TDK DIPUNGUT

DALAM HALPEMBAYARAN

ATAS PENYERAHAN BKP/JKP YG MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU, MENDAPAT FASILITAS PPN TIDAK DIPUNGUT DAN ATAU DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PPN

UNTUK PEMBEBASAN TANAH, KECUALI PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN TANAH OLEH REAL ESTATE ATAU INDUSTRIAL ESTATE

Page 27: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

27

Jenis Pajak Bayar Lapor oleh BP

PPh Ps 4(2) Tg 10 bulan berikutnya Tg 20 bulan berikutnya

PPh Ps 21/26 Tg 10 bulan berikutnya Tg 20 bulan berikutnya

PPh Ps 23/26 Tg 10 bulan berikutnya Tg 20 bulan berikutnya

PPh Ps 22 Saat Pembayaran Tagihan

14 hari setelah masa pajak berakhir

PPN/PPnBM Tg 7 bulan berikutnya Akhir Bulan Berikutnya

BATAS WAKTU PEMBAYARAN DAN PELAPORAN

SESUAI PERMENKEU NOMOR 80/PMK.03/2010

Page 28: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

28

Jenis Pajak PPh Ps21/26 PPh Ps 22 PPh Ps 23/26 PPh Ps 4 (2) PPN/PPnBM

Atas NamaBendahara

PengeluaranWajib Pajak

RekananBendahara

PengeluaranBendahara

PengeluaranWajib Pajak

Rekanan

Lembar ke-1Untuk

Bendahara Pengeluaran

Untuk Wajib Pajak

Rekanan

Untuk Bendahara

Pengeluaran

Untuk Bendahara

Pengeluaran

Untuk Wajib Pajak

Rekanan

Lembar ke-2 Untuk KPPN Melalui Tempat Pembayaran (Bank Pesepsi/Kantor Pos)

Lembar ke-3

Untuk KPP Melalui SPT

Masa PPh Pasal 21/26

Bendahara Pengeluaran

Untuk KPP Melalui SPT

Masa PPh Pasal 22 Bendahara Pengeluaran

Untuk KPP Melalui SPT

Masa PPh Pasal 23/26

Bendahara Pengeluaran

Untuk KPP Melalui SPT

Masa PPh Pasal 4 (2) Bendahara

Pengeluaran

Untuk KPP Melalui SPT

Masa PPN/PPnBM Wajib Pajak

Rekanan

Lembar ke-4 Untuk Tempat Pembayaran (Bank Pesepsi/Kantor Pos)

Lembar ke-5 Untuk Arsip Bendahara Pengeluaran*) Semua SSP dicap dan ditandatangani oleh Bendahara

**) SSP PPh Ps 21, 23, 26 dan 4 (2) adalah penjumlahan semua bukti pemotongan satu bulan atau bisa juga jumlah per transaksi

TATA CARA PENGISIAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP)

Page 29: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

29

Jenis Pajak Tidak Final Final

PPh Ps 21 411121 - 100 411121 – 402

PPh Ps 22 411122 - 900 -

PPh Ps 23 411124 – 104 (JASA)411124 - 100 (SEWA)

-

PPh Ps 4(2) 411128 – 402 PENGALIHAN TNH/BNG411128 – 403 PERSEWAAN TNH/BNG

411128 – 409 JASA KONSTRUKSI

PPN/PPnBM 411211 - 900

KODE AKUN PAJAK

Page 30: Materi lokakarya mahasiswa FISIP Tentang Keuangan

30

Faktur PajakDibuat, ditandatangani dan diberikan nomor seri oleh Wajib Pajak Rekanan

Lembar ke-1 Untuk Bendahara Pengeluaran

Lembar ke-2 Untuk Arsip Wajib Pajak (PKP) Rekanan

Lembar ke-3 Untuk KPP Melalui SPT Masa PPN/PPnBM Bendahara Pengeluaran

Format Nomor Seri Faktur Pajak (untuk koreksi Bendahara Pengeluaran)

02 0 - 000 - 00 - 00000000 KODE TRANSAKSI KODE CABANG THN TERBIT NOMOR SERI DGN BEND. WP REKANAN KODE STATUS

KODE STATUS: 0 = NORMAL 1 = PEMBETULAN