Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9

31
BAB 15 PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL

Transcript of Materi ips bab 15 lembaga internasional kelas 9

BAB 15PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN

INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL

Tujuan yang ingin dicapai dalam materiini adalah agar siswa dapat:

1. Mendeskripsikan perkembangan KonferensiAsia Afrika (KAA) dan Peran Indonesia.

2. Mendeskripsikan perkembangan ASEAN danPeran Indonesia.

3. Mendeskripsikan perkembangan PBB danPeran Indonesia.

4. Mendeskripsikan perkembangan GNB danPeran Indonesia.

A. Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Peran Indonesia.

1. Latar Belakang Konferensi Asia Afrika

Sebelum perang dunia II, negara-negara dunia ketiga yang beradadi kawasan benua Asia dan Afrika umumnya adalah daerah jajahan. Namun setelah berakhirnya perang dunia II pada Agustus 1945, negara-negara dunia ketiga menjadi bangkit dan semakinmeningkatkan perjuangan mereka untuk memperoleh kemerdekaan. Hal tersebutlah yang menyebabkan timbulnya konflik dan pergolakandi berbagai tempat seperti konflik di Semenanjung Korea, Vietnam, Palestina, Yaman, Daratan China, Afrika, dan Indonesia.Kondisi keamanan dunia yang masih belum stabil pasca berakhirnyaperang dunia kedua tersebut semakin diperparah dengan munculnyaperang dingin antara dua blok yang saling berseberangan yaitu Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet

Kedua kekuatan besar yang saling berlawananbaik secara ideologis maupun kepentingantersebut terus berlomba-lomba untukmembangun senjata modern, sehingga situasidunia pada saat itu selalu diliputi olehkecemasan akan terjadinya perang nuklir.

Kondisi tersebutlah yang mendorong negara-negara yang baru merdeka untuk menggalangpersatuan dan mencari jalan keluar demimeredakan ketegangan dunia dan memeliharaperdamaian.

2. Persiapan Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika

Sebelum Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan, telahterlebih dahulu dilaksanakan pertemuan pendahuluan diColombo (Srilanka) pada tanggal 28 April 1954 hingga 2 Mei 1954. Pertemuan inilah yang dikenal sebagai KonferensiColombo. Hasil dari Konferensi Colombo ini adalah kesepakatanuntuk menyelenggarakan konferensi lanjutan antara negara-negara Asia-Afrika.Pertemuan selanjutnya diadakan di Bogor (Indonesia) padatanggal 28-31 Desember 1954. Dalam pertemuan ini, dibahasmengenai persiapan penyelenggaraan KAA. Konferensi di Bogor ini dikenal sebagai Konferensi Panca Negara.

Hasil dari Konferensi Panca Negara antara lain.

1. Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada bulan April 1955.

2. Menetapkan kelima negara peserta KonferensiPanca Negara (Konferensi Bogor) sebagai negara-negara sponsor.

3. Menetapkan jumlah negara Asia Afrika yang akandiundang.

4. Menentukan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika.

Konferensi Panca Negara sendiri dihadiri olehlima negara pelopor, yaitu:

• Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamijoyo.

• India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri PanditJawaharlal Nehru.

• Pakistan, diwakili oleh Perdana MenteriMohammad Ali Jinnah.

• Srilanka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawa.

• Burma (sekarang Myanmar), diwakili olehPerdana Menteri U Nu.

3. Tujuan Konferensi Asia Afrikaa. Kepentingan bersamaa negara-negara Asia Afrika.b. Meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan

budaya.c. Kedaulatan negara, imperialisme, dan masalah-masalah rasialisme.d. Kedudukan negara-negara Asia Afrika dalam upaya mewujudkan

perdamaian dunia.4. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika

Konferensi Asia Afrika dilaksanakan dilaksanakan di Bandung padatanggal 18-25 April 1955. Konferensi ini berlangsung di GedungMerdeka yang sekarang terletak di Jalan Asia Afrika, Bandung. Konfrensi yang dibuka secara resmi oleh Presiden Sukarno padatanggal 18 April 1955 ini dihadiri oleh 29 negara, dan dan 6 diantaranya adalah negara-negara Afrika.

Ke-29 negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tersebut antara lain:Afganistan, Yordania, Saudi Arabia, Burma, Kamboja, Srilanka, Jepang, Laos, Sudan, Ethiopia, Libanon, Suriah, Filipina, Liberia, Turki, Ghana, Libya, Vietnam Selatan, India, Thailand, Vietnam Utara, Indonesia, Mesir, Yaman, Irak, Nepal, Pakistan, Iran, dan RRC.

Berbagai masalah yang dibahas dalam konferensitersebut antara lain:

• Usaha untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia.

• Hak menentukan nasib sendiri.

• Rasialisme (perbedaan warna kulit).

• Kerjasama internasional.

• Masalah pelucutan senjata.

• Masalah rakyat yang masih terjajah di Afrika Utara.

• Masalah Irian Barat.

5. Hasil Konferensi Asia AfrikaHasil Pertemuan KAA telah berhasil pula merumuskan sepuluh asasyang tercantum dalam Dasasila Bandung. Dan berikut adalah isiDasasila Bandung.

• Menghormati hak-hak asasi manusia sesuai dengan Piagam PBB.• Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa.• Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik

besar maupun kecil.• Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.• Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara

sendirian atau secara kolektif.• Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.• Tidak melakukan agresi terhadap negara lain.• Menyelesaikan masalah dengan jalan damai.• Memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.• Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

B. Association of South East Asia Nations (ASEAN) dan Peran Indonesia

Sejarah Berdirinya ASEANASEAN resmi dibentuk 8 Agustus 1967 di Bangkok melalui prakarsaDeklarasi Bangkok oleh lima negara Asia Tenggara. Adapun lima negara danmenteri luar negeri penandatangan prakarsa Deklarasi Bangkok adalahAdam Malik dari Indonesia, Narciso Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razakdari Malaysia, S Rajaratnam dari Singapura dan Thanat Khoman dariThailand. Setiap bulan Oktober/ November para anggota ASEAN mengadakan rapat umum.

Isi Deklarasi Bangkok• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social dan

perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.• Meningkatkan kerjasama dan saling membantu kepentingan bersama

dalam bidang ekonomi, social, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.• Memelihara kerjasama yang erat di tengah- tengah organisasi regional

dan internasional• Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan dan

penelitian di kawasan Asia Tenggara

Tujuan Utama Berdirinya ASEAN• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan social di

kawasan Asia Tenggara• Mengembangkan kebudayaan negara- negara anggotanya.• Memajukan perdamaian di tingkat regional.

Prinsip Utama ASEAN• Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas

wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara• Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional

bebas dari pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar• Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota• Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai• Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan• Kerja sama efektif antara anggota

Tokoh-tokoh Pendiri ASEAN :1. Adam Malik (Menteri Luar

Negeri Indonesia )2. Tun Abdul Razak (Wakil

Perdana Menteri Malaysia )

3. S. Rajaratnam (Menteri LuarNegeri Singapura )

4. Thanat Khoman ( Menteri LuarNegeri Thailand )

Kantor ASEAN di Bangkok Thailand

C. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan PeranIndonesia

• Sejarah Berdirinya PBBMenurut catatan sejarah, Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 dengandipelopori oleh lima negara, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Republik Rakyat Cina. Berdirinya PBB dilatarbelakangi oleh sebuah cita-citauntuk menciptakan perdamaian diantara negara-negara di dunia setelah sebelumnya mengalami duapeperangan besar. Perang dunia I yang berlangsungantara tahun 1914-1918, dan perang dunia II yang terjadi antara tahun 1939-1945.

• Pada tanggal 14 Agustus 1941 Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin Delano Roosevelt, mengadakan pertemuan dengan PerdanaMenteri Inggris, Winston Churcill. Pertemuan yang berlangsung diatas kapal Augusta yang berlayar di Samudera Atlantik inimembahas tentang perdamaian dunia dan rencana untukmenghindarkan korban yang lebih banyak lagi akibat peperangan. Dalam pertemuan ini lahirlah sebuah kesepakatan yang disebutdengan Piagam Atlantik.Isi Piagam Atlantik

1. Setiap bengsa tidak dibenarkan untuk melakukan perluasan wilayah.

2. Setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.

3. Setiap bangsa berhak ikut serta dalam perdagangan internasional.

4. Menciptakan perdamaian dunia agar setiap bangsa dapat hidup bebas

dari rasa takut dan kemiskinan.

Isi dari Piagam Atlantik tersebut langsung mendapatkan responpositif dari beberapa negara di dunia. Hal tersebut ditandai dengandiadakannya sebuah konferensi di kota Washington, Amerika Serikatpada tanggal 1 Januari 1942 yang dihadiri oleh 26

negara yang menyetujui isi Piagam Atlantik.

Tujuan didirikan PBB• Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.• Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa

berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukannasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negerinegara lain.

• Mengembangkan kerjasama internasional dalammemecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.

• Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai danmencegah timbulnya peperangan.

• Memajukan dan menghargai hak asasi manusia sertakebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpamembedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, danagama.

• Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapaikerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.

• Keanggotaan dalam PBB bersifat terbuka, hingga tahun2011 tercatat 193 negara telah bergabung dalamPerserikatan Bangsa-Bangsa. Sebagai negara yang cintaperdamaian dan anti penjajahan, secara resmi Indonesia menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950 dantercatat sebagai negara anggota PBB yang ke-60

Syarat Menjadi Aggota PBBAdapun syarat-syarat untuk diterima menjadi anggota PBB

yaitu :• Negara yang merdeka.• Negara itu mencintai perdamaian.• Bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota

PBB.• Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan

disetujui oleh Majelis Umum PBB.

• Hak Veto dimiliki oleh Negara Negara Anggota TetapDewan keamanan PBB yang saat ini dimilikioleh Amerika Serikat, Rusia (dulu Uni Soviet), RepublikRakyat China menggantikan Republik China (Taiwan) pada tahun 1979, Inggris dan Perancis.

• Pada saat ini opini yang berkembang di media-media internasional menyebutkan keberadaan lima negaraanggota tetap dan hak veto ditinjau kembali karenaperkembangan dunia yang semakin kompleks sertasering dianggap membuat berlarut larutnya masalahinternasional yang membawa akibat pada masalahkemanusiaan akibat digunakannya hak ini oleh negara-negara besar yang dianggap membawa kepentingannyasendiri dan juga kelompok

Lembaga-Lembaga khusus di PBB

• Ada banyak organisasi dan badan-badan PBB yang berfungsi untuk bekerja pada isu-isu tertentu. Beberapa lembaga yang paling terkenal adalah BadanEnergi Atom Internasional, Organisasi Pangan danPertanian, UNESCO (Organisasi Pendidikan, IlmuPengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa), Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia.

• Hal ini melalui badan-badan PBB yang melakukansebagian besar pekerjaan kemanusiaan. Contohnyatermasuk program vaksinasi massal (melalui WHO), menghindari kelaparan dan gizi buruk (melaluikarya WFP) dan perlindungan masyarakat rentan danpengungsi (misalnya, oleh UNHCR).

D. Gerakan Non Blok ( GNB ) dan PeranIndonesia

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atauterhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, sepertiyang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untukmenjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanandari negara-negara nonblok" dalam perjuangan merekamenentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid, zionisme, rasisme dan segala bentuk agresimiliter, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni danmenentang segala bentuk blok politik. Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. BerdirinyaGerakan Non Blok (Non Aligned Movement) diprakarsai oleh parapemimpin negara dari Indonesia (Presiden Soekarno), Republik PersatuanArab–Mesir (Presiden Gamal Abdul Nasser), India (Perdana MenteriPandith Jawaharlal Nehru), Yugoslavia (Presiden Joseph Broz Tito), danGhana (Presiden Kwame Nkrumah).

1. LATAR BELAKANGFaktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Gerakan Non Blok adalahsebagai berikut.

1) Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia.

2) Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negaraberkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.

3) Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.

4) Terjadinya krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer diKuba secara besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS.

5) Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besarPBB, yaitu:

a) Presiden Soekarno (Indonesia),b) PM Jawaharlal Nehru (India),c) Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),d) Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dane) Presiden Kwame Nkrumah (Ghana).

2. Tujuan Gerakan Non BlokGerakan Non Blok mempunyai tujuan, antara lain:1) meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan

dua blok adidaya yang bersengketa;2) mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan

damai;3) mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara

demokratis;4) menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme;5) memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan

kerja sama atas dasar persamaan derajat;6) meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota

Gerakan Non Blok;7) menggalang kerja sama antara negara berkembang dan

negara maju menuju terciptanya tata ekonomi dunia baru.

3. Prinsip GNB adalah :• Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.• Perjanjian non-agresi• Tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain• Kesetaraan dan keuntungan bersama• Menjaga perdamaian4. Asas Gerakan Non Blok1) GNB bukanlah suatu blok tersendiri dan tidak bergabung ke

dalam blok dunia yang saling bertentangan.2) GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang

sedang berkembang yang gerakannya tidak pasif.3) GNB berusaha mendukung perjuangan dekolonisasi di

semua tempat, memegang teguh perjuangan melawanimperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid, dan zionisme.

5. Keanggotaan GNBPada waktu berdirinya, GNB hanya beranggota 25 negara. Setiap diselenggarakan KTT anggotanyaselalu bertambah, sebab setiap negara dapatditerima menjadi anggota GNB denganmemenuhi persyaratan. Adapun syarat menjadi anggota GNB adalah sebagai berikut:

1) menganut politik bebas dan hidup berdampingansecara damai;

2) mendukung gerakan-gerakan kemerdekaannasional;

3) tidak menjadi anggota salah satu pakta militerAmerika Serikat atau Uni Soviet.

6. Tempat dan tanggal KTT GNB• KTT I – Belgrade, 1 September 1961 – 6 September 1961• KTT II – Kairo, 5 Oktober 1964 – 10 Oktober 1964• KTT III – Lusaka, 8 September 1970 – 10 September 1970• KTT IV – Aljir, 5 September 1973 – 9 September 1973• KTT V – Kolombo, 16 Agustus 1976 – 19 Agustus 1976• KTT VI – Havana, 3 September 1979 – 9 September 1979• KTT VII – New Delhi, 7 Maret 1983 – 12 Maret 1983• KTT VIII – Harare, 1 September 1986 – 6 September 1986• KTT IX – Belgrade, 4 September 1989 – 7 September 1989• KTT X – Jakarta, 1 September 1992 – 7 September 1992• KTT XI – Cartagena de Indias, 18 Oktober 1995 – 20 Oktober 1995• KTT XII – Durban, 2 September 1998 – 3 September 1998• KTT XIII – Kuala Lumpur 20 Februari 2003 – 25 Februari 2003• KTT XIV – Havana, 11 September 2006 – 16 September 2006.

Contoh Situasi Sidang dalampertemuan Gerakan Non Blok :

SELESAI