materi kompre

download materi kompre

of 26

Transcript of materi kompre

AKUNTANSI BIAYAAkuntansi Biaya Adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian pembuatan dan penjualan produk dan jasa dengan cara dan penafsiran tertentu Klasifikasi Biaya, berdasarkan hub dgn 1. produk Biaya pabrikasi = BL+TKL+BOP Biaya komersial = pemasaran dan administrasi 2. volume produksi Biaya variable Biaya tetap Biaya semi variabel 3. departemen, proses atau segmen lain Departemen produksi dan jasa Beban langsung dan tak langsung departemen Biaya bersama dan biaya gabungan 4. periode akuntansi Capital expenditure: >1 thn, belanja brg modal, bag dr neraca Revenue expenditure: 50% Pengendalian Equity Method; Lap. konsolidasi 20%-50% signifikan Equity Mhetod < 20% Tidak Trading signifikan Securitas; Available for Sale Metode biayaInvestasi dicatat sebesar biaya harga pokoknya termasuk komisi dan biaya lain yang behubungan menghasilkan keuntungan dan kerugian Metode ekuitas Investasi mula-mula dicatat sebesar biaya/harga pokoknya termasuk komisi dan biaya lain yang berhubungan namun kemudian secara periodic disesuaikan untuk memperlihatkan perubahan pada aktiva bersih investasi Tiga kategori kewajiban 1. Kewajiban yang jumlahnya sudah definitif (uatng usaha, utang jangka pendek, utang wesel, utang operasi) kewajiban yang dibayar di muka atau kewajiban langsung 2. Kewajiban yang diestimasi dengan jelas ada harga (garansi servis dan penggantian premi bagi pelanggan tiket, tanda buku dan kupon hadiah yang beredar) 3. Kewajiban kontingen (contohnya gugatan hokum) Jenis-jenis obligasi 1. Obligasi berjangka vs obligasi berseri 2. Obligasi berjamin vs obligasi tanpa jamin 3. Obligasi tanpa nama vs obligasii ats unjuk 4. Obligasi tanpa bunga vs obligasi dengan suku bunga mengambang 5. Obligasi convertible vs obligasi golongan komoditi Rekonstruksi utang dalam masa sulit Suatu situasi dimana kreditor karena alasan ekonomi dan karena alasan hukum yang berkaitan dengan usahanya

Jenis-jenis rekontruksi utang 1. Penyerahan aktiva dalam pelunasan 2. Pemberian hak atas ekuitas dalam pelunasan 3. Modifikasi persyaratan utang Jenis-jenis saham 1. Saham biasa 2. Saham preferen mempunyai hak atas saham biasa (hak atas distribusi pendapatan) Saham tresuri Saham yang dibeli kembali dan disimpan perusahaan serta dihentikan peredarannya. Tidak dihentikan dibatalkan saham yang diterbitkan tetapi kemudian ditarik kembali. Kuasi reorganisasi Penghapusan defisit laba ditahan menjadi nol dengan ____________ aktiva kembali sehingga menghasilkan struktur modal baru Faktor-faktor yang mempengaruhi laba ditahan 1. Laba/rugi 2. Deviden 3. Penyesuaian periode sebelumnya untuk koreksi kesalahan 4. ________________ 5. ________________ Macam-macam deviden 1. Deviden 2. Deviden harta 3. Deviden likuiditas berupa penngembalian modal setoran Lease Kontrak yang menerapkan syarat-syarat pengalihan hak pemilikan harta atau aktiva kepada lessee oleh lessor Keuntungan leasing bagi lessee 1. Tidak ada uang muka 2. Menghindarkan resiko pemilikan 3. Lebih fleksibel Keuntungan leasing bagi lesor 1. Meningkatkan penjualan 2. Keringanan pajak 3. Kelangsunagn hubungan dengan lessee 4. Nilai sisa dipertahankan Perubahan-perubahan akuntansi 1. Perubahan estimasi akuntansi LK periode lalu tidak perlu direvisi 2. Perubahan prinsip akuntansi LK disajikan kembali 3. Perubahan entitas pelaporan LK disajikan kembali 4. Koreksi kesalahan LK disajikan kembali

6

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANPerbedaan agen dengan kantor cabang 1. Agen hanya menerima pesanan barang dan menyalurkan sedangkan kantor cabang menjual barang dan jasa dari persediaan sendiri 2. Agen berda di bawah pengawasan langsung kantor pusat sedangkan kantor canbang bekerja sebagai satu kesatuan usaha independen 3. Agen hanya memerlukan catatan akuntansi berupa ikhtisar penerimaan dan pengeluaran kas sedangkan kantor cabang catatan akuntansinya lebih komplek 3 alternatif sistem akuntansi untuk kantor cabang 1. Sistem sentralisasi Semua transaksi dicatat di kantor pusat sama seperti agen 2. Sistem desentralisasi Semua transaksi dicatat di kantor cabang 3. Kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi Reciprocal account Perkiraan timbal balik contohnya perkiraan kantor pusat dengan perkiraan kantor cabang Penggabungan usaha Penyatuan 2 atau lebih perusahaan tetapi tidak menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan yang lain atau memperoleh kendali atas aktiva dan operasi perusahaan lain Alternative penggabungan usaha 1. Secara intern melalui pengembangan atau penambahan jenis produk, membuka daerah pemasaran baru,pengembangan pangsa produksi baru 2. Secara eksternal melalui penggabungan usaha pemilikan saham-saham perusahaan lain 3 golongan penggabungan usaha berdasarkan jenis usaha perusahaan 1. Penggabungan usaha secara horizontal Perusahaan yang bergabung mempunyai usaha yang sama dan menghasilkan produk yang sejenis 2. Penggabungan usaha secara vertical Perusahaan yang bergabung mempunyai kegiatan yang berbeda tetapi saling behubungan contohnya rekanan dan langganan 3. Penggabungan usaha secara konglomerasi Gabungan proses penggabungan usaha secara horizontal dan vertical atau penggabungan perusahaan yang berbeda

sekali usaha

dengan

tujuan

diversifikasi

Keuntungan penggabungan usaha 1. Penghematan biaya 2. Resikonya kecil 3. Penundaan operasi dapat dihindari sekecil mungkin 4. Menghindari pengambilalihan 5. Pemilikan aktiva tak berwujud Bentuk penggabungan usaha 1. Merger jika salah satu perusahaan melanjutkan usaha 2. Konsolidasi jika muncul nama perusahaan baru 3. Akuisisi jika perusahaan yang bergabung mempertimbangkan eksistensinya (hubungan induk-anak perusahaan) Jenis-jenis saham yang diterbitkan dalam penggabungan usaha 1. Penerbitan satu jenis saham 2. Penerbitan lebih dari satu jenis saham Alternative dasar penentuan jumlah saham, berdasarkan: 1. kontribusi aktiva bersih 2. kontribusi laba 3. penggabungan kontribusi laba dan aktiva bersih 2 Metode akuntansi penggabungan usaha 1. Metode penyatuan kepentingan (pooling of interest method) 2. Metode pembelian (purchase method) Metode penyatuan kepentingan Memandang penggabungan usaha sebagai penyatuan antara dua atau lebih perusahaan yang berlanjut tanpa ada perubahan entitas akuntansi baru. Komponen neraca perusahaan yang bergabung dicatat sesuai dengan nilai bukunya sehingga tidak timbul goodwill Metode pembelian Memandang penggabungan usaha sebagai pembelian perusahaan, komponen neraca perusahaan yang dibagi dicatat sebesar nilai wajarnya harga pasar 2 kemungkinan pencatatan dalam metode penyatuan kepentingan 1. Total modal disetor perusahaan gabungan > total modal disetor perusahaan yang melanjutkan usaha Selisihnya dikurangi atau menjadi agio saham perusahaan yang melanjutkan usaha LYD perusahaan yang diambil alih menjadi LYD perusahaan yang melanjutkan usaha

7

2. Total modal disetor perusahaan gabungan < total modal disetor perusahaan yang melanjutkan usaha. Selisihnya mengurangi LYD perusahaan yang diambil alih Agio saham perusahaan yang melanjutkan usaha dihapuskan Laporan keuangan konsolidasi Suatu laporan keuangan dari suatu group perusahaan yang disajikan sebagai satu kesatuan ekonomi Konsolidasi yang diperlukan untuk penyajian laporan keuangan konsolidasi 1. Adanya kepentingan kendali keuangan yang berkelanjutan dan terjamin 2. Operasi dari perusahaan yang bersangkutan merupakan kegiatan dari kesatuan yang diintegrasikan 3. Konsolidasi memberikan gambaran yang benar mengenai status keuangan perusahaan yang bersangkutan Penyusutan (PSAK no 17) Jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diasumsi 1. Berdasarkan waktu Garis lurus Pembebanan yang menurun Dalam angka tahun Saldo menurun berganda 2. Berdasarkan penggunaan Jam jasa Jumlah unit produksi 3. Berdasarkan kriteria lainnya 4. Berdasarkan jenis dan kelompok Metode anuitas Sistem perusahaan Persekutuan Firma Asosiasi antara dua atau lebih individu sebagai pemilik untuk menjalankan perusahaan dengan tujuan mendapatkan laba Ciri-ciri persekutuan firma 1. Umurnya terbatas 2. Kekayaan yang saling menguntungkan 3. Tanggung jawab tak terbatas Likuidasi ialah Joint venture (usaha patungan) Usaha perdagangan khusus yang dilakukan dua orang atau lebih atau oleh kesatuan usaha yang dihentikan apabila tujuan yang telah diterapkan tercapai Metode akuntansi untuk joint venture 1. Menggunakan buku usaha patungan sendiri

2. Menggunakan buku-buku anggota joint venture Metode pengakuan penagihan kas dalam penjualan cicilan 1. Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga pokok 2. Penagihan dipandang sebagai realisasi laba 3. Penagihan dipandang sebagai perolehan kembali harga pokok dan realisasi laba (metode cicilan) Konsinyasi Penyerahan fisik barang oleh pihak pemilik (konsinyor) kepada pihak lain (konsinyi) yang bertindak sebagai agen penjual akan tetapi hak atas barang ini tetap berada pada tangan pemilik sampai barang tersebut terjual Metode akuntansi untuk konsinyasi 1. Laba ditetapkan tersendiri ada perkiraan konsinyasi masuk atau keluar 2. Laba ditetapkan tidak sendiri Informasi dalam laporan keuangan segmen 1. Penjualan atau pendapatan operasi lainnya 2. Hasil segmen 3. Aktiva segmen yang digunakan 4. Dasar penetapan harga antar segmen Laporan Keuangan Interim Laporan keuangan yang diterbitkan antara dua laporan keuangan tahunan Unsur yang sama antara LK interim dan LK tahunan 1. Unsur pengakuan pendapatan 2. Kebijakan akuntansi dasar pelaporan 3. Penyajian penggolongan aktiva dan kewajiban sebagai lancar dan tidak lancar Pembagian laba/rugi firma 1. Merata 2. Rasio arbitirary 3. Rasio modal sekutu Modal awal Modal pada tiap awal periode Modal pada tiap akhir peiode Modal rata-rata untuk tiap periode 4. Bunga dibagikan atas modal sekutu 5. Gaji atau bunga diberikan untuk jasa sekutu

8

TEORI AKUNTANSIKerangka dasar penyajian dan penyusunan LK 1. Pendahuluan a. Perbedaan penyajian dan pemakaian LK dibanyak Negara karena factor ekonomi, social, hokum, dll. b. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan: Pengertian atas elemen LK Kriteria pengukuran elemen LK Pengungkapan yang diperlukan 2. Pemakai laporan keuangan a. Investor b. Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka c. Pemasok dan kredit usaha lainya d. Pelanggan e. Masyarakat f. Pemerintah g. kreditor 3. Tujuan laporan keuangan Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta penambahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi pemakainya 4. Asumsi dasar penyusunan laporan keuangan a. Dasar aktual (accrual basis) Transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaorkan pada periode yang sama b. Kelangsungan usaha LK disusun atas dasar badan usaha tersebut akan melanjutkan usaha dimasa depan bukan untukk maksud dilikuidasi 5. Karakteristik kualitatif laporan keuangan a. Dapat dipahami Pemakai informasi mudah memahami informasi yang terdapat dalam LK b. Relevan Sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Relevansi dipengarhi oleh materialitas c. Keandalan Penyajian jujur Substansi mengungguli bentuk Netralitas Pertimbangan sehat Kelengkapan d. Dapat diperbandingkan LK memuat informasi yang dapat diperbandingkan dengan LK periode sebelumnya

6. Unsur LK a. Assets : manfaat ekonomi masa datang b. Liabilities : pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang c. Equity and net assets : nilai sisa antara selisih assets dan liabilities d. Revenues : aliran masuk atau perluasan assets e. Expenses : aliran keluar atau penggunaan/penghabisan assets f. Gains : peningkatan equity sebagai akibat transaksi incidental g. Losses : penurunan equity sebagai akibat transaksi incidental h. Investments by owners : peningkatan equity karena transfer dari entitas lain i. Distribution to owners : penurunan equity karena transfer oleh perusahaan kepada para owners j. Comprehensive income : perubahan ekuitas sebagai akibat transaksi-transaksi dari nonowner sources 7. Pengakuan unsure laporan keuangan a. Pengakuan merupakan proses pembentukan pos neraca memenuhi unsure LK dengan cara: Menyatakan pos tersebut Menyatakan jumlah uangnya b. Suatu pos dapat diketahui dalam LK bila memenuhi syarat: Ada kemungkinan probability bahwa manfaat ekonomi yang berasal dari pos tersebut akan mengalir dari atau ke perusahaan Pos tersebut mempunyai nilai yang dapat diukur dengan handal Teori akuntansi (Hendriksen) Penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip yang memberikan: a. Kerangka acuan untuk menilai praktek b. Arah pengembangan praktek baru Teori akuntansi (Belknouli) Pernyataan yang terbukti sendirinya diterima umum dan dengan laporan keuangan dengan sesuai

Kelemahan akuntansi keuangan/LK 1. Akuntansi keuangan menggunakan nilai historis sehingga nilai yang terdapat dalam LK tidak mencerminkan nilai sekarang 2. Akuntansi keuangan tidak memperhatikan time-value of money sehingga tidak menggambarkan prospek yang sebenarnya dimasa depan 3. Informasi yang terdapat dalam LK bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu 4. Akuntansi keuangan hanya melaporkan informasi yang material 5. Akuntansi keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian

9

6. Akuntansi keuangan sering menggunakan beberapa metode yang sama-sama diterima 7. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak bias dikuantifikasi umumnya diabaikan Pandangan terhadap akuntansi 1. Akuntansi sebagai seni Menganggap bahwa akuntansi dekat dengan penimbangan dan penafsiran pribadi oleh penggunanya 2. Akuntansi sebagai science Menganggap bahwa akuntansi banyak didominasi oleh prosedur pengukuran kekayaan yang akan mengahsilakan atribut ekonomi yang mempunyai arti 3. Akuntansi sebagai engineering Menganggap bahwa akuntansi terdiri dari proses engineering termasuk yang mengolah dua transaksi menjadi LK sebagai produk aslinya Pendekatan dalam mengkaji hubungan laporan L/R dan neraca 1. Articulated approach Menurut pendekatan ini L/R dan neraca mempunyai hubungan matematis dimana L/R menunjukkan perubahan modal pada periode tersebut dengan asumsi tidak ada transaksi penyesuai modal 2. Non articulated approach Menurut pendekatan ini antara L/R dan neraca tidak ada hubungan atau minimal tidak otomatik dan masingmasing berdiri sendiri Dua konsep pendekatan atriculated 1. Revenue expense approach Konsep ini beranggapan bahwa laporan utama adalah L/R. laporan L/R diperoleh dari pengurangan biaya atas harga yang diakui, sedangkan neraca merupakan biaya produk dari proses pengakuan dan pengukuran laba. 2. Asset liability approach Konsep ini beranggapan bahwa langkah pertama adalah mengukur harta dan kewajiban. Income merupakan perubahan dalam asset sehingga laporan L/R dianggap sebagai pengelompokkan dan pelaporan perubahan yang terjadi dalam non asset. L/R merupakan biaya produk dari pengukuran asset dan liability Postulat akuntansi Adalah pernyataan atau aksioma yang terbukti dengan sendirinya yan diterima secara umum berdasarkan atas kesesuaian berdasarkan tujuan laporan keuangan, yan menggambarkan lingkunag politik, ekonomi social dan hokum dimana akuntansi itu beroperasi.

Postulat akuntansi terdiri dari 1. Economic Entity Setiap kesatuan usaha (perusahaan/lembaga) merupakan satu kesatuan akuntansi yang terpisah dan dibedakan dari pemiliknya dan perusahaan lain 2. Going Concern Perusahaan dianggap sebagai entitas yang memiliki kelangsungan hidup yang berkelanjutan sehingga perencanaan atas pembuatan laporan keuangan masa kini dan yang akan datang dilaksanakan terus-menerus. 3. Postulat satuan ukur Beranggapan bahwa setiap transaksi harus diukur dalam satu satuan yang beragam dalam hal ini satuan moneter. 4. Arms-length transactions Pembuatan laporan keuangan harus terbebas dari pengaruh siapapun sehingga harus dibuat oleh pihakpihak yang berkualitas independen. 5. Stable monetary units Perubahan terhadap daya beli mata uang karena pengaruh inflasi diabaikan. 6. Accounting Periods Walaupun akuntansi menganut postulat going concern namun posisi keuangan hasil usaha dan perubahan harus dilaporkan secara periodik; u/ tujuan laporan keuangan, sebuah entitas bisnis dibagi ke dalam periodeperiode akuntansi Konsep teoritis akuntansi Pernyataan atau aksioma yan terbukti dengan sendirinya yg diterima secara umum berdasarkan atas kesesuaiannya dengan tujuan LK yang menggambarkan sifat kesatuan akuntansi yg sedang bersama dalam suatu perekonnomian berbeda dengan bercirikan pemilikan swasta atau kekayaan. Konsep teoritis terdiri atas: 1. The preprietory theory (teori pemilikan) Menurut teori ini entity adalah agen perwakilan atau penugasan melalui nama pengusaha atau pemilik (aktiva-hutang = hak pemilik) 2. The entity theory (teori kesatuan) Menurut teori ini entity dipandang sebagai sesuatu yan terpisah dan berada dari pihak yan menginvestasikan modal ke dalam perusahaan (aktiva = hutang + hak pemegang saham) 3. The fund theory (teori dana) Yang menjadi perhatian bukan pemilik dan perusahaan melainkan sekelompok aset dan kewajiban yang disebut fund yang mengatur penggunaan asset

10

(asset = pembatasan asset) Prinsip akunatansi Aturan keputusan umum yang diperoleh dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi yang mengatur pengembangan teknik akuntansi Prinsip akuntansi terdiri atas 1. Prinsip harga pokok (the cost principle) HPP atau harga pokok historis merupakan dasar penilaian yang tepat untuk mengakui perolehan seluruh barang dan jasa, biaya serta hak pemilikan 2. Prinsip mempertemukan (the matching cost) Prinsip ini menjelaskan 3 hal: a. Sifat dan komponen revenue b. Pengukuran revenue c. Bukti pengakuan revenue 3. Prinsip penghasilan (the revenue principle) Prinsip ini mengatur bahwa biaya harus dibebankan pada periode yg sama dgn periode pengakuan hasil 4. Prinsip objektivitas (the objectivitas principle) Prinsip ini digunakan untuk membenarkan (kemampuan untuk dapat dipercaya) pemulihan suatu ukuran atau prosedur pengukuran 5. Prinsip konsistensi (the consistence principle) Prinsip ini berpendapat bahwa kejadian-kejadian ekonomi yang serupa harus dilaporkan menurut cara yang konsisten dari period ke periode sehingga laporan tersebut dapat diperbandingkan 6. Prinsip pengungkapan selengkapnya (the disclosure principle) Prinsip ini menghendak bahwa LK harus disajikan secara lengakap wajar dan merata sehingga informasi yang terkandung dalam LK tersebut tidak menyesatkan para pemakainya. 7. Prinsip konservatisme (the conservatisme principle) Prinsip ini merupakan prinsip pengecualian atau prinsip yang mengubah consensus umum. Prinsip ini menekankan pada/pemilikan paling kecil pada equity pemilik 8. Prinsip materialitas Prinsip yg menekankan pada tingkatan materialitas suatu transaksi apakah penting u/ dicatat atau tidak 9. Prinsip keseragaman dan dapat diperbandingkan Prinsip ini menekankan pada keseragaman, penggunaan prosedur akuntansi pada beberapa perusahaan yang berbeda sehingga laporan

akuntansi yang diperbandingkan

diberikan

dapat

Pendapatan Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode dalam bentuk penambahan atau pemasukan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal Sifat dan komponen pendapatan Pendapatan ditafsirkan sebagai: 1. Arus kas masuk net asset sebagai hasil penjualan barang atau jasa 2. Arus keluar barang atau jasa sebagai akaibat penjualan barang atau jasa 3. Produksi perusahaan sebagai akibat semata-mata penciptaan barang atau jasa oleh perusahaan selama periode tertentu. Pengukuran pendapatan Cara pengukuran terbaik untuk pendapatan adalah nilai tukar produk atau jasa perusahaan Bukti pengakuan pendapatan 1. Accrual basis Pendapatan dilaporkan selama kegiatan produksi pada akhir produksi pada saat penjualan barang atau jasa atau pada saat penagihan 2. Critical event basis Pendapatan diakui pada saat penjualan, selesainya produksi atau saat pembayaran setelah dilakukan penjualan Saat pelaporan pendapatan 1. Pelaporan pendapatan selama produksi, contohnya sewa, bunga, komisi, dll. Kontrak jangka panjang pendapatan dihitung atas dasar presentase penyelesaian Perubahan contohnya untuk perkebunan 2. Pelaporan pendapatan pada saat penyelesaian produksi , ex pertanian/pendapatan 3. Pelaporan pendapatan pada saat penjualan barang dagang 4. Pelaporan pendapatan sesudah penjualan 5. Metode penjualan angsuran cicilan Beban Penurunan manfaat ekonomi pada selama suatu periode dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal

11

Konsep pengukuran beban 1. Harga perolehan 2. Harga berlaku biaya kesempatan atau ekuivalen kas pada saat berjalan Tujuan umum pelaporan laba Untuk memberikan iformasi yang berguna bagi mereka yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan Tujuan khusus pelaporan laba 1. Dasar pembagian pajak 2. Untuk menghitung deviden yang akan dibagi dicatat 3. Sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan 4. Sebagai dasar ramalan di masa depan 5. Sebagai dasar perhitungan dan penilaian efisien Konsep laba (income) pada tingkat struktuaral 1. Pendekatan transaksi terhadap pengukuran laba pendekatan ini melibatkan perubahan dalam pemilikan dan kewajiban sebagai akibat dari adanya pihak internal dan eksternal 2. Pendekatan kegiatan terhadap pengukuran laba Pendekatan ini berfokus pada deskripsi kegiatan perusahaan sehingga laba dianggap timbul jika kegiatan atas_____________tertentu terjadi dan bukan hanya sebagai hasil ________________tertentu Konsep interpretif terhadap laba 1. Konsep laba sbg pemeliharaan kekayaan konsep ini menjelaskan pandangan menyeluruh atas yang di investasikan dalam perusahaan. Kesulitan pendekatan ini adalah pengukuran aktiva bersih pada akhir dan awal periode. Beberapa metode dalam pengukuran aktiva: Kapitalisasi Yaitu mengkapitalisasikan semua proyeksi distribusi pada masa yang akan datang oleh perusahaan pemegang saham Ekuivalen kas pada saat berjalan Metode ini menganggap modal perusahaan atas jumlah uang atau ekuivalen kas dari semua dikurangi kewajiban (didasarkan nilai pasar) Harga masukan historis harga masukan yg berlaku Laba dihitung dgn cara membandingkan nilai aktiva bersih pada akhir periode dengan nilai pd akhir periode berdasarkan nilai masukannya ditambah keuntungan atau kerugian perubahan harga

2. Laba sebagai pengukuran efesiensi Menurut konsep ini laba dapat digunakan untuk pengukuran efisiensi jika modal yang digunakan perusahaan konsisten dari tahun ke tahun, selain itu tergantung juga atas standar yang digunakan. Hirarki element struktur teori akuntansi Tujuan laporan keuangan Postulat akuntansi Konsep teoritis akuntansi

Prinsip akuntansi Teknik akuntansi Konsep perilaku laba 1. Laba sebagai alat ramal Laba dijadikan sebagai alat ramal karena laba mempunyai hubungan yang erat dengan arus kas dan distribusi kas 2. Konsep perilaku laba lainya Pengembangan keputusan manajerial Laba dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan manajerial karena laba dapat membantu pihak manajemen untuk mengetahui keadaan perusahaan Teori estimasi ______________ Laba digunakan untuk peramalan tingkat pengembalian keputusan manajerial karena laba dapat membantu pihak manajemen untuk ___________ keadaan perusahaan Pendekatan orientasi pemakai Yaitu bagaimana perusahaan menyampaikan informasi ______________ Teori penilaian investasi 1. Teori ?????? Investor lebih suka menyimpan surat berharga yang memaksimalkan rate of return tingkat laba yang diharapkan untuk tingkat resiko tertentu atau meminimalkan resiko untuk rate of return (tingkat laba) tertentu yang diharapkan 2. _______________ Harga surat berharga dan pasar modal ____________ Tiga bentuk Efficiency Market 1. Bentuk lemah Harga saham mencerminkan semua informasi masa lalu; harga saham dapat diramalkan; investor tidak dapat membuat excess/abnormal return.

12

2. Bentuk semi kuat Harga saham mencerminkan informasi masa lalu dan masa kini yang tersedia. 3. Bentuk kuat Harga saham mencerminkan informasi yang dipublukasikan maupun informasi yang tersembunyi. Excess/abnormal return Keuntungan abnormal yang biasa diperoleh karena yang bersangkutan memonopoli informasi di atas informasi yang tersedia dan yang dipublikasikan Syarat pasar modal yang efisien 1. Pasar modal tersebut mencerminkan seutuhnya informasi yang tersedia dan yang dipublikasikan 2. Harga dipasar modal tersebut bereaksi seketika terhadap informasi baru Income smoothing Adalah upaya untuk menstabilkan laba, dengan cara: 1. Mengatur waktu kejadian transaksi 2. Memilih prinsip atau metode alokasi 3. Mengatur penggolongan antara laba operasi normal dan laba yang bukan dari operasi normal Aktiva Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dim as depan diharapkan akan diperoleh perusahaan Alternatif perolehan aktiva 1. Pembelian tunai 2. Pembelian berdasarkan kontrak pembayaran yang ditangguhkan 3. Perolehan melalui lease modal 4. Perolehan melalui pertukaran aktiva non moneter 5. Perolehan melalui penerbitas sekuritas 6. Perolehan dengan membangun sendiri 7. Perolehan dari penemuan atau pemberian Konsep penilaian akiva 1. Exchange output value (nilai tukar keluaran) Penilaian pada jumlah kas atau nilai pengorbanan yang akan diterima pada saat aktiva atau jasa meninggalkan perusahaan dengan penukaran atau komersi. Konsep ini terdiri atas: Discount future cash receipts (diskonto penerimaan kas) asset dinilai berdasarkan nilai tukar. Current output value (harga keluaran yang berlaku) harga pasar saat ini.

Current cash equivalents (ekuivalen kas yang berlaku) biaya asset saat ini diwujudkan di penjualan normal Liquidation value (nilai likuidasi) dinilai berdasarkan harga penjualan dalam keadaan ______________ 2. Exchange input value (nilai tukar masukan) Penilaian pada jumlah kas atau nilai pengorbanan yang akan dikeluarkan pada saat aktiva atau jaa diperoleh perusahaan dengan pertukaran atau konversi konsep ini terdiri atas: Historical cost (harga perolehan historis) Current input cost (harga perolehan masukan yang berlaku) Discounted future cost (diskonto harga perolehan yang akan dating) Standard cost (biaya standar) Direct cost/variable cost (biaya langsung atau biaya variable) 3. Lower of cost or market (penilaian terendah antara harga perolehan dengan harga pasar) Kewajiban Pengorbanan manfaat ekonomi yang kemunkinan besar akan menjadi di masa mendatang akibat adanya keharusan badan usaha tertentu pada saat ini untuk mentransfer aktiva dan memberikan pelayanan kepada badan usaha lain dimasa mendatang sebagai akibat dari transaksi dan peristiwa masa lalu. Karakteristik kewajiban 1. Kewajiban merupakan akibat dari transaksi masa atau peristiwa masa lalu 2. Kewajiban harus melibatkan pentransferan aktiva atau jasa yang kemungkinan besar terjadi di masa datang 3. Kewajiban merupakan keharusan dari entity tertentu, yaitu entity yang mempunyai tanggung jawab untuk mengalihkan atau memberi jasa Pengukuran kewajiban Pengukuran yang digunakan adalah nilai sekarang (tunai) arus kas keluar Pengelompokan kewajiban atas dasar tujuan pengukuran 1. Kewajiban yang jumlahnya sudah pasti atau tentu 2. Kewajiban yang diestimasi 3. Kewajiban kontjunsi Kewajiban bersyarat Kewajiban yang diakitbatkan suatu keadaan atau kondisi yang meliputi ketidak pastian mengenai kemungkinan kerugian pada suatu perusahaan dimasa mendatang

13

Ekuitas Hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi seluruh kewajiban Tujuan akuntansi dampak perubahan harga Tujuannya adalah memberikan informasi yang lebih realities mengenai: 1. Future cash flow 2. Prestasi perusahaan 3. Elosi kemampuan operasi dan daya beli umum modal usaha/perusahaan Perubahan harga dibagi atas 1. Perubahan harga umum Pergerakan harga untuk semua barang dengan presentase yang sama, yang diakibatkan perubahan dalam unit moneter selama inflasi 2. Perubahan harga khusus Pergerakan harga masukan untuk semua jenis barang yang menyebabkan naik atau turunnya biaya perusahaan 3. Perubahan harga relative Pergerakan harga barang kearah yang berbeda-beda dari indeks seluruh barang Metode dalam akuntansi dampak perubahan harga 1. Akuntansi dollar konstan Akuntansi disesuaikan dengan tingkat harga umum. Tujuaannya adalah mengkonversikan pengukuran dollar ke dalam unit-unit daya beli ekuivalen dollar konstan = JHKt1 X jumlah nominal dollar JHKt0 2. Akuntansi biaya berjalan Penyesuaian dengan menggunakan indeks harga khusus Tiga konsep pengungkapan 1. Cukup 2. Wajar 3. Lengkap Yang harus diungkapkan dalam LK 1. Pengungkapan data kuantitatif 2. Pengungkapan segmen perusahaan 3. Pengungkapan informasi non kuantitatif Kebijakan akuntansi Perubahan-perubahan akuntansi 4. Pengungkapan kejadian setelah tanggal laporan terdiri atas Kejadian yang secara tidak langsung mempengaruhi jumlah yan dilaporkan kedalam LK Kejadian yang mengubah secara material kesambungan validitas dari penilaian neraca Kejadian yang mungkin mempengaruhi secara material operasi atay penilaian dimasa yang akan datang

Metode pengungkapan 1. Bentuk dan susunan laporan yang formal terdiri atas: Laporan posisi (neraca) Perhitungan laba rugi Arus kas dan laporan perubahan ekuitas 2. Terminology dan penyajian ____________ 3. Informasi selipan 4. Catatan atas LK terdiri atas: Prinsip akuntansi yang digunakan Perubahan-perubahan seperti perubahan dalam prinsip akuntansi, taksiran-taksiran kesatuan usaha dan koreksi kesalahan Adanya kemungkinan timbulnya laba atau rugi bersyarat Informasi tentang modal perusahaan Kontrak-kontrak pembelian, peristiwa penting lainnya, hubungan istimewa, dll 5. Ikhtisar tambahan dan skedul-skedul 6. Komentar dalam sertifikasi auditor 7. Pernyataan direktur utama atau ketua dewan komisaris Dasar akuntansi dalam Islam Surat albakoroh ayat 282. Dalam ayat ini menjelaskan betapa pentingnya arti pencatatan dalam suatu transaksi Social Economic Accounting Ilmu akuntansi yang membahas hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitarnya (dampak social) Model keterlibatan perusahaan dengan kegiatan perrusahaan 1. Model klasik Menurut pendapat ini perusahaan tidak perlu memikirkan efek social yang ditimbulkan perusahaan 2. Model manajemen Manajemen perlu mempertimbangkan tanggungjawab social mengingat ketergantungan perusahaan terhadap pihak lain 3. Model lingkungan social Perusahaan memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan social sehingga perusahaan harus mempertimbangkan keadaan social sekitar perusahaan. Akuntansi sumber daya manusia Proses pengidentifikasian dan pengukuran data tentang sumber daya manusia dan penyampaian informasi ini kepada mereka yang berkepntingan Tujuan akuntansi SDM 1. Mengidentifikasi nilai SDM 2. Mengukur biaya atau harga manusia bagiperusahaan

pokok

14

3. Mengintevestigasi pengaruh ini pada perilaku manusia

informasi

Model pengukuran nilai SDM 1. The historical cost model Dalam metode ini nilai SDM dihitung berdasarkan akumulasi biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk melakukan rekrutmen, seleksi, hiring, pelatihan, penempatan, dan pembinaan personalia yang bersangkutan 2. The replacement cost model Dalam metode ini nilai SDM dihitung dengan menilali semua biaya yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan pegawai yang sama 3. The opportunity cost model Dalam model ini nilai SDM diukur dengan proses penawaran kompetitif yang dilakukan secara inten dengan didasarkan konsep opportunity cost 4. The compensation cost model Dalam model ini nilai SDM diukur dengan menilai kompensasinya di masa yang akan datang. Rumus hitungnya sbb:

Exstracordinary account (post luar biasa) Pos yang menggambarkan kejadian atau transaksi yang mempengaruhi secara material yang tidak diperkirakan terjadi berualang kali dan tidak dianggap merupakan hal-hal yang berulang dalam proses operasi yang biasa dari suatu perusahaan Sifat exstractordinary 1. Bersifat tidak biasa Transaksi harus semua tingkat kebiasaan yang tinggi dan jelas tidak berhubungan dengan kegiatan biasa perusahaan 2. Infrequency of occurrence (tidak sering terjadi) Transaksi yang tidak secara rasional diperkirakan akan terjadi berulang kali Tiga jenis laporan keuangan 1. Laporan keuangan general purpose Laporan keuangan disajikan untuk kepentingan umum tanpa membedakan satu pihak tertentu 2. Laporan keuangan specific purpose LK yang disajikan untuk kepentingan pihak tertentu 3. Different disclosure Angka-angka dlm LK disajikan u/ pihak-pihak tertentu Akuntansi internasional Akuntansi untuk transaksi internasional, operasi perusahaan multinasional. Perbandingan prinsip dan praktek akuntansi yang ada di negara lain dan prosedur yang ada Dua dimensi dalam akuntansi internasional 1. Komparatif 2. Mempelajari bagaimana dan mengapa prinsip-prinsip akuntansi berbeda antara satu Negara dengan Negara lain 3. Pragmatic Mempelajari akuntansi untuk hal-hal dan isu-isu tertentu yg dihadapi individual atau perusahaan dalam bisnis internasional. Harmonisasi standar akuntansi Suatu usaha untuk mewujudkan keseragaman standar akuntansi dgn cara mengurangi diversitas (perbedaan) dalam prinsipprinsip akuntansi dan audit antarnegara. Macam macam exchange rate 1. Sport rate Nilai tukar didasarkan terjadinya transaksi 2. Future rate Nilai tukar didasarkan terjadinya pembayaran

5. The adjusted discounted future wages model Dalam model ini dilakukan penyesuaian terhadap nilai kompensasi yang akan diterima pegawai dengan cara menyesuaikan diskonto gaji yang akan datang dengan efisiensi factor (ROI) Aspek non moneter dalam pengungkapan nilai SDM 1. Mendaftarkan kemampuan dan keahlian seseorang 2. Pembuatan rating atau rengking atas prestsi seseorang 3. Pengukuran sikap 4. Model Likert Bowes (dengan menggunakan kuisioner survey organisasi) Informasi yang dilaporkan mengenai akuntansi SDM 1. Jumlah pegawai 2. Lokasi perumahan atau pekerjaan pegawai 3. Umur karyawan 4. Jam kerja 5. Biaya tenaga kerja 6. Program pension 7. Program jaminan social, kecelakaan kerja, kesehatan, hari tua 8. Pelatihan dan pendidikan 9. Pengakuan terhadap serikat pekerja 10. Daftar karyawan berdasarkan agama, suku bangsa, jenis kelamin

pada pada

saat saat

15

3. Forward rate Niai tukar ditentukan pada saat terjadinya transaksi untuk kontrak masa depan Sistem dalam exchange rate 1. Fixed rate system (kurs tetap) Biasanya diterapkan pada kondisi ekonomi kuat 2. Floating exchange rate (kurs mengambang) Clean boating exchange rate Tidak intervensi pemerintah, bergerak sesuai pasar. Dirty of managed boating exchange rate Mengambang terkendali, ada intervesi pemerintah Metode pencatatan transaksi akuntansi internasional 1. One transaction view Selisih kurs diakui sebagai tambahan biaya pemebelian dan penambahan jumlah utang yang harus dibayar. 2. Two transaction view Selisih kurs diakui sebagai kerugian, tidak menambah jumlah. Pendekatan dalam pendesain dan pengimplementasian SPM 1. Contingency Approach Menyadarkan personel tentang arti pentingnya pengamatan trend terhadap lingkungan bisnis SPM didesain pas sesuai dengan lingkungan bisnis yg dimasuki untuk perubahan 2. Human Resourch Average Approach Dalam lingkungan bisnis, bisnis yg konduktif sumber daya yg mampu menjadikan perusahaan unggul dlm persaingan antar SDM Pemacu perubahan : 1. Globalisasi ekonomi : Mobilitas Keserentakan Pencarian dan bebas hambatan kemajemukan 2. Teknologi informasi Ditandai dengan 6 trend : Hard automasion : teknologi informasi Knowledge : area work Responsibility Perdagangan : melalui jalan raya elektornik Kekayaan lebih banyak dihasilkan oleh human asset Kekayaan intelektual menjadi kekayaan yg paling berharga 3. Strategi quality managemen Strategi inspeksi

Strategi pengendalian Strategi jaminan kualitas Strategi Mgt. kualitas 4. Odset ; Sikap mental yang dibentik melalui pendidikan, pengalaman, prasangka. Paradigma Keyakinan dasar Nilai dasar

AUDITINGAuditing Proses pengumpulan dan penggabungan bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jenis jenis audit 1. Audit laporan keuangan Bertujuan untuk memberikan apakah LK secara keseluruhan telah disajikan sesuai dengan kriteria tertentu, kriteria prinsip akuntan diterima umum. 2. Audit operasional Merupakan penelaan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi organisasi untuk menilai efisiensi dan efektivitasnya 3. Audit ketaatan Bertujuan untuk mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan trtentu yg telah ditetapkan oleh pihak yg memiliki otoritas lebih tinggi Jenis jenis auditor Auditor ekstrern/Publik (di KAP) Auditor Intern Auditor Pemerintah Jasa jasa kantor akuntan public 1. Jasa atestasi (audit LK Historis, review LK historis,dll) 2. Jasa perpajakan (menyusun SPT pajak penghasilan ) 3. Konsultan manajemen (ikut dalam menyusun strategi pemasaran) 4. Jasa akuntansi dan pembukuan : penyusunan LK Standar auditing 1. Standar Umum Audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai Independensi dalam sikap mental

16

Menggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama dalam pelaksanaan audit 2. Standar Pekerjaan Lapangan Pekerjaan harus dilaksanakan sebaik baiknya dan jika menggunakan system harus disupervisi dengan sementing. Pemahaman yang memadai atas SPI Pengumpulan bukti audit yang cukup dan kompeten 3. Standar Laporan Pernyataan apakah LK sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Pernyataan mengenai ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum Pernyataan pendapat atas LK secara keseluruhan Laporan audit Laporan yang menginformasikan kepada pemakai informasi akuntansi apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang dihasilkan. Jenis jenis laporan audit 1. Wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion) 2. Wajar tanpa pengecualian dg Paragraf Penjelas 3. Wajar dengan pengecuailan (qualified opinion) 4. Tidak wajar (Adverse) 5. Tidak memberikan pendapat (disclaimer) Kondisi untuk laporan WTP : 1. Semua unsur LK tercakup didlm LK 2. Ketiga standar umum telah diikuti seluruhnya dlm penugasan 3. Adanya bahan bukti yg cukup 4. LK berisikan sesuai dg prinsip akuntansi yg berlaku umum 5. Tidak terdapat situasi yg memerlukan penambahan paragraph penjelasan Bagian-bagian dalam laporan audit : 1. Judul laporan independensi 2. Alamat yg dituju laporan audit (perusahaan pemegang saham) 3. Paragrap pendahuluan 4. Paragrap lingkup audit (menyatakan actual mengenai apa yg dilakukan auditor) 5. Paragrap pendapat 6. Tanda tangan dan nama KAP 7. Tanggal laporan audit (tanggal saat audit telah menyelesaikan bagian terpenting di prosedur audit tsb) Keadaan yg menyebabkan penyimpangan dari WTP 1. Lingkup audit dibatasi (internal dan eksternal)

2. LK tidak disajikan sesuai dg prinsip akuntansi yg berlaku umum 3. Auditor tidak independensi Prinsip-prinsip etika akuntan public 1. Tanggung jawab 2. Kepentingan masyarakat 3. Integritas 4. Objektivitas dan independensi 5. Keseksamaan 6. Lingkup dan sifat jasa Tujuan audit umum atas LK oleh auditor independen Untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dlm semua hal yg material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas yg sesuai dg prinsip akuntansi yg berlaku umum Tanggung jawab manajemen terkait dg LK 1. Menentukan kebijakan akuntansi yg sehat 2. Menjalankan SPI yg baik 3. Membuat penyajian yg wajar dlm LK Tanggung jawab auditor dlm audit 1. Menemukan kecurangan manajemen 2. Menemukan kecurangan pegawai 3. Menemukan unsur pelanggaran oleh klien Jenis-jenis salah saji 1. Kekeliruan ; salah saji sengaja 2. Ketidakberesan ; salah disengaja yg

hukum

tidak yg

saji

Lima siklus pada pendekatan siklus dlm segmentasi audit 1. Arus penjualan dan penerimaan kas 2. Arus perolehan dan pembayaran 3. Arus pengajian dan kepegawaian 4. Arus persediaan dan pergudangan 5. Arus perolehan dan pembayaran kembali modal Asersi manajemen Pernyataan yg tersirat atau yfg dinyatakan dg jelas oleh manajemen mengenai jenis transaksi dan akun terkait laporan keuangan Lima asersi manajemen 1. Keberadaan atau kejadian 2. Kelengkapan 3. Hak dan kewajiban 4. Penilaian dan alokasi 5. Penyajian dan pengungkapan Tujuan audit berkait transaksi 1. Eksistensi : transaksi yg dicatat memang ada 2. Kelengkapan : transaksi-transaksi yg ada telah dicatat

17

3. Akurasi : transaksi yg dicatat disajikan dg nilai yg benar 4. Klasifikasi : transaksi dlm jurnal diklarifikasi dg tepat 5. Saat pencatatan : transaksi dicatat pada tanggal yg benar 6. Posting pengikhtisaran Resiko informasi Kemungkinan informasi yg digunakan sebagai dasar mengambil keputusan usaha tercatat tidak akurat. Penyebab resiko informasi 1. Hubungan yang tidak dekat antara penerima dan pemberi informasi 2. Sikap memihak dan motif lain pemberi informasi 3. Data yang berlebihan 4. Transaksi pertukaran yang kompleks Cara pengurangan resiko informasi 1. Verifikasi informasi oleh pemakai 2. Pemakai menanggung resiko bersamasama manajemen 3. Dilakukan audit bisa pada LK Prosedur audit Petunjuk rinci untuk mengumpulkan bahan bukti audit tertentu yg diperoleh pada waktu tertentu selama audit Program Audit kumpulan daftar dari prosedur-prosedur audit empat keputusan dalam pengumpulan bahan bukti 1. prosedur audit yang dibutuhkan 2. besarnya sampel 3. kas atau unsur yang andal 4. alat pelaksana empat faktor bahan bukti yang menyimpulkan 1. relevasi berkaitan dengantujuan pengujian auditor 2. kompetensi dapat dipercaya suatu bahan bukti 3. kecukupan 4. ketepatan waktu lima karakteristik bahan bukti yang kompeten 1. idefedensi penyedia data 2. efektivitas SP 3. pengetahuan yang diperoleh sendiri oleh auditor 4. kualifikasi orang orang yang menyajikan informasi 5. tingkat objektifitas Jenis-jenis bahan bukti audit 1. Pemeriksaan fisik 2. Konfirmasi 3. Dokumentasi

4. 5. 6. 7.

Pengamatan Tanya jawab dg klien Pelaksanaan ulang Prosedur analitis

Konfirmasi Penerimaan jawaban tertulis maupun lisan dari pihak ketiga yg independen untuk memferifikasi akurasi informasi Prosedur analitis Evaluasi informasi keuangan yg dilakukan atas laporan

Tujuan prosedur analitis 1. Memahami bidang usaha klien 2. Penetapan kemampuan satuan usaha untuk menjaga kelangsungan hidup 3. Indikasi kemungkinan adanya salah saji dlm LK 4. Mengurangi pengujian audit terinci Jenis-jenis prosedur analitis 1. Membandingkan data klien dg industry 2. Membandingkan data klien dg data yg sama pada periode sebelumnya 3. Membandingkan data klien dg data yg diperkirakan klien 4. Membandingkan data klien dg data yg diperkirakan oleh auditor 5. Membandingkan data klien dg hasil pemeriksaan yg menggunakan data non keuangan Alasan auditor harus merencanakan penugasannya 1. Untuk memperoleh bahan data yg cukup 2. Menekan biaya audit 3. Menghindari salah penafsiran Membina hub. Yg baik dg klien Memudahkan pekerjaan/pelaksanaan audit Tahap-tahap perencanaan audit 1. Perencanaan awal Menerima klien baru/melanjutkan klien lama Identifikasi alasan klien di audit Staf penugasan Dapatkan surat penugasan 2. Memperoleh informasi bidang usaha dg industry klien Meninjau pabrik dan kantor Telaah kebijaksanaan perusahaan Identifikasi pihak-pihak yg mempunyai hubungan istimewa Kebutuhan akan ahli dari luar Memahami bidang usaha klien 3. Memperoleh informasi kewajiban hokum klien Akte pendirian dan anggaran dasar perusahaan

18

Notulen rapat (pengumuman deviden, laporan mengenai kemajuan operasi perusahaan) kontrak 4. Lakukan prosedur analitis 5. Menentukan materialitas dan menetapkan resiko audit dapat diterima serta resiko bawaan 6. Menghadpi SPI dan menetapkan resiko pengendalian 7. Mengembangkan rencana dan program audit menyeluruh Kertas kerja pemeriksaan Catatan-catatan yg dibuat atau dikumpulkan dan disampaikan oleh akuntan publik mengenai prosedur pemeriksaan yg ditempuhnya, pengujian yg dilakukannya, keterangan yg diperolehnya dan kesimpulan yg ditariknya sehubungan dg pemeriksaannya Tujuan kertas kerja pemeriksaan 1. Sebagai dasar perencanaan audit 2. Sebagai catatan bahan bukti telah dikumpulkan dan hasil pengujian 3. Dasar penentuan opini 4. Alat review oleh atasan Materialitas Jumlah atau besarnya kekeliruan atau salah saji dlm informasi akuntansi yg kaitannya dg kondisi yg bersangkutan, mungkin memuat pertimbangan keputusan pihak yg berkepentingan berubah atau terpengaruh oleh salah saji tsb. Tiga tingkatan materialitas 1. Jumlahnya tidak material 2. Jumlahnya material tetapi tidak mempengaruhi kewajaran LK secara keseluruhan 3. Jumlahnya sangat material dan mempengaruhi kewajaran LK secara keseuruhan Factor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan awal materialitas 1. Besar kecilnya perusahaan 2. Jumlah material tetapi tidak mempengaruhi kewajaran LK secara keseluruhan 3. Jumlahnya sangat material dan mempengaruhi kewajaran LK secara keseluruhan Resiko audit Bahwa editor menerima suatu tingkat ketidakpuasan tertentu dalam pelaksanaan audit Model resiko audit Digunakan untuk menentukan berapa harus dikumpulkan FDR = AAR perencanaan banyak bahan dalam bukti

Ir X CR PDR / bukti / PDR / bukti / Planet detected Risk (PDR)/resiko penemuan yang direncanakan Resiko bahwa bahan bukti yagn dikumpulkan dalam segmen gagal menemukan salah saji yang melewati jumlah yang dapat ditoleransi kalau salah saji tersbut timbul Acceptable audit risk (AAR)/rsiko audit yang dapat diterima Ukuran ketentuan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan salah saji secara material walaupun audit telah selesai dan pendapat WTP telah diberikan Inherent risk (IR)/resiko bawaan Penerapan audit akan memungkinkan adanya salah saji dalam segmen audit yang melwan status toleransi sebelum memperhitungkan factor efektifitas pengendalian intern control risk /resiko pengendalian ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melewati batas toleransi yang tidak terdeteksi atau dicegah oleh SPI Faktor-faktor yang mempengaruhi IR 1. nilai rupiah perkiraan 2. besarnya populasi 3. sifat usaha klien 4. hasil audit sebelumnya 5. kejujuran manajemen / integritas Mgt 6. motivasi klien 7. transaksi non rutin 8. kerentanan terhadap kecurangan 9. penugasan utama, atau penugasan ulang 10. hubungan istimewa Struktur Pengendalian Intern (SPI) kebijakan kebijakan dan prosedur prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa tujuan dan saran yang penting bai satuan usaha telah dicapai Kepentingan SPI bagi manajemen 1. keadaan laporan informasi yang digunakan sesuai dengan standar pelaporan 2. medorong efisiensi dan efektifitas operasional 3. pengamatan aktiva dan catatan 4. ketaatan terhadap hokum dan peraturan Kepentingan auditor atas SPI 1. keadaan pelaporan : memenuhi standar pekerjaan lapangan

19

2. penekanan pengendalian atas golongan transaksi : bukan saldo akan karena keakuratan saldo akan sangat tergantung pada keakuratan masukan dan pemprosesan transaksi Element SPI 1. lingkungan pengendalian lingkungan dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang menggunakan sikap menyeluruh manajemen puncak, direktur dan komisaris dan pemilik satuan usaha terhadap pentingnya pengendalian terhadap suasana usaha tersbut 2. pencatatan resiko manajemen 3. system informasi dan komunikasi akuntansi 4. aktivitas pengendalian pemisahan tugas yang pantas terhadap trnsaksi danaktivitas dokumen dengan catatan yang memadai pengecekan independen atas pelaksanaan 5. pengamatan/pemantaun penilaian efektifitas rancangan dan operasi SPI seperti periodic untuk menilai apakah telah dilaksanakan sebagaimana mestinya konsep dasar yang mendasari atas SPI dan penetapan pengendalian 1. tanggung jawab manajemen 2. keyakinan yang memadai 3. keterbatasan bawahan pendaian resiko

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (SPM)Sistem pengendalian manajemen Suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan kegiatan perwujudan visi organisasi melalui nilai yang telah dipilih dan untuk menginplementasikan serta mengendalikan pelaksanaan rencana kegiatantrsebut. Karakteristik SPM yang baik ; Adanya penentuan norma, saran saran, dan tujuan tujuan secara jelas Adanya pengecekan / pengendalian atas pelaksanaan Adanya penilaian terhadap hasil hasil yang dicapai Adanya pengambilan tindakan tindakan koreksi apabila dipandang perlu. Tiga komponen SPM Struktur organisasi sarana pendistribusian kekuasaan Jaringan informasi unit biaya komponen pembentukan orang Sistem penghargaan pendistribusian penghargaan 6 tahap proses SPM 1. Perumusan strategi 2. Perencanaan strategi 3. Penyusunan program 4. Penyusunan anggaran 5. Implementasi 6. Pengendalian Paradigma baru manajemen 1. Customer value strategy Paradigma MGT yang diterapan dengan memperhatikan selisih antara manfaat yang diperoleh customer dari produksi dan jasa yang dikonsumsi dengan pengorbanan yang dilakukan oleh customer untuk memperoleh manfaat tersebut. 2. Continuous improvement Paradigma manajemen yang mengarahkan seluruh energy personel untuk melakukan improvement (perbaikan) secara terus menerus terhadap proses dan system yang digunakan untuk menghasilkan value bagi customer. 3. Organizational Paradigma manajemen mengenai struktur organisasi dan pemberdayaan karyawan Activity Based Budgeting Proses penyusunan anggaran yang berfokus ke organisai untuk menghasilkan value bagi customer Balance Scorecard Sekumpulan ukuran kinerja yang mencangkup 4 prespektif yaitu keuangan,

alasan untuk memahami SPI yang mencukupi untuk merencanakan audit 1. Potensi salah saji 2. Resiko penemuan 3. Perancangan Pengujian 5 jenis pengujian dasar dlm menentukan kewajaran LK1 1. prosedur untuk memahami SPI 2. pengujian atas pengendalian 3. pengujian substantik atas transaksi 4. prosedur analitis 5. pengujian terinci atas saldo prosedur untuk memperoleh pemahaman SPI 1. Mendapatkan pemahaman lingkungan pengendalian prosedur penetapan resiko, dll. 2. Mengidentifikasi pengendalian spesifik yang akan mengurangi resiko pengendalian dan melakukan penetapan resiko pengendalian 3. Menguji efektifitas pengendalian audit system computer 1. auditing sekitar computer 2. auditing dengan menggunakan computer 3. auditing melalui computer

20

customer, proses bisnis/intern pembelajaran dan pertumbuhan.

serta

Ukuran kinerja dari presfektif keuangan 1. Kenaikan pangsa pasar dan RDE 2. Pertumbuhan dan pendapatan penjualan 3. Penurunan biaya penuh Ukuran kinerja dari presfektif dari presfektif customer 1. Bertambahnya customer baru 2. Loyalitas customer 3. Proposi produksi dan jasa baru dari jumlah produk dan jasa 4. Kecepatan respon Ukuran kinerja dari presfektif bisnis/intern 1. Kepuasan customer 2. Kenaikan cycle effectiveness yang efektif) proses

Metode konversi nilai mata uang 1. Metode temporal Kas, piutang, hutang dagang, dan kewajiban jangka panjang dikonversi dengan kurs tanggal neraca, persediaan, investasi, dan aktiva tetap dikonversikan dengan kurs histories 2. Metode nilai yang berlaku Semua pos dalam neraca dikonversikan dengan kurs tanggal neraca 3. Metode lancar-tak lancar Harta dan kewajiban dasar dikonversikan dengan kurs tanggal neraca. Harta dan kewajiban tak lancar dikonversikan dengan kurs historis.

(silus AUDIT MANAJEMEN Manajemen audit/operasional audit/fuctional audit/ system audit Bukti pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan termasuk kebijakan operasi dan kebijakan operasional yang ditentukan manajemen untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilaksanakan secara efisien, efektif dan ekonomis Perbedaan manajemen audit financial audit Financial Manajemen Audit Audit dengan

Ukuran kinerja presfektif pembelajaran dan pertumbuhan 1. Jumlah personel yan dididik dan dilatih 2. Tingkat perputaran personel 3. Meningkatnya kualitas penggantian 4. Meningkatnya kwalitas sarana dan prasarana 5. Jumlah aplikasi baru yang dpasang dan diimplementasikan Ukuran kinerja manajemen tradisional 1. Efisiensi Rasio antara masukan dengan keluaran suatu proses dengan focus perhatian pada konsumsi masukan 2. Produktifitas Rasio antara masukan dan keluaran dengan focus perhatian pada keluaran yang dihasilkan oleh suatu proses. Ukuran kinerja manajemen temporer Yaitu cost effectiveness; penilaian kinerja dengan memasukan customer komponen dalam hubungan antara masukan proses dan keluaran. Harga transfer Harga yan diperhitungkan untuk keperluan pengendalian antara laba dalam arti luas harga transfer termasuk penetuan harga antara beberapa perusahaan yang terafiliasi Metode penetapan harga transfer 1. Berdasarkan biaya 2. Berdasrkan harga pasar 3. Berdasakan metode cash plus 4. Melalui negoisasi 5. Melalui arbitrasi (lembaga penengah negoisasi)

OBJEKPemeriksaan atas fungsi kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan baik keuangan maupun non keuangan PRODUK AKHIR Manajemen letter yang berisi rekomendasi untuk perbaikan manajemen PRESPEKTIF WAKTU Masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang STANDAR PENILAIAN Prinsip prinsip penilaianLaporan keuangan

Opini atas penilaian laporan keuangan Masa lalu masa kini dan

Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum Terutama ekstern pihak

PEMAKAI Biasanya pihak intern umumnya pimpinan

Tujuan umum manajemen audit 1. untuk menilai kinerja dari manajemen dan berbagai fungsi perusahaan 2. untuk menilai apakah berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis

21

3. untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan 4. untuk dapat member rekomendasi secara manajemen untuk memperbaiki kelemahan kelemahan yang ada terkait dengan operasi perusahaan Tahapan manajemen audit 1. survey pendahuluan 2. penelahan dan pengujian SPM 3. pemeriksaan terinci 4. pelaporan Masalah yang biasanya memerlukan manajemen audit 1. penurunan laba perusahaan 2. perputaran karyawan yang tinggi 3. prestasi atau performa suatu departemen dibawah standar Tipe manajemen audit 1. Audit Fungsional audit atas fungsi fungsi yang ada didalam suatu perusahaan 2. Audit Organisasional audit atas efisiensi dan efektifitas interaksi fungsi fungsi didalam suatu perusahaan 3. Penugasan Khusus audit yang diminta manajemen untuk hal hal khusus efisiensi bertindak dengan cara yang dapat meminimalisasi pemborosan atau kerugian sumber daya dalam menghasilkan sesuatu efekifitas produk akhir dari suatu kegiatan telah mencapai tujuannya dari segi kualitas maupun kuantitas hasil kerja ataupun waktu yang ditargetkan ekonomis adalah cara menggunakan sauatu sumber daya secara berhati-hati dan bijak agar diperoleh hasil yang terbaik.

Fungsi Pajak 1. Fungsi Budgetair Pajak sebagai sumberdana bagi pemerintah untuk membiayai keluarankeluarannya. 2. Fungsi Regulerend (Mengatur) Pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dari bidang social ekonomi 3. Fungsi Redistribusi 4. Fungsi Demokrasi Syarat pemungutan pajak 1. Adil (syarat keadilan) 2. Berdasarkan undang-undang (syarat yuridis) 3. Tidak menggangu perekonomian (Ekonomis) 4. Sistem pemungutan pajak harus sederhana 5. Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansial) Pengelompokan pajak 1. Menurut golongannya Pajak langsung dan tidak langsung 2. Menurut sifatnya Pajak subjektif (PPh) dan pajak Objektif (PPN, PPn-BM) 3. Menurut lembaga Pemungutnya Pajak Pusat dan Pajak Daerah Jenis-jenis tarif pajak 1. Tarif sebanding proporsional Berupa persentase tetap 2. Tarif Tetap Berupa jumlah objek yang tetap 3. Tarif progresif Berupa persentase tarif yang semakin besar jika jumlah yang dikenai pajak semakin besar 4. Tarif degresif Berupa presentase tarif yang semakin kecil jika jumlah yang dikenai pajak semakin besar Tata cara pemungutan pajak 1. Stel Sel Nyata Pemungutan pajak didasarkan atas penghasilan rill atau nyata untuk tahun yang bersangkutan 2. Stel Sel Anggapan Pemungutan pajak yang berdasarkan atas perkiraan bahwa penghasilan tahun ini sama dengan periode tahun lalu 3. Stel Sel Campuran Gabungan dari stel sel nyata dengan stel sel anggapan pada awal tahun diperkirakan dengan anggapan kemudian pada akhir tahun dipertimbangkan kembali berdasarkan penghasilan rill

PERPAJAKANPajak (Prof.Dr. Rochmat Soemitro, SH) Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU (yang wajib dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Hukum Pajak Keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengamati kembali kekayaan masyarakat dan menyerahkan kembali kepada masyarakat dengan melalui kas Negara

22

Perlawanan aktif dalam perpajakan dengan cara melakukan tindakan yang dapat dikenakan pajak disebut dengan? Tax avoidance Perlawanan aktif dalam perpajakan dengan cara pengelakan dilakukan dengan cara melanggar hukum disebut dengan? Tax evasion Sebutkan asas-asas dalam pemungutan pajak? Equality, Certainty, Convenience, Economy Wajib Pajak Orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan pajak, atau pemotongan pajak tertentu. Badan Suatu bentuk badan usaha yang meliputi: perseroan terbatas, perseroan komoditi, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau daerah dan dalam bentuk apapun , persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pension, bentuk usaha tetap, serta bentuk badan lainnya. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Fungsi NPWP 1. Sebagai identitas wajib pajak 2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak serta pengawasan administrasi perpajakan. Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak. SPT ada dua yaitu SPT masa bulanan dan SPT masa tahunan. Faktur Pajak Bukti pungutan pajak yang dibuat oleh PKP karena penyerahan barang kena pajak/ penyerahan JKP/ bukti pungutan pajak karena impor BKP digunakan oleh dirjen bea dan cukai. Pajak Masukan Pajak pertambahan nilai yang dibayar oleh PKP karena perolehan BKP dan atau penerimaan BKP/ pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean/ pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean/ impor BKP. Pajak Keluaran Pajak yang disetor ke kas Negara

PPh Badan 1. Stel Sel Kas Transaksi dicatat atau diakui benarbenar kasnya diterima(pendapatan) dan benar-benar kasnya dikeluarkan. 2. Stel Sel Akrual Transaksi dicatat/ diakui kapanpun terjadinya walaupun kasnya sudah diterima atau kasnya sudah diterima. LK komersial: PSAK LK Fiskal: UU Pajak Pebedaan waktu/ sementara Untuk transaksi pendapatan dan badan tertentu yang boleh diakui oleh akuntansi tetapi tidak diakui pajak dan sebaliknya 1. Biaya penyusutan aktiva tetap 2. Biaya amortisasi (amortisasi pertambangan dan penebangan hutan, amortisasi sebelum produksi komersial) 3. Pengakuan kerugian piutang atau piutang tak tertagih 4. Kerugian penilaian persediaan 5. Penilaian surat berharga dalam infestasi saham Perbedaan tetap Perbedaan pengakuan pendapatan dan beban untuk perhitungan laba 1. Penghasilan bunga dan bank 2. Penghasilan deviden 3. Penghasilan dari undian 4. Tunjangan karyawan Langkah untuk melakukan rekonsiliasi 1. Bisa mengenali penyesuaian pajak yang diperlukan 2. Melakukan analisis terhadap elemenelemen yang diperlukan untuk menentukan pengaruhnya terhadap laba usaha kena pajak 3. Melakukan penyesuaian fiscal laba usaha akuntansi komersial +/- akibat kebijakan akuntansi +/- akibat pengakuan pendapatan +/- akibat pengakuan biaya Laba usaha kena pajak 4. Menyusun LK Fiskal 5. Mengenali dan melaporkan SPT Cara menghitung pajak PBB (UU No. 12 th 1985 jo. UU No.12 th 1994) PBB = 0,5% X 40% (NJOP- NJOPTKP) Sanksi denda PBB 1. 25% dari pokok pajaknya untuk SPOP tidak dikembalikan 2. 2% dari pokok pajak untuk telat bayar PPh pasal 21(Pajak penghasilan) PTKP WP : Rp12.000.000 Tanggungan : Rp 1.200.000

23

PPh pasal 22 (Impor) API = Angka Pengenal Impor = 2,5% Tidak API = 7,5% Bendaharawan = 1,5% Pengecualian objek 1. Vaksin 2. Buku-buku pendidikan 3. Amunisi, senjata untuk tentara RI PPh pasal 23 Tarif 15% Objek pajak 1. Deviden 2. Bunga 3. Royalty, hadiah,penghargaan PPh Pasal 24 (Perjanjian dengan pihak luar negeri) PPh Pasal 25 (Angsuran pajak yang harus dibayar tiap bulan) PPh Pasal 26 ( WP LN yang berpenghasilan di Indonesia)

Account Form (Bentuk perkiraan) Bentuk penyajian neraca dimana aktiva disajikan disebelah kiri dan kewajiban serta modal disebelah kanan. Accounting Entity (Entitas Akuntansi) Aktivitas suatu akuntansi dan pelaporan yang harus disiapkan. Dalam akuntansi tiap aktivitas perusahaan diasumsikan sebagai suatu kesatuan yang terpisah dari pemiliknya. Accounting Equation ( Persamaan akuntansi) Pernyataan yang menunjukkan kesamaan aktiva dan kepentingan atau kepemilikan atas aktiva tersebut. Accounting Period (Periode Akuntansi) Waktu yang tercakup dalam income statement (Perhitungan laba rugi) dan laporan keuangan lainnya. Accounting Principles ( Prinsip-prinsip akuntansi) Pedoman yang seragam bagi Akuntan dalam melaksanakan pekerjaan akuntansi. Hal ini diperlukan untuk menjamin adanya kesamaan bahasa dalam memandang suatu aktivitas akuntansi serta penyajian data keuangan dan operasi perusahaan oleh semua pihak yang berkepentingan. Accounting System (Sistem Akuntansi) Seperangkat aturan, kebijakan, catatan, prosedur, standar, dan hubungan organisasi yang dirancang untuk mengendalikan operasi serta sumbersumber daya organisasi dan untuk menyediakan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan dan pelaporan akuntansi. Accounts Payable ( Utang Dagang) Jumlah yang menjadi kewajiban kepada pihak lain dan seringkali hanya terbatas pada jumlah yang harus dibayar kepada pemasok (supplier). Kewajiban ini timbul atas pembelian barang atau lainnya secara kredit. Acconts Receivable ( Piutang Usaha) Jumlah yang akan diterima dari pihak lain, biasanya hanya terbatas pada jumlah yang timbul dari penjualan barang atau jasa. Accrual Accounting (Akuntansi akrual) Suatu metode akuntansi dimana pendapatan dicatat pada saat dihasilkan (earned). Beban dicatat pada saat terjadinya tanpa menghiraukan saat penerimaan dan pengeluaran yang bersangkutan.

DAFTAR ISTILAH AKUNTANSIAbandoment (Pelepasan aktiva) Menghentikan serta melikuidasi aktivitas suatu aktiva tetap atau umur produktivitas berakhir. ABC Method Metode pengendalian persediaan dengan memperhitungkan perbedaan kepentingan dan barang persediaan. Arbitration (Arbitasi) Cara untuk menilai kembali aktiva-aktiva yang ofer valued ( dinilai terlalu tinggi) atau under valued (dinilai terlalu rendah) untuk menemukan titik keseimbangan atau penilaian aktiva yang akurat. Above Par (diatas nilai pari) Harga saham yang berlaku di bursa diatas nilai nominal Absortion Costing ( Biaya serapan, biaya integral) Metode akuntansi untuk biaya produksi dimana baik biaya produksi tetap maupun biaya produksi variable ditetapkan sebagai harga pokok produksi. Acceirateted Depreciation (Penyusutan dipercepat) Suatu bentuk penyusutan dimana proporsi terbesar dari perolehan aktiva dihapus pada tahun-tahun awal usia manfaatnya. Account (Perkiraan) Suatu catatan kenaikan dan saldo dari suatu pos yang dilaporkan dalam LK

24

Accrued Expense (Beban yang masih harus dibayar) Beban yang timbul tetapi belum dibayar, dicatat dalam perkiraan dengan mendebet beban dan mengkredit perkiraan utang. Acrrued Income harus diterima) Pendapatan yang belum diterima, suatu perkiraan perkiraan hasil (Pendapatan yang masih

All Inclusive Methode Pelaporan hasil operasi dimana transaksi-transaksi luar dan koreksi laba periode yang lalu dicantumkan dalam penetapan laba tahun berjalan. Agio Selisih antara nilai nominal ( nilai pari) selembar saham dengan harga jual diatas nilai nominal tersebut. Allotment (Penjatahan saham) Penetapan jumlah saham yang diberikan bagi yang mendaftarkan untuk membeli sejumlah saham dari suatu emisi yang menerbitkan. Allowence For Bad Debts/Allowence For Doubtful Account ( Wesel tagih atau piutang yang diperkirakan tidak dapat tertagih) Amalgamation ( Penggabungan) Penggabungan 2 badan usaha atau lebih dalam bentuk badan usaha baru. Amortization (Amortisasi) Pengurangan atau penghapusan sistematis suatu jumlah, saldo perkiraan selama periode tertentu, digunakan untukpenyusutan aktiva tak berwujud. Annual Report ( Laporan tahunan) Dokumen yang diterbitkan tiap tahun oleh suatu perusahaan dan berisi laporan keuangan. Annuity ( Anuitas) Suatu jumlah tetap yang diterima atau dibayarkan setiap tahun dari beberapa periode yang telah ditentukan. Appraisal ( Penilaian) Suatu taksiran nilai, biasanya dibuat seseorang yang terlatih dan berpengalaman dalam membuat taksiran tersebut. Appraisal Capital (Modal Taksiran) Suatu kenaikan yang tercatat atas owners equity ( modal pemilik) akibat penyesuaian maka dalam nilai buku aktiva dengan suatu dasar penilaian. Asset Turnover ( Perputaran aktiva) Suatu statistic yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan aktiva dalam menghasilkan pendapatan yang dihitung dengan membagi pendapatan dari hasil penjualan dengan total aktiva rata-rata selama periode bersangkutan. Autorize Capital ( Modal Dasar) Jumlah maksimum lembar saham beserta nilai nominal saham yang dapat dikeluarkan oleh suatu perseroan

telah dihasilkan tetapi dicatat dengan mendebet piutang dan mengkredit atau pendapatannya.

Accrued Liability (Kewaliban yang masih harus dibayar) Suatu kewajiban yang timbul pada suatu periode waktu tetapi belum dibayar, diklasifikasikan sebagai current liability (kewajiban lancar) Accrued Receivable ( Piutang yang masih harus diterima) Suatu klaim atas pihak lain yang timbul karena lewatnya waktu, seperti sewa atas fasilitas yang disewakan. Accumulated Depreciation ( Akumulasi penyusutan) Total penyusutan yang diakui dan dicatat untuk suatu aktiva semenjak perolehannya. Acid Test Ratio (Rasio Cepat) Jumlah kas investasi sementara dalam surat berharga dan utang lancar dibagi kewajiban lancar. Acquisition Cost (Harga Perolehan/ Harga Historis) Jumlah semula yang dibayarkan untuk suatu aktiva, tidak disesuaikan dgn perubahan-perubahan nilai berikutnya. Addition (Penambahan ) Suatu kenaikan dalam kapasitas aktiva yang ada dengan jalan memperbesar atau penambahan. Additional Paid-In Capital (Tambahan Modal Disetor) Modal disetor yang diperoleh selain dari nilai pari/ nominal saham yang diterbitkan. Affiliate (Afiliasi) Anggota kelompok yang terdiri dari 2 perusahaan atau lebih yang berkaitan satu sama lain melalui beberapa bentuk pengendalian, biasanya melalui pemilikan saham. Aging of Account ( Daftar usia Piutang) Suatu proses dimana transaksi-transaksi yang membentuk saldo perkiraan diklasifikasikan sesuai dengan saat/ tanggal terjadinya tiap transaksi.

25

terbatas sesuai dengan yang tercantum pada akte pendirian perusahaan. Avoidable Cost ( Biaya yang dapat dihindarkan) Biaya yang dapat dihindarkan dengan tidak memilh salah satu alternative. Bad Debts ( Piutang Ragu-ragu) Suatu piutang atas wesel tagih yang menjadi tidak tertagih karena ketidakmampuan atau keengganan debitor untuk membayarnya. Bank Reconciliation ( Rekonsiliasi Bank) Suatu analisa pos-pos yang menganalisis perbedaan antara saldo dalam perkiraan bank dan saldo yang dilaporkan dalam rekening koran. Bond ( Obligasi Jaminan) Suatu kontrak tetulis yang mendukung pinjaman jangka panjang dan berbunga.

1. Asumsi kemandirian entitas 2. Asumsi kesinambungan entitas 3. Asumsi keterukuran dalam satuan uang Karakteristik kualitatif keuangan 1. Relevan 2. Andal 3. Dapat dibandingkan 4. Dapat dipahami Prinsip akuntansi pemerintahan 1. Basis akuntansi 2. Prinsip nilai historis 3. Prinsip realisasi 4. Prinsip subtansi mengungguli formal 5. Prinsip periodisitas 6. Prinsip konsistensi 7. Prinsip pengungkapan lengkap 8. Prinsip penyajian wajar laporan

bentuk

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSistem pencatatan akuntansi sektor publik di indonesia menggunakan metode? Cash modified basis Standar akuntansi pemerintahan terdiri atas 11 pernyataan (SAP)

Anggaran ialah Suatu proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya ke dalam kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas disebut Fungsi-fungsi anggaran 1. Anggaran sebagai alat perencanaan 2. Anggaran sebagai alat pengendalian 3. Anggaran sebagai alat kebijakan 4. Anggaran sebagai alat politik 5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi 6. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja 7. Anggaran sebagai alat motivasi Jenis-jenis anggaran berdasarkan aktivitasnya 1. Operasional budget 2. Capital budget pemerintah

Penyusun standar akuntansi pemerintahan (SAP): Komite standar akuntansi pemerintahan (KSAP) Sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang lazim diterapkan di lingkungan pemerintah yang memisahkan kelompok dana menurut tujuannya disebut Fund accounting Pengguna laporan keungan pemerintah? 1. Masyarakat 2. Wakil rakyat, lembaga pengawas, lembaga pemeriksa 3. Pihak donatur, investor dan kreditur 4. Pemerintah Entitas pelaporan akuntansi pemerintah 1. Pemerintah pusat 2. Pemerintah daerah 3. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah 4. Organisasi lainnya Komponen laporan keuangan pemerintah 1. Laporan realisasi anggaran 2. Neraca 3. Arus kas 4. Catatan atas laporan keuangan Asumsi dasar pelaporan lingkungan pemerintahan keuangan di

Jenis-jenis anggaran berdasarkan status hukumnya 1. Tentative budget 2. Enacted budget Siklus dalam pemerintah 1. Preparation 2. Enactment 3. Administration 4. Reporting 5. Postaudit penyusunan anggaran

26