Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
-
Upload
titik-mutiara -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
1/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
Materi Inti 9TEKNIK MELATIH (Micro Teaching)
I. Deskripsi singkat
Dalam proses melatih, diperlukan penguasaan dan kesiapan seorang pelatih
atas berbagai aspek yang berperan besar dalam pencapaian tujuan pelatihan.
Oleh karena itu, seorang pelatih diberikan kemampuan antara lain: menyusun
SAP (satuan acara pembelajaran), mendinamisasi dan memotiasi peserta
dalam pengelolaan kelas, membangun komunikasi interakti! dengan dan antar
peserta, meman!aatkan keragaman metode pembelajaran, menggunakan media
dan alat bantu pembelajaran, dan membuat ealuasi hasil belajar.
"ateri teknik melatih ini disusun untuk membekali !asilitator dalam melatih
tenaga petugas puskesmas tentang promosi kesehatan terkait dengan upaya
kesehatan yang diselenggarakan puskesmas. Pada akhir proses pembelajaran
materi ini, akan diberikan kesempatan kepada setiap peserta untukmempraktikkan micro teaching dalam rangka mengealuasi pencapaian
kemampuan menjadi seorang pelatih.
#uang lingkup materi yang akan dibahas pada sesi ini, meliputi konsep dasar
pembelajaran mikro (micro teaching), kompetensi pelatih dalam teknik melatih
pada kegiatan pelatihan, mempraktikan teknik melatih melalui pembelajaran
mikro (micro teaching).
II. Tujuan Pemelajaran
A. $ujuan Pembelajaran %mumSetelah mengikuti materi, peserta mampu mempraktikkan teknik melatihmelalui kegiatan pembelajaran mikro (micro teaching) pada pelatihan bagipelatih ($O$) promosi kesehatan bagi petugas Puskesmas
&. $ujuan Pembelajaran 'husus
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:. "enjelaskan konsep dasar pembelajaran mikro (micro teaching) dalam
pelatihan. "enjelaskan kompetensi pelatih dalam teknik melatih pada kegiatan
pelatihan.*. "empraktikan teknik melatih melalui pembelajaran mikro (micro
teaching)
III. P!k!k ahasan "an #u$P!k!k %ahasan
A. 'onsep dasar pembelajaran mikro (micro teaching) dalam pelatihan
. Pengertian pembelajaran mikro (micro teaching)
. $ujuan pembelajaran mikro (micro teaching)
*. "an!aat pembelajaran mikro (micro teaching)
+. Prinsipprinsip pembelajaran mikro (micro teaching)
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &'
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
2/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
-. iriciri pembelajaran mikro (micro teaching)
/. 'omponen pembelajaran mikro (micro teaching)
0. 1angkah langkah pembelajaran mikro (micro teaching)
&. 'ompetensi pelatih dalam teknik melatih pada kegiatan pelatihan.
. 'riteria dan tugas2 tanggung ja3ab pelatih. 'eterampilan mengajar dan membimbing*. $eknik presentasi interakti! dalam proses pembelajaran+. Penyusunan SAP (Satuan Acara Pembelajaran)-. Pengelolaan kelas/. Peman!aatan keragaman metode pembelajaran0. Penggunaan media dan alat bantu pembelajaran4. "elakukan ealuasi pembelajaran
. Praktik pembelajaran mikro (micro teaching)
. Persiapan
. Pelaksanaan
*. Penialaian dan umpan balik
+. Penyempurnaan
I*. %ahan elajar
5and out2selebaran teks dan PP$.
*. Langkah$langkah kegiatan pemelajaran
6umlah jam yang digunakan dalam modul ini sebanyak - jam pelajaran ($7 -
6P1, P78, P178) 9+- menit, untuk memudahkan proses pembelajaran,
dilakukan langkahlangkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
A. Langkah
Pengk!n"isian (' menit)
Langkah pemelajaran+
. asilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belumpernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan.Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, instansi tempatbekerja dan judul materi yang akan disampaikan.
. "enciptakan suasana nyaman dan mendorong kesiapan peserta untukmenerima materi dengan menyepakati proses pembelajaran.
*. Dilanjutkan dengan penyampaian judul materi, deskripsi singkat, tujuanpembelajaran serta ruang lingkup pokok bahasan yang akan dibahaspada sesi ini.
&. Langkah &
Pen,ampaian "an pemahasan p!k!k ahasan tentang K!nsep "asar
pemelajaran mikr! (micro teaching) "alam pelatihan (-' menit)
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &'
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
3/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
. asilitator melakukan curah pendapat dengan mengajukan beberapapertanyaan kepada peserta untuk mengukur pemahaman pesertatentang konsep dasar pemantauan dan penilaian promosi kesehatan. Adabeberapa pertanyaan yang diajukan kepada peserta yaitu : ) pengertian;) tujuan ; *) man!aat serta +) ciriciri pembelajaran mikro (microteaching).
. asilitator mencatat semua pendapat peserta dikertas
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
4/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
-. Pada akhir penyajian , !asilitator menyampaikan penegasan singkatmelalui paparan materi sesuai urutan sub pokok bahasan denganmenggunakan bahan tayang.
/. asilitator memberikan kesempatan peserta untuk bertanya ataumenyampaikan klari=kasi, kemudian !asilitator menyampaikan ja3aban
atau tanggapan yang sesuai.
D. Langkah
Mempraktikan pemelajaran mikr! 0micro teaching
Langkah pemelajaran+
. asilitator menyampaikan penjelasan bah3a semua materi dasardan materi inti sudah selesai disampaikan, selanjutnya !asilitatormengkondisikan peserta agar siap mengikuti proses praktik pembelajaranmikro (micro teaching) tentang materi inti promosi kesehatan dipuskesmas.
. asilitator menjelaskan secara singkat pedoman praktikpembelajaran mikro (micro teaching) tentang materi promosi kesehatan dipuskesmas tersebut, dengan menggunakan bahan tayang.
*. asilitator minta peserta tetap berada dalam tiga kelompok (setiapkelompok terdiri dari 8 orang). asilitator menempatkan setiap kelompokdalam ruangan yang terpisah. Selanjutnya, !asilitator menugaskan setiaporang peserta untuk berdiskusi mempersiapkan diri , melakukan praktikpembelajaran mikro (mikro teaching) yang mengacu pada materi inti yangtelah dibahas, yaitu :) Peserta : Perencanaan promosi kesehatan di Puskesmas, dengan sub
pokok bahasan konsep dasar perencanaan promosi kesehatan) Peserta : Perencanaan promosi kesehatan di Puskesmas, dengan sub
pokok bahasan penyusunan perencanaan promosi kesehatan dipuskesmas
*) Peserta * : '>@ dalam bidang kesehatan+) Peserta + : Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan,
dengan sub pokok bahasan pemberdayaan masyarakat melaluipengembangan %'&"
-) Peserta - : Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan,dengan sub pokok bahasan peran dan !ungsi petugas puskesmassebagai !asilitator pemberdayaan masyarakat
/) Peserta / : Adokasi dalam bidang kesehatan, dengan sub pokokbahasan konsep dasar adokasi kesehatan
0) Peserta 0 : Adokasi dalam bidang kesehatan, dengan sub pokokbahasan penyusunan rencana kegiatan adokasi kesehatan
4) Peserta 4 : 'emitraan dalam bidang kesehatan, dengan sub pokokbahasan konsep dasar kemitraan dalam bidang kesehatan
) Peserta : 'emitraan dalam bidang kesehatan, dengan sub pokokbahasan penyusunan renacana kegiatan kemitraan dalam bidangkesehatan
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' +
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
5/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
8) Peserta 8 : Pengembangan pesan dan media promosikesehatan
?aktu diskusi dan mempersiapkan pemba3aan materi adalah 8 menit.
+. asilitator meminta setiap peserta untuk mempraktikan
pembelajaran mikro sesuai tugasnya masingmasing secara bergantian.Setiap kelompok diberi 3aktu *8 menit sudah termasuk tanya ja3ab.
-. Setelah semua peserta dalam kelompok tersebut melakukantugasnya yaitu mempraktikan pembelajaran mikro, kemudian !asilitatormengajak peserta melakukan re
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
6/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
peserta, jenis keterampilan dasar mengajar, penggunaan metode, mediaatau alat bantu yang digunakan dan lain lain.
Pembelajaran mikro secara teknis bertolak dari asumsi bah3a keterampilanketerampilan mengajar yang kompleks itu dapat terbagi menjadi unsurunsurketerampilan yang lebih kecil. "asingmasing keterampilan dapat dilatihkan
jauh lebih e!ekti! dan e=sien, apabila dibandingkan dengan pendekatan lainyang dilakukan secara umum. "elalui pembelajaran mikro, pembentukanketerampilan dapat dilakukan secara sistematik mulai dari pemahaman,perencanaan, obserasi sampai dengan mempraktikan.
. Pengertian
Pembelajaran mikro (micro-teaching) merupakan salah satu bentuk modelpraktek kependidikan atau pelatihan mengajar. Dalam konteks yangsebenarnya, mengajar mengandung banyak tindakan, baik mencakupteknis penyampaian materi, penggunaan metode, penggunaan media,
membimbing belajar, memberi motiasi, mengelola kelas, memberikanpenilaian dan seterusnya. Dengan kata lain, bah3a perbuatan mengajaritu sangatlah kompleks. Oleh karena itu, dalam rangka penguasaanketerampilan dasar mengajar, calon pelatih atau !asilitator perlu berlatihsecara parsial, artinya tiaptiap komponen keterampilan dasar mengajaritu perlu dikuasai secara terpisahpisah (isolated).
&erlatih untuk menguasai keterampilan dasar mengajar seperti itulahyang dinamakan micro-teaching (pembelajaran mikro). Pembelajaranmikro (micro-teaching) merupakan suatu situasi pembelajaran yangdilaksanakan dalam 3aktu dan jumlah peserta latih yang terbatas yaitusekitar -8 orang, 3aktunya antara 88 menit . 5al tersebut diungkap
oleh ooper dan Allen, 0.
Pembelajaran mikro juga dapat diartikan sebagai cara dalam melatihketerampilan praktik mengajar dalam lingkup kecil atau terbatas. 6umlahpesertanya sekitar - sampai 8 orang, ruang kelasnya terbatas, 3aktupelaksanaanya berkisar antara 8 dan 8 menit, ter!okus kepadaketerampilan mengajar materi tertentu, dan pokok pembahasannyadisederhanakan.?askito (00) mende=nisikan B"icro $eaching adalah suatu metodebelajar mengajar atas dasar performance yang tekniknya dilakukandengan cara mengisolasikan komponen C komponen proses belajarmengajar sehingga calon pelatih dapat menguasai setiap komponen satu
per satu subpokok bahasan dalam situasi yang disederhanakan ataudikecilkan.
&erdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bah3ami3r! tea3hing atau pemelajaran mikr! adalah : BSalah satu praktikpembelajaran dalam lingkup yang terbatas (mikro) untukmengembangkan dasar keterampilan mengajar ( Base Teaching Learning )
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' /
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
7/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
yang dilaksanakan secara terisolasi dalam situasi yang disederhanakanatau dikecilkan.
&. Tujuan
a. Tujuan umumPembelajaran mikro (micro teaching) adalah untuk memberikankesempatan kepada calon pelatih untuk berlatih mempraktikkanbeberapa keterampilan dasar kegiatan belajar mengajar di depanteman C temannya dalam suasana yang constructive, supportive, danbersahabat sehingga mendukung kesiapan mental, keterampilan dankemampuan per!ormance yang terintegrasi untuk bekal praktikmelatih sesungguhnya di dalam kegiatan pelatihan.
. Tujuan khusus +"elalui pembelajaran mikro, diharapkan calon pelatih promosikesehatan di puskesmas dapat :) "emahami materi pelatihan yang akan diba3akan) "eningkat kemampuannya dalam membuat persiapan melatih
*) "enetapkan dan mempraktikan metode dan teknik pembelajaranyang sesuai
+) "enyiapkan dan menggunakan media dan alat bantu dalamkegiatan pembelajaran.
-) "eningkat kemampuannya dalam pengelolaan 3aktu
/) "eningkat kemampuannya dalam penguasaan kelas termasukpeserta latih.
0) &erlatih menjadi pelatih yang bertanggung ja3ab dan berpegangkepada etika sebagai pelatih.
4) "eningkatkan kinerja ( performance) yang menyangkutketerampilan dalam mengajar atau latihan mengelola interaksibelajar mengajar.
. 4ungsi
a. "emperkuat rasa lebih terampil serta percaya diri menjadipelatih.
b. "embentuk sikap pro!esional sebagai calon pelatih.c. "emberikan pengalaman yang konkrit sebagai pelatih.d. "emberikan pembekalan dan pengalaman yang konkrit pada
calon pelatiha dalam mempersiapkan, melaksanakan, serta
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' 0
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
8/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
mengealuasi kegiatan belajar mengajar pada penyelenggaraanpelatihan.
e. "eningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan di 3aktumendatang.
!. "eningkatkan per!ormance (penampilan, kinerja) seorangpelatih yang dapat dihayati oleh orang lain.
g. "eningkatkan keterampilan calon pelatih di bidang kogniti!,psikomotorik, reakti! dan interakti!.
1. Prinsip$prinsip pemelajaran mikr!.a. Pengajaran yang nyata (dilaksanakan dalam bentuk yang
sebenarnya) tetapi berkonsep mini.b. 1atihan terpusat pada keterampilan dasar mengajar,
mempergunakan in!ormasi dan pengetahuan tentang tingkat belajarpelatih sebagai umpan balik terhadap kemampuan calon pelatih.
c. Pengajaran dilaksanakan bagi para calon pelatih dengan latarbelakang yang berbedabeda dan berdasarkan pada kemampuan
intelektual kelompok.
d. Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yangdiselenggarakan dalam laboratorium micro – teaching.
e. Pengadaan low-threat-situation untuk memudahkan calonpelatih mempelajari keterampilan belajar mengajar.
!. Penyediaan low-risk-situation yang memungkinkan calonpelatih berpartisipasi akti! dalam kegiatan pembelajaran.
. Man5aat
a. 'egiatan pembelajaran mikro (micro teaching) dapatmengatasi kelemahan model praktik pembelajaran konensional.
b. "elalui pembelajaran mikro (micro teaching), keterampilanmengajar yang potensial dapat diorganisasikan dalam satu penampilanyang utuh.
c. alon pelatih menjadi lebih siap dan terampil untukmengantisipasi perilaku mengajar yang sebenarnya di kelas.
d. Pembelajaran mikro (micro teaching) dapat memberikanpengaruh positi! pada calon pelatih dalam melatih keterampilannyamengajar di kelas.
&ro3n dan ametrong (0-), mencatat hasil riset tentang man!aatpembelajaran mikro (micro teaching) sebagai berikut :a. 'orelasi antara pembelajaran mikro (micro teaching) dan
penampilan calon pelatih dalam praktik mengajar di kelas sangattinggi.
b. Pembelajaran mikro dapat meningkatkan keterampilan yanglebih tinggi dibandingkan praktikan yang tidak mengikuti pengajaranmikro dalam menerapkan teknik melatih di kelas.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' 4
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
9/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
c. Pembelajaran mikro dapat meningkatkan keterampilanprestasi mengajar yang lebih tinggi.
-. 6iri$3iri p!k!k pemelajaran mikr!
a. 6umlah subyek belajar sedikit sekitar -8 orangb. ?aktu mengajar terbatas sekitar 88 menit
c. 'omponen mengajar yang dikembangkan terbatasd. Sekedar real teaching
7. K!mp!nen keterampilan "asar pemelajaran mikr!
'omponen keterampilan dasar mengajar yang dilatihkan dalampembelajaran mikro (micro-teaching) menurut hasil penelitian $umey(0* ) ada 4 (delapan) keterampilan yang sangat berperan dalamkegiatan belajar mengajar. 'edelapan keterampilan tersebut antara lain :
a. 'eterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran (set induction And closure)
b. 'eterampilan dasar menjelaskan (explaining skills)
c. 'eterampilan dasar mengadakan ariasi (variation skills)
d. 'eterampilan dasar memberikan penguatan (reinforcement skills)
e. 'eterampilan dasar bertanya (uestioning skills)
!. 'eterampilan dasar mengelola kelas
g. 'eterampilan dasar mengajar perorangan2kelompok kecil
h. 'eterampilan dasar menggunakan metode dan media pembelajaran
secara tepat
/. Langkah$langkah pemelajaran mikr!a. 1angkah pertama calon pelatih diarahkan untuk memahami
3a3asan dan landasan teori keterampilan dasar mengajar yangharus dikuasai serta mengamati dan mencontoh penerapan modelmodel keterampilan mengajar sesuai bidang studinya.
b. 1angkah ke dua adalah penyusunan perencanaan programpembelajaran dengan mengacu pada !ormat yang telah ada dandipelajari.
c. 1angkah ke empat adalah setiap calon pelatih dalamkelompok masingmasing akan mempraktikkan satu sesi pengajaran
dengan kontrak keterampilan dasar mengajar yang berbedabedasecara terisolasi.
d. 1angkah ke lima , dilakukan setelah calon pelatih selesaimempraktikan satu sesi, sesama calon pelatih saling memberikankomentar (de!rie"ng) terhadap apa yang telah berjalan
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &'
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
10/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
e. 1angkah ke enam anggota lain memberikan #eed Back yangkonstrukti! terhadap presentasi yang telah dilakukan.
!. 1angkah ke tujuh calon pelatih bersama anggota lainnyamelakukan re
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
11/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
• "engorganisasi sumber untuk dibukukan, logistic yang mudahdigunakan
• $erampl menemukan dan menangulangi masalah peserta
• Antusias untuk subjek dan kapasitas dengan cara yang menarik
• leksibel dalam memberi respon untuk peserta yang mengubah
kebutuhannya.
b. Tugas0tanggung ja:a pelatih "an 5asilitat!r
• "enjelaskan peran pelatih kepada peserta, selalu mere
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
12/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
metode yang tepat. &ersama itu pula harus berariasi agar tidakmembosankan. Penguatan perlu diberikan kepada peserta.
6ara memeri umpan alik+
• %mpan balik langsung sesaat
• Funakan berbagai cara untuk memberi umpan balik dengankomentar tertulis, diskusi kemajuan secara umum, komentar padatiap per!orma dan rencana aksi
• "emberi umpan balik kepada tiap peserta pada tiap sesi
• "emberi umpan balik segera
• "engkritik per!orma berkas pribadinya
• "emberi alasan untuk tiap umpan balik
• "emeriksa bah3a peserta sudah memahami dengan mengajukanpertanyaan terbuka
• "emusatkan pada sedikit kritik sesaat
• "enciptakan atmos!er di mana peserta memberi umpan balikkonstrukti! pada peserta lain
". Teknik presentasi interakti5 pr!ses pemelajaran) Pengertian "an tujuan
• Pengertian presentasi interakti5 Presentasi interakti! mempunyai makna penyajian timbal balik2bergantian antara pelatih2 !asilitator dan pembelajar yang salingmerespon pembelajar suatu topik bahasan. Dalam kaitan inipembelajar dapat merespon ditengah paparan penyaji danpenyaji dapat mengembagkan respon pembelajar sepanjangmasih dalam koridor pokok bahasan.Dengan kata lain penyajian (stimulus) yang dilakukan pelatih2
!asilitator memperoleh respon dari pembelajar dan responpembelajar ini sebagai stimulus yang mengundang responpelatih. Dengan demikian dalam presentasi interakti! yangterjadi sebenarnya adalah interaksi stimulus C respon yangterjadi diantara pelatih2 !asilitator dan pembelajar salingmenyajikan dan saling membelajarkan.
• Tujuan presentasi interakti5 Pada dasarnya tujuan presentasi interakti! untuk:- "enimbulkan perhatian dan ketertarikan pembelajar
terhadap materi yang disajikan- "erangsang pembelajar berperan serta akti! untuk
menemukan sendiri bagianbagian topik bahasan yangsesuai dengan kebutuhan belajarnya
- "enggali lebih banyak pendapat dari berbagai pengalaman,sehingga pembahasannya dapat lebih komprehensi!
- "engendalikan pelatih2 !asilitator yang biasa mendominasikomunikasi (komunikasi searah)
5alhal yang perlu diperhatikan pelatih2 !asilitator dalammenggunakan pendekatan presentasi interakti! adalah:
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &'
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
13/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
• ?aktu
• 'eluar dari pokok bahasan
• Dominasi
• "enangkap dan membulatkan masukan2 tanggapan
&) Penghantar sesi pemelajaran&eberapa menit pertama setiap sesi penyajian merupakan 3aktuyang kritis, seperti yang dikatakan orang bijak: ;lima menitpertama "ari presentasi an"a "apat menetukankeerhasilan ratusan menit erikutn,a
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
14/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
stimulus C respon (pelatih2 !asilitator dan pembelaiar) yang terjadi.&agi pelatih2 !asilitator bertanya kepada pembelajar mempunyaimaksud sebagai berikut:
• "enghantar pokok bahasan, bertujuan mengetahui tingkatpemahaman terhadap materi yang akan dibahas (pre test)
• "eningkatkan e!ektiitas ilustrasi penyajian, bertujuanmendapat dukunagan dari !orum pembelajar
• "endinamisasi kelas, bertujuan menghidupkan kelas yang lesudan kurang tertarik terhadap materi pokok bahasan
• "engetahui daya serap kelas, bertujuan mengealuasiseberapa jauh materi dapat diserap secara ratarata kelassekaligus menegtahui atensi pembelajar terhadap materibahasan
Sedangkan bagi pembelajar bertanya kepada pelatih2 !asilitatormempunyai maksud:• "endapatkan in!ormasi tambahan karena pembelajar marasa
belum lengkap
• "enghilangkan keraguan karena pembelajar masihmenyangsikan atas in!ormasi telah diterimanya
• Sekedar memberikan komentar atas serentetan pernyataanpenyaji
• "enyatakan sudut pandang yang berbeda, karena menurutkeyakinannya pernyataan penyaji berbeda dengan pengalamanatau pemahamannya
• "enyatakan dukungannya secara terselubung, artinyapembelajar setuju dengan pernyataan penyaji karena menurutpemahaman dan pengalamannya memang begitu adanya
• "emberikan apresiasi terhadap pernyataan penyaji, pembelajar
ingin memberikan penghargaan terhadap pernyataan penyajiyang memang tepat adanya.
) Huungan interakti5 Pr!ses %elajar MengajarPola interakti! pelatih2 !asilitator harus dapat mem!asilitasikomunikasi interakti! yang e!ekti!. >nterakti! yang dimaksud adalahkeadaan yang memungkinkan terjadinya interaksi antar sumberbelajar. Secara nyata interaaaksi yang terjadi adalah terciptanyastimulus 8 respon antara pelatih2 !asilitator dengan pembelajar,antar pembelajar, dan antara pelatih2 !asilitator dengan saranapembelajar. &erikut ini beberapa strategi untuk mengelolahubungan interakti! yang berguna bagi pelatih2 !asilitator agar
dapat mempertahankan suasana kondusi! sampai akhir sesi.• "enyesuaikan diri dengan pembelajar yang menjadi pendengar
• "endengar secara e!ekti!
• "enyadari apa yang sedang terjadi ketika proses pembelajaransedang berlangsung
• @kspresi 3ajah, gerak tubuh dan suara
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' +
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
15/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
. K!mpetensi pelatih "alam kegiatan pelatihan
. Persiapan Pr!ses Pemelajaran+ Pen,usunan #AP (#atuan A3ara
Pemelajaran)
SAP atau Satuan Acara Pembelajaran, ada pula yang menyebutnya
dengan Satpel atau Satuan Pelajaran atau 'urikulum "ikro. SAP
merupakan pedoman2panduan yang memberi arah kepada pelatih dalam
menyajikan materi pembelajaran kepada para peserta agar tidak
menyimpang dari alur dan lingkup materi pembelajaran. SAP menguraikan
secara rinci langkah demi langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan,
metode dan media serta alat bantu belajar apa yang digunakan dengan
estimasi 3aktunya untuk masingmasing tahapan kegiatan tersebut.
%raian meliputi tiap tahap pembelajaran mulai dari pendahuluan hingga
penutupan. SAP berbeda dengan Farisgaris &esar Program Pembelajaran
(F&PP) yang telah ditetapkan dalam kurikulum pelatihan, namunpenyusunannya mengacu pada F&PP. 'omponen F&PP dimuat dalam SAP
ditambah tahapan kegiatan.
Man5aat #AP"an!aat penyusunan SAP dalam kegiatan pembelajaran yangdilaksanakan oleh setiap !asilitator antara lain:a. "enjadi instrumen pengendalian dan pembinaan
terhadap !asilitator dalam melaksanakan kegiatan pembelajaranb. asilitator dan peserta dapat mengetahui proses
pembelajaran yang akan berlangsung dan metodametoda untukmencapai tujuan materi tersebut
Tujuan #APSebagai pedoman dan arah bagi !asilitator dalam melaksanakan proseskegiatan pembelajaranK!mp!nen$k!mp!nen #AP a"alah seagai erikut+
a. "ata diklat(materi)
: diisi Pokok2 Sub Pokok &ahasan(mengacu F&PP)
b. $ujuan materi : diambil dari $ujuan Pembelajaran%mum ($P%) dan $ujuanPembelajaran 'husus ($P')mengacu F&PP
c. Sasaranpeserta
: sebutkan kriteria2siapa peserta
d. ?aktu : dalam menit atau 6umlah 6amPembelajaran26P1 (mengacuF&PP)
e. $empat : kelas2laboratorium2tempat lain
!. 'egiatan : pembukaan, >nti, penutup
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' -
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
16/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
Pembelajarang. "etode : cara pembelajaran yang
akan digunakanh. "edia : media yang digunakani. Alat bantu : alat2instrumen yang akan
digunakan j. #ujukan : buku yang digunakan sebagai
re!erensi2kepustakaank. @aluasi : nilai ealuasil. Slide2transparan : bahan yang
dipaparkan2ditayangkanm. 1embar tugas : petunjuk penugasan
Pada setiap modul pelatihan ini, sudah dicantumkan langkahlangkah
pembelajaran untuk setiap materi. 1angkah tersebut bertujuan sebagai
panduan2pedoman bagi pelatih untuk menyampaikan materi tentang
promosi kesehatan, namun perlu penyesuaian dan pengembangansesuai dengan karakteristik peserta yang akan dilatih.
Teknik pen,usunan #APara penulisan setiap komponen dalam SAP, harsu ada beberapa
komponen berikut ini:
a. $ujuan pembelajaran: umum maupun khusus.b. Pokok bahasan dan sub pokok bahasan.c. "etode pembelajaran.d. "edia pembelajaran.e. Alat bantu pembelajaran.
!. 'egiatan pembelajaran.g. >nstrumen ealuasi.
a. Tujuan Pemelajaran) $ujuan Pembelajaran %mum ($P%)
"enggambarkan kompetensi atau kemampuan2kecakapan umum2
ketrampilan tertentu yang diharapkan dapat dikuasai oleh peserta
setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran satu mata diklat2materi.
#umusan $P% yang baik harus memenuhi kriteria antara lain sebagai
berikut:
"erupakan kompetensi umum dari suatu kemampuan tertentu ($P%
merupakan gabungan dari beberapa kompetensi khusus). $erdiri dari kata kerja operasional (7 hasilnya dapat diukur dan
diamati) yang diikuti kata benda (obyek 7 keterangan dari perilakuyang akan dicapai), sehingga rumusan $P% menjadi rasional.
&) Tujuan Pemelajaran Khusus (TPK)
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' /
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
17/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
"erupakan penjabaran lebih lanjut dari $P% yang harus dicapai
atau dikuasai oleh peserta setelah menyelesaikan suatu kegiatanpembelajaran.
#umusan $P' memerlukan kriteria, bah3a kompetensi yang harus
dicapai harus berorientasi pada peserta dan dapat diukur."engingat yang menjadi subyek akti! proses diklat adalah peserta.
#umusan $P' harus mengandung komponen A, &, dan D, yang
berarti: Audience (peserta) harus dapat mengerjakan atauberpenampilan seperti yang dinyatakan dalam $P', Behaviour (perilaku) peserta setelah selesai kegiatan pembelajaran,Condition (persyaratan) yang harus dipenuhi pada saat pasertamenampilkan perilaku setelah selesai kegiatan pembelajaran,Degree (tingkat keberhasilan) peserta setelah selesai kegiatanpembelajaran.
) P!k!k ahasan "an su p!k!k ahasan
Pokok bahasan dan sub pokok bahasan merupakan judul materi yangakan disampaikan dalam proses pembelajaran. Penulisannya mengacu
pada $P' dan harus mendukung tercapainya tujuan tersebut.
1) Met!"e pemelajaran"etode pembelajaran yang digunakan dalam suatu pelatihan sangattergantung dari tujuan kompetensi yang ingin dicapai. ?alaupunhampir sama tujuannya, tetapi dengan audience yang berbedamungkin metode yang dipilih tidak persis sama.Dalam setiap kegiatan pelatihan mungkin akan berariasi metodenya,selain materi dan peserta juga sangat tergantung pada 3aktu, alatyang tersedia, lokasi pembelajaran, !asilitator, dan sebagainya.
&erbagai macam ragam metode dan peman!aatannya akandisampaikan pada pokok bahasan berikutnya.
) Me"ia pemelajaran"edia merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran yang
dikemas dalam bentuk non =sik (software) yang mengandung GpesanH
didalamnya (isi materi pembelajaran). "emilih dan menggunakan
media tergantung pada tujuan pembelajaran, kebutuhan peserta,
kemampuan !asilitator, metode yang digunakan, dan lainlain.
&erbagai media dan peman!aatannya akan disampaikan pada pokok
bahasan selanjutnya.
-) Alat antu pemelajaran"emilih alat bantu pembelajaran sangat tergantung pada tujuan
pelatihan yang akan dicapai. Pada dasarnya ada macam alat bantu
pembelajaran yaitu bersi!at umum dan khusus. Pemilihan alat bantu
pembelajaran didasarkan atau sesuai tujuan dan metode pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Alat bantu pembelajaran yang akan di
gunakan dalam proses pembelajaran 5A#%S ditulis secara jelas dan
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' 0
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
18/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
rinci, agar tidak menimbulkan kesulitan pada saat kegiatan tengah
berlangsung. &erbagai alat bantu dan peman!aatannya akan
disampaikan pada pokok bahasan selanjutnya.
7) Kegiatan pemelajaranPenyusunan kegiatan pembelajaran harus ber!okus kepada pesertayang diposisikan sebagai subyek, diikuti dengan bentuk kegiatan yangharus dilakukannya (!ehaviour). Setiap langkah kegiatan pembelajaranharus ditulis secara berurutan (seuencing) mulai dari a3al sampaidengan akhir, juga disesuaikan dengan pokok dan sub pokok bahasanyang tertera dalam F&PP.
. Pengel!laan Kelas
a. Pengertian Pengel!laan KelasPengelolaan kelas merupakan suatu seni proses mengorganisasikan
segala sumber daya kelas yang diarahkan agar dapat tercipta suatu
kondisi yang menunjang terjadinya proses pembelajaran yang e!ekti! dan e=sien dalam mencapai tujuan pembelajaran.
'onsep pengelolaan kelas modern mengisyaratkan bah3a semua
sumber daya yang terdapat di kelas selalu dapat menimbulkan
perhatian, motiasi, dan suasana yang menyenangkan para peserta.
5al ini seiring dengan konsep $uantum Learning (&obbi DePorter I
"ike 5ernacki, ) yang menyatakan bah3a semua sumber daya di
kelas dapat Bberbicara sehingga menimbulkan rasa, memotiasi
karena dapat menstimulir peserta.
%ntuk itu seluruh sumber daya kelas yang terlibat dalam prosespembelajaran diupayakan agar senantiasa menimbulkan perasaan
nyaman dan menyenangkan peserta. 'eberadaan peserta yang hadir
dan diterima seutuhnya dalam proses pembelajaran akan melibatkan
seluruh unsur indiidu yang terdiri dari intelektualitas, kondisi =sik,
maupun mentalnya yang sangat mudah terpengaruh oleh halhal yang
berada disekitarnya.
. Man5aat Pengel!laan Kelas'eterampilan mengelola kelas merupakan suatu seni yang harus
dikuasai pelatih2!asilitator karena hal ini merupakan bagian dari
tugasnya dalam mencipatakan iklim pembelajaran yang kondusi!.%ntuk itu, diperlukan kreati=tas dalam menciptakan proses
pembelajaran yang nyaman, aman juga menyenangkan.
'egagalan mengelola kelas dengan baik biasanya akan memunculkan
indikator yang segera tampak yakni ritme proses pembelajaran
melemah karena keterlibatan peserta berada pada titik terendah.
"asalah ini dapat terjadi karena berbagai sebab, antara lain oleh
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' 4
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
19/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
manusia (peserta, pelatih2!asilitator atau panitia), sarana (misalnya
media pembelajaran dan !asilitas =sik lainnya) dan organisasi
(misalnya: perubahan jad3al, pergantian !asilitator, dsb.).
"asalah pengelolaan kelas yang disebabkan oleh peserta dapat
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu masalah indiidual danmasalah kelompok. #.Dreikurs dan P. assel mengemukakan kegagalan
mengelola kelas akan memunculkan masalah kelas secara indiidual
yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
) "emancing perhatian, misalnya dengan melucu, bercanda ataumembuat keributan disaat proses pembelajaran sedangberlangsung.
&) 'on!rontasi atau mencari kuasa, dengan mani!estasinya mela3an,membantah, menentang dan bertindak emosional pada halChalyang sepele.
) "enyakiti2mengejek orang lain yang lebih rendah, lemah, atau
kurang pengetahuan2pengalamannya ketika ia berbuat kekeliruan.1) "emboikot, beraksi seperti menyerah atau tak berdaya, pasip,
apatis, acuh tak acuh, atau bahkan menolak sama sekali untukmelakukan apapun.
Sedangkan masalah kelompok dalam pengelolaan kelas menurut
1.J.6ohnson dan ".A. &any mengklasi=kasikannya sebagai berikut:
) 'elas kurang kompak, timbul klikklik dalam kelas yangbernuanasa negati!.
) 'elas sukar diatur, melakukan berbagai cara yang menunjukkanpemberontakan.
*) 'elas bereaksi negati! ketika salah seorang anggotanya2kelompoklain berlaku disiplin dan serius dalam mengikuti prosespembelajaran.
+) 'elas mendukung anggota kelas yang melanggar norma kelompok.-) 'elas mudah sekali dialihkan perhatiannya./) Semangat kerja rendah, lamban dan bermalasmalasan.0) 'elas sulit menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan
yang dilakukan oleh pengendali pelatihan, misalnya perubahan jad3al, pergantian !asilitator, dsb.
%ntuk mencegah terjadinya masalahCmasalah di atas, maka perlu
dilakukan pengelolaan kelas seperti berikut ini:
) Men3iptakan iklim kelas ,ang aik ,akni tin"akan p!siti5
untuk pre=enti5 .
Pelatih2!asilitator dalam menyampaikan in!ormasiin!ormasi
dengan baik dan tegas, serta melibatkan peserta dalam setiap
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &'
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
20/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
kegiatan pembelajaran di kelas sedini mungkin. %ntuk itu
dibutuhkan ketrampilan !asilitator seperti di ba3ah ini:
"emberikan tanggapan yang memadai. "embagi perhatian terhadap seluruh peserta secara adil. "enarik perhatian kelompok2kelas agar terpusat pada pokok
bahasan. "emberi petunjuk yang jelas dan tegas. "enghindari kesalahan sekecil apapun dalam mengatur
kelancaran dan kecepatan proses pembelajaran. "enanggapi secara serius terhadap keluhan peserta dan
gangguan lain yang berpengaruh pada proses belajar2kegiatankelas dengan melakukan tindakan korekti!.
"engembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakanremedial, kurati!, bahkan represi! bila terjadi gangguan yangberlangsung lama atau diketemukan halChal yang secaranormati! dianggap menyimpang.
&) Mema3u m!ti=asi peserta
"otiasi timbul karena adanya kebutuhan yang terdiri dari
kebutuhan dasar, kebutuhan akan rasa aman, dan kebutuhan
sosial. Ada beberapa cara memberikan motiasi kepada seseorang
antara lain melalui pemberian imbalan, paksaan2perintah,
perhitungan untungrugi, atau penghargaan.
Dalam proses pembelajaran, motiasi peserta dapat ditumbuhkan
melalui pemenuhan kebutuhan untuk dihormati dan dihargai,
kebutuhan untuk diakui kelompok, sehingga merasa nyaman
ketika ikut berpartisipasi. Demikian juga jika kebutuhan akan rasa
aman telah terpenuhi, maka akan meningkatkan motiasi
keterlibatan peserta dalam setiap proses pembelajaran. #asa
aman dapat diperoleh dengan cara memberikan perlindungan dari
ancaman =sik, sosial maupun ancaman terhadap harga diri.
1akukan motiasi dengan cara yang 3ajar dan alamiah, tanpa
menggunakan sumber daya yang berlebihan (no extra drive)
kecuali jika keadaan mamaksa.
) Memeri umpan alik p!siti5 kepa"a peserta
asilitator harus mempunyai kumpulan katakata positi!. Peserta
yang mendapat umpan balik positi! akan menebarkan semangat
positi! kepada sesama peserta lain. Demikian juga sebaliknya jika
ada peserta yang tersinggung karena umpan balik negati!
biasanya akan menyebar dan menjadi masalah kelas yang sulit
dinetralisir. Pemberian umpan balik positi! hendaknya dilakukan
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' 8
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
21/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
secara 3ajar dan proporsional karena umpan balik positi! yang
berlebihan (diobral) justru menjadi negati! karena peserta akan
menganggap hal yang lumrah bahkan terkadang menjadi kontra
produkti!. Pemberian umpan balik positi! dapat juga dikemas dalam
bentuk lainnya agar tidak membosankan kelas, diantaranya
memberikan pujian yang tulus secara kreati! atau menceritakanpengalaman pribadi yang Btraumatis2dramatis yang berkaitan
dengan hal yang diumpan balikan tersebut.
3. Pengel!laan Kelas "ari Aspek Peserta8 #arana "an Lingkungan
Pengelolaan kelas dapat dilihat dari berbagai aspek yang dilakukan
oleh berbagai pihak yang terlibat dalam suatu pelatihan. Pada modul
ini pokok bahasannya di!okuskan pada pengelolaan kelas yang
dilakukan oleh seorang pelatih2!asilitator dengan tujuan menciptakan
iklim peserta yang kondusi! dengan cara pemberdayaan sumber daya
kelas yang dilihat dari aspek peserta, sarana peserta dan lingkungan
peserta.
) Pengel!laan kelas "ilihat "ari aspek peserta
Aspek terpenting yang perlu dikelola oleh pelatih2!asilitator dalam
sebuah pelatihan adalah peserta, karena mereka terdiri dari
indiiduCindiidu de3asa yang telah memiliki kematangan
kepribadian dan sekumpulan kompetensi yang sudah biasa
dikerjakan ditempat tugasnya.
Kamun ketika mereka menjadi peserta dari sebuah diklat sedikitC
banyak mereka memerlukan adaptasi yang terkadang gagal
dilakukannya, sehingga muncul berbagai mani!estasi perilaku yang
kurang menguntungkan baik bagi diri sendiri maupun kelas secara
keseluruhan. 'eadaan seperti ini jika tidak dikelola dengan baik
akan menggangu proses peserta secara keseluruhan.
Peserta merupakan bahan asupan (raw in put) yang akan Bdiolah
agar menguasai kompetensi seperti yang diharapkan dalam tujuan
pelatihan. Disamping sebagai bahan asupan yang akan diproses,
peserta juga sebagai manusia de3asa mempunyai karakteristik
tertentu yang harus dipertimbangkan oleh pihak yang akan
Bmengolahnya.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &'
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
22/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
aktor lain yang perlu diketahui oleh pelatih2!asilitator sebagai
bagian dari penciptaan iklim peserta yang kondusi! diantaranya:
Pengalaman indiidu: latar belakang pengalaman kerja maupunkompetensi peserta perlu untuk diketahui agar pelatih2!asilitatordapat meman!aatkannya sebagai bahan banding atau contohnyata di lapangan.
Penguasaan bahasa: pelatih2!asilitator perlu mengetahui tingkatpenguasaan bahasa para peserta, hal ini untuk menyesuaikangaya komunikasi dan istilahCistilah yang digunakannya dalamproses peserta
Sosial budaya: latar belakang sosial budaya peserta perludiketahui karena untuk menghindari ucapanCucapan yang dapatmengarah ke halChal yang berbau Bsara yang dapatmenyinggung perasaan peserta.
&) Pengel!laan kelas "ilihat "ari aspek sarana pemelajaran
Sarana pembelajaran merupakan komponen (software %
hardware) yang dapat digunakan sebagai alat2instrumen utama
untuk mencapai tujuan peserta. Pengelolaan sarana pembelajaran
yang dilakukan dengan baik akan berdampak pada terciptanya
iklim peserta yang kondusi!, sebaliknya jika gagal mengelola
sarana pembelajaran dengan baik maka yang terjadi adalah
semacam Bkekacauan kelas karena peserta kece3a, 3aktu hilang
percuma, atensi peserta menurun dan tentunya pencapaian tujuan
peserta tidak optimal.
Sarana pembelajaran yang Bdimainkan secara baik akanmenimbulkan atensi peserta dan menimbulkan a!eksi2perasaan
senang. Oleh karena itu disamping kualitas sarana pembelajaran
yang memang harus tampil prima, juga kepia3aian
pelatih2!asilitator dalam menggunakan2 mengoperasikannya.
) Pengel!laan kelas "ilihat "ari aspek lingkungan
pemelajaran
1ingkungan pembelajaran 3alaupun merupakan unsur penunjang
tetapi peranannya dalam mempengaruhi iklim pembelajaran cukup
dominan. 1ingkungan pembelajaran meliputi berbagai aspekseperti tata letak tempat duduk, penataan cahaya, penataan
suara, dan pengaturan suhu udara yang masing C masing dapat
digambarkan sebagai berikut:
Tata letak tempat "u"uk.
Pengaturan tempat duduk dalam kelas mempengaruhi
e!ektiitas proses pembelajaran. Pengaturan la& out tempat
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &'
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
23/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
duduk sangat dipengruhi oleh metoda pembelajaran yang akan
digunakan. "etoda pembelajaran yang mengharuskan adanya
interaksi antar peserta la& out tempat duduk perlu diatur agar
seluruh peserta dapat saling bertatap muka. Sedangkan metoda
pembelajaran yang mengharuskan adanya gerakan mobilitas
peserta lay out tempat duduk perlu diatur agar peserta dapatbergerak bebas.
Penataan 3aha,a.
Pencahayaan yang kurang tepat akan dapat melelahkan mata
peserta dan menyulitkan peserta untuk berkonsentrasi
mengikuti proses pembelajaran. 5al yang perlu diperhatikan
dalam menata pencahayaan adalah intensitas dan penyebaran
cahaya, untuk itu ruang belajar yang ideal adalah ruangan yang
dilengkapi dengan !asilitas yang dapat diatur intensitas
penyebaran cahaya.
Penataan suara.
Penataan suara yang tepat adalah tidak terlalu keras, tidak
bergaung tetapi menyebar keseluruh ruangan secara merata.
%ntuk ini diperlukan sound s&stem dengan loud speaker dengan
ukuran kecil tetapi dalam jumlah banyak menyebar menghadap
ke segala arah. Jolume dan nada2tone suara diatur supaya tidak
terlalu !ass atau tre!le karena dapat menimbulkan distorsi
konsonan pada penangkapan indera pendengaran.
Pengaturan suhu u"ara.
Suhu udara yang ideal dalam ruang belajar sekitar + C 0derajat celsius. 6ika suhu udara di ruangan kelas kurang dari
suhu ideal penggunaan A perlu dipertimbangkan agar tercapai
suhu ruangan yang ideal.
. Peman5aatan Keragaman Met!"e Pemelajaran
a. Arti "an Man5aat Met!"e Pemelajaran) Arti met!"e pemelajaran
"etode adalah cara2teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Drs. Sulchan Lasyin dalam bukunya 'amus
%mum &ahasa >ndonesia yang dimaksud dengan metode adalah:B'ara &ang tersusun dan teratur untuk mencapai tuuan
khususn&a dalam hal ilmu pengetahuanB.
Pada dasarnya inti dari proses !elaar adalah peru!ahan pada diri
individu dalam aspekaspek pengetahuan sikap dan perilaku serta
ketrampilan dan ke!iasaan sebagai produk dan interaksinya
dengan lingkungan sebagai sumber belajar. Dengan perkataan lain
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' *
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
24/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
proses belajar akan terjadi karena ada interaksi antara indiidu
dengan lingkungan belajar baik disengaja maupun tidak.
5al ini sesuai dengan pendapat 'olb (4/) yang mengatakan
bah3a belajar adalah proses mem!angun pengetahuan melalui
transformasi pengalaman. Oleh karena itu agar proses pesertadapat berjalan dngan baik dan e!ekti! apabila dalam proses
peserta melibatkan peran akti! peserta pelatihan dalam proses
peserta. Sedangkan pelatih hanya berperan sebagai !asilitator,
narasumber atau manajer kelas yang bertindak secara demokratis.
&erkaitan dengan hal tersebut maka peranan pelatih dalam
pemilihan dan penggunaan metode peserta sangat diperlukan agar
terjadi proses peserta yang kondusi! dan melibatkan peran serta
peserta pelatihan secara e!ekti!.
&) Man5aat met!"e pemelajaran&erikut ini disajikan beberapa man!aat penggunaan metodepeserta secara tepat sebagai berikut:• "embantu pelatih dalam proses pembelajaran untuk tujuan
mencapai pembelajaran.
• "enghilangkan dinding pemisah antara pelatih dan pesertapelatihan.
• "enggali dan meman!aatkan potensi peserta pelatihan.
• $erjadi kemitraan antara pelatih dan peserta.
• "empermudah dalam menyerap in!ormasi.
• "enimbulkan perasaan *#+, bagi peserta pelatihan yang akanberdampak terhadap motiasi mengikuti pelatihan meningkat.
. >agam "an Peman5aatan Met!"e Pemelajaran&erkaitan dengan hal tersebut diatas, maka berikut ini disajikan
beberapa jenis metode pembelajaran yang dapat menghantarkan
peserta pelatihan belajar secara akti! sebagai berikut:
) "etode ceramah2kuliah (lecture)) "etode demonstrasi*) 'elompok studi kecil (!u group)+) "etode diskusi-) "etode !rainstorming (urun pendapat)
/) "etode studi kasus0) "etode role pla& (bemain peran)4) "etode simulasi
) Met!"e 6eramah0Kuliah (Lecture)
"etode kuliah sering juga disebut dengan metode ceramah, hal inidisebabkan pelatih yang akti! melakukan ceramah sedangkanpeserta pelatihan hanya sebagai pendengar saja. "etode ini
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' +
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
25/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
memang kurang mengacu pada konsep belajar akti!, namundemikian dalam modul ini perlu dibahas karena dalam setiappenggunaan metode yang lain perlu dikombinasikan denganmetode ceramah, meskipun hanya ceramah singkat."etode kuliah atau lebih akrab disebut dengan metode ceramah
adalah metode pelatihan yang memberikan in!ormasi pada
sejumlah pendengar pada suatu kesempatan. "etode ini lebih
menitikberatkan pada kemampuan indiidual untuk mengolah
in!ormasi yang diberikan.
Kegunaan+
%ntuk menyajikan pengetahuan, pengalaman dan pandangan.
%ntuk pendengar terbatas atau sebaliknya. Supaya pendengar berpartisipasi, kuliah perlu diikuti dengan
tanyaja3ab.
Keuntungan+
• "encakup banyak pendengar.
• &ila disiapkan dapat mendorong diskusi dalam kelompok.
• $idak banyak memerlukan peralatan.
• "embicarakan yang baik dapat membangkitkan perhatian orangbanyak.
• Penyaji bisa tepat 3aktu.
Kelemahan+
$idak mendorong seseorang untuk mengingat semua materi.
Penilaian terbatas pada kemampuan pendengar. Partisipasi pendengar terbatas.
$idak ada keseimbangan berpikir antar pembicara danpendengar (baca: peserta pelatihan), misalnya perbedaan 3aktumengakibatkan pendengar melamun.
Dalam menggunakan metode ceramah diupayakan:
Pendekatan yang positi! (man!aatkan in!ormasi yang diberikan). "emusatkan perhatian pada topik yang dibicarakan. "encatat halhal yang penting.
"embiasakan diri mendengarkan secara e!ekti!. 6angan memberi tanggapan pada katakata pembicara yang
emosional. 6angan mengealuasi sebelum mengerti pada halhal yang
disajikan.
Tahapan pelaksanaan "an peranan pelatih
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' -
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
26/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
1angkahlangkah yang dilaksanakan dalam penggunaan metode iniadalah sebagai berikut: Tahap persiapan+
Pelatih mempersiapkan SAP, slide penyajian sesuai dengan
materi yang diberikan atau dengan menggunakan alat bantu
yang lain seperti /ipchart , tabel, gambar, peta dan lainsebagainya.
Tahapan pelaksanaan adalah sebagai berikut:
- ek semua media yang diperlukan.
- 6elaskan modul materi yang akan dibahas dan kaitannyadengan tugas pokok dan !ungsi bagi peserta sertaman!aatnya bagi peserta pelatihan.
- 6elaskan $ujuan Pembelajaran %mum dan $ujuan Pembelajaran'husus.
- 6elaskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan.
- Adakah pre test untuk mengetahui kemampuan a3al peserta
(kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan tanya ja3ab).- "ulailah dengan ceramah per pokok bahasan dan sub pokok
bahasan.
- Adakah tanya ja3ab untuk mengetahui tingkat pemahamanpeserta pelatihan.
- Akhiri sesi ini dengan mengkaitkan dengan materi berikutnyadan apakah releansinya dengan pokok sajian yang baru sajadibahas.
"engacu pada tahapantahapan pelaksanaan ceramah diatas
maka peranan pelatih sebagai perancang dan pelaksana prosespembelajaran dapat memoti!asi peserta pelatihan agar mau
berpartisipasi akti! dalam proses pembelajaran. Didalam
pelaksanaannya tentu saja sangat memperhatikan prinsipprinsip
presentasi lisan yang e!ekti!.
-) Met!"e Dem!nstrasi
"etode demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang pelatihatau tim pelatih menunjukan, memperlihatkan suatu proses."isalnya dalam proses pembelajaran B#agam metodepembelajaranB, pelatih memperagakan teknik mengajar yang
e!ekti!. Dalam hal ini seluruh peserta pelatihan dapat melihat,mendengar dan mengamati, mungkin nanti juga mempraktekkan."etode demontrasi menekankan pada penjelasan dan hasil kerjayang ditunjukan oleh pelatih sebagai contoh konkrit sehinggamasalah mudah dipahami atau dihayati.
Kegunaan+
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' /
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
27/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
Pelatihan peningkatan keterampilan, dipakai sebagai saranayang e!ekti! pada olah karya mengenai hak aMasi manusia."etode ini untuk mata ajaran yang si!atnya akademis banyakmenunjang.
Penggunaan metode ini bertujuan agar peserta mampumemahami tentang ketrampilan tertentu dalam hal mengaturatau menyusun sesuatu.
Keuntungan+
1ebih menimbulkan minat. "enjelaskan prinsipprinsip dan prosedur yang masih kabur dan
belum dipahami. ara yang terbaik untuk mengajarkan keterampilan tertentu.
Kelemahan+
"embutuhkan 3aktu persiapan. Peralatan mungkin mahal. Sering dilakukan oleh kelompok kecil atau terbatas.
Tahapan pelaksanaan
$ahapan perencanaan:
- "enentukan sasaran (o!ective).
- "embuat SAP.
- "emilih bentuk demonstrasi.
- "emilih dan mengumpulkan peralatan yang tepat.
- "encoba peralatan yang akan dipakai.
- Apakah tersedia 3aktu yang cukup untuk menerapkanpendekatan iniN
$ahapan pelaksanaan:
- %sahakan semua peserta dapat melihat.
- Setiap tahap perlu dijelaskan.
- "emberi kesempatan bertanya, diskusi dan praktik.
- Adakan ealuasi apakah demonstrasi yang dilakukan berhasilatau tidak, bila memungkinkan demonstrasi dapat diulangkembali.
Peranan pelatih+
Perencanaan proses pembelajaran yang dituangkan dalam SAP.Dalam hal ini harus dapat merencanakan apakah 3aktu yangdialokasikan sesuai dengan kebutuhanN Penggunaan metode inisudah tepat dengan kondisi peserta pelatihanN
"erencanakan sarana dan prasarana yang diperlukan sertasistem ealuasi yang akan dilaksanakan. Dalam prosespembelajaran, pelatih sebagai pemandu, pembimbing dan
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' 0
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
28/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
memotiasi peserta pelatihan agar mau berperan serta dalamproses pembelajaran. Disamping itu apabila tidak adanarasumber pelatih berperan sebagai narasumber.
7) Kel!mp!k #tu"i Ke3il (Buzz Group)
'elompok Bu 0roup atau lebih sering disebut kelompok lebahbergumam adalah pemecahan kelompok yang lebih besar.'elompok ini biasanya terdiri dari dua atau tiga orang. Anggotakelompok bisa merupakan pecahan dari kelompok yang lebih besaratau terdiri dari beberapa orang teman sebangku. Dalam beberapaariasi peserta pelatihan boleh memilih anggota kelompoknyasendiri.
Keunggulan+ "endorong peserta yang malumalu "enciptakan suasana yang menyenangkan "emungkinkan pembagian tugas kepemimpinan "enghemat 3aktu "emupuk kepemimpinan "emungkinkan pengumpulan pendapat Dapat dipakai bersama metode lainnya "emberi ariasi
Kekurangan+ "ungkin terjadi pada kelompok yang terdiri dari orangorang
yang tidak tahu apaapa. "ungkin berputarputar. "ungkin ada pemimpin yang lemah.
1aporan mungkin tidak tersusun dengan baik. Perlu belajar sebelumnya bila ingin mencapai hasil yang baik. "ungkin terjadi kilkklik untuk sementara.
Kel!mp!k "an stu"i ke3il (Buzz Group) "apat "igunakan: 6ika kelompok terlalu besar sehingga tidak memungkinkan setiap
orang berpartisipasi. 'etika mengolah beberapa segi sebuah kelompok. 6ika ada anggota kelompok yang lamban dalam mengambil
bagian. 6ika 3aktu terbatas.
%ntuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalamkelompok.
Tahapan pelaksanaan Pelatih menjelaskan permasalahan atau topik yang harus
dibahas. 1atar belakang serta cara pembahasannya. 'epadapeserta diberi kesempatan untuk bertanya kalau ada yangbelum jelas, sebelum kegiatan berikutnya dimulai.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' 4
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
29/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
Setiap peserta diminta untuk memilih pasangannya (duet)dengan siapa ingin membahas masalah tersebut, atau bisa jugatiga orang (trio). "ereka bebas memilih pasangannya, seringkaliuntuk praktisnya, pasangannya adalah teman di sebelahmenyebelah.
Dengan suara yang biasa kalau mereka berbicara, tanpa harus
berbisikbisik. Secara serentak semua kelompok duet atau trip,berdiskusi membahas masalah. Ada baiknya satu dua orang daripeserta diminta menjadi pengamat dan mendengarkan suarayang ditimbulkan oleh kelompok diskusi secara keseluruhan.Pada saat ini ada baiknya bila pelatih merekam dengan taperecorder dan memperdengarkan kembali suara mereka padasaat pembahasan.
Pembahasan hasil kelompok kecil. 5asil pembahasan dalamkelompok duet, trio dikemukakan secara lisan atau tulisan pada/ipchart 2papan tulis dan kemudian dibahas satu persatu.
Pada akhirnya kegiatan peserta yang ditugasi melakukan
pengamatan diberi kesempatan untuk menyampaikanpengamatannya terutama mengenai proses kegiatan !u group. Pelatih memberikan komentarnya sambilmemperdengarkan kembali hasil rekamannya.
/) Met!"e Diskusi
Diskusi berasal dari bahsa latin discutio atau discussum yakniBkurang lebih sama dengan bertukar pikiran atau membahassesuatu masalah dengan mengemukakan dasar alasannya untukmencari jalan keluar sebaikbaiknya. Oleh karena itu dapatdikatakan bah3a diskusi merupakan ajang bertukar pikiran
diantara sejumlah orang, membahas masalah tertentu yangdilaksanakan dengan teratur, dan bertujuan untuk memecahkanmasalah secara bersama. "etode ini dipakai dalam latihan yangmelibatkan partisipasi akti!, tukar pengalaman dan pendapatpeserta pelatihan. %ntuk kegiatan ini anggota kelompok yang idealadalah 0 s2d orang.
Met!"e ini "igunakan untuk+ "enggali pengalaman, ideide selama dalam pelatihan. Anggota kelompok saling tukar pikiran. &elajar dengan caranya sendiri berpartisipasi dalam group. Pengembangan diri melalui kerjasama yang terkoordinasi.
Keuntungan+ Anggota kelompok berpartisipasi akti!. "engembangkan tanggung ja3ab perorangan atau indiidu. "engukur konsep, ide, dapat diakui kebenarannya dan dapat
diterapkan. "engembangkan percaya diri dalam menyajikan pendapat, ide
dan konsep.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &'
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
30/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
>de berkembang, terbuka dan terarah. "emperoleh banyak in!ormasi. Aplikasi hasil diskusi mantap karena ide yang dikemukakan
adalah yang alami.
Kelemahan+ "emakan 3aktu terlalu banyak. Dapat menimbulkan !rustasi karena anggota kelompok ingin
segera melihat hasil nyata. Perlu persiapan matang sebelum diskusi. Perlu 3aktu untuk anggota kelompok pemalu, dan anggota
kelompok yang otokrati! untuk belajar bersikap demokratis.
&erikut ini disajikan peran yang dimainkan oleh anggota kelompokdiskusi, baik sebagai pemimpin maupun sebagai anggota diskusisebagai berikut:
Pemimpin "iskusi Persiapan memimpin diskusi
- "enentukan sasaran diskusi (obyekti!)- "enjelaskan topik dengan singkat dan jelas- "empertimbangkan kebutuhan kelompok- "empersiapkan garis besar daripada diskusi- Siapkan segala sesuatunya
ara memimpin diskusi- "ulai diskusi (tepat 3aktu)- "emberikan pengarahan- "emimpin diskusi
- "embuat ringkasan
Persyaratan yang harus dimiliki oleh pemimpin diskusi antaralain:- "emahami topik- "engatur 3aktu secara
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
31/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
9) Met!"e Brainstorming (2run Pen"apat)
"etode ini biasanya sering disebut dengan sum!ang saran yangdigunakan dalam pemecahan masalah dimana anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yangterpikirkan, tidak ada kritikkritik, oleh karena itu ealuasi ataspendapatpendapat tadi dilakukan kemudian. "etode inimengundang semua peserta berperan akti! untuk bertisipasisecara optimal.
Met!"e ini "igunakan+ %ntuk membangkitkan pikiran kreati!. %ntuk merangsang partisipati!. Pada 3aktu mencari kemungkinan pemecahan masalah. &erhubungan dengan metode lainnya.
%ntuk membangkitkan pendapat baru. %ntuk menciptakan suasana yang menyenangkan kelompok.
Keuntungan+ $imbul pendapat baru merangsang semua anggota untuk
mengambil bagian. "enghasilkan reaksi rantai dan pendapat. $idak menyita 3aktu. Dapat dipakai dalam kelompok besar maupun kecil. $idak perlu pimpinan yang terlalu hebat. 5anya sedikit pengalaman yang diperlukan.
Kelemahan+ "udah terlepas dari control. Dilanjutkan dengan ealuasi jika diharapkan e!ekti!. "ungkin sulit membuat anggota tahu bah3a segala pendapat
dapat diterima. Anggota cenderung untuk mengadakan ealuasi segera setelah
satu pendapat diajukan.
Langkah$langkah pelaksanaan Pemberian in!ormasi dan motiasi.
>denti=kasi.
'lasi=kasi. Jeri=kasi. 'onklusi2kesepakatan.
') Met!"e #tu"i Kasus
"etode ini dipakai bukan untuk menja3ab masalah secara cepatdan tepat, akan tetapi lebih bertujuan untuk menggambarkanpenerapan konsep dan teknik analisis dalam proses pemecahan
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' *
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
32/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
masalah dan proses pengambilan keputusan. Pemecahan masalahdalam studi kasus lebih menekankan kepada alasan logika yangdipergunakan dalam pemecahan masalah tersebut.
Sementara ahli lain mengatakan bah3a studi kasus digunakandalam latihan yang bertujuan pengembangan pengetahuan dan
sikap, sebagai landasan diskusi, analisis dan pengembanganpersoalan. Di samping itu studi kasus dalam proses peserta adalahuntuk menyajikan penjelasan berbagai prinsip dan aplikasi prinsiptersebut ke dalam situasi tertentu, sehingga pada gilirannyapeserta pelatihan akan mampu memecahkan masalah dalamsituasi yang sama secara lebih baik.
Keuntungan+ "emberikan 3a3asan yang luas mengenai prinsipprinsip
tertentu dan bagaimana pelaksanaannya. 'emungkinan pertukaran pendapat dan mengadakan ealuasi
bersama. "embuka kemungkinan untuk mengadakan perubahan
kesiapan mental. "emungkinkan beberapa alternati! pemecahan masalah.
Kelemahan+ Sulit mengukur halhal yang si!atnya sikap dan perilaku.
'eterbatasan 3aktu merupakan hambatan untuk berdiskusisecara tuntas.
Dapat menimbulkan !rustasi apabila tidak ada pemecahanmasalah.
Langkah$langkah pelaksanaan+Apabila pelatih telah menentukan studi kasus sebagai metodedalam proses peserta, maka beberapa langkah yang disarankanantara lain: Pelatih membagi kelompok dengan mengacu pada salah satu
teknik pembagian kelompok, misalnya dengan berhitung , , *bagi peserta yang memiliki nilai hitungan sama menjadi satukelompok, cara lain adalah secara acak dan lain sebagainyadisesuaikan dengan tujuan peserta.
Pelatih menyajikan suatu problem (kasus yang spesi=k),biasanya secara tertulis. Adapun kriteria penilaian studi kasus
yang baik menurut Pro!. Dr. ". @ntang, "A adalah sebagaiberikut:- Studi kasus harus realistik, tidak hipotetik (anganangan).- 5endaknya menggambarkan kon
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
33/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
- Penulisan, analisis dan pemecahan kasus, hendaknyadidasarkan pada suatu teori, konsep atau prinsip yang jelasdan terbentuk.
- Kamanama orang yang terlibat disamarkan ataudirahasiakan.
Pelatih memberikan tugas kepada peserta sebagai berikut:- "enyarankan pemecahan terbaik berdasarkan !akta yang
diberikan.- "engajukan usul pemecahan disertai alasannya dan
didiskusikan dengan peserta lain tentang mengapa danbagaimana sampai kepada keputusan tersebut.
- &erbagai pengalaman diantara peserta untuk sampai kepadakesepakatan tentang pemecahan terbaik.
Setelah diskusi kasus selesai maka pelatih mengarahkanpertanyaanpertanyaan sebagai berikut:- Apa yang sedang terjadi.- Apa betul ada masalah.- Apa yang menjadi masalah.- Apa penyebab massalah.- "embahas sebabsebab masalah.- &ahan utama menjadi pembicaraan.- "engapa bahanbahan penting.- $ujuan yang ingin dicapai.- Apa yang harus dikerjakan.- 6alur tindakan apa .- #ealisasi pemecahan.- Akibat yang mungkin terjadi dari pemecahan tersebut.
) Met!"e Role Pla (%emain Peran)
Secara etimologi yang dimaksud bermain peran adalahmemainkan sesuatu peran tertentu sehingga pemain harusmampu berbuat (berbicara dan bertindak) seperti peran yangsedang dimainkannya.
#eagai 3!nt!h+Apabila peran yang dimainkan adalah pemimpin yang otoritermaka ia harus mampu berperilaku sebagai seorang pemimpinyang memiliki ciriciri seorang otoriter, misalnya suka menekan,
pemarah, mengintimidasi, hanya memprioritaskan pekerjaan, tidakmemperhatikan hubungan kemanusiaan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu sering dikatakan bah3a bermain peran sangatmirip dengan simulasi, hal ini disebabkan dalam simulasi juga adakegiatan bermain peran. 5al ini sesuai dengan pendapat #obertFilstrap yang mengatakan bah3a main peran adalah simulasi atautiruan dari perilaku orang yang diperankan (5idayat, .A. dan"uhidin $.S. 48).
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' **
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
34/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
1ole 2la& merupakan metode pelatihan untuk menetapkanseseorang pada situasi tertentu, seolaholah menggambarkansituasi sebenarnya melalui penokohan meleburkan dirinya,mengekpresikan sikapsikap, tindakantindakan yang merekapercaya pada situasi itu. Dengan metode ini peserta yang ditunjuk
akan dengan sukarela memainkan peran tersebut, pemain akanmemperoleh prestasi pemandangan baru, dan mengalamiprasangkaprasangka.
Keuntungan+ "endorong keterlibatan yang mendalam
"embangkitkan pengertian, prasangka dan persepsi "emusatkan perhatian pada aspek tertentu yang dikehendaki
Kelemahan+ 'eengganan melakukan peran atau tidak menghayati.
'urang realistis. Dianggap dialog biasa. 'urang memperhatikan peran sendiri dan lebih condong
memperhatikan peran orang lain.
Hal$hal ,ang perlu "iperhatikan "alam ermain perana"alah seagai erikut+ >denti=kasi masalah yang diperankan harus jelas. Peserta harus memahami perannya dan memahami skenario
yang telah diberikan. 5arus disadari adanya kebebasan mengemukakan perasaan
secara 3ajar.
Dijelaskan kelebihan metode role pla& dibandingkan metode lainguna menelaah masalah yang dihadapi.
Teknik menerapkan met!"e ermain peran.&erikut ini disajikan beberapa langkahlangkah dalam pelaksanaanpenerapan metoda bermain peran adalah sebagai berikut:
Persiapan+
Dalam tahap ini halhal yang harus dipersiapkan oleh pelatihadalah memilih situasi2topik, mempersiapkan peralatan yangdiperlukan sesuai dengan situasi yang akan diperankan,menyiapkan lembar obserasi, menentukan pemeranpemeran
serta memberikan arahan skenario bagi para pemeran.
Pelaksanaan
- Dalam tahap pelaksanaan main peran pelatih ber!ungsisebagai pengamat dan memberikan catatancatatan sebagaibahan proses peserta.
- Setelah kegiatan main peran selesai maka pelatihmemproses kegiatan dengan menggunakan pendekatan
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' *+
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
35/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
BA'OSA. Antara lain dengan mengajukan pertanyaanpertanyan: Apa yang sudah dialamiN, &agaimanaperasaannyaN, Apa yang sedang terjadiN, &agaimanaperasaan pemainN, "engapa demikianN, Apa yang telahdiamati oleh para pengamatN "an!aat apa yang diperolehdari kegiatan bermain peran tersebut.
Penutup
Dalam kegiatan ini dapat diisi dengan ealuasi yang berkaitandengan proses bermain peran yang mengacu pada hasilobserasi pengamat. Disamping itu juga meree=ie:0alikan0re?eksi
Dalam kegiatan ini diisi dengan penjelasan contohcontoh yangberkaitan dengan diaplikasikan dalam kehidupan nyata yangberkaitan dengan pekerjaan seharihari. Di samping itu pelatihmenggali man!aat dan main peran tersebut dikaitkan kehidupanseharihari. Di dalam kegiatan ini juga perlu dikaitkan denganteoriteori yang telah dipersiapkan oleh Pelatih.
&) Met!"e #imulasi
'ata BSimulasi berasal dari bahasa inggris *3imulation yangberarti Bpekerjaan tiruan atau meniru. Sebagai contoh simulasitentang mengemudikan taksi, simulasi tentang penggunaan >%Ddan lain sebagainya. Dalam kegiatan proses pembelajaran kataBSimulasi merupakan suatu metode pembelajaran.'egiatan simulasi diartikan sebagai kegiatan pembelajaran yangmemberikan kesempatan kepada peserta untuk menirukan suatukegiatan atau pekerjaan yang dituntut dalam kehidupan seharihariatau yang berkaitan dengan tugastugas yang menjadi tanggung
ja3abnya."isalnya, simulasi penanggulangan bahaya banjir, simulasisebagai dokter, simulasi sebagai seorang pemimpin dan lainsebagainya. "etode simulasi merupakan modi=kasi dari metodemain peran. Dalam metode ini peserta diminta untuk memainkanperan tertentu dan diminta untuk memerankannya. Kamun untukitu mereka diberi petunjuk secara garis besar saja. Sedangkandalam peragaan para peserta diberi kebebasan luas untuk
mengembangkan kreatiitas dan imajinasi mereka, agar latihanlebih realistis."etode ini menampilkan simbolsimbol atau peralatanperalatanyang menggantikan proses, kejadian, atau benda yangsebenarnya. "etode ini juga digunakan apabila kondisi aslinyatidak dapat dihadirkan. "etode ini sangat cocok untuk halhal yangsi!atnya ketrampilan. &edanya dengan main peran adalah terletakpada pemakaian metode ini.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' *-
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
36/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
Oleh karenanya metode ini cocok untuk semua tahapanpembelajaran, pelatihan magang klasikal, memberikan kejadiankejadian yang analogis, memungkinkan praktek dengan risikokecil. $opiktopik yang disajikan dalam metode ini diantaranyaadalah topik yang berkaitan dengan ketrampilan intelektual,psikomotorik dan sosial yang relean dengan kehidupan nyata
seharihari.
Kegunaan+ Situasi yang sebenarnya tidak dapat dihadirkan karena sesuatu
alasan tertentu seperti alasan administrasi serta alasan lain. $ujuan Peserta lebih menitikberatkan pada aspek ketrampilan. "emberikan pengalaman kepada peserta diklat agar mengalami
dalam proses peserta sehingga akan lebih menge!ekti!kandalam proses pembelajaran.
Apabila ingin membangkitkan motiasi peserta pelatihan.
Keuntungan+ "enyenangkan peserta pelatihan. "enggalakkan pelatih untuk mengembangkan kreatiitas
peserta. @ksperimen dilakukan tanpa memerlukan lingkungan yang
sebenarnya. "engurangi halhal yang erbalistik atau abstrak. $idak memerlukan pengarahan yang pelik dan mendalam. "enimbulkan interaksi antar peserta yang memungkinkan
timbulnya keutuhan dan gotong royong serta kekeluargaan. "enimbulkan respon positi! dari peserta yang lamban atau
kurang cakap.
"enumbuhkan cara berpikir kritis, memungkinkan pelatihbekerja dengan tingkat adaptiitas yang berbedabeda.
"emperbanyak kesiapan serta penugasan ketrampilan dalamproses kogniti! atau pengenalan peserta.
Peserta memperoleh pengetahuan yang bersi!at pribadi,indiidual sehingga dapat kokoh atau mendalam tertinggaldalam ji3a peserta.
Dapat membangkitkan kegairahan belajar peserta, teknik inimampu memberikan kesempatan kepada peserta untukberkembang maju sesuai dengan kemampuan masingmasing.
"ampu mengarahkan cara peserta belajar, sehingga lebihmemiliki motiasi sendiri.
"embantu peserta untuk memperkuat dan menambahkepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri.
Kelemahan+ Peserta harus siap mental. Dalam arti peserta harus berani dan
berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya denganbaik.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' */
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
37/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
Pelatih dan peserta yang sudah biasa dengan perencanaan danpengajaran tradisional mungkin akan kece3a apabila digantidengan teknik penemuan.
$eknik ini lebih mementingkan proses pengertian dan kurangmemperhatikan perkembangan atau pembentukan sikap danketrampilan peserta.
$idak memberikan kesempatan untuk berpikir kreati!. Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat yang akan
membuat laporan tentang kemajuan dan hasil kerja kelompok. Pelatih berkeliling selama kerja kelompok berlangsung, bila perlu
memberi saran dan pertanyaan. Pelatih membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil.
Tahapan pelaksanaan
Tahap persiapan+
Dalam tahapan ini halhal yang harus dipersiapkan oleh pelatihadalah sebagai berikut:
- SAP yang merupakan rencana rinci peserta, mencakup tujuanmateri2topik, kegiatan, media2alat &antu dan penilaian.
- "enetapkan kemampuan2situasi yang akan disajikan dalambentuk simulasi. "isalnya dari * tujuan yang ingin dicapai,satu tujuan akan dicapai melalui simulasi.
- "enyusun skenario kegiatan simulasi sehingga jelas langkahlangkah yang akan ditempuh.
- "enyiapkan alatalat2!asilitas yang dibutuhkan dalamsimulasi. "isalnya ruang kelas dengan perlengkapannya jika
yang disimulasikan adalah ketrampilan mengajar, bendabenda tiruan sebuah bank, jika yang disimulasikan penataanruangan sebuah bank atau tiruan alatalat penolongkecelakaan jika yang disimulasikan kemampuan penolongorangorang yang mendapat kecelakaan.
- "embentuk kelompokkelompok kecil jika simulasi akandilakukan dalam kelompok kecil.
- "enyiapkan lembar kerja dan lembar obserasi, terutama jika simulasi akan dilakukan dalam kelompokkelompok kecil.1embar kerja berisi panduan rinci bagi kelompokkelomokdalam melaksanakan simulasi, sedangkan lembar kerja berisiaspekaspek yang akan diamati selama simulasi
berlangsung. 1embar obserasi dapat digunakan olehpengajar atau oleh peserta yang ditunjuk sebagai pengamat.
Tahap pelaksanaan+
Dalam tahapan ini peserta dimulai dengan:
- "enjelaskan skenario simulasi diikuti oleh pembagiankelompok, lembar kerja dan peran dalam kelompok. Setelah
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' *0
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
38/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
semua peserta paham akan skenario sajian dan peranannyamasingmasing simulasi segera dimulai.
- 'egiatan inti dimulai dengan menyajikan situasi dalamkehidupan nyata. "isalnya ketika terdengar terjadipembobolan disuatu bank, 3arta3an berkerumun menemuipimpinan bank, dengan mengajukan pertanyaan. Pimpinan
bank harus menghadapi para 3arta3an. Dalam menyajikansituasi ini dapat diadakan tanya ja3ab sehingga setiap sis3asiap memahami perannya dengan tepat.
- Peserta diminta menyiapkan diri untuk memainkan peranyang menjadi tanggung ja3abnya.
- Peserta bersimulasi dalam kelompok sesuai dengan aturanyang telah ditetapkan.
- 'egiatan penutupan dapat diisi dengan demonstrasi salahsatu kelompok dan kemudian kelompok lain diminta memberikomentar terhadap demonstrasi tersebut .
Tahap revie!0alikan0tinjauan
Dalam tahapan ini halhal yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut:
- Setelah simulasi selesai perlu diadakan review umum yangdipandu oleh instruktur. 1eview dapat dimulai denganmeminta peserta menyatakan kesannya tentang penguasaanyang baru saja dilatihkan, kemudian dilanjutkan dengandiskusi yang dapat dimulai dengan laporan para pengamat.
- Pada akhir diskusi, pengajar memberikan balikan dan tindaklanjut sesuai dengan kesimpulan hasil simulasi.
1. Penggunaan Me"ia Dan Alat %antu Pemelajaran
a. Pengertian "an Peranan Me"ia Pemelajaran
'ata media berasal dari bahasa 1atin dan merupakan bentuk jamakdari kata Bmedium yang secara har=ah berarti Bperantara atauBpenghantar, sehingga kata media juga sering diartikan sebagaiB3ahana. Atas dasar pengertian ini maka media pembelajaran dapatdiartikan sebagai 3ahana2perantara2penghantar proses pembelajaran.Pada proses pembelajaran yang bernuansa Blearning terjadi interaksipeserta antara pelatih2!asilitator dan peserta, sehingga mediapembelajaran mempunyai peranan yang berbeda disaat yangbersamaan. "edia yang dirancang2dipilih oleh pelatih2!asilitatorberguna untuk mengemas dan menyalurkan pesan2ide agar dapatdengan mudah diterima oleh peserta secara e!ekti! dan e=sien.Sedangkan pada saat yang bersamaan bagi peserta media berperansebagai 3ahana untuk memahami2 mengeksplorasi pengetahuan,sikap atau keterampilan agar dapat menangkap isi2ide2pesan yangsedang dibahas.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' *4
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
39/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
&erbagai macam media pembelajaran dapat digunakan, pemilihan danpenggunaannya sangat tergantung pada karakteristik isi pesan2ide dandomain yang akan disentuh seperti yang tercantum pada tujuanpeserta. "edia dengan isi pesan2ide yang didisain untukmenggambarkan tahapan pemecahan masalah agar dapat menyentuhdomain kogniti! berbeda dengan media yang berisi pesan2ide untuk
menggambarkan tahapan2urutan keterampilan2gerakkan tertentu yangmenyentuh domain psikomotor.
Oleh karena itu peranan media sangat besar dalam mencapai tujuanpembelajaran, karena media yang baik dan sesuai dengan kaidahkaidah pemilihan dan penggunaanya dapat memberikan e!ekpembelajaran yang optimal dalam rangka mencapai tujuanpembelajaran.
. Pengertian "an Peranan Alat %antu Pemelajaran
Alat bantu pembelajaran adalah seperangkat benda2peralatan yangdigunakan sebagai Bpembantu seorang pelatih2!asilitator dengantujuan agar dapat mempermudah dan mempercepat prosespenyampaian pesan2materi pesertanya kepada peserta.Pada alat bantu pembelajaran pesan yang disampaikan tidaksepenuhnya termuat di dalamnya, dia hanya berperan sebagai alatbantu yang menyalurkan media yang berisi pesan, oleh karena itu alatbantu tidak mampu menimbulkan e!ek interakti! tanpa ditunjang olehpelatih2!asilitator. Dengan demikian untuk dapat ber!ungsi dengan baikdan menghasilkan e!ek peserta yang optimal alat bantu pembelajaransangat tergantung pada kecakapan pelatih2!asilitator dalammengoperasikannya.
4ungsi p!k!k alat antu pemelajaran a"alah+) Sebagai alat untuk merangsang indera yang dikehendaki oleh
pelatih sesuai dengan tingkatan domain yang ingin dicapai dalamtujuan pembelajaran.
) "engurangi e!ek distorsi persepsi, pemahaman, dan komunikasiyang sedang ditangkap oleh peserta.
*) "enghasilkan daya lekat yang relati! lebih lama pada memoripeserta.
+) "eningkatkan minat2gairah peserta dalam mengikuti prosespembelajaran terutama sessi dengan durasi 3aktu yang lama.
'etepatan pemilihan dan penggunaan alat bantu pembelajaran ini
akan menghasilkan proses pembelajaran yang e!ekti! dan e=sien
karena disamping dapat merangsang indera penglihatan juga indera
yang lainpun ikut dirangsangnya pula dan akan bere!ek kumulati!.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' *
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
40/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
3. Kriteria Pemilihan Me"ia "an Alat %antu Pemelajaran
Penggunaan media dan alat bantu pembelajaran memerlukan kriteriatertentu, karena jika kurang tepat justru akan menimbulkan e!ek yang
tidak diinginkan, untuk itu sebelum memilih atau menggunakan mediadan alat bantu tertentu perlu dipikirkan persyaratan pemilihannyasebagai berikut:
) 'riteria pemilihan media pembelajaran
Sesuaikan media pembelajaran dengan $P%2$P' yang hendak
dicapai. 'arakteristik kemampuan peserta. Sumber daya penunjang yang tersedia.
) 'riteria pemilihan alat bantu peserta
Sesuaikan alat bantu pembelajaran dengan $P%2$P' yanghendak dicapai. Sesuaikan alat bantu pembelajaran dengan metoda yang
digunakan. "enghasilkan e!ek pembelajaran yang lebih baik. Sesuaikan dengan kemampuan pelatih.
Secara umum kriteria dalam pemilihan media dan alat bantupembelajaran harus memenuhi prinsip e!ekti! dan e=sien karena jikaBberlebihan atau Bkekurangan akan dapat menimbulkan e!ek yangtidak diinginkan.
". enis$enis Me"ia "an Alat %antu Pemelajaran %esertaKarateristikn,a
&erbagai macam kategori pengelompokkan jenis media dan alat bantupembelajaran, namun secara umum dapat di gambarkan sebagaiberikut:
) enis@jenis me"ia pemelajaran"enurut bentuk penyampaian pesan melalui tulisan, gambar, suara
(audio), isual berbagai jenis media dapat dibedakan sebagai
berikut:
Me"ia 3etak "edia yang ditulis dan diproduksi sebagai bahan bacaan.
ontoh: buku teks, majalah, buklet, modul hand out dan
sebagainya.
Me"ia gras
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' +8
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
41/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
"edia yang mengkombinasikan ide, in!ormasi, dan pesan
ataupun data dalam pernyataan narati! dan gambar. ontoh:
sketsa, gra=k, bagan, diagram, kartun, !oto, dan sebagainya.
Me"ia erantuan k!mputer
"edia yang dibuat dengan mempergunakan komputer atau
dioperasikan dengan komputer.
Me"ia au"i!
"edia audio berkaitan dengan alat pendengaran seperti
misalnya: program siaran radio, rekaman kaset dan sebagainya.
Me"ia =isual
"edia yang menampilkan pesan rekaman dalam gambar baik
yang bergerak maupun tidak, baik yang bersuara ataupun tidak.
Me"ia au"i!=isual
"edia yang dapat menampilkan gambar dan suara pada 3aktubersamaan, seperti: tayangan =lm, tayangan t, tayangan ideo
dan lain sebagainya.
&) enis$jenis alat antu peserta esertakarateristikn,aSecara umum alat bantu pembelajaran yang sering digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar dapat dibedakan menjadi * (tiga)
kategori sebagai berikut:
) Alat antu pemelajaran non pro"ected Alat bantu ini dalam penggunaannya tidak memerlukan alat lain,
tidak perlu diproyeksikan ke layar proyeksi.
Termasuk "alam jenis ini antara lain+
a) &uku pelajaran, text!ook , handout , worksheet ,karakteristik dan penggunaannya:- Penggunaan alat bantu ini dimaksudkan agar peserta dapat
mendalami topik bahasan secara secara mandiri (menurutpersepsinya sendiri) sebelum pembahasan oleh pelatih dimulai
dikelas. %ntuk itu bahan ini sebaiknya dibagikan dahulu sebelumkegiatan peserta dimulai (tugas baca).- Proses peserta akan lebih e!ekti! dan e=sien jika menggunakan
metoda diskusi terpimpin yang dipandu oleh pelatih.- Pelatih dengan tegas mempertajam pada halChal yang paling
banyak mendapat perdebatan diantara peserta dengan merujukpada teori dan pengalaman yang pernah ada selama ini.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' +
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
42/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
b) 4hite!oard2papan tulis, karakteristik dan carapenggunaannya:- 2oint–point bahan ajar dipersiapkan dahulu pada potongan
potongan kertas kecil sebagai panduan pelatih agar alurpenyampaiannya beraturan.
- 3ewaktu menulis di papan dengan posisi membelakangi pesertasedapat mungkin pelatih jangan sambil berbicara karena dapatmenghasilkan distorsi pendengaran peserta.
- "engatur tulisan di papan sedemikian rupa sehingga dapatmemperjelas alur materi pembelajaran dan tulisan yang sudahtak terpakai hendaknya segera dihapus karena dapatmenggangu pemahaman peserta.
- &esar tulisan disesuaikan dengan jarak peserta yang terjauhtempat duduknya.
c) #lipchart , karakteristik dan cara penggunaannya:
-
&ahan ajar ditulis di/ipchart
dahulu dan disusun sesuai denganurutan penyajian serta diberikan nomor halaman pada setiaplembarnya.
- 6ika perlu lembaran yang sudah disajikan dapat dilepaskan daripapannya dan ditempelkan di dinding untuk memperjelas urutanpenyajian.
- 5indarkan kesan padat tulisan dan besar tulisan disesuaikandengan jarak peserta yang terjauh tempat duduknya.
d) "odel, karakteristik dan cara penggunaannya:- &erupa benda asli atau benda tiruan yang digunakan sebagai
media pembelajaran.- 6ika benda tiruan, 3arna dan bentuknya harus sesuai dengan
benda aslinya dengan ukuran sama atau diperkecil2diperbesardengan skala yang proporsional.
- Penempatan model hendaknya dapat dilihat oleh seluruhpeserta dengan jelas, jika ukuran benda tersebut relati! kecilhendaknya lebih dari satu, sehingga peserta tidak mengalamikesulitan dalam menangkap pesan yang disampaikan.
- Peragaan harus dilakukan dengan langkah yang runtut dandengan durasi 3aktu yang cukup.
- &eri kesempatan kepada seluruh peserta untuk mengamati,merasakan, meraba dan mencoba mengoperasikannya.
1) Alat antu pemelajaran pro"ected Alat bantu ini dalam penggunaannya memerlukan listrik sebagai
power supl& , karena perlu diproyeksikan ke layar proyeksi.
$ermasuk dalam jenis ini antara lain:
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' +
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
43/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
a) 5ver head proector karakteristik dan carapenggunaannya:- &ahan ajar (pointers) ditulis di atas transparan yang tidak
terlalu penuh dengan besar tulisan disesuaikan dengan jarakpeserta yang terjauh tempat duduknya.
- 6ika terdapat kalimat2katakata yang dianggap perlumendapat perhatian 3arna atau model huru! (jenis !ontasi)dapat dibedakan dengan yang lainnya.
- Alat bantu ini juga dapat digunakan untuk menyajikan urutanproses2tahapan kejadian dengan cara menumpuk beberapatransparan di atasnya secara berurutan.
- Posisi berdiri pelatih diusahakan sedemikian rupa sehinggatidak menghalangi layar proyektor.
- Penjelasan terhadap bahan ajar yang tertulis dapat dilakukandengan dua cara: jika posisi pelatih berdiri disamping O5P,maka dapat langsung menunjuk tulisan di transparan denganmenggunakan alat tunjuk (jangan dengan jari) sedangkan
jika pelatih berdiri jauh dari O5P dapat menggunakan *spot light (jangan menunjuk di layar proyektor).
b) 6pidioscope karakteristik dan carapenggunaannya:- Alat bantu ini dapat digunakan memproyeksikan bahan ajar
yang tertulis di atas kertas dalam bentuk dan 3arna aslinya.
- &iasanya digunakan untuk menyajikan dokumen2bahan ajaryang tidak mungkin atau tidak sempat dipindahkan padatransparan.
- Alat bantu ini menggunakan lampu proyeksi dengan daya
watt yang tinggi sehingga jika terlalu lama dinyalakan akandapat merusak kertas bahan ajar yang diproyeksikan(terbakar).
c) 3lide proector karakteristi dan carapenggunaannya:- &ahan ajar di!oto dan dicetak pada =lm positi! (slide) dengan
bantuan proyektor yang ditampilkan melalui layar proyektor.- Alat ini biasanya digunakan untuk menampilkan bahan ajar
yang bersi!at Bdokumentati!.- %ntuk menghasilkan gambar tayangan yang baik2jelas alat
ini membutuhkan ruangan yang relati! gelap.
) Alat antu pemelajaran au"i! =isuala) *i"e! tape0*6D8 karakteristik "an 3ara penggunaann,a+
- Alat ini biasanya digunakan untuk menampilkan bahan ajarsebuah proses kejadian yang bersi!at *life.
M!"ul Pelatihan Pelatih Pr!m!si Kesehatan %agi Petugas Puskesmas Tahun &' +*
-
8/19/2019 Materi Inti 9-Teknik Melatih-Okt
44/53
Materi Inti 9Teknik Melatih
- &ahan ajar direkam pada kaset2D dengan menggunakanskenario tertentu sehingga alur proses terlihat jelas danruntut.
- 6ika direkam pada kaset ideo jenis J5S dan denganmenggunakan !asilitas *shutle og penyajian gambar bagianyang dianggap penting dapat diulangCulang, dipercepat ataudiperlambat (slow motion) secara detail dan *time motion untuk mengamati perubahan 3ujud suatu benda.
- 1ayar monitor yang digunakan dapat dihubungkan dengandesktop proyektor atau teleisi. 6ika menggunakan teleisihendaknya dengan ukuran kaca yang lebar (minimal inci)dengan jumlah yang cukup (satu teleisi untuk / 8 orangpeserta).
- Alat ini juga dapat menghasilkan suara (audio) sehinggadapat merangsang indera penglihatan sekaligus inderapendengaran.
b) Des#top pro"ector$ karakteristik "an 3arapenggunaann,a:
- ungsi utama dari alat ini adalah memperbesar tampilanlayar monitor dari ideo tape, JD, epidioscope ataukomputer.
- 6ika alat ini dihubungkan dengan komputer yang mempunyai!asilitas software Bmulti media akan menggantikanbeberapa alat bantu pemebelajaran tersebut di atas sepertiO5P, slide proector epidioscope dan ideo tape2JD.
. E=aluasi Pemelajaran
@aluasi pembelajaran merupakan bagian dari proses suatu pembelajaran
yang berguna untuk menilai keberhasilan suatu pembelajaran.
a. Pengertian E=aluasi Hasil PemelajaranSuatu proses pengambilan keputusan untuk memberikan nilai (scoring)
dengan menggunakan in!ormasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar dengan mengguna