Materi Job Order Costing

64
Pertemuan ke-5 Job Order Costing 12/10/2012 1 Analisis Biaya

description

materi akuntansi biaya teknik industri

Transcript of Materi Job Order Costing

Page 1: Materi Job Order Costing

Pertemuan ke-5

Job Order Costing

12/10/2012

1

Analisis Biaya

Page 2: Materi Job Order Costing

Siklus Kegiatan Perusahaan dan SiklusAkuntansi

12/10/2012Analisis Biaya

2

¨ Perusahaan Dagang¤ Siklus kegiatan berawal dari pembelian barang

dagangan dan diakhiri dengan penjualan kembalibarang dagangan tersebut

¤ Siklus akuntansi biaya dimulai dari pencatatan hargapokok barang dagangan yang dibeli dan diakhiridengan penyajian harga pokok barang daganganyang dijual

Page 3: Materi Job Order Costing

Siklus Kegiatan Perusahaan dan SiklusAkuntansi

12/10/2012Analisis Biaya

3

¨ Perusahaan Jasa¤ Siklus kegiatan diawali dengan persiapan penyerahan

jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepadapemakainya

¤ Siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatanbiaya persiapan penyerahan jasa dan diakhiri denganpenyajian harga pokok jasa yang diserahkan

Page 4: Materi Job Order Costing

Siklus Kegiatan Perusahaan dan SiklusAkuntansi

12/10/2012Analisis Biaya

4

¨ Perusahaan Manufaktur¤ Siklus kegiatan dimulai dengan pengolahan bahan

baku di bagian produksi dan berakhir denganpenyerahan produk jadi ke bagian gudang

¤ Siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatanharga pokok bahan baku yang dimasukkan ke dalamproses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biayatenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrikyang dikonsumsi untuk produksi, dan berakhir denganpenyajian harga pokok produk jadi

Page 5: Materi Job Order Costing

Siklus Pembuatan Produk PadaPerusahaan Manufaktur

12/10/2012Analisis Biaya

5

Pembelian danpenyimpananbahan baku

Pengolahan bahanbaku menjadiproduk jadi

Penyimpananproduk jadi dalam

gudang

Page 6: Materi Job Order Costing

Siklus Akuntansi Biaya PadaPerusahaan Manufaktur

12/10/2012

Analisis Biaya

6

Penentuan hargapokok bahan

baku yang dibeli

Biaya tenagakerja langsung

Biaya overhead pabrik

Pengumpulanbiaya produksi

Penentuan hargapokok produk

jadi

Penentuan hargapokok bahan

baku yang dibeli

Penentuan hargapokok bahan baku

yang dipakai

Page 7: Materi Job Order Costing

Kegiatan Akuntansi Biaya

12/10/2012Analisis Biaya

7

1. Mencatat dan menggolongkan transaksipembelian dan penyimpanan bahan baku

2. Mencatat dan menggolongkan transaksi terjadinyabiaya produksi

3. Mencatat dan menggolongkan transaksipemindahan produk jadi dari pabrik ke gudangproduk jadi

4. Mengikhtisarkan data buku besar5. Menyajikan laporan biaya produksi

Page 8: Materi Job Order Costing

Karakteristik Usaha Perusahaan Job Order

12/10/2012 Analisis Biaya 8

¨ Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putusà proses produksi dilakukan jika hanya ada pesanan

¨ Produk dihasilkan sesuai spesifikasi pesananà pesanansatu berbeda dg pesanan yg lain

¨ Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untukmemenuhi persediaan di gudang

Page 9: Materi Job Order Costing

Karakteristik Metode Harga PokokPesanan

12/10/2012Analisis Biaya

9

¨ Perusahaan memproduksi berbagai macam produksesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenisproduk perlu dihitung harga pokok produksinyasecara individual

¨ Harga pokok produksi per unit dihitung pada saatpesanan selesai diproduksi dg cara membagijumlah biaya produksi yg dikeluarkan untukpesanan tersebut dg jumlah unit produk ygdihasilkan dalam pesanan

Page 10: Materi Job Order Costing

Pembebanan Biaya Dalam MetodeHarga Pokok Pesanan

12/10/2012Analisis Biaya

10

A. Biaya Produksi Langsung1. Bahan Baku Langsung (BBL)2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokokproduksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi

B. Biaya Produksi Tidak Langsung (Biaya produksiselain BBL dan BTKL)Biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalamharga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di awal

Page 11: Materi Job Order Costing

Akun Buku Besar

12/10/2012Analisis Biaya

11

1. Barang dalam prosesDebit : mencatat biaya bahan baku, biaya tenagakerja langsung, biaya overhead pabrikKredit : mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke bagian gudang

2. Persediaan bahan bakuDebit : mencatat harga pokok bahan baku yang dibeliKredit : mencatat harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi

Page 12: Materi Job Order Costing

Akun Buku Besar

12/10/2012Analisis Biaya

12

3. Gaji dan UpahDebit : mencatat utang gaji dan upahKredit : mencatat upah langsung yang digunakanuntuk mengolah produk

4. Biaya overhead pabrik yang dibebankanKredit : mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarifyang ditentukan dimuka

Page 13: Materi Job Order Costing

Akun Buku Besar

12/10/2012Analisis Biaya

13

5. Biaya overhead pabrik sesungguhnyaDebit : mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi

6. Persediaan produk jadiDebit : mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dari bag.produksi ke bag.gudangKredit : mencatat harga pokok produk jadi yang dijual

7. Persediaan produk dalam prosesDebit : mencatat harga pokok produk yang pada akhirperiode masih dalam proses

Page 14: Materi Job Order Costing

Aliran Biaya Produksi dalam RekeningBuku Besar

12/10/2012Analisis Biaya

14

Page 15: Materi Job Order Costing

Manfaat Informasi Harga PokokProduksi Per Pesanan

12/10/2012Analisis Biaya

15

¨ Bagi manajemen untuk:1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan

kepada pemesan2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan

pesanan3. Memantau realisasi biaya produksi4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi

dan produk dalam proses yang disajikan dalamneraca

Page 16: Materi Job Order Costing

Menentukan Harga Jual yang akanDibebankan Kepada Pemesan

12/10/2012Analisis Biaya

16

¨ Biaya produksi pesanan satu akan berbeda denganbiaya produksi pesanan lain à tergantungspesifikasi produk yang dikehendaki pemesanàsehingga harga jual yang dibebankan padapemesan sangat ditentukan besarnya biayaproduksi untuk memproduksi pesanan tertentu.

Page 17: Materi Job Order Costing

Menentukan Harga Jual yang akanDibebankan Kepada Pemesan

12/10/2012Analisis Biaya

17

¨ Formula menentukan harga jual

dimana:

Page 18: Materi Job Order Costing

Mempertimbangkan Penerimaan/ Penolakan Pesanan

12/10/2012Analisis Biaya

18

¨ Adakalanya harga jual produk yang dipesan telahterbentuk di pasarà keputusan manajemenmenerima atau menolak pesanan

¨ Informasi total harga pokok pesanan memberikandasar bagi manajemen agar dalam menerimapesanan perusahaan tidak mengalami kerugian

Page 19: Materi Job Order Costing

Mempertimbangkan Penerimaan/ Penolakan Pesanan

12/10/2012Analisis Biaya

19

¨ Formula taksiran harga pokok pesanan

Page 20: Materi Job Order Costing

Memantau Realisasi Biaya Produksi

12/10/2012Analisis Biaya

20

¨ Akuntansi biayaà mengumpulkan informasi biayaproduksi tiap pesanan yang diterima untukmemantau apakah proses produksi menghasilkantotal biaya produksi pesanan sesuai perhitungansebelumnya.

Page 21: Materi Job Order Costing

Memantau Realisasi Biaya Produksi

12/10/2012Analisis Biaya

21

¨ Formula menentukan harga jual

Page 22: Materi Job Order Costing

Menghitung Laba/Rugi Bruto TiapPesanan

12/10/2012Analisis Biaya

22

¨ Untuk mengetahui apakah pesanan tertentu mampumenghasilkan laba bruto/mengakibatkan rugibruto, manajemen perlu informasi biaya produksiyang dikeluarkan untuk memproduksi pesanantertentu

Page 23: Materi Job Order Costing

Menghitung Laba/Rugi Bruto TiapPesanan

12/10/2012Analisis Biaya

23

¨ Formula menentukan laba/rugi bruto tiap pesanan:

Page 24: Materi Job Order Costing

Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi & Produk Dalam Proses yang Disajikan dalam Neraca

12/10/2012Analisis Biaya

24

¨ Manajemen dituntut membuat pertanggungjawabankeuangan periodikà menyajikan dalam neraca

¨ Neraca : menyajikan harga pokok persediaanproduk jadi dan harga pokok produk yang padatanggal neraca masih dalam proses

Page 25: Materi Job Order Costing

Rekening Barang Dalam Proses

12/10/2012Analisis Biaya

25

¨ Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku¨ Barang Dalam Proses – Tenaga Kerja Langsung¨ Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik

Page 26: Materi Job Order Costing

Jika Produk Diolah melalui BeberapaDepartemen

12/10/2012Analisis Biaya

26

¨ Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku Departemen A¨ Barang Dalam Proses – Tenaga Kerja Langsung

Departemen A¨ Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik

Departemen A

¨ Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku Departemen B¨ Barang Dalam Proses – Tenaga Kerja Langsung

Departemen B¨ Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik

Departemen B

Page 27: Materi Job Order Costing

Jurnal

12/10/2012Analisis Biaya

27

¨ Mencatat pemakaian bahan baku dipakai dalampembuatan suatu produk

Barang dalam proses xxPersediaan bahan baku xx

¨ Mencatat biaya depresiasi gedung pabrikBiaya Overhead pabrik sesungguhnya xx

Akumulasi depresiasi gedung xx

Page 28: Materi Job Order Costing

Jurnal

12/10/2012Analisis Biaya

28

¨ Mencatat biaya administrasi & umumBiaya administrasi dan umum xx

Kas xx

¨ Mencatat biaya depresiasi kendaraan yang digunakan bagian pemasaran

Biaya pemasaran xxAkumulasi depresiasi kendaraan xx

Page 29: Materi Job Order Costing

Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet)

12/10/2012Analisis Biaya

29

¨ Berfungsi sebagai rekening pembantuàmengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk

¨ Biaya produksi untuk mengerjakan pesanan tertentudicatat secara rinci dalam kartu harga pokokpesanan

¨ Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu hargapokok pesanan secara langsung

¨ Biaya produksi tak langsung dicatat dalam kartuharga pokok pesanan berdasarkan suatu tariftertentu

Page 30: Materi Job Order Costing

Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet)

12/10/2012Analisis Biaya

30

Page 31: Materi Job Order Costing

Contoh 1

12/10/2012Analisis Biaya

31

¨ PT Eliona mempunyai usaha di bidang percetakan. Untukdapat mencatat biaya produksi, tiap pesanan diberinomor. Dalam bulan November 20X1, PT Elionamendapat pesanan untuk mencetak undangan sebanyak1.500 lembar dari PT Rimendi dengan nomor pesanan101. Harga yang dibebankan kepada pemesanRp3.000/lembar. Dalam bulan yang sama perusahaanmenerima pesanan untuk mencetak pamflet iklansebanyak 20.000 lembar dari PT Oki, dengan hargayang dibebankan kepada pemesan sebesarRp1.000/lembar dan nomor pesanan 102.

Page 32: Materi Job Order Costing

Pembelian Bahan Baku & BahanPenolong

12/10/2012Analisis Biaya

32

¨ Tgl 3 November perusahaan membeli secara kredit bahan baku dan bahanpenolong

Bahan BakuKertas jenis X 85 ream @ Rp10.000 Rp 850.000Kertas jenis Y 10 roll @ Rp 350.000 Rp3.500.000Tinta jenis A 5 kg @ Rp100.000 Rp 500.000Tinta jenis B 25 kg @ Rp25.000 Rp 625.000Jumlah bahan baku yang dibeli Rp5.475.000

Bahan PenolongBahan penolong P 17 kg @ Rp10.000 Rp 170.000Bahan penolong Q 60 liter @ Rp5.000 Rp 300.000Jumlah bahan penolong yang dibeli Rp 470.000Jumlah total Rp5.945.000

Page 33: Materi Job Order Costing

Pembelian Bahan Baku & BahanPenolong

12/10/2012Analisis Biaya

33

¨ Jurnal pembelian bahan baku

Jurnal #1:Persediaan Bahan Baku Rp5.475.000

Utang Dagang Rp5.475.000

¨ Jurnal pembelian bahan penolongJurnal #2:Persediaan Bahan Penolong Rp 470.000

Utang Dagang Rp 470.000

Page 34: Materi Job Order Costing

Pemakaian Bahan Baku & Penolongdalam Produksi

12/10/2012Analisis Biaya

34

¨ Untuk memproses pesanan #101 dan #102, bahan baku yang digunakan:

Bahan Baku untuk Pesanan #101

Kertas jenis X 85 ream @ Rp10.000 Rp 850.000

Tinta jenis A 5 kg @ Rp100.000 Rp 500.000

Jumlah bahan baku untuk pesanan #101 Rp1.350.000

Bahan Baku untuk Pesanan #102

Kertas jenis Y 10 roll @ Rp350.000 Rp3.500.000

Tinta jenis B 25 kg @ Rp25.000 Rp 625.000

Jumlah bahan baku untuk pesanan #102 Rp4.125.000

Jumlah bahan baku yang dipakai Rp5.475.000

Page 35: Materi Job Order Costing

Pemakaian Bahan Baku & Penolongdalam Produksi

12/10/2012Analisis Biaya

35

¨ Untuk memproses kedua jenis pesanan, bahan penolong yang digunakan:

Bahan penolong P 10 kg @ Rp10.000 Rp100.000Bahan penolong Q 40 liter @ Rp5.000 Rp200.000Jumlah bahan penolong yang dipakai Rp300.000

Page 36: Materi Job Order Costing

Pemakaian Bahan Baku & Penolongdalam Produksi

12/10/2012Analisis Biaya

36

¨ Jurnal pemakaian bahan baku

Jurnal #3:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp5.475.000

Persediaan Bahan Baku Rp5.475.000

¨ Jurnal pemakaian bahan penolong

Jurnal #4:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 300.000

Persediaan Bahan Baku Rp 300.000

Page 37: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

12/10/2012Analisis Biaya

37

¨ Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan adalah:

Upah langsung untuk pesanan #101 225 jam @ Rp4.000 Rp 900.000

Upah langsung untuk pesanan #102 1.250 jam @ Rp4.000 Rp 5.000.000

Upah tak langsung Rp 3.000.000

Jumlah upah Rp 8.900.000

Gaji karyawan administrasi dan umum Rp 4.000.000

Gaji karyawan bagian pemasaran Rp 7.500.000

Jumlah gaji Rp11.500.000

Jumlah upah dan gaji Rp20.400.000

Page 38: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

12/10/2012Analisis Biaya

38

¨ Pencatatan biaya tenaga kerja dilakukan melaluitiga tahap:

1. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutangoleh perusahaan

2. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja3. Pencatatan pembayaran gaji dan upah

Page 39: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

12/10/2012Analisis Biaya

39

¨ Jurnal biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan

Jurnal #5:

Gaji dan Upah Rp20.400.000

Utang Gaji dan Upah Rp20.400.000

¨ Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

Jurnal #6:

Barang Dalam Proses-Biaya Tng Kerja Langsung Rp 5.900.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 3.000.000

Biaya Administrasi dan Umum Rp 4.000.000

Biaya Pemasaran Rp7.500.000

Gaji dan Upah Rp20.400.000

Page 40: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

12/10/2012Analisis Biaya

40

¨ Jurnal pembayaran gaji dan upah

Jurnal #7:Utang Gaji dan Upah Rp20.400.000

Kas Rp20.400.000

Page 41: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

12/10/2012Analisis Biaya

41

¨ Pencatatan Biaya Overhead Pabrik dibagi menjadi2 yaitu:

1. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarifyang ditentukan dimuka

2. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya terjadi

Page 42: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Overhead Pabrikyang Dibebankan Berdasarkan Tarif

12/10/2012Analisis Biaya

42

¨ Misal contoh diatas, biaya overhead pabrik dibebankan kepadaproduk berdasarkan tarif 150% dari biaya tenaga kerja langsung

¨ Biaya overhead pabrik berdasarkan tarif untuk pesanan dihitung:Pesanan #101 150% x Rp900.000 Rp1.350.000Pesanan #102 150% x Rp5.000.000 Rp7.500.000Jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan Rp8.850.000

¨ Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan tarif

Jurnal #8:Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp 8.850.000

Proses-Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan Rp8.850.000

Page 43: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Overhead Pabrikyang Sesungguhnya Terjadi

12/10/2012Analisis Biaya

43

¨ Misal biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (selainbiaya bahan penolong Rp300.000 dan biaya tenaga kerja taklangsung Rp3.000.000 seperti yang disebutkan pada jurnal #4 dan #6):

Biaya depresiasi mesin Rp1.500.000Biaya depresiasi gedung pabrik Rp2.000.000Biaya asuransi gudang pabrik dan mesin Rp 700.000Biaya pemeliharaan mesin Rp1.000.000Biaya pemeliharaan gedung Rp 500.000Jumlah Rp5.700.000

Page 44: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Overhead Pabrikyang Sesungguhnya Terjadi

12/10/2012Analisis Biaya

44

¨ Jurnal pembebanan biaya overhead pabrik yang sesungguhnyaterjadi

Jurnal #9:Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 5.700.000

Akumulasi Depresiasi Mesin Rp1.500.000

Akumulasi Depresiasi Gedung Rp2.000.000

Persekot Asuransi Rp 700.000

Persediaan Suku Cadang Rp1.000.000

Persediaan Bahan Bangunan Rp 500.000

Page 45: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

12/10/2012Analisis Biaya

45

¨ Untuk mengetahui apakah biaya overhead pabrikyang dibebankan berdasarkan tarif menyimpang daribiaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi, saldo rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan ditutup ke rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

¨ Jurnal #10Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan Rp 8.850.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp8.850.000

Page 46: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

12/10/2012Analisis Biaya

46

¨ Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk denganbiaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periodeakuntansià menghitung saldo rekening Biaya Overhead PabrikSesungguhnya

¨ Debit

Jurnal #4 Rp 300.000

Jurnal #6 Rp3.000.000

Jurnal #9 Rp5.700.000

Jumlah debet Rp9.000.000

¨ Kredit

Jurnal #10 Rp8.850.000

Selisih pembebanan kurang Rp 150.000

Page 47: Materi Job Order Costing

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

12/10/2012Analisis Biaya

47

¨ Selisih biaya overhead pabrik pada akhirnya dipindahkan kerekening Selisih Biaya Overhead Pabrik

¨ Jurnal selisih pembebanan kurangJurnal #11Selisih Biaya Overhead Pabrik Rp150.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp150.000

Page 48: Materi Job Order Costing

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi

¨ Pesanan yg telah selesai diproduksi ditransfer kebagian gudang oleh bag.produksi

¨ Harga pokok pesanan yg telah selesai diproduksi untukproduk #101 dapat dihitung :Biaya bahan baku Rp1.350.000Biaya tenaga kerja langsung Rp 900.000Biaya overhead pabrik Rp1.350.000Jumlah harga pokok pesanan #101 Rp 3.600.000

Page 49: Materi Job Order Costing

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi

¨ Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi #101Jurnal #12:Persediaan Produk Jadi Rp3.600.000

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp1.350.000

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 900.000

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp1.350.000

Page 50: Materi Job Order Costing

Pencatatan Harga Pokok ProdukDalam Proses

¨ Pada akhir periode akuntansi kemungkinan ada pesananyg belum selesai diproduksi

¨ Misal pesanan #102 pada akhir periode akuntansi belumselesai dikerjakan sehingga jurnal:

Jurnal #13:Persediaan Produk Dalam Proses Rp16.625.000

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp4.125.000

Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp5.000.000

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp7.500.000

Page 51: Materi Job Order Costing

Pencatatan Harga Pokok Produk yang Dijual

¨ Harga pokok produk yg diserahkan kpd pemesandicatat dalam rekening Harga Pokok Penjualan danrekening persediaan produk jadi.

¨ Jurnal yg mencatat harga pokok pesanan #101 ygdiserahkan kpd pemesan

Jurnal #14:Harga Pokok Penjualan Rp3.600.000

Persediaan Produk Jadi Rp3.600.000

Page 52: Materi Job Order Costing

Pencatatan Pendapatan PenjualanProduk

¨ Pendapatan yg diperoleh dari penjualan produkkepada pemesan dg mendebit rekening PiutangDagang dan mengkredit rekening Hasil Penjualan.

¨ Pesanan #101 berupa pesanan 1.500 lembarundangan dg harga jual Rp3.000 per lembar atauharga total Rp4.500.000

¨ Jurnal mencatat piutang kepada pemesan:Jurnal#15:Piutang Dagang Rp4.500.000

Hasil Penjualan Rp4.500.00

Page 53: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

53

¨ PT. Jaya Abadi menerima pesanan dari pemesanuntuk membuat kursi sebanyak 2000 Unit. Pesananini merupakan pesanan dengan nomor 003. Prosesproduksi melalui dua Departemen Produksi dimanaDepartemen I sebagai Departemen Pembentukansedangkan Departemen II sebagai DepartemenPenyelesaian. Pesanan ini diterima pada tanggal03 Maret 1994 dan akan diselesaikan padatanggal 31 Maret 1994.

Page 54: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

54

a. Informasi berikut berhubungan dengan pesanan 003 tersebut:

1. Pembelian bahan baku 01 januari 1994 200 m3 kayu @ Rp 500

2. Pembelian 03 januari 1994 300 m3 kayu @ Rp 650

3. Pembelian 10 januari 1994 700 m3 kayu @ Rp 550

4. Pembelian 07 maret 1994 750 m3 kayu @ Rp 600

b. Permintaan Bahan Baku dibagian gudang untuk Departemen I sebanyak 1.200 m3 kayu .

Keterangan Departemen I Derpartemen II

Jumlah Jam Kerja Langsung 1.200 Jam 2.000 Jam

Upah Langsung/Jam Rp 2.000 Rp 1.500

Jam Mesin yang digunakan 450 Jam -

c. Perencanaan BOP pertahun untuk Departemen I sebesar Rp 8.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 20.000 Jam Mesin sedangkan untuk di Departemen II sebesar Rp 12.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 30.000 Jam Tenaga Kerja Langsung.

d. Perusahaan dalam penilaian bahan baku menggunakan metode FIFO.Pihak pemesan menyetujuipembayaran pesanannya sebesar total biaya produksi ditambah laba kotor sebesar 40% dari total biaya produksi.

Page 55: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

55

Diminta:1. Hitunglah besarnya biaya bahan baku yang

digunakan2. Tentukan tarif BOP per departemen3. Buatlah kartu harga pokok pesanan No. 003

tersebut4. Hitunglah total harga pokok produksi5. Hitunglah harga jual perunit6. Buatlah jurnal yang dibutuhkan

Page 56: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

56

1. Penggunaan bahan baku sebanyak 1200 m2 kayudengan perincian sebagai berikut (metode FIFO):

Unit harga JumlahPersediaan 1 januari 200 m2 Rp 500 Rp 100.000Pembelian 3 januari 300 m2 Rp 650 Rp 195.000Pembelian 10 januari

700 m2 Rp 550 Rp 385.000

Penggunaan bahan baku

1200 m2 Rp 680.000

Page 57: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

57

2. Tarif BOP dept I : 8.000.000 / 20.000 jam = Rp 400 / jam mesin.Tarif BOP dept II : 12.000.000 / 30.000 jam

= Rp 400 / jam kerja langsung.

Page 58: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

58

3. Kartuhargapokok :

Page 59: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

59

4. Jumlah biaya produksi untuk pesanan no. 003 = Rp 7.060.000,-

5. Harga jual / unit = (140% x 7.060.000) / 2.000 unit = Rp 4.942 / unit.

Page 60: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

60

6. Jurnal :

Mencatat pemakaian bahan baku

BDP – BBB dept I 680.000 -

Persediaan bahan baku - 680.000

Mencatat pembebanan BTK

BDP – BTK dept I 2.400.000 -

BDP – BTK dept II 3.000.000 -

Gaji dan upah - 5.400.000

Page 61: Materi Job Order Costing

PT. Jaya Abadi

12/10/2012Analisis Biaya

61

Mencatat pembebanan BOP

BDP – BOP dept I 180.000 -

BDP – BOP dept II 800.000 -

BOP dibebankan - 980.000

Mencatat persediaan produk jadi

Persediaan produk jadi 7.060.000 -

BDP – BBB - 680.000

BDP – BTK - 5.400.000

BDP – BOP - 980.000

Mencatat Harga pokok penjualan

Harga pokok penjualan 7.060.000 -

Persediaan produk jadi - 7.060.000

Page 62: Materi Job Order Costing

UD. Wood Good

12/10/2012Analisis Biaya

62

¨ UD. Wood Good yang bergerak dalam bidangkayu dan mebel mendapat pesanan pada tanggal20 Januari 1998 sebanyak 2.000 unit kursi dan1000 unit meja dengan Nomor Pesanan masing-masing 001 dan 002. Dari kegiatan yang selamaini terjadi untuk membuat 100 kursi dan 100 mejadiperlukan :

Page 63: Materi Job Order Costing

UD. Wood Good

12/10/2012Analisis Biaya

63

a) Bahan baku kayu langsung ( 25 m3 untuk kursi & 50 m3 untuk meja ).b) Upah langsung 500 jam upah langsung ( 3 jam untuk meja dan 2 jam untuk kursi )

dengan tarif Rp. 1.000,- / jam.c) Overhead pabrik diperkirakan Rp. 5.000.000,- dengan penentuan tarif BOP

berdasarkan aktivitas jam upah langsung.d) Data pembelian bahan baku selama bulan Januari :

Persediaan awal 01/01/1998 250 m3 @ Rp. 25.000,-

Pembelian 05/01/1998 100 m3 @ Rp. 25.500,-Pembelian 10/01/1998 200 m3 @ Rp. 30.000,-Pembelian 15/01/1998 400 m3 @ Rp. 25.000,-Pembelian 20/01/1998 200 m3 @ Rp. 25.500,-

e) Biaya pemesanan Rp. 500.000,-Biaya administrasi dan umum Rp. 1.000.000,-Pajak penghasilan 10 %

Page 64: Materi Job Order Costing

UD. Wood Good

12/10/2012Analisis Biaya

64

¨ Penilaian persediaan dengan menggunakan sistem LIFO. Dalam pengerjaan pesanan ini, UD. Wood Good mengerjakan kursi dahulu sampai selesai, baru kemudianmeja. Harga jual disetujui untuk kursi sebesar biayaproduksi ditambah 25 % keuntungan yang diinginkan, sedangkan untuk meja sebesar biaya produksi ditambah 35 % keuntungan yang diinginkan.

¨ Diminta :1. Hitunglah harga jual masing-masing2. Buatlah Laporan Laba / Rugi UD. Wood Good 3. Buatlah Kartu Harga Pokok Produksi untuk pesanan kursi.4. Buatlah jurnal yang dibutuhkan