Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

25
FOTOGRAMETRI Remote Sensing Amal Arfan

Transcript of Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Page 1: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

FOTOGRAMETRI

Remote SensingAmal Arfan

Page 2: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

• Penginderaan jauh sistem fotogrametri : sistem perekaman obyek yang didasarkan pada pantulan. Makin besar pantulan tenaga dari obyek rona yang tergambar akan cerah dan sebaliknya semakin kecil pantulan obyek rona yang terbentuk akan gelap

• Obyek yang tegak lurus dengan sumbu kamera dengan pantulan tinggi rona akan cerah dibandingkan obyek yang jauh dari sumbu

Page 3: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

• Sehubungan dengan sumbe kamera yang tegak lurus, maka ukuran obyek yang lebih sesuai dan akurat adalah obyek yang tegak lurus.

• Semakin jauh dari sumbu tegak lurus dengan kamera,maka kesalahan ukuran akan semakin besar. Olehnya itu semakin jauh dari titik tembus sumbu kamerta (titik prinsipal) skala semakin kecil dan kesalahan (distorsi) pada foto udara bersifat radial.

Page 4: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

• Fotogrametri adalah suatu metode pemetaan objek-objek dipermukaan bumi yang menggunakan foto udara sebagi media, dimana dilakukan penafsiran objek dan pengukuran geometri untuk selanjutnya dihasilkan peta garis, peta digital maupun peta foto. Secara umum fotogrametri merupakan teknologi geo-informasi dengan memanfaatkan data geo-spasial yang diperoleh melalui pemotretan udara

Page 5: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Konsep Dasar Fotogrametri (Bobby Santoso, 2004)

Page 6: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Page 7: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

• Foto udara dapat di bedakan berdasarkan beberapa aspek, antara lain dari sudut pengambilannya, jenis emulsi dan jenis kamera yang digunakan.

Jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan • Foto Udara Vertikal • Foto Udara Oblique (miring) • Foto Udara High Oblique (miring sekali)

Page 8: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Foto Udara Vertikal Sumbu kamera tegak lurus dengan pusat

obyek yang direkam. Titik tembus sumbu kamera pada foto udara vertikal diperoleh perpotongan garis yang ditarik dari tanda fiducial yang terletak dipinggir maupun susut foto udara dan disebut dengan titik prinsipal

Page 9: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Page 10: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Foto Udara Oblique (miring) Foto udara condong, dibuat dengan kamera

menyudut terhadap garis tegak lurus di permukaan Bumi.

Page 11: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Foto Udara High Oblique (miring sekali)foto yang dibuat dengan kamera menyudut

sangat besar sehingga daerah yang terpotret memperlihatkan cakrawala.

Page 12: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Page 13: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Keuntungan foto udara vertikal dibandingkan dengan foto udara condong• Skala foto vertikal kira-kira selalu tetap dibandingkan

dengan skala foto condong. Ini menyebabkan lebih mudah untuk melakukan pengukuran-pengukuran pada foto dan hasil yang diperoleh lebih teliti.

• Untuk keperluan tertentu foto udara vertikal dapat digunakan sebagai pengganti peta.

• Foto udara vertikal lebih mudah diinterpretasi dari pada foto udara condong. Ini dikarenakan skala dan obyek-obyek yang lebih tetap bentuknya, tidak menutupi obyek-obyek lain sebanyak yang terjadi pada foto udara condong.

Page 14: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Keuntungan foto udara condong dibandingkan dengan foto udara vertikal• Foto udara condong meliputi kawasan yang lebih

luas dari pada kawasan yang diliput oleh suatu foto udara vertikal.

• Jika lapisan awan seringkali menutupi suatu daerah yang tidak memungkinkan dilakukan dengan pemotretan vertikal, maka dapat dilakukan dengan pemotretan condong.

• Beberapa obyek yang tidak dapat dilihat / tersembunyi dari atas pada foto udara vertikal, misalnya : obyek dibawah bangunan tinggi, dapat terlihat pada pemotretan condong.

Page 15: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Bagian-Bagian Foto Udara

Page 16: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Page 17: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

• 1. Tanda FidusialPada tiap foto udara umumnya diberi empat atau delapan tanda fidusial. Tanda ini terletak pada sudut foto atau pada bagian tengah foto. Apabila terletak pada sudut foto, pada umumnya berupa garis silang yang mengarah ke sudut lain di hadapannya. Apabila terletak pada bagian tengah tepi foto, pada umumnya berupa setengah anak panah. Kegunaan dari tanda ini adalah untuk menentukan titik prinsipiil foto, yaitu dengan cara menarik garis dari dua tanda fidusial yang berhadapan. Titik potong dari dua garis ini merupakan titik prinsipiil foto. Titik prinsipiil ini berguna untuk mencari daerah tampalan (tumpang tindih) pada foto udara selanjutnya.

Page 18: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

2. Nomor SeriNomor seri yang lengkap umumnya terdiri atas nomor registrasi, nama daerah yang dipotret, tanggal pemotretan, nomor jalur terbang, dan nomor foto. Nomor registrasi diperlukan untuk pengarsipan dan pencarian kembali apabila ada yang memerlukan. Tanggal pemotretan menunjukkan kondisi lapangan pada saat pemotretan, seperti kondisi musim. Selain itu, juga menjadi petunjuk apabila akan menggunakan foto udara multitemporal. Nomor jalur terbang selain diperlukan dalam penyimpanan foto, juga diperlukan dalam penyusunan mozaik dan mencari pasangan foto udara yang bertampalan untuk analisis secara stereoskopik.• .

Page 19: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

3. Tanda TepiTanda tepi terletak pada salah satu sisi foto, pada kanan atau kiri foto. Pada umumnya tanda tepi terdiri atas empat buah komponen, yaitu:a. AltimeterDigunakan untuk menentukan tinggi pesawat terbang di atas permukaan laut pada saat pemotretan. Ketinggian dinyatakan dengan kaki dan meter. Untuk mengetahui tinggi terbang, tinggi berdasarkan altimeter ini harus dikurangi terlebih dahulu dengan tinggi daerah rata-rata.Contoh: ketinggian altimeter terbaca = 9.231 m tinggi daerah yang dipotret (dapat dilihat pada peta) = 192 m maka tinggi terbang = 9.231 m – 192 m = 9.039 mb. Panjang FokusPanjang fokus ini menunjukkan panjang fokus kamera dan nomor seri kamera yang digunakan.c. JamJam pemotretan ini sangat membantu untuk mengetahui orientasi atau arah utara pada foto, serta tinggi relatif objek berdasarkan arah bayangan dan panjang bayangan.d. LevelTanda level untuk mengetahui apakah foto udara benar-benar vertikal atau tidak..

Page 20: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

Penentuan Skala Foto UdaraSkala merupakan perbandingan antara 2 titik pada foto udara dan jarak 2 titik secara mendatar di lapangan. Untuk mengetahui skala foto udara, maka perlu diamati mengenai keterangan pada tepi foto udara

Page 21: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Page 22: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Page 23: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Page 24: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Page 25: Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)