Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

download Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

of 8

Transcript of Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    1/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Kekuasaan, Kewenangan,

    Tindakan dan Produk

    m n s ras egara

    (Pemerintah)Harsanto Nursadi©

    4/23/2015 1©HN 2015

    Rule 

    of  

    law‐

      Rechtstaat Rule of 

     law

    ‐Wade

     AV Dicey (1885)  Julius Stahl (1878) 

    The absolute 

     predominance of  law  

    (supremasi hukum) 

    Mengakui dan melindungi 

    hak asasi manusia 

    Tindakan pemerintah harus

    menurut hukum 

    Pemerintah harus berdasar

    ©HN 2015

     

    (kesetaraan hukum) 

    The concept  according to 

    which the Constitution is 

    the result  of  the 

    recognition of  the 

    individual  rights by   judges 

    Penye enggaraan negara 

    harus berdasarkan atas teori

    trias politica

    Pemerintah harus

    berdasarkan atas UU 

    (wetmatigbestuur ) 

    perundangan dan membatasi

    kekuasaan diskresi

    Sengketa keabsahan tindakan

    pemerintah melalui pengadilan

    yang murni independen dari

    eksekutif 

    (Konstitusi adalah

    akibat/konsekuensi dari

    pengakuan hak‐hak

    ndividu oleh

    hakim/pengadilan

    Adanya peradilan

    administrasi (droit 

    administratief ) 

    Adanya keseimbangan antara

    pemerintah dengan

    warganegara

    Tidak seorangpun dihukum

    kecuali atas kejahatan yang 

    ditegaskan oleh undang‐

    undang4/23/2015 2

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    2/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    John Locke

    (Distribution o f

    Power) (1632-1704)

    Montesquieu

    (Trias Politika)Van Vollenhoven

    (Catur Praja)

     A.M. Donner (Dwi

    praja)(1688-1755)

    Eksekutif 

    (termasukyudikatif) 

    Eksekutif 

    (Pemerintahan, 

    termasuk

    Bestuur 

    (Pemerintahan) 

    Tujuan yang akan

    dicapai (Policy  

    Making) 

    ©HN 2015

    Legislatif 

    (pembuatan

    UU) 

    Federatif 

     

    Legislatif 

    (Pembuatan UU 

    dalam arti

    formal) 

    Yudikatif 

    Politie

    (Keamanan/Ke

    tertiban) 

     Jutitie

    Pelaksanaan 

    untuk mencapai 

    tujuan (Policy  

    Executing) 

    (hubungan

    kerjasama) 

    (Peradilan)  era an 

    Regeling

    (PembuatanUU dalam arti

    formal) 4/23/2015 3

    UUD 1945 UU NRI 1945

    Penguasa Lembaga Penguasa Lembaga

    Penguasa Negara

    ©HN 2015

    Kosntitutif MPR Konstitutif MPR

    Legislatif Presiden + DPR Legislatif DPR, DPD + Presiden

    Eksekutif Presiden (Pemerintah) Eksekutif Presiden

    Administratif   Administrator Negara 

    (Presiden)  Administratif 

      Administrator Negara 

    (Presiden)

    Militer Presiden Militer, Polisi Presiden

    Yudikatif Mahkamah Agung Yudikatif MA, MK, KY

    Konsultatif   DPA (Dewan

    Pertimbangan Agung)  Konsultatif dihapus

    Inspektif BEPEKA Inspektif BEPEKA

    4/23/2015 4

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    3/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Badan Konstitutif 

    MPR

    Badan Legislatif 

    DPR, DPD, Presiden

    Bertugas:

    1. Menegakkankedaulatan dan UU

    2. Mengaturdan Mengurus

     jalannyanegara

    3. menegakkankesatuan , 

    persatuannasional dan teritorial

    4. Mengembangkan kedaulatan

    nasional

    fun si mene akkan fun si mene akkan

    Aparat untuk mengurus

    dan menjalankan negara

    sebagai

    badan politik danbadan usaha

    Administratif 

    PEMERINTAH

    Presiden

    ©HN 2015

    1. Administrasi Pemerintahan

    a.Pengaturan

    b.Pengurusan

    c. Peradilan

    d.Kepolisian

    e. Pembinaan masyarakat

    3. Adminsitasi Kerumahtanggaan Negara

    a. rumah tangga intern

    1)Personel

    2)Keuangan

    3)Materiil

    4)pergedungan dan perumahan

    kedaulatan:

    Angkatan Perang

    ketertiban masy:

    Kepolisian

    Administrasi

    Negara

    .

    a. Pendaftaran/registrasi

    b.Inventarisasi

    c. Statistisasi

    d.Pengarsipane.Dokumentasi

    f. Legalisasi

    g. Korespondensi

    h.peristiwa

    .  

    secara bisis

    1)diurus oleh dinas‐dinas

    2)diurus oleh lembaga‐lembaga

    3)diurus oleh BUMN/D 

    4. Administrasi pembangunan

    a. BAPPENAS

    b. BAPPEDA

    c. Proyek‐proyek

    4/23/2015

    5

    HAN dalam Ilmu Hukum

    •  Subyek Hukum – Negara: diwakili oleh Pemerintah sebagai penyelenggara

    harian Negara

    ©HN 2015

     – Daerah: Kepala Daerah

     – Orang/Pejabat: Pejabat Tata Usaha Negara

     – Badan Hukum: Badan Hukum Publik atau Badan Hukum 

    Perdata yang mendapat delegasi dalam menyelenggarakan

    urusan pemerintahan

     – Subyek Hukum dari HAN: Jabatan

    •  Obyek Hukum: Peraturan, Kebijakan, Kontrak Publik

    •  Perbuatan Hukum Administrasi Negara

    •  Hubungan Hukum: Publik maupun perdata

    •  Peristiwa Hukum: Pengaturan, Pembuatan Kebijakan

    Publik, Perbuatan Perdata pemerintah 64/23/2015

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    4/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Pengertian Hukum Administrasi NegaraPrajudi, Safri, Damen:

    HAN adalah hukum yang mengatur 

     Administ rasi Negara dan yang

    dici takan oleh Administrasi

    ©HN 2015

    Mengatur Administrasi Negara

    Mengatur: 

    1. kedalam/internal

    HAN Heteronom

    HAN Otonom

    1. Kewenangan

    2. Kelembagaan

    3. Aparatur Sipil

    Negara/SDM

    4. Aset/Keuan an

    mengatur  Negara

    . n ar a m n s ras negara   .

    5. Pembinaan dan

    Pengawasandiciptakan

    Melakukan tindakan administrasi negara

    (bestuur handelingen)

    •  Badan Hukum 

    Perdata

    dan/atau

    •  Orang/masy74/23/2015

    •   Wewenang adalah hak yang dimiliki oleh Badan

    dan/atau Pejabat Pemerintahan atau

    penyelenggara negara lainnya untuk mengambil

    Wewenang-Kewenangan

    ©HN 2015

    keputusan dan/atau tindakan dalam

    penyelenggaraan pemerintahan.(UU 30/2014, Ps 1 angka 5)

    •  Kewenangan Pemerintahan; Kewenangan

    adalah kekuasaan Badan dan/atau Pejabat

     

    untuk bertindak dalam ranah hukum publik. (UU 30/2014, Ps 1 angka 6).

    4/23/2015 8

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    5/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Cara Memperoleh Wewenang

    Terdapat dua pendapat besar dalam Terdapat dua pendapat besar dalam 

    ©HN 2015

    penggo ongan cara mempero e   wewenang.

    • Prajudi, Konijnenbelt, Indroharto menyebutkan 

    terdapat tiga cara, yaitu Atribusi, Delegasi dan 

    Mandat.

    • Hadjon menyebutkan hanya dua, yaitu Atribusi

    penggo ongan cara mempero e   wewenang.

    • Prajudi, Konijnenbelt, Indroharto menyebutkan 

    terdapat tiga cara, yaitu Atribusi, Delegasi dan 

    Mandat.

    • Hadjon menyebutkan hanya dua, yaitu Atribusi

    dan Delegasi. Sedangkan mandat hanyalah 

    penugasan kepada bawahan.

    dan Delegasi. Sedangkan mandat hanyalah 

    penugasan kepada bawahan.

    94/23/2015

    Atribusi• Sebagai cara normal untuk memperoleh 

    wewenang pemerintah (van Wijk/Konijnenbelt)

    Atribusi• Sebagai cara normal untuk memperoleh 

    wewenang pemerintah (van Wijk/Konijnenbelt)

    ©HN 2015

     

    (besluit ) yang langsung bersumber kepada 

    undang‐undang dalam arti materiil.

    • Merupakan pembentukan wewenang tertentu 

    dan pemberian kepada organ tertentu.

     

    (besluit ) yang langsung bersumber kepada 

    undang‐undang dalam arti materiil.

    • Merupakan pembentukan wewenang tertentu 

    dan pemberian kepada organ tertentu.

    • Yang dapat

     membentuk

     wewenang

     adalah

     

    organ yang berwenang berdasarkan peraturan 

    perundang‐undangan

    • Yang dapat

     membentuk

     wewenang

     adalah

     

    organ yang berwenang berdasarkan peraturan 

    perundang‐undangan

    104/23/2015

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    6/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    • Pembentukan wewenang dan distribusi 

    wewenang utamanya ditetapkan dalam UUD. 

     – Pasal 4 (1)

     UUD

     NRI

     1945,

     Presiden

     RI

     memegang

     

    kekuasaan pemerintahan menurut UUD

    • Pembentukan wewenang dan distribusi 

    wewenang utamanya ditetapkan dalam UUD. 

     – Pasal 4 (1)

     UUD

     NRI

     1945,

     Presiden

     RI

     memegang

     

    kekuasaan pemerintahan menurut UUD

    ©HN 2015

    • Pembentukan wewenang pemerintahan 

    didasarkan pada wewenang yang ditetapkan 

    oleh peraturan perundang‐undangan – Pasal 25 UU 32/2004, Kepala Daerah mempunyai 

    tugas dan wewenang: Memimpin ...

    • Pembentukan wewenang pemerintahan 

    didasarkan pada wewenang yang ditetapkan 

    oleh peraturan perundang‐undangan – Pasal 25 UU 32/2004, Kepala Daerah mempunyai 

    tugas dan wewenang: Memimpin ...

     – Dalam Perda: dilarang tanpa izin Bupati untuk 

    mendirikan bangunan di wilayah .......

     – Dalam Perda: dilarang tanpa izin Bupati untuk 

    mendirikan bangunan di wilayah .......

    4/23/2015 11

    Delegasi• Algemene Wet Bestuurecht, Ps 10:3, delegasi 

    diartikan sebagai penyerahan wewenang 

    “ ”

    ©HN 2015

     

    pemerintah kepada pihak lain dan wewenang 

    tersebut menjadi tanggung  jawab pihak lain 

    tersebut.

    • Yang memberi/melimpahkan wewenang 

    disebut delegans

     dan

     yang

     menerima

     disebut

     

    delegataris

    124/23/2015

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    7/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Mandat• Mandat merupakan suatu penugasan kepada 

    bawahan – Misalnya untuk membuat keputusan a.n. Pejabat pemberi 

    mandat

    ©HN 2015

    • Keputusan tersebut merupakan keputusan pemberi mandat, tidak ada peralihan tanggung  jawab  jabatan.

    • Penerima mandat tidak dapat dijadikan tergugat dalam sengketa TUN ((Ps. 1.12 UU 5/86), UU 9/2004 dan UU 51/2009).

    • Pemberi mandat tidak bertan un awab atas maladministrasi yang dilakukan penerima mandat.

    • Asas vicarious libility  (superior  respondeat ) tidak 

    berlaku

    134/23/2015

    Bestuurhandelingen

    Tindakan2 Pemerintah

    Feitelijkehandelingen

    Tindakan2 Nyata

    Rechtshandelingen

    Tindakan2 Hukum

    Privaatrechtelijke Publiekrechtstelijk 

    Skema

    Tindakan 

    Hukum 

    Pemerintah/administrasi negara

    ©HN 2015

    rechtshandelingen

    Tindakan2 

    Keperdataan

    rechtshandelingen

    Tindakan2 Hukum 

    Publik

    Eenzijdige

    Publiekrechttelijke

    Rechtshandelingen

    Tindakan2 Hk Publik 

    beberapa 

    pihak

    Meerzijdige

    Publiekrechtelijke

    Rechtshandelingen

    Tindakan2 Hukum

    Publik Sepihak

    Besluiten van  Algemene

    Keputusan2 yang 

    ditujukan untuk umum

    (bersifat umum)

    Beschikingen

    Keputusan

    (Bersifat Kongkret 

    dan Individual)

    Abstrak Kongkret Abstrak Kongkret

    4/23/2015

    14

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    8/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Untuk siapa Apa dan bagaimana

    Instrumen Pemerintahan (Pemerintah dan Administrasi Negara)©HN 2015

    Umum Abstrak1

    2Individual   Konkret

    1. Norma Umum – Abstrak

    s: era uran erun angan yang ers a menga ur   rege ng

    2. Norma Individual ‐   Konkret

    Mis: Keputusan Tata Usaha Negara (administrasi negara) – (beschiking)

    3. Norma Umum – KonkretMis: rambu lalu lintas, berlaku umum bagi pengguna kendaraan, berlaku hanya

    ditempat itu

    4. Norma Individual – Abstrak

    Mis: Izin Gangguan (Izin Hinder Ordonantie)Sumber: Philiphus  M. Hadjon

    4   /     2   3   /     2   0  1   5  

    15

    Tindakan Administrasi Negara

    ©HN 2015

    .   ‐

    b. Peraturan Kebijakan (beleidsregel )

    c. Rencana ( planning), dan

    . (beschikking)

    4/23/2015 16

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    9/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    a. Peraturan perundang‐undangan

    Maria Farida

     menyebutkan

     terdapat

     dua

     

    ©HN 2015

     

    • Merupakan proses pembentukan/proses

    membentuk peraturan‐peraturan negara, 

    di Pusat maupun di Daerah

    • Segala peraturan negara yang merupakan 

    hasil pembentukan peraturan‐peraturan, 

    di Pusat

     maupun

     di

     Daerah.

    4/23/2015 17

    Umum  – Abstrak

     dicirikan

     sebagai

     berikut

    •  Waktu (tidak hanya berlaku pada waktu 

    tertentu);

    ©HN 2015

    •   empa   a   anya  er a u  empa  

    tertentu);

    •  Orang (tidak hanya berlaku pada orang 

    tertentu);

    • 

    fakta hukum tertentu, tetapi untuk berbagai 

    fakta hukum yang dapat berulang‐ulang).

    4/23/2015 18

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    10/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    TAP MPRS No XX 

    Tahun 1966

    TAP MPR No

    III/MPR/2000   UU 10/2004 UU

     12/2011

    ©HN 2015

     

    TAP MPRS TAP MPR RI UU/Perpu TAP MPR RI

    UU/Perppu UU PP UU/Perppu

    Keppres Perppu Perpres PP

    Peraturan Pelaksana 

    lainnya

    PP Perda: Perpres

    Permen KepPres Perda Prov Perda Prov

    Instruksi Men Perda Perda Kab/Kota Perda Kab/Kota

    dan lain2 Perdes

    4/23/2015 19

    b. Peraturan Kebijakan (Beleidsregel )

    A.A. DasarDasar: : FreiesFreies ErmessenErmessen

    ©HN 2015

    B.B. PengertianPengertian

    C.C. UnsurUnsur‐‐unsurunsur

    D.D. PenerapanPenerapan

    .. en sen s‐‐ en sen s

    204/23/2015

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    11/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Kewenangan diskresioner melahirkan

    peraturan kebijakan, , mengandungmengandung duadua

    aspekaspek::

    ©HN 2015

     –  – 

    wewenangwewenang yang yang dirumuskandirumuskan dalamdalam peraturanperaturan

    dasardasar wewenangnyawewenangnya. . KebebasanKebebasan penafsiranpenafsiran iniini

    bersifatbersifat objektif objektif 

     –  –  KebebasanKebebasan untukuntuk menentukanmenentukan sendirisendiri dengandengan

    caracara bagaimanabagaimana dandan kapankapan wewenangwewenang yang yang 

    dimilikidimiliki administrasiadministrasi negaranegara dilaksanakandilaksanakan. . 

    KebebasanKebebasan penafsiranpenafsiran iniini bersifatbersifat subyektif subyektif 

    214/23/2015

    Pengertian Peraturan Kebijaksanaan

    •  Peraturan kebijakan hanya berfungsi

    ©HN 2015

    penyelenggaraan tugas‐tugas

    pemerintahan sehingga tidak dapat

    mengubah ataupun menyimpangi

    ‐•  Disebut juga sebagai psudo wetgeving

    224/23/2015

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    12/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    UnsurUnsur‐‐unsurunsur PeraturanPeraturan KebijaksanaanKebijaksanaan

    1.1. AturanAturan yang 

    yang berlakuberlaku umumumum ((bersifatbersifat umumumum dandan

    abstrakabstrak))

    ©HN 2015

    2.2. PeraturanPeraturan yang yang berlakuberlaku keluarkeluar

    3.3. DitetapkanDitetapkan oleholeh lembagalembaga‐‐lembagalembaga yang yang memilikimemiliki

    kewenangankewenangan umumumum//publikpublik untukuntuk ituitu..

    4.4. BertujuanBertujuan mengaturmengatur lebihlebih lanjutlanjut penyelenggaraanpenyelenggaraan

    pemerintahanpemerintahan

    ..

    masyarakatmasyarakat

    6.6. SanksinyaSanksinya adminsitratif adminsitratif 

    234/23/2015

    Peraturan Kebijakan Vs. 

    PeraturanPerundang‐undangan

    Peraturan Kebijakan Peraturan Per UU anPersamaan:

    ©HN 2015

    • Fungsi Pemerintahan

    • untuk beschikkingen, 

    • Fungsi Negara

    • per‐

    uu‐

    an 

    mengatur segala sendi

    •berlaku umum, 

    •keluar, 

    •bersifat publik (ditetapkan oleh pejabat publik)

    Perbedaan

    kewenangan dalam hukum 

    privat, dan pembuatan

    rencana

    • sanksi administratif 

    • Pengujian doelmatigheid

    dan AUPB

    kehidupan masyarakat

    • Sanksi meliputi sanksi pidana dan

    administratif 

    • Pengujian atas dasar

    rechtmatigheid  dan

    doelmatigheid 

    4   /     2   3   /     2   0  1   5   24

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    13/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    PenerapanPenerapan PeraturanPeraturan KebijaksanaanKebijaksanaan

    ••   SesuaiSesuai dandan serasiserasi dengandengan tujuantujuan undangundang‐‐

    undangundang yang yang memberikanmemberikan ruangruang kebebasankebebasan

    ©HN 2015

    ertin aertin a

    ••   SesuaiSesuai dengandengan asasasas‐‐asasasas hukumhukum::

     –  –  PerlakuanPerlakuan yang yang samasama menurutmenurut hukumhukum

     –  –  KepatutanKepatutan dandan kewajarankewajaran

    (C) HN_2008(C) HN_2008

     –  – 

     –  –  PemenuhanPemenuhan kebutuhankebutuhan dandan harapanharapan

     –  –  KelayakanKelayakan dengandengan pertimbanganpertimbangan kepentingankepentinganpublikpublik

    254/23/2015

    •• PengumumanPengumuman//pemberitapemberita

    huanhuan ((MededeleingenMededeleingen))

    • Kebijakan (beleidslijnen)

    a. Instruksi Menteri;

    b. Surat Edaran;

    c. Surat Biasa;

    d. Surat Keterangan;

    e. Surat Perintah Tugas;

    f. Surat Perintah;

    g. Surat Izin;

    ©HN 2015

    JenisJenis PeraturanPeraturan KebijakanKebijakan

    • kebijaksanaan (het  

    beleid )

    • peraturan (voorschriften)

    • pedoman (richtlijnen)

    • pengaturan regelingen

    h. Perjanjian;

    i. Surat Perintah Perjalanan Dinas;

     j. Surat Kuasa;

    k. Surat Undangan;

    l. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;

    m. Surat Panggilan;

    n. Nota Dinas;

    o. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;

    p. Lembar Disposisi;

    q. Telaahan Staf;

    r. Pengumuman;

    s. Laporan;• surat e aran   circu aires

    • dokumen kebijakan

    (beleidsnota's)

    •• PetunjukPetunjuk PelaksanaPelaksana

    •• PetunjukPetunjuk teknisteknis

    t. Rekomendasi;

    u. Surat Pengantar;

    v. Telegram/Surat Kawat/Radiogram;

    w. Kriptogram;

    x. Berita Acara;

    y. Notulen;

    z. Memo;

    aa. Daftar Hadir;

    bb.Piagam;

    cc. Sertifikat; dan

    dd.Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).

    4   /     2   3   /     2   0  1   5  

    26

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    14/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    c. Perencanaan (materi berikut)d. Keputusan

    ©HN 2015

    UU 5/86; 9/04; 51/09: PTUN   UU No 30/14: Adm Pemerintahan

    •  Keputusan Tata Usaha Negara   •  Keputusan Administrasi

    KTUN   a a a suatu penetapan

    tertulis yang dikeluarkan oleh

    Badan atau Pejabat Tata Usaha 

    Negara yang berisi tindakan

    hukum Tata Usaha Negara yang 

    berdasarkan peraturan

    emer nta an yang  uga

    disebut Keputusan Tata 

    Usaha Negara atau

    Keputusan Administrasi

    Negara yang selanjutnya

    disebut Keputusan adalah

    4/23/2015 27

    perun ang‐un angan yang 

    berlaku, yang bersifat konkret, 

    individual, dan final,

     yang

     menimbulkan akibat hukum

    bagi seseorang atau badan

    hukum perdata;

    etetapan tertu is yang 

    dikeluarkan oleh Badan

    dan/atau PejabatPemerintahan dalam

    penyelenggaraan

    pemerintahan

    Jenis

    Keputusan

    Deklatoir dan konstitut if 

    Menguntungkan dan memberi beban

    Deklatoir: tidak mengubah hak dan kewajiban;

     hanya menyatakan

    Konstitutif: menghapuskan/menibulkan hub, hak hukum baru

    Menguntungkan: memberi hak baru: Izin, Dispensasi, Konsesi

    Memberi beban: mensyaratkan sesuatu, penetapan pajak

    Bebas dan terikat

    Eenmalig: berlaku sekali/kilat/cepat; IMB, rapat umum, keramaian, 

    pernyataan dapat dilaksanakan (semacam persetujuan)

    Permanen: berlaku lama

    Bebas: berdasarkan asas vreijbestuur; tergantung interpretasi, 

    Sebuah kebijaksanaan.

    Terikat: banyak batasan

    ‐batasan,

     harus berdasarkan persyaratan

    4/23/2015

    Positif dan Negatif 

    tertentu

    Positif: menimbulkan hak dan kewajiban: 1. keadaan hukum baru 2. Keadaan

    hukum baru bagi objek tertentu 3. berdiri atau bubarnya badan hukum 4. 

    kewajiban/beban baru 5. menguntungkan

    Negatif: tidak mengubah status hukum; 1. tidak berkuasa 2. tidak diterima

    (NO) 3. Penolakan (afwidzing)©HN 2015

    28

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    15/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Izin adalah Keputusan Pejabat Pemerintahan yang 

    berwenang sebagai wujud persetujuan atas permohonan

    Warga Masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang‐undangan.

     

    Konsesi adalah Ke utusan Pe abat Pemerintahan an  

    berwenang sebagai wujud persetujuan dari kesepakatan

    Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dengan selain Badan

    dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam pengelolaan fasilitas

    umum dan/atau sumber daya alam dan pengelolaan lainnya

    sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan. 

    spensas   a a a eputusan e a at emer nta an yang 

    berwenang sebagai wujud persetujuan atas permohonan

    Warga Masyarakat yang merupakan pengecualian terhadap

    suatu larangan atau perintah sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang‐undangan. 4/23/2015 29©HN 2015

    Tahap

    Keputusan

    Tahap mulai Berlaku

    Tahap Penerapan

    Opposabilitas

    Wewenang mendahului

    perlawanan thdp ketetapan diumumkan

    ditandatangani yg berwenang dicap stempelditetapkan tgl mulai berlakunya

    Validitas

    Tahap berakhirnya

    a x  c o

    Ekspirasi

    Disparisi

    Eksparisi: berakhirnya keputusan karena diatur

    dalam keputusan itu sendiri

    Disparisi: berakhirnya keputusan karena berubahnya

    sebab hukum yang menjadi dasar keputusan

    4/23/2015

    Annulasi

    Abrogasi

    Annulasi: berakhirnya keputusan karena sebab

    Ilegal sebelum keputusan dibuat

    Abrogasi: Pencabutan/penggantian/membatalkan suatu UU 

    dan diganti dengan yang baru©HN 2015

    30

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    16/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Syarat-syarat Pembuatan ketetapan

    • Syarat Material – Organ pemerintah yang berwenang

     –

    kekurangan yuridis• Dwaling (salah kira/kesesatan)

    • Bedrog (tipuan)

    • Dwang (paksaan)

    • Omkoping (suap)

     – Berdasar suatu keadaan tertentu

    4/23/2015 ©HN 2015 31

     – Dapat dilaksanakan dan tanpa melanggar

    peraturan lain, 

     – Isi dan Tujuannya harus sesuai dengan isi dan

    tujuan peraturan dasar31

    • Syarat Formal – Persiapan dan cara pembuatannya harus

    memenuhi syarat yang berlaku

     – Bentuknya harus sesuai dengan

    ketentuan peraturan erundang‐undangan

    yang menjadi dasar

     – Terpenuhinya syarat‐syarat yang 

    4/23/2015 ©HN 2015 32

    . – Harus ada jangka waktu antara timbulnya

    hal‐hal yang menyebabkan dan

    diumumkannya keputusan tersebut32

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    17/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    HN 2015

    Bertentangan denganUndang-undang

    Tanpa wewenang

    kompetensi

    Terdapat cacat dalam bentuk

    Rational Materiae

    Rational Locus

    Rational Temporis

    Kriteria keputusan

    tidak sah

    Materin a berisikan

     

    Isi keputusan bertetangan dengan

    peraturan yang lebih tinggi

    Keputusan berisi:

    1. Penyalahgunaan Kekuasaan atau

    2. Melampaui batas wewenang

    4/23/2015 ©HN 2015

    33

    Keputusan tidak berdasarkan atas

    pertimbangan yg masuk akal atau pantas

    ditinjau dari segi kepentingan pihak yang

    terkena keputusan

    Keputusan bertentangan dengan prinsip-

    prinsip umum pemerintahan yang baik

    Akibat ketetapan

     yang

     tidak

     sah

    Ketetapan harus dianggap batal sama sekali

    Berlakunya ketetapan dapat digugat:

    Dalam banding

    Dalam pembatalan oleh  jabatan karena bertentangan 

    dengan undang‐undang

    Dalam penarikan kembali oleh kekuasaan yang berhak 

    mengeluarkan keputusan tersebut

    Dalam hal keputusan tersebut, seharusnya mendapat 

    pengesa an 

    ar 

    a an 

    enegaraan yang

     e

     t ngg ,

     

    dan persetujuan tidak diberikan

    Keputusan tersebut diberi tujuan lain dari tujuan 

    awalnya

    4/23/2015 ©HN 2015 34

  • 8/19/2019 Materi Kekuasaan-Kewenangan-Tindakan Dan Produk Administrasi Negara (Pemerintah)

    18/18

    PKP; Hukum dan Kegiatan Ekonomi 4/23/

    hal Nietig

    (batal)

    Van rechtswege

    neitig

    (batal demi hukum)

    Vernietigbaar

    (dapat dibatalkan)

    Sejak kapan batal   Ex  tunc Ex tunc Ex nunc

    Tindakan

    pembatalan

    •  Tidak harus

    dengan putusan

    •  Tidak perlu ada

    putusan atau

    •  Mutlak harus ada

    putusan atau

    von s  atau

    keputusan

    •  Sifat putusan

    atau keputusan:

    •   Konstatering

    atau deklaratur

    eputusan

    •  Sifat: ‐‐‐‐eputusan

    •  Sifat putusan

    atau keputusan:

    •   konstitutif 

    Ex tunc: sejak waktu (dulu) itu. Perbuatan dan akibat dianggap tidak pernah a

    4/23/2015 ©HN 2015 35

    Ex Nunc: sejak saat sekarang. Perbuatan dan akibatnya ada sampai saat

    pembatalan

    ©HN 2015

    Sekian 

    4/23/2015 36