Materi Ips 7
-
Upload
gaston-suyatno -
Category
Documents
-
view
135 -
download
5
description
Transcript of Materi Ips 7
Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan di Indonesia
Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Kalau kita berada di kota-kota besar selalu melihat nomor-nomor Plat Kendaraan yang
beragam berbeda-beda. Ini disebabkan memang Kode Plat Nomor Kendaraan
motor/mobil berbeda di setiap daerah di Indonesia.
Di bawah ini adalah Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan mobil dan motor daerah-
daerah di seluruh Indonesia, dari Sumatera sampa Papua yang disalin dari buku
terbitan DLLAJR tentang peraturan, tata tertib berkendara dan berlalu lintas di jalan
raya.
Sumatera BL = Nanggroe Aceh Darussalam
BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
BA = Sumatera Barat
BM = Riau
BH = Jambi
BD = Bengkulu
BP = Kepulauan Riau
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
BE = Lampung
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat A = Banten: Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten
Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
B = DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupatendan Kota Bekasi, Kota Depok
D = Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten dan Kota Cirebon (E XXXX YA), Kabupaten
Indramayu (YB), Kabupaten Majalengka (YC), Kabupaten Kuningan (YD)
F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan
Kota Sukabumi
T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten
Subang
Z = Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya (H), Kabupaten Sumedang,
Kabupaten Ciamis (T/W), Kota Banjar
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G XXXX B) dan Kota Pekalongan (A),
Kabupaten (F) dan Kota Tegal (E), Kabupaten Brebes (G), Kabupaten Batang (C),
Kabupaten Pemalang (D)
H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten (C/L/V) dan Kota Semarang
(A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga (B/K), Kabupaten Kendal (D/M), Kabupaten Demak
(E)
K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (A/S/H), Kabupaten Kudus (B/K/T), Kabupaten
Jepara (C/V), Kabupaten Rembang (D/M), Kabupaten Blora (E/N), Kabupaten Grobogan
(F/P), Kecamatan Cepu (N/Y)
R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (A/H/S/E), Kabupaten Cilacap
(B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (C/L), Kabupaten Banjarnegara (D/M)
AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten (B) dan Kota Magelang (A/H/K/S), Kabupaten
Purworejo (C/L/V), Kabupaten Kebumen (D/M/W), Kabupaten Temanggung (E/N),
Kabupaten Wonosobo (F/P/Z)
AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G), Kabupaten Gunung
Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo (B/K/T), Kabupaten
Boyolali (D/M), Kabupaten Sragen (E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (F/P), Kabupaten
Wonogiri (G/R), Kabupaten Klaten (J/C/L/V)
Jawa Timur AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten
Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J) dan Kota Kediri (A-C), Kabupaten (K-N) dan
Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten
Trenggalek (Y-Z)
L = Kota Surabaya
M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten
Sampang, Kabupaten Bangkalan
N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-
N) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten
Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H),
Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto,
Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
Bali dan Nusa Tenggara DK = Bali
DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok
Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten
Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote
Ndao)
EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten
Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores
Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan KB = Kalimantan Barat
DA = Kalimantan Selatan
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur
Sulawesi DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten
Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten
Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan)
DC = Sulawesi Barat
DD = Sulawesi Selatan
DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan
Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
Maluku dan Papua DE = Maluku
DG = Maluku Utara
DS = Papua dan Papua Barat
Atmosfer dan Hidrosfer Di BumiGejala Atmosfer dan Gejala Hidrosfer
Apa sih yang dimaksud dengan Gejala Atmosfer dan Gejala Hidrosfer, secara
singkat dapat disimak dari beberapa pernyataan di bawah ini.
Gejala AtmosferAtmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Secara vertikal Atmosfer terdiri
atas berbagai gas dan terdiri atas lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer,
termosfer, dan eksosfer.
Atmosfer mempunyai peranan besar dalam kehidupan yang ada di permukaan bumi.
Cuaca dan iklim, merupakan dua istilah yang berbeda, Namun memiliki unsur-unsur
yang sama yaitu suhu, hujan, radiasi matahari, temperatur, udara, tekanan udara,
angin, kelembaban udara, awan, dan hujan.
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan tempat yang
relatif sempit.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang
relatif lama (30 tahun).
Hujan dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu hujan konvektif, orografis,
konvergensi dan frontal.
Perbedaan suhu antar berbagai tempat di permukaan bumi secara umum ditentukan
oleh ketinggian dan letak lintang.
Pembagian wilayah iklim dapat dibagi berdasarkan garis lintang (iklim matahari) dan
berdasarkan temperatur udara di permukaan bumi.
Penyebaran iklim di Indonesia dibagi menjadi tiga tipe, yaitu hutan hujan tropis, monsun
tropika, dan savana.
Perbedaan cuaca dan iklim memberikan pengaruh terhadap manusia, terutama dalam
hal jenis pakaian, bentuk rumah, mata pencaharian, dan kebudayaan masyarakat.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang tekanan udaranya lebih tinggi ke
daerah yang tekanan udaranya lebih rendah.
Angin memiliki beberapa jenis diantaranya angin fohn, angin darat dan angin laut, angin
lembah dan angin gunung.
Gejala HidrosferLapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.
Hidrosfer ada di perairan darat dan perairan laut. Hidrosfer di perairan darat membentuk
sungai, danau, rawa, telaga, dan air tanah. Sedangkan hidrosfer di perairan laut
membentuk teluk, selat, laut, dan samudera.
Air yang ada di bumi mempunyai jumlah yang relatif tetap dan selalu mengalami
sirkulasi dengan bantuan sinar matahari yang disebut siklus air. Siklus air terdiri atas
siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.
Siklus hidrologi adalah peristiwa berubahnya kondisi wujud zat dari zat padat, cair dan
gas secara berulang di permukaan bumi.
Air di daratan dapat dibedakan menjadi air tanah air dan permukaan.
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang dibatasi oleh satu
atau dua lapisan tanah atau batuan yang kedap air.
Berdasarkan kedalamannya, air tanah dapat dibedakan menjadi airtanah dangkal dan
airtanah dalam.
Air pemukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi yang mengisi tubuh-tubuh
air berupa saluran air atau sungai, danau, dan rawa.
Sungai adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, maupun
air salju yang mencair ke danau atau ke laut.
Dilihat dari sumber airnya, sungai dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sungai hujan,
sungai gletser, dan sungai campuran.
Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah daratan.
Berdasarkan proses pembentukannya, danau dapat dibedakan menjadi danau vulkanik,
danau tektonik, danau vulkano-tektonik, danau ladam, danau pelarutan, dan waduk.
Telaga mempunyai luas yang lebih sempit daripada danau, tidak memiliki tingkatan
suhu pada kedalamannya, dan belum ada gelombang yang mengabrasi.
Rawa adalah suatu daerah datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air, baik
berasal dari air hujan, air tanah, maupun aliran permukaan yang mengumpul.
Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang
mempunyai kadar garam tinggi.
Berdasarkan letaknya, laut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laut pedalaman (Continental
Sea), laut tepi dan laut pertengahan.
Menurut UNCLOS, batas Laut Indonesia meliputi batas landas kontinen, batas teritorial
dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Gejala-gejala hidrosfer di bumi mempengaruhi kehidupan mahluk hidup di muka bumi,
baik itu berdampak positif maupun berdampak negatif. Misalnya, dapat bermanfaat
sebagai sumber energi, sumber kehidupan, untuk menunjang dalam pemenuhan
kebutuhan hidup, pertanian, dan dalam berbagai hal lainnya.
Selengkapnya tentang Gejala Atmosfer dan Hidrosfer sebagai berikut:1. Perairan Darat
2. Perairan Laut
3. Hidrosfer - Hydrosfer - Siklus hidrologi
4. Proses Terjadinya Angin dan Jenis-Jenis Angin
5. Proses Terjadinya Hujan dan Tipe Hujan
6. Pengertian Iklim
7. Pengertian Cuaca
8. Struktur Lapisan Atmosfer Bumi
Perairan DaratPerairan di daratan
Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang
melintasi daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.
1. Air tanahAir tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan
atau bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada
lapisan kedap air.
Air tanah dangkal
Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari
permukaan tanah.
Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim
kemarau jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air
freatis akan bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
Proses Terjadinya Hujan dan Tipe Hujan
Proses Terjadinya HujanHujan adala peristiwa dari titik-titik air dalam awan yang makin lama makin besar dan berat, dan akhirnya akan jatuh ke bumi.
Hujan dapat
Proses terjadi hujan dimulai dari- penguapan di laut,- uap air itu berubah menjadi awan,- awan berubah menjadi titik-titk air dalam awan- titiktitik air dalam awan tersebut jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.- air hujan di muka bumi kemudian mengalir lagi ke laut,- air laut menguap lagi, demikian seterusnya.Proses ini juga disebut siklus hidrologi
Tipe-Tipe HujanAda beberapa jenis tipe hujan yaituhujan konvektif,hujan orografis,
hujan frontal.hujan siklonal
1) Hujan konvektif atau zenithaladalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari pada suatu massa udara sehingga massa udara tersebut memuai atau naik dan mengalami pengembunan, atau menghasilkan hujan deras namun tidak berlangsung lama.
Hujan konvektif sering terjadi di daerah tropis karena intensitas penyinaran matahari yang tinggi
2) Hujan orografisadalah hujan terjadi karena adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan dan kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan.
3) Hujan frontaladalah terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara yang lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.
4) Hujan siklonalHujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon. Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik pusat disebut angin anti siklon.
Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya, karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklontropis “Hurricane”. Kedua badai itu sering melanda Amerika Serikat (USA).
Di Indonesia curah hujan tertinggi terdapat di daerah Kranggan. Daerah ini terletak di lereng barat Gunung Slamet. Curah hujannya ± 8.305 mm/ tahun. Daerah yang lain adalah Tenjo, dekat Baturaden, Jawa Tengah. Jumlah curah hujannya ± 7.069 mm/tahun.
Curah hujan paling sedikit terdapat di Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Curah hujannya dalam satu tahun ± 547 mm. Daerah lainnya adalah Asembagus, Jawa Timur. Curah hujannya dalam satu tahun ± 886 mm.
Air tanah dalam
Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan
kedap air.
Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan
tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan
keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis.
Air artesis dapat dapat diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya
disebut sumur artesis.
2. Air permukaanAir permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air
permukaan meliputi sungai, danau, rawa.
- Danau
Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah
daratan. Suatu genangan dapat disebut danau jika memiliki tiga kriteria sebagai
berikut.
Mempunyai permukaan air yang cukup luas untuk mampu menimbulkan
gelombang.
Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air.
Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan danau.
Jenis-jenis danau
Terdapat 8 jenis danau, yaitu danau glasial, danau vulkanik, danau tektonik, danau
tekto-vulkanik, danau kurst, danau aliran, danau laguna, dan danau buatan.
1. Danau glasial adalah danau yang terjadi karena akibat adanya erosi dan
pengendapan yang diakibatkan aktivitas gletser di lereng-lereng bukit atau
pegunungan.
2. Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk karena aktivitas vulkanik.
Kaldera yang terbentuk tergenang oleh air hujan sehingga terbentuklah danau.
Contoh danau ini diantaranya Danau Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
3. Danau tektonik adalah danau yang terbentuk karena pergeseran lempeng
tektonik. Pergerakan lempeng tektonik akan membentuk lembah yang kemudian
terisi oleh air hujan. Contohnya: Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Towuti di
Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatera.
4. Danau tekto-vulaknik adalah danau yang terbentuk karena adanya aktivitas
tektonik yang memacu kegiatan vulkanik sehingga patahan dan gunung berapi.
Bekas gunung tersebut akan membentuk basin yang terisi air hujan. Contohnya,
Danau Toba di Sumatera.
5. Danau kurst adalah danau yang terbentuk karena pelarutan kapur oleh air
yang membentuk basin.
6. Danau aliran adalah danau yang terbentuk karena pemotongan muara sungai
akibat sedimentasi.
7. Danau laguna adalah danau yang terbentuk karena kombinasi kerja antara
angin dan ombak yang menyebabkan terjadinya tanggul pasir di sepanjang pantai
dan membentuk sebuah laguna.
8. Danau buatan adalah danau yang terbentuk karena pembendungan air sungai
oleh manusia. disebut juga bendungan , waduk. Contohnya waduk Jatiluhur, Waduk
Cirata, Waduk Saguling, Karangkates, Gajahmungkur, dll.
Manfaat Danau
Danau sebagai penampungan air mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan
sekitarnya, diantaranya adalah:
-Danau sebagai pembangkit listrik.
-Danau sebagai tempat rekreasi
-Danau sebagai tempat perikanan darat.
-Danau sebagai pengendali banjir.
- Sungai
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu
lembah atau di antara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah
(laut, danau atau sungai lain).
Bagian-bagian sungai
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.
-Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir
turun.
-Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.
-Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai.
Jenis-jenis sungai
Jenis-jenis sungai dibagi menjadi 5, yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai
campuran, sungai permanen dan sungai periodik.
1- Sungai hujan adalah sungai yang berasal dari hujan.
2- Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan
es yang mencair.
3- Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan salju yang
mencair.
4- Sungai permanen adalah sungai yang airnya relatif tetap.
5- Sungai periodik adalah sungai dengan volume air tidak tetap.
Air sungai telah dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Pemanfaatan air
sungai di antaranya adalah:
a. sebagai sumber air untuk kegiatan pertanian;
b. sebagai pembangkit Tenaga Listrik (PLTA) ;
c. sebagai prasarana lalu lintas;
d. sebagai sumber pangan berupa ikan dan sejumlah binatang lainya;
e. sebagai tempat budidaya ikan air tawar;
(MCK).
Perairan LautWilayah perairan ada dua macam yaitu : Perairan Darat dan erairan Laut.Perairan Laut adalah wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh air asin. Perairan laut dari pantai sampai ke dasar laut. Ilmu yang mempelajari tentang keadaan lautan disebut oceanografi. Luas laut dibandingkan dengan daratan adalah 7 : 3.
9. 1. Klasifikasi Perairan Laut10. a. Laut Berdasarkan luas dan bentuknya
11. - Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke darat
12. - Selat adalah laut yang relative sempit dan terletak antara dua pulau
13. - Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relative lebih
luas dibandingkan dengan selat
- Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua
b Laut Berdasarkan proses terjadinya
- Laut trangresi
Laut yang terjadi karena ada genangan air laut terhadap daratan pada waktu
berakhirnya zaman es. Laut seperti ini meluas, karena daratan rendah yang
tergenang oleh air laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang
merupakan termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
- Laut Regresi
Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut
karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta berlangsung
selama berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran pantai.
- Laut Ingresi.
Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada
perairan Indonesia laut - laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Banda
(kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar
Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Jepang
(kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman 5.505 meter).
c. Laut berdasarkan kedalamannya
1 Zona Littoral
Atau zona pesisir laut terletak diantara garis pasang dan garis surut. Kedalamannya
0 meter.
2. Zona Neritik ( laut dangkal )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman 0 m – 200 m. cirri-ciri zona neritik :
- Sinar matahari masih menembus dasar laut
- Kedalamannya 200 m
- Bagian banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut
3 Zona Batial ( laut dalam )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman 200 m – 1.000 m. Zona ini merupakan
batas antara daratan dan perairan.
Ciri-ciri zona batial :
- Sinar matahari tidak ada lagi
- Kedalaman antara 200 m – 1.000 m
- Tumbuh-tumbuhan jumlahnya terbatas
4. Zona Abisal ( laut sangat dalam / palung laut )
Adalah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.000 m sampai 6.000 m. Ciri –
cirri zona abisal :
- Sinar matahari tidak ada lagi
- Kedlaman antara 1.000 m – 6.000 m
- Suhu sangat rendah sudah mencapai titik beku air
- Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan jumlah binatang menjadi terbatas
d. Laut berdasarkan letaknya
1. Laut tepi
Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh pulau-pulau.
Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi antara lain : Laut Jepang,
Laut Cina Selatan, Laut Utara
2. Laut tengah
Laut yang terletak diantara benua - benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam
klasifikasi laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia, Teluk
Meksiko.
3. Laut pedalaman
Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang
termasuk ke dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik, Laut Hitam,
Laut (Danau) Kaspia.
2. Gerakan Air Lauta. Pasang surut air laut
Permukaan laut dalam satu hari mengalami perubahan yang disebut pasang surut.
Faktor utama yang mempengaruhi pasang surut adalah posisi bulan dan posisi
matahari. Pada saat posisi bulan dan matahari sejajar maka tinggi pasang akan
mencapai maksimum
b. Gelombang
Adalah gerakan air laut naik turun atau secara vertical. Gelombang mempunyai
dimensi, seperti panjang, tinggi, kecepatan, periode, frekuensi dan arah datangnya
gelombang.
Gelombang laut terjadi karena beberapa factor seperti :
1. Gerakan lempeng tektonik
Gerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa tektonik. Akibat dari gempa
tersebut dapat menyebabkan gelombang tsunami. Berikut merupakan video
ilustrasi terjadinya gelombang tsunami
2. Aktivitas vulkanik
Gunung meletus dapat menyebabkan terjadinya gelombang besar.
3. Aktivitas angin
Tiupan angin bisa menyebabkan terjadinya gelombang air laut
c. Arus laut
Pergerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain disebut
arus laut. Arus laut terjadi karena beberapa faktor yaitu :
1. Tiupan angin
2. Perbedaan kadar garam
3. Perbedaan suhu.
3. Relief Dasar LautRelief Dasar Laut / Samudera (Ocean Floor) membentuk pola dasar samudera
dengan berbagai macam tipe, yakni:
Gunung Laut
Gunung Dasar Laut
Guyot
Punggung Laut
Ambang Laut (Drempel)
Lubuk Laut (Bekken / Basin)
Palung Laut (Trog)
Pengukuran Kedalaman Laut
Pengukuran Kedalaman Laut dapat dilakukan dengan mudah. Para ahli oceanografi
mengukur kedalaman laut / samudera dengan menggunakan cara :
Draad Louding
Echo Louding
4. Susunan Sifat Air Lauta. Suhu Air Laut
Suhu Air Laut pada Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir
sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C - 30° C.
Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi
panas dan lambat menjadi dingin.
Suhu air laut makin ke dalam makin turun temperaturnya, pada kedalaman lebih
kurang 4.000 meter, temperaturnya antara 1° C - 2° C.
b. Kadar Garam Air Laut (Salinitas)
Kadar Garam Air Laut (Salinitas) adalah banyaknya garam (dalam gram) yang
terdapat pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen
(%) atau permil (0/00). Tinggi rendahnya kadar garam pada air laut sangat
tergantung kepada banyak sedikitnya :
Penguapan
Sungai yang bermuara ke laut tersebut
Curah hujan
Pemasukan air dari samudera di sekitarnya.
Air yang berasal dari gletser
c. Kepadatan air laut
Kepadatan air laut adalah 1,026 - 1,028. Jika dibandingkan dengan air murni, air laut
memiliki kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman.
d. Tekanan air laut
Tekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalam
tingkat kedalaman laut maka makin besar tekanannya. Tekanan udara tiap m²
permukaan air laut sebesar 10.000 kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor
penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³ air laut lebih
kurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada kedalaman 100 meter adalah: 100
x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²
5. Manfaat Perairan Laut1. Sumber mata pencaharian penduduk
2. Sarana transportasi laut
3. Pembangkit tenaga listrik
4. Tempat wisata bahari
5. Pengatur iklim
6. Tempat pertahanan dan keamanan
7. Sumber bahan tambang
Hidrosfer - Hydrosfer - Siklus hidrologiHidrosfer - Hydrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata
hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan.
Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau
gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
Siklus hidrologi
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara ang
berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada
siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari.
Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami
kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.
Siklus air atau siklus hidrologi tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh
tanaman sebelum mencapai tanah.
Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga
cara yaitu
1. Evaporasi / transpirasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap
ke atmosfer dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan)
itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam
bentuk hujan, salju, es.
2. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah
Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan
menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat
bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air
tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
3. Air Permukaan
Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin
landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin
besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-
sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa
seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Istilah
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang
datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.
Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada
tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air
sebanyak satu liter.
Intensitas hujan adalah banyaknya curah hujan persatuan jangka waktu tertentu.
Satuan curah hujan selalu dinyatakan dalam satuan millimeter atau inchi namun
untuk di Indonesia satuan curah hujan yang digunakan adalah dalam
satuanmillimeter (mm).
Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal dari awan yang
terdapat di atmosfer. Bentuk presipitasi lainnya adalah salju dan es, yaitu bentuk
padat. Dapat pula dalam bentuk aerosol yakni embun atau kabut.
Jenis hujan berdasarkan ukuran butirannya :
1. Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
2. Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0°
Celsius
3. Hujan batu es, curahan batu es yang trun dalam cuaca panas dari awan yang
suhunya dibawah 0° Celsius
. Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0°
Celsius dengan diameter ±7 mm.
Macam-Macam Siklus Hidrologi
Siklus Pendek = hujan terjadi di atas laut
Siklus Sedang = hujan terjadi di daratan
Siklus Panjang = hujan menjadi hujan es atau salju
A. Siklus Pendek
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
B. Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke
daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di
atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan
sebagainya hingga kembali lagi ke laut...
C. Siklus Panjang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas
daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu,
membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut
menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir
dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.
Proses Terjadinya Angin dan Jenis-Jenis AnginProses Terjadinya AnginPenyinaran atau radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi akan berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut akan berakibat pada perbedaan suhu udara.
Daerah yang menerima lebih banyak penyinaran matahari, akan memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.
Pada daerah ini, udara bergerak mengembang atau memuai sehingga tekanan udaranya rendah. Pada daerah yang suhu udaranya lebih rendah, tekanan udaranya lebih tinggi.
Perbedaan tekanan udara ini akan mengakibatkan terjadinya gerakan udara dari daerah yang tekanan udaranya lebih tinggi ke daerah yang tekanan udaranya lebih rendah atau disebut angin.
Jenis-Jenis Angin1. Angin FohnAngin fohn adalah angin jatuh yang panas dan kering. Maksud angin jatuh adalah angin yang menuruni lereng gunung setelah sebelumnya bergerak naik ke puncak gunung.
Pada saat angin tersebut naik ke puncak gunung, angin tersebut mengalami penurunan suhu dan terjadi pengembunan kemudian turun hujan.
Pada saat melewati puncak gunung, angin tersebut telah kering dan turun melewati puncak. Namun, suhu angin tersebut naik ketika bergerak turun menuju lembah. Bahkan, ketika sampai lembah, angin tersebut suhunya lebih tinggi dari suhu udara di lembah tersebut, sehingga orang yang tinggal di lembah akan merasakan adanya aliran angin yang panas dan kering
Angin ini pada awalnya dikenal di Jerman dan Austria, yaitu di lereng utara pegunungan Alpen. Namun, ternyata angin tersebut juga ada di tempat lain seperti di Amerika Serikat dan Kanada dengan nama Angin Chinook.
Di Indonesia juga dikenal sejumlah nama yang sebenarnya juga merupakan angin fohn, dengan penyebutan/nama angin fohn berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya, yaituAngin Bohorok di Deli Utara Sumatera Utara,Angin Kumbang di Cirebon,
Angin Gending di Probolinggo Jawa Timur,Angin Brubu di Ujungpandang Sulawesi Selatan,Angin Wambrau di Daerah Yapen dan Biak Papua.
2. Angin Darat dan Angin LautAngin darat adalah angin yang bergerak dari arah darat ke laut, sedangkan angin laut adalah angin yang bergerak dari laut ke darat.
Pada saat siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan, sementara itu pada malam hari daratan lebih cepat dingin dari lautan. Perbedaan suhu ini akan mempengaruhi tekanan udara antara darat dan laut.
Pada siang hari tekanan udara daratan lebih rendah daripada lautan sehingga udara bergerak dari laut ke darat dan disebut angin laut.
Sebaliknya, pada malam hari tekanan udara daratan lebih tinggi daripada lautan sehingga udara bergerak dari darat ke laut dan disebut angin darat.
3. Angin Lembah dan Angin GunungPada siang hari bagian lereng gunung akan lebih banyak dipanasi sinar matahari dibandingkan dengan bagian lembahnya. Akibatnya, terjadi perbedaan tekanan udara antara lereng gunung dan lembah.
Lereng gunung tekanan udaranya lebih rendah dibandingkan dengan lembah sehingga angin bergerak dari lembah menunju lereng gunung. Angin tersebut dikenal dengan nama angin lembah.
Pada malam hari lereng gunung suhunya lebih rendah dibandingkan dengan lembah. Akibatnya tekanan udara di lereng gunung lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian lembahnya, maka angin bergerak dari lereng gunung menuju lembah, disebut angin gunung
4) Angin Siklon dan Angin AntisiklonAngin siklon dan angin antisiklon antara belahan Bumi utara dan selatan arahnya berbeda. Perhatikan gambar di samping. Dari gambar tersebut bagaimana pendapatmu mengenai angin siklon dan antisiklon, baik di belahan Bumi utara ataupun belahan Bumi selatan?
Angin siklon merupakan udara yang bergerak dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi menuju titik pusat tekanan udara rendah di bagian dalam.
Angin antisiklon bergerak dari daerah pusat tekanan udara tinggi menuju tekanan udara rendah yang mengelilinginya di bagian luar.
Gerakan arah angin ini berputar. Di daerah tropis, angin siklon sering terjadi di laut. Penyebutan angin siklon di beberapa daerah berbeda-beda di antaranya sebagai berikut.
a) Hurricane, yaitu angin siklon di Samudra Atlantik.b) Taifun, yaitu angin siklon di Laut Cina Selatan.c) Siklon, yaitu angin siklon di Teluk Benggala dan Laut Arab.d) Tornado, yaitu angin siklon di daerah tropis Amerika.e) Sengkejan, yaitu angin siklon di Asia Barat.
b. Angin Muson/MusimAngin muson yang terjadi di Indonesia ada dua, yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober–April.Angin bergerak dari arah barat (Asia) ke arah tenggara (Australia). Pergerakan angin muson barat yang kaya uap air mengakibatkan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan. Saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi selatan.
Angin muson timur terjadi pada bulan April–Oktober.Angin bergerak dari arah tenggara (Australia) ke arah barat (Asia). Angin muson timur yang bersifat kering mengakibatkan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim kemarau. Saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi utara.
Angin Puting BeliungPada awal tahun 2007 sejumlah daerah di Indonesia dihantam angin puting beliung. Akibatnya, banyak bangunan porak-poranda dan beberapa penghuninya mengalami luka-luka karena diterjang angin tersebut.
Sebab terjadinya angin puting beliung ialah adanya angin yang berubah arah karena perbedaan pola tekanan.
Angin puting beliung biasanya terjadi pada musim pancaroba, yaitu padaperalihan dari musim kemarau ke musim hujan dan dari musim hujan ke musim kemarau
ContohPada saat akhir musim kemarau, seharusnya angin bergerak dari arah tenggara ke barat karena tekanan udara di Australia (tenggara) lebih tinggi dari Asia (barat). Namun, kadang tekanan udara di Asia lebih tinggi dari Australia sehingga arah angin berubah arah.
Arah angin yang kerap berubah inilah yang menimbulkan terjadinya angin puting beliung.
Intensitas angin puting beliung kian berkurang begitu memasuki awal musim hujan. karena pada bulan itu angin sepenuhnya akan berbalik arah, yaitu dari Asia ke Australia karena tekanan udara di Asia lebih tinggi dari tekanan udara di Australia.
Angin puting beliung bisa terjadi lagi pada masa peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Angin puting beliung biasanya melakukan aksinya antara 5–10 menit. Angin itu memiliki gerak turbulensi dari atas, bawah, atas, dan seterusnya yang ditimbulkan karena perbedaan tekanan. Angin ini selalu membawa partikel-partikel air.
Dengan kecepatan berkisar 60 km/jam dan beraksi 5–10 menit ditambah gerak turbulen yang membawa partikel air, angin ini mempunyai daya rusak yang cukup besar.
Proses Terjadinya Hujan dan Tipe Hujan
Proses Terjadinya HujanHujan adala peristiwa dari titik-titik air dalam awan yang makin lama makin besar dan berat, dan akhirnya akan jatuh ke bumi.
Hujan dapat
Proses terjadi hujan dimulai dari- penguapan di laut,- uap air itu berubah menjadi awan,- awan berubah menjadi titik-titk air dalam awan- titiktitik air dalam awan tersebut jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.- air hujan di muka bumi kemudian mengalir lagi ke laut,- air laut menguap lagi, demikian seterusnya.Proses ini juga disebut siklus hidrologi
Tipe-Tipe HujanAda beberapa jenis tipe hujan yaituhujan konvektif,hujan orografis,hujan frontal.hujan siklonal
1) Hujan konvektif atau zenithaladalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari pada suatu massa udara sehingga massa udara tersebut memuai atau naik dan mengalami pengembunan, atau menghasilkan hujan deras namun tidak berlangsung lama.
Hujan konvektif sering terjadi di daerah tropis karena intensitas penyinaran matahari yang tinggi
2) Hujan orografisadalah hujan terjadi karena adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan dan kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan.
3) Hujan frontaladalah terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara yang lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.
4) Hujan siklonal
Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon. Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik pusat disebut angin anti siklon.
Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya, karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklontropis “Hurricane”. Kedua badai itu sering melanda Amerika Serikat (USA).
Di Indonesia curah hujan tertinggi terdapat di daerah Kranggan. Daerah ini terletak di lereng barat Gunung Slamet. Curah hujannya ± 8.305 mm/ tahun. Daerah yang lain adalah Tenjo, dekat Baturaden, Jawa Tengah. Jumlah curah hujannya ± 7.069 mm/tahun.
Curah hujan paling sedikit terdapat di Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Curah hujannya dalam satu tahun ± 547 mm. Daerah lainnya adalah Asembagus, Jawa Timur. Curah hujannya dalam satu tahun ± 886 mm.
Pengertian Iklim
Cuaca dan IklimPerbedaan Cuaca dan Iklim
Pembeda Iklim CuacaWaktu berlangsungnyaCakupan wilayahSifat perubahanKemudahan prediksi
lama (30–100 tahun)sangat luaslambatsulit
relatif singkat (per hari)sempitcepat berubahmudah
IKLIMIklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang luas dan waktunya lama (30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi.
Unsur-unsur iklim antara lain meliputi letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengaruh topografi dan vegetasi.
Iklim berdasarkan letak garis lintang disebut juga iklim matahari.
1. Iklim MatahariIklim matahari disebut juga iklim garis lintang, karena didasarkan atas letak lintang suatu wilayah di permukaan bumi. Iklim ini dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
a. Iklim tropis, terletak antara 23½º LU – 23½º LS. Cirinya suhu udara selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi.
b. Iklim sub tropis, terletak antara 23½º – 40o baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya tekanan udara selalu tinggi dan kering. Oleh sebab itu pada wilayah ini banyak dijumpai gurun pasir dan savana.
c. Iklim sedang, terletak antara 40o – 66½º baik di belahan bumi utara mapun belahan bumi selatan. Cirinya daerah ini memiliki empat musim, yaitu musim panas, gugur, dingin, dan semi.
d. Iklim dingin atau kutub, terletak antara 66½º – 90o, baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya suhu udara sangat dingin.
Berdasarkan klasifi kasi ini Indonesia termasuk beriklim tropis, karena seluruh wilayah Indonesia berada di antara garis balik utara (23½º LU) dan garis balik selatan (23½º LS). Ingatkah kalian bahwa Indonesia berada 6º LU s/d 11º LS.
2. Iklim YunghuhnYunghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan tanaman budidaya yang dapat tumbuh
di daerah tersebut. Kita tahu bahwa semakin tinggi tempat maka suhu makin dingin. Oleh sebab itu tanaman budidaya yang dapat tumbuh akan berbeda-beda. Berikut pembagian iklim menurut Yunghuhn
Pengertian CuacaCuaca dan IklimPerbedaan Cuaca dan Iklim
Pembeda Iklim CuacaWaktu berlangsungnyaCakupan wilayahSifat perubahanKemudahan prediksi
lama (30–100 tahun)sangat luaslambatsulit
relatif singkat (per hari)sempitcepat berubahmudah
CuacaCuaca adalah keadaan udara di suatu tempat tertentu dan pada saat tertentu. Jadi cakupan wilayahnya sempit dan waktunya pendek. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut Meteorologi,
Unsur-unsur cuaca meliputi:(1) Penyinaran matahari(2) suhu udara,(3) tekanan udara,(4) angin,(5), kelembaban udara(6) awan(7) curah hujan.
a. Suhu UdaraSuhu merupakan tingkat panas suatu benda. Tingkat panas tersebut diukur dengan menggunakan alat Thermometer.
Termometer yang biasa digunakan untuk mengukur suhu udara adalah termometer ruangan dan termometer minimum-maximum. Termometer yang dapat mencatat sendiri suhu udara disebut termograf. Hasil catatan termograf disebut termogram.
Suhu udara menunjukkan gerakan molukul udara. Makin panas suhu udara gerakan molukul udara semakin cepat dan tumbukan antar molekul semakin tinggi frekuensinya.
Hal ini dapat dibandingkan dengan gerakan molekul pada air. Jika air tersebut dipanaskan maka air akan bergolak dan tumbukan yang terjadi antar molekulnya semakin sering.
Demikian halnya dengan udara. Sumber utama energi yang menggerakkan udara tentu saja adalah radiasi matahari. Semakin sedikit radiasi matahari yang diterima oleh suatu tempat semakin rendah suhu udaranya.
Suhu udara di malam hari terasa dingin atau sejuk dan di siang hari terasa panas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa suhu udara merupakan derajat panas-dinginnya udara.
Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Suhu Udara1). Lamanya Penyinaran MatahariSemakin lama matahari menyinari bumi semakin tinggi suhu udara permukaan bumi.
2). Sudut Datang Sinar MatahariPada sore hari atau di pagi hari walaupun daerah kita kena sinar matahari, suhu udara terasa lebih dingin atau sejuk bila dibandingkan tengah hari. Hal ini disebabkan sinar matahari datangnya condong atau miring terhadap tempat kita
3) Letak Lintang Suatu WilayahDaerah yang terletak di dekat khatulistiwa suhu udaranya panas. Daerah yang berada di sekitar kutub suhu udaranya dingin, karena sedikit mendapatkan penyinaran matahari.
4) Ketinggian TempatMakin tinggi suatu tempat suhu udara semakin dingin. Di daerah pegunungan yang tinggi udara sangat sejuk atau bahkan begitu dingin.
Kita bisa mengetahui suhu udara di puncak gunung itu dengan menggunakan rumus Gradien Temperature Vertical (GTV), yaitu setiap naik 100 meter suhu udara akan turun sebesar 0,60 C.
b. AnginJika dua daerah menerima penyinaran matahari yang berbeda maka berbeda pula suhu dan tekanan udaranya. Daerah yang menerima sinar matahari lebih banyak akan memiliki tekanan udara yang lebih kecil.
Udara bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara lebih tinggi ke daerah yang memiliki tekanan udara lebih rendah. Gerakan udara tersebut dikenal dengan istilah angin.
Jadi, angin adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya.
c. Kelembapan UdaraSalah satu kandungan yang ada dalam udara adalah uap air disamping komponen lainnya, yaitu udara kering dan aerosol.
Air dalam udara berasal dari proses penguapan pada wilayah perairan (sungai, danau dan lautan), kandungan air dalam tanah yang menguap dan dari tumbuhan (transpirasi).
Kandungan uap air dalam udara dikenal dengan sebutan kelembapan. Kelembapan udara diukur dengan sebuah alat yang disebut higrometer.
d. HujanHujan adalah bentuk air cair dan padat yang jatuh ke permukaan bumi. Bentuk hujan tersebut terdiri atas hujan, salju, dan batu es hujan. Namun di Indonesia yang biasa ditemukan adalah hujan dalam bentuk air.
Besarnya curah hujan biasanya diukur dalam inci atau milimeter dengan menggunakan alat Pluviograf.
e. Tekanan UdaraUdara merupakan salah satu zat dengan sifat yang sama dengan zat lainnya yaitu memiliki massa/ berat dan volume. Karena memiliki berat maka udara memiliki tekanan yang disebut dengan tekanan udara.
Tekanan udara berbeda dengan semakin tingginya suatu tempat. Udara yang berada pada bagian bawah akan ditekan oleh udara bagian atasnya sehingga semakin dekat ke permukaan bumi semakin besar tekanan udaranya.
Demikian juga sebaliknya, jika kita bergerak menuju ketinggian tertentu maka tekanan udara akan semakin berkurang.
Struktur Lapisan Atmosfer BumiStruktur Lapisan Atmosfer Bumi
Komposisi dari atmosfer Bumi
Atmosfer yang dimaksud di sini adalah lapisan gas yang melingkupi bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa, dari ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.
Komposisi material atmosfer Bumi antara lain:
Nitrogen (N_2, 78 \%)
Oksigen (O_2, 21 \%)
Argon (Ar, 1 \%)
Air (H_2O, 0-7 \%)
Ozon (O, 0-0.01 \%)
Karbondioksida (CO_2, 0.01-0.1 \%)
Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi
di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung
bertahap.
Struktur Lapisan Atmosfer Bumi terdiri dari:
1 Troposfer
2 Stratosfer
3 Mesosfer
4 Termosfer
5 Eksosfer
Pembagian lapisan atmosfer tersebut sebenarnya didasarkan pada perbedaan
karakteristik temperatur antar lapisan.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan
menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
1. Lapisan TroposferLapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari susunan atmosfer. Tebal atau
ketinggian lapisan Troposfer ini antara 0 – 15 Km dari permukaan tanah (bumi), di
daerah khatulistiwa. Dan di daerah kutub 0 – 10 Km.
Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke
atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius
Manusia dan makhluk hidup lainnya berada pada lapisan ini dan mengalami berbagai
gejala atau peristiwa cuaca dan iklim, seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan
sebagainya. Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan
Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer. Peristiwa cuaca dan
iklim hanya terjadi pada lapisan Troposfer.
2. Lapisan StratosferDi atas lapisan troposfer terletak lapisan stratosfer. Batas antara keduanya disebut
tropopause. Tebal atau ketinggian Stratosfer antara 10/12/15 Km – 40 Km dari
permukaan tanah.
Pada bagian puncak atau batas tertingginya, suhu dapat mencapai 270 K (Kelvin)
dengan rata- rata suhu mencapai–550 C. Stratosfer dikenal sebagai lapisan yang
mengandung ozon (O3) yang berperan sangat penting dalam melindungi makhluk hidup
dari radiasi gelombang pendek matahari (ultraviolet) yang berbahaya.
3. Lapisan MesosferAntara Stratosfer dengan Mesosfer dibatasi dengan Stratopause. Lapisan Mesosfer
terletak di atas stratopause sampai ketinggian 70/80 Km.
Suhu pada bagian puncaknya, bisa mencapai –900 C dan kebanyakan meteor terbakar
pada lapisan ini. Bayangkanlah jika lapisan ini tidak ada, tentunya banyak meteor yang
akan sampai ke permukaan dan membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya.
4. Lapisan TermosferPada ketinggian 70 sampai 400 Km dari permukaan bumi terdapat lapisan Termosfer
dengan temperatur mendekati 17000 C.
Pada ketinggian di atas 100 km terjadi ionisasi yang membentuk ion positif dan elektron
bebas yang bermuatan negatif.
Lapisan dengan konsentrasi elektron bebas disebut dengan ionosfer. Ionosfer dikenal
sebagai lapisan yang mampu memantulkan gelombang radio sehingga penting bagi
komunikasi radio jarak jauh.
Ionosfer
Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan
pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh
gravitasi bumi.
Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar
dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke
permukaan bumi yang disebut Meteorit.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi
pada lapisan ini.
5. EksosferEksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Tebal atau ketinggian Lapisan
Eksosfer lebih dar 400 Km dari permukaan tanah. Pada lapisan ini terdapat refleksi
cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang
dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.
Lapisan ozon
Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya
proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. mempunyai sifat
memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .
Lapisan udara F
Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.
Lapisan udara atom
Pada lapisan ini, materi-materi berada dalam bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara
400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya
mencapai 1200° C .
4.1.2. Komponen - Komponen Peta
Peta adalah gambar-an permukaan bumi sebagian atau seluruhnya pada bidang datar, diperkecil dengan skala dan menggunakan simbol
4.1. Komponen - Komponen Peta1. Judul Peta
2. Garis Tepi
3. Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
4. Skala Peta
5. Simbol Peta
6. Warna Peta
7. Legenda
8. Inset
9. Grid - Gratikul (Garis lintang dan Garis bujur)
10. Sumber dan Tahun Pembuatan
11. Tipe Huruf (Lettering)12. Proyeksi Peta
1. Judul Peta
Judul = nama = tajuk pada peta yang merupakan nama suatu daerah yang digambar.
Judul peta menunjukkan data dan daerah yang tergambar sesuai dengan isi peta, supaya tidak menimbulkan penafsiran ganda pada peta
Judul peta merupakan komponen yang sangat penting, karena biasanya seseorang terlebih dahulu melihat judul, baru membaca isi peta
Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta, tetapi dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, yang tidak mengganggu kenampakan peta.
Penulisan judul peta biasanya menggunakan huruf cetak tegak (huruf besar)---Contoh,PETA ASIA,PETA DUNIAPETA INDONESIAPENYEBARAN PENDUDUK KABUPATEN MUSI RAWAS
2. Garis Tepiadalah garis yang ada pada sekeliling tepi peta yang merupakan garis untuk membatasi ruang
peta, sebaiknya dibuat rangkap
3. Mata Angin / Orientasi / Petunjuk ArahAdalah tanda pada peta yang menunjukkan arah utara, timur, selatan, barat atau arah daerah
yang digambar
Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara.
Petunjuk biasanya diletakkan di bagian mana saja dari peta, asalkan tidak menganggu kenampakan peta.
Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan.
4. Skala PetaSkala pada peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya
di permukaan bumi.Contoh:1 . Peta kadaster, berskala 1: 100 s.d. 1: 5.000.2 . Peta skala besar, berskala 1 : 5.000 s.d. 1: 250.000.3 . Peta skala sedang, berskala 1: 250.000 s.d 1: 500.000.4 . Peta skala kecil, berskala 1: 500.000 s.d 1:1.000.000.5 . Peta skala geografi, berskala lebih besar dari 1 : 1.000.000
5. Simbol PetaSimbol peta adalah tanda atau gambar pada peta yang mewakili objek yang ada di permukaan
bumi, agar penyajian informasi lebih sederhana dan sistematik.
Simbol peta terdiri dari 3 macam yaitu:
1. Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut.
2.` Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb.
3. Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan.
6. Warna PetaPada peta, warna digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi
Peta yang berwarna akan lebih indah dilihat dan kenampakan yang ingin disajikan juga kelihatan lebih jelas.
Contoh:1. laut, danau digunakan warna biru.2. temperatur (suhu) digunakan warna merah atau coklat.3. curah hujan digunakan warna biru atau hijau.4. dataran rendah (pantai) ketinggian 0 sampai 200 meter dari permukaan laut digunakan
warna hijau. 5. daerah pegunungan tinggi/dataran tinggi (2000 sampai 3000 meter) digunakan warna
coklat tua.
7. LegendaLegenda adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta agar pembaca mudah
menafsirkan peta mudah dimengerti oleh, karena legenda menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta.
8. InsetInset adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam peta. Inset
juga di gunakan untuk menggambar suatu wilayah yang tidak tergamabr pada peta, sehubungan dengan terbatasnya media gambar.
Ada 3 macam fungsi inset yaitu :
a. untuk menunjukkan lokasi. Inset ini memiliki skala lebih kecil dari peta utama, untuk menjelaskan letak/hubungan antara wilayah pada peta utama dengan wilayah lain di sekelilingnya.
b. untuk memperbesar/memperjelas. Inset ini memiliki skala lebih besar dari peta pokok, mempunyai kegunaan untuk menjelaskan bagian dari peta pokok yang dianggap penting..
c. untuk menyambung. Inset ini memiliki skala sama besar dengan peta utama (merupakan peta utama yang disambung)
Fungsi menyambung ini bertujuan untuk :
1. Menggambarkan wilayah pada peta utama yang terpotong karena keterbatasan pada media kertas/halaman.
2. Menggambar wilayah yang terpencar
9. Grid - Gratikul (Garis lintang dan Garis bujur)Posisi gografis dinyatakan dengan koordinat, terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang
digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah berdasarkan astronomi
Letak suatu tempat pada peta, salah satunya dengan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang yang membelah Bumi menjadi utara selatan sering disebutlatitude. Garis bujur yang membagi Bumi menjadi barat dan timur dikenal dengan longitude.
10. Sumber dan Tahun PembuatanSumber memberi kepastian kepada pembaca peta, bahwa peta tersebut bukan hasil rekaan
dan dapat dipercaya.
tahun pembuatan berguna untuk mengetahui bahwa peta itu masih cocok atau tidak untuk digunakan pada masa sekarang atau sudah kadaluarsa karena sudah terlalu lama.
11. Tipe Huruf (Lettering)Tipe huruf berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Setiap nama simbol
menggunakan huruf-huruf standar.
Untuk membuat tulisan pada peta ada kesepakatan di antara para ahli (kartografer) yaitu sebagai berikut:1. Nama geografi ditulis dengan bahasa dan istilah yang digunakan penduduk setempat.Contoh: Sungai ditulis Ci (Jawa Barat), Kreung (Aceh), Air (Sumatera Utara).Nama sungai ditulis searah dengan aliran sungai dan menggunakan huruf miring.2. Nama jalan ditulis harus searah dengan arah jalan tersebut, dan ditulis dengan huruf cetak kecil.3. Nama kota ditulis dengan 4 cara yaitu:
a) di bawah simbol kota.b) di atas simbol kota.c) di sebelah kanan simbol kota.d) di sebelah kiri simbol kota.
12. Proyeksi PetaProyeksi peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung (bulat) ke
bidang datar.
Macam-macam proyeksi peta adalah sebagai berikut.a. Proyeksi azimuthal (zenithal projection), adalah bidang proyeksi yang berupa
suatu bidang datar yang menyinggung bola, pada kutub ekuator atau sembarang tempat yang terletak antara ekuator dan kutub. Proyeksi ini paling baik untuk menggambar daerah di sekitar ekuator.
b. Proyeksi silinder (Mercator projection ), adalah semua garis horizontal dan meridian berupa garis lurus vertikal. Proyeksi ini paling tepat menggambarkan daerah ekuator sebab ke arah kutub terjadi pemanjangan garis.
c. Proyeksi kerucut (conical projection), adalah garis yang memotong atau menyinggung globe dan bentangannya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini menggambarkan daerah dilintang 45°
Jenis-jenis peta
a. Peta berdasarkan isi - informasi 1. Peta Umum ( Peta Ikhtisar) yaitu peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada
dalam suatu daerah. pada peta Umum terdapat sungai, jalan, sawah jalan KA, dll a). Peta Topografi, yaitu peta umum berskala besar (s.d. 1 : 50.000), daerah yang dipetkan
sempit, fenomen yang tergambar sangat detail. b). Peta Khorografi, yaitu peta berskala sedang, berisi kenampakan permukaan bumi yang
luas. c). Peta geografi, yaitu peta umum yang berskala kecil, kenampakan tidak detail, ---
contoh, peta dunia
2. Peta Khusus atau Peta Tematik, adalah peta yang menggambarkan kenampakan tertentu permukaan bumi. --contoh, peta kepadatan penduduk, peta pertanian, peta populasi ternak, peta daerah rawan banjir
b. Peta berdasarkan Skala Peta Peta berdasarkan skala dibedakan sebagai berikut.
1) Peta kadaster, skala 1:100 – < 1:5.000. ---contoh peta pada surat/sertifikat tanah
2) Peta skala besar, skala 1:5.000 – < 1:250.000. daerah yang dipetkan sempit, ---contoh peta kelurahan, kecamatan, kabupaten
3) Peta skala sedang, skala 1:250.000 – < 1:500.000. ---contoh peta provinsi,
4) Peta skala kecil, skala 1:500.000 – < 1:1.000.000. ---contoh peta negara
5) Peta skala geografi, skala > 1:1.000.000. ---contoh peta negara,kelompok negara, dunia
c. Peta Berdasarkan objek yang dipetakan 1) Peta statis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap, jarang
berubah, ---contoh, peta administerasi, peta geologie, peta jenis tanah, peta desa, peta kota, peta negara
2) Peta Dinamais, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis, selalu berubah, ---contoh, peta guna lahan, peta kepadatan penduduk,peta transportasi, peta pariwisata
d. Peta berdasarkan bentuknya
1) Peta datar, yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar
2) Peta timbul, yaitu peta dalam bentuk tiga dimensi yang menggambarkan permukaan bumi mirip dengan yang sebenarnya
3) Petadigital yaitu peta yang semua data permukaan bumi dalam bentuk file (disimpan pada hard disk, flash disk) penayangannya dengan menggunakan layar monitor dan komputer.
Berbagai informasi yang dapat diperoleh dari peta 1. Untuk memperoleh informasi tentang lokasi obyek, perhatikanlahketerangan simbol
pada legenda peta dan lihatlah lokasi simbol tersebut pada peta. Jika obyek tersebut sudah kita kenali, misalnya sungai, lihatlahlokasinya secara lang- sung pada peta.
2. Informasi tentang lokasi obyek juga dapat dilihat dengan mengunakan koordinat peta. Jika peta tersebut menggunakan koordinat lintang danbujur, koordinat tersebut memberikan informasi tentang lokasi lintangdan bujur dari obyek tersebut.
3. Untuk memperoleh informasi tentang sebaran obyek, lihatlah secaralangsung pada peta sebaran dari simbol-simbol yang sama.
4. Untuk memperoleh informasi tentang jenis objek geografi yangnampak pada peta, maka kalian perhatikan karakteristik simbol obyekdan lihatlah keterangan yang ada pada legenda peta.
5. Untuk memperoleh informasi tentang ukuran obyek, misalnya panjangdan luas, perhatikanlah skala peta.
6. Untuk memperoleh arah dari obyek, perhatikanlah orientasi peta atau arahutara peta dan sesuaikanlah arah obyek tersebut dengan orientasi petatersebut.
3.1.2. Macam-macam Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi yang sifatnya tidak terbatas
Faktor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhan
A. Faktor Intern:
1. Pekerjaan/profesi – contoh, petani membutuhkan cangkul, dokter membutuhkan alat suntik
2. Jenis kelamin --- contoh, perempuan membutuhkan alat kosmetik
3. Usia --- contoh, anak muda membutuhkan parfum, orang tua membutuhkan remason, balsem
4. Tingkat pendidikan ---- semakin tinggi pendidikan seamakin banyak kebutuhannya, contoh-laptop, HP, buku dll.
5. Perasaan tidak puas – ada yang punya motor citul sudah marem, tetapi ada yang sdh punya motor Mega Pro belum puas masih pingi punya mobil
6. Sikap dan gaya hidup --- ada orang yang sederhana adapula yang dugem/glamour7. Selera --- selera manusia selalu berbeda8. Pendapatan ---- orang kaya berbeda kebutuhannya dengan orang miskin
B. Faktor Ekstern
1. Lingkungan tempat tinggal --- kebutuhan masyarakat desa berbeda dengan masyarakat kota
2. Keadaan alam --- di daerah pegunungan membutuhkan selimut tebal, didaerah dataran rendah butuh kipas angin
3. Agama /kepercayaan --- contoh, setiap pemeluk agama memiliki kebutuhan yang berbeda seperti, bunga, sajadah, tempat ibadah dll
4. Adat istiadat ---- masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda pakaian adat, rumah adat dll
5. Kebijakan pemerintah ----- ketika BBM naik masyarakaht berusaha menghemat pengeluaran/belanja rumah tangga
6. Mode / Trend --- saat ini sedang demam K-Pop, anak-anak banyak yang beli kaset-kaset korea-n.
7. Perkembangan zaman (Kemajuan teknologi dan kebudayaan) ---- sekara masyarakat sdh membutuhkan HP, Laptop, TV AC dll, sedangkan dulu belum dibutuhkan karena belum ada
Maca-macam kebutuhan manusia / Penggolongan kebutuhan manusia
1. Kebutuhan menurut tingkat kepentingan/intensitas
1. Kebutuhan primer/pokok/utama – mutlak harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup—contoh, makanan, minuman, pakaian, perumahan (sandang, pangan, papan)
2. Kebutuhan Sekunder / pelengkap / kultural --- kebutuhan untuk melengkapi agar hidup menjadi mudah--- contoh, motor, sepeda, alat masak, alat sekolah dll
3. Kebutuhan Tersier --- yaitu kebutuhan kemewahan – contoh, emas, berlian, mobil mewah, villa dll
2. Kebutuhan menurut waktu
1. Kebutuhan sekarang — kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga --- contoh, sedang lapar membutuhkan makan dan minum.
2. Kebutuhan Kelak (akan datang) --- contoh, menabung
3. Kebutuhan menurut subjek yang menggunakan
1. Kebutuhan individu --- kebutuhan perorangan2. Kebutuhan kolektif/bersama --- contoh siskamling, angkutan umum, kegiatan pramuka,
bola kaki dll
Alat pemuas kebutuhan
1. Alat pemuas menurut tingkat ketersediaan-kelangkaan
1. barang ekonomis --- yaitu barang yang jumlahnya terbatas --- contoh, makanan, pakaian dll
2. Barang bebas --- barang yang jumlahnya sangat banyak ---contoh, air, udara sinar matahari dll, yang tdk pernah habis
2. Alat pemuas menurut cara penggunaan
1. Barang subsitusi / pengganti --- contoh, gas LPG sebagai pengganti minyak tanah, gula aren sebagai pengganti gula pasir
2. Barang Komplementer ---yaitu barang yang saling melengkapi--- contoh,sepeda motor dengan bensin, kopi dengan gula
3. Alat pemuas menurut tujuan pemakaian
1. Barang Konsumsi, yaitu barang yang langsung dapa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan ---- contoh, makanan, pakaian, dll
2. Barang Modal, yaitu barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain --- contoh dasar kain digunakan pakaian, kayu/papan untuk lemari,kertas karton untuk membuat l;ukisan dll
4. Alat pemuas menurut kegunaan
1. Tepat Waktu, (time utility) --- barang berguna apabila digunakan pada waktu yang tepat ---contoh, mantel diwaktu hujan, obat diwaktu sakit, minum es diwaktu haus dll
2. Tepat tempat (place utility) --- barang berguna apabila di tempat yang tepat --- contoh, batu dan pasir untuk membuat rumah, batu dan aspal untuk membuat jalan, pupuk untuk tanaman,
3. Tepat Bentuk (form utility) --- barang berguna apabila sudah berubah bentuk yang pas --- contoh, papan berguna setelah menjadi meja, kain berguna setelah menjadi baju, kertas menjadi buku, kedelai menjadi tempe dll
4. Tepat Milik (ownership utility) --- barang berguna apabila sudah menjadi miliknya ---- contoh, motor, mobil dapat berguna setelah dimiliki seseorang
3.1.1. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomiManusia sebagai makhluk sosial
Manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyarakat dan saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya
Kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) yang dinamakan Gregariousness. Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial (Homo Socius)
Aristoteles (seorang filsuf yunani ) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. (zoon politicon).
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki 2 keinginan:1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya (Masyarakat).2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya
Fungsi Manusia sebagai Makhluk Sosial Sikap menghormati hak dan kewajiban Menjaga harga diri Sikap bahu membahu sesuai dengan norma yang berlaku Berbagi ilmu Sikap saling tolong menolong
Manusia sebagai makhluk ekonomi
Manusia dalam memenuhi kebutuhannya merupakan makhluk ekonomi (Homo Economicus) yang cenderung tidak pernah merasa puas dengan apa yang diperoleh dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya. (self Interest).
Makhluk ekonomi cenderung menggunakan prinsip prinsip ekonomi dalam aktifitasnya
1. Homo homini lupus = manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya (maksudnya manusia merugikan /membuat kelicikan/ kejahatan terhadap manusia lainnya.
2. Homo homini socius = manusia menjadi kawan bagi manusia lainnya.
Manusia sebagai makhluk EKONOMI memiliki ciri-ciri:1. Sikap tak pernah puas2. Banyak keinginan dan kebutuhan3. Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri4. Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien. ( selalu memikirkan perbandingan antara apa yang dikorbankan/ dikeluarkan dengan apa yang akan dicapai / hasilnya.).5. Cenderung memilih suatu kegiatan /aktifitas yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang diinginkan.
Pelaku Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perorangan (Keluarga) Rumah Tangga Produksi/Perusahaan Rumah Tangga Pemerintah Rumah Tangga Masyarakat luar negeri
Kegiatan ekonomi dalam usaha memenuhi kebutuhan :
Mengambil dan Memanfaatkan Hasil Kekayaan Alam (Ekstraktif) Mengolah Tanah (Agraris) Berdagang (Perdagangan) Membuka Usaha industri Usaha Jasa
Persiapan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan1. BERTINDAK RASIONAL2. BERTINDAK EFISIEN DAN EKONOMIS3. PENGHEMATAN4. SKALA PRIORITAS5. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN6. BEKERJA KERAS, ULET, TEKUN
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral1. Naluri untuk saling tolong menolong,2. Setia kawan dan toleransi serta simpati dan empati terhadap sesamanya.
Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga timbullah norma, etika dan kesopan santunan yang dianut oleh masyarakat. Bila hal hal diatas dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial.
Perilaku Bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan hidup Kerjasama saling menguntungkan --- contoh, kerja sama pengusaha dengan tenaga kerja Kerjasama untuk kepentingan bersama --- contoh, gotong royong Kerjasama saling menghormati/tidak memaksakan kehendak --- contoh, pembagian giliran air / irigasi
Fungsi Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi Sikap menghormati hak dan kewajiban Menjaga harga diri Sikap bahu membahu sesuai dengan norma yang berlaku Berbagi ilmu Sikap saling tolong menolong
3.2.1. Tindakan ekonomi, Motif ekonomi dan Prinsip ekonomi
A. Tindakan ekonomi
Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhikebutuhan dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran.
Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi yang sifatnya tidak terbatas
B. Motif EkonomiMotif Ekonomi adalah keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi baik dari dalam diri manusia maupun dari luar/lingkungan.
Macam-macam motif ekonomi: 1. Motif memenuhi kebutuhan 2. Motif memperoleh keuntungan 3. Motif memperoleh penghargaan 4. Motif memperoleh kekuasaan 5. Motif sosial / menolong sesama
C. Prinsip EkonomiPrinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi.Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Prinsip Ekonomi dapat digolongkan sbb.
a. Prinsip ekonomi konsumenKonsumen adalah pengguna barang dan jasa.dengan pendapatan yang diterima, konsumen berusaha mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya Oleh karena itu maka konsumen perlu melakukan kegiatan selektif dalam membuat skala prioritas kebutuhanya.
b. Prinsip ekonomi produsenProdusen adalah orang yang menghasilkan / menambah nilai guna barang dan jasa.Produsen mempertimbangkan agar menggunakan biaya produksi yang rendah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Prinsip ekonomi distributorDistributor adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa.Distributor mempertimbangkan efisiensi jarak, biaya, dan waktu yang diperlukan untuk menyalurkan barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan maksimal
KESIMPULAN
Tindakan ekonomi;tindakan/kegiatan yang dilakukan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan
Motif ekonomi;Dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan tindakan ekonomi.Keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi
Prinsip ekonomi;Pedoman/dasar dalam melakukan tindakan ekonomi untuk mendapatkan:Hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu.Hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya
Pak Tani sedang membajak sawah dengan traktor
2.1. Interaksi Sosial sebagai Proses Sosialinter = antar/salingaction = tindakanhubungan timbal balik antarsesamanya.
Interaksi social adalah : Hubungan social yang dinamis saling mempengaruhi antara : individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun, kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial terjadi apabila satu individu/kelompok melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi bagi individu/kelompok lain. Interaksi sosial dapat berupa tindakan kerjasama atau juga dapat berupa persaingan.
apabila sesuai dengan norma dan nilai dalam masyarakat, interaksi tersebut akan berlangsung secara baik, begitu pula sebaliknya.
1. Jenis-jenis Interaksi Sosiala. Interaksi antarindividub. Interaksi individu-kelompokc. Interaksi antarkelompok
2. Syarat terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial terjadi apabila memenuhi syarat yaitu kontak sosial dankomunikasi.
a. Kontak sosialadalah hubungan langsung atau bersama-sama. Misalnya berbicara dengan bertatap muka, berbicara melalui telepon.
Con atau Cun = bersama-sama.Tango = menyentuh.
kontak sosial dapat terjadi dengan atau tanpa hubungan fisik.
Kontak sosial memiliki sifat-sifat:- Bersifat positif jika menghasilkan kerja sama- Bersifat negatif jika menghasilkan pertikaian.- Bersifat primer jika pelaku interaksi bertemu muka langsung.- Bersifat sekunder jika melalui suatu perantara.
Kontak dapat berlangsung dalam beberapa bentuk.
a. Interaksi seseorang dengan orang lain, misalnya anggota keluarga yang mempelajari nilai dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan hidupnya.
b. Interaksi seseorang dengan kelompok, misalnya seseorang yang mendaftarkan diri
sebagai calon anggota sebuah organisasi yang sudah melakukan progam kegiatan. c. Interaksi antara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, misalnya antar
organisasi olahraga mengadakan uji coba dengan latih tanding bersama.
b. KomunikasiKomunikasi adalah hubungan timbal balik antar sesama manusia dan dapat terjadi apabila seseorang memberi arti perlakuan kepada orang lain
COMINICARE = Comunis = milik bersama.
Komunikasi memuat komponen-komponen sebagai berikut:Komunikator : penyampai pesanKomunikan : penerima pesanPesan : segala sesuatu yang disampaikan komunikatorMedia : sarana untuk menyampaikan pesanEfek : tanggapan yang terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator
Adanya komunikasi menimbulkan kontak sosial. Akan tetapi, adanya kontak sosial belum tentu menimbulkan komunikasi. Interaksi sosial juga dapat terjadi melalui komunikasi nonverbal. Setiap pihak menyadari keberadaan pihak lain yang dapat menyebabkan perubahan perasaan.
3. Faktor-faktor pendorong terjadinya interaksi sosial
1. Faktor dari dalam manusiaDorongan kodrati sebagai makhluk sosial
Dorongan untuk memenuhi kebutuhanDorongan untuk mengembangkan diri
2. Faktor dari luar manusia1. Imitasi yaitu tindakan seseorang untuk meniru orang lain, seperti penampilan, gaya
hidup dll. Imitasi muncul di lungkungan keluarga, lingkungan tetangga, dan lingkungan masyarakat.
2. Indentifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menjadi sama (identik) seperti orang lain yang ditirunya. Hal ini juga melalui proses kejiwaaan yang sangat mendalam.
3. Sugesti adalah upaya mempengaruhi orang lain, sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa sadar, tanpa berpikir rasional.
4. Motivasi yaitu upaya mempengaruhi orang lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti dan melaksanakan apa yang dimotivasikan secara sadar, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang berpengaruh di lingkungannya
5. Simpati adalah proses kejiwaan , dimana seseorang merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya atau perbuatannya yang sangat menarik.
6. Empati yaitu mirip dengan simpati, yaitu perasaan kejiwaan disertai dengan perasaan hati yang sangat dalam. (trenyuh dlm bhs Jawa)
1.2. ASAL-USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
Beberapa pendapat para ahli tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut:
1. Prof.Dr.H.KernMenyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia .Hal ini
didukung dengan bukti bukti penggunaan bahasa. Bahasa-bahasa yang dipergunakan di Indonesia, Polynesia, Melanesia berasal dari satu akar bahasa yang sama yaitu bahasa Austronesia, penelitian Kern ini terutama ditujukan pada kesamaan nama-nama binatang dan alat perang.
2. Prof.Dr.KroomAsal-usul bangsa Indonesia adalah dari Asia Tengah, pendapat ini didasarkan
pada bukti bahwa didaerah Cina tengah banyak terdapat sungai-sungai yang besar yang menjadi sumber kehidupan manusia.Dari sini mereka menyebar ke Indonesia pada sekitar tahun 2000 SM sampai tahun 1500 SM.
3. HogenBangsa yang mendiami daerah pessisir Melayu berasal dari Sumatera. Bangsa
ini bercampur dengan bangsa Mongol kemudian disebut sebagai bangsaProto Melayu dan Deutro Melayu.
4. Dr.BrandesBangsa yang bermukim di Indonesia memiliki banyak persamaan dengan
bangsa-bangsa yang mendiami daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara pulau Formosa sampai sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan Jawa-Bali, dan sebelah timur sampai ketepi pantai barat Amerika, Brandes juga mendasarkan penelitiannya kepada perbandingan bahasa.
5. Prof.Muhammad Yamin.Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, hal ini dibuktikan dengan
penemuan-penemuan Fosil dan Artefak tertua dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih lengkap di Indonesia.
6. Drs.Moh.AliBangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, pendapatnya dipengaruhi oleh
pendapat Moens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol dan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat,dan akhirnya menyebar ke wilayah Indonesia,menurutnya nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia dan kedatangannya di Indonesia secara bergelombang tahun 3000 SM-1500 SM sampai tahun 1500 SM-500 SM. Pendapatnya didukung oleh suatu pernyataan tentang Blod und Breden Unchroyang berarti darah dan tanah bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri.
7. Mayumdar.Bangsa –bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian
menyebar ke Indho-China terus ke daerah Indonesia dan Pasifik, pendapatnya didukung oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di India Timur.
8. Max.MullerMenyatakan bahwa asal dari bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara.
9. Van Heine GeldrenBangsa Indonesia berasal dari daerah Asia, pendapatnya didukung oleh
artefak-artefak yang ditemukannya di Indonesia memiiki persamaan dengan yang ditemukan di daratan Asia
10. Prof.Dr.Aswan Mutakin, M.P.d dan Drs.R.Gunawan Kamil Pasya, M.S.iGelombang migrasi pertama berlangsung sekitar tahun 3000 SM,yaitu
berpindahnya ras Kaukasoid dari laut tangah melalui lembah sungai kuning di Cina utara, disana mereka bercampur dengan suku Aborigin, sehingga dihasilkan karakteristik Mongoloid.Setelah itu sebagian dari mereka mamasuki dan bermukin dikepulauan Indonesia bagian barat dan tengah.
KESIMPULAN TENTANG ASAL-USUL BANGSA INDONESIA
Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pendapat yang didasarkan pada penemuan-penemuan fosil dan artefak bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudianmenyebar ke Asia lainnya Pendapat ini di dukung oleh penemuan fosil di Cina yang kemudian disebut dengan Sinanthropus Pekeninsis yang diperkirakan hidup sezaman dengan Pithecanthropus Erectus Indonesia. Di wilayah Asia lainnya belum berhasil ditemukan fosil manusia purba.
2. Bahwa penduduk yang mendiami daerah kepulauan Indonesia diperkirakan dari daratan Asia. Melaui jejak sejarah yang diteliti ,bangsa Indonesia diperkirakan berasal dari daerah Yunan selatan kemudian menyebar kearah selatan hingga sampai ke Indonesia.
3. Bahwa masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu,bangsa ini merupakan nenek moyang bangsa Indonesia,yang terdiri dari 2 rumpun, yaitu :
1). Bangsa Proto Melayu (melayu tua) bangsa ini masuk ke Indonesia melalui dua jalan / route,yaitu :
Jalan Barat :melalui semenanjung Melayu,terus ke Sumatera dan menyebar ke seluruh Indonesia.
Jalan Timur :melalui Filipina terus ke Sulawesi selanjutnya keseluruh Indonesia Keturunan bangsa Proto Melayu yang masih ada sampai sekarang : Suku bangsa Dayak,Toraja,Batak dan Papua .
2). Bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda) Memasuki wilayah Indonesia secara bergelombang melalui jalur barat : dari semenanjung Melayu terus ke Sumatera dan selanjutnya tersebar keseluruh Indonesia,keturunan bangsa Indonesia yang masih ada sampai sekarang diantaranya adalah : suku bangsa Jawa,Bugis,Minang dan Melayu
Dari ketiga kesimpulan pendapat para ahli tersebut diatas yang paling banyak dipakai/diyakini dan menjadi bahan acuan pelajaran Sejarah di sekolah adalah teori yang ke 3 (tiga) yang menyatakan bahwa :
masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu, yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia, yang terdiri dari 2 rumpun,yaitu :
1) Bangsa Proto Melayu (melayu tua)2). Bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda)
1.2. Manusia Purba Indonesia
Para ahli berpendapat bahwa sejak lama Indonesia telah dihuni / didiami dan menjadi tempat tinggal manusia jauh sebelum kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
Tabel Penduduk Nusantara Jaman Bahola
Jenis Penduduk Sisa yg ditemukan Tingkat kebudayaan
1.Meganthropus Paleojavanicus
Fosil-fosil di :
Paleolitikum2.Pitecanthropus Erectus Sangiran
3.Homo wajakensis Trinil
4.Homo soloensis Mojokerto
5.Melanesoid
1.Orang Sakai
Mesolitikum2.Orang Semang
3.OrangAeta/Filipina
4.Orang Papua
6.Melayu Austronesia (nenek moyang bangsa Indonesia):
a.Melayu Tua-Orang Nias,Orang kubu -Neolitikum
-Orang Dyak pedalaman -Perunggu
b.Melayu Muda-Orang Bali Aga Trunyan -Megalitikum
-Orang Sasak Gerabah,manik-manik
7.Masyarakat Kerajaan Nusantara Awal
Kutai, Tarumanegara, Holing, Mataram, Sriwijaya
Pengaruh Hindu dan Buda
MANUSIA PURBA DI INDONESIA
Definisi manusia Purba :Siapakah manusia purba itu ? Manusia purba disebut juga sebagai Prehistoric People adalah manusia yang hidup jauh sebelum dikenalnya tulisan, mereka memiliki alat/peralatan yang terbuat dari batu dan diyakini telah mendiami bumi sekitar 4 juta tahun yang lalu.
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA
1. Meganthropus Paleojavanicus(manusia raksasa dari Jawa kuno)
Fosil manusia ini ditemukan oleh GH.Von Koeningswald pada tahun 1941 di Sangiran (Surakarta), sampai saat ini Meganthropus merupakan makhluk tertua yang ada di Indonesia.
Mega = Besar, Anthropus = Manusia, Palaeo = tua, Javanicus = JawaFosil berupa rahang bawah dan rahang atas.Diperkirakan sebagai manusia purba paling tua.Hidup sekitar 2 juta – 1 juta tahun yang lalu.Disebut sebagai manusia purba tertua di Pulau Jawa
Ciri –ciri :a. tubuh kekarb. rahang dan geraham besarc. tidak berdagud. menyerupai kera
2. Pithecantropus Mojokertensis(manusia kera dari Mojokerto).
Jenis ini ditemukan oleh GH.Von Koeningswald pada tahun 1936 di desa Perning dekat Mojokerto dan didesa Sangiran dekat Surakarta.Fosil ini diperkirakan sebagai anak Pithecanthropus yang berusia sekitar 5 tahun dan hidup sekitar 2 juta tahun yang lalu.
Ditemukan Fosil berupa tengkorak anak.Masih tergolong jenis Pithecanthropus.
Ciri-ciri :a. badan tegakb. tidak memiliki daguc. bentuk kening menonjold. tinggi badan 165 – 180 cme. volume otak 750 – 1.300 ccf. tulang rahang dan geraham cukup kuatg. tulang tengkorak cukup tebalh. bentuk tengkorak lonjong
3. Pithecanthropus Robustus(manusia kera yang besar dan perkasa)
Fosil ini ditemukan oleh GH.Von Koeningswald pada tahun 1939 di lembah Bengawan Solo,desa Trinil, fosil ini berasal dari lapisan pleistocen bawah,sama dengan jenis Pithecanthropus yang lain,tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan lebih kuat.
Manusia kera besar dan perkasa ini ditemukan oleh Von Koeningswald tahun 1939 di Lembah Bengawan Solo desa Trinil, berasal dari lapisan pleitosen bawah sama dengan jenis Phitecantropus yang lain, tapi ukuran tubuh lebih besar dan kuat.
4.Pithecanthropus Erectus
(Manusia kera yang berjalan tegak)
Jenis ini ditemukan oleh E.Dubois didesa Trinil (dekat sungai Bengawan Solo) pada tahun 1890 berupa tulang rahang,dua geraham,bagian atas tengkorak,dan tulang paha.Berdasarkan bukti-bukti yang ada terutama bentuk tulang paha menunjukkan kalau makhluk ini sudah berjalan tegak
Pithe = kera , Anthropus = manusia , Erectus = tegakPithecanthropus erectus = manusia kera berjalan tegak.
Ciri-ciri :a. berbadan dan berjalan tegakb. tinggi badan 165 – 170 cmc. diperkirakan hidup sekitar 1 juta tahun yang lalu.
5.Homo Wajakensis (manusia purba dari wajak)Ditemukan di dekat desa Wajak di lembah sungai Brantas dekat
Tulungagung,Jawa Timur bagian selatan,pada tahun 1889 olehVan Reictshotten,namun kemudian diserahkan kepada E.Dubois untuk diteliti .Menurut teori Teuku Jacob dan E.Dubois, fosil ini termasuk Homo sapiens(makhluk manusia/manusia cerdas),yang berasal dari kala Pleistosen,diperkirakan hidup lebih kurang pada 40.000 tahun yang lalu dan berkembang menjadi ras khusus nenek moyang penduduk asli Australia.
Ciri-ciri Homo Wajakensis sebagai berikut :
a. Muka datar dan lebar,b. Hidung lebar dan bagian mulutnya menonjol,c. Dahinya agak miring dan di atas mata terdapat busur kening yang nyata,d. Tenggorokannya sedang, agak lonjong, dan agak bersegi di tengah-tengah atap
tengkoraknya dari muka ke belakang, dane. Mukanya lebih Mongoloid karena sangat datar dan pipinya menonjol ke samping.
6 Homo Soloensis(manusia purba dari solo)
Yang ditemukan oleh G.H.R. Von Koeningswald dan Weidenreichpada tahun 1934.Hasil penemuannya berupa 11 buah fosil tengkorak,tulang rahang dan gigi yang ditemukan di daerah Ngandong,lembah sungai Bengawan Solo
Manusia purba jenis homo soloensis artinya manusia dari Solo,Ciri-ciri sebagai berikut:a. Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus.b. Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus.c. Tonjolan kening agak terputus di tengah (di atas hidung).d. Berbadan tegap dengan ketinggian kurang lebih 180 cm.
Sumber : dari beberapa Buku Pelajaran IPS Terpadu Kelas 7
Peta tempat diketemukan fosil manusia purba di Indonesia
1.2. Pembagian Zaman Pra Aksara
PEMBAGIAN ZAMAN PRA AKSARA
1. Pembangia Zaman Menurut Geologi2. Pembagian Zaman Menurut Alat yang digunakan3. Pembagian Zaman Menurut Kehidupan
1. Pembagian Zaman Menurut Geologi
ARKEOZOIKUM Arkeozoikum adalah zaman tertua (zaman awal atau permulaan) Dalam sejarah pekembangan bumi yang berlangsung kira – kira 2500 juta tahun yang
lalu.
Pada zaman itu keadaan bumi belum stabil, kulit bumi masih dalam proses pembentukan dan udara masih sangat panas sehingga belum tampak tanda – tanda kehidupan.
PALEOZAIKUM Paleozaikum merupakan zaman primer kelanjutan dari Arkeozoikum. Diperkirakan berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu. Pada masa itu, terjadi penurunan suhu yang mengakibatkan bumi lambat laun menjadi
dingin. Adanya tanda – tanda kehidupan yang semakin jelas, yakni dengan munculnya makhluk
bersel satu seperti bakteri dan sejenis amfibi.
Mesozoikum Mesozoikum disebut pula dengan zaman sekunder atau zaman reptil. Berlangsung kira – kira 140 juta tahun yang lalu. Pada masa ini, terjadi pertumbuhan kedua dalam tingkat kehidupan makhluk hidup. Pada zaman ini muncul pula reptil raksasa (dinosaurus) dan Atlantosaurus serta jenis
burung dan binatang menyusui tingkat rendah.
NEOZOIKUM Neozoikum atau kainozoikum diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Pada masa tersebut, keadaan bumi sudah mulai stabil kehidupan semakin berkembang
dan beraneka ragam. Pembagian zaman neozoikum antara lain sebagai berikut :
1. Zaman tersier 2. Zaman Kuarter
A. ZAMAN TERSIER Zaman tersier dapat disebut sebagai zaman ketiga. Jenis – jenis binatang besar mulai berkurang dan telah hidup dari binatang jenis – jenis
binatang menyusui, seperti kera dan monyet.
B. ZAMAN KUARTER Zaman kuarter dapat disebut sebagai zaman keempat. Mulai muncul tanda – tanda kehidupan manusia purba. Zaman kuarter dibagi menjadi dua masa yaitu, masa pleistosen dan masa holosen
1. MASA PLEISTOSEN Masa pleistosen atau dilivum adalah zaman es atau glasial. Berlangsung sekitar kira – kira 600.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah kehidupan manusia mulai ada. Masa ini ditandai dengan mulai mencairnya es yang bertumpuk di Kutub Utara karena
terjadi perubahan iklim yang terus menerus.
2. ZAMAN HOLOSEN Masa holosen berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, mulai muncul Homo Sapiens atau manusia cerdas, seperti Homo
Wajakensis. Spesies tersebut merupakan nenek moyang dari manusia modern saat ini
2. Pembagian Zaman Menurut Alat yang digunakan Manusia Purba
Zaman Batu (Lithikum ) Pada zaman batu manusia purba dalam upaya untuk memenuhi kebutuhannya masih
menggunakan alat – alat yang terbuat dari batu. Zaman Batu dibedakan menjadi 3 yaitu:
- Zaman batu tua - Zaman Batu Tengah - Zaman Batu Muda
Zaman Batu Tua ( Palaeolithikum ) Pada zaman batu tua manusia purba menggunakan alat – alat dari batu yang masih kasar
karena belum diasah. Kehidupan manusia purba pada saat itu belum memiliki tempat tinggal yang tetap
atau nomaden.
Zaman Batu Tengah ( Mesolithikum ) Pada zaman batu tengah, alat – alat yang digunakan oleh manusia masih seperti zaman
batu tua, namun alat – alat tersebut sudah diasah tetapi belum halus. Kehidupan manusia purba pada saat itu sudah mulai menetap.
Zaman Batu Muda ( Neolithikum )
Pada zaman batu muda manusia purba menggunakan alat – alat dari batu yang telah diasah secara halus dan mempunyai bentuk yang bagus dan bervariasi.
Kehidupan manusia purba pada saat itu sudah mulai menetap dan bercocok tanam.
Zaman Logam Kebudayaan manusia purba pada zaman logam sudah jauh lebih tinggi dan maju jika
dibandingkan dengan zaman batu. Pada zaman logam manusia purba sudah memiliki kemampuan melebur logam untuk
membuat alat – alat yang dibutuhkan. Zaman Logam dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Zaman tembaga b. Zaman perunggu c. Zaman besi
Zaman Tembaga Pada zaman tembaga manusia purba sudah memanfaatkan logam tembaga yang dapat
digunakan untuk alat – alat rumah tangga. Tetapi proses pembentukannya masih sangat sederhana.
Zaman Perunggu Pada zaman perunggu manusia purba sudah mampu membuat peralatan dari perunggu
yang terbuat dari hasil campuran antara tembaga dan timah. Peralatan ini mempunyai sifat yang lebih keras daripada tembaga dan bentuknya sudah
lebih halus.
Zaman Perunggu Pada zaman perunggu manusia purba sudah mampu membuat peralatan dari perunggu
yang terbuat dari hasil campuran antara tembaga dan timah. Peralatan ini mempunyai sifat yang lebih keras daripada tembaga dan bentuknya sudah
lebih halus.
Zaman Besi Pada zaman besi manusia purba sudah mampu melebur bijih besi yang dibentuk
sedemikian rupa meskipun masih kasar. Bijih besi dilebur dan dibentuk untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti peralatan
rumah tangga, berburu, dan bertani.
3. Pembagian Zaman Menurut Corak Kehidupan
1. Masa Berburu2. Masa Meramu3. Masa Bercocok Tanam
Masa Berburu Kehidupan manusia purba pada masa berburu selalu berpindah – pindah atau nomaden. Karena selalu mencari binatang buruan dan bahan makanan yang disediakan oleh alam
berupa binatang, Hal ini disebut dengan “food gathering”.
Masa Meramu Kehidupan manusia purba pada masa meramu hampir sama dengan masa berburu yaitu
selalu berpindah – pindah atau nomaden. Berbeda dengan masa berburu, pada masa meramu manusia purba mencari bahan
makanan berupa tumbuh – tumbuhan, hal ini disebut sebagai food gathering”.
Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia terus berkembang lebih maju, yang kemudian mengenal bercocok
tanam. Meskipun demikian kehidupan berburu dan meramu belum sepenuhnya ditinggalkan.
1.1. Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen
Tenaga Endogen dan Tenga Eksogen
Menurut para ahli,keragaman bentuk permukaan bumi ini disebabkan oleh dua kekuatan, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen
Tenaga Endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yg berasal dari dalambumiTenaga eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yg beraal dari luar muka bumi..
Bentuk muka bumi yg dihasilkan oleh tenaga endogen
Diastropisme adalah tenaga yg mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi. kerak bumi terdiri atas dua macam yaitu, kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua juga di sebut lempeng benua, sedangkan kerak samudra di sebut juga lempeng samudra.
Secara geologis, tenaga endogen meliputitektonisme,vulkanisme, danseisme(gempa)
Bentuk Muka Bumi yg di hasilkan oleh tenaga eksogen
Tenaga eksogen itu berupa sinar matahari, air, angin, gletsyer, dan makhluk hidup. Pada kenyataan di alam tenaga eksogen mengakibatkan terjadinya pelapukan, erosi, longsor dan sedimentasi.
PelapukanErosiSedimentasi
1. Bentuk muka bumi yg dihasilkan oleh tenaga endogen
a. TektonismeTektonisme adalah perubahan letak/kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal.
1) Epirogenesa adalh gerakan lapisan kulit bumi secara horisontal maupun vertikal.
Gerakan epirogenesa di bagi menjadi 2 :a. epirogenesa positif yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah olah
mengalami kenaikan
b. epirogenesa negatif yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah olah mengalami penurunan
2) orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horisontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yg terjadi sangat cepat dan di wilayah yg sempit.( Lipatan dan Patahan)
Jenis jenis LIPATANLipatan tegakLipatan miringLipatan menutupLipatan rebahSesar sungkup
Jenis jenis PATAHANtanah naiktanah turunSesarblok mountain
Bentuk muka bumi dari bentuk patahan dan lipatan di antaranya sebagai berikutpegunungandataran tinggiplato atau plateaudepresipalung lautlubuk lautpegunungan lauttambang lautshelf
b. VulkanismePeristiwa vulkanisme adalah naiknya magma dari dalam perut Bumi. Magma adalah campuran batubatuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas. Aktivitas ini dapat menyebabkan retakan-retakan dan pergeseran kulit bumi.
Penyusupan magma ke dalam litosfer dapat dibedakan menjadi dua yaitu instrusi magma dan ekstrusi magma
1. instrusi magmaIntrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, tetapi tidak mencapai permukaan Bumi. Intrusi magma dapat dibedakan atas sbb.
(1) Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar, dan paralel dengan lapisan batuan tersebut.
(2) Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan Bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi.
(3) Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan (korok).
(4) Diatermis, yaitu lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung berapi. Bentuknya seperti silinder memanjang.
2. ekstrusi magmaEkstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar ke permukaan Bumi dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi apabila tekanan gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit Bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat dahsyat. . Ekstrusi magma dapat dibedakan atas sbb
a. ekstrusi sentralb. ekstrusi linierc. ekstrusi areal
Bentuk bentuk gunung apiBentuk gunung api dipengaruhi oleh sifat bahan, aliran lava, dan kekuatan letusannya.
(a) Gunung Api PerisaiBerbentuk kerucut dengan lereng landai dan aliran lava panas dari saluran tengah. Daerah persebaran magma luas serta proses pendinginan dan pembekuannya pelan.Contohnya Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.
(b) Gunung Api KubahGunung ini berbentuk kerucut cembung (konvek) dengan lereng curam. Aliran lava yangkental dari saluran pusat mengakibatkan aliran lava lambat dan membentuk lapisan yang tebal.Contohnya Gunung Pelee di Martini, Kepulauan Karibia.
(c) Gunung Api Strato (Gunung Api Komposit)Gunung ini mempunyai bentuk kerucut berlereng curam dan luas yang terdiri atas banyak lapisan lava yang terbentuk dari aliran lava yang berulang-ulang. Lava dapat mengalir melalui sisi kerucut. Sifat letusan keras.Contohnya Gunung Vesuvius di Italia, GunungEtna di Sisilia, Gunung Fuji di Jepang, Gunung Santo Helens dan Rainier di Amerika Serikat, serta Gunung Merapi, Merbabu, Kelud, dan Semeru di Indonesia.
c. Gempa Bumi (Seisme)peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yg ditimbulkan oleh tenaga asal dalam; gempa bumi;
a) Gempa TektonikGempa tektonik gempa yg disebabkan oleh pergeseran tanah: Gempa ini terjadi karena pelepasan tenaga yang dihasilkan oleh pergeseran lempeng tektonik.
Jika dua lempeng bertemu pada satu sesar (patahan), kadang dapat bergerak saling menjauhi, mendekati, atau saling bergeser. Selanjutnya, terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut.Akibatnya, terjadi pelepasan secara tiba-tiba hingga dapat menggetarkan kulit Bumi dengan kekuatan besar yang kita kenal sebagai gempa bumi tektonik.
b) Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik gempa yg disebabkan oleh gunung berapi;
Letusan gunung api yang terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam Bumi menerobos ke atas lapisan kerak Bumi. Letusan gunung berapi yang keras menyebabkan getaran kulit Bumi, terutama di daerah sekeliling gunung berapi.
c) Gempa RuntuhanTerjadi karena runtuhan lapisan. Kegiatan penambangan bawah tanah menyisakan rongga-rongga di bawah tanah berupa gua-gua. Apabila runtuh, permukaan Bumi akan bergetar. Gempa jenis ini bersifat lokal dan kekuatannya paling lemah.
2. Bentuk Muka Bumi yg di hasilkan oleh tenaga eksogen
1. PelapukanBenda mengalami pelapukan berdasarkan hal sbb.
a) Pelapukan MekanikDisebabkan terkena sinar matahari, terkena air hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil. Peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang dikandungnya disebut pelapukan mekanik (fisik).
b) Pelapukan KimiawiPada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia. misalnya oksigen atau air. Pelapukan ini sering terjadi di daerah tropik dengan batuan kapur. Contoh pelapukan kimiawi ialah stalaktit dan stalagmit.
c) Pelapukan Biologi atau Pelapukan OrganikPada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan indukdisebabkan oleh kegiatan makhluk hidup: vegetasi, hewan, dan manusia. Pelapukanbiologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi.
2. ErosiBatuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang mampu mengikis dan memindahkan batuan yang telah lapuk adalah air, angin, dan gletsyer. Proses pengikisan dan pengangkutan material hasil pelapukan dinamakan erosi.1. Tenaga air2. Tenaga angin3. Tenaga gelombang4. Tenaga gleyser5. Tenaga makhulk hidup
3. Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi air, angin, gelombang laut dan gletsyer. Material hasil erosi yang diangkut oleh aliran air akan diendapakan di daerah yang lebih rendah.
a) Sedimentasi FluvialProses pengendapan materi yang diangkut sungai dan diendapkan di sepanjang aliran sungai, danau, waduk, atau muara sungai inilah yang disebut sedimentasi fluvial. Contoh hasil sedimentasi fluvial antara lain bantaran sungai, delta, meander (aliransungai yang berkelok-kelok). Adapun sedimen di danau disebut sedimen lakustrin.
b) Sedimentasi oleh Air LautSedimentasi yang disebut juga sedimentasi marine ini disebabkan oleh abrasipantai yang kemudian diendapkan kembali di seputar pantai.
c) Sedimentasi oleh AnginPasir pun dapat diterbangkan angin akan membentuk bukit-bukit pasir (sanddunes). Pengendapan oleh angin ini disebut sedimentasi eolis.
d) Sedimentasi oleh GletserPengendapan berupa gundukan bantuan yang tertinggal di ujung gletser. Bentuknya dapat berupa moraine, kettles, esker, dan drumline.
1. Jenis pergerakan pelan a. rayapan tanahb. rayapan talusc. rayapan batuand. rayapan batuan glysere. solifluksi
2. jenis pergerakan cepata. aliran tanahb. aliran lumpurc. gugur puing
3. longsor lahana. luncurb. longsor puing c. jatuh puingd. longsor batue. jatuh batu
4. amblesan (depresi)
1.1. Keragaman Bentuk Muka Bumi di LautanBentuk-Bentuk Muka Bumi di Dasar Lautan
1. Dangkalan (Shelf) adalah dasar samudera yang dangkal sepanjang pantai,yang dalamnya
kurang dari 200m. contoh Dangkalan Sunda yang meliputi laut jawa, selat karimata dan laut
cina selatan. Dangkalan sahul meliputi laut arafuru bagian dari benua Australia
2. Palung laut (trogh) adalah lembah dalam dan memanjang di dasar laut dengan tepi yang
curam
3. Lubuk laut adalah bagian laut yang dalam yang terjadi karena pemerosotan dasar laut
berdinding curam, dan berbentuk mangkuk.
4. Ambang laut (drempel) yaitu bagian laut yang dangkal karena dasar lautnya tinggi
5. Punggung laut yaitu bagian bagian dari dasar laut yang menjulang ke atas sebagai
pegunungan di laut
6. Gunung laut yaitu gunung yang kakinya berada di dasar laut dan merupakan hasil kegiatan
vulkanis (gunung api) di dasar laut,
7. Alur-alur laut yaitu relief dasar laut sebagai hasil dari dasar sungai yang mengalami
penenggelaman .
8. Pantai adalah dataran yang berbatasan dengan laut yang bermanfaat sebagai tempat
pariwisata, perikanan dan hutan bakau. Pernahkah kalian pergi ke pantai. Sungguh
mengasyikan bukan? Coba kalian tuliskan pantai-pantai yang ada di Indonesia.
9. Selat adalah perairan atau laut sempit yang menghubungkan dua buah pulau. Indonesia
mempunyai banyak sekali selat. Kalian tahu kenapa? Ya betul,karena Indonesia adalah
negara kepulauan. Beberapa Selat Di Indonesia, antara lain Selat Sunda, Selat Karimata,
Selat Bali, Selat makasar, Selat Badung, Selat Berhala, dan Selat Rote.
Dangkalan
Gunung Api Laut
Relief Dasar Laut
Relief Dasar Laut - Dangkalan
Relief Dasar Laut
Gunung Api Bawah Laut
Relief Dasar Laut
Laut
Lempeng Benua dan Lempeng Samudera
Lubuk Laut
Palung Laut
Relief Dasar Laut
Relief Dasar Laut
Selat
Relief Dasar Laut
Lempeng
Gungung Bawah Laut
Laut
Relief Dasar Laut
Tanjung
1.1. Keragaman Bentuk Muka Bumi di Daratan
Bentuk-Bentuk Muka Bumi di Daratan
1. Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di
atas permukaan laut (dpl) yang bermanfaat sebagai lahan pertanian, perikanan, pemukiman,
dan peternakan. Dataran rendah pada umumnya terdapat di sekitar pesisir pantai.
2. Dataran tinggi adalah bagian permukaan bumi yang tanahnya relative datar dan letaknya
tinggi lebih dari 200m dpl contoh dataran tinggi Gayo, dataran tinggi Alas (Nanggoe Aceh
Darussalam), Kerinci (Sumatera barat), Dieng (Jawa Tengah), Tengger (Jawa Timur), Bone
(Sulawesi Selatan), dan Minahasa (Sulawesi Utara).
3. Gunung adalah permukaan bumi yang menjulang ke atas dan lebih tinggi dari pada daerah
sekitarnya , dapat dijadikan sebagai tempat perkebunan,rekreasi atau oleh raga. juga
berfungsi untuk melindungi dataran rendah dari angin besar,
4. Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kumpulan deretan dari gunung
dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Pegunungan umumnya dipakai untuk
rekreasi atau tempat peristirahatan. Beberapa Pegunungan di Indonesia, antara lain
Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), Sewu (DI Yogyakarta), Schwaner (Kalimantan barat dan
Kalimantan Tengah), Siunandaka (Sulawesi utara), Utimbela (Gorontalo), Pompange
(Sulawesi tengah), dan Jaya Wijaya (Papua).
5. Peneplain adalah daratan yang hamper rata akibat pengaruh tenaga dari luar (eksogen)
6. Ngarai adalan lembah yang dalam dengan dinding yang curam dan di dalamnya mengalir
sungai
7. Depresi adalah daerah cekungan seperti cawan yang mengalami pemerosotan, atau daratan
yang mempunyai ketinggian lebih rendah dari permukaan laut
8. Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
9. Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke
sungai yang lain
1.1. Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
Keterangan:
1. Lapisan Inti: cairan kental bersuhu di atas 4.500° C dan bertekanan tinggi, mengandung
mineral cairan Besi dan Nikel (disebut juga lapisan Nife).
2. Lapisan Astenosfer: merupakan lapisan kedua yang melapisi lapisan inti dengan suhu
antara 2.000-4.000° C dan tekanan terus menurun, mengandung mineral Silicium dan
Magnesium (disebut juga lapisan Sima).
3. Lapisan Litosfer: merupakan lapisan lebih kental dengan suhu < 2.000° C dan tekanan terus
turun. Lapisan ini disebut juga lapisan mantel bumi.
4. Kerak Bumi: padat dan keras, menempel pada mantel bumi, mengandung mineral Silicium
dan Aluminium (disebut juga lapisan Sial). Kulit bumi itu padat, dingin, dan terapung di atas
mantel bumi. Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera.
Kerak bumi yang membentuk dasar benua disebut lempeng benua. Lempeng samudera dan
lempeng benua terletak di atas lapisan mantel.
Keterangan:
A = Inti dalam, jari-jarinya 1.300 km. Massa jenisnya = 12 – 15.
B = Inti luar, tebalnya 2.100 km. Massa jenisnya = 12 - 15.
C = Mantel, tebalnya 2.900 km. Massa jenisnya = 3,0 – 8,0.
D = Kulit bumi atau kerak bumi, tebalnya 4 – 80 km. Massa jenis 2,6 - 3,0.
Tenaga Endogen dan Tenga Eksogen
Menurut para ahli,keragaman bentuk permukaan bumi ini disebabkan oleh dua kekuatan,
yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen
Tenaga Endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yg berasal dari dalambumi
Tenaga eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yg beraal dari luar muka bumi.
.
Bentuk muka bumi yg dihasilkan oleh tenaga endogen
Diastropisme adalah tenaga yg mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi. kerak bumi
terdiri atas dua macam yaitu, kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua juga di sebut
lempeng benua, sedangkan kerak samudra di sebut juga lempeng samudra.
Secara geologis, tenaga endogen meliputi
tektonisme,
vulkanisme, dan
seisme(gempa)
Bentuk Muka Bumi yg di hasilkan oleh tenaga eksogen
Tenaga eksogen itu berupa sinar matahari, air, angin, gletsyer, dan makhluk hidup. Pada
kenyataan di alam tenaga eksogen mengakibatkan terjadinya pelapukan, erosi, longsor dan
sedimentasi.
Pelapukan
Erosi
Sedimentasi