Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan...

14
Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 1 MATERI INTI 2 PELAYANAN KESEHATAN DI REMOTE AREA I. DESKRIPSI SINGKAT Puskesmas sebagai salah-satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP) memiliki kekhususan dibandingkan dengan FKTP lainnya (Klinik Pratama, Tempat Praktik Perseorangan, dan lain-lain). Ada beberapa hal yang merupakan kekhususan dari Puskesmas antara lain: melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan memiliki konsep wilayah. Dengan kekhususan ini, tentu diperlukan manajemen yang baik di dalam mengelola seluruh upaya yang dilakukan, seluruh potensi dan sumber daya, yang akan berbeda dengan FKTP lainnya. Kondisi tersebut telah diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Modul ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan Konsep Puskesmas, termasuk diantaranya definisi Puskesmas, prinsip penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas, persyaratan Puskesmas, Kedudukan dan Organisasi, Upaya Kesehatan di Puskesmas (overview), akreditasi Puskesmas dan jaringan dan jejaring Puskesmas, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Diharapkan para peserta membaca batang tubuh dan lampiran dari Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. II. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini peserta mampu memahami tentang Pelayanan Kesehatan di Remote Area B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari materi ini peserta mampu 1. Menjelaskan konsep Puskesmas 2. Menjelaskan pola pendekatan pelayanan kesehatan di Remote Area III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN Pokok bahasan materi ini terdiri atas : 1. Konsep Puskesmas

Transcript of Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan...

Page 1: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 1

MATERI INTI 2 PELAYANAN KESEHATAN DI REMOTE AREA

I. DESKRIPSI SINGKAT

Puskesmas sebagai salah-satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat

pertama (FKTP) memiliki kekhususan dibandingkan dengan FKTP

lainnya (Klinik Pratama, Tempat Praktik Perseorangan, dan lain-lain).

Ada beberapa hal yang merupakan kekhususan dari Puskesmas antara

lain: melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan memiliki

konsep wilayah. Dengan kekhususan ini, tentu diperlukan manajemen

yang baik di dalam mengelola seluruh upaya yang dilakukan, seluruh

potensi dan sumber daya, yang akan berbeda dengan FKTP lainnya.

Kondisi tersebut telah diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan No.75

tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Modul ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan Konsep

Puskesmas, termasuk diantaranya definisi Puskesmas, prinsip

penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas, persyaratan

Puskesmas, Kedudukan dan Organisasi, Upaya Kesehatan di

Puskesmas (overview), akreditasi Puskesmas dan jaringan dan jejaring

Puskesmas, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri

Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Diharapkan para

peserta membaca batang tubuh dan lampiran dari Permenkes Nomor

75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari materi ini peserta mampu memahami tentang

Pelayanan Kesehatan di Remote Area

B. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mempelajari materi ini peserta mampu

1. Menjelaskan konsep Puskesmas

2. Menjelaskan pola pendekatan pelayanan kesehatan di Remote

Area

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Pokok bahasan materi ini terdiri atas :

1. Konsep Puskesmas

Page 2: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 2

a. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas

b. Tugas dan Fungsi Puskesmas

c. Persyaratan Puskesmas

d. Kedudukan dan Organisasi

e. Upaya Kesehatan di Puskesmas (overview)

f. Akreditasi Puskesmas

g. Jaringan dan Jejaring

2. Pola Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

a. Konsep Remote Area

b. Penguatan Layanan Kesehatan di Remote Area

c. Pelayanan Kesehatan Bergerak

IV. BAHAN BELAJAR

1. Modul Inti 2 tentang Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote

Area

2. Bahan tayang Konsep Puskesmas

3. Bahan tayang Pola Pendekatan Kesehatan di Remote Area

Page 3: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 3

V. URAIAN MATERI

POKOK BAHASAN 1.

KONSEP PUSKESMAS

Puskesmas merupakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya

promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

A. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, maka Puskesmas

memperhatikan prinsip penyelenggaraan :

1. Paradigma sehat, dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

maka perubahan pola pikir pemangku kebijakan, tenaga

kesehatan dan masyarakat menjadi poin penting. Setiap

kebijakan pembangunan yang diambil harus berdasarkan

paradigma sehat. Puskesmas mendorong seluruh pemangku

kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan

mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.

2. Pertanggungjawaban wilayah, dalam melaksanakan tugas, fungsi

dan pelayanan kesehatan, Puskesmas menggerakkaan dan

bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya.

3. Kemandirian masyarakat, pelayanan kesehatan yang diberikan

mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.

4. Pemerataan, pelayanan kesehatan yang diberikan harus dapat

diakses dan dijangkau oleh semua masyarakat di wilayah

kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi,

agama, budaya dan kepercayaan.

5. Teknologi tepat guna yang dimanfaatkan pada penyelenggaraan

pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan,

mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan

6. Keterpaduan dan kesinambungan, dalam hal ini

mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM

dan UKP, lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan

Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas

Page 4: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 4

B. Tugas dan Fungsi Puskesmas

Puskesmas bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam

melaksanakan tugas tersebut Puskesmas berfungsi sebagai

penyelenggara UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan

berwawasan kesehatan dan pusat pemberdayaan masyarakat

sebagimana yang terdapat pada SK Menkes No 128 tahun 2004

tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, tidak hilang

dengan dikeluarkannya Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat. Karena pada Permenkes No.75 tahun 2014

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, kedua fungsi tersebut masuk

pada wewenang Puskesmas untuk melaksanakan fungsi UKM.

C. Persyaratan Puskesmas

1. Persyaratan Administrasi

a. Persyaratan lokasi Puskesmas terdiri dari geografis,

aksesibilitas untuk jalur transportasi, kontur tanah, fasilitas

parkir, fasilitas keamanan, ketersediaan utilitas publik,

pengelolaan kesehatan lingkungan dan kondisi lainnya.

b. Perizinan Puskesmas

Setiap Puskesmas wajib memiliki izin untuk menyelenggarakan

pelayanan kesehatan, izin tersebut diberikan oleh Pemerintah

Daerah Daerah Kabupaten/Kota, berlaku selama 5 tahun dan

dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan. Untuk

memperoleh izin tersebut, Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota mengajukan permohonan tertulis kepada

Bupati/Walikota melalui SKPD yang menyelenggarakan

perizinan terpadu dengan melampirkan dokumen sesuai

ketentuan.

c. Registrasi Puskesmas

Puskesmas yang telah mempunyai izin selanjutnya wajib

melakukan registrasi. Registrasi diajukan oleh Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota kepada Menteri Kesehatan setelah

mendapat rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.

Page 5: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 5

2. Persyaratan Sumber Daya

a. Standar bangunan

Bangunan Puskesmas harus memenuhi persyaratan yang

meliputi :

1) persyaratan administratif, persyaratan keselamatan dan

kesehatan kerja, serta persyaratan teknis bangunan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

2) bersifat permanen dan terpisah dengan bangunan lain

3) menyediakan fungsi, keamanan, kenyamanan,

perlindungan keselamatan dan kesehatan serta kemudahan

dalam memberi pelayanan bagi semua orang termasuk

yang berkebutuhan khusus, anak-anak dan lanjut usia

b. Persyaratan prasarana

1) Sistem penghawaan (ventilasi)

2) Sistem pencahayaan

3) Sistem sanitasi

4) Sistem kelistrikan

5) Sistem komunikasi

6) Sistem gas medik

7) Sistem proteksi petir

8) Sistem proteksi kebakaran

9) Sistem pengendalian kebisingan

10) Sistem transportasi vertical untuk bangunan lebih dari 1

(satu) lantai

11) Kendaraan Puskesmas keliling (pusling) dan ambulans

c. Persyaratan peralatan kesehatan

Peralatan kesehatan di Puskesmas harus memenuhi

persyaratan :

1) standar mutu, keamanan, keselamatan;

2) memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan; dan

3) diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan

pengkalibrasi yang berwenang

d. Standar ketenagaan Puskesmas

Sumber daya manusia Puskesmas terdiri atas Tenaga

Kesehatan dan tenaga non kesehatan. Jenis dan jumlah

Page 6: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 6

Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung

berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan

jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah penduduk

dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah

kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat

pertama lainnya di wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja.

Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas paling sedikit terdiri

atas:

1) dokter atau dokter layanan primer;

2) dokter gigi;

3) perawat;

4) bidan;

5) tenaga kesehatan masyarakat;

6) tenaga kesehatan lingkungan;

7) ahli teknologi laboratorium medik;

8) tenaga gizi; dan

9) tenaga kefarmasian

Tenaga non kesehatan yang ada di Puskesmas harus dapat

mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan,

sistem informasi, dan kegiatan operasional lain di Puskesmas.

e. Pendanaan

Pendanaan di Puskesmas bersumber dari :

1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);

3) Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat

Pengelolaan seluruh dana di Puskesmas dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Kedudukan dan Organisasi

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten/kota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Puskesmas dipimpin oleh Kepala Puskemas sesuai dengan kriteria.

Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas:

Page 7: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 7

1. kepala Puskesmas

2. kepala sub bagian tata usaha

3. penanggungjawab UKM dan perkesmas

4. penanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorium

5. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring

fasilitas pelayanan kesehatan

E. Upaya Kesehatan Puskesmas

Puskesmas sesuai fungsinya sebagai penyelenggara UKM dan UKP

tingkat pertama menyelenggarakan upaya kesehatan tersebut

secara terintegrasi dan berkesinambungan. UKM tingkat pertama

meliputi UKM esensial dan UKM pengembangan. Upaya Kesehatan

Masyarakat esensial meliputi:

1. pelayanan promosi kesehatan

2. pelayanan kesehatan lingkungan

3. pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana

4. pelayanan gizi

5. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh

setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian Standar Pelayanan

Minimal Kabupaten/Kota.

Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan merupakan upaya

kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang

sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi

pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,

kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di

masing-masing Puskesmas.

Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dilaksanakan

dalam bentuk:

1. rawat jalan

2. pelayanan gawat darurat

3. pelayanan satu hari (one day care)

4. home care, dan/atau

5. rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan

kesehatan

Page 8: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 8

Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan

sesuai standar prosedur operasional dan standar pelayanan.

Untuk melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas harus

menyelenggarakan :

1. manajemen Puskesmas

2. pelayanan kefarmasian

3. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat dan

4. pelayanan laboratorium.

F. Akreditasi Puskesmas

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib

diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.

Akreditasi akan dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara

akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri. Dalam hal lembaga

Akreditasi belum terbentuk, pelaksanaan akreditasi Puskesmas

dilaksanakan oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Tingkat Pertama yang ditetapkan oleh Menteri.

G. Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas

didukung oleh jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas

pelayanan kesehatan.

Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri atas Puskesmas Pembantu,

Puskesmas Keliling, dan bidan desa.

Puskesmas Pembantu memberikan pelayanan kesehatan secara

permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Tujuan

Puskesmas Pembantu adalah untuk meningkatkan jangkauan dan

mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya.

Tujuan Puskesmas Pembantu adalah untuk meningkatkan

jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di

wilayah kerjanya.

Puskesmas keliling memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya

bergerak (mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan mutu

pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum

terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas. Tujuan dari

Page 9: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 9

Puskesmas Keliling adalah untuk meningkatkan jangkauan dan mutu

pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama masyarakat di

daerah terpencil/sangat terpencil dan terisolasi baik di darat maupun

di pulau-pulau kecil serta untuk menyediakan sarana transportasi

dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Fungsi dari Puskesmas

Keliling adalah sebagai: (1). sarana transportasi petugas; (2). sarana

transportasi logistik; (3. sarana pelayanan kesehatan; dan (4).

sarana pendukung promosi kesehatan.

Bidan desa merupakan bidan yang ditempatkan dan bertempat

tinggal pada satu desa dalam wilayah kerja Puksesmas. Tugas

bidan desa, sesuai kewenangannya, yaitu:

1. Pelayanan KIA-KB.

2. Pelayanan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.

3. Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak,

termasuk gizi.

Jejaring pelayanan kesehatan terdiri atas klinik, rumah sakit, apotek,

laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Page 10: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 10

POKOK BAHASAN 2.

POLA PENDEKATAN PELAYANAN KESEHATAN DI REMOTE AREA

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di fasyankes kawasan terpencil dan

sangat terpencil bertujuan untuk :

a. meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan

kesehatan di kawasan terpencil dan sangat terpencil;

b. meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan

kesehatan kawasan terpencil dan sangat terpencil;

c. meningkatkan pemberdayaan masyarakat; dan

d. memberikan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan dan

penyelenggaraan fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan

A. Konsep Remote Area

Penetapan daerah tertinggal mengacu pada Peraturan Presiden nomor

131 tahun 2015 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2015-2019.

Sejalan dengan misi Nawa Cita membangun Indonesia dari Pinggiran

dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara

kesatuan, maka sasaran pokok bidang kesehatan 2015 – 2019 adalah :

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

2. Mengingkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular

3. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan

4. Meningkatnya perlindungan finansial, pemerataan dan mutu

pelayanan serta kesediaan, penyebaran dan mutu obat dan sumber

daya kesehatan

Pada daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan tersebut dapat

memiliki kawasan atau bagian wilayah terpencil dan sangat terpencil.

Fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan terpencil dan sangat terpencil

harus ditetapkan oleh bupati/ walikota dan memenuhi kriteria :

1. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau

kecil, gugus pulau, atau pesisir;

2. Akses transportasi umum rutin 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu;

3. Jarak tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu

lebih dari 6 (enam) jam;

4. Transportsi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklin atau cuaca;

dan

5. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak

stabil

Page 11: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 11

Fasilitas pelayanan kesehatan kawasan terpencil dan sangat terpencil

meliputi fasyankes tingkat pertama dan rujukan tingkat lanjutan.

Pelayanan kesehatan di fasyankes terpencil dan sangat terpencil

dilakukan melalui berbagai pendekatan pelayanan kesehatan dengan

memperhatikan karakteristik masing-masing daerah dan kebutuhan

masyarakat setempat.

B. Penguatan Layanan Kesehatan di Remote Area

Strategi dalam pemberian pelayanan kesehatan di DTPK adalah melalui

peningkatan akses pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas

pelayanan, peningkatan peran serta lintas sektor serta peningkatan

kemandirian masyarakat. Dengan strategi ini ditetapkanlah program

program pelayanan di DTPK yaitu pelayanan kesehatan bergerak,

pengembangan system rujukan, program yang mendukung pemenuhan

sumber daya manusia kesehatan, pemanfaat teknologi tepat guna,

pemenuhan sarana prasarana, peningkatan kompetensi sumber daya

manusia kesehatan, penilaian mutu, kebijakan khusus, dan

pemberdayaan masyarakat.

Dalam rangka memenuhi hak pelayanan kesehatan bagi masyarakat di

DTPK, Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di DTPK

harus memenuhi persyaratan serta kualitas yang sama dengan dengan

Puskesmas yang berada di kawasan lain. Oleh karena pemerintah

mengadakan program-program pemenuhan sumber daya tenaga

kesehatan melalui program PTT bidang kesehatan maupun penugasan

tim nusantara sehat. Dalam pendekatan akses, pemerintah

mengembangkan pelayanan inovasi melalui telemedicine dan pelayanan

kesehatan bergerak. Didukung jaminan kesehatan nasional pada sisi

pembiayaan, sistem rujukan berjenjang yang dibangun dengan

pendekatan masing-masing daerah diharapkan dapat mempermudah

masyarakat dalam memperoleh hak kesehatan

C. Pelayanan Kesehatan Bergerak

Pelayanan kesehatan bergerak merupakan pelayanan yang diberikan

oleh tim pelayanan kesehatan bergerak (TPKB) untuk meningkatkan

akses dan ketersediaan pelayanan kesehatan di daerah terpencil/sangat

terpencil yang tidak memiliki fasilitas kesehatan dan di daerah yang tidak

mendapatkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan alat

transportasi udara, kapal/perahu, darat atau kombinasi.

Page 12: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 12

Upaya-upaya yang dapat dilakukan pada PKB ini antara lain

pengamatan (sarana prasarana dan demografi), pelayanan kesehatan,

pelayanan kegawatdaruratan, pelayanan laboratorium lapangan, promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Berbeda dengan pelayanan Puskesmas keliling, PKB dilakukan diwilayah

kerja Puskesmas yang tidak dapat dijangkau oleh Pusling dan

pelaksanaannya dikoordinir oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dan

didukung oleh dinas kesehatan provinsi. Tim pelayanan kesehatan

bergerak dikoordinir oleh Dinkes kab/kota dan provinsi dapat terdiri dari

dokter spesialis 4 (empat) dasar, dokter umum, dokter gigi, bidan,

perawat, penata anastesi, tenaga gizi, tenaga kesehatan lain sesuai

dengan kebutuhan.

Perencanaan pelaksanaan kegiatan PKB di daerah harus berdasarkan

analisa situasi terlebih dahulu dan dilakukan sosialisasi dan advokasi

terkait pembentukan Tim pelayanan kesehatan bergerak.

Page 13: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 13

RANGKUMAN

1. Konsep Puskesmas berbeda dengan konsep FKTP lainnya.

2. Puskesmas mempunyai konsep wilayah kerja, dan bertanggungjawab

terhadap pelaksanaan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

3. Puskesmas mengutamakan promotif dan preventif dalam

melaksanakan tugasnya

4. Penanganan permasalahan kesehatan di Puskesmas sesuai dengan

kondisi biologi, psikologi, sosial, kultural, dan spiritual di wilayah

kerjanya

Page 14: Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area · Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Materi Inti 2. Pendekatan Pelayanan Kesehatan di Remote Area

Modul Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual 14

REFERENSI

UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

UU Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

PP Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat.

Permenkes Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik

Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri

Dokter Gigi.

Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

Kepmenkes No.HK.02.02/ MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik

Klinik Dokter di FKTP