Materi: Formulasi Pakan · PDF filePakan jadi yang siap diberikan pada ternak sekali atau...

29
Materi: Formulasi Pakan FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA

Transcript of Materi: Formulasi Pakan · PDF filePakan jadi yang siap diberikan pada ternak sekali atau...

Materi: Formulasi Pakan

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG2017

PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA

MENYUSUN FORMULA PAKAN

BERBAGAI METODE MENYUSUN PAKAN

SYARAT NILAI NUTRISI PAKAN

ORGANISASI MATERI

KEBUTUHAN DAN DEFISIENSI PAKAN

RUMINANSIA NON RUMINANSIA

NILAI NUTRISI DAN PENGGUNAAN BAHAN PAKAN

KLASIFIKASI BAHAN PAKAN TERNAK

PERANAN PAKAN DAN NUTRISI

Pakan jadi yang siap diberikan pada ternak sekali atau beberapakali selama 24 jam yang disusun dari berbagai jenis bahan pakanyang sudah dihitung (dikalkulasi) sebelumnya berdasarkankebutuhan nutrisi dan energi yang diperlukan.

Tujuan : memiliki pengalaman menyusun pakan.

Prinsip : menyusun pakan sesuai dengan kriteria yang disyaratkandan memiliki harga serendah mungkin.

PAKAN

JENIS BAHAN PAKAN

Mengandung nilai nutrisi tinggi.

Mudah diperoleh.

Mudah diolah.

Tidak mengandung racun (antinutrisi).

Harga murah dan terjangkau.

Diusahakan bukan bahan makanan pokok manusia, dan

Butirannya halus atau bisa dihaluskan.

SYARAT BAHAN PAKAN

TAHAPAN SELF MIXING

• Mengetahui kandungan bahan baku pakandan standar kebutuhan nutrisi pakan.

• Mendata bahan baku yang ada.

• Melakukan formulasi pakan.

METODE PENYUSUNAN PAKAN

Pearson Square

Trial and Error

Persamaan Aljabar

Linear Programing

Metode ini digunakan untuk mengetahui perbandinagn 2 buah/group bahan pakan untuk mendapatkan level zat makanan yang telah dikehendaki dari campuran kedua bahan/group tersebut.

1. PEARSON SQUARE

Prinsipnya :

A. Menentukan dahulu standar pakan jadi yang ingindibuat (hanya 1 zat makanan saja, misalnyaproteinnya 20%).

B. Mencari 2 bahan pakan dengan ketentuan bahanpertama memiliki protein diatas 20% (misalnyabungkil kedelai dengan protein 45%) dan bahankedua dibawah 20% (misalnya jagung denganprotein 9%)

PEARSON SQUARE

Contoh Soal PEARSON SQUARE

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Cara ini relatif mudah bila bahan pakan yangdigunakan tidak banyak jenisnya .

Ketepatan penyusunan pakan, denganspesifikasi atau batasan yang banyak, danpertimbangan harga minimum sulit dilakukan.

Memerlukan Tabel komposisi zat makanan ,Tabel kebutuhan zat makanan, Tabel batasanpenggunaan bahan pakan.

2. TRIAL AND ERROR

Contoh : Untuk menyusun pakan ayam buraspetelur dengan kadar protein 14%, kitamenggunakan bekatul, jagung, menir, tepung ikandan bungkil inti sawit. Berdasarkan pengalaman,pakan ayam buras bisa terdiri dari 50°% bekatul, 20°%jagung dan 10% menir.

TRIAL AND ERROR

Dengan demikian, jumlah protein dari ketigabahan tersebut adalah:

1 . Bekatul 50% = 50 x 11,2°% = 5,6°%

2. Jagung 20% = 20 x 8,5% = 1,7%

3. Menir 10% = 10 x 10,2°% = 1,0%

Jumlah 80% = 8,3 °%

TRIAL AND ERROR

Kekurangan protein yang harus dicukupi dalampakan dari tepung ikan (protein 55°%) dan bungkilinti sawit (protein 22%) adalah 14°%-8,3% = 5,7°%. Olehkarena jumlah campuran yang mengandung tepungikan dan bungkil inti sawit adalah 100% - 80% = 20°%,maka campuran tepung ikan dan bungkil inti sawitharus mempunyai kandungan protein sebesar 5,7 :0,2 (atau 20%) = 28,5%.

TRIAL AND ERROR

Penggunaan metode aljabar yaitu penghitungan secara matematika bila mengetahui 1 bahan pakan kemudian akan dicampur apa agar bisa memenuhi kandungan nutrisi tersebut. Contoh sebagai berikut :

3. Persamaan Aljabar

Linear programming menggunakan model matematis untuk menjelaskan persoalan yang dihadapi.

Linear programming memiliki karakteristik diantaranya :

1. Certainty (kepastian).

2. Proportionality (proporsionalitas).

3. Additivity (penambahan).

4. Divisibility (bisa dibagi-bagi).

5. Non-negative variable (variabel tidak negatif).

4. LINEAR PROGRAMMING

1. Formulasi lebih cepat dihasilkan.

2. Harga yang muncul (diprogram) adalah harga pakan terendah.

3. Formulasi yang digunakan telah terbukti memberikan hasil yangmemuaskan.

4. Dapat meramu berbagai macam bahan baku.

5. Mengatur jumlah bahan baku secara proposional dan seimbang.

6. Formulasi yang dihasilkan dapat memberikan informasi analisiskomponen pakan lain berdasarkan perhitungan komputer.

KEUNTUNGAN SOFTWARELINEAR PROGRAMMING

1. Menentukan variabel keputusan

contoh : X1 = jagung kuning

X2 = dedak padi

X3 = bungkil kedelai

X4 = bungkil kelapa

X5 = tepung daging dan tulang

X6 = dedak gandum

X7 = bungkil kacang tanah

X8 = tepung daun katuk

TAHAPAN LINEAR PROGRAMMING

2. Membuat Fungsi Tujuan

contoh :

2200X1 + 1500X2 + 5000X3 + 2200X4 + 10000X5 + 2550X6 + 2500X7 + 8000X8

TAHAPAN LINEAR PROGRAMMING

3. Menentukan kendala

contoh :

a. Bahan kering

86.46X1 + 87.82X2 + 88.1X3 + 88.6X4 + 95.5X5 + 87.32X6 + 90.2X7 + 82.41X8 ≥ 88.58

b. Protein Kasar

10.56X1 + 11.4X2 + 46.9X3 + 21.3X4 + 56.8X5 + 11.4X6 + 45.1X7 + 33.11X8 ≥ 22.57

TAHAPAN LINEAR PROGRAMMING

Syarat penggunaan bahan pakan yang ditetapkan

berdasarkan standar penyusunan pakan adalah

Jagung kuning X1 ≥ 20, atau X1 ≤ 50

dedak padi X2 ≤ 20

bungkil kedelai X3 ≤ 20

dedak gandum X6 ≤ 20

Dimana nilai X1, X, X3, X4, X5, X6, X7,X8 ≥ 0

TAHAPAN LINEAR PROGRAMMING

Analisis sensitivitas

Analisis sensitivitas (analisa kepekaan) dilakukanuntuk mengetahui sampai sejauh mana perubahandapat dilakukan terhadap parameter-parameter linierprogramming sehingga solusi optimum dapatdirubah.

TAHAPAN LINEAR PROGRAMMING

SEKIAN