Fiqh ZakatFiqh Zakat

M. Yazid AfandiM. Yazid Afandi

Pengertian zakatPengertian zakat Bahasa : ia merupakan masdar dari Bahasa : ia merupakan masdar dari Zaka Zaka

yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baikbaik

Lisan al-Arab: arti kata zaka ditinjau dari Lisan al-Arab: arti kata zaka ditinjau dari sudut bahasa adalah :suci, tumbuh, sudut bahasa adalah :suci, tumbuh, berkah dan terpujiberkah dan terpuji

Bila seseorang diberi sifat zaka, maka Bila seseorang diberi sifat zaka, maka orang tersebut banyak memiliki sifat-sifat orang tersebut banyak memiliki sifat-sifat baik. Isim Fa’il nya ; Zaki.baik. Isim Fa’il nya ; Zaki.

Pengertian Zakat secara Pengertian Zakat secara TherminologisTherminologis

Istilah Fiqh: zakat adalah sejumlah harta Istilah Fiqh: zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada orang-orang yang diserahkan kepada orang-orang yang berhakberhak

Jumlah yang dikeluarkan tersebut disebut Jumlah yang dikeluarkan tersebut disebut zakat karena yang dikeluarkan itu zakat karena yang dikeluarkan itu menambah banyak, membuat lebih menambah banyak, membuat lebih berarti dan melindungi kekayaan dari berarti dan melindungi kekayaan dari kebinasaan dan kesia-siaan, demikian al-kebinasaan dan kesia-siaan, demikian al-Nawawi mengutip pendapat al-Wahidi) Nawawi mengutip pendapat al-Wahidi)

Zakat adalah pesan suci Agama Islam, Zakat adalah pesan suci Agama Islam, dikenali lewat pesan-pesan al-Qur’an, dikenali lewat pesan-pesan al-Qur’an, barangsiapa yang melawan ini maka akan barangsiapa yang melawan ini maka akan mendapatkan ancaman dari YMEmendapatkan ancaman dari YME

Secara rasional, zakat dapat dijelaskan Secara rasional, zakat dapat dijelaskan bahwa, manusia tidak bisa lepas dari sifat bahwa, manusia tidak bisa lepas dari sifat saling membutuhkan antara mereka. saling membutuhkan antara mereka. Barangsiapa yang berlawanan dengan Barangsiapa yang berlawanan dengan kenyataan ini, maka ia akan terancam kenyataan ini, maka ia akan terancam eksistensinyaeksistensinya

Landasan NormatifLandasan Normatif

Dalam beberapa teks al-Qur’anDalam beberapa teks al-Qur’an dan hadis, istilah dan hadis, istilah shadaqah digunakan untuk perintah zakat.(QS 9: 58, shadaqah digunakan untuk perintah zakat.(QS 9: 58, 9 : 60, 9:103). Di samping juga al-Qur’an 9 : 60, 9:103). Di samping juga al-Qur’an menggunakan dengan kalimat zakat (kalimat zakat menggunakan dengan kalimat zakat (kalimat zakat disebutkan 30 kali dalam al-Qur’an, 27 kali disebut disebutkan 30 kali dalam al-Qur’an, 27 kali disebut bersama dengan penyebutan ayat tentang shalat)bersama dengan penyebutan ayat tentang shalat)

Qadli Abu Bakar bin Arabi: Sadaqah berasal dari kata Qadli Abu Bakar bin Arabi: Sadaqah berasal dari kata shidq (benar).Benar dalam hubungan dengan shidq (benar).Benar dalam hubungan dengan sejalannya perbuatan dan ucapan serta keyakinan.sejalannya perbuatan dan ucapan serta keyakinan.Dengan demikian sedekah berarti bukti kebenaran Dengan demikian sedekah berarti bukti kebenaran iman dan membenarkan adanya hari kiyamat.iman dan membenarkan adanya hari kiyamat.

Al Qur’an menampilkan zakat Al Qur’an menampilkan zakat dalam empat gaya bahasadalam empat gaya bahasa

1.1. Menggunakan uslub Menggunakan uslub insyai: insyai: yaitu yaitu berupa perintah, seperti terlihat dalam berupa perintah, seperti terlihat dalam beberapa ayat berikut:beberapa ayat berikut:

- Al-baqarah : 43- Al-baqarah : 43

ك�اة� آت�وا الز� ة� و� ال� يم�وا الص� أ�ق� ك�اة� و� آت�وا الز� ة� و� ال� يم�وا الص� أ�ق� و�اك�ع�ين� ع� الر� ك�ع�وا م� اك�ع�ين� و�ار� ع� الر� ك�ع�وا م� و�ار�

(..dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan (..dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’)ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’)

- Al-Baqarah : 83Al-Baqarah : 83

ائ�يل� ال� ت�ع�ب�د�ون� ر� يث�اق� ب�ن�ي إ�س� ذ�ن�ا م� �ذ� أ�خ� إ ائ�يل� ال� ت�ع�ب�د�ون� و� ر� يث�اق� ب�ن�ي إ�س� ذ�ن�ا م� �ذ� أ�خ� إ و�ب�ى ر� ان1ا و�ذ�ي ال�ق� س� ال�د�ي�ن� إ�ح� ب�ال�و� ب�ى إ�ال� الل�ه� و� ر� ان1ا و�ذ�ي ال�ق� س� ال�د�ي�ن� إ�ح� ب�ال�و� إ�ال� الل�ه� و�

ول�وا ل�لن�اس� اك�ين� و�ق� ال�م�س� ال�ي�ت�ام�ى و� ول�وا ل�لن�اس� و� اك�ين� و�ق� ال�م�س� ال�ي�ت�ام�ى و� و�ك�اة� ث�م� آت�وا الز� ة� و� ال� أ�ق�يم�وا الص� ن1ا و� س� ك�اة� ث�م� ح� آت�وا الز� ة� و� ال� أ�ق�يم�وا الص� ن1ا و� س� ح�ع�ر�ض�ون �ن�ت�م� م� أ ن�ك�م� و� ل�يال1 م� ل�ي�ت�م� إ�ال� ق� ونت�و� ع�ر�ض� �ن�ت�م� م� أ ن�ك�م� و� ل�يال1 م� ل�ي�ت�م� إ�ال� ق� ت�و�

((Dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari Bani Israil: Dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari Bani Israil: janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kamu kepada ibu dan Bapak, kaum kerabat, anak-baiklah kamu kepada ibu dan Bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang miskin serta ucapkanlah kata-kata yang anak yatim, orang miskin serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikan zakat, baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikan zakat, kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling)kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling)

Al Hajj: 78 :Al Hajj: 78 :

ع�ل� ا ج� ت�ب�اك�م� و�م� و� اج� اد�ه� ه� ه� ق� ج� د�وا ف�ي الل�ه� ح� اه� ع�ل� و�ج� ا ج� ت�ب�اك�م� و�م� و� اج� اد�ه� ه� ه� ق� ج� د�وا ف�ي الل�ه� ح� اه� و�ج�و� اه�يم� ه� �ب�ر� ب�يك�م� إ

� ل�ة� أ جE م� ر� و� ع�ل�ي�ك�م� ف�ي الدGين� م�ن� ح� اه�يم� ه� �ب�ر� ب�يك�م� إ� ل�ة� أ جE م� ر� ع�ل�ي�ك�م� ف�ي الدGين� م�ن� ح�

ذ�ا ل�ي�ك�ون� ب�ل� و�ف�ي ه� ل�م�ين� م�ن� ق� اك�م� ال�م�س� م� ذ�ا ل�ي�ك�ون� س� ب�ل� و�ف�ي ه� ل�م�ين� م�ن� ق� اك�م� ال�م�س� م� س�د�اء� ع�ل�ى ه� ت�ك�ون�وا ش� يد1ا ع�ل�ي�ك�م� و� ه� ول� ش� س� د�اء� ع�ل�ى الر� ه� ت�ك�ون�وا ش� يد1ا ع�ل�ي�ك�م� و� ه� ول� ش� س� الر�

م�وا ك�اة� و�اع�ت�ص� آت�وا الز� ة� و� ال� يم�وا الص� أ�ق� م�وا الن�اس� ف� ك�اة� و�اع�ت�ص� آت�وا الز� ة� و� ال� يم�وا الص� أ�ق� الن�اس� ف�

ير� ن�ع�م� الن�ص� و�ل�ى و� ن�ع�م� ال�م� ك�م� ف� و�ال� و� م� ير�ب�الل�ه� ه� ن�ع�م� الن�ص� و�ل�ى و� ن�ع�م� ال�م� ك�م� ف� و�ال� و� م� ب�الل�ه� ه�(Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang (Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia tidak sekali-kali menjadikan agama sebenar-benarnya. Dia tidak sekali-kali menjadikan agama untuk kamu sebagi sebuah kesempitan (ikutilah) agama untuk kamu sebagi sebuah kesempitan (ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim, Dia telah manamai kamu orang-nenek moyangmu Ibrahim, Dia telah manamai kamu orang-orang muslim dari dahulu, dan begitu pula dalam al-Qur’an orang muslim dari dahulu, dan begitu pula dalam al-Qur’an ini supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya ini supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan berpeganglah kamu dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik pada tali Allah. Dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong)penolong)

2. Menggunakan uslub targhib (motivasi); yaitu suatu dorongan 2. Menggunakan uslub targhib (motivasi); yaitu suatu dorongan untuk tetap mendirikan shalat dan membayarkan zakat yang untuk tetap mendirikan shalat dan membayarkan zakat yang merupakan ciri orang yang keimanan dan ketaqwaanya merupakan ciri orang yang keimanan dan ketaqwaanya dianggap benar, kepada mereka dijanjikan akan memperoleh dianggap benar, kepada mereka dijanjikan akan memperoleh ganjaran berlipat ganda dari Tuhan. Uslub ini dapat ditemukan ganjaran berlipat ganda dari Tuhan. Uslub ini dapat ditemukan dalam al Baqarah : 277dalam al Baqarah : 277

ة� ال� ام�وا الص� أ�ق� ات� و� ال�ح� ل�وا الص� ن�وا و�ع�م� ة� إ�ن� ال�ذ�ين� آم� ال� ام�وا الص� أ�ق� ات� و� ال�ح� ل�وا الص� ن�وا و�ع�م� إ�ن� ال�ذ�ين� آم�م� و�فO ع�ل�ي�ه� م� و�ال� خ� بGه� ن�د� ر� ه�م� ع� ر� م� أ�ج� ك�اة� ل�ه� ا الز� آت�و� م� و� و�فO ع�ل�ي�ه� م� و�ال� خ� بGه� ن�د� ر� ه�م� ع� ر� م� أ�ج� ك�اة� ل�ه� ا الز� آت�و� و�

ن�ون� ز� ن�ون�و�ال� ه�م� ي�ح� ز� و�ال� ه�م� ي�ح�

(sesungguhnya orang-orang yang beriman, menger-jakan amal (sesungguhnya orang-orang yang beriman, menger-jakan amal shalih, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat mereka shalih, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat mereka mendapatkan pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran mendapatkan pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran

terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih)terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih)

3.3. Menggunakan uslub tarhib (peringata) yang Menggunakan uslub tarhib (peringata) yang ditujukan kepada orang-orang yang menumpuk harta ditujukan kepada orang-orang yang menumpuk harta kekeyaan dan tidak mau mengeluarkan zakatnya. kekeyaan dan tidak mau mengeluarkan zakatnya. Orang-orang semacam ini diancam dengan azab Orang-orang semacam ini diancam dengan azab yang pedih; Al-Taubah: 34yang pedih; Al-Taubah: 34

ب�ان� ه� Qالر ب�ار� و� �ح� ا م�ن� األ� ن�وا إ�ن� ك�ث�ير1 ا ال�ذ�ين� آم� �يQه� ب�ان� ي�ا أ ه� Qالر ب�ار� و� �ح� ا م�ن� األ� ن�وا إ�ن� ك�ث�ير1 ا ال�ذ�ين� آم� �يQه� ي�ا أب�يل� دQون� ع�ن� س� ي�ص� و�ال� الن�اس� ب�ال�ب�اط�ل� و� م�

ب�يل� ل�ي�أ�ك�ل�ون� أ� دQون� ع�ن� س� ي�ص� و�ال� الن�اس� ب�ال�ب�اط�ل� و� م�ل�ي�أ�ك�ل�ون� أ�

ا ون�ه� ق� ة� و�ال� ي�ن�ف� ض� ال�ف� ون� الذ�ه�ب� و� ال�ذ�ين� ي�ك�ن�ز� ا الل�ه� و� ون�ه� ق� ة� و�ال� ي�ن�ف� ض� ال�ف� ون� الذ�ه�ب� و� ال�ذ�ين� ي�ك�ن�ز� الل�ه� و� Eل�يم� ه�م� ب�ع�ذ�ابE أ ر� Gب�ش ب�يل� الل�ه� ف� �ل�يمE ف�ي س� ه�م� ب�ع�ذ�ابE أ ر� Gب�ش ب�يل� الل�ه� ف� ف�ي س�

((wahai orang-orang yang beriman , sesungguhnya sebagian wahai orang-orang yang beriman , sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib nasrani besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan) mendapatkan siksa yang pedih)mereka (bahwa mereka akan) mendapatkan siksa yang pedih)

4. Menggunakan uslub madh (pujian); 4. Menggunakan uslub madh (pujian); yaitu pujian Tuhan terhadap orang-orang yaitu pujian Tuhan terhadap orang-orang yang menunaikan zakat. Mereka yang menunaikan zakat. Mereka disanjung sebagi penolong yang disifati disanjung sebagi penolong yang disifati dengan sifat ketuhanan, kerasulan, dan dengan sifat ketuhanan, kerasulan, dan orang-orang yang beriman yang karena orang-orang yang beriman yang karena kesanggupan mereka memberikan yang kesanggupan mereka memberikan yang mereka senangi berupa zakat kepada mereka senangi berupa zakat kepada orang lain.orang lain.

tercantum dalam Al- Maidah: 55tercantum dalam Al- Maidah: 55

ن�وا ال�ذ�ين� آم� ول�ه� و� س� ل�يQك�م� الل�ه� و�ر� ا و� �ن�م� ن�وا إ ال�ذ�ين� آم� ول�ه� و� س� ل�يQك�م� الل�ه� و�ر� ا و� �ن�م� إك�اة� ت�ون� الز� ي�ؤ� ة� و� ال� يم�ون� الص� ك�اة� ال�ذ�ين� ي�ق� ت�ون� الز� ي�ؤ� ة� و� ال� يم�ون� الص� ال�ذ�ين� ي�ق�

اك�ع�ون� اك�ع�ون�و�ه�م� ر� و�ه�م� ر�

(Sesungguhnya penolong kamu (Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-orang yang beriman yang mendirikan orang yang beriman yang mendirikan shalat menunaikan zakat seraya shalat menunaikan zakat seraya mereka tunduk kepada Allah)mereka tunduk kepada Allah)

At taubah 103At taubah 103

ه�م� ر� Gط�ه�ة1 ت د�ق� م� ص� ال�ه� و� م�ذ� م�ن� أ� ه�م� خ� ر� Gط�ه�ة1 ت د�ق� م� ص� ال�ه� و� م�ذ� م�ن� أ� خ�

م� إ�ن� لG ع�ل�ي�ه� ا و�ص� م� ب�ه� كGيه� ت�ز� م� إ�ن� و� لG ع�ل�ي�ه� ا و�ص� م� ب�ه� كGيه� ت�ز� و�يعO ع�ل�يم م� الل�ه� س� م� و� ك�نO ل�ه� ت�ك� س� ال� يعO ع�ل�يمص� م� الل�ه� س� م� و� ك�نO ل�ه� ت�ك� س� ال� ص�

Zakat Infaq dan ShadaqahZakat Infaq dan Shadaqah Zakat : Secara bahasa berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan Zakat : Secara bahasa berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan

berkembang. Secara terminologi berarti sejumlah harta tertentu berkembang. Secara terminologi berarti sejumlah harta tertentu yang mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah swt yang mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah swt untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerima untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerima dengan syarat-syarat tertentu pula. Setiap harta yang dengan syarat-syarat tertentu pula. Setiap harta yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, berkah, tumbuh, dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, berkah, tumbuh, dan berkembang (Q.S.9:103; 30/ar Rum:39). dan berkembang (Q.S.9:103; 30/ar Rum:39).

Infaq : Secara bahasa berarti mengeluarkan harta untuk suatu Infaq : Secara bahasa berarti mengeluarkan harta untuk suatu kepentingan tertentu, termasuk dalam pengertian ini adalah kepentingan tertentu, termasuk dalam pengertian ini adalah infaq orang-orang kafir (Q.S. 8/al- anfal:36). Secara terminologis infaq orang-orang kafir (Q.S. 8/al- anfal:36). Secara terminologis berarti mengeluarkan harta pada saat mendapatkan rizki dari berarti mengeluarkan harta pada saat mendapatkan rizki dari Allah SWT untuk kepentingan tertentu yang sesuai dengan Allah SWT untuk kepentingan tertentu yang sesuai dengan ajaran Islam. ajaran Islam.

Shadaqah : Secara bahasa berarti benar. Secara terminologi Shadaqah : Secara bahasa berarti benar. Secara terminologi berarti suatu perbuatan baik, termasuk mengeluarkan sebagian berarti suatu perbuatan baik, termasuk mengeluarkan sebagian harta, yang dilakukan semata-mata untuk mencari ridlo Allah harta, yang dilakukan semata-mata untuk mencari ridlo Allah swt, sebagai bukti kebenaran iman seseorang.swt, sebagai bukti kebenaran iman seseorang.

Zakat dan infaq selalu berupa harta kekayaan, Zakat dan infaq selalu berupa harta kekayaan, sedangkan shadaqah tidak selalu berupa harta sedangkan shadaqah tidak selalu berupa harta tetapi dapat berupa perbuatan baik, seperti tetapi dapat berupa perbuatan baik, seperti senyum, perkataan baik, dan lain- lain.senyum, perkataan baik, dan lain- lain.

Zakat adalah wajib bagi orang-orang kaya saja Zakat adalah wajib bagi orang-orang kaya saja (punya kelebihan harta). Sedangkan infaq bisa (punya kelebihan harta). Sedangkan infaq bisa bersifat wajib, seperti zakat orang kaya, dan bersifat wajib, seperti zakat orang kaya, dan bisa bersifat sunnah, yang bisa dikeluarkan bisa bersifat sunnah, yang bisa dikeluarkan oleh siapa saja, baik orang kaya (punya oleh siapa saja, baik orang kaya (punya kelapangan harta) maupun orang miskin kelapangan harta) maupun orang miskin (dalam kesempitan harta), sebagai ciri orang-(dalam kesempitan harta), sebagai ciri orang-orang orang bertaqwa (Q.S. 3:133-134). bertaqwa (Q.S. 3:133-134).

Kemiskinan dalam Kemiskinan dalam kebudayaankebudayaan

Kemiskinan selalu melekat dengan kebudayaan manusia Kemiskinan selalu melekat dengan kebudayaan manusia di setiap penggalan zamandi setiap penggalan zaman

Kebudayaan manusia menyentuh pada nilai dasar Kebudayaan manusia menyentuh pada nilai dasar kemanusiaan, yaitu mengajak untuk berempati terhadap kemanusiaan, yaitu mengajak untuk berempati terhadap orang-orang miskin, melepaskan kemiskinan mereka, orang-orang miskin, melepaskan kemiskinan mereka, atau meringankan beban yang mereka tanggung.atau meringankan beban yang mereka tanggung.

Pada kenyataannya, justru sebaliknya; di mana dalam Pada kenyataannya, justru sebaliknya; di mana dalam setiap penggal kebudayaan, kemiskinan tidak untuk setiap penggal kebudayaan, kemiskinan tidak untuk ditanggulangi berdasarkan nilai dasar kemanusiaan akan ditanggulangi berdasarkan nilai dasar kemanusiaan akan tetapi ia diperlakukan untuk melegitimasi kekuasaan dan tetapi ia diperlakukan untuk melegitimasi kekuasaan dan status sosial, bahkan dijadikan sebagai obyek status sosial, bahkan dijadikan sebagai obyek Pemenuhan kearakusan manusiaPemenuhan kearakusan manusia

Maka munculllah golongan kaya semakin kaya, dan si Maka munculllah golongan kaya semakin kaya, dan si miskin semakin terjerumus dalam kemiskinannya. miskin semakin terjerumus dalam kemiskinannya.

Pada masa mesir kuno Pada masa mesir kuno (Farid Wajdi, dikutip Yusuf al-Qaradlawi)(Farid Wajdi, dikutip Yusuf al-Qaradlawi)

Pada masa mesir kuno;Pada masa mesir kuno;- Tanah subur dan mestinya masyarakat Tanah subur dan mestinya masyarakat

menikmati kesuburan secara meratamenikmati kesuburan secara merata- Golongan miskin tidak mempunyai apa yang Golongan miskin tidak mempunyai apa yang

mereka makan dikarenakan si kaya tidak mereka makan dikarenakan si kaya tidak meninggalkan untuk mereka kecuali sisa.meninggalkan untuk mereka kecuali sisa.

- Kemelaratan si miskin menjadikannya Kemelaratan si miskin menjadikannya sebagai budak, dan mereka menjual diri sebagai budak, dan mereka menjual diri untuk si kayauntuk si kaya

- Muncullah PerbudakanMuncullah Perbudakan

Pada masa kerajaan babilonia, keadaan Pada masa kerajaan babilonia, keadaan tidak berbeda dengan pada masa mesir tidak berbeda dengan pada masa mesir kunokuno

Pada masa Yunani, bahkan para raja Pada masa Yunani, bahkan para raja memperlakukan si miskin sebagai memperlakukan si miskin sebagai budak-budak yang digiring dengan budak-budak yang digiring dengan cambuk ke tempat-tempat tertentu, jika cambuk ke tempat-tempat tertentu, jika terjadi kesalahan disembelih. Bahkan terjadi kesalahan disembelih. Bahkan tidak jarang terjadi si miskin dijadikan tidak jarang terjadi si miskin dijadikan sebagai “domba per aduan” yang sebagai “domba per aduan” yang menang dapat hadiah, yang kalih menang dapat hadiah, yang kalih dibunuhdibunuh

Masa Romawi:Masa Romawi:- Orang kaya berkuasa penuh atas orang-orang Orang kaya berkuasa penuh atas orang-orang

yang tidak punyayang tidak punya- Diskriminasi si miskin dan si kaya terjadiDiskriminasi si miskin dan si kaya terjadi- Si miskin dianggap orang buanganSi miskin dianggap orang buangan- ““Tidak akan memberikan “seteguk air” Tidak akan memberikan “seteguk air”

sebelum si miskin menguras tenagasebelum si miskin menguras tenaga.”.”- Setelah masa Romawi berganti dengan Setelah masa Romawi berganti dengan

kerajaan Eropa, nasib orang miskin tidak kerajaan Eropa, nasib orang miskin tidak berubah, bahkan jual beli manusia (budak) berubah, bahkan jual beli manusia (budak) terjadi saat itu bersamaan dengan tanah milik terjadi saat itu bersamaan dengan tanah milik dan binatang miliknyadan binatang miliknya

Prinsip Ekonomi modern yang bertentangan Prinsip Ekonomi modern yang bertentangan dengan nilai dasar kemanusiaan (contoh)dengan nilai dasar kemanusiaan (contoh)

Darwinisme sosial; tatanan masyarakat Darwinisme sosial; tatanan masyarakat terbentuk dari prinsip bahwa yang kuat akan terbentuk dari prinsip bahwa yang kuat akan tetap bertahan hidup. Pemberian bantuan dan tetap bertahan hidup. Pemberian bantuan dan pemberdayaan bagi masyarakat lemah dan pemberdayaan bagi masyarakat lemah dan menjadikan mereka tetap bertahan hidup menjadikan mereka tetap bertahan hidup adalah pelanggaran terhadap prinsip ini. Yang adalah pelanggaran terhadap prinsip ini. Yang kaya tetap kaya dikarenakan mereka lebih kaya tetap kaya dikarenakan mereka lebih mampu bertahan hidup; sebagian bangsa mampu bertahan hidup; sebagian bangsa menjajah bangsa lain, sebab bangsa-bangsa menjajah bangsa lain, sebab bangsa-bangsa penjajah ini lebih cerdas dan unggul.penjajah ini lebih cerdas dan unggul.

menurut Tille (sosok terkemuka yang mewakili menurut Tille (sosok terkemuka yang mewakili mentalitas kapitalis-Darwinis), menyatakan bahwa mentalitas kapitalis-Darwinis), menyatakan bahwa adalah kesalahan besar untuk mencegah kemiskinan adalah kesalahan besar untuk mencegah kemiskinan dengan memberikan bantuan atau pertolongan bagi dengan memberikan bantuan atau pertolongan bagi “kelas-kelas yang tersingkirkan”, sebab ini berarti ikut “kelas-kelas yang tersingkirkan”, sebab ini berarti ikut campur dalam proses seleksi alam yang mendorong campur dalam proses seleksi alam yang mendorong berlangsungnya evolusiberlangsungnya evolusi

Herbert Spencer: jika seseorang itu miskin maka ini Herbert Spencer: jika seseorang itu miskin maka ini adalah kesalahannya; tak seorangpun berkewajiban adalah kesalahannya; tak seorangpun berkewajiban menolong orang ini untuk bangkit (dari kemiskinannya). menolong orang ini untuk bangkit (dari kemiskinannya). Jika seseorang itu kaya, bahkan jika ia telah Jika seseorang itu kaya, bahkan jika ia telah mendapatkan kekayaannya melalui cara yang amoral, mendapatkan kekayaannya melalui cara yang amoral, maka hal ini adalah karena kecakapannya. Oleh karena maka hal ini adalah karena kecakapannya. Oleh karena itu, orang yang kaya akan tetap bertahan hidup, itu, orang yang kaya akan tetap bertahan hidup, sedangkan yang miskin akan tersingkirkan dan sedangkan yang miskin akan tersingkirkan dan terhapuskan.terhapuskan.

Profesor E.A. Ross asal Graham Summer (Profesor di Yale Profesor E.A. Ross asal Graham Summer (Profesor di Yale University: ...jika kita mengangkat seseorang ke atas kita University: ...jika kita mengangkat seseorang ke atas kita harus memiliki tumpuan, yakni titik reaksi. Dalam harus memiliki tumpuan, yakni titik reaksi. Dalam masyarakat ini berarti bahwa untuk mengangkat masyarakat ini berarti bahwa untuk mengangkat seseorang ke atas maka kita harus mendorong seseorang seseorang ke atas maka kita harus mendorong seseorang yang lain ke bawah.Amerika,”Bantuan kemanusiaan oleh yang lain ke bawah.Amerika,”Bantuan kemanusiaan oleh kaum Kristiani sebagai sarana beramal baik telah kaum Kristiani sebagai sarana beramal baik telah memunculkan tempat berlindung di mana orang-orang memunculkan tempat berlindung di mana orang-orang sangat idiot tumbuh dan berkembang biak.” Lagi sangat idiot tumbuh dan berkembang biak.” Lagi menurut Ross,”Negara mengumpulkan orang-orang bisu menurut Ross,”Negara mengumpulkan orang-orang bisu dan tuli di tempat-tempat penampungannya, dan ras bisu dan tuli di tempat-tempat penampungannya, dan ras bisu dan tuli sedang dalam proses pembentukan.” Ross dan tuli sedang dalam proses pembentukan.” Ross menolak semua ini karena dianggap mencegah menolak semua ini karena dianggap mencegah berlangsungnya proses evolusi di alam.berlangsungnya proses evolusi di alam.

Maka,…Maka,…Dalam sistem sosial – ekonomi Dalam sistem sosial – ekonomi mainstream; berekonomi tidak mainstream; berekonomi tidak

memperhatikan aspek moral-religius; dan memperhatikan aspek moral-religius; dan inilah yang sesungguhnya bertentangan inilah yang sesungguhnya bertentangan dengan kebutuhan mendasar manusia dengan kebutuhan mendasar manusia

dan kemanusiaan. Akibatnya, dan kemanusiaan. Akibatnya, penanganan kemiskinan bukan agenda penanganan kemiskinan bukan agenda kemanusiaan, tetapi justru kemiskinan kemanusiaan, tetapi justru kemiskinan dijadikan sebagai “partner pertarungan dijadikan sebagai “partner pertarungan

untuk mengejar kepentingan untuk mengejar kepentingan individualistiknya”. individualistiknya”.

Al-Qur’an mempertentangkan antara Al-Qur’an mempertentangkan antara Riba dan shadaqah (2:276?)Riba dan shadaqah (2:276?)

ك�ل� Qب ي�ح� ال� الل�ه� و� ات� د�ق� الص� ب�ي ي�ر� و� ب�ا Gالر الل�ه� ق� ك�ل� ي�م�ح� Qب ي�ح� ال� الل�ه� و� ات� د�ق� الص� ب�ي ي�ر� و� ب�ا Gالر الل�ه� ق� ي�م�ح��ث�يم أ Eار �ث�يم ك�ف� أ Eار ك�ف�

Riba sebagai ciri khas dari ekonomi Riba sebagai ciri khas dari ekonomi mainstream yang tidak memperhatikan mainstream yang tidak memperhatikan aspek kemanusiaanaspek kemanusiaan

Sementara shadaqah (zakat) adalah wujud Sementara shadaqah (zakat) adalah wujud dari sistem ekonomi yang menjunjung dari sistem ekonomi yang menjunjung tinggi kemanusiaantinggi kemanusiaan

Perhatian agama terhadap Perhatian agama terhadap kemiskinankemiskinan

Dalam taurat (Yahudi) surat amsal pasal 22; Dalam taurat (Yahudi) surat amsal pasal 22; orang yang orang yang baik matanya itu akan diberkati, karena ia telah baik matanya itu akan diberkati, karena ia telah memberikan rotinya kepada orang miskin.memberikan rotinya kepada orang miskin. Pasal 27, surat Pasal 27, surat yang sama; yang sama; “orang yang memberi kepada orang miskin ia “orang yang memberi kepada orang miskin ia tiada akan merasai kekurangan, tetapi orang yang tiada akan merasai kekurangan, tetapi orang yang memejamkan matanya itu akan kena banyak laknat”.memejamkan matanya itu akan kena banyak laknat”.

Dalam injil Lukas, pasal 13, ayat 33, “Dalam injil Lukas, pasal 13, ayat 33, “juallah hartamu dan juallah hartamu dan bersedekahlah. bersedekahlah. Dan dalam ayat 10 – 14 “Dan dalam ayat 10 – 14 “siapa yang siapa yang mempunyai dua lembar baju, berikanlah selembar mempunyai dua lembar baju, berikanlah selembar kepada yang tidak punya, dan siapa yang mempunyai kepada yang tidak punya, dan siapa yang mempunyai makanan, perbuatlah demikian itumakanan, perbuatlah demikian itu

Dalam injil matius, pasal 5 ayat 42 dan 42; Dalam injil matius, pasal 5 ayat 42 dan 42; “berilah “berilah kepada orang yang meminta kepadamu, jangan menolak kepada orang yang meminta kepadamu, jangan menolak kehendak orang yang hendak meminjam daripadamu”.kehendak orang yang hendak meminjam daripadamu”.

Beberapa catatan perhatian agama Beberapa catatan perhatian agama terhadap kemiskinanterhadap kemiskinan

Perhatian tersebut sebatas anjuran agar orang Perhatian tersebut sebatas anjuran agar orang berbuat baik (sedekah), tidak sampai pada berbuat baik (sedekah), tidak sampai pada batasan wajib.batasan wajib.

Realisasi perbuatan baik terserah kepada Realisasi perbuatan baik terserah kepada kemurahan hati pribadi-pribadi, negara tidak kemurahan hati pribadi-pribadi, negara tidak berwenang intervensiberwenang intervensi

Kekayaan yang hendak didermakan tidak Kekayaan yang hendak didermakan tidak terpenrici, demikian juga persyaratan dan terpenrici, demikian juga persyaratan dan distribusinyadistribusinya

Catatan di atas sampai pada kesimpulan, seolah Catatan di atas sampai pada kesimpulan, seolah nasib orang-orang miskin tergantung pada belas nasib orang-orang miskin tergantung pada belas kasihan orang-orang kaya.kasihan orang-orang kaya.

Kedudukan zakat dalam IslamKedudukan zakat dalam Islam

Zakat merupakan ibadah wajib dengan tata cara Zakat merupakan ibadah wajib dengan tata cara pengeluarannya telah ditetapkan secara pastipengeluarannya telah ditetapkan secara pasti

Memberi makan orang miskin merupakan Memberi makan orang miskin merupakan realisasi Imanrealisasi Iman

Dalam harta kekayaan seseorang, tersedia hak Dalam harta kekayaan seseorang, tersedia hak peminta-minta dan orang yang serba hidup peminta-minta dan orang yang serba hidup kekurangankekurangan

Islam tidak memandang bahwa terhadap orang Islam tidak memandang bahwa terhadap orang yang memberikan sebagian hartanya kepada yang memberikan sebagian hartanya kepada orang yang tidak mampu, penerima harta merasa orang yang tidak mampu, penerima harta merasa lebih rendah, dan pemberi harta merasa lebih lebih rendah, dan pemberi harta merasa lebih tinggitinggi

Zakat pada periode makkahZakat pada periode makkah

Zakat baru diwajibkan ketika periode Zakat baru diwajibkan ketika periode madinah, akan tetapi banyak ayat-ayat madinah, akan tetapi banyak ayat-ayat makiyah yang menyinggung persoalan zakatmakiyah yang menyinggung persoalan zakat

Zakat pada periode makkah belum ditentukan Zakat pada periode makkah belum ditentukan batas dan besarannyabatas dan besarannya

Zakat di makkah diserahkan sepenuhnya rasa Zakat di makkah diserahkan sepenuhnya rasa keimanan seseorang, kemurahan hatinya, dan keimanan seseorang, kemurahan hatinya, dan perasaan tanggung jawab seseorang terhadap perasaan tanggung jawab seseorang terhadap orang lain, sehingga besarannya ditentukan orang lain, sehingga besarannya ditentukan sendiri oleh orang beriman.sendiri oleh orang beriman.

Zakat pada periode MadinahZakat pada periode Madinah

Kaum muslimin periode Madinah merupakan Kaum muslimin periode Madinah merupakan jamaah yang sudah memiliki daerah, jamaah yang sudah memiliki daerah, eksistensi dam pemerintahan sendirieksistensi dam pemerintahan sendiri

Kaum muslimin mengambil beban Kaum muslimin mengambil beban tanggungjawab dengan melakukan tanggungjawab dengan melakukan pembatasan-pembatasan yang lebih limit, pembatasan-pembatasan yang lebih limit, tidak lagi dalam bentuk generalisasitidak lagi dalam bentuk generalisasi

Zakat diterapkan atas kekuasaan dan Zakat diterapkan atas kekuasaan dan kewenangan sendiri kelompok kaum kewenangan sendiri kelompok kaum musliminmuslimin

Ayat-ayat zakat pada periode Madinah Ayat-ayat zakat pada periode Madinah sudah merujuk pada kekayaan tertentu, sudah merujuk pada kekayaan tertentu, syarat-syaratnya, sasaran pengeluaran syarat-syaratnya, sasaran pengeluaran serta badan yang bertugas serta badan yang bertugas mengumpulkan.mengumpulkan.

Ayat-ayat zakat pada periode madinah Ayat-ayat zakat pada periode madinah sudah membicarakan resiko orang-orang sudah membicarakan resiko orang-orang yang tidak mau membayar zakatyang tidak mau membayar zakat

Zakat Periode Madinah menjadi salah Zakat Periode Madinah menjadi salah satu sumber pendapatan negarasatu sumber pendapatan negara

Tetapi setelah bulan-bulan itu berlalu, bunuhlah Tetapi setelah bulan-bulan itu berlalu, bunuhlah oleh kalian orang-orang musyrik itu dimana saja oleh kalian orang-orang musyrik itu dimana saja kalian temui, tangkaplah, kepunglah dan jebaklah kalian temui, tangkaplah, kepunglah dan jebaklah mereka di tempat-tempat pengintaian. Tetapi jika mereka di tempat-tempat pengintaian. Tetapi jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan mereka bertaubat, mendirikan shalat dan membayar zakat, berilah mereka kebebasan; Allah membayar zakat, berilah mereka kebebasan; Allah sungguh Maha Pengampun, Maha Penyayangsungguh Maha Pengampun, Maha Penyayang

Abdullah Bin Mas’ud berkata: “kalian Abdullah Bin Mas’ud berkata: “kalian diperintahkan mendirikan shalat dan membayar diperintahkan mendirikan shalat dan membayar zakat, siapa yang tidak berzakat berarti tidak ada zakat, siapa yang tidak berzakat berarti tidak ada arti shalatnya.arti shalatnya.

Para Penentang ZakatPara Penentang Zakat

Menentang RasulullahMenentang Rasulullah Menentang pemerintah yang syahMenentang pemerintah yang syah Mendapatkan ancaman di akhirat kelakMendapatkan ancaman di akhirat kelak Negara intervensi terhadap mereka, dan Negara intervensi terhadap mereka, dan

mereka bisa diperangi (seperti yang mereka bisa diperangi (seperti yang dilakukan Abu Bakar)dilakukan Abu Bakar)

Fungsi Zakat (bagi Individu)Fungsi Zakat (bagi Individu)- manifestasi rasa syukur atas limpahan ni'mat Allah manifestasi rasa syukur atas limpahan ni'mat Allah

swt yang tak terhitung jumlahnya (Q.S. 14:34), baik swt yang tak terhitung jumlahnya (Q.S. 14:34), baik lahir maupun batin (Q.S. 31:20), berupa ni'mat iman lahir maupun batin (Q.S. 31:20), berupa ni'mat iman dan islam (Q.S. 3:164), penglihatan, pendengaran, dan islam (Q.S. 3:164), penglihatan, pendengaran, dan akal pikiran (Q.S. 16:78), istr-istri yang dan akal pikiran (Q.S. 16:78), istr-istri yang menyenangkan (Q.S. 30:21), rizqi buah-buahan (Q.S. menyenangkan (Q.S. 30:21), rizqi buah-buahan (Q.S. 2:21), dll.2:21), dll.

- Pembebas dari kebinasaan (Q.S. 2:195), ketakutan Pembebas dari kebinasaan (Q.S. 2:195), ketakutan dan kesedihan (Q.S. 2:274).dan kesedihan (Q.S. 2:274).

- Pembersih harta, penyuci dan penenang jiwa (Q.S. Pembersih harta, penyuci dan penenang jiwa (Q.S. 9:103).9:103).

- Peneguh kedudukan di muka bumi (Q.S. 22:41).Peneguh kedudukan di muka bumi (Q.S. 22:41).- Pelipat ganda rizqi (Q.S. 2:261, 265; 30:39).Pelipat ganda rizqi (Q.S. 2:261, 265; 30:39).

Fungsi Zakat (Bagi Penerima)Fungsi Zakat (Bagi Penerima) pemberdayaan dari kemiskinanpemberdayaan dari kemiskinan; ; hadits riwayat Imam hadits riwayat Imam

Al-Ashbahani bahwa Rasulullah saw bersabda: Al-Ashbahani bahwa Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya Allaw swt telah mewajibkan atas "Sesungguhnya Allaw swt telah mewajibkan atas orang kaya suatu kewajiban zakat yang dapat orang kaya suatu kewajiban zakat yang dapat menanggulangi kemiskinan. Tidak mungkin terjadi menanggulangi kemiskinan. Tidak mungkin terjadi fakir menderita kelaparan atau kekurangan sandang fakir menderita kelaparan atau kekurangan sandang kecuali dikarenakan kebakhilan orang kaya muslim. kecuali dikarenakan kebakhilan orang kaya muslim. Ingatlah, Allah swt akan melakukan perhitungan yang Ingatlah, Allah swt akan melakukan perhitungan yang teliti dan meminta pertanggungjawaban mereka lalu teliti dan meminta pertanggungjawaban mereka lalu menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih".menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih".

perwujudan kasih-sayang dan tolong-menolong perwujudan kasih-sayang dan tolong-menolong sesama muslim, antara yang kaya (punya kelebihan sesama muslim, antara yang kaya (punya kelebihan harta) dan yang miskin (kekurangan harta), sebagai harta) dan yang miskin (kekurangan harta), sebagai bukti persaudaraan antar mu'min (Q.S. 49:10;9:71).bukti persaudaraan antar mu'min (Q.S. 49:10;9:71).

Fungsi Zakat bagi masyarakatFungsi Zakat bagi masyarakat Zakat merupakan realisasi kepedulian sosialZakat merupakan realisasi kepedulian sosial Mencegah atau minimal mengurangi terjadinya Mencegah atau minimal mengurangi terjadinya

penumpukan atau konglomerasi dan perputaran harta penumpukan atau konglomerasi dan perputaran harta di kalangan orang-orang kaya saja (Q.S. 59:7). di kalangan orang-orang kaya saja (Q.S. 59:7).

Zakat akan memperkecil kesenjangan sosial Zakat akan memperkecil kesenjangan sosial Zakat mencegah munculnya penyakit hati akibat Zakat mencegah munculnya penyakit hati akibat

kecemburuan sosial.kecemburuan sosial. Insya Allah, bila Zakat suatu negeri benar-benar Insya Allah, bila Zakat suatu negeri benar-benar

dikelola dengan profesional dan transparan maka dikelola dengan profesional dan transparan maka penduduk negeri akan hidup aman-tenteram, sebagai penduduk negeri akan hidup aman-tenteram, sebagai indikasi dibukanya pintu barokah dari langit dan bumi indikasi dibukanya pintu barokah dari langit dan bumi (Q.S. 7:96) dan negeri tersebut menjadi Baldatun (Q.S. 7:96) dan negeri tersebut menjadi Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafuurun.Thoyyibatun wa Rabbun Ghafuurun.

ZakatZakat

Funding to distribute / Funding to distribute / Pooling FundPooling Fund(aspek sosial)(aspek sosial)

Effort to flowing Effort to flowing (aspek pengendalian)(aspek pengendalian)

Pendekatan Zakat…!Pendekatan Zakat…!

Sesungguhnya……….

Pengendalian harta / Zakat

Pengendalian sifat manusia

Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini yaitu : wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, ternak dan sawah ladang. ( QS 3 : 14 )

م�ن� ة� ن�ط�ر� ال�م�ق� ن�اط�ير� ال�ق� و� ال�ب�ن�ين� و� اء� النGس� م�ن� و�ات� ه� الش� Qب�ح ل�لن�اس� يGن� ز�الدQن�ي�ا ي�اة� ال�ح� ت�اع� م� ذ�ل�ك� ث� ر� ال�ح� و� �ن�ع�ام� األ� و� ة� م� و� ال�م�س� ي�ل� ال�خ� و� ة� ض� ال�ف� و� الذ�ه�ب�

ال�م�آب� ن� ح�س� ن�د�ه� ع� الل�ه� و�

merupakan

Sesungguhnya……….

ALLAH karuniakan kepada manusia :

Dikendalikan oleh

Alat / Tools Pengendali

Cinta wanita Hukum nikah dan jumlah

istri

Cinta Anak

Kaidah : anak adalah amanah

Cinta harta Sistem zakat

Nafsu Puasa

Apa yang diusulkan….?Apa yang diusulkan….?

Fungsi sosial

Fungsipengendalia

n

Bahwa zakat bukan Bahwa zakat bukan sekedar upaya funding sekedar upaya funding to distribute (fungsi to distribute (fungsi sosial), lebih dari itu sosial), lebih dari itu merupakan control merupakan control (fungsi pengendalian) (fungsi pengendalian) yang bersifat menekan yang bersifat menekan (pressure) atas (pressure) atas keberadaan harta keberadaan harta masyarakatmasyarakat

ZakatZakatLebih merupakan sebuah upaya Lebih merupakan sebuah upaya pengendalian harta masyarakat pengendalian harta masyarakat agar mengalir (tidak menumpuk) agar mengalir (tidak menumpuk) menuju aktivitas investasi, menuju aktivitas investasi, daripada tujuan pengumpulan daripada tujuan pengumpulan dana untuk distribusidana untuk distribusi

Tujuan Pengendalian > Tujuan SosialTujuan Pengendalian > Tujuan Sosial

Dengan demikian…Dengan demikian…

Apabila dana zakat terkumpul adalah sebesar Rp. 1 trilyun (distributed) namun kecenderungan masyarakat masih menumpuk harta

Apabila dana zakat terkumpul adalah hanya sebesar Rp. 1 milyar (distributed) namun kecenderungan masyarakat adalah investasi (tidak menumpuk harta)

Sistem zakat

TIDAK EFEKTIF

Sistem zakat

EFEKTIF

Jika zakat dipahami sebagai salah satu (instrumen) public finance, sebutkan (instrumen) public

finance lain yang ada dalam Islam?

Jenis-kenis Keuangan Publik Jenis-kenis Keuangan Publik dalam Sejarah Islamdalam Sejarah Islam

ZakatZakat UshrUshr KharajKharaj JizyahJizyah GhanimahGhanimah Fai’Fai’ Amwal FadhilahAmwal Fadhilah NawaibNawaib WakafWakaf ShadaqahShadaqah

Zakat :Zakat :

Merupakan kewajiban langsung dari AllahMerupakan kewajiban langsung dari Allah Pembayar adalah individu muslim yang telah Pembayar adalah individu muslim yang telah

mampumampu Dibebankan atas stok kekayaan atau Dibebankan atas stok kekayaan atau

keuntungan, bukan atas modal kerjakeuntungan, bukan atas modal kerja Tingginya tarif zakat dipengaruhi oleh Tingginya tarif zakat dipengaruhi oleh

semakin tinggi peran pengelolaan manusia semakin tinggi peran pengelolaan manusia terhadap alam, semakin kecil tarif zakatnyaterhadap alam, semakin kecil tarif zakatnya

Dipungut secara berkala sesuai dengan Dipungut secara berkala sesuai dengan masa perolehan atau panenmasa perolehan atau panen

Ushr :Ushr : Merupakan kewajiban yang dibebankan oleh Merupakan kewajiban yang dibebankan oleh

pemerintah kepada pedagang, ditujukan pemerintah kepada pedagang, ditujukan untuk meningkatkan perdagangan.untuk meningkatkan perdagangan.

Pembayar ushr adalah pedagang musliam Pembayar ushr adalah pedagang musliam dan non muslimdan non muslim

Dibebankan atas volume perdaganganDibebankan atas volume perdagangan Besarnya tarif dipengaruhi oleh tarif yang Besarnya tarif dipengaruhi oleh tarif yang

dipungut oleh partener dagang, kemampuan dipungut oleh partener dagang, kemampuan bayar, besarnya jasa yang diberikan bayar, besarnya jasa yang diberikan pemerintah (tarif dzimmmi lebih besar karena pemerintah (tarif dzimmmi lebih besar karena butuh jaminan keamanan lebih tinggi)butuh jaminan keamanan lebih tinggi)

KharajKharaj Merupakan kewajiban yang dibebankan Merupakan kewajiban yang dibebankan

oleh pemerintah kepada pengguna lahan oleh pemerintah kepada pengguna lahan negara atau tanah fai’negara atau tanah fai’

Dipungut secara permanen berkalaDipungut secara permanen berkala Tingginya tarif semakin tinggi dengan Tingginya tarif semakin tinggi dengan

kondisi:kondisi:– Kwalitas tanah dan jenis tanaman yang lebih Kwalitas tanah dan jenis tanaman yang lebih

baikbaik– Metode produksi/peran SDM lebih rendahMetode produksi/peran SDM lebih rendah– Nilai hasil produksi maks 50 %Nilai hasil produksi maks 50 %

Jizya (pajak Dzimmi)Jizya (pajak Dzimmi) Merupakan kewajiban yang dibebankan oleh Merupakan kewajiban yang dibebankan oleh

pemerintah sebagai kompensasi atas perlindungan pemerintah sebagai kompensasi atas perlindungan jiwa, property, ibadah dan tanggungjawab militer.jiwa, property, ibadah dan tanggungjawab militer.

Dipungut dari non muslim dzimmi yang tinggal di Dipungut dari non muslim dzimmi yang tinggal di negara Islamnegara Islam

Tingginya tarif dipengaruhi oleh kemampuan Tingginya tarif dipengaruhi oleh kemampuan material pembayar jizyamaterial pembayar jizya

Bisa dibayar individual atau kolektifBisa dibayar individual atau kolektif Dipungut permanen, kecuali jika dzimmi berpindah Dipungut permanen, kecuali jika dzimmi berpindah

agama Islam, maka terkena kewajiban sebagai agama Islam, maka terkena kewajiban sebagai muslimmuslim

GhanimahGhanimah Merupakan harta yang diperoleh secara Merupakan harta yang diperoleh secara

paksa melalui perang.paksa melalui perang. Ditujukan terutama untuk pembiayaan Ditujukan terutama untuk pembiayaan

perang dan kesejahteraan tentaraperang dan kesejahteraan tentara Sebagian (20%) dialokasikan untuk Sebagian (20%) dialokasikan untuk

sabilillah, sebagaimana tarif zakat yang sabilillah, sebagaimana tarif zakat yang dikenakan atas harta temuan (rikaz) dikenakan atas harta temuan (rikaz)

Fai’Fai’ Merupakan harta yang diperoleh dari non Merupakan harta yang diperoleh dari non

muslim secara damai atau non perangmuslim secara damai atau non perang Prinsipnya adalah pemenafaatan harta Prinsipnya adalah pemenafaatan harta

menganggurmenganggur Dimilki oleh penmilik asal jika ia masih hidup Dimilki oleh penmilik asal jika ia masih hidup

atau masuk Islam, dan menjadi milik negara atau masuk Islam, dan menjadi milik negara jika pemilik asal meninggal atau tetap non jika pemilik asal meninggal atau tetap non muslimmuslim

Beberapa pendapatan bisa dikatgorikan Beberapa pendapatan bisa dikatgorikan sebagai fai’ seperti jizyah, upeti, denda, sebagai fai’ seperti jizyah, upeti, denda, kharajkharaj

Amwal FadhilaAmwal Fadhila

Merupakan harta kekayaan yang Merupakan harta kekayaan yang diperoleh karena tidak ada yang memiliki diperoleh karena tidak ada yang memiliki baik karena ditinggalkan pemiliknya baik karena ditinggalkan pemiliknya maupun tanpa ahli warismaupun tanpa ahli waris

NawaibNawaib

Merupakan pungutan yang dibebankan Merupakan pungutan yang dibebankan oleh pemerintah kepada orang tertentu oleh pemerintah kepada orang tertentu untuk tujuan tertentu, misalnya untuk untuk tujuan tertentu, misalnya untuk pertahanan negarapertahanan negara

Pemungutan dilakukan secara purposif, Pemungutan dilakukan secara purposif, untuk kepentingan darurat (perang)untuk kepentingan darurat (perang)

Dikenakan atas orang kaya saja Dikenakan atas orang kaya saja

WakafWakaf

Merupakan harta yang secara suka rela Merupakan harta yang secara suka rela diserahkan kepemilikannya oleh seorang diserahkan kepemilikannya oleh seorang muslim untuk digunakan kemaslahatan muslim untuk digunakan kemaslahatan umatumat

Dikhususkan pada harta yang memiliki Dikhususkan pada harta yang memiliki manfaat jangka panjangmanfaat jangka panjang

Tidak ada ketentuan mengenai Tidak ada ketentuan mengenai besarannya, tergantung kemauan wakifbesarannya, tergantung kemauan wakif

ShadaqahShadaqah

Merupakan harta yang secara suka rela Merupakan harta yang secara suka rela diserahkan kepemilikannya oleh seorang diserahkan kepemilikannya oleh seorang muslim kepada orang lain atau umat muslim kepada orang lain atau umat Islam atau negaraIslam atau negara

Tidak ada ketentuan mengenai Tidak ada ketentuan mengenai besarannya, tergantung kemauan besarannya, tergantung kemauan pemberi sedekahpemberi sedekah

Sebab ZakatSebab Zakat

Hanafi: penyebab diwajibkannya zakat Hanafi: penyebab diwajibkannya zakat pada harta adalah telah tercapainya pada harta adalah telah tercapainya satu Nisab dan “Produktif”.satu Nisab dan “Produktif”.

Rukun ZakatRukun Zakat

Mencapai satu NisabMencapai satu Nisab Memisahkan “dana zakat”dari nisabnyaMemisahkan “dana zakat”dari nisabnya Tamlik (menjadikan kepemilikan kepada Tamlik (menjadikan kepemilikan kepada

mustahik)mustahik) Menyerahkannya kepada Imam.Menyerahkannya kepada Imam.

Syarat zakatSyarat zakat

Ulama fiqh mengemukakan tiga macam Ulama fiqh mengemukakan tiga macam syarat tentang zakatsyarat tentang zakat- Syarat orang yang wajib zakatSyarat orang yang wajib zakat- Syarat harta yang wajib dikeluarkan Syarat harta yang wajib dikeluarkan

zakatnya (keduanya disebut syarat wajib zakatnya (keduanya disebut syarat wajib zakat)zakat)

- Syarat sah zakatSyarat sah zakat

Syarat Orang Yang wajib zakatSyarat Orang Yang wajib zakat MuslimMuslim Merdeka;Merdeka; Baligh dan berakal; syarat ini dikemukakan oleh Baligh dan berakal; syarat ini dikemukakan oleh

Hanafi, dengan hadis Rasullah; Hanafi, dengan hadis Rasullah; tidak dikenakan tidak dikenakan pembebanan hukum atas tiga orang, anak-anak pembebanan hukum atas tiga orang, anak-anak sampai dewasa, orang tidur sampai bangun, dan sampai dewasa, orang tidur sampai bangun, dan orang gila sampai waras.orang gila sampai waras. Akan tetapi jumhur Ulama’ Akan tetapi jumhur Ulama’ tidak menerima syarat ini. Jumhur berpendapat tidak menerima syarat ini. Jumhur berpendapat bahwa, apabila anak kecil dan orang gila memiliki bahwa, apabila anak kecil dan orang gila memiliki harta satu nisab, maka dia wajib mengeluarkan harta satu nisab, maka dia wajib mengeluarkan zakatnya. Teks-teks al-Qur’an yang berkaiatan zakatnya. Teks-teks al-Qur’an yang berkaiatan dengan harta yang harus dizakati tidak mebedakan dengan harta yang harus dizakati tidak mebedakan apakah harta tersebut milik orang kecil atau bukan, apakah harta tersebut milik orang kecil atau bukan, orang gila atau bukanorang gila atau bukan

Syarat Harta wajib zakatSyarat Harta wajib zakat Pengertian HartaPengertian Harta

– Secara etimologis: harta = mal (amwal) = condong Secara etimologis: harta = mal (amwal) = condong atau berpaling dari tengah ke salah satuatau berpaling dari tengah ke salah satu

– Therminologis = segala sesuatu yang Therminologis = segala sesuatu yang menyenangkan manusia, dan menjadikannya untuk menyenangkan manusia, dan menjadikannya untuk condong mengusai, memelihara baik dalam bentuk condong mengusai, memelihara baik dalam bentuk materi maupun manfaatmateri maupun manfaat

– Ulama’ mazhab Hanafi; harta = segala sesuatu Ulama’ mazhab Hanafi; harta = segala sesuatu yang digandrungi manusia dan dapat dihadirkan yang digandrungi manusia dan dapat dihadirkan ketika dibutuhkan (sesuatu yang dapat, dimiliki, ketika dibutuhkan (sesuatu yang dapat, dimiliki, disimpan dan dimanfaatkandisimpan dan dimanfaatkan

– Jumhur Ulama’; harta= sesuatu yang mempunyai Jumhur Ulama’; harta= sesuatu yang mempunyai nilai dan dapat dikenakan ganti rugi bagi orang nilai dan dapat dikenakan ganti rugi bagi orang yang merusak atau yang melenyapkan.yang merusak atau yang melenyapkan.

Syarat-syarat Harta ZakatSyarat-syarat Harta Zakat

Zakat dipungut dari harta yang menjadi milik penuh.Zakat dipungut dari harta yang menjadi milik penuh. Zakat dipugut dari harta halalZakat dipugut dari harta halal Zakat dikenakan kepada harta yang secara potensial bisa Zakat dikenakan kepada harta yang secara potensial bisa

berkembangberkembang Melebihi kebutuhan pokokMelebihi kebutuhan pokok Bebas dari hutangBebas dari hutang Berlalu satu tahun (tahun Komariyah), kecuali barang tambang, Berlalu satu tahun (tahun Komariyah), kecuali barang tambang,

harta terpendam, dan hasil pertanian.harta terpendam, dan hasil pertanian. Zakat yang tidak dibayarkan pada waktunya tetap menjadi Zakat yang tidak dibayarkan pada waktunya tetap menjadi

tanggungan para wajib zakat dan menyangkut semua harta yang tanggungan para wajib zakat dan menyangkut semua harta yang terkena wajib zakat. Jumhur Ulama’ berpendapat bahwa zakat terkena wajib zakat. Jumhur Ulama’ berpendapat bahwa zakat yang tidak dikeluarkan, menjadi hutang dan harus dibayar oleh yang tidak dikeluarkan, menjadi hutang dan harus dibayar oleh orang yang belum membayarnya. orang yang belum membayarnya.

Kepemilikan PenuhKepemilikan Penuh

Harta zakat berada dalam kontrol dan penguasaan pemiliknya.Harta zakat berada dalam kontrol dan penguasaan pemiliknya. Kekayaan yang tidak mempunyai pemilik tertentu tidak wajib dizakati, seperti Kekayaan yang tidak mempunyai pemilik tertentu tidak wajib dizakati, seperti

kekayaan milik umum.kekayaan milik umum. Harta pinjaman?Harta pinjaman?

- Ibn Hazm dan Ikrima; harta pinjaman tidak wajib dizakati baik oleh peminjam maupun Ibn Hazm dan Ikrima; harta pinjaman tidak wajib dizakati baik oleh peminjam maupun yang meminjamkan. Sebab pemilikan harta tersebut bukan kepemilikan penuh. Bagi yang meminjamkan. Sebab pemilikan harta tersebut bukan kepemilikan penuh. Bagi peminjam, kekuasaan penggunaannya bukanlah kekuasaan pemilik, tetapi sebatas peminjam, kekuasaan penggunaannya bukanlah kekuasaan pemilik, tetapi sebatas pemakai dan pengambil manfaat. Sedangkan bagi yang meminjamkan, kekayaan terebut pemakai dan pengambil manfaat. Sedangkan bagi yang meminjamkan, kekayaan terebut tidaklah secara nyata berada dalam kekuasaannya, tetapi digunakan dan dimanfaatkan tidaklah secara nyata berada dalam kekuasaannya, tetapi digunakan dan dimanfaatkan oleh orang lain, yang berarti kepemilikannya tidaklah penuh.oleh orang lain, yang berarti kepemilikannya tidaklah penuh.

- Imam Malik: piutang hanya dizakatkan setahun bila sudah dikuasai semenjak modal itu Imam Malik: piutang hanya dizakatkan setahun bila sudah dikuasai semenjak modal itu dizakatkan bila sudah pernah dizakatkan, atau semenjak modal itu dimiliki bila belum dizakatkan bila sudah pernah dizakatkan, atau semenjak modal itu dimiliki bila belum terkena kewajiban zakat –karena belum berada di tangannya satu tahun walaupun sudah terkena kewajiban zakat –karena belum berada di tangannya satu tahun walaupun sudah berada di tangan yang menghutang beberapa tahun. Bila harta tersebut berada di berada di tangan yang menghutang beberapa tahun. Bila harta tersebut berada di tangannya kembali, ia hanya menzakatkannya setahun, dengan syarat kekayaan itu tangannya kembali, ia hanya menzakatkannya setahun, dengan syarat kekayaan itu sudah sampai satu nishab walaupun dibayar secara berangsur-angsur oleh yang sudah sampai satu nishab walaupun dibayar secara berangsur-angsur oleh yang menghutangmenghutang

- Jumhur Ulama’: pinjaman diklasifikasikan menjadi dua:Jumhur Ulama’: pinjaman diklasifikasikan menjadi dua:1.1. Pinjaman yang diharapkan dapat kembali; zakatnya dibebankan kepada Pinjaman yang diharapkan dapat kembali; zakatnya dibebankan kepada

pemilik harta dan dibayarkan bersamaan dengan harta yang lain.pemilik harta dan dibayarkan bersamaan dengan harta yang lain.2.2. Pinjaman yang sudah tidak bisa diharapkan kembalinya, ada perbedan Pinjaman yang sudah tidak bisa diharapkan kembalinya, ada perbedan

pendapat : Ali Bin Abin Thalib dan Ibn Abbas berpendapat bahwa beban pendapat : Ali Bin Abin Thalib dan Ibn Abbas berpendapat bahwa beban zakat dikenakan bagi orang yang meminjamkan. Umar bin Abdul Aziz dan zakat dikenakan bagi orang yang meminjamkan. Umar bin Abdul Aziz dan Imam Malik bahwa pihak yang meminjamkan wajib membayar zakat untuk Imam Malik bahwa pihak yang meminjamkan wajib membayar zakat untuk waktu setahun. Imam Abu Hanifah: dalam kasus seperti ini orang yang waktu setahun. Imam Abu Hanifah: dalam kasus seperti ini orang yang meminjamkan tidak wajib membayarkan zakatnya, karena kepemilikannya meminjamkan tidak wajib membayarkan zakatnya, karena kepemilikannya terhadap harta yang dipinjam orang itu tidak sempurna.terhadap harta yang dipinjam orang itu tidak sempurna.

Melebihi Kebutuhan Pokok ?Melebihi Kebutuhan Pokok ? Syarat tersebut disampaikan oleh mazhab Hanafi berdasarkan Syarat tersebut disampaikan oleh mazhab Hanafi berdasarkan

QS 2:219: QS 2:219: “dan mereka bertanya kepadamu tentang apa yang “dan mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “yang lebih dari keperluan..”. mereka nafkahkan. Katakanlah: “yang lebih dari keperluan..”. Pengertian nafkah dalam ayat tersebut menurut Ibn Katsir Pengertian nafkah dalam ayat tersebut menurut Ibn Katsir termasuk zakat. termasuk zakat.

Ulama’ lain selain mazhab Hanafi tidak mensyaratkana harta Ulama’ lain selain mazhab Hanafi tidak mensyaratkana harta wajib dizakati harus melebihi kebutuhan pokok, karena menurut wajib dizakati harus melebihi kebutuhan pokok, karena menurut mereka, kebutuhan pokok tidak bisa diukur dan diketahui secara mereka, kebutuhan pokok tidak bisa diukur dan diketahui secara pastipasti

““Kebutuhan Pokok”, menurut Ibn Abas adalah melebihi Kebutuhan Pokok”, menurut Ibn Abas adalah melebihi kebutuhan pribadi, keluarga dan orang-orang yang berada di kebutuhan pribadi, keluarga dan orang-orang yang berada di bawah tanggungannya. Yusuf Qaradlawi: kebutuhan pokok bawah tanggungannya. Yusuf Qaradlawi: kebutuhan pokok adalah kebutuhan rutin yang diperlukan seseorang bersama adalah kebutuhan rutin yang diperlukan seseorang bersama keluarga diantaranya untuk makan, pakaian, perumahan dan keluarga diantaranya untuk makan, pakaian, perumahan dan perangkatnya, buku-buku ilmu pengetahuan, dan alat sarana perangkatnya, buku-buku ilmu pengetahuan, dan alat sarana yang diperlukan untuk ketrampilan atau pekerjaan seseorang.yang diperlukan untuk ketrampilan atau pekerjaan seseorang.

Bebas dari Hutang?Bebas dari Hutang? Adalah harta yang sudah satu nishab terbebas dari utang. Adalah harta yang sudah satu nishab terbebas dari utang. Mazhab Hanafi, Maliki dan Hanbali: Mazhab Hanafi, Maliki dan Hanbali:

- Apabila hutang tersebut tidak mengurangi nisab harta yang wajib dizakati, Apabila hutang tersebut tidak mengurangi nisab harta yang wajib dizakati, maka zakat tetap wajib dibayar.maka zakat tetap wajib dibayar.

- Apabila hutang tersebut merupakan hak pribadi seseorang bukan hak Allah Apabila hutang tersebut merupakan hak pribadi seseorang bukan hak Allah SWT, maka keberadaan hutang tersebut membuat orang yang berutang tidak SWT, maka keberadaan hutang tersebut membuat orang yang berutang tidak dikenai zakat, sekalipun syarat-syarat lainnya telah terpenuhi. Akan tetapi dikenai zakat, sekalipun syarat-syarat lainnya telah terpenuhi. Akan tetapi utang yang bukan hak pribadi seperti utang nazdar, utang kafarat atau haji utang yang bukan hak pribadi seperti utang nazdar, utang kafarat atau haji tidak menghalangi kewajiban membayar zakat.tidak menghalangi kewajiban membayar zakat.

Imam Asy-Syafi’I dalam qaul jadid: utang yang meliputi seluruh Imam Asy-Syafi’I dalam qaul jadid: utang yang meliputi seluruh atau sebagian harta seseorang yang dikenai kewajiban zakat atau sebagian harta seseorang yang dikenai kewajiban zakat tidak menghalangi kewajiban zakatnya untuk mengeluarkan tidak menghalangi kewajiban zakatnya untuk mengeluarkan zakat. Alasannya: utang merupakan suatu tanggungjawab yang zakat. Alasannya: utang merupakan suatu tanggungjawab yang harus dibayar, dan zakat juga wajib dibayar. Kewajiban zakat harus dibayar, dan zakat juga wajib dibayar. Kewajiban zakat berkaitan dengan harta, sedangkan kewajiban hutang berkaitan dengan harta, sedangkan kewajiban hutang merupakan tanggung jawab orang perorang.merupakan tanggung jawab orang perorang.

Syarat syah zakatSyarat syah zakat

NiatNiat Bersifat pemilikan; ulama’ fiqh sepakat Bersifat pemilikan; ulama’ fiqh sepakat

bahwa untuk keabsahan zakat, harta bahwa untuk keabsahan zakat, harta yang dikeluarkan sebagai zakat itu yang dikeluarkan sebagai zakat itu bersifat milik bagi orang yang bersifat milik bagi orang yang menerima. Apabila sifatnya bukan menerima. Apabila sifatnya bukan kepemilikan, seperti kebolehan kepemilikan, seperti kebolehan memanfaatkan atau mengkonsumsi memanfaatkan atau mengkonsumsi saja, maka zakat tidak syahsaja, maka zakat tidak syah

Mendahulukan Pembayaran zakat Mendahulukan Pembayaran zakat sebelum haulsebelum haul

Ulama’ fiqh sepakat bahwa tidak wajib Ulama’ fiqh sepakat bahwa tidak wajib dikeluarkan zakat sebelum harta mencapai dikeluarkan zakat sebelum harta mencapai satu nisabsatu nisab

Tentang Pembayaran zakat sebelum haul, Tentang Pembayaran zakat sebelum haul, terdapat perbedaan pendapat:terdapat perbedaan pendapat:- Jumhur Ulama’; boleh mengeluarkan zakat yang Jumhur Ulama’; boleh mengeluarkan zakat yang

sudah mencapai satu nisab, meskipun belum haul.sudah mencapai satu nisab, meskipun belum haul.- Syafi’i: bahwa kebolehan membayar zakat sebelum Syafi’i: bahwa kebolehan membayar zakat sebelum

haul diperbolehkan selama harta tersebut tetap haul diperbolehkan selama harta tersebut tetap utuh satu nisab sampai akhir haul.utuh satu nisab sampai akhir haul.

- Mazhab Maliki dan zahiri berpendapat bahwa tidak Mazhab Maliki dan zahiri berpendapat bahwa tidak boleh membayar zakat sebelum haul boleh membayar zakat sebelum haul

Hilangnya Harta setelah waktu Hilangnya Harta setelah waktu wajib zakatwajib zakat

Hanafi; gugur kewajiban zakatnya, Hanafi; gugur kewajiban zakatnya, kecuali ada unsur kesengajaankecuali ada unsur kesengajaan

Jumhur; bahwa kewajiban tersebut tidak Jumhur; bahwa kewajiban tersebut tidak gugur tetap menjadi tanggungan muzaki gugur tetap menjadi tanggungan muzaki baik yang hilang tersebut sebagian atau baik yang hilang tersebut sebagian atau keseluruhannya.keseluruhannya.

Macam – macam harta zakatMacam – macam harta zakat

Emas dan Perak, nisab mengenal haulEmas dan Perak, nisab mengenal haul Binatang ternak, nisab mengenal haulBinatang ternak, nisab mengenal haul Harta dagangan, nisah mengenal haulHarta dagangan, nisah mengenal haul Rikaz, nisab tidak mengenal haulRikaz, nisab tidak mengenal haul Hasil pertanian dan perkebunan, nisab Hasil pertanian dan perkebunan, nisab

tidak mengenal haultidak mengenal haul

Harta Zakat, menurut Yusuf al-Harta Zakat, menurut Yusuf al-QaradlawiQaradlawi

Binatang ternak, Binatang ternak, zakat emas dan perak yang juga meliputi uang, zakat emas dan perak yang juga meliputi uang, zakat kekayaan dagang,zakat kekayaan dagang, zakat hasil pertanian meliputi tanah zakat hasil pertanian meliputi tanah

pertaanian, pertaanian, zakat madu dan produksi hewani,zakat madu dan produksi hewani, zakat barang tambang dan hasil laut,zakat barang tambang dan hasil laut, zakat investasi pabrik, gedung dan lain-lain, zakat investasi pabrik, gedung dan lain-lain, zakat pencarian, jasa dan profesi zakat pencarian, jasa dan profesi zakat saham serta obligasi.zakat saham serta obligasi.

Dalil perubahan struktur zakatDalil perubahan struktur zakat

Uا ن Wج UرWخU bمW وUمم\ا أ Wت ب UسU Uات مUا ك hب Wفقbوا منW طUي Uن bوا أ \ذينU آمUن vهUا ال يU Uا أ Uا ي ن Wج UرWخU bمW وUمم\ا أ Wت ب UسU Uات مUا ك hب Wفقbوا منW طUي Uن bوا أ \ذينU آمUن vهUا ال يU Uا أ ي

Wمb ت WسU WفقbونU وUل bن Wهb ت WخUبيثU من Uم\مbوا ال Uي ض وUالU ت WرU Wاأل Uمن Wمb Uك bمW ل ت WسU WفقbونU وUل bن Wهb ت WخUبيثU من Uم\مbوا ال Uي ض وUالU ت WرU Wاأل Uمن Wمb Uك ل

ميد� Uني� حUغ Uه\ ن\ اللU Uمbوا أ bغWمضbوا فيه وUاعWل UنW ت ميد�بآخذيه إال\ أ Uني� حUغ Uه\ ن\ اللU Uمbوا أ bغWمضbوا فيه وUاعWل UنW ت بآخذيه إال\ أ

Dalil di atas pada dasarnya menunjukkan Dalil di atas pada dasarnya menunjukkan bahwa cara memperoleh harta seseorang bahwa cara memperoleh harta seseorang dapat dilakukan dengan mengeksplorasi dua dapat dilakukan dengan mengeksplorasi dua potensi: eksternal dan internalpotensi: eksternal dan internal

Perkembangan zaman meniscayakan Perkembangan zaman meniscayakan berkembangnya profesi seseorangberkembangnya profesi seseorang

Zakat FitrahZakat Fitrah

Kewajiban Zakat FitrahKewajiban Zakat Fitrah Hadis Rasulullah SAW; Hadis Rasulullah SAW; “sesungguhnya “sesungguhnya

Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadlan satu sha’ kurma atau pada bulan Ramadlan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum kepada setiap orang satu sha’ gandum kepada setiap orang merdeka, hamba sahaya, laki-laki maupun merdeka, hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan dari kaum musliminperempuan dari kaum muslimin

Hadis tersebut menunjukkan bahwa kewajiban Hadis tersebut menunjukkan bahwa kewajiban zakat fitrah berlaku untuk seluruh umat Islam, zakat fitrah berlaku untuk seluruh umat Islam, yang menurut Ulama’ fiqh adalah mereka yang menurut Ulama’ fiqh adalah mereka yang mempunyai kelebihan harta dari yang mempunyai kelebihan harta dari kebutuhan pokok minimal sati sha’ gandum, kebutuhan pokok minimal sati sha’ gandum, kurma atau beraskurma atau beras

ط�ر� ك�اة� ال�ف� ل�م� ز� ل�ى الل�ه� ع�ل�ي�ه� و�س� ول� الل�ه� ص� س� ض� ر� ر� ط�ر� ف� ك�اة� ال�ف� ل�م� ز� ل�ى الل�ه� ع�ل�ي�ه� و�س� ول� الل�ه� ص� س� ض� ر� ر� ف� Gر ال�ح� ع�يرE ع�ل�ى ال�ع�ب�د� و� اع1ا م�ن� ش� و� ص�

رE أ� اع1ا م�ن� ت�م� رG ص� ال�ح� ع�يرE ع�ل�ى ال�ع�ب�د� و� اع1ا م�ن� ش� و� ص�رE أ� اع1ا م�ن� ت�م� ص�

ل�م�ين� ال�ك�ب�ير� م�ن� ال�م�س� غ�ير� و� �ن�ث�ى و�الص� األ� الذ�ك�ر� و� ل�م�ين� و� ال�ك�ب�ير� م�ن� ال�م�س� غ�ير� و� �ن�ث�ى و�الص� األ� الذ�ك�ر� و� و�ة� ال� �ل�ى الص� وج� الن�اس� إ ر� ب�ل� خ� ا أ�ن� ت�ؤ�د�ى ق� ر� ب�ه� م�

أ� ة�و� ال� �ل�ى الص� وج� الن�اس� إ ر� ب�ل� خ� ا أ�ن� ت�ؤ�د�ى ق� ر� ب�ه� م�أ� و�

ك�اة� ض� ز� ر� ل�م� ف� ل�ى الل�ه� ع�ل�ي�ه� و�س� ول� الل�ه� ص� س� ك�اة� أ�ن� ر� ض� ز� ر� ل�م� ف� ل�ى الل�ه� ع�ل�ي�ه� و�س� ول� الل�ه� ص� س� أ�ن� ر� Gل�ع�ل�ى ك Eع�ير اع1ا م�ن� ش� و� ص�

رE أ� اع1ا م�ن� ت�م� ط�ر� ص� ع�يرE ع�ل�ى ك�لG ال�ف� اع1ا م�ن� ش� و� ص�رE أ� اع1ا م�ن� ت�م� ط�ر� ص� ال�ف�

ل�م�ين� �ن�ث�ى م�ن� ال�م�س� و� أو� ع�ب�دE ذ�ك�رE أ�

رf أ� ل�م�ين�ح� �ن�ث�ى م�ن� ال�م�س� و� أو� ع�ب�دE ذ�ك�رE أ�

رf أ� ح� ي�د� ب�ن� ال�كO ع�ن� ز� ن�ا م� ب�ر� ف� أ�خ� د�ث�ن�ا ع�ب�د� الل�ه� ب�ن� ي�وس� ي�د� ب�ن� ح� ال�كO ع�ن� ز� ن�ا م� ب�ر� ف� أ�خ� د�ث�ن�ا ع�ب�د� الل�ه� ب�ن� ي�وس� ح�

Eح ر� ب�ي س�� ع�د� ب�ن� أ ي�اض� ب�ن� ع�ب�د� الل�ه� ب�ن� س� ل�م� ع�ن� ع� س�

حE أ� ر� ب�ي س�� ع�د� ب�ن� أ ي�اض� ب�ن� ع�ب�د� الل�ه� ب�ن� س� ل�م� ع�ن� ع� س�

أ�ض�ي� الل�ه� ع�ن�ه� د�ر�ي� ر� ع�يدE ال�خ� �ب�ا س� ع� أ م� �ن�ه� س� ض�ي� الل�ه� ع�ن�ه� ال�ع�ام�ر�يG أ د�ر�ي� ر� ع�يدE ال�خ� �ب�ا س� ع� أ م� �ن�ه� س� ال�ع�ام�ر�يG أ

ول� ول�ي�ق� و� ي�ق�اع1ا م�ن� ط�ع�امE أ� ط�ر� ص� ك�اة� ال�ف� ر�ج� ز� و� ك�ن�ا ن�خ�اع1ا م�ن� ط�ع�امE أ� ط�ر� ص� ك�اة� ال�ف� ر�ج� ز� ك�ن�ا ن�خ�

Eاع1ا م�ن� أ�ق�ط و� ص�رE أ� اع1ا م�ن� ت�م� و� ص�

ع�يرE أ� اع1ا م�ن� ش� اع1ا م�ن� أ�ق�طE ص� و� ص�رE أ� اع1ا م�ن� ت�م� و� ص�

ع�يرE أ� اع1ا م�ن� ش� ص�Eب�يب اع1ا م�ن� ز� و� ص�

ب�يبEأ� اع1ا م�ن� ز� و� ص�أ�

Makna Zakat FitrahMakna Zakat Fitrah Disebut juga dengan sedekah fitrahDisebut juga dengan sedekah fitrah Digunakan kata fitrah dalam zakat tersebut Digunakan kata fitrah dalam zakat tersebut

mengindikasikan seolah-olah kewajiban tersebut mengindikasikan seolah-olah kewajiban tersebut dititahkan untuk mensucikan diri dan membersihkan dititahkan untuk mensucikan diri dan membersihkan perbuatanperbuatan

Adalah zakat yang wajib dibayarkan setiap muslim Adalah zakat yang wajib dibayarkan setiap muslim setelah bulan Ramadlan berakhir, baik laki-laki, setelah bulan Ramadlan berakhir, baik laki-laki, wanita, dewasa maupun anak kecil, baik orang wanita, dewasa maupun anak kecil, baik orang merdeka maupun hamba sahaya.merdeka maupun hamba sahaya.

Ia mulai diwajibkan pada bulan Ramadlan tahun ke-2 Ia mulai diwajibkan pada bulan Ramadlan tahun ke-2 Hijriyah, sekaligus tahun diwajibkannya puasa Hijriyah, sekaligus tahun diwajibkannya puasa Ramadlan.Ramadlan.

Menurut penelitian ahli fiqh, zakat fitrah lebih dahulu Menurut penelitian ahli fiqh, zakat fitrah lebih dahulu diwajibkan dari zakat mal/harta diwajibkan dari zakat mal/harta

Hikmah Zakat FitrahHikmah Zakat Fitrah

Hadis Rasulullah: (Faradla Raslullah SAW Hadis Rasulullah: (Faradla Raslullah SAW Zakat al-Fitri Thuhratan li al-Shaimi min Zakat al-Fitri Thuhratan li al-Shaimi min al-Laghwi wa al-Rafatsi wa thu’matan li al-Laghwi wa al-Rafatsi wa thu’matan li al-masakin); al-masakin); Rasulullah SAW mewajibkan Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari omongan yang tidak yang berpuasa dari omongan yang tidak ada manfaatnya dan omongan kotor, ada manfaatnya dan omongan kotor, serta untuk memberi makanan pada serta untuk memberi makanan pada orang-orang miskinorang-orang miskin

Kandungan Hadis tersebutKandungan Hadis tersebut

Berkaitan dengan orang yang puasa Berkaitan dengan orang yang puasa Ramadlan; untuk membersihkan diri Ramadlan; untuk membersihkan diri orang yang berpuasa puasa dari orang yang berpuasa puasa dari keterlanjuran berkata kotor, bohong, keterlanjuran berkata kotor, bohong, dusta, dll yang merusak pahala puasa.dusta, dll yang merusak pahala puasa.

Berkaitan dengan masyarakat; Berkaitan dengan masyarakat; menumbuhkan rasa kecintaan orang-menumbuhkan rasa kecintaan orang-orang miskin dan orang-orang yang orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan membutuhkan

Waktu PembayaranWaktu Pembayaran Ulama’ mazhab Hanafi; waktu wajib membayar zakat Ulama’ mazhab Hanafi; waktu wajib membayar zakat

fitrah adalah sejak terbitnya matahari pada Idul Fitri, fitrah adalah sejak terbitnya matahari pada Idul Fitri, karena nama zakat tersebut dikaitkan dengan hari karena nama zakat tersebut dikaitkan dengan hari raya fitrah yang menunjukkan waktu pembayarannya.raya fitrah yang menunjukkan waktu pembayarannya.

Maka, apabila ada orang wafat sebelum terbit Maka, apabila ada orang wafat sebelum terbit matahari pada hari raya idul fitri, maka ia tidak wajib matahari pada hari raya idul fitri, maka ia tidak wajib membayar zakat fitrahmembayar zakat fitrah

Jika seseorang membayar zakat fitrah pada awal Jika seseorang membayar zakat fitrah pada awal Ramadlan atau sebelumnya hukumnya boleh.Ramadlan atau sebelumnya hukumnya boleh.

Dibolehkan juga menunda membayar zakat fitrah Dibolehkan juga menunda membayar zakat fitrah setelah shalat idul fitri, karena menurut mereka di setelah shalat idul fitri, karena menurut mereka di dalam zakat fitrah terdapat makna saling tolong dalam zakat fitrah terdapat makna saling tolong menolong, sehingga dengan makna ini kapanpun menolong, sehingga dengan makna ini kapanpun dibayarkan tujuan yang dikehendaki tercapai. Oleh dibayarkan tujuan yang dikehendaki tercapai. Oleh sebab itu, menurut mereka keterlambatan membayar sebab itu, menurut mereka keterlambatan membayar zakat fitrah tidak bisa mengugurkan kewajiban untuk zakat fitrah tidak bisa mengugurkan kewajiban untuk membayarnya. membayarnya.

Menurut Jumhur Ulama’Menurut Jumhur Ulama’ bahwa waktu wajib untuk membayar zakat bahwa waktu wajib untuk membayar zakat

fitrah adalah sejak terbenamnya matahari di fitrah adalah sejak terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadlan, karena waktu itulah akhir bulan Ramadlan, karena waktu itulah yang disebut dengan waktu fitrah.yang disebut dengan waktu fitrah.

Maka, jika ada orang meninggal setelah Maka, jika ada orang meninggal setelah terbenamnya matahari di akhir Ramadlan, terbenamnya matahari di akhir Ramadlan, maka ia wajib dikeluarkan zakat fitrahnyamaka ia wajib dikeluarkan zakat fitrahnya

Tentang mendahulukan waktu pembayaran; Tentang mendahulukan waktu pembayaran; Imam Syafi’I membolehkan sejak awal Imam Syafi’I membolehkan sejak awal Ramadlan, sedangkan Ulama’ mazhab Hanbali Ramadlan, sedangkan Ulama’ mazhab Hanbali dan Maliki hanya dibolehkan maksimal tiga dan Maliki hanya dibolehkan maksimal tiga hari sebelum Idul Fitrihari sebelum Idul Fitri

lanjutanlanjutan Tentang penundaan pembayaran; Tentang penundaan pembayaran;

menurut Ulama’ mazhab Syafi’i dan menurut Ulama’ mazhab Syafi’i dan Hanbali tidak dibolehkan tanpa uzur, Hanbali tidak dibolehkan tanpa uzur, bahkan mereka mengharamkannya, bahkan mereka mengharamkannya, karena hadis Rasulullah disebutkan karena hadis Rasulullah disebutkan bahwa apabila dibayarkan setelah hari bahwa apabila dibayarkan setelah hari raya idul fitri, maka tidak dinamakan raya idul fitri, maka tidak dinamakan zakat fitrah lagi, tetapi sedekah biasa. zakat fitrah lagi, tetapi sedekah biasa. Akan tetapi Ulama’ mazhab Maliki Akan tetapi Ulama’ mazhab Maliki membolehkan membayar zakat fitrah membolehkan membayar zakat fitrah setelah shalat Idul fitri dan setelah shalat Idul fitri dan kewajibannya tidak gugur sampai kewajibannya tidak gugur sampai dibayarkandibayarkan

lanjutanlanjutan Ibn Hazm; Ibn Hazm; - bahwa waktu membayar zakat fitrah berakhir sampai bahwa waktu membayar zakat fitrah berakhir sampai

dengan jelasnya sinar matahari dan habisnya waktu dengan jelasnya sinar matahari dan habisnya waktu shalat Id. Mengakhirkan adalah haram. shalat Id. Mengakhirkan adalah haram.

- Menurutnya; barangsiapa yang tidak mengeluarkan Menurutnya; barangsiapa yang tidak mengeluarkan sampai keluar waktunya , maka tetap tanggungjawab sampai keluar waktunya , maka tetap tanggungjawab ada di pundaknya. Harta tersebut tetap menjadi milik ada di pundaknya. Harta tersebut tetap menjadi milik orang yang berhak, dan muzakki haram menahannya orang yang berhak, dan muzakki haram menahannya bersamaan dengan harta lain.bersamaan dengan harta lain.

- Dengan mengeluarkannya gugurlah kewajibannya, Dengan mengeluarkannya gugurlah kewajibannya, akan tetapi kewajiban kepada Allah tetap, karena akan tetapi kewajiban kepada Allah tetap, karena menyia-nyiakan waktu, dan tidak bisa dibayar dengan menyia-nyiakan waktu, dan tidak bisa dibayar dengan apapun kecuali taubat.apapun kecuali taubat.

Hadis Nabi: Hadis Nabi: Faman addaha qabla al-Faman addaha qabla al-Shalati fahiya Zakatun maqbulatun. Wa Shalati fahiya Zakatun maqbulatun. Wa man addaha ba’da al-Shalati fahiya man addaha ba’da al-Shalati fahiya Shadaqatun min al-Shadaqaati…Shadaqatun min al-Shadaqaati…

Membayar Zakat fitrah dengan UangMembayar Zakat fitrah dengan Uang

Terdapat perbedaan pendapat:Terdapat perbedaan pendapat: Mazhab Hanafi; dibolehkan membayar zakat Mazhab Hanafi; dibolehkan membayar zakat

fitrah dengan biji-bijian dan buah-buahan, fitrah dengan biji-bijian dan buah-buahan, seperti gandum, kurma atau kedelai dan bisa seperti gandum, kurma atau kedelai dan bisa juga dibayarkan dengan nilainya (uang). juga dibayarkan dengan nilainya (uang). Sebab yang wajib dalam zakat fitrah tersebut Sebab yang wajib dalam zakat fitrah tersebut adalah memenuhi kebutuhan orang-orang adalah memenuhi kebutuhan orang-orang yang berhak menerima dan hal tersebut dapat yang berhak menerima dan hal tersebut dapat dipenuhi dengan uang. Sesuai dengan hadis dipenuhi dengan uang. Sesuai dengan hadis Rasulullah: Rasulullah: “Penuhi kebutuhan mereka pada “Penuhi kebutuhan mereka pada hari ini “(idul Fitri)hari ini “(idul Fitri)

Jumhur Ulama’Jumhur Ulama’ Zakat fitrah harus dibayarkan dengan makanan pokok Zakat fitrah harus dibayarkan dengan makanan pokok

setempat dan tidak syah dibayar dengan uang.setempat dan tidak syah dibayar dengan uang. Kadar wajib yang dibayarkan sebesar satu sha’ Kadar wajib yang dibayarkan sebesar satu sha’

menurut ukuran Iraq atau kurang lebih 2,751 Kg.menurut ukuran Iraq atau kurang lebih 2,751 Kg. Alasannya, hadis Rasulullah SAW: dari Abu Sa’id al-Alasannya, hadis Rasulullah SAW: dari Abu Sa’id al-

Khudry, ia berkata: kami mengeluarkan zakat fitrah Khudry, ia berkata: kami mengeluarkan zakat fitrah pada masa Rasulullah SAW bersama kita satu Sha’ pada masa Rasulullah SAW bersama kita satu Sha’ makanan, atau satu sha’ kurma, atau satu sha’ makanan, atau satu sha’ kurma, atau satu sha’ gandum, atau satu sha’ kurma basah atau satu sha’ gandum, atau satu sha’ kurma basah atau satu sha’ gandum basah. Kami terus melakukan hal itu gandum basah. Kami terus melakukan hal itu sehingga Mu’awiyah datang kepada kita di Madinah. sehingga Mu’awiyah datang kepada kita di Madinah. Ia berkata: saya melihat bahwa dua mud makanan Ia berkata: saya melihat bahwa dua mud makanan syam sama dengan satu sha’ kurma, lalu orang syam sama dengan satu sha’ kurma, lalu orang melakukan seperti apa yang dikemukakan.melakukan seperti apa yang dikemukakan.

Orang yang berhak menerima zakat Orang yang berhak menerima zakat fitrahfitrah

Ulama’ mazhab Syafi’I; bahwa yang berhak Ulama’ mazhab Syafi’I; bahwa yang berhak menerima zakat fitrah adalah delapan menerima zakat fitrah adalah delapan golongan yang disebut dalam QS 9:60golongan yang disebut dalam QS 9:60

Mazhab Maliki, Imam Ahmad bi Hanbal, Ibn Mazhab Maliki, Imam Ahmad bi Hanbal, Ibn Taimiyah dan Ibn Qayyim al-Jauziyah (Ulama’ Taimiyah dan Ibn Qayyim al-Jauziyah (Ulama’ mazhab Hanbali); bahwa zakat fitrah adalah mazhab Hanbali); bahwa zakat fitrah adalah hak orang fakir dan miskin saja, dan tidak hak orang fakir dan miskin saja, dan tidak dibagikan sebagaimana dalam QS al-dibagikan sebagaimana dalam QS al-Taubah:60; sebab dalam ayat tersebut hanya Taubah:60; sebab dalam ayat tersebut hanya khusus bagi zakat maal. Di samping itu khusus bagi zakat maal. Di samping itu menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah, Rasulullah menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah, Rasulullah tidak pernah membagi-bagikan zakat fitrah tidak pernah membagi-bagikan zakat fitrah kepada golongan lain di luar orang-orang kepada golongan lain di luar orang-orang miskin.miskin.

Zakat dan PajakZakat dan Pajak

DefenisiDefenisi- Pajak menurut ahli keuangan adalah kewajiban yang Pajak menurut ahli keuangan adalah kewajiban yang

ditetapkan kepada wajib pajak, yang harus disetor ditetapkan kepada wajib pajak, yang harus disetor kepada negara sesuai ketentuan, tanpa mendapat kepada negara sesuai ketentuan, tanpa mendapat prestasi kembali dari negara dan hasilnya digunakan prestasi kembali dari negara dan hasilnya digunakan untuk kepentingan-kepentingan umum di satu pihak untuk kepentingan-kepentingan umum di satu pihak dan untuk merealisir sebagian tujuan ekonomi, sosial, dan untuk merealisir sebagian tujuan ekonomi, sosial, politik dan tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai oleh politik dan tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai oleh negara pada sisi yang lainnegara pada sisi yang lain

- Zakat menurut ahli fiqh ialah hak tertentu yang Zakat menurut ahli fiqh ialah hak tertentu yang diwajibkan Allah SWT tehadap harta kaum muslimin diwajibkan Allah SWT tehadap harta kaum muslimin yang diperuntukkan bagi mereka, yang dalam al-yang diperuntukkan bagi mereka, yang dalam al-Qur’an disebut mustahik, sebagai tanda syukur Qur’an disebut mustahik, sebagai tanda syukur kepada Allah, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah, sebagai upaya pendekatan diri padaNya, dan untuk membersihkan hartanya padaNya, dan untuk membersihkan hartanya

Persamaan zakat dan PajakPersamaan zakat dan Pajak

Unsur paksaan dalam menunaikannya.Unsur paksaan dalam menunaikannya. Ada lembaga sebagai pengumpul; pada Ada lembaga sebagai pengumpul; pada

pajak ada negara dan pada zakat pajak ada negara dan pada zakat lembaga amil.lembaga amil.

Tidak mendapatkan imbalan sebagai Tidak mendapatkan imbalan sebagai akibat dari mengeluarkan sebagian hartaakibat dari mengeluarkan sebagian harta

Sama-sama memiliki tujuan sosialSama-sama memiliki tujuan sosial sama-sama memiliki implikasi sosialsama-sama memiliki implikasi sosial

Perbedaan zakat dan pajakPerbedaan zakat dan pajaka. nama dan etikanyaa. nama dan etikanya

- zakat, tinjauan lafdzi menunjukkan bahwa zakat, tinjauan lafdzi menunjukkan bahwa dikeluarkannya zakat diyakini akan memiliki dikeluarkannya zakat diyakini akan memiliki implikasi pada kesucian harta, dan menjadi implikasi pada kesucian harta, dan menjadi sebab bertambahnya nilai harta.sebab bertambahnya nilai harta.

- Pajak, tinjauan lafdzi (bahasa Arab dharibah) Pajak, tinjauan lafdzi (bahasa Arab dharibah) menunjukkan bahwa pembayaran pajak menunjukkan bahwa pembayaran pajak berarti melakukan pembayaran upeti. Pada berarti melakukan pembayaran upeti. Pada diri seseorang yang telah membayar pajak diri seseorang yang telah membayar pajak tidak ada lagi beban upeti.tidak ada lagi beban upeti.

Perbedaan …Perbedaan …b. dari aspek hakekatb. dari aspek hakekat

ZakatZakat- Ia ditunaikan dalam rangka memenuhi Ia ditunaikan dalam rangka memenuhi

tuntutan Allah SWT, ia dibayar untuk tujuan tuntutan Allah SWT, ia dibayar untuk tujuan ibadah, mendekatkan diri pada Allah dan ibadah, mendekatkan diri pada Allah dan dalam rangka mencari keridlaanNya atas dalam rangka mencari keridlaanNya atas harta yang dikonsumsiharta yang dikonsumsi

PajakPajak- Pajak dbayar tidak didasari atas keyakinan Pajak dbayar tidak didasari atas keyakinan

akan beribadah dan pendekatan diri pada akan beribadah dan pendekatan diri pada Allah, ia dibayar semata-mata memenuhi Allah, ia dibayar semata-mata memenuhi kewajiban yang ditetapkan negarakewajiban yang ditetapkan negara

Perbedaan …Perbedaan …c. kadar hartac. kadar harta

Zakat: bahwa zakat merupakan kewajiban Zakat: bahwa zakat merupakan kewajiban yang ditetapkan oleh Allah, maka segala yang ditetapkan oleh Allah, maka segala ketentuan termasuk jumlahnya Allah-lah yang ketentuan termasuk jumlahnya Allah-lah yang memiliki kewenangan untuk menentukan. Tak memiliki kewenangan untuk menentukan. Tak seorangpun dapat merubah ketentuanseorangpun dapat merubah ketentuan

Pajak; bahwa ia kewajiban dari negara, maka Pajak; bahwa ia kewajiban dari negara, maka negaralah yang memiliki kewenangan negaralah yang memiliki kewenangan menentukan jumlahnya, temasuk negara pula menentukan jumlahnya, temasuk negara pula yang mempunyai kewenangan untuk yang mempunyai kewenangan untuk menghapuskannyamenghapuskannya

PerbedaanPerbedaankelestarian dan sasarannyakelestarian dan sasarannya

Zakat; Zakat; - adalah kewajiban yang bersifat tetap dan adalah kewajiban yang bersifat tetap dan

terus menerus.terus menerus.- Sasaran zakat sudah pasti ditetapkan oleh Sasaran zakat sudah pasti ditetapkan oleh

AllahAllah Pajak; Pajak; - kewajiban pajak sangat tergantung pada kewajiban pajak sangat tergantung pada

negara.negara.- Sasarannya pajak ditentukan oleh negaraSasarannya pajak ditentukan oleh negara

Masdar Farid Mas’udi Masdar Farid Mas’udi Tentang Pajak dan Tentang Pajak dan

ZakatZakat

Ide dasar ZakatIde dasar Zakat SEJAK awal sesungguhnya SEJAK awal sesungguhnya ajaran Zakatajaran Zakat dalam Islam tidak dimaksud lain dalam Islam tidak dimaksud lain

kecuali sebagai acuan etika sosial untuk Penganggaran Negara (kecuali sebagai acuan etika sosial untuk Penganggaran Negara (state state budgetingbudgeting), baik pada sector pendapatan (pemajakan) maupun ), baik pada sector pendapatan (pemajakan) maupun pembelanjaannya.pembelanjaannya.

Apa perlunya Islam bicara penganggaran negara? Karena, dalam Apa perlunya Islam bicara penganggaran negara? Karena, dalam penganggaran Negara itulah akan dibuktikan dengan nyata dan kuantitatif penganggaran Negara itulah akan dibuktikan dengan nyata dan kuantitatif apakah negara yang bersangkutan memiliki keberpihakan terhadap prinsip apakah negara yang bersangkutan memiliki keberpihakan terhadap prinsip keadilan, khususnya bagi yang lemah, atau tidak. Dan keadilan, khususnya bagi yang lemah, atau tidak. Dan keadilankeadilan, terutama , terutama bagi yang lemah dan terpinggirkan, adalah fundamental dalam bagi yang lemah dan terpinggirkan, adalah fundamental dalam keseluruhan ajaran Islam, sebagai implementasi riil dari keseluruhan ajaran Islam, sebagai implementasi riil dari tauhid, ke-esaan.tauhid, ke-esaan.

bicara tentang anggaran Negara pertama-tama tentulah bicara soal " bicara tentang anggaran Negara pertama-tama tentulah bicara soal " pajak" sebagai sumber mutlak dan dominant dari anggaran Negara. Pajak, pajak" sebagai sumber mutlak dan dominant dari anggaran Negara. Pajak, dengan kata lain, adalah basis material dan darah kehidupan (dengan kata lain, adalah basis material dan darah kehidupan (lifebloodlifeblood) ) bagi institusi negara dan roda kekuasaanya Tidak ada negara otoriter bagi institusi negara dan roda kekuasaanya Tidak ada negara otoriter maupun demokratis yang dapat bertahan hidup dan menjalankan roda maupun demokratis yang dapat bertahan hidup dan menjalankan roda kekuasaannya tanpa pajak rakyat. Pajak dibayar negara tegak; pajak kekuasaannya tanpa pajak rakyat. Pajak dibayar negara tegak; pajak diboikot negara ambruk. diboikot negara ambruk.

Jika diteorikan negara merupakan hasil Jika diteorikan negara merupakan hasil kontrak sosialkontrak sosial, maka sesungguhnya , maka sesungguhnya dalam “berpajak”-lah kontrak itu diberi isi dari hari ke hari. Oleh sebab itu, dalam “berpajak”-lah kontrak itu diberi isi dari hari ke hari. Oleh sebab itu, visi dan bentuk negara akan sangat ditentukan oleh bagaimana basis visi dan bentuk negara akan sangat ditentukan oleh bagaimana basis material negara yang bernama “pajak” itu diberi makna. Konsep yang material negara yang bernama “pajak” itu diberi makna. Konsep yang diberikan masyarakat terhadap pajaknya, akan sangat menentukan diberikan masyarakat terhadap pajaknya, akan sangat menentukan konsep negara yang dibangunnyakonsep negara yang dibangunnya

Tiga konsep makna yang pernah diberikan Tiga konsep makna yang pernah diberikan kepada pranata pajakkepada pranata pajak dalam sejarah dalam sejarah

Pajak dengan konsep Pajak dengan konsep upetiupeti atau “persembahan kepada atau “persembahan kepada raja”raja”. Negara dengan Pajak. Negara dengan Pajak-upeti-upeti ini, adalah negara yang ini, adalah negara yang sepenuhnya tunduk pada kepentingan raja, atau elite penguasa. sepenuhnya tunduk pada kepentingan raja, atau elite penguasa. Pajak-Pajak-upeti upeti ini berlaku pada jaman feodal raja-raja.ini berlaku pada jaman feodal raja-raja.

Pajak dengan konsep “kontra prestasi” (al-Qur’an: Pajak dengan konsep “kontra prestasi” (al-Qur’an: jizyahjizyah) ) antara rakyat pembayar pajak, terutama yang kuat, antara rakyat pembayar pajak, terutama yang kuat, dengan pihak penguasa. dengan pihak penguasa. Negara dengan PajakNegara dengan Pajak-jizyah-jizyah ini ini adalah negara yang mengabdi pada kepentingan elite penguasa adalah negara yang mengabdi pada kepentingan elite penguasa dan kelompok kaya. Pajak-dan kelompok kaya. Pajak-jizyah jizyah ini berlaku di jaman modern ini berlaku di jaman modern kapitalistik saat ini.kapitalistik saat ini.

Pajak dengan konsep etik atau ruh Pajak dengan konsep etik atau ruh zakatzakat, yakni pajak , yakni pajak sebagai sedakah karena Allah yang diamanatkan kepada sebagai sedakah karena Allah yang diamanatkan kepada negara untuk kemaslahatan segenap rakyat, terutama negara untuk kemaslahatan segenap rakyat, terutama yang lemah, siapa pun mereka, apa pun agama, etnis, yang lemah, siapa pun mereka, apa pun agama, etnis, ras maupun golongannya.ras maupun golongannya. P Pajak dengan ruh zakat (pajak-ajak dengan ruh zakat (pajak-zakatzakat) adalah konsep yang pernah diterapkan oleh Rasulullah ) adalah konsep yang pernah diterapkan oleh Rasulullah dan beberapa khalifatnya di Madinah 14 abad yang lalu sepadan dan beberapa khalifatnya di Madinah 14 abad yang lalu sepadan dengan kondisi sosial dan material saat itu.dengan kondisi sosial dan material saat itu.

Mulanya Pajak sebagai upeti Mulanya Pajak sebagai upeti ((Udlhiyat) Udlhiyat) untuk Penguasauntuk Penguasa

Dalam sejarah kekuasaan kuno, penguasa selalu menjadikan rakyatnya Dalam sejarah kekuasaan kuno, penguasa selalu menjadikan rakyatnya sebagai pengabdi demi kepentingan sang penguasasebagai pengabdi demi kepentingan sang penguasa

Untuk kepentingan tersebut, penguasa mnciptakan mitos-mitos seolah Untuk kepentingan tersebut, penguasa mnciptakan mitos-mitos seolah kekuasaan yang ada ditangannya berasal dari Tuhan, dan sang Raja kekuasaan yang ada ditangannya berasal dari Tuhan, dan sang Raja adalah representasi Tuhan di muka bumi.adalah representasi Tuhan di muka bumi.

Dalam Perjanjian Baru Roma 13, ayat 1-7, misalnya, terdapat piwulang Dalam Perjanjian Baru Roma 13, ayat 1-7, misalnya, terdapat piwulang keagamaan dari Paulus yang mudah dimanipulasi oleh penguasa untuk keagamaan dari Paulus yang mudah dimanipulasi oleh penguasa untuk tujuan ini:tujuan ini:"Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di "Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, sama halnya ia melawan Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, sama halnya ia melawan ketetapan Allah, dan siapa melawannya akan mendatangkan hukuman ketetapan Allah, dan siapa melawannya akan mendatangkan hukuman atas dirinya”.atas dirinya”.

Dalam Islam abad pertengahan muncul statemen yang disandarkan Dalam Islam abad pertengahan muncul statemen yang disandarkan pada Nabi: “pada Nabi: “Al-Sulthan Dzilu al-llah fi al-Ardl”.Al-Sulthan Dzilu al-llah fi al-Ardl”.

Di Mesir kuno dan di Asia Tengah diyakini bahwa para raja adalah tuhan Di Mesir kuno dan di Asia Tengah diyakini bahwa para raja adalah tuhan itu sendiri. itu sendiri.

Di Tibet keyakinan itu masih kuat sampai hari ini, sementara di tempat Di Tibet keyakinan itu masih kuat sampai hari ini, sementara di tempat lain, para penguasa mengaku sebagai keturunan tuhan atau titisan lain, para penguasa mengaku sebagai keturunan tuhan atau titisan dewa. dewa.

Di Parsi, raja atau kaisar mengaku sebagai keturunan dewa api seperti Di Parsi, raja atau kaisar mengaku sebagai keturunan dewa api seperti halnya di Jepang kaisar diyakini rakyatnya sebagai titisan dewa halnya di Jepang kaisar diyakini rakyatnya sebagai titisan dewa matahari.matahari.

lanjutanlanjutan Di Jawa dan beberapa wilayah di Nusantara, para raja mengaku Di Jawa dan beberapa wilayah di Nusantara, para raja mengaku

sebagai orang-orang yang mendapatkan sebagai orang-orang yang mendapatkan wangsitwangsit atau atau wahyuwahyu dari yang maha kuasa dengan kewenangan penuh atas bumi dari yang maha kuasa dengan kewenangan penuh atas bumi dan rakyat yang hidup di atasnya.dan rakyat yang hidup di atasnya. Sebutan raja-raja Jawa seperti, Sebutan raja-raja Jawa seperti, Hamangku BuwonoHamangku Buwono (Penguasa Bumi), (Penguasa Bumi), Paku BuwonoPaku Buwono (Pengendali (Pengendali Bumi), Bumi), Paku AlamPaku Alam (Pengendali Jagat), dan (Pengendali Jagat), dan Mangku Alam Mangku Alam (Pemangku Jagat) adalah wacana permakluman kepada rakyat (Pemangku Jagat) adalah wacana permakluman kepada rakyat bahwa raja bukanlah manusia biasa, melainkan mahamanusia bahwa raja bukanlah manusia biasa, melainkan mahamanusia yang hadir atas mandat Tuhan yang musti ditunduki oleh yang hadir atas mandat Tuhan yang musti ditunduki oleh segenap rakyatnya. segenap rakyatnya.

Konsep kekuasaan raja yang absolut ini tidak saja diabsahkan Konsep kekuasaan raja yang absolut ini tidak saja diabsahkan oleh pujangga dan agamawan kraton tetapi juga para filosof oleh pujangga dan agamawan kraton tetapi juga para filosof terkemuka abad Pencerahan seperti Thomas Hobbes (1588-1679 terkemuka abad Pencerahan seperti Thomas Hobbes (1588-1679 M) dengan konsep M) dengan konsep Leviathan-Leviathan-nya dan George Wilhelm Friedrich nya dan George Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1813 M) dengan konsep Hegel (1770-1813 M) dengan konsep Roh Absolut-Roh Absolut-nya.nya.

Pembayaran Rakyat atas pajak pada Pembayaran Rakyat atas pajak pada masa ini dengan dua alasan:masa ini dengan dua alasan:

Alasan teologis, bahwa raja adalah titisan dewa/tuhan Alasan teologis, bahwa raja adalah titisan dewa/tuhan atau, dalam bahasa Paulus, hadir atas penujukkan atau, dalam bahasa Paulus, hadir atas penujukkan langsung oleh Allah dan bertindak untuk kepentingan-langsung oleh Allah dan bertindak untuk kepentingan-kepentingan Allah. kepentingan Allah.

Alasan material bahwa rakyat hidup dari hasil bumi dan Alasan material bahwa rakyat hidup dari hasil bumi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya yang adalah kekayaan yang terkandung di dalamnya yang adalah milik raja atau ada dalam kekuasaannya. milik raja atau ada dalam kekuasaannya.

Pajak sebagai Imbal-Jasa (Pajak sebagai Imbal-Jasa (JizyahJizyah) dengan ) dengan PenguasaPenguasa

Muncul kesadaran kolektif atas tindakan para penguasa yang Muncul kesadaran kolektif atas tindakan para penguasa yang mengatas namakan Tuhan kemudian hidup bermewah-mewah dari mengatas namakan Tuhan kemudian hidup bermewah-mewah dari pajak rakyatpajak rakyat

Muncul protes di berbagai tempat yang berawal dari kMuncul protes di berbagai tempat yang berawal dari kesadaran esadaran jizyahjizyah (kontra-prestasi) pada pajak. (kontra-prestasi) pada pajak.

Dokumen Magna Charta di Inggris (tahun 1252), revolusi Prancis Dokumen Magna Charta di Inggris (tahun 1252), revolusi Prancis (1787) dan beberapa tahun kemudian revolusi Amerika (1775-(1787) dan beberapa tahun kemudian revolusi Amerika (1775-1781). 1781). Magna ChartaMagna Charta adalah dokumen yang memberikan jaminan adalah dokumen yang memberikan jaminan kepada para baron atau tuan-tuan tanah selaku pembayar pajak kepada para baron atau tuan-tuan tanah selaku pembayar pajak utama ikut didengar suaranya dalam proses penentuan arah dan utama ikut didengar suaranya dalam proses penentuan arah dan kebijakan kerajaan. kebijakan kerajaan.

Revolusi Prancis, seperti tercacat sejarah kelahirannya dipicu oleh Revolusi Prancis, seperti tercacat sejarah kelahirannya dipicu oleh kesadaran rakyat pembayar pajak yang melihat perilaku para kesadaran rakyat pembayar pajak yang melihat perilaku para penguasa yang hanya memikirkan kekuasaan dan kemewahan penguasa yang hanya memikirkan kekuasaan dan kemewahan hidupnya belaka. Dan dengan latar kesadaran serupa, rakyat hidupnya belaka. Dan dengan latar kesadaran serupa, rakyat Amerika memekikkan slogan revolusionernya dengan pesan yang Amerika memekikkan slogan revolusionernya dengan pesan yang sangat jelas: sangat jelas: No taxation without representation. No taxation without representation. Artinya, Artinya, tidak ada beban pajak tanpa keterwakilan (pembayar pajak tidak ada beban pajak tanpa keterwakilan (pembayar pajak dalam menentukan penggunaan uang pajak itu dan tentu dalam menentukan penggunaan uang pajak itu dan tentu saja seluruh kebijakan strategis negara yang saja seluruh kebijakan strategis negara yang keseluruhannya juga dibiayai dengan uang pajak)keseluruhannya juga dibiayai dengan uang pajak)

lanjutanlanjutan Dalam kesadaran jizyah ini rakyat mulai membuat Dalam kesadaran jizyah ini rakyat mulai membuat

perhitungan dengan negara atau penguasa yang perhitungan dengan negara atau penguasa yang menerimanya: menerimanya: "Pajak boleh dipungut, akan tetapi "Pajak boleh dipungut, akan tetapi negara/pemerintah harus membayar balik kepada negara/pemerintah harus membayar balik kepada rakyat berupa perlindungan dan pelayanan umum rakyat berupa perlindungan dan pelayanan umum (public services) yang diperlukan”.(public services) yang diperlukan”.

uang pajak yang dibayarkan oleh rakyat tidak lagi uang pajak yang dibayarkan oleh rakyat tidak lagi dipandang sebagai persembahan cuma-cuma untuk dipandang sebagai persembahan cuma-cuma untuk penguasa, melainkan merupakan sesuatu yang harus penguasa, melainkan merupakan sesuatu yang harus diperhitungkan dengan rakyat yang membayarnya. diperhitungkan dengan rakyat yang membayarnya. Akibatnya, muncul kebutuhan untuk membentuk Akibatnya, muncul kebutuhan untuk membentuk lembaga yang secara formal menyuarakan aspirasi lembaga yang secara formal menyuarakan aspirasi rakyat pembayar pajak dalam menuntut hak-hak rakyat pembayar pajak dalam menuntut hak-hak pengimbang dari penguasa/ pemerintah.pengimbang dari penguasa/ pemerintah.

Aspek negatif Pajak-jizyahAspek negatif Pajak-jizyah Dengan nalar Dengan nalar jizyah-nya jizyah-nya negara modern negara modern

mendefinsikan dirinya lebih sebagai penjual mendefinsikan dirinya lebih sebagai penjual jasa kepada para pembayar pajak (jasa kepada para pembayar pajak (tax payerstax payers)-)-nya. nya.

negara dengan nalar negara dengan nalar jizyah jizyah ini di bawah ini di bawah sadarnya menggaris-bawahi sebuah prinsip sadarnya menggaris-bawahi sebuah prinsip yang secara struktural melanggengkan yang secara struktural melanggengkan ketimpangan sosial. Kalangan kaya yang ketimpangan sosial. Kalangan kaya yang membayar pajak besar merasa berhak membayar pajak besar merasa berhak mendapatkan imbal-jasa kenegaraan yang mendapatkan imbal-jasa kenegaraan yang besar, kalangan lain yang membayar pajak besar, kalangan lain yang membayar pajak kecil harus puas dengan jasa kenegaraan yang kecil harus puas dengan jasa kenegaraan yang kecil; sementara rakyat miskin yang tidak kecil; sementara rakyat miskin yang tidak mampu membayar pajak karena kemiskinannya mampu membayar pajak karena kemiskinannya harus terima nasib untuk tidak dipedulikan oleh harus terima nasib untuk tidak dipedulikan oleh negara kecuali sekedar tetesan berkah (negara kecuali sekedar tetesan berkah (trickle trickle down-effectdown-effect) dari kedermawanannya belaka.) dari kedermawanannya belaka.

LanjutanLanjutan Pada era Pada era jizyahjizyah ini masyarakat memang mulai mengenal kejahatan baru ini masyarakat memang mulai mengenal kejahatan baru

yang disebut korupsi. Akan tetapi, parameter kejahatan ini sifatnya yang disebut korupsi. Akan tetapi, parameter kejahatan ini sifatnya sangat formalistik-legalistik, hanya mengacu pada kesepakatan formal sangat formalistik-legalistik, hanya mengacu pada kesepakatan formal penganggaran belaka. Untuk keperluan apa pun dan siapa pun sejauh penganggaran belaka. Untuk keperluan apa pun dan siapa pun sejauh masih mengacu pada alokasi anggaran yang ditetapkan secara resmi masih mengacu pada alokasi anggaran yang ditetapkan secara resmi oleh elite politik maka hal itu dinilai sah sah saja. Bahkan sekiranya oleh elite politik maka hal itu dinilai sah sah saja. Bahkan sekiranya anggaran itu sebagian besar dihabiskan untuk keperluan para anggaran itu sebagian besar dihabiskan untuk keperluan para pejabatnya dan hanya sedikit saja yang dialokasikan untuk keperluan pejabatnya dan hanya sedikit saja yang dialokasikan untuk keperluan rakyat kecil (buruh, tani, nelayan, orang-orang tuna kerja, tuna wisma, rakyat kecil (buruh, tani, nelayan, orang-orang tuna kerja, tuna wisma, tuna kesehatan dan tuna pendidikan) yang nota bena merupakan tuna kesehatan dan tuna pendidikan) yang nota bena merupakan mayoritas yang sangat memerlukan, maka sekali lagi hal itu pun mayoritas yang sangat memerlukan, maka sekali lagi hal itu pun dipandang seperti tidak ada masalah apa-apa.dipandang seperti tidak ada masalah apa-apa.

Dalam negara Dalam negara jizyahjizyah ini kolusi antara penguasa dan pengusaha ini kolusi antara penguasa dan pengusaha merupakan fenomena yang jamak lumrah di hampir semua tingkatan, merupakan fenomena yang jamak lumrah di hampir semua tingkatan, mulai dari pusat sampai ke desa-desa, seolah negara (terutama uang mulai dari pusat sampai ke desa-desa, seolah negara (terutama uang dan fasilitas lainnya) merupakan milik mereka berdua. Bedanya, di dan fasilitas lainnya) merupakan milik mereka berdua. Bedanya, di negara jizyah yang lebih maju kolusi penguasa-pengusaha terjalin negara jizyah yang lebih maju kolusi penguasa-pengusaha terjalin secara sangat halus dan penuh sopan-santun, di negara jizyah yang secara sangat halus dan penuh sopan-santun, di negara jizyah yang baru berkembang seperti Indonesia kolusi terjadi begitu kasar dan baru berkembang seperti Indonesia kolusi terjadi begitu kasar dan telanjang.telanjang.

lanjutanlanjutan Negara dalam era pajak-Negara dalam era pajak-upeti, upeti, disamping secara disamping secara

spiritualspiritual telah mempersekutukan tuhan dengan telah mempersekutukan tuhan dengan rajaraja, , secara moral juga cacat karena telah secara moral juga cacat karena telah membelokkan negara menjadi alat penguasa. membelokkan negara menjadi alat penguasa. Sementara itu, negara modern dengan pajak-Sementara itu, negara modern dengan pajak-jizyahnyajizyahnya, disamping secara spiritual , disamping secara spiritual mengingkari kehadiran tuhan, secara moral juga mengingkari kehadiran tuhan, secara moral juga tidak bisa diterima karena cenderung menjadikan tidak bisa diterima karena cenderung menjadikan negara lebih sebagai alat dari kaum elite semata, negara lebih sebagai alat dari kaum elite semata, elite penguasa dan elite kaya. Kecaman Karl Marx elite penguasa dan elite kaya. Kecaman Karl Marx (1818-1883) bahwa negara pada dasarnya hanya (1818-1883) bahwa negara pada dasarnya hanya alat kaum kapitalis dalam mengakumulasikan alat kaum kapitalis dalam mengakumulasikan kekayaan mereka sepenuhnya mengena pada kekayaan mereka sepenuhnya mengena pada negara modern yang negara modern yang nota benenota bene bertumpu pada bertumpu pada basis material pajak-basis material pajak-jizyahjizyah ini ini

Pajak Sebagai zakatPajak Sebagai zakat Untuk konteks perpajakan dan tradisi kenegaraan yang dianut Untuk konteks perpajakan dan tradisi kenegaraan yang dianut

oleh raja-raja di seluruh permukaan bumi, kehadiran Islam 14 oleh raja-raja di seluruh permukaan bumi, kehadiran Islam 14 abad yang lalu merupakan satu lompatan. abad yang lalu merupakan satu lompatan.

Dengan Dengan tauhid-tauhid-nya, Islam mengubah (me-nya, Islam mengubah (me-nasakhnasakh) pemaknaan ) pemaknaan pajak sebagaipajak sebagai upeti upeti (persembahan) kepada raja. Bukan saja (persembahan) kepada raja. Bukan saja karena secara hakiki raja tidak berhak atas persembahan itu, karena secara hakiki raja tidak berhak atas persembahan itu, akan tetapi secara sosial pemaknaan upeti telah mengabsahkan akan tetapi secara sosial pemaknaan upeti telah mengabsahkan hegemonihegemoni universal yang dijalankan oleh para raja atas universal yang dijalankan oleh para raja atas segenap rakyat manusiasegenap rakyat manusia

Dalam ajaran Islam bumi bukan milik raja, tapi ciptaan Allah dan Dalam ajaran Islam bumi bukan milik raja, tapi ciptaan Allah dan miliknya (QS-2: 102; QS-3: 189) yang diperuntukkan bagi miliknya (QS-2: 102; QS-3: 189) yang diperuntukkan bagi kepentingan segenap manusia (QS-2: 29). Demikian pula rizki kepentingan segenap manusia (QS-2: 29). Demikian pula rizki yang diterima oleh rakyat manusia adalah anugerah Allah, yang diterima oleh rakyat manusia adalah anugerah Allah, bukan anugrah dari raja. Maka pajak sebagai ungkapan bukan anugrah dari raja. Maka pajak sebagai ungkapan ketundukan dan rasa syukur rakyat-manusia tentunya hanya hak ketundukan dan rasa syukur rakyat-manusia tentunya hanya hak Allah jua, bukan hak para raja.Allah jua, bukan hak para raja.

Lanjutan …Lanjutan … Maka hak pemajakan hanya milik Allah dan Maka hak pemajakan hanya milik Allah dan dana dana

pajak yang dikumpul pun dipandang pertama-tama pajak yang dikumpul pun dipandang pertama-tama bukan sebagai milik pribadi sang penguasa melainkan bukan sebagai milik pribadi sang penguasa melainkan sebagai milik Allah. sebagai milik Allah.

Kalau para raja memperuntukkan uang pajak dan Kalau para raja memperuntukkan uang pajak dan kekuasaan yang dibangun di atas uang itu lebih kekuasaan yang dibangun di atas uang itu lebih banyak bagi kepentingan dirinya dan kroninya; maka banyak bagi kepentingan dirinya dan kroninya; maka Muhammad SAW selaku kepala Pemerintahan di Muhammad SAW selaku kepala Pemerintahan di Madinah yang juga memungut pajak atas nama Tuhan Madinah yang juga memungut pajak atas nama Tuhan itu mengatakan, “itu mengatakan, “Aku haramkan diriku dan Aku haramkan diriku dan keluargaku ( bani Hasyim dan bani Mutalib) memakan keluargaku ( bani Hasyim dan bani Mutalib) memakan uang pajak itu” uang pajak itu” (HR. Muslim).(HR. Muslim).

Sebagai milik Allah, pajak yang dihimpun oleh Sebagai milik Allah, pajak yang dihimpun oleh Pemerintah haruslah digunakan untuk kepentingan Pemerintah haruslah digunakan untuk kepentingan yang diizinkan oleh Allah, yakni kemaslahatan yang diizinkan oleh Allah, yakni kemaslahatan segenap rakyat, terutama yang paling tidak berdaya. segenap rakyat, terutama yang paling tidak berdaya. Artinya, dalam konsep Islam penggunaan pajak bukan Artinya, dalam konsep Islam penggunaan pajak bukan saja secara sungguh-sungguh harus ditujukan untuk saja secara sungguh-sungguh harus ditujukan untuk kepentingan rakyat sebagaimana diperintahkan oleh kepentingan rakyat sebagaimana diperintahkan oleh Allah, tapi juga harus dipertanggungjawabkan kepada Allah, tapi juga harus dipertanggungjawabkan kepada keduanya sekaligus; secara sosial di dunia keduanya sekaligus; secara sosial di dunia dipertanggungjawabkan kepada rakyat (dipertanggungjawabkan kepada rakyat (public public accountabilityaccountability), dan secara ruhaniah di akhirat ), dan secara ruhaniah di akhirat dipertanggungjawabkan kepada Allah (dipertanggungjawabkan kepada Allah (spiritual & spiritual & moral accountabilitymoral accountability).).

Kalau Allah disebut sebagai pemilik hakiki atas pajak yang ada di Kalau Allah disebut sebagai pemilik hakiki atas pajak yang ada di tangan negara, maka 8 kelompok (tangan negara, maka 8 kelompok (ashnafashnaf) inilah pemilik obyektif ) inilah pemilik obyektif atas uang negara itu. Jika kita perhatikan, maka dari delapan atas uang negara itu. Jika kita perhatikan, maka dari delapan kelompok (sektor) untuk siapa uang Allah di tangan negara kelompok (sektor) untuk siapa uang Allah di tangan negara diperuntukkan, 5 diantaranya adalah lapisan rakyat kebanyakan diperuntukkan, 5 diantaranya adalah lapisan rakyat kebanyakan yang terpinggirkan. Yakni: kaum yang terpinggirkan. Yakni: kaum faqirfaqir, kaum , kaum miskinmiskin, , riqabriqab (kelompok (kelompok tertindas), tertindas), gharimingharimin (rakyat terbelit hutang) dan (rakyat terbelit hutang) dan IbnusabilIbnusabil (: tuna (: tuna wisma dan pengungsi), bahkan juga wisma dan pengungsi), bahkan juga muallaf qulubuhummuallaf qulubuhum (baca: (baca: penghuni lembaga pemasyarakatan dan suku terasing). Hanya dua penghuni lembaga pemasyarakatan dan suku terasing). Hanya dua sektor yang secara jelas mewakili kepentingan umum, termasuk sektor yang secara jelas mewakili kepentingan umum, termasuk didalamnya kepentingan kelompok warga yang sudah mampu. didalamnya kepentingan kelompok warga yang sudah mampu. Yakni, sektor Yakni, sektor AmilinAmilin (: biaya rutin pemerintahan) dan (: biaya rutin pemerintahan) dan sabilillahsabilillah (: (: keamanan, ketertiban penegakan hukum, serta pengadaan sarana keamanan, ketertiban penegakan hukum, serta pengadaan sarana dan prasarana publik). Dengan demikian, jika dalam wacana zakat dan prasarana publik). Dengan demikian, jika dalam wacana zakat ini disebut kepentingan “rakyat” maka yang dimaksud adalah ini disebut kepentingan “rakyat” maka yang dimaksud adalah segenap warga dengan prioritas lapisan masyarakat yang paling segenap warga dengan prioritas lapisan masyarakat yang paling kurang berdaya.kurang berdaya.

dengan spirit zakat ini maka sistem perpajakan yang diajarkan dengan spirit zakat ini maka sistem perpajakan yang diajarkan Islam adalah sistem yang pertama kali dalam sejarah yang Islam adalah sistem yang pertama kali dalam sejarah yang menerapkan aturan-aturan teknis operasional yang sungguh adil. menerapkan aturan-aturan teknis operasional yang sungguh adil. Adalah sistem perpajakan di tangan Rasulullah 14 abad yang lalu Adalah sistem perpajakan di tangan Rasulullah 14 abad yang lalu yang pertama-tama menetapkan konsep yang pertama-tama menetapkan konsep nishabnishab (batas minimal (batas minimal terkena pajak), terkena pajak), miqdar miqdar (tarrif),(tarrif), mal zakawi ( mal zakawi (objek pajak) objek pajak) haul haul (jatuh (jatuh tempo)tempo) sebagai ketentuan-ketentuan yang bersifat pasti, obyektif, sebagai ketentuan-ketentuan yang bersifat pasti, obyektif, dan berlaku umum untuk semua wajib pajak pada saat itu, tanpa dan berlaku umum untuk semua wajib pajak pada saat itu, tanpa memandang perbedaan kelas sosial maupun lainnya. Boleh jadi, memandang perbedaan kelas sosial maupun lainnya. Boleh jadi, aturan-aturan teknis yang ditetapkan Rasulullah saat itu, seperti tarif aturan-aturan teknis yang ditetapkan Rasulullah saat itu, seperti tarif 2,5 % dan obyek pajak diseputar hewan 2,5 % dan obyek pajak diseputar hewan untaunta dan buah dan buah kormakorma serta serta ditel peruntukannya, tidak lagi memadai dengan tuntutan ditel peruntukannya, tidak lagi memadai dengan tuntutan kemaslahatan masyarakat industri abad modern ini. Sayang, aturan-kemaslahatan masyarakat industri abad modern ini. Sayang, aturan-aturan teknis yang dicanangkan khusus untuk konteks material dan aturan teknis yang dicanangkan khusus untuk konteks material dan sosial 14 abad yang lalu di Arab, telah dimutlakkan dan disakralkan sosial 14 abad yang lalu di Arab, telah dimutlakkan dan disakralkan (baca: di(baca: di-mumi--mumi-kan) oleh para fuqaha dan umatnya.kan) oleh para fuqaha dan umatnya.

Penghitungan NisabPenghitungan Nisab Di akhir tahun saja, karena sulitnya menghitung Di akhir tahun saja, karena sulitnya menghitung

setiap tahun: Imam Syafi’I dan Imam Maliksetiap tahun: Imam Syafi’I dan Imam Malik Di awal tahun dan siperiksa setiap waktu sampai Di awal tahun dan siperiksa setiap waktu sampai

akhir tahun; Abu Ubaid, Abu Tsaur, Ibn Mundzirakhir tahun; Abu Ubaid, Abu Tsaur, Ibn Mundzir Di awal dan akhir tahun,Imam Abu Hanifah.Di awal dan akhir tahun,Imam Abu Hanifah. Yusuf Qaradlawi memilih pendapat, bhwa ketika Yusuf Qaradlawi memilih pendapat, bhwa ketika

Nisab sudah mencapai suatu waktu maka mulai Nisab sudah mencapai suatu waktu maka mulai saat itu perhitungan sudah mulai berlaku dan saat itu perhitungan sudah mulai berlaku dan merupakan permulaan tahun perhitungan zakat merupakan permulaan tahun perhitungan zakat seorang muslim. Alasannya menurut al-Qaradlawi seorang muslim. Alasannya menurut al-Qaradlawi di samping sulitnya menghitung zakat setiap di samping sulitnya menghitung zakat setiap waktu, juga karena tidak ada hadis yang waktu, juga karena tidak ada hadis yang menunjukkan seperti itu.menunjukkan seperti itu.

Kapan standar harga dipakai?Kapan standar harga dipakai?

Waktu mengeluarkan zakatnya, Waktu mengeluarkan zakatnya, pendapat terbesar ulama’ tabi’inpendapat terbesar ulama’ tabi’in

Ibnu Ibn Rusyd mengatakan: sebagian Ibnu Ibn Rusyd mengatakan: sebagian Ulama’ berpendapat yang menjadi Ulama’ berpendapat yang menjadi patokan harga adalah harga beli barang, patokan harga adalah harga beli barang, akan tetapi Ibn Rusyd tidak menyebut akan tetapi Ibn Rusyd tidak menyebut rincian Ulama’nya juga alasan apa yang rincian Ulama’nya juga alasan apa yang dipakai dengan pendapat inidipakai dengan pendapat ini

Zakat Dagang; uang atau Zakat Dagang; uang atau barang?barang?

Imam Abu Hanifah dan Syafi’i: yang dikeluarkan Imam Abu Hanifah dan Syafi’i: yang dikeluarkan bisa memilih antara uang dan barangbisa memilih antara uang dan barang

Imam Ahmad dan sebagian syafi’iyah bahwa yang Imam Ahmad dan sebagian syafi’iyah bahwa yang dikeluarkan adalah berupa uang, karena barang dikeluarkan adalah berupa uang, karena barang dagangan dinilai dengan nilai uang. Dan ini yang dagangan dinilai dengan nilai uang. Dan ini yang dianggap lebih bermanfaat bagi kaum miskin.dianggap lebih bermanfaat bagi kaum miskin.

Namun demikian ada sebagian pengikut syafi’I Namun demikian ada sebagian pengikut syafi’I yang mengharuskan berupa bagian dari barang.yang mengharuskan berupa bagian dari barang.

Pendapat yang lebih moderat adalah pendapat Pendapat yang lebih moderat adalah pendapat kedua, dan pendapat tersebut dipilih oleh ulama’ kedua, dan pendapat tersebut dipilih oleh ulama’ kontemporerkontemporer

Pembayar ZakatPembayar Zakat MuslimMuslim Merdeka;Merdeka; Baligh dan berakal; syarat ini dikemukakan oleh Baligh dan berakal; syarat ini dikemukakan oleh

Hanafi, dengan hadis Rasullah; Hanafi, dengan hadis Rasullah; tidak dikenakan tidak dikenakan pembebanan hukum atas tiga orang, anak-anak pembebanan hukum atas tiga orang, anak-anak sampai dewasa, orang tidur sampai bangun, dan sampai dewasa, orang tidur sampai bangun, dan orang gila sampai waras.orang gila sampai waras. Akan tetapi jumhur Akan tetapi jumhur Ulama’ tidak menerima syarat ini. Jumhur Ulama’ tidak menerima syarat ini. Jumhur berpendapat bahwa, apabila anak kecil dan orang berpendapat bahwa, apabila anak kecil dan orang gila memiliki harta satu nisab, maka dia wajib gila memiliki harta satu nisab, maka dia wajib mengeluarkan zakatnya. Teks-teks al-Qur’an yang mengeluarkan zakatnya. Teks-teks al-Qur’an yang berkaiatan dengan harta yang harus dizakati tidak berkaiatan dengan harta yang harus dizakati tidak mebedakan apakah harta tersebut milik orang mebedakan apakah harta tersebut milik orang kecil atau bukan, orang gila atau bukankecil atau bukan, orang gila atau bukan

Para Penerima zakatPara Penerima zakat

Pihak-pihak yang menerima zakatPihak-pihak yang menerima zakat(QS: al-Taubah : 60)(QS: al-Taubah : 60)

Fakir; mereka yang tidak memiliki bahan Fakir; mereka yang tidak memiliki bahan makanan untuk mereka makan hari inimakanan untuk mereka makan hari ini

Miskin; mereka yang hanya memiliki sesuatu Miskin; mereka yang hanya memiliki sesuatu yang mencukupi kebutuhan pokok mereka. yang mencukupi kebutuhan pokok mereka. (terdapat perselisihan di kalangan fuqaha’, (terdapat perselisihan di kalangan fuqaha’, siapa diantara kedua kelompok di atas yang siapa diantara kedua kelompok di atas yang paling membutuhkan)paling membutuhkan)

Amil; mereka yang ikut serta dalam Amil; mereka yang ikut serta dalam mengumpulkan, menyimpan, menjaga dan mengumpulkan, menyimpan, menjaga dan menyalurkan harta zakat kepada pihak-pihak menyalurkan harta zakat kepada pihak-pihak yang berhak. yang berhak.

Muallaf Qulubuhum; mereka yang baru masuk agama Muallaf Qulubuhum; mereka yang baru masuk agama Islam dan membutuhkan support agar hatinya Islam dan membutuhkan support agar hatinya mantap dalam keislamannya, meskipun mereka mantap dalam keislamannya, meskipun mereka bukan orang fakir dan miskin.bukan orang fakir dan miskin.

Budak; yaitu untuk memerdekakan hamba sahaya Budak; yaitu untuk memerdekakan hamba sahaya diantara kaum muslimin. Demikian juga untuk diantara kaum muslimin. Demikian juga untuk membebaskan tawanan kaum muslimin dan orang-membebaskan tawanan kaum muslimin dan orang-orang yang ditangkap di jalan Allah, serta untuk orang yang ditangkap di jalan Allah, serta untuk membiayai keluarga mereka.membiayai keluarga mereka.

Gharim (Orang-orang yang berhutang); mereka yang Gharim (Orang-orang yang berhutang); mereka yang mempunyai hutang dan tidak mampu membayarnya, mempunyai hutang dan tidak mampu membayarnya, atau mereka yang terkena bencana yang atau mereka yang terkena bencana yang membinasakan harta benda merekamembinasakan harta benda mereka

Sabilillah; untuk meninggikan kalimatullah fi Sabilillah; untuk meninggikan kalimatullah fi al-Ardl. Ini berdasarfkan pendapat ulama’ al-Ardl. Ini berdasarfkan pendapat ulama’ yang memperluas penafsiran “sabilillah”.yang memperluas penafsiran “sabilillah”.

Ibn Sabil; musafir yang kehabisan bekal di Ibn Sabil; musafir yang kehabisan bekal di perjalanan. Termasuk kelompok ini adalah perjalanan. Termasuk kelompok ini adalah pengungsi dan orang-orang yang berhijrah pengungsi dan orang-orang yang berhijrah karena peperangan atau menuntut ilmu, yang karena peperangan atau menuntut ilmu, yang berada di negeri orang dan kehilangan arah.berada di negeri orang dan kehilangan arah.

faqirfaqir, kaum , kaum miskinmiskin, , riqabriqab (kelompok tertindas) (kelompok tertindas) gharimingharimin (rakyat terbelit hutang) (rakyat terbelit hutang) IbnusabilIbnusabil (: tuna wisma dan pengungsi) (: tuna wisma dan pengungsi) muallaf qulubuhummuallaf qulubuhum (baca: penghuni lembaga (baca: penghuni lembaga

pemasyarakatan dan suku terasing). pemasyarakatan dan suku terasing). AmilinAmilin (: biaya rutin pemerintahan) (: biaya rutin pemerintahan) sabilillahsabilillah (: keamanan, ketertiban penegakan hukum, (: keamanan, ketertiban penegakan hukum,

serta pengadaan sarana dan prasarana publik).serta pengadaan sarana dan prasarana publik).

8 ASHNAF ?

Pada saat membayarkan zakat, mukallaf Pada saat membayarkan zakat, mukallaf harus menghadirkan niat. harus menghadirkan niat.

Zakat boleh dibayarkan dalam bentuk uang Zakat boleh dibayarkan dalam bentuk uang maupun benda. Akan tetapi ditekankan dalam maupun benda. Akan tetapi ditekankan dalam bentuk yang dipandang paling bermanfaat bentuk yang dipandang paling bermanfaat bagi mustahikbagi mustahik

Tidak boleh ada muslihat terhadap penunaian Tidak boleh ada muslihat terhadap penunaian zakat. Seperti seorang muslim dengan sengaja zakat. Seperti seorang muslim dengan sengaja membelanjakan hartanya untuk menghindari membelanjakan hartanya untuk menghindari atau memperlambat penunaian zakat. Sebab atau memperlambat penunaian zakat. Sebab zakat adalah ibadah, dan ibadah zakat adalah ibadah, dan ibadah membutuhkan keihlasanmembutuhkan keihlasan

Aturan Umum penunaian zakat

Zakat dibagikan di negeri muzaki, dan tidak boleh Zakat dibagikan di negeri muzaki, dan tidak boleh dipindahkan kecuali karena kebutuhan yang dipindahkan kecuali karena kebutuhan yang dibenarkan oleh syari’at, seperti memindahkanya dibenarkan oleh syari’at, seperti memindahkanya untuk mujahid atau untuk kerabat dekat yang fakir.untuk mujahid atau untuk kerabat dekat yang fakir.

Diutamakan agar pembayarannya dipercepat. Diutamakan agar pembayarannya dipercepat. Pembayaran bahkan tidak boleh diakhirkan kecuali Pembayaran bahkan tidak boleh diakhirkan kecuali dalam kondisi darurat.dalam kondisi darurat.

Zakat boleh dibayarkan di muka, jika terdapat Zakat boleh dibayarkan di muka, jika terdapat kebutuhan untuk itu atau ada kemaslahatan bagi kebutuhan untuk itu atau ada kemaslahatan bagi orang-orang yang membutuhkanorang-orang yang membutuhkan

Zakat tidak boleh diberikan kepada orang fasiq, orang Zakat tidak boleh diberikan kepada orang fasiq, orang kuat yang mampu bekerja tetapi malas-masalan, kuat yang mampu bekerja tetapi malas-masalan, orang kafir, kecuali untuk melembutkan hati merekaorang kafir, kecuali untuk melembutkan hati mereka

Tidak boleh membayar hutang seseorang yang Tidak boleh membayar hutang seseorang yang berhutang kepada muzaki dengan menggunakan berhutang kepada muzaki dengan menggunakan zakat muzakizakat muzaki

Zakat tidak hilang dengan berlalunya waktu. Zakat tidak hilang dengan berlalunya waktu. Jika seseorang meninggal dunia dan masih Jika seseorang meninggal dunia dan masih mempunyai tanggungan zakat, maka ahli mempunyai tanggungan zakat, maka ahli warisnya wajib untuk menunaikannya sebelum warisnya wajib untuk menunaikannya sebelum harta warisan dibagi.harta warisan dibagi.

Diuatamakan agar zakat dibagikan kepada Diuatamakan agar zakat dibagikan kepada lebih dari satu pihak yang berhak lebih dari satu pihak yang berhak menerimanyamenerimanya

Boleh membeli alat ketrampilan dan produksi, Boleh membeli alat ketrampilan dan produksi, lalu memberikannya kepada fakir yang lalu memberikannya kepada fakir yang mempu bekerja untuk mengubahnya menjadi mempu bekerja untuk mengubahnya menjadi seseorang yang produktifseseorang yang produktif

Tidak boleh memberikan zakat kepada orang-Tidak boleh memberikan zakat kepada orang-orang yang menjadi tangungan muzaki; orang yang menjadi tangungan muzaki; seperti istri, anak, ayah, kakek dllseperti istri, anak, ayah, kakek dll

Boleh bagi istri untuk memberikan zakat Boleh bagi istri untuk memberikan zakat malnya kepada suami yang fakirmalnya kepada suami yang fakir

Diutamakan zakat diberikan kepada kerabat Diutamakan zakat diberikan kepada kerabat dekat, tetangga yang fakir dan miskin, karena dekat, tetangga yang fakir dan miskin, karena di dalamnya terdapat silaturrahmi, dan bakti di dalamnya terdapat silaturrahmi, dan bakti dan penunaian hak tetanggadan penunaian hak tetangga

Muzakki tidak boleh memberikan zakat Muzakki tidak boleh memberikan zakat kepada orang-orang yang bekerja kepadanya, kepada orang-orang yang bekerja kepadanya, karena di dalamnya terdapat manfaat yang karena di dalamnya terdapat manfaat yang akan kembal kepadaya. Tetapi muzaki bisa akan kembal kepadaya. Tetapi muzaki bisa memberinya sedekah sunnahmemberinya sedekah sunnah

Penanggung jawab zakatPenanggung jawab zakat

Sebenarnya yang paling bertanggung Sebenarnya yang paling bertanggung jawab terhadap pengumpulan dan jawab terhadap pengumpulan dan penyaluran zakat adalah pemerintah.penyaluran zakat adalah pemerintah.

Dalam hal pemerintah tidak bisa Dalam hal pemerintah tidak bisa memainkan peranya secara maksimal, memainkan peranya secara maksimal, maka pemerintah dapat mendirikan maka pemerintah dapat mendirikan sebuah badan, institusi, atau panitia sebuah badan, institusi, atau panitia yang dapat melaksanakan tanggung yang dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut atas pengawasan jawab tersebut atas pengawasan pemerintahpemerintah

Badan-badan Zakat kontemporerBadan-badan Zakat kontemporer

Badan-badan zakat negeri; sebagaimana yang Badan-badan zakat negeri; sebagaimana yang terdapat di kerajaan Saudi Arabia, Sudan, Libya dan terdapat di kerajaan Saudi Arabia, Sudan, Libya dan Iran. Badan-badan ini bertugas mengumpulkan zakat Iran. Badan-badan ini bertugas mengumpulkan zakat secara paksa berdasarkan Undang-undang.secara paksa berdasarkan Undang-undang.

Badan zakat otonom; sebagaimana yang terdapat di Badan zakat otonom; sebagaimana yang terdapat di Kuwait, Qatar, Indonesia (BAZNAS) dan Bahrain. Kuwait, Qatar, Indonesia (BAZNAS) dan Bahrain. Badan-badan ini memiliki kebijaksanaan yang otonom Badan-badan ini memiliki kebijaksanaan yang otonom dalam pemasukan dan pengeluaran. Badan-badan ini dalam pemasukan dan pengeluaran. Badan-badan ini mendapat dukungan dari Negara, dan bekerja di mendapat dukungan dari Negara, dan bekerja di bawah pengawasan pemerintah. Pembayaran zakat bawah pengawasan pemerintah. Pembayaran zakat melalui badan ini bersifat suka relamelalui badan ini bersifat suka rela

Asosiasi-asosiasi dan institusi-institusi sosial Asosiasi-asosiasi dan institusi-institusi sosial swasta yang independen. Institusi ini memiliki swasta yang independen. Institusi ini memiliki kebijaksanaan yang independen dalam kebijaksanaan yang independen dalam mengelola zakat dan bekerja di bawah mengelola zakat dan bekerja di bawah pengawasan pemerintah. Institusi-institusi ini pengawasan pemerintah. Institusi-institusi ini mengumpulkan zakat dari individu-individu mengumpulkan zakat dari individu-individu dan perusahaan-perusahaan lalu dan perusahaan-perusahaan lalu menyalurkannya kepada pihak-pihak yang menyalurkannya kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya secara syar’i. berhak menerimanya secara syar’i. pembayaran zakat melalui institusi ini bersifat pembayaran zakat melalui institusi ini bersifat suka rela suka rela

Panitia-panitia zakat di Masjid-masjid. Badan-Panitia-panitia zakat di Masjid-masjid. Badan-badan, perusahaan-perusahaan dan badan, perusahaan-perusahaan dan sebagainya. Panitia ini mengumpulkannya dari sebagainya. Panitia ini mengumpulkannya dari individu-individu dan perusahaan secara suka individu-individu dan perusahaan secara suka rela, meski tidak secara langsung rela, meski tidak secara langsung mendapatkan pengawasan dari Pemeritahmendapatkan pengawasan dari Pemeritah

Pola umum pendayagunaan Pola umum pendayagunaan ZakatZakat

PertamaPertama, Konsumtif tradisional; zakat , Konsumtif tradisional; zakat dibagikan kepada yang berhak untuk dibagikan kepada yang berhak untuk dimanfaatkan secara langsung oleh yang dimanfaatkan secara langsung oleh yang bersangkutanbersangkutan

KeduaKedua, Konsumtif kreatif; zakat diberikan , Konsumtif kreatif; zakat diberikan kepada mustahik dalam bentuk lain dari kepada mustahik dalam bentuk lain dari harta yang dibagikan semula, dan harta yang dibagikan semula, dan mustihik memanfaatkan secara langsung mustihik memanfaatkan secara langsung dan habis pakai. Seperti dalam bentuk dan habis pakai. Seperti dalam bentuk beasiswa, pembiayaan sakit, dll.beasiswa, pembiayaan sakit, dll.

Ketiga, Ketiga, Profuktif tradisional; harta zakat Profuktif tradisional; harta zakat diberikan kepada mustahik dalam diberikan kepada mustahik dalam bentuk barang-barang yang dapat bentuk barang-barang yang dapat mengahasilkan bagi si mustahik. Seperti mengahasilkan bagi si mustahik. Seperti mesin jahit, binatang ternak, dll.mesin jahit, binatang ternak, dll.

KeempatKeempat, Produktif Kreatif; harta zakat , Produktif Kreatif; harta zakat diberikan kepada mustahik dalam diberikan kepada mustahik dalam bentuk modal kerja yang dapat bentuk modal kerja yang dapat menghasilkan keuntungan bagi menghasilkan keuntungan bagi mustahik. Contoh dana zakat sebagai mustahik. Contoh dana zakat sebagai tambah modal baggi pengusaha keciltambah modal baggi pengusaha kecil

Pada prinsipnya dana zakat diberikan Pada prinsipnya dana zakat diberikan kepada mustahik dalam rangka untuk kepada mustahik dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup mustahik. meningkatkan kualitas hidup mustahik. Meskipun demikian zakat juga harus Meskipun demikian zakat juga harus mempertimbangkan aspek priorotas mempertimbangkan aspek priorotas kebutuhan bagi mustahik. Seorang kebutuhan bagi mustahik. Seorang mustahik yang pada saat itu mustahik yang pada saat itu membutuhkan makanan, tentu tidak membutuhkan makanan, tentu tidak layak diberi harta zakat dalam bentuk layak diberi harta zakat dalam bentuk mesin jahit. mesin jahit.

Prinsip-prinsip Pengelolaan Prinsip-prinsip Pengelolaan ZakatZakat

Pengelolaan zakatPengelolaan zakat

Berdasarkan Undang-undang Republik Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1999 tentang Indonesia Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, maka yang Pengelolaan Zakat, maka yang dimaksud “Pengelolaan Zakat” adalah dimaksud “Pengelolaan Zakat” adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pendistribusian pengawasan terhadap pendistribusian serta pendayagunaan zakat.serta pendayagunaan zakat.

Prasarat umum Lembaga Prasarat umum Lembaga zakat profesionalzakat profesional

kegiatan perencanaan, di mana dapat kegiatan perencanaan, di mana dapat meliputi perencanaan program beserta meliputi perencanaan program beserta budgeting-nya serta pengumpulan budgeting-nya serta pengumpulan (collecting), data muzakki dan mustahiq(collecting), data muzakki dan mustahiq

pengorganisasian meliputi pemilihan pengorganisasian meliputi pemilihan struktur organisasi (Dewan pertimbangan, struktur organisasi (Dewan pertimbangan, Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana), Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana), penempatan orang-orang (amil) yang tepat penempatan orang-orang (amil) yang tepat dan pemilihan system pelayanan yang dan pemilihan system pelayanan yang memudahkanmemudahkan

Ditunjang dengan perangkat lunak Ditunjang dengan perangkat lunak (software) yang memadai, (software) yang memadai,

Adanya tindakan nyata (pro active) Adanya tindakan nyata (pro active) melakukan sosialisasi serta pembinaan melakukan sosialisasi serta pembinaan baik kepada muzakki maupun mustahiq baik kepada muzakki maupun mustahiq dan terakhir adalah pengawasan dari dan terakhir adalah pengawasan dari sisi syariah, manajemen dan keuangan sisi syariah, manajemen dan keuangan operasional pengelolaan zakat.operasional pengelolaan zakat.

Tujuan Pengelolaan zakatTujuan Pengelolaan zakat

meningkatnya kesadaran masyarakat dalam meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan pelayanan ibadah zakat; penunaian dan pelayanan ibadah zakat; Sebagaimana realitas yang ada Sebagaimana realitas yang ada dimasyarakat bahwa sebagian besar umat dimasyarakat bahwa sebagian besar umat Islam yang kaya (mampu) belum Islam yang kaya (mampu) belum menunaikan ibadah zakatnya, jelas ini bukan menunaikan ibadah zakatnya, jelas ini bukan persoalan “kemampuan” akan tetapi adalah persoalan “kemampuan” akan tetapi adalah tentang “kesadaran ibadah zakat” yang tentang “kesadaran ibadah zakat” yang kurang terutama dari umat Islam sendiri. kurang terutama dari umat Islam sendiri.

meningkatnya fungsi dan peranan pranata meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya mewujudkan keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. Pengelola zakat / amil adalah sosial. Pengelola zakat / amil adalah merupakan salah satu institusi yang dapat merupakan salah satu institusi yang dapat dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau menghapuskan derajat masyarakat atau menghapuskan derajat kemiskinan serta mendorong terjadinya kemiskinan serta mendorong terjadinya keadilan distribusi harta.keadilan distribusi harta.

Meningkatnya hasil guna dan daya guna Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat. Setiap lembaga zakat sebaiknya zakat. Setiap lembaga zakat sebaiknya memiliki database (pangkalan data) memiliki database (pangkalan data) tentang muzakki dan mustahiq. Profil tentang muzakki dan mustahiq. Profil muzakki perlu didata untuk mengetahui muzakki perlu didata untuk mengetahui potensi-potensi atau peluang untuk potensi-potensi atau peluang untuk melakukan sosialisasi maupun melakukan sosialisasi maupun pembinaan kepada muzakki.pembinaan kepada muzakki.

Keberadaan Pengelola zakatKeberadaan Pengelola zakat Swasta (LAZ)Swasta (LAZ)

– Kelebihan; Kelebihan; Managerial lebih bagus ada program kerja, Managerial lebih bagus ada program kerja,

target, pencatatan muzakki mustahik, laporantarget, pencatatan muzakki mustahik, laporan Lebih leluasa dalam menentukan muzakkiLebih leluasa dalam menentukan muzakki Dikelola lebih profesionalDikelola lebih profesional Ada konsultaltan yang manangani ketika ada Ada konsultaltan yang manangani ketika ada

orang yang mau konsultasiorang yang mau konsultasi Lebih berhasil dalam hal koleksi dan Lebih berhasil dalam hal koleksi dan

pendistribusianyapendistribusianya

Kekurangan:Kekurangan:– Belum bersatu dalam pengelolaan, ada Belum bersatu dalam pengelolaan, ada

persaingan antar pengelola zakat, belum persaingan antar pengelola zakat, belum bersinergi dengan baikbersinergi dengan baik

– masih perlu penambahan tentang isu masih perlu penambahan tentang isu epistemologi zakat , tergambar masih belum epistemologi zakat , tergambar masih belum tuntasnya dalam melihat perbedaan antara tuntasnya dalam melihat perbedaan antara zakat dan lainnya, cara penghitungannya, dll zakat dan lainnya, cara penghitungannya, dll

– “ “dikhawatirkan” lembaga zakat yang dikhawatirkan” lembaga zakat yang merupakan lembaga sosial akan menjadi merupakan lembaga sosial akan menjadi ladang bisnisladang bisnis

BAZBAZ– KelebihanKelebihan

Zakat bis didapatkan dengan pasti, Zakat bis didapatkan dengan pasti, Dana operasional dapat diambilkan dari APBDDana operasional dapat diambilkan dari APBD Untuk BAZDA Kota sudah ada aturan yang Untuk BAZDA Kota sudah ada aturan yang

mengikatmengikat Punya kewenangan untuk Punya kewenangan untuk

– KekuranganKekurangan Dikelola kurang profesionalDikelola kurang profesional Managerial kurang dibanding yang dikelola oleh Managerial kurang dibanding yang dikelola oleh

swastaswasta Terbatas hanya PNSTerbatas hanya PNS

Kondisi faktual masyarakat muslim Indonesia Kondisi faktual masyarakat muslim Indonesia yang berpengaruh pada lemahnya yang berpengaruh pada lemahnya

pemberdayaan zakat pemberdayaan zakat Mayarakat mash banyak yang belum sadarMayarakat mash banyak yang belum sadar Sebagian besar masyarakat bayar zakat scr tradisionalSebagian besar masyarakat bayar zakat scr tradisional Lembaga zakat yang ada kurang dipercayaLembaga zakat yang ada kurang dipercaya Potensi zakat belum tergarapPotensi zakat belum tergarap Pengelola zakat belum amanah profesionalPengelola zakat belum amanah profesional Belum efektifnya fungsi regulasi, koordinasi, senergi Belum efektifnya fungsi regulasi, koordinasi, senergi

dan pengawasan organisasi pengelola zakatdan pengawasan organisasi pengelola zakat Zakat belum pengurang pajakZakat belum pengurang pajak Zakat belum signifikanZakat belum signifikan Struktur organisasi pengelola zakat belum jelasStruktur organisasi pengelola zakat belum jelas

Kelemahan regulasiKelemahan regulasi

Belum tegasnya sanksi baik bagi para Belum tegasnya sanksi baik bagi para muzakki maupun mustahikmuzakki maupun mustahik

Belum memberi ruang bagi lembaga Belum memberi ruang bagi lembaga zakat untuk mengkoordinasikan antar zakat untuk mengkoordinasikan antar merekamereka

Bahwa, ada sebagian umat Islam yang Bahwa, ada sebagian umat Islam yang sudah melepaskan diri dari perhitungan sudah melepaskan diri dari perhitungan tehnis zakat. Mereka memaknai tehnis zakat. Mereka memaknai perhitungan tehnis hanyalah semata-perhitungan tehnis hanyalah semata-mata untuk kepentingan ruang dan mata untuk kepentingan ruang dan waktu tertentu.waktu tertentu.

Tata Cara Penghitungan zakat Tata Cara Penghitungan zakat Maal dan profesi lainyaMaal dan profesi lainya

Setiap harta yang memiliki sifat lebih dan Setiap harta yang memiliki sifat lebih dan berkembang pada dasarnya wajib dikeluarkan berkembang pada dasarnya wajib dikeluarkan zakatnya. Banyak sekali harta dengan sifat tersebut zakatnya. Banyak sekali harta dengan sifat tersebut yang dihasilkan dari profesi yang tidak ditemukan yang dihasilkan dari profesi yang tidak ditemukan dalam praktek Nabi. Maka penghitungan harta dari dalam praktek Nabi. Maka penghitungan harta dari hasil pekerjaan seperti ini menggunakan metode hasil pekerjaan seperti ini menggunakan metode ijithadi (qiyas). Oleh karena itulah maka cara ijithadi (qiyas). Oleh karena itulah maka cara penghitungannya pun di kalangan Ulama’ terdapat penghitungannya pun di kalangan Ulama’ terdapat perbedaan pendapat. Di bawah ini, disajikan perbedaan pendapat. Di bawah ini, disajikan beberapa contoh penghitungan zakat mal dari hasil beberapa contoh penghitungan zakat mal dari hasil profesi kekinian, yang diambil; dari karya Husein profesi kekinian, yang diambil; dari karya Husein Syahathah yang berjudul “Syahathah yang berjudul “Kaifa Tahsibu Zakata Kaifa Tahsibu Zakata Malika…”Malika…”

Langkah-langkah menghitung zakatLangkah-langkah menghitung zakat

menentukan waktu penghitungan zakat dan menentukan waktu penghitungan zakat dan penunaiannya. Artinya seorang muslim harus penunaiannya. Artinya seorang muslim harus menentukan untuk dirinya sendiri waktu menentukan untuk dirinya sendiri waktu tahunan untuk menghitung dan menunaikan tahunan untuk menghitung dan menunaikan zakat baik berdasarkan penanggalan hijriyah zakat baik berdasarkan penanggalan hijriyah maupun masehimaupun masehi

menentukan harta-harta yang wajib dizakati. menentukan harta-harta yang wajib dizakati. Artinya seorang msulim harus menentukan Artinya seorang msulim harus menentukan harta-harata yang sudah memenuhi syarat harta-harata yang sudah memenuhi syarat untuk dizakatiuntuk dizakati

menentukan kewajiban-kewajiban menentukan kewajiban-kewajiban (hutang-hutang) yang harus dibayarkan (hutang-hutang) yang harus dibayarkan dari harta yang wajib dizakatidari harta yang wajib dizakati

Menentukan bejana zakat, yaitu jumlah Menentukan bejana zakat, yaitu jumlah bersih harta wajib yang wajib dizakati. bersih harta wajib yang wajib dizakati. Caranya adalah dengan mengurangi harta Caranya adalah dengan mengurangi harta yang wajib dizakati dengan kewajiban-yang wajib dizakati dengan kewajiban-kewajiban yang harus dibayarkewajiban yang harus dibayar

menghitung nishab sesuai dengan jenis menghitung nishab sesuai dengan jenis zakat. Setiap harta memiliki nishab yang zakat. Setiap harta memiliki nishab yang khusus. Jika zakat mencapai nishab, maka khusus. Jika zakat mencapai nishab, maka zakat dihitungzakat dihitung

menentukan prosentase zakat yang wajib menentukan prosentase zakat yang wajib diterapkanditerapkan

menghitung kadar zakat dengan cara menghitung kadar zakat dengan cara mengalikan bejana zakat dengan mengalikan bejana zakat dengan prosentase yang telah ditentukanprosentase yang telah ditentukan

Seseorang yang berprofesi sebagai Seseorang yang berprofesi sebagai akuntan memiliki tabungan deposito di akuntan memiliki tabungan deposito di sebuah bank syariah Rp 50 jt plus bagi sebuah bank syariah Rp 50 jt plus bagi hasil deposito rata-rata setara dengan 4 hasil deposito rata-rata setara dengan 4 %/tahun. Di samping itu, dia memiliki %/tahun. Di samping itu, dia memiliki 250 gram emas batangan, dan 250 250 gram emas batangan, dan 250 emas perhiasan (sementara di emas perhiasan (sementara di masyarakat tingkat kewajaran orang masyarakat tingkat kewajaran orang emamakai perhiasan 50 gr). Uang emamakai perhiasan 50 gr). Uang tabungan rata-rata 12.5 juta/tahun, tabungan rata-rata 12.5 juta/tahun, piutang lancar 10 juta. piutang lancar 10 juta.

Bagaimana cara menghitung zakatnya?Bagaimana cara menghitung zakatnya?

Seseorang memiliki profesi sebagai dosen akuntansi Seseorang memiliki profesi sebagai dosen akuntansi (PNS). Gaji plus tunjangan yang diterima sebagai (PNS). Gaji plus tunjangan yang diterima sebagai dosen/PNS (dosen/PNS (take home paytake home pay) sebesar Rp 4 juta/bulan. ) sebesar Rp 4 juta/bulan. Selain dia sebagai dosen, dia memiliki kantor akuntan Selain dia sebagai dosen, dia memiliki kantor akuntan publik dan sebagai konsultan sebuah lembaga bisnis. publik dan sebagai konsultan sebuah lembaga bisnis. Dari statusnya sebagai akuntan publik, dia dapat Dari statusnya sebagai akuntan publik, dia dapat memperoleh ”penghasilan rata-rata Rp 5 juta/bulan, dan memperoleh ”penghasilan rata-rata Rp 5 juta/bulan, dan dari statusnya sebagai konsultan pada sebuah lembaga dari statusnya sebagai konsultan pada sebuah lembaga bisnis dia memperoleh ”penghasilan” sebesar Rp 2.5 bisnis dia memperoleh ”penghasilan” sebesar Rp 2.5 jt/bulan. Dia menekuni profesi tersebut sudah bertahun-jt/bulan. Dia menekuni profesi tersebut sudah bertahun-tahun, sehingga ia memiliki tabungan deposito di sebuah tahun, sehingga ia memiliki tabungan deposito di sebuah bank syariah Rp 50 jt plus bagi hasil deposito rata-rata bank syariah Rp 50 jt plus bagi hasil deposito rata-rata setara dengan 4 %/tahun. Untuk mencukupi kebutuhan setara dengan 4 %/tahun. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya dia harus mengeluarkan biaya rata-rata 3 sehari-harinya dia harus mengeluarkan biaya rata-rata 3 juta/bulan. juta/bulan. BerikanBerikan beberapa alternatif beberapa alternatif cara penghitungan cara penghitungan zakatnya, beserta landasannya!zakatnya, beserta landasannya!

wakafwakaf

Pengertian wakafPengertian wakaf Lughawi: berasal dari kata waqafa= menahan Lughawi: berasal dari kata waqafa= menahan

(persoalan wakaf adalah persoalan pemindahan hak (persoalan wakaf adalah persoalan pemindahan hak milik yang dimanfaatkan untuk kepentingan umum)milik yang dimanfaatkan untuk kepentingan umum)

Istilahi: Istilahi: - Imam Abu Hanifah: menahan materi benda orang Imam Abu Hanifah: menahan materi benda orang

yang berwakaf dan menyedekahkan manfaatnya yang berwakaf dan menyedekahkan manfaatnya untuk kebajikanuntuk kebajikan

- Jumhur Ulama’, termasuk Imam Abu Yusuf dan Jumhur Ulama’, termasuk Imam Abu Yusuf dan Muhammad Bin Hasan Asy-Syaibany: menahan Muhammad Bin Hasan Asy-Syaibany: menahan tindakan hukum orang yang berwakaf terhadap tindakan hukum orang yang berwakaf terhadap hartanya yang telah diwakafkan dengan tujuan untuk hartanya yang telah diwakafkan dengan tujuan untuk dimanfaatkan kepentingan umum dan kebajikan dimanfaatkan kepentingan umum dan kebajikan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT, dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT, sedangkan materinya tetap utuh. sedangkan materinya tetap utuh.

Implikasi Harta WakafImplikasi Harta Wakaf

Imam Abu Hanifah; bahwa wakaf:Imam Abu Hanifah; bahwa wakaf:- Tidak mengikat, orang yang berwakaf boleh Tidak mengikat, orang yang berwakaf boleh

mencabut wakafnya kembali dan harta wakaf mencabut wakafnya kembali dan harta wakaf boleh diperjualbelikan oleh pemilik semula.boleh diperjualbelikan oleh pemilik semula.

- Berwakaf bukan berarti menanggalkan hak Berwakaf bukan berarti menanggalkan hak milik secara mutlak.milik secara mutlak.

- Akad wakaf baru bersifat mengikat apabila:Akad wakaf baru bersifat mengikat apabila:1)1) Terjadi sengketa antara orang yang mewakafkan Terjadi sengketa antara orang yang mewakafkan

dan pemelihara harta wakaf dan hakim dan pemelihara harta wakaf dan hakim memutuskan bahwa wakaf tersebut mengikatmemutuskan bahwa wakaf tersebut mengikat

2)2) Wakaf tersebut dipergunakan untuk masjidWakaf tersebut dipergunakan untuk masjid3)3) Putusan hakim terhadap harta wakaf tersebut Putusan hakim terhadap harta wakaf tersebut

dikaitkan dengan kematian orang yang berwakafdikaitkan dengan kematian orang yang berwakaf

Alasan Pendapat Imam Abu HanifahAlasan Pendapat Imam Abu Hanifah

Sabda Rasulullas SAW: “Tidak boleh menahan harta Sabda Rasulullas SAW: “Tidak boleh menahan harta yang merupakan ketentuan-ketentuan Allah SWT”…yang merupakan ketentuan-ketentuan Allah SWT”…(Al-daruqutni)(Al-daruqutni)

Menurut Imam Abu Hanifah, apabila wakaf bersifat Menurut Imam Abu Hanifah, apabila wakaf bersifat melepaskan hak milik, maka akan bertentangan melepaskan hak milik, maka akan bertentangan dengan hadis tersebut di atas.dengan hadis tersebut di atas.

Namun demikian, Pendapat tersebut dibantah oleh Namun demikian, Pendapat tersebut dibantah oleh Wahbah Az-Zuhaily, bahwa maksud dari Hadis Wahbah Az-Zuhaily, bahwa maksud dari Hadis tersebut adalah adanya pembatalan sistem waris tersebut adalah adanya pembatalan sistem waris yang ada di zaman Jahiliyah yang hanya membatasi yang ada di zaman Jahiliyah yang hanya membatasi hak waris hanya ada pada kaum pria; di samping itu hak waris hanya ada pada kaum pria; di samping itu wahbah Zuhaily melihat bahwa hadis tersebut dhaif.wahbah Zuhaily melihat bahwa hadis tersebut dhaif.

Hukum Harta WakafHukum Harta Wakaf

Jumhur Ulama’Jumhur Ulama’- Akad harta wakaf bersifat mengikat.Akad harta wakaf bersifat mengikat.- Bahwa harta wakaf sudah bukan lagi Bahwa harta wakaf sudah bukan lagi

menjadi milik orang yang mewakafkan.menjadi milik orang yang mewakafkan.- Status harta sudah menjadi milik Allah Status harta sudah menjadi milik Allah

SWTSWT- Wakif sudah tidak bisa lagi bertindak Wakif sudah tidak bisa lagi bertindak

hukum terhadap harta yang telah hukum terhadap harta yang telah diwakafkandiwakafkan

Alasan Pendapat Jumhur Ulama’Alasan Pendapat Jumhur Ulama’

Hadis Rasulullah SAW: Hadis Rasulullah SAW: bahwa Umar Bin Khattab bahwa Umar Bin Khattab mempunyai sebidang tanah di Khaibar, lalu Umar mempunyai sebidang tanah di Khaibar, lalu Umar berkata kepada Rasulullah: Ya Rasulallah, saya berkata kepada Rasulullah: Ya Rasulallah, saya memiliki sebidah tanah di Khaibar yang merupakan memiliki sebidah tanah di Khaibar yang merupakan harta saya yang paling berharga, lalu apa yang dapat harta saya yang paling berharga, lalu apa yang dapat saya lakukan terhadap harta itu; lalu Rasulullah, saya lakukan terhadap harta itu; lalu Rasulullah, menjawab jika kamu mau wakafkan dan sedekahkan menjawab jika kamu mau wakafkan dan sedekahkan harta itu. Lalu Umar menyedekahkan harta tersebut harta itu. Lalu Umar menyedekahkan harta tersebut dengan syarat tida boleh dijual, tidak boleh dengan syarat tida boleh dijual, tidak boleh dihibahkan, tidak boleh diwariskan. Harta tersebut dihibahkan, tidak boleh diwariskan. Harta tersebut untuk orang miskin, kaum kerabat, untuk untuk orang miskin, kaum kerabat, untuk memerdekakan budak, untuk tamu, dan orang memerdekakan budak, untuk tamu, dan orang terlantar. Tidak ada salahnya bila pengelola tanah itu terlantar. Tidak ada salahnya bila pengelola tanah itu mengambil (hasilnya sekedar untuk biaya hidup) mengambil (hasilnya sekedar untuk biaya hidup) dengan cara yang makruf dengan memakannya dengan cara yang makruf dengan memakannya bukan dengan memilikinya (HR al-Jama’ah) bukan dengan memilikinya (HR al-Jama’ah)

Dasar Hukum WakafDasar Hukum Wakaf

Firman Allah: Ali Imran 92Firman Allah: Ali Imran 92 Al-Baqarah 267Al-Baqarah 267 Hadis Rasulullah (tentang wakaf Umar Hadis Rasulullah (tentang wakaf Umar

Bin Khattab di atas).Bin Khattab di atas).

Sebagian Kasus-kasus Wakaf Sebagian Kasus-kasus Wakaf Masa formulasi IslamMasa formulasi Islam

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim: dari Umar Bin Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim: dari Umar Bin Khattab R.A. ia berkata; “saya mendapatkan tanah di Khattab R.A. ia berkata; “saya mendapatkan tanah di khaibar, kemudan saya mendatangi Rasulullah, maka khaibar, kemudan saya mendatangi Rasulullah, maka saya katakan kepadanya, “saya mendapatkan tanah, saya katakan kepadanya, “saya mendapatkan tanah, dan sebelumnya saya tidak pernah mendapatkan dan sebelumnya saya tidak pernah mendapatkan sesuatu yang lebih saya sukai dan lebih berharga dari sesuatu yang lebih saya sukai dan lebih berharga dari tanah itu, maka apa yang bisa engkau perintahkan tanah itu, maka apa yang bisa engkau perintahkan kepada saya? Beliau bersabda: “apabila engkau mau, kepada saya? Beliau bersabda: “apabila engkau mau, kamu bisa mewakafkan pokoknya dan kamu bisa mewakafkan pokoknya dan menyedekahkannya.” maka umarpun mewakafkan menyedekahkannya.” maka umarpun mewakafkan tanah itu, yang tidak untuk dijual atau diberikan, tanah itu, yang tidak untuk dijual atau diberikan, melainkan hasilnya dibagikan kepada fakir miskin, melainkan hasilnya dibagikan kepada fakir miskin, kerabat para tamu dan orang-orang yang dalam kerabat para tamu dan orang-orang yang dalam perjalanan. Tidak berdosa bagi pengelolanya untuk perjalanan. Tidak berdosa bagi pengelolanya untuk memakan darinya dengan cara yang baik, bukan untuk memakan darinya dengan cara yang baik, bukan untuk menumpuk hartamenumpuk harta

lanjutanlanjutan Ali Bin Abi Thalib RA juga pernah mewakafkan tanah di Ali Bin Abi Thalib RA juga pernah mewakafkan tanah di

Yanba’ dan Wadi al-Qura. Demikian juga Thalhah RA, Yanba’ dan Wadi al-Qura. Demikian juga Thalhah RA, alZubair RA, Hakim bin Azzam RA, Faimah binti alZubair RA, Hakim bin Azzam RA, Faimah binti Rasulullah, Abdurahman bin Auf, Abdullah Bin Umar dllRasulullah, Abdurahman bin Auf, Abdullah Bin Umar dll

Usman Bin Affan juga pernah mewakafkan hartanya Usman Bin Affan juga pernah mewakafkan hartanya ketika menyambut seruan Rasulullah SAW untuk ketika menyambut seruan Rasulullah SAW untuk membeli sumur Raumah dan juga pada waktu dia membeli sumur Raumah dan juga pada waktu dia menjadi khalifah, sebagaimana diriwayatkan dari menjadi khalifah, sebagaimana diriwayatkan dari Tharmidzi dan al-Nasa’i.Tharmidzi dan al-Nasa’i.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah RA dengan Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah RA dengan sanad marfu’ kepada Nabi SAW; “sanad marfu’ kepada Nabi SAW; “barangsiapa yang barangsiapa yang mewakafkan kuda di jalan Allah SWT karena iman dan mewakafkan kuda di jalan Allah SWT karena iman dan mengharap ridlaNya, maka kotoran dan kencingnya mengharap ridlaNya, maka kotoran dan kencingnya berada dalam hitungan kebaikannya.” berada dalam hitungan kebaikannya.” maka umarpun maka umarpun mewakafkan kuda. mewakafkan kuda.

lanjutanlanjutan Dalam shahih Bukhari dan Muslim, dari Anas ia berkata: “Abu Dalam shahih Bukhari dan Muslim, dari Anas ia berkata: “Abu

Thalhah adalah orang Anshar yang paling kaya di Madinah. Harta Thalhah adalah orang Anshar yang paling kaya di Madinah. Harta yang paling disukainya adalah Bairuha’ yang letaknya berhadapan yang paling disukainya adalah Bairuha’ yang letaknya berhadapan dengan masjid. Rasulullah SAW masuk ke dalamnya dan minum dengan masjid. Rasulullah SAW masuk ke dalamnya dan minum airnya yang jernih. Anas berkata, ketika ayat ini turun: “airnya yang jernih. Anas berkata, ketika ayat ini turun: “kamu kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)…” sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna)…” Abu Thalhah segera beranjak menghadap Rasulullah seraya Abu Thalhah segera beranjak menghadap Rasulullah seraya berkata, “wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah SWT telah berkata, “wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah SWT telah berfirman, “berfirman, “kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai kamu cintai (Ali Imran 92)(Ali Imran 92).” .” Harta yang sangat saya sukai adalah Harta yang sangat saya sukai adalah Bairuha’, maka saya akan menjadikan shadaqah Bairuha’, maka saya akan menjadikan shadaqah lillahi ta’ala. lillahi ta’ala. Saya Saya mengharapkan kebaikan darinya dan menyimpannya di sisi Allah mengharapkan kebaikan darinya dan menyimpannya di sisi Allah subhanallah wa ta’ala, subhanallah wa ta’ala, maka pergunakanlah wahai Rasulullah maka pergunakanlah wahai Rasulullah sebagaimana Allah memerintahkan engkau. Ia berkata, Rasulullah sebagaimana Allah memerintahkan engkau. Ia berkata, Rasulullah kemudian bersabda, “kemudian bersabda, “beruntunglah, sesungguhnya itu harta yang beruntunglah, sesungguhnya itu harta yang beruntung dan saya telah mendengar perkataanmu, serta saya beruntung dan saya telah mendengar perkataanmu, serta saya berpendapat agar kamu shadaqahkan kepada para kerabat. “ berpendapat agar kamu shadaqahkan kepada para kerabat. “ Abu Abu Thalhah berkata akan saya laksanakan wahai Rasulullah, “Maka Thalhah berkata akan saya laksanakan wahai Rasulullah, “Maka Abu Thalhah membagi Bairuha’ kepada kerabat-kerabatnya dan Abu Thalhah membagi Bairuha’ kepada kerabat-kerabatnya dan sepupu sepupunya. sepupu sepupunya.

LanjutanLanjutan Al Bukhari juga meriwayatkan sebuah Al Bukhari juga meriwayatkan sebuah

atsar dari az-Zuhri yang telah atsar dari az-Zuhri yang telah mewakafkan uang sebesar seribu dinar di mewakafkan uang sebesar seribu dinar di jalan Allah SWT, dan diberikan kepada jalan Allah SWT, dan diberikan kepada seorang yang bisa menjadikan uang itu seorang yang bisa menjadikan uang itu sebagai modal berdagang. Barangkali sebagai modal berdagang. Barangkali tentang perkataan Malik tentang wakaf tentang perkataan Malik tentang wakaf dinar dan dirham yang merupakan dinar dan dirham yang merupakan ketetapan hukum Islam dan bersumber ketetapan hukum Islam dan bersumber dari kebiasaan masyarakat muslim dari kebiasaan masyarakat muslim madinah, mempertegas adanya wakaf madinah, mempertegas adanya wakaf uang di Madinah pada waktu yang sangat uang di Madinah pada waktu yang sangat dini.dini.

lanjutanlanjutan Abu Ubaid juga menyebutkan wakaf Rasulullah SAW separuh dari Abu Ubaid juga menyebutkan wakaf Rasulullah SAW separuh dari

tanah khaibar, begitu juga wakaf tanah di Iraq, di Syam, dan di tanah khaibar, begitu juga wakaf tanah di Iraq, di Syam, dan di Mesir sebagaimana ditegaskasn oleh Imam Syafi’I dalam kitab al-Mesir sebagaimana ditegaskasn oleh Imam Syafi’I dalam kitab al-Um dan Ibn Qudamah dalam kitab al-Mughni tentang tanah yang Um dan Ibn Qudamah dalam kitab al-Mughni tentang tanah yang dipungut pajaknya pada bab zakat pertanian.dipungut pajaknya pada bab zakat pertanian.

Al-Baihaqi juga meriwayatkan bahwa Shafiah istri Rasulullah SAW Al-Baihaqi juga meriwayatkan bahwa Shafiah istri Rasulullah SAW mewakafkan hartanya kepada saudaranya yang beragama Yahudimewakafkan hartanya kepada saudaranya yang beragama Yahudi

Ibnu Hisyam menulis kisah Mukhairik yang beragama Yahudi dan Ibnu Hisyam menulis kisah Mukhairik yang beragama Yahudi dan telah menepati janjinya kepada Nabi Muhammad SAW ketika telah menepati janjinya kepada Nabi Muhammad SAW ketika Madinah diserang pada masa peperangan Uhud. Mukhairik telah Madinah diserang pada masa peperangan Uhud. Mukhairik telah terbunuh bersama sebagian kaum muslimin yang memeprtahankan terbunuh bersama sebagian kaum muslimin yang memeprtahankan kota Madinah. Ketika berangkat berperang ia berkata, “jika saya kota Madinah. Ketika berangkat berperang ia berkata, “jika saya mati dalam pertempuran, maka harta saya untuk Muhammmad dan mati dalam pertempuran, maka harta saya untuk Muhammmad dan untuk dimanfaatkan sesuai dengan perintah Allah SWT”. Harta itu untuk dimanfaatkan sesuai dengan perintah Allah SWT”. Harta itu berupa tujuh areal perkebunan dan telah menjadi milik Nabi berupa tujuh areal perkebunan dan telah menjadi milik Nabi Muhammad. Beliau menyisihkan sebagian hasilnya untuk kebutuhan Muhammad. Beliau menyisihkan sebagian hasilnya untuk kebutuhan keluarganya selama satu tahun dan sisanya untuk membeli keluarganya selama satu tahun dan sisanya untuk membeli persenjataan dan kepentingan kaum muslimin.persenjataan dan kepentingan kaum muslimin.

Pembagian Wakaf berdasar Pembagian Wakaf berdasar peruntukannyaperuntukannya

Wakaf khairiWakaf khairi; wakaf yang sejak semula diperuntukkan ; wakaf yang sejak semula diperuntukkan bagi kemaslahatan umum, sekalipun dengan jangka bagi kemaslahatan umum, sekalipun dengan jangka waktu tertentu, seperti mewakafkan tanah untuk waktu tertentu, seperti mewakafkan tanah untuk masjid, sekolah, rumah sakit, dll.masjid, sekolah, rumah sakit, dll.

Wakaf AhliWakaf Ahli; wakaf yang sejak semula ditentukan ; wakaf yang sejak semula ditentukan kepada pribadi tertentu atau sejumlah orang tertentu, kepada pribadi tertentu atau sejumlah orang tertentu, sekalipun pada akhirnya untuk kemaslahatan dan sekalipun pada akhirnya untuk kemaslahatan dan kepentingan umum, karena ketika penerima wakaf kepentingan umum, karena ketika penerima wakaf wafat, harta wakaf tersebut tidak bisa diwariskan.wafat, harta wakaf tersebut tidak bisa diwariskan.

Wakaf gabunganWakaf gabungan; wakaf yang sebagian manfaat dan ; wakaf yang sebagian manfaat dan hasilnya diberikan khusus untuk anak dan keturunan hasilnya diberikan khusus untuk anak dan keturunan wakif, serta selebihnya disalurkan untuk kepentingan wakif, serta selebihnya disalurkan untuk kepentingan umum. umum.

Pembagian wakaf berdasarkan Pembagian wakaf berdasarkan substansi Ekonomi substansi Ekonomi

Wakaf langsung;Wakaf langsung; wakaf untuk memberi pelayanan wakaf untuk memberi pelayanan langsung kepada orang-orang yang berhak, seperti langsung kepada orang-orang yang berhak, seperti wakaf masjid yang disediakan sebagai tempat shalat. wakaf masjid yang disediakan sebagai tempat shalat. Perawatan harta wakaf langsung diperoleh dari dana di Perawatan harta wakaf langsung diperoleh dari dana di luar benda wakaf.luar benda wakaf.

Wakaf produktif;Wakaf produktif; yaitu wakaf harta yang digunakan yaitu wakaf harta yang digunakan untuk kepentingan produksi baik dibidang pertanian, untuk kepentingan produksi baik dibidang pertanian, perindus-trian perdagangan dan jasa yang manfaatnya perindus-trian perdagangan dan jasa yang manfaatnya bukan pada benda wakaf secara langsung, tetapi dari bukan pada benda wakaf secara langsung, tetapi dari keuntungan bersih hasil pengembangan wakaf yang keuntungan bersih hasil pengembangan wakaf yang diberikan kepada orang-orang yang berhak sesuai diberikan kepada orang-orang yang berhak sesuai dengan tujuan wakaf. Wakaf prosuktif diolah untuk dengan tujuan wakaf. Wakaf prosuktif diolah untuk dapat mengahsilkan barang atau jasa kemudian dijual dapat mengahsilkan barang atau jasa kemudian dijual dan hasilnya dipergunakan sesuai dengan tujuan dan hasilnya dipergunakan sesuai dengan tujuan wakaf. Dalam wakaf produktif, sebagian hasilnya wakaf. Dalam wakaf produktif, sebagian hasilnya dipergunakan untuk merawat dan melestarikan benda dipergunakan untuk merawat dan melestarikan benda wakafwakaf

Wakaf berdasar Wakaf berdasar keberlangsungannyakeberlangsungannya

Wakaf abadi;Wakaf abadi; wakaf yang diikrarkan selamanya dan wakaf yang diikrarkan selamanya dan tetap berlanjut sepanjang zaman, selama harta wakaf tetap berlanjut sepanjang zaman, selama harta wakaf tetap ada. Apabila wakaf tidak mempunyai sumber dana tetap ada. Apabila wakaf tidak mempunyai sumber dana untuk pembiayaan perawatanb dan rehabilitasi, maka untuk pembiayaan perawatanb dan rehabilitasi, maka semua wakaf selain tanah bersifat sementara. Karena semua wakaf selain tanah bersifat sementara. Karena semua wakaf selain tanah akan rusak dan punah.semua wakaf selain tanah akan rusak dan punah.

Wakaf sementara;Wakaf sementara; wakaf yang sifatnya tidak abadi, wakaf yang sifatnya tidak abadi, baik dikarenakan oleh bentuk barangnya maupun baik dikarenakan oleh bentuk barangnya maupun keinginan wakif sendiri. Dalam hal ini Ulama’ berbeda keinginan wakif sendiri. Dalam hal ini Ulama’ berbeda pendapat.pendapat.

Harta wakaf benda bergerak berakhir bersamaan Harta wakaf benda bergerak berakhir bersamaan dengan hilang atau rusaknya benda wakaf tersebut. dengan hilang atau rusaknya benda wakaf tersebut. Termasuk wakaf uang yang diproduktifkan.Termasuk wakaf uang yang diproduktifkan.

Rukun WakafRukun Wakaf

Imam Abu Hanifaf: rukun wakaf hanya Imam Abu Hanifaf: rukun wakaf hanya satu: ijab. Qabul tidak termasuk rukunsatu: ijab. Qabul tidak termasuk rukun

Jumhur Ulama’: rukun wakaf ada 4:Jumhur Ulama’: rukun wakaf ada 4:- Orang yang berwakaf (Wakif)Orang yang berwakaf (Wakif)- Harta yang diwakafkan (Mauquf bih)Harta yang diwakafkan (Mauquf bih)- Penerima wakaf (mauquf alaih)Penerima wakaf (mauquf alaih)- Akad wakaf (shighat)Akad wakaf (shighat)

Syarat-syarat wakafSyarat-syarat wakaf Wakif (orang yang berwakaf):Wakif (orang yang berwakaf):- Orang merdeka; wakaf tidak bisa dilakukan oleh Orang merdeka; wakaf tidak bisa dilakukan oleh

seorang budak, sebab wakaf merupakan perpindahan seorang budak, sebab wakaf merupakan perpindahan hak milik, sedangkan budak dianggap tidak hak milik, sedangkan budak dianggap tidak mempunyai hak milik. Namun jika seorang budak mempunyai hak milik. Namun jika seorang budak melakukan wakaf atas seizin tuannya, maka menurut melakukan wakaf atas seizin tuannya, maka menurut jumhur wakaf tersebut syah.jumhur wakaf tersebut syah.

- Baligh dan berakalBaligh dan berakal- Tidak berada di bawah pengampuan; orang yang Tidak berada di bawah pengampuan; orang yang

berada di bawah pengampuan dipandang tidak cakap berada di bawah pengampuan dipandang tidak cakap untuk berbuat kebaikanuntuk berbuat kebaikan

- Harta milik sempurna dari wakif; Harta milik sempurna dari wakif;

bagaimana wakafnya orang yang bagaimana wakafnya orang yang mempunyai hutang?mempunyai hutang?

Jika wakif berada di bawah pengampuan karena hutang Jika wakif berada di bawah pengampuan karena hutang dan mewakafkan seluruh atau sebagian hartanya, dan mewakafkan seluruh atau sebagian hartanya, sedang hutangnya meliputi seluruh harta yang dimiliki, sedang hutangnya meliputi seluruh harta yang dimiliki, hukum wakafnya sah. Tetapi pelaksanaanya hukum wakafnya sah. Tetapi pelaksanaanya tergantung pada kerelaan para krediturnya. Apabila tergantung pada kerelaan para krediturnya. Apabila kreditur merelakannya, maka wakaf dapat terlaksana kreditur merelakannya, maka wakaf dapat terlaksana sebab kreditur telah menggugurkan hak mereka untuk sebab kreditur telah menggugurkan hak mereka untuk mencegah atau membatalkan wakaf debitur, tetapi jika mencegah atau membatalkan wakaf debitur, tetapi jika kreditur tidak merelakan, wakaf tidak sah. Apabila kreditur tidak merelakan, wakaf tidak sah. Apabila hutang wakif tidak sampai meliputi seluruh hrta yang hutang wakif tidak sampai meliputi seluruh hrta yang dimiliki, maka wakafnya sah dan dapat terlaksana atas dimiliki, maka wakafnya sah dan dapat terlaksana atas kelebihan harta setelah dikurangi sebagian harta untuk kelebihan harta setelah dikurangi sebagian harta untuk melunasi utangnyamelunasi utangnya

Jika wakif berada di bawah pengampuan karena Jika wakif berada di bawah pengampuan karena hutang, dan mewakafkan seluruh atau sebagian hutang, dan mewakafkan seluruh atau sebagian hartanya ketika sedang menderita sakit, maka hartanya ketika sedang menderita sakit, maka hukum wakafnya seperti hukum wakaf orang hukum wakafnya seperti hukum wakaf orang yang di bawah pengampuan karena hutang, yang di bawah pengampuan karena hutang, yakni wakafnya syah, tetapi pelaksanaanya yakni wakafnya syah, tetapi pelaksanaanya tergantung kerelaan para kreditur. Apabila tergantung kerelaan para kreditur. Apabila wakif meninggal dan para kreditur wakif meninggal dan para kreditur merelakannya, maka wakaf dapat terlaksana. merelakannya, maka wakaf dapat terlaksana. Namun jika kreditur tidak merelakannya wakat Namun jika kreditur tidak merelakannya wakat tidak dapat terlaksana. Dan kreditur berhak tidak dapat terlaksana. Dan kreditur berhak menuntut pembatalan semua wakafnya jika menuntut pembatalan semua wakafnya jika hutang wakif meliputi seluruh harta yang hutang wakif meliputi seluruh harta yang dimiliki atau membatalkan sebagian harta dimiliki atau membatalkan sebagian harta sebesar untuk membayar hutang wakifsebesar untuk membayar hutang wakif

Jika wakif tidak dibawah pengampuan Jika wakif tidak dibawah pengampuan karena hutang dan mewakafkan seluruh karena hutang dan mewakafkan seluruh atau sebgain hutangnya ketika dalam atau sebgain hutangnya ketika dalam keadaan sehat, maka wakafnya sah dan keadaan sehat, maka wakafnya sah dan dapat dilaksanakan, baik hutangnya dapat dilaksanakan, baik hutangnya meliputi seluruh harta yang dimiliki atau meliputi seluruh harta yang dimiliki atau hanya sebagian saja hanya sebagian saja

Syarat Harta yang diwakafkanSyarat Harta yang diwakafkan Harus mutaqawwam; menurut mazhab Hanafi, Harus mutaqawwam; menurut mazhab Hanafi,

ialah segala sesuatu yang dapat disimpan dan ialah segala sesuatu yang dapat disimpan dan halal digunakan dalam keadaan normal (bukan halal digunakan dalam keadaan normal (bukan dalam keadaan darurat). Oleh karena itu, Hanafi dalam keadaan darurat). Oleh karena itu, Hanafi memandang tidak syah mewakafkan:memandang tidak syah mewakafkan:

- Sesuatu yang bukan harta, seperti mewakafkan Sesuatu yang bukan harta, seperti mewakafkan manfaat dari rumah sewaan untuk ditempati.manfaat dari rumah sewaan untuk ditempati.

- Harta yang tidak mutaqawwam, seperti alat Harta yang tidak mutaqawwam, seperti alat musik yang menyebabkan jauh dari ingat Allah.musik yang menyebabkan jauh dari ingat Allah.

Diketahui dengan yakin ketika diwakafkanDiketahui dengan yakin ketika diwakafkanmaka tidak syah mewakafkan sesuatu yang belum jelas. Seperti maka tidak syah mewakafkan sesuatu yang belum jelas. Seperti ““saya wakafkan sebagian tanah saya..”. saya wakafkan sebagian tanah saya..”. Hal ini menjadi penting, Hal ini menjadi penting, untuk menghindari persengketaan di kemudian hariuntuk menghindari persengketaan di kemudian hari

Milik wakif, berdasarkan syarat ini maka:Milik wakif, berdasarkan syarat ini maka:- A mewasiyatkan pemberian rumah kepada B. kemudian B A mewasiyatkan pemberian rumah kepada B. kemudian B

mewakafkan kepada C, sementara A masih hidup. Wakaf seperti ini mewakafkan kepada C, sementara A masih hidup. Wakaf seperti ini tidak syah, sebab syarat kepemilikan bagi B ketika A sudah tidak syah, sebab syarat kepemilikan bagi B ketika A sudah meninggalmeninggal

- A Menghibahkan suatu barang kepada B. kemudian B, sebelum A Menghibahkan suatu barang kepada B. kemudian B, sebelum menerimanya, mewakafkan kepada C. wakaf seperti juga tidak syah menerimanya, mewakafkan kepada C. wakaf seperti juga tidak syah karena syarat kepemilikan pada hibah ialah setelah penerima hibah karena syarat kepemilikan pada hibah ialah setelah penerima hibah menerima harta hibah yang diberikan kepadanya.menerima harta hibah yang diberikan kepadanya.

- A membeli barang tidak bergerak dari B. lalu B mewakafkannya A membeli barang tidak bergerak dari B. lalu B mewakafkannya kepada C. setelah itu terbukti barang tersebut milik A. wakaf ni tidak kepada C. setelah itu terbukti barang tersebut milik A. wakaf ni tidak sah, karena pada hakekatnya barang tersebut bukan milik B. sah, karena pada hakekatnya barang tersebut bukan milik B.

- A membeli barang tidak bergerak. Kemudian A mewakafkannya A membeli barang tidak bergerak. Kemudian A mewakafkannya kepada C sebelum meregristasikannya. Wakaf ini tidak syah, karena kepada C sebelum meregristasikannya. Wakaf ini tidak syah, karena kepemilikan pada barang tidak bergerak belum syah secara hukum kepemilikan pada barang tidak bergerak belum syah secara hukum kecuali setelah diregistrasi.kecuali setelah diregistrasi.

- A memilki sebidang tanah tetapi tidak mampu membayar pajaknya. A memilki sebidang tanah tetapi tidak mampu membayar pajaknya. Akibatnya pemerintah menyitanya. Tanah ini bukan milik penuh Akibatnya pemerintah menyitanya. Tanah ini bukan milik penuh pemerintah. Karena itu pemerintah tidak syah mewakafkannyapemerintah. Karena itu pemerintah tidak syah mewakafkannya

Syarat-syarat yang ditetapkan wakif Syarat-syarat yang ditetapkan wakif terkait dengan pengelolaan harta wakafterkait dengan pengelolaan harta wakaf

Ialah syarat-syarat yang ditetapkna wakif terhadap benda wakaf atas Ialah syarat-syarat yang ditetapkna wakif terhadap benda wakaf atas kemauannya sendiri terkait dengan keinginan pengelolaan benda kemauannya sendiri terkait dengan keinginan pengelolaan benda wakafwakaf

Para fakih dari mazhab Hanafi membaginya ke dalam tiga macam:Para fakih dari mazhab Hanafi membaginya ke dalam tiga macam:- Syarat batil; ialah syarat yang melanggar prinsip wakaf atau tidak sejalan Syarat batil; ialah syarat yang melanggar prinsip wakaf atau tidak sejalan

dengan hukum wakaf. Persyaratan ini menimbulkan akibat hukum, yaitu dengan hukum wakaf. Persyaratan ini menimbulkan akibat hukum, yaitu batalnya wakaf. Seperti wakif mensyaratkan bahwa hak milik atas benda batalnya wakaf. Seperti wakif mensyaratkan bahwa hak milik atas benda wakaf tetap berada di tangannyawakaf tetap berada di tangannya

- Fasid; semua syarat yang tidak melanggar prinsip wakaf dan tidak Fasid; semua syarat yang tidak melanggar prinsip wakaf dan tidak bertentangan dengan hukum wakaf, tetapi menghambat kemaslahatan bertentangan dengan hukum wakaf, tetapi menghambat kemaslahatan wakaf atau merugikan mauquf alaih. Hukum syarat ini menjadi hapus (tidak wakaf atau merugikan mauquf alaih. Hukum syarat ini menjadi hapus (tidak diakui, sehingga wakafnya tetap syah. Contoh yang menghambat diakui, sehingga wakafnya tetap syah. Contoh yang menghambat kemaslahatan seperti wakif mensyaratkan agar hasil harta wakaf tidak kemaslahatan seperti wakif mensyaratkan agar hasil harta wakaf tidak diinfakkan buat pembangunan wakaf. Contoh yang merugikan mauquf diinfakkan buat pembangunan wakaf. Contoh yang merugikan mauquf alaih, wakif mensyaratkan agar tidak memecat nadzir. alaih, wakif mensyaratkan agar tidak memecat nadzir.

- Shahih; ialah semua syarat yang tidak melanggar prinsip wakaf dan tidak Shahih; ialah semua syarat yang tidak melanggar prinsip wakaf dan tidak bertentangan dengan wakaf, bahkan sejalan dengan hukum wakaf, tidak bertentangan dengan wakaf, bahkan sejalan dengan hukum wakaf, tidak menghambat kemaslahatan (manfaat) harta wakaf atau mauquf alaih dan menghambat kemaslahatan (manfaat) harta wakaf atau mauquf alaih dan tidak bertentangan dengan pelanggaran syariat. Seperti wakif tidak bertentangan dengan pelanggaran syariat. Seperti wakif mensyaratkan agar penggunaan hasilwakaf untukpemeliharaan harta wakaf mensyaratkan agar penggunaan hasilwakaf untukpemeliharaan harta wakaf itu sendiri. Dalam hal ini dikenal dengan kaidah itu sendiri. Dalam hal ini dikenal dengan kaidah “syartu al waqfi ka nassi al-“syartu al waqfi ka nassi al-Syari”; bahwa syarat shahih dari wakif wajib dilaksanakan dan tidak boleh Syari”; bahwa syarat shahih dari wakif wajib dilaksanakan dan tidak boleh dilanggar kecuali dalam keadaan darurat atau ada manfaat yang lebih dilanggar kecuali dalam keadaan darurat atau ada manfaat yang lebih besar.besar.

Syarat-syarat yang tekait benda wakaf Syarat-syarat yang tekait benda wakaf menurut Ulama’ Mazhab Syafi’i dan menurut Ulama’ Mazhab Syafi’i dan madzhab Hanbali:madzhab Hanbali:- Sesuatu yang jelas dan tertentuSesuatu yang jelas dan tertentu- Milik sempurna wakif dan tidak terkait hak Milik sempurna wakif dan tidak terkait hak

orang lainorang lain- Bisa dimanfaatkan sesuai dengan adat Bisa dimanfaatkan sesuai dengan adat

setempatsetempat- Pemanfaatan harta dapat berlangsung terus Pemanfaatan harta dapat berlangsung terus

menerus tanpa dibatasi waktu.menerus tanpa dibatasi waktu.- Baik harta bergerak maupun harta tidak Baik harta bergerak maupun harta tidak

bergerak dapat diwakafkanbergerak dapat diwakafkan

Penerima WakafPenerima Wakaf Tertentu; bisa satu orang, dua orang atau orang banyakTertentu; bisa satu orang, dua orang atau orang banyak- Mereka harus orang yang cakap bertindak (ahliyatul Wujub)Mereka harus orang yang cakap bertindak (ahliyatul Wujub)- Bayi yang akan lahir, menurut ulama’ mazhab maliki, boleh menerima wakaf. Bayi yang akan lahir, menurut ulama’ mazhab maliki, boleh menerima wakaf.

Demikian juga, menurut mereka, kafir dzimmi juga dapat menerima harta wakaf, Demikian juga, menurut mereka, kafir dzimmi juga dapat menerima harta wakaf, sekalipun bukan berasal dari ahli kitabsekalipun bukan berasal dari ahli kitab

- Ulama’ mazhab Syafi’I dan Hanbali, bahwa orang yang menerima wakaf harus Ulama’ mazhab Syafi’I dan Hanbali, bahwa orang yang menerima wakaf harus punya kemungkinan memiliki harta tersebut ketika berlangsungnya akad, maka punya kemungkinan memiliki harta tersebut ketika berlangsungnya akad, maka anak yang belum lahir tidak bisa menerima wakaf. Demikian juga wakaf tidak bisa anak yang belum lahir tidak bisa menerima wakaf. Demikian juga wakaf tidak bisa ditujukan kepada hamba sahaya, karena mereka tidak memiliki kemampuan ditujukan kepada hamba sahaya, karena mereka tidak memiliki kemampuan bertindak. Tidak syah juga wakaf diberikan keapda kafir harbi, tetapi mereka bertindak. Tidak syah juga wakaf diberikan keapda kafir harbi, tetapi mereka sepakat dengan pendapat mazhab Maliki, bahwa wakaf bisa diberikan kepada kafir sepakat dengan pendapat mazhab Maliki, bahwa wakaf bisa diberikan kepada kafir dzimmi.dzimmi.

Tidak tertentu; seperti masjid, yayasan, sekolah dllTidak tertentu; seperti masjid, yayasan, sekolah dll- Harus jelas penerima dan sasarannyaHarus jelas penerima dan sasarannya- Imam Abu Hanifah dan Muhammad Hasan Asya Syaibani: bahwa wakaf tidak Imam Abu Hanifah dan Muhammad Hasan Asya Syaibani: bahwa wakaf tidak

terputus dengan penerima wakaf (nadzir). Jika penerima wakaf habis atau hancur terputus dengan penerima wakaf (nadzir). Jika penerima wakaf habis atau hancur seperti sekolah rusak, sedangkan status wakaf tidak dijelaskan selamanya, maka seperti sekolah rusak, sedangkan status wakaf tidak dijelaskan selamanya, maka wakafnya tidak syah, karena menurutnya wakaf harus bersifat selamanya dan tidak wakafnya tidak syah, karena menurutnya wakaf harus bersifat selamanya dan tidak terputusterputus

- Jumhur Ulama’ (termasuk Abu Yusuf): apabila penerima wakaf tidak tertentu seperti Jumhur Ulama’ (termasuk Abu Yusuf): apabila penerima wakaf tidak tertentu seperti masjid atau sekola telah tidak ada lagi, maka secara otomatis harta wakaf tersebut masjid atau sekola telah tidak ada lagi, maka secara otomatis harta wakaf tersebut milik fakir miskin, sekalipun di dalam akad tidak dijelaskan. Ulama’ mazhab Maliki, milik fakir miskin, sekalipun di dalam akad tidak dijelaskan. Ulama’ mazhab Maliki, syafi’I dan Hanbali, menambahkan harta wakaf dikembalikan kepada keluarga wakif syafi’I dan Hanbali, menambahkan harta wakaf dikembalikan kepada keluarga wakif yang miskin, meskipun menurut mereka bukan berarti selain keluarga wakif yang yang miskin, meskipun menurut mereka bukan berarti selain keluarga wakif yang miskin tetap boleh menerima harta wakaf. miskin tetap boleh menerima harta wakaf.

Keabadian Benda wakafKeabadian Benda wakaf Semua Ulama’ mazhab kecuali mazhab Maliki Semua Ulama’ mazhab kecuali mazhab Maliki

menyatakan, bahwa wakaf benar-benar terjadi jika menyatakan, bahwa wakaf benar-benar terjadi jika wakif mewakafkan hartanya bersifat selama-lamanya.wakif mewakafkan hartanya bersifat selama-lamanya.

Jika wakaf ditunjukkan kepada orang tertentu, Jika wakaf ditunjukkan kepada orang tertentu, kemudian ia meninggal, siapa yang selanjutnya kemudian ia meninggal, siapa yang selanjutnya memiliki hak mengelola harta wakaf tersebut?memiliki hak mengelola harta wakaf tersebut?

- Hanafi; harta tersebut kemudian diserahkan kepada Hanafi; harta tersebut kemudian diserahkan kepada fakir miskinfakir miskin

- Hanbali, Harta tersebut diserahkan kepada orang Hanbali, Harta tersebut diserahkan kepada orang yang memiliki hubungan yang paling dekat yang memiliki hubungan yang paling dekat kerabatnya dengan orang yang mewakafkan.kerabatnya dengan orang yang mewakafkan.

- Maliki; harta tersebut diserahkan kepada fakir miskin Maliki; harta tersebut diserahkan kepada fakir miskin yang memiliki hubungan terdekat dengan orang yang yang memiliki hubungan terdekat dengan orang yang mewakafkan mewakafkan

Syarat SighatSyarat Sighat Bersifat selamanya; menurut jumhur Ulama’ wakaf Bersifat selamanya; menurut jumhur Ulama’ wakaf

tidak syah apabila waktunya ditentukan. Namun tidak syah apabila waktunya ditentukan. Namun menurut Ulama’ mazhab Maliki, wakaf boleh menurut Ulama’ mazhab Maliki, wakaf boleh ditentukan dengan waktu tertentu.ditentukan dengan waktu tertentu.

Tidak terkait dengan syarat atau masa yang akan Tidak terkait dengan syarat atau masa yang akan datang. Namun menurut mazhab maliki, wakaf boleh datang. Namun menurut mazhab maliki, wakaf boleh dikaitkan dengan syarat tertentu. Seperti: “jika dikaitkan dengan syarat tertentu. Seperti: “jika engkau dapat mengambil tanahku, maka aku engkau dapat mengambil tanahku, maka aku wakafkan tanahku”wakafkan tanahku”

Wakaf tidak dibarengi dengan syarat yang Wakaf tidak dibarengi dengan syarat yang membatalkan karakter wakaf. Seperti ungkapan: “aku membatalkan karakter wakaf. Seperti ungkapan: “aku wakafkan tanahku, tapi tanah tetap milikku”. Namun wakafkan tanahku, tapi tanah tetap milikku”. Namun menurut mazhab Maliki, jika persyaratan tersebut menurut mazhab Maliki, jika persyaratan tersebut justru untuk memperbaiki status tanah awakaf, wakaf justru untuk memperbaiki status tanah awakaf, wakaf boleh. Sementara mazhab Syafi’I dan Hanbali boleh. Sementara mazhab Syafi’I dan Hanbali

Pemilik Harta WakafPemilik Harta Wakaf Maliki, bahwa hakekatnya pemilik harta wakaf tetap Maliki, bahwa hakekatnya pemilik harta wakaf tetap

berada di tangan pemilik semula, akan tetapi ia tidak berada di tangan pemilik semula, akan tetapi ia tidak boleh menggunakannyaboleh menggunakannya

Hanafi, bahwa barang yang telah diwakafkan, secara real Hanafi, bahwa barang yang telah diwakafkan, secara real sudah tidak ada pemiliknya atau dengan kata lain bahwa sudah tidak ada pemiliknya atau dengan kata lain bahwa barang wakaf tersebut sudah menjadi milik Allah SWT. barang wakaf tersebut sudah menjadi milik Allah SWT. Pendapat ini merupakan pendapat yang paling kuat, dan Pendapat ini merupakan pendapat yang paling kuat, dan diikuti oleh sebagian besar Ulama’ mazhab Syafi’Idiikuti oleh sebagian besar Ulama’ mazhab Syafi’I

Hanbali, bahwa barang tersebut berpindah tangan Hanbali, bahwa barang tersebut berpindah tangan kepada orang yang diwakafikepada orang yang diwakafi

Golongan mazhab Imamiyah; mereka membedakan Golongan mazhab Imamiyah; mereka membedakan antara wakaf untuk kepentingan umum dan wakaf antara wakaf untuk kepentingan umum dan wakaf khusus. Untuk wakaf bagi kepentingan umum, khusus. Untuk wakaf bagi kepentingan umum, kepemilikannya hilang sama sekali sementara untuk kepemilikannya hilang sama sekali sementara untuk wakaf khusus kepemilikannya berpindah kepada orang wakaf khusus kepemilikannya berpindah kepada orang yang diwakafi yang diwakafi

Kekuasaan atas Harta WakafKekuasaan atas Harta Wakaf Hanbali dan Maliki; kekuasaan atas barang Hanbali dan Maliki; kekuasaan atas barang

wakaf berada di tangan orang-orang yang wakaf berada di tangan orang-orang yang diserahi wakaf apabila orang-orang tersebut diserahi wakaf apabila orang-orang tersebut diketahui secara pasti. Jika tidak, kekuasaan diketahui secara pasti. Jika tidak, kekuasaan harta wakaf berada di tangan hakimharta wakaf berada di tangan hakim

Hanafi, kekuasaan harta wakaf tetap berada Hanafi, kekuasaan harta wakaf tetap berada pada pewakaf, sekalipun tidak dinyatakan pada pewakaf, sekalipun tidak dinyatakan bahwa wakaf tersebut untuk dirinya sendiribahwa wakaf tersebut untuk dirinya sendiri

Syafi’I; pengikut mazhab ini terbagi ke dalam Syafi’I; pengikut mazhab ini terbagi ke dalam tiga kelompok; pertama bahwa kekuasaan tiga kelompok; pertama bahwa kekuasaan berada ditangan pewakaf, kedua, kekuasaan berada ditangan pewakaf, kedua, kekuasaan berada di tangan orang-orang yang diwakafi, berada di tangan orang-orang yang diwakafi, ketiga, bahwa kekuasaan wakaf berada di ketiga, bahwa kekuasaan wakaf berada di tangan hakim.tangan hakim.

Menjual harta wakafMenjual harta wakaf Wakaf Masjid; Wakaf Masjid; - Ulama’ mazhab –kecuali Hanbali- berpendapat bahwa tidak boleh Ulama’ mazhab –kecuali Hanbali- berpendapat bahwa tidak boleh

menjual (termasuk merubah dan mengganti) masjid dalam menjual (termasuk merubah dan mengganti) masjid dalam bentuk apapun, dan dalam kondisi dan faktor apapun, bahkan bentuk apapun, dan dalam kondisi dan faktor apapun, bahkan seandainya masjid tersebut rusak. Mereka beralasan, bahwa seandainya masjid tersebut rusak. Mereka beralasan, bahwa wakaf berupa masjid berarti memutuskan hubungan antara wakaf berupa masjid berarti memutuskan hubungan antara masjid dengan orang yang mewakafkan dan orang lain kecuali masjid dengan orang yang mewakafkan dan orang lain kecuali dengan Allah SWT.dengan Allah SWT.

- Hanbali; apabila penduduk di sekitar masjid sudah tidak lagi Hanbali; apabila penduduk di sekitar masjid sudah tidak lagi memanfaatkan masjid, atau masjid sudah tidak lagi memberikan memanfaatkan masjid, atau masjid sudah tidak lagi memberikan manfaat yang maksimal, maka masjid bisa di jual, di rubah dan manfaat yang maksimal, maka masjid bisa di jual, di rubah dan diganti demi kemaslahatan yang maksimaldiganti demi kemaslahatan yang maksimal

- Syiah Imamiyah berpendapat bahwa wakaf masjid sama dengan Syiah Imamiyah berpendapat bahwa wakaf masjid sama dengan wakaf selain masjid. Jika untuk mengejar kemaslahatan harus wakaf selain masjid. Jika untuk mengejar kemaslahatan harus mejual, merubaha atau menganti barang wakaf, maka harta mejual, merubaha atau menganti barang wakaf, maka harta wakaf berupa masjid tersebut bisa dijual, dirubah dan diganti. wakaf berupa masjid tersebut bisa dijual, dirubah dan diganti.

Wakaf Non Masjid;Wakaf Non Masjid;- Hanbali, membolehkan menjual wakaf non masjid sepanjang ada Hanbali, membolehkan menjual wakaf non masjid sepanjang ada

alasan untuk memaksimalkan kemanfaatan harta wakaf tersebut.alasan untuk memaksimalkan kemanfaatan harta wakaf tersebut.- Syafi’i; menjual dan mengganti harta wakaf dalam kondisi dan Syafi’i; menjual dan mengganti harta wakaf dalam kondisi dan

dengan alasan apapun hukumnya tidak boleh, bahkan terhadap dengan alasan apapun hukumnya tidak boleh, bahkan terhadap wakaf khusus sekalipunwakaf khusus sekalipun

- Maliki; harta wakaf boleh dijual dalam tiga keadaan, Maliki; harta wakaf boleh dijual dalam tiga keadaan, pertama,pertama, manakala pewakaf mensyaratkan bahwa harta wakaf tersebut dijual, manakala pewakaf mensyaratkan bahwa harta wakaf tersebut dijual, sehingga persyaratan tersebut harus diikuti. sehingga persyaratan tersebut harus diikuti. Kedua, Kedua, apabia barang apabia barang wakaf tersebut barang bergerak dan tidak lagi memenuhi maksud wakaf tersebut barang bergerak dan tidak lagi memenuhi maksud harta wakaf. harta wakaf. Ketiga, Ketiga, barang yang tidak bergerak boleh dijual untuk barang yang tidak bergerak boleh dijual untuk keperluan perluasan masjid, jalan dan kuburan. Sedangkan selain keperluan perluasan masjid, jalan dan kuburan. Sedangkan selain alasan tersebut, tidak boleh dijual, bahkan hingga barang tersebut alasan tersebut, tidak boleh dijual, bahkan hingga barang tersebut rusak dan tidak berfungsi lagi.rusak dan tidak berfungsi lagi.

- Hanafi; boleh mengganti semua bentuk barang wakaf, baik yang Hanafi; boleh mengganti semua bentuk barang wakaf, baik yang umum maupun yang khusus, -kecuali masjid-, dengan salah satu umum maupun yang khusus, -kecuali masjid-, dengan salah satu syarat, syarat, pertama,pertama, pewakaf mensyaratkan hal itu, pewakaf mensyaratkan hal itu, keduakedua barang wakaf barang wakaf sudah tidak lagi berguna, sudah tidak lagi berguna, ketigaketiga apabila penggantinya merupakan apabila penggantinya merupakan barang yang lebih bermanfaat dan lebih menguntungkan.barang yang lebih bermanfaat dan lebih menguntungkan.

Wakaf TunaiWakaf Tunai

Wakaf tunai (uang)Wakaf tunai (uang) Ada perbedaan pendapat di kalangan Ulama’ fiqh Ada perbedaan pendapat di kalangan Ulama’ fiqh

tentang kebolehan wakaf uang (tunai). Sebagian ada tentang kebolehan wakaf uang (tunai). Sebagian ada yang mebolehkan dan sebagian ada yang tidak yang mebolehkan dan sebagian ada yang tidak setuju.setuju.

Pokok persoalan perselisihan tersebut terletak pada Pokok persoalan perselisihan tersebut terletak pada kemungkinan penggunaannya yang kemungkinan penggunaannya yang merusak/menghabiskan barang wakaf (habis pakai)merusak/menghabiskan barang wakaf (habis pakai)

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut wakaf Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut wakaf tunai saat ini telah menjadi bagian dari muamalat tunai saat ini telah menjadi bagian dari muamalat yang dilakukan oleh banyak orang, yang merupakan yang dilakukan oleh banyak orang, yang merupakan akibat dari berbagai bentuk transaksi baru dalam akibat dari berbagai bentuk transaksi baru dalam mengelola ekonomi mengelola ekonomi

Bentuk-bentuk wakaf tunai dalam Bentuk-bentuk wakaf tunai dalam ekonomi modernekonomi modern

Badan wakaf menerima wakaf uang untuk mendanai Badan wakaf menerima wakaf uang untuk mendanai proyek tertentu, kemudian memberikan hasilnya untuk proyek tertentu, kemudian memberikan hasilnya untuk tujuan wakaf tertentu, seperti untuk yayasan anak tujuan wakaf tertentu, seperti untuk yayasan anak yatim piatu, dll. Wakif bisa menyerahkan wakafnya yatim piatu, dll. Wakif bisa menyerahkan wakafnya kepada badan wakaf untuk dinvestasikan dalam kepada badan wakaf untuk dinvestasikan dalam bentuk apapun yang dianggap layak dan sesuai. bentuk apapun yang dianggap layak dan sesuai. Dalam bentuk seperti ini, badan hukum wakaf adalah Dalam bentuk seperti ini, badan hukum wakaf adalah nadzir atas semua uang yang diterimanya, dan dia nadzir atas semua uang yang diterimanya, dan dia sekaligus investor yang mengelola sebuah sekaligus investor yang mengelola sebuah perusahaan. Prosedur awalnya, wakif bisa langsung perusahaan. Prosedur awalnya, wakif bisa langsung menginvestasikan uangnya kepada perusahaan atau menginvestasikan uangnya kepada perusahaan atau juga dengan cara tidak langsung melalui lembaga juga dengan cara tidak langsung melalui lembaga investasi khusus berdasarkan prinsip mudharabah. investasi khusus berdasarkan prinsip mudharabah. Apabila wakaf uang kemudian dialihkan menjadi pokok Apabila wakaf uang kemudian dialihkan menjadi pokok benda, maka secara otomatis tabiat wakaf berubah benda, maka secara otomatis tabiat wakaf berubah dari wakaf uang menjadi wakaf benda. dari wakaf uang menjadi wakaf benda.

Bentuk wakaf yang dilakukan dengan cara Bentuk wakaf yang dilakukan dengan cara wakif menentukan dirinya sebagai pihak yang wakif menentukan dirinya sebagai pihak yang menginvestasikan uang. Maka wakaf uang menginvestasikan uang. Maka wakaf uang diinvestasikan dalam bentuk wadi’ah diinvestasikan dalam bentuk wadi’ah (deposito) di bank Islam, misalnya, atau di unit (deposito) di bank Islam, misalnya, atau di unit unit usaha investasi lainnya. Pada saat unit usaha investasi lainnya. Pada saat demikian wakif sekaligus menjadi nadzir atas demikian wakif sekaligus menjadi nadzir atas wakafnya dengan tugas menginvestasikan wakafnya dengan tugas menginvestasikan wakaf uang dan mencari keuntungan dari wakaf uang dan mencari keuntungan dari wakafnya untuk dibagikan hasilnya kepada wakafnya untuk dibagikan hasilnya kepada orang-orang yang membutuhkan.sebagai orang-orang yang membutuhkan.sebagai nadzir, wakif juga bisa memindahkan investasi nadzir, wakif juga bisa memindahkan investasi uang wakaf dari satu bank ke bank lain, atau uang wakaf dari satu bank ke bank lain, atau dari bentuk wadi’ah ke dalam bentuk dari bentuk wadi’ah ke dalam bentuk mudharabah mudharabah

Bentuk wakaf dengan cara membentuk panitia Bentuk wakaf dengan cara membentuk panitia pengumpul infaq dan shadaqah untuk pengumpul infaq dan shadaqah untuk membangun wakaf sosial. Apabila kaum membangun wakaf sosial. Apabila kaum muslimin memerlukan masjid, biasanya kaum muslimin memerlukan masjid, biasanya kaum muslimin membentuk kepanitiaan untuk muslimin membentuk kepanitiaan untuk mengumpulkan sejumlah dana dari para mengumpulkan sejumlah dana dari para dermawan untuk membangun masjid. Dana dermawan untuk membangun masjid. Dana yang terkumpul tersebut secara hukum telah yang terkumpul tersebut secara hukum telah menjadi wakaf sejak diberikan kepada panitia menjadi wakaf sejak diberikan kepada panitia pembangunan. Wakaf uang seperti ini, setelah pembangunan. Wakaf uang seperti ini, setelah dana tunai dipergunakan untuk membeli dana tunai dipergunakan untuk membeli material, berubah menjadi wakaf benda.material, berubah menjadi wakaf benda.

Bentuk baru wakaf uang Bentuk baru wakaf uang (tunai)(tunai)

Wakaf keuntungan yang merupakan hasil Wakaf keuntungan yang merupakan hasil suatu benda yang dapat diproduksi dalam suatu benda yang dapat diproduksi dalam batas waktu tertentu. Misanya, seseorang batas waktu tertentu. Misanya, seseorang memiliki perkebunan anggur yang luas, memiliki perkebunan anggur yang luas, mewakafkan pendapatannya selama satu mewakafkan pendapatannya selama satu bulan setiap setahun. Wakaf keuntungan bulan setiap setahun. Wakaf keuntungan seperti ini dapat dilakukan untuk sementara seperti ini dapat dilakukan untuk sementara atau selamanya. Akan tetapi ia harus atau selamanya. Akan tetapi ia harus dilakukan secara berulang-ulang. Jika ia hanya dilakukan secara berulang-ulang. Jika ia hanya melakukannya sekali saja, maka ia tidak melakukannya sekali saja, maka ia tidak disebut sebagai wakaf, tetapi shadaqah biasadisebut sebagai wakaf, tetapi shadaqah biasa

Wakaf prosentase dari keuntungan Wakaf prosentase dari keuntungan uang, baik secara keseluruhan maupun uang, baik secara keseluruhan maupun hasil bersihnya saja. Dalam hasil bersihnya saja. Dalam menyalurkan keuntungan wakaf menyalurkan keuntungan wakaf uangnya, wakif adakalanya uangnya, wakif adakalanya menyalurkannya untuk amal kebaikan menyalurkannya untuk amal kebaikan umum ataupun untuk kemaslahatan umum ataupun untuk kemaslahatan pihak tertentu, atau orang-orang yang pihak tertentu, atau orang-orang yang masuk dalam kategori yang diinginkan masuk dalam kategori yang diinginkan wakif, sehingga wakaf tidak terputus wakif, sehingga wakaf tidak terputus dengan berakhirnya orang-orang yang dengan berakhirnya orang-orang yang berhak menerima hasil wakafnya.berhak menerima hasil wakafnya.

MAKSIMALISASI MAKSIMALISASI HARTA WAKAF HARTA WAKAF

BAGI KESEJAHTERAAN BAGI KESEJAHTERAAN UMATUMAT

BEBERAPA KENDALABEBERAPA KENDALA Kebekuan umat islam tehadap paham wakaf; Kebekuan umat islam tehadap paham wakaf;

diantaranya ikrar wakaf secara lisan, sebagian besar diantaranya ikrar wakaf secara lisan, sebagian besar masyarakat berpegang pada pandangan konservatif masyarakat berpegang pada pandangan konservatif asy-Syafi’I bahwa benda wakaf tidak boleh dirubah asy-Syafi’I bahwa benda wakaf tidak boleh dirubah meskipun untuk diproduktifkan.meskipun untuk diproduktifkan.

Pengelola wakaf (nadzir) masih tradisional-konsumtif; Pengelola wakaf (nadzir) masih tradisional-konsumtif; sebagian besar masyarakat masih melihat bahwa sebagian besar masyarakat masih melihat bahwa ketokohan merupakan alasan dominan diserahkannnya ketokohan merupakan alasan dominan diserahkannnya harta wakaf, tanpa ada analisa managerial dari nadzir. harta wakaf, tanpa ada analisa managerial dari nadzir. Sehingga harta wakaf kurang maksimal manfaatnya. Sehingga harta wakaf kurang maksimal manfaatnya.

Belum maksimalnya pemanfaatan perkembangan Belum maksimalnya pemanfaatan perkembangan tehnologi Informasitehnologi Informasi

Kurang adanya dukungan pemegang otoritas Kurang adanya dukungan pemegang otoritas kekuasaankekuasaan

BEBERAPA PELUANGBEBERAPA PELUANG FLEKSIBLITAS KONSEP FIKIHFLEKSIBLITAS KONSEP FIKIH MUNCULNYA BEBERAPA PENDAPAT BARU PARA AHLI MUNCULNYA BEBERAPA PENDAPAT BARU PARA AHLI

YANG LEBIH DINAMISYANG LEBIH DINAMIS DINAMIKA HARTA WAKAFDINAMIKA HARTA WAKAF MUNCULNYA AKSELERASI WACANA KONSEP EKONOMI MUNCULNYA AKSELERASI WACANA KONSEP EKONOMI

SYARI’AHSYARI’AH MENGUATNYA KUALITAS SDM YANG BERWAWASAN MENGUATNYA KUALITAS SDM YANG BERWAWASAN

SYARI’AHSYARI’AH BERKEMBANGNYA TEHNOLOGI INFORMASI YANG BERKEMBANGNYA TEHNOLOGI INFORMASI YANG

DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN AKUNTABILITAS DANA WAKAF.AKUNTABILITAS DANA WAKAF.

STRETEGI PENGELOLAAN WAKAF STRETEGI PENGELOLAAN WAKAF PRODUKTIFPRODUKTIF

Mewacanakan konsep fikih yang lebih progresif-Mewacanakan konsep fikih yang lebih progresif-dinamis dan mencoba memisahkan paham dinamis dan mencoba memisahkan paham masyarakat dari ortodoksi. masyarakat dari ortodoksi.

Regulasi UU PerwakafanRegulasi UU Perwakafan Pembentukan Badan Wakaf Yang bersifat Pembentukan Badan Wakaf Yang bersifat

Institusional-kolektifInstitusional-kolektif Dukungan Pemerintah Daerah yang diwujudkan Dukungan Pemerintah Daerah yang diwujudkan

dengan PERDAdengan PERDA Pembentukan kemitraan dan jejaring usahaPembentukan kemitraan dan jejaring usaha Memanfaatkan tehnologi sebagai sarana untuk Memanfaatkan tehnologi sebagai sarana untuk

menakar akuntabilitas pengeloaannyamenakar akuntabilitas pengeloaannya Memaksimalkan wakaf tunaiMemaksimalkan wakaf tunai

WAKAF DI MESIR WAKAF DI MESIR (Memaksimalkan harta Wakaf)(Memaksimalkan harta Wakaf)

Wewenang penanganan harta wakaf ada di Wuzaratul Wewenang penanganan harta wakaf ada di Wuzaratul AuqafAuqaf

Menitipkan harta wakaf di bank Islam agar dapat Menitipkan harta wakaf di bank Islam agar dapat berkembangberkembang

Badan wakaf berpartisipasi dalam mendirikan bank-Badan wakaf berpartisipasi dalam mendirikan bank-bank Islam dan mengadakan kerja sama dengan bank Islam dan mengadakan kerja sama dengan beberapa perusahaanbeberapa perusahaan

Memanfaatkan tanah-tanah kosong untuk dikelola Memanfaatkan tanah-tanah kosong untuk dikelola secara produktif dengan mendirikan perusahaan.secara produktif dengan mendirikan perusahaan.

Membeli saham dan obligasi perusahaan-perusahaan Membeli saham dan obligasi perusahaan-perusahaan pentingpenting

Menerbitkan regulasi tentang kejelasan semua harta Menerbitkan regulasi tentang kejelasan semua harta wakafwakaf

Menyiapkan para pengelola secara profesionalMenyiapkan para pengelola secara profesional

Wakaf di Saudi ArabiaWakaf di Saudi Arabia Wewenang memanfaatkan harta wakaf ada di Majelis Wewenang memanfaatkan harta wakaf ada di Majelis

Tinggi Wakaf yang diketuai oleh Menteri Haji dan Tinggi Wakaf yang diketuai oleh Menteri Haji dan Wakaf; mereka melakukan:Wakaf; mereka melakukan:

Melakukan Pendataan dan melacak kondisi harta Melakukan Pendataan dan melacak kondisi harta wakaf serta menentukan cara-cara pengelolaanyawakaf serta menentukan cara-cara pengelolaanya

Menentukan langkah-langkah umum untuk Menentukan langkah-langkah umum untuk penanaman modal, pengembangan dan peningkatan penanaman modal, pengembangan dan peningkatan harta wakafharta wakaf

Menetapkan anggaran tahunan demi kelangsunagan Menetapkan anggaran tahunan demi kelangsunagan wakafwakaf

Mengembangkan Harta wakaf secara produktif dan Mengembangkan Harta wakaf secara produktif dan mengumumkannya hasil wakaf yang sudah mengumumkannya hasil wakaf yang sudah dikeluarkandikeluarkan

WAKAF DI TURKIWAKAF DI TURKI Untuk memobilisasi harta wakaf, telah Untuk memobilisasi harta wakaf, telah

didirikan didirikan Waqf Bank & Finance CoorperationWaqf Bank & Finance Coorperation Harta wakaf banyak dititikberatkan pada dua Harta wakaf banyak dititikberatkan pada dua

pelayanan sosial; pelayanan pendidikan dan pelayanan sosial; pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan

DIRJEN WAKAF sebagai pihak yang berwenang DIRJEN WAKAF sebagai pihak yang berwenang mengatur wakaf, mengembangkan harta mengatur wakaf, mengembangkan harta wakaf secara produktif melalui upaya-upaya wakaf secara produktif melalui upaya-upaya komersial dan hasilnya disalurkan untuk komersial dan hasilnya disalurkan untuk kepentingan-kepentingan sosial diantaranya kepentingan-kepentingan sosial diantaranya dengan melakukan kerjasama dan investasi dengan melakukan kerjasama dan investasi diberbagai lembaga bisnis.diberbagai lembaga bisnis.

Contoh memaksimalkan Wakaf: Wakaf Contoh memaksimalkan Wakaf: Wakaf Tunai Untuk PendidikanTunai Untuk Pendidikan

Alokasi cash waqf harus dilihat dalam bingkai Alokasi cash waqf harus dilihat dalam bingkai “proyek terintegrasi, bukan bagian-bagian “proyek terintegrasi, bukan bagian-bagian biaya yang terpisah-pisah.biaya yang terpisah-pisah.

Kesejahteraan Nadzir harus mendapatkan Kesejahteraan Nadzir harus mendapatkan perhatian; di Turki misalnya: badan pengelola perhatian; di Turki misalnya: badan pengelola wakaf mendapatkan alokasi 5 % dari wakaf mendapatkan alokasi 5 % dari net net income income wakafwakaf

Harus ada tranparansi; badan pengelola wakaf Harus ada tranparansi; badan pengelola wakaf dan lembaga yang dibantunya harus dan lembaga yang dibantunya harus melaporkan setiap tahun akan proses melaporkan setiap tahun akan proses pengelolaan dana kepada umat dalam bentuk pengelolaan dana kepada umat dalam bentuk audited Financial reportaudited Financial report

UU NO 41 Tahun 2004UU NO 41 Tahun 2004TENTANG WAKAFTENTANG WAKAF

LAHIRNYA UU NO 41 Tahun 2004LAHIRNYA UU NO 41 Tahun 2004TENTANG WAKAFTENTANG WAKAFLatar BelakangLatar Belakang

Pengaturan tentang wakaf yang tertuang dalam UU Pokok Pengaturan tentang wakaf yang tertuang dalam UU Pokok Agraria NO 5 Th 1960, kemudian ditindak lanjuti oleh PP No Agraria NO 5 Th 1960, kemudian ditindak lanjuti oleh PP No 28 Th 1977 tentang perwakafan tanah milik, kemudian juga 28 Th 1977 tentang perwakafan tanah milik, kemudian juga diatur dalam kompilasi Hukum Islam (INPRES No 1 Th diatur dalam kompilasi Hukum Islam (INPRES No 1 Th 1991), dirasakan kurang memadai lagi.1991), dirasakan kurang memadai lagi.

Munculnya kecenderungan masyarakat indonesia untuk Munculnya kecenderungan masyarakat indonesia untuk melakukan wakaf tunai yang kemudian didukung oleh melakukan wakaf tunai yang kemudian didukung oleh fatwa majelis Ulama’ Indonesia tentang wakaf uang pada fatwa majelis Ulama’ Indonesia tentang wakaf uang pada tangal 11 Mei 2002, sementara dalam UU yang telah ada tangal 11 Mei 2002, sementara dalam UU yang telah ada wakaf tunai belum diatur.wakaf tunai belum diatur.

Penyusunan UU wakaf merupakan bagian yang inheren Penyusunan UU wakaf merupakan bagian yang inheren bagi penataan hukum nasionalbagi penataan hukum nasional

Tujuan UU WakafTujuan UU Wakaf

Mengintegrasikan berbagai peraturan teknis tentang Mengintegrasikan berbagai peraturan teknis tentang wakafwakaf

Menjamin kepastian hukum dalam bidang wakafMenjamin kepastian hukum dalam bidang wakaf Melindungi dan memberikan rasa aman bagi wakif, nadzir Melindungi dan memberikan rasa aman bagi wakif, nadzir

dan mauquf ‘alaih baik perorangan maupun badan hukumdan mauquf ‘alaih baik perorangan maupun badan hukum Sebagai instrumen untuk mengembangkan rasa Sebagai instrumen untuk mengembangkan rasa

tanggungjawab bagi para pihak yang mendapat tanggungjawab bagi para pihak yang mendapat kepercayaan mengelola wakafkepercayaan mengelola wakaf

Sebagai koridor kebijakan publik dalam rangka advokasi Sebagai koridor kebijakan publik dalam rangka advokasi dan penyeleseian sengketa wakafdan penyeleseian sengketa wakaf

Mendorong optimalisasi pengelolaan potensi wakafMendorong optimalisasi pengelolaan potensi wakaf Memperluas pengaturan mengenai wakaf sehingga Memperluas pengaturan mengenai wakaf sehingga

mencakup pula wakaf uang dan surat-surat berharga.mencakup pula wakaf uang dan surat-surat berharga.

sasaransasaran

Terciptanya tertib hukum dan tertib aturan Terciptanya tertib hukum dan tertib aturan tentang wakaf dalam wadah negera kesatuan tentang wakaf dalam wadah negera kesatuan Republik IndonesiaRepublik Indonesia

Terjaminnya kesinambungan dan optimalisasi Terjaminnya kesinambungan dan optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan benda wakaf pengelolaan dan pemanfaatan benda wakaf sesuai dengan sistem ekonomi syariah.sesuai dengan sistem ekonomi syariah.

Tersedianya landasan peraturan perundang-Tersedianya landasan peraturan perundang-undangan bagi pembentukan dan pelaksanaan undangan bagi pembentukan dan pelaksanaan peran, tugas dan fungsi Badan pusat Wakaf peran, tugas dan fungsi Badan pusat Wakaf Indonesia.Indonesia.

Terwujudnya akumulasi aset wakaf sebagai Terwujudnya akumulasi aset wakaf sebagai alternatif sumber pendanaan bagi pembangunan alternatif sumber pendanaan bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat.kesejahteraan masyarakat.

Lingkup Materi UU Tentang WakafLingkup Materi UU Tentang Wakaf

Bab I Bab I : Ketentuan Umum: Ketentuan Umum Bab II Bab II : Dasar-dasar wakaf: Dasar-dasar wakaf Bab III Bab III : Pendaftaran dan Pengumuman Harta Benda : Pendaftaran dan Pengumuman Harta Benda

Wakaf Wakaf Bab IV Bab IV : Perubahan Status Harta Benda Wakaf: Perubahan Status Harta Benda Wakaf Bab V Bab V : Pengelolaan dan Pengembangan Harta : Pengelolaan dan Pengembangan Harta

Benda WakafBenda Wakaf Bab VI Bab VI : Badan Wakaf Indonesia: Badan Wakaf Indonesia Bab VIIBab VII : Penyeleseian sengketa: Penyeleseian sengketa Bab VIIIBab VIII : Pembinaan dan Pengawasan: Pembinaan dan Pengawasan BAB IXBAB IX : Ketentuan Pidana dan Sanksi Administratif: Ketentuan Pidana dan Sanksi Administratif Bab XBab X: Ketentuan Peralihan: Ketentuan Peralihan Bab XIBab XI : Ketentuan Penutup: Ketentuan Penutup

Bab I : Ketentuan UmumBab I : Ketentuan Umum

Terdiri dari 1 pasal 9 ayat.Terdiri dari 1 pasal 9 ayat. Dalam pasal-pasalnya dijelaskan tentang Dalam pasal-pasalnya dijelaskan tentang

definisi wakaf, wakif, ikrar wakaf, nadzir, definisi wakaf, wakif, ikrar wakaf, nadzir, harta benda wakaf, pejabat pembuat harta benda wakaf, pejabat pembuat ikrar wakaf, badan wakaf indonesia, ikrar wakaf, badan wakaf indonesia, penjelasan tentang “pemerintah” dan penjelasan tentang “pemerintah” dan penjelasan tentang Menteri (yang penjelasan tentang Menteri (yang dimaksud adalah menteri yang dimaksud adalah menteri yang bertanggungjawab di bidang agama)bertanggungjawab di bidang agama)

Bab II : Dasar-dasar WakafBab II : Dasar-dasar Wakaf

Terdiri dari 10 bagian 30 pasal (pasal 2 – pasal 31)Terdiri dari 10 bagian 30 pasal (pasal 2 – pasal 31) Bagian pertama (2 pasal) memuat ketentuan ttg keharusan wakaf sesuai Bagian pertama (2 pasal) memuat ketentuan ttg keharusan wakaf sesuai

syariah dan wakaf yang telah diikrarkan tdk dpt dibatalkan.syariah dan wakaf yang telah diikrarkan tdk dpt dibatalkan. Bagian kedua (2 pasal) memuat tentang tujuan wakafBagian kedua (2 pasal) memuat tentang tujuan wakaf Bagian ketiga (1 pasal) memuat ttg unsur-unsur wakafBagian ketiga (1 pasal) memuat ttg unsur-unsur wakaf Bagian keempat (1 pasal) memuat penjelasan tentang wakif (Perseorangan, Bagian keempat (1 pasal) memuat penjelasan tentang wakif (Perseorangan,

organisasi, badan hukum) dan segala ketentuan yang terkait dengannya.organisasi, badan hukum) dan segala ketentuan yang terkait dengannya. Bagian kelima (6 pasal) memuat penjelasan tentang nadzir (Perseorangan, Bagian kelima (6 pasal) memuat penjelasan tentang nadzir (Perseorangan,

organisasi, badan hukum), tugas nadzir, hak-hak nadzir dan segala ketentuan organisasi, badan hukum), tugas nadzir, hak-hak nadzir dan segala ketentuan yang terkait dengannya.yang terkait dengannya.

Bagian keenam (2 pasal) memuat penjelasan harta benda wakaf (benda Bagian keenam (2 pasal) memuat penjelasan harta benda wakaf (benda bergerak dan benda tidak bergerak)bergerak dan benda tidak bergerak)

Bagian ketujuh (5 pasal) memuat tentang ikrar wakaf dan segala ketentuan Bagian ketujuh (5 pasal) memuat tentang ikrar wakaf dan segala ketentuan yang terkait dengannya.yang terkait dengannya.

Bagian kedelapan (2 pasal) memuat tentang peruntukan benda wakafBagian kedelapan (2 pasal) memuat tentang peruntukan benda wakaf Bagian kesembilan (4 pasal) memuat tentang wakaf dengan wasiyat dan Bagian kesembilan (4 pasal) memuat tentang wakaf dengan wasiyat dan

persyaratannyapersyaratannya Bagian kesepuluh (4 pasal) memuat tentang benda bergerak berupa uangBagian kesepuluh (4 pasal) memuat tentang benda bergerak berupa uang

BAB III : Pendaftaran dan BAB III : Pendaftaran dan Pengumuman Harta Benda WakafPengumuman Harta Benda Wakaf

Terdiri dari 8 pasal (pasal 32 – pasal 39) Terdiri dari 8 pasal (pasal 32 – pasal 39) Pasal-pasal tersebut berisi tentang Pasal-pasal tersebut berisi tentang

lembaga yang mencatat harta benda lembaga yang mencatat harta benda wakaf (PPAIW), prosedur pencatatannya, wakaf (PPAIW), prosedur pencatatannya, tugas dan wewenangnya.tugas dan wewenangnya.

Ketentuan lebih lanjut mengenai PPAIW Ketentuan lebih lanjut mengenai PPAIW diatur dengan Peraturan Pemerintahdiatur dengan Peraturan Pemerintah

Bab IV : Perubahan Status Harta Bab IV : Perubahan Status Harta Benda WakafBenda Wakaf

Terdiri dari 2 pasal (Pasal 40 – pasal 41)Terdiri dari 2 pasal (Pasal 40 – pasal 41) Satu pasal (pasal 40) menegaskan bahwa benda Satu pasal (pasal 40) menegaskan bahwa benda

wakaf dilarang untuk dijadikan jaminan, disita, wakaf dilarang untuk dijadikan jaminan, disita, dihibahkan, dijual, diwariskan ditukar atau dihibahkan, dijual, diwariskan ditukar atau dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya.dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya.

Satu pasal (pasal 41) menjelaskan tentang Satu pasal (pasal 41) menjelaskan tentang pengecualian benda wakaf yang akan ditukar, pengecualian benda wakaf yang akan ditukar, persyaratannya, kriterianya dan penegasan persyaratannya, kriterianya dan penegasan tentang Peraturan Pemerintah yang dibutuhkan tentang Peraturan Pemerintah yang dibutuhkan untuk pengaturan lebih lanjut. untuk pengaturan lebih lanjut.

Bab V: Pengelolaan dan Bab V: Pengelolaan dan pengembangan harta benda Wkafpengembangan harta benda Wkaf

Terdiri dari 5 pasal (42-46)Terdiri dari 5 pasal (42-46) Pasal-pasal tersebut memuat tentang fungsi, Pasal-pasal tersebut memuat tentang fungsi,

kewenangan dan larangan Nadzir sebagai pengelola kewenangan dan larangan Nadzir sebagai pengelola harta wakafharta wakaf

Penegasan tentang pergantian nadzir dengan alasan ; Penegasan tentang pergantian nadzir dengan alasan ; meningal dunia (nadzir perseorangan), bubar atau meningal dunia (nadzir perseorangan), bubar atau dibubarkan sesuai dengan ketentuan, atas permintaan dibubarkan sesuai dengan ketentuan, atas permintaan sendiri untuk berhenti, melanggar ketentuan dan tidak sendiri untuk berhenti, melanggar ketentuan dan tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai nadzir, dijatuhi dapat melaksanakan tugasnya sebagai nadzir, dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai hukuman hukuman pidana yang telah mempunyai hukuman tetap.tetap.

Pemberhentian dilakukan oleh Badan wakaf IndonesiaPemberhentian dilakukan oleh Badan wakaf Indonesia Penegasan tentang pentingnya dimunculkan PP Penegasan tentang pentingnya dimunculkan PP

mengenai pengelolaan dan pengembangan harta wakaf mengenai pengelolaan dan pengembangan harta wakaf lebih lanjutlebih lanjut

Bab VI : Badan Wakaf IndonesiaBab VI : Badan Wakaf Indonesia

Terdiri dari 7 bagian dan 15 pasal (pasal 47-61)Terdiri dari 7 bagian dan 15 pasal (pasal 47-61) Bagian satu memuat tentang kedudukan (yakni Badan Bagian satu memuat tentang kedudukan (yakni Badan

Wakaf Ind.berkedudukan di Ibu Kota Negara Ind. dan Wakaf Ind.berkedudukan di Ibu Kota Negara Ind. dan dapat membentuk perwakilan di propinsi dan/atau dapat membentuk perwakilan di propinsi dan/atau Kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan) dan tugas Kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan) dan tugas badan Wakaf Indonesia.badan Wakaf Indonesia.

Bagian kedua memuat tentang keorganisasian BWIBagian kedua memuat tentang keorganisasian BWI Bagian ketiga memuat tentang keanggotaan BWIBagian ketiga memuat tentang keanggotaan BWI Bagian Keempat memuat tentang pengangkatan dan Bagian Keempat memuat tentang pengangkatan dan

pemberhentian BWIpemberhentian BWI Bagian kelima memuat tentang pembiayaanBagian kelima memuat tentang pembiayaan Bagian keenam memuat tentang ketentuan Bagian keenam memuat tentang ketentuan

pelaksanaanpelaksanaan Bagian ketujuh memuat tentang pertanggungjawabanBagian ketujuh memuat tentang pertanggungjawaban

BAB VII BAB VII : PENYELESEIAN SENGKETA : PENYELESEIAN SENGKETA (1 PASAL)(1 PASAL)

Bab VIII: Pembinaan dan PengawasanBab VIII: Pembinaan dan Pengawasan Terdiri dari 4 pasal (Pasal 63 – 66)Terdiri dari 4 pasal (Pasal 63 – 66) Pasal-pasal tersebut memuat tentang Pasal-pasal tersebut memuat tentang

pihak-pihak yang berwenang untuk pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan pembinaan; yakni Menteri – melakukan pembinaan; yakni Menteri – BWI atas saran dan pertimbangan MUIBWI atas saran dan pertimbangan MUI

Ketentuan lebih lanjut dalam hal Ketentuan lebih lanjut dalam hal pembinaan diatur dalam PPpembinaan diatur dalam PP

Bab IX : Ketentuan Pidana dan sanksi Bab IX : Ketentuan Pidana dan sanksi administratifadministratif

Terdiri dari 2 bagian 2 pasalTerdiri dari 2 bagian 2 pasal Ketentuan pidana: Ketentuan pidana: - Brg siapa dengan sengaja mengambil, menghibahkan - Brg siapa dengan sengaja mengambil, menghibahkan

mewariskan dll harta wakaf dipidana penjara 5 tahun atau mewariskan dll harta wakaf dipidana penjara 5 tahun atau denda paling banyak 500 juta.denda paling banyak 500 juta.

- Brg siapa dengan sengaja mengubah, peruntukan harta - Brg siapa dengan sengaja mengubah, peruntukan harta wakaf tanpa izin dipidana penjara 4 tahun atau denda 400 wakaf tanpa izin dipidana penjara 4 tahun atau denda 400 jutajuta

- Brg siapa menggunakan atau mengambil harta wakaf - Brg siapa menggunakan atau mengambil harta wakaf melebihi ketentuan, dipidana penjara 3 tahun atau denda melebihi ketentuan, dipidana penjara 3 tahun atau denda 300 juta.300 juta.

Sanksi administratif diberikan dengan peringatan tertulis, Sanksi administratif diberikan dengan peringatan tertulis, penghentian sementara atau pencabutan izin, penghentian sementara atau pencabutan izin, penghentian sementara dari jabatan PPAIWpenghentian sementara dari jabatan PPAIW

Pelaksanaan sanksi diatur oleh PPPelaksanaan sanksi diatur oleh PP

Bab X : Ketentuan PeralihanBab X : Ketentuan Peralihan

Terdiri dari 2 pasal (pasal 69 -70)Terdiri dari 2 pasal (pasal 69 -70) Wakaf yang sudah terjadi sebelum Wakaf yang sudah terjadi sebelum

diberlakukannya UU ini dinyatakan syah dan diberlakukannya UU ini dinyatakan syah dan harus didaftarkan dan diumumkan paling lama harus didaftarkan dan diumumkan paling lama lima (5) tahun sejak UU ini diundangkanlima (5) tahun sejak UU ini diundangkan

Semua perundang-undangan tentang Semua perundang-undangan tentang perwakafan dinyatakan berlaku selama tidak perwakafan dinyatakan berlaku selama tidak bertentangan dengan UU ini.bertentangan dengan UU ini.

Bab XI : PenutupBab XI : Penutup

KUI AKUI A

Ainur RofiqAinur Rofiq Ahmad Nur AzizAhmad Nur Aziz

Orang yang tdk berhak menerima Orang yang tdk berhak menerima zakatzakat

Orang kaya, bagaimana muallaf kaya?Orang kaya, bagaimana muallaf kaya? Suami boleh menerima zakat, istri tidak. Suami boleh menerima zakat, istri tidak.

Mengapa?Mengapa? Keturunan Rasulullah tidak menerima zakat?Keturunan Rasulullah tidak menerima zakat? Orang non Islam menerima zakat. Setelah Orang non Islam menerima zakat. Setelah

masuk islam kepengin zakat. Bagaimana?masuk islam kepengin zakat. Bagaimana? Muallaf sudah tidak ada ketika nabi wafat.Muallaf sudah tidak ada ketika nabi wafat.

Bagaimana bagian orang fakir dalam bentuk Bagaimana bagian orang fakir dalam bentuk alat produktif (meningkatkan skill).alat produktif (meningkatkan skill).

Zakat lebih baik diberikan kepada keluargaZakat lebih baik diberikan kepada keluarga Suami miskin, istri kaya, istri boleh Suami miskin, istri kaya, istri boleh

memberikan zakat kepada suami.memberikan zakat kepada suami. Muallaf, setelah Rasulullah SAW tidak Muallaf, setelah Rasulullah SAW tidak

mendapatkan bagian, karena Islam sudah mendapatkan bagian, karena Islam sudah kuat.kuat.

Zakat dan mentalitas ngemisZakat dan mentalitas ngemis Perbedaan karakteristik dana sosial di Islam Perbedaan karakteristik dana sosial di Islam

dan agama laindan agama lain Zakat dan pengentasan kemiskinan yang Zakat dan pengentasan kemiskinan yang

kurang efektifkurang efektif Mekanisme pengelolaan?Mekanisme pengelolaan? Mengapa zakat di madinah dan Makkah Mengapa zakat di madinah dan Makkah

memiliki perbedaan memiliki perbedaan perlakuan/pengelolaan?perlakuan/pengelolaan?

““Zakat (dana filantropi)” dalam perspektif Zakat (dana filantropi)” dalam perspektif ekonomi konvensional dan ekonomi ekonomi konvensional dan ekonomi Syariah?Syariah?

Ancaman terhadap para pencegah zakat?Ancaman terhadap para pencegah zakat?

Pembayaran zakat secra langsungPembayaran zakat secra langsung Kasus pewajiban zakat oleh PEMDAKasus pewajiban zakat oleh PEMDA Efektifitas pengelolaan zakat?Efektifitas pengelolaan zakat?

Larangan meminta-minta oleh MUI?Larangan meminta-minta oleh MUI? Seberapa besar kepedulian orang muslim Seberapa besar kepedulian orang muslim

terhadap kemiskinan, mengingat terhadap kemiskinan, mengingat kemiskinsn selalu ada dalam setiap zaman?kemiskinsn selalu ada dalam setiap zaman?

Latar belakang zakat sebatas anjuran di Latar belakang zakat sebatas anjuran di Makkah?Makkah?

Ayat apakah yang menyebutkan bahwa Ayat apakah yang menyebutkan bahwa zakat adalah wajib?zakat adalah wajib?

Zakat di kalangan muslim, di kalangan non Zakat di kalangan muslim, di kalangan non muslim?muslim?

Zakat tidak efektif untuk meminimalisir Zakat tidak efektif untuk meminimalisir kemiskinan adalah Problem pengelolaan? kemiskinan adalah Problem pengelolaan? Apakh perlu intyervensi negara?Apakh perlu intyervensi negara?

Zakat secara dhahir mengurangi harta. Zakat secara dhahir mengurangi harta. Melipatgandakan rizki?Melipatgandakan rizki?

Pemanfaatan zakat sebagai Pemanfaatan zakat sebagai pemberdayaan dengan membangun jalan?pemberdayaan dengan membangun jalan?

Akibat terhadap pemungutana harta Akibat terhadap pemungutana harta zakat?zakat?

Zakat produktif, muzakki memfsilitasi Zakat produktif, muzakki memfsilitasi orang miskin untuk memproduktifkan orang miskin untuk memproduktifkan harta.harta.

Apakah zakat dapat dijadikan landasan Apakah zakat dapat dijadikan landasan sistem ekonomi islam? sistem ekonomi islam?

Zakat bisa didustribusikan untuk non Zakat bisa didustribusikan untuk non muslim?muslim?

Standarisasi miskin?Standarisasi miskin? Tujuan zakat mleipatgandakan rizki, Tujuan zakat mleipatgandakan rizki,

bagaimana rasionalisasinya?bagaimana rasionalisasinya? Pembedaaan zakat dan lainnya dalam Pembedaaan zakat dan lainnya dalam

pengelolaan BAZNAS?pengelolaan BAZNAS? Tanggung jawab sosial: penciptaan Tanggung jawab sosial: penciptaan

lapangan kerja. Tangungjwab sosial dan lapangan kerja. Tangungjwab sosial dan tanggung jawab ekonomi?tanggung jawab ekonomi?

Di BAZNAS, sistem audit?Di BAZNAS, sistem audit? Orang kafir tidak boleh menerima Orang kafir tidak boleh menerima

(membayar?) zakat? (membayar?) zakat? Jizyah = zakat?Jizyah = zakat?

TUGAS ITUGAS I

Melakukan kajian lapangan lembaga Amil Melakukan kajian lapangan lembaga Amil Zakat (LAZ di DIY/DD); mengenai:Zakat (LAZ di DIY/DD); mengenai:

Visi misi lembagaVisi misi lembaga Program kerja dan realisasinyaProgram kerja dan realisasinya Cara penghitungan zakatCara penghitungan zakat Daftar mustahik tiga tahun terkahirDaftar mustahik tiga tahun terkahir Prosentase mustahik yang dapat ter-Prosentase mustahik yang dapat ter-

entaskanentaskan KesimpulanKesimpulan

TUGAS IITUGAS II

Melakukan kajian lapangan lembaga Amil Melakukan kajian lapangan lembaga Amil Zakat (LAZ di DIY/RZ); mengenai:Zakat (LAZ di DIY/RZ); mengenai:

Visi misi lembagaVisi misi lembaga Program kerja dan realisasinyaProgram kerja dan realisasinya Cara penghitungan zakatCara penghitungan zakat Daftar mustahik tiga tahun terkahirDaftar mustahik tiga tahun terkahir Prosentase mustahik yang dapat ter-Prosentase mustahik yang dapat ter-

entaskanentaskan KesimpulanKesimpulan

TUGAS IIITUGAS III Melakukan kajian lapangan tentang Badan Melakukan kajian lapangan tentang Badan

Amil Zakat (pemerintah); tentang:Amil Zakat (pemerintah); tentang: Visi Misi lembagaVisi Misi lembaga Program kerja dan realisasinya:Program kerja dan realisasinya:

- Muzaki dan mustahikMuzaki dan mustahik- Pengumpulan Pengumpulan - DistribusiDistribusi

Cara penghitunganCara penghitungan Kekuatan dan kekuranganKekuatan dan kekurangan KesimpulanKesimpulan

TUGAS IVTUGAS IV

Melakukan review remodeling managemen Melakukan review remodeling managemen pengelolaan zakat. (kajian literal):pengelolaan zakat. (kajian literal):

- Problem perzakatanProblem perzakatan- Beberapa contoh di lapangan tentang Beberapa contoh di lapangan tentang

tidak efektifnya zakattidak efektifnya zakat- Konstruksi alternatif untuk pengelolaan Konstruksi alternatif untuk pengelolaan

zakat yang lebih ideal.zakat yang lebih ideal.- KesimpulanKesimpulan

TUGAS VTUGAS V

Membuat simulasi (cantumkan contoh) Membuat simulasi (cantumkan contoh) penghitungan zakat harta era modern:penghitungan zakat harta era modern:

- Zakat profesiZakat profesi- Zakat perusahaanZakat perusahaan- Zakat mata Zakat mata

uang/tabungan/deposito/saham uang/tabungan/deposito/saham

TUGAS VITUGAS VI Merangkum pendapat tokoh-tokoh agama Merangkum pendapat tokoh-tokoh agama

DIY (NU, Muhammadiyah, MUI dll) tentang DIY (NU, Muhammadiyah, MUI dll) tentang hubungan antara zakat dan pajak:hubungan antara zakat dan pajak:

- Aspek persamaan dan perbedaanAspek persamaan dan perbedaan- Bagaimana keduanya harus ditunaikan oleh Bagaimana keduanya harus ditunaikan oleh

seorang muslimseorang muslim- Bagaiamana seharusnya sikap negara Bagaiamana seharusnya sikap negara

terhadap keduanya (zakat dan pajakterhadap keduanya (zakat dan pajak- Bagaimana pendapat mereka terhadap UU Bagaimana pendapat mereka terhadap UU

zakat NO 38/99zakat NO 38/99- KesimpulanKesimpulan

Pertanian nisab : 520 kg beras, 645 kg Pertanian nisab : 520 kg beras, 645 kg gabar/720 gabahgabar/720 gabah

Rikaz , kadar 20%Rikaz , kadar 20% Perdagangan:Perdagangan:

(modal yang diputar + keuntungan + piutang (modal yang diputar + keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) – (hutang + kerugian) yang dapat dicairkan) – (hutang + kerugian) x 2.5 % x 2.5 %

Kelemahan kelembagaan Kelemahan kelembagaan zakat saat inizakat saat ini

hanya terbatas zakat individualhanya terbatas zakat individual Doubel mustahikDoubel mustahik Tidak adanya aturan lembaga zakat Tidak adanya aturan lembaga zakat

yang mengkoordinasikanyang mengkoordinasikan

Fenomena zakatFenomena zakat

Cara pembagian menimbulkan Cara pembagian menimbulkan kesemrawutankesemrawutan

Menggunakan sistem transparan, Menggunakan sistem transparan, profesionalprofesional

Perbikan administratifPerbikan administratif Perbaikan laporanPerbaikan laporan Memaksimalkan dana dengan Memaksimalkan dana dengan

memproduktifkan dana zakatmemproduktifkan dana zakat

Anggapan sepele masyarakat terhadap Anggapan sepele masyarakat terhadap pembayaran zakatpembayaran zakat

Managemen lemahManagemen lemah Tanpa perencanaanTanpa perencanaan Struktutr organisasi tumpang tindihStruktutr organisasi tumpang tindih Tanpa fit and proper testTanpa fit and proper test SDM lemahSDM lemah Regulasi belum sepenuhnya Regulasi belum sepenuhnya

diimplementasikandiimplementasikan

Tawaran jalan keluarTawaran jalan keluar Perubahan regulasi; khususnya pasal 21, pasal Perubahan regulasi; khususnya pasal 21, pasal Memproduktifkan zakat, menghindari zakat konsumtifMemproduktifkan zakat, menghindari zakat konsumtif Optimalisasi sosialisasi zakat, zakat bukan hanya Optimalisasi sosialisasi zakat, zakat bukan hanya

sekedar suka relasekedar suka rela Membangun citra lembaga zakat: amanah dan Membangun citra lembaga zakat: amanah dan

profesionalprofesional Orang-orangOrang-orang Memperbaiki infra strukturMemperbaiki infra struktur Membangun data base muzakki dan mustahikMembangun data base muzakki dan mustahik Standarisassi mekanisme kerja Lemabaga amil zakatStandarisassi mekanisme kerja Lemabaga amil zakat

Jika zakat dipahami sebagai salah satu Jika zakat dipahami sebagai salah satu (instrumen) public finance, sebutkan (instrumen) public finance, sebutkan

(instrumen) (instrumen) public financepublic finance lain yang ada lain yang ada dalam Islam?dalam Islam?

Zakat sebagai pengurang Zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak penghasilan kena pajak

Pembayaran zakat bisa mengurangi Pembayaran zakat bisa mengurangi penghasilan kena pajak. Tetapi tidak penghasilan kena pajak. Tetapi tidak semua pembayaran zakat bisa semua pembayaran zakat bisa mengurangi penghasilan kena pajak. mengurangi penghasilan kena pajak. Hanya pembayaran zakat ke lembaga Hanya pembayaran zakat ke lembaga amil zakat yang dapat diperhitungkan. amil zakat yang dapat diperhitungkan. Berikut ini adalah kutipan dari Berikut ini adalah kutipan dari SE-80/PJ/2010 tanggal 23 Juli 2010 :SE-80/PJ/2010 tanggal 23 Juli 2010 :

a. zakat atas penghasilan yang a. zakat atas penghasilan yang dibayarkan oleh Wajib Pajak orang dibayarkan oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri pemeluk agama pribadi dalam negeri pemeluk agama lslam dan/atau Wajib Pajak badan dalam lslam dan/atau Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama lslam kepada badan amil zakat agama lslam kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dapat atau disahkan oleh pemerintah dapat dikurangkan dari Penghasilan Kenadikurangkan dari Penghasilan KenaPajak;Pajak;

b. apabila zakat tidak dibayarkan kepada b. apabila zakat tidak dibayarkan kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah maka zakat tersebut maka zakat tersebut tidak dapat tidak dapat dikurangkan dari Penghasilan Kena Pajakdikurangkan dari Penghasilan Kena Pajak;;

c. Wajib Pajak yang melakukan pengurangan c. Wajib Pajak yang melakukan pengurangan zakat atas Penghasilan Kena Pajak, wajib zakat atas Penghasilan Kena Pajak, wajib melampirkan foto kopi bukti pembayaran zakal melampirkan foto kopi bukti pembayaran zakal dari badan amil zakat atau lembaga amil zakat dari badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah sebagai penerima zakat pada Surat sebagai penerima zakat pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun pajak dilakukannya pengurangan zakat tahun pajak dilakukannya pengurangan zakat atas penghasilan tersebut.atas penghasilan tersebut.