Materi Excel
-
Upload
oktavianus-teguh-p -
Category
Documents
-
view
4.073 -
download
4
Transcript of Materi Excel
FUNGSI FINANSIAL
Microsoft Excel 2007 memiliki kemampuan juga seperti versi sebelumnya untuk menghitung cicilan dari
suatu pinjaman dengan jangka waktu tertentu dan suku bunga yang ditentukan.
Perhatikan contoh di bawah ini :
Latihan 1 :
Kita akan mengisikan :
1. Berapa cicilan perbulannya
2. Berapa total pembayaran yang harus ditanggung
3. Berapa bunga yang sebenarnya dibayarkan
Catatan : Untuk tidak menjadi masalah, nominal pinjaman ditulis secara default saja tanpa format
menggunakan mata uang (Rp) dan pemisah ribuan dan jutaan, jadi cukup ditulis 50000000, dst.
Mari kita pecahkan satu persatu masalah di atas.
1. Untuk mencari cicilan per bulan atas pinjaman yang dilakukan dan jangka waktu maupun suku
bunga yang dibebankan, kita akan menggunakan fungsi PMT yang merupakan singkatan dari
payment.
Dengan mouse, klik tombol fx yang terdapat di formula bar. Cari fungsi PMT di kategori Financial,
lalu klik 2x, akan muncul jendela seperti di bawah ini.
Rate = besarnya suku bunga dibagi dengan jumlah bulan dalam setahun
Nper = banyaknya cicilan yang harus dilakukan (contoh : jika dalam tahun dan
cicilannya dilakukan tiap bulan, maka banyaknya tahun * 12)
Pv = besarnya pinjaman pokok
Catatan : Untuk menghilangkan hasil negatif (hasil ada dalam tanda kurung dan berwarna
merah), maka di antara tanda sama dengan (=) dan PMT, diberi tanda minus (-)
Formatnya PMT(Rate;Nper;Pv;)
Sedangkan tampilan di Formula bar =PMT(Rate;Nper;Pv) di edit menjadi
=-PMT(Rate;Nper;Pv)
Dari contoh di atas, maka formulanya menjadi :
=-PMT(C4/12;B4*12;A4)
Setelah berhasil, copy-kan formula tersebut ke bawah.
2. Total pembayaran adalah hasil dari perkalian antara cicilan bulanan dengan jangka waktu.
Karena di sini jangka waktu disajikan dalam bentuk tahun dan mencicilnya dilakukan tiap bulan,
maka formulanya adalah =cicilan perbulan * jangka waktu * 12 (silakan diganti menjadi nama
sel/cells).
3. Bunga dibayarkan adalah Total Pembayaran – Pinjaman Pokok.
Hasilnya adalah seperti di bawah ini :
Latihan ke 2 :
Di sini akan disajikan data pinjaman dengan kasus di sebuah dealer motor Yamaha. Dimana besarnya
suku bunga ditentukan dari jangka waktu kredit dan besarnya pinjaman awal ditentukan dari harga motor
sesuai tipe yang dipilih.
Perhatikan pada kolom CICILAN BULANAN. Isian untuk tiap data di kolom ini sebenarnya bisa diisi
manual satu persatu dengan fungsi PMT yang sudah kita kenal. Masalahnya, jika data di atas
sesungguhnya disajikan dengan jumlah sampai ratusan bahkan ribuan ? Berapa lama waktu yang
diperlukan untuk menulis formula masing-masing data ? Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menemukan kesalahan jika terjadi ? Di sini kita petakan dulu dari awal.
1. Format dasar fungsi untuk menghitung besarnya cicilan yang sudah termasuk bunga adalah :
=PMT(Rate;Nper;Pv) (pahami baik-baik secara detail hal ini)
2. Rate disini akan diisikan berdasarkan dengan jangka waktu pinjaman, maka :
Rate=>if(D4=1;$F$17/12;if(d4=2;$F$18/12;$F$19/12))
Perhatikan adal sel yang ‘dikunci’ dengan tanda $. Kita ingat, bahwa kita disini akan membuat
formula untuk kemudian di-copy-kan ke kolom dibawahnya (sampai data terakhir). Sel tersebut
dikunci karena nilainya harus tetap sesuai jangka waktu. Silakan dicoba jika tanda absolut ($)
nya dihilangkan.
3. Nper ini lebih mudah, tinggal jangka waktu pinjaman (dalam tahun) dikonversikan ke bulan, jadi :
Nper=>D4*12
4. Pv adalah besarnya pinjaman pokok ditentukan dari tipe motor yang dibeli, maka :
Pv=>-IF(C4="mio";$C$17;IF(C4="jupiter mx";$C$18;IF(C4="vega
r";$C$19;IF(C4="scorpio";$C$20;IF(C4="vixion";$C$21;$C$22)))))
5. Jika digabungkan, formula untuk menghitung cicilan tersebut adalah :
Perhatikan, disini tanda - (minus) yang pada latihan sebelumnya diletakkan di antara tanda sama
dengan (=) dan fungsi PMT, bisa dipindahkan untuk menegatifkan pinjaman pokok (Pv)
6. Untuk Total pembayaran, lihat hasilnya seperti di bawah ini :
7. Formula untuk bunga dibayarkan adalah dengan mengurangkan total pembayaran dengan pokok
pinjaman (harga berdasar tipe barang yang dibeli). Caranya :
a. Blok sebagian formula pada isian data Cicilan Bulanan. Yang di blok dimulai dari tanda
minus (-) yang ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar nomer 5 sampai dengan
tanda tutup kurung sebanyak 5.
b. Klik kanan pada blok tersebut dan pilih copy
c. Tekan ESC pada keyboard
d. Pindah kursor ke sel G4, kemudian ketikan =F4
e. Setelah itu klik kanan dan pilih Paste dan tekan ENTER, dan copy-kan formula tersebut
ke bawah sampai tetes terakhir eh...data terakhir. Maka akan menghasilkan seperti
gambar berikut:
Latihan 3 :
Latihan berikut adalah menghitung angsuran satu jenis produk dengan mengetahui angsuran yang
dibayar baik angsuran yang belum dengan bunga maupun angsuran yang sudah dihitung dengan bunga
termasuk mengetahui besarnya bunga per periode angsuran.
Cara mengerjakan soal di atas adalah :
1. Tentukan dulu jumlah periode angsuran. Jumlah periode angsuran (BULAN KE-) bisa ditentukan
dari JANGKA WAKTU KREDIT. Di atas, jangka waktunya adalah 6 bulan, maka angsurannya
sebanyak 6 kali. Ini dengan asumsi angsuran dilakukan tiap bulan. Jika jangka waktu disajikan
dalam tahun, banyaknya angsuran yang dilakukan adalah jangka waktu di kali dengan 12.
2. Pada bulan ke-1, POKOK PINJAMAN sama dengan PINJAMAN POKOK/HARGA POKOK, maka
formula pada sel yang ditunjukkan a adalah =B4
3. Untuk menghitung besarnya CICILAN TANPA BUNGA (b), digunakan fungsi PPMT yang
merupakan kependekan dari Principal Payment. Klik satu kali fx pada formula bar kemudian cari
fungsi PPMT pada kategori Financial. Jika ketemu klik 2x.
Keterangan :
Rate : besarnya suku bunga per tahun dibagi dengan 12 (banyaknya bulan per tahun). Di
sini sel B6 harus diabsolutkan dengan cara menekan F4 pada keyboard satu kali.
Per : periode angsuran/bulan ke- (tidak perlu diabsolutkan)
Nper : jumlah periode angsuran/berapa kali cicilan harus dilakukan (diabsolutkan)
Pv : Besar pokok pinjaman diabsolutkan dan dinegatifkan
Lalu copy-kan formula tersebut ke bawah sampai bulan terakhir.
4. Untuk menghitung BUNGA (c), digunakan fungsi IPMT yang merupakan kependekan dari
Interest Payment. Langkah dan isiannya sama seperti langkah nomer 3.
5. BESAR ANGSURAN (disini cicilan termasuk dengan bunga ditunjukkan d) digunakan fungsi
PMT. Isiannya sama seperti latihan sebelumnya. Perhatikan nilai yang harus absolut.
6. SALDO PINJAMAN (e) adalah selisih antara POKOK PINJAMAN dengan CICILAN TANPA
BUNGA
7. POKOK PINJAMAN bulan ke-2 (a1) sama nilainya dengan SALDO PINJAMAN bulan
sebelumnya kemudian copy-kan formula sampai bulan terakhir. Saldo pinjaman periode terakhir
bernilai 0 (nol).
8. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Latihan 4 (Mandiri) :
Kerjakan soal di bawah ini :
LOOKUP dan REFERENCE
Perhatikan kasus pada gambar di bawah ini :
Pengisian data kolom NILAI pada tabel kedua di atas bisa dikerjakan dengan memanfaatkan fungsi IF
seperti yang pernah kita pelajari sebelumnya. Masalahnya adalah jika jenis KODE pada tabel kesatu
yang akan menentukan NILAI pada tabel kedua berjumlah sampai puluhan bahkan ratusan, berapa if
yang bisa kita gunakan ?
Untuk memecahkan masalah tersebut, kita bisa menggunakan fungsi VLOOKUP dan atau HLOOKUP.
Untuk kasus di atas, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Letakkan kursor di sel C9
2. Klik fx di Formula Bar kemudian cari kategori Lookup & Reference dan pilih VLOOKUP
3. Perhatikan gambar di bawah ini :
Keterangan :
a. Lookup_value : diisi dengan nilai pada tabel kedua yang akan digunakan untuk dasar
pencarian pada tabel referensi (tabel 1). Bisa berupa nilai angka (value) maupun text
string.
b. Table_array : diisi dengan range tabel referensi (tabel kesatu) tanpa nama kolom
dan atau baris. Jadi hanya range berisi data. Diabsolutkan agar tidak berubah
referensinya saat di copy ke bawah.
c. Col_index_num : diisi dengan kolom yang dicari padanannya di tabel referensi
sesuai dengan kode yang diberikan pada tabel kedua.
4. Copy-kan formula ke bawah sampai sel data terakhir
5. Hasilnya adalah seperti gambar di bawah ini :
Metode ini bisa juga diterapkan jika tabel referensinya ke samping (baris), yaitu dengan
menggunakan fungsi HLOOKUP. Prinsipnya sama.
Latihan :
Selesaikan soal Financial untuk mencari besarnya cicilan tanpa bunga, cicilan dengan bunga
dan bunga dari soal berikut menggunakan HLOOKUP dan VLOOKUP disamping fungsi
FINANCIALnya !
ADVANCE FILTER
Advance Filter bisa digunakan untuk menyaring data berdasarkan kriteria tertentu. Lebih
mudahnya perhatikan tabel berikut :
Soal :
a. Saring data berdasarkan departemennya PEMASARAN dan kotanya Jakarta !
b. Saring data berdasarkan Pendidikannya SMA atau gaji pokok kurang dari Rp
2.000.000,00 !
Pemecahan soal a :
1. Buatlah tabel (dalam sheet yang sama) untuk referensi. Tabel yang dibuat nama
kolomnya disesuaikan kriteria yang diminta. Maka untuk soal a dibuat tabel referensi
dengan nama kolom DEPT dan KOTA.
2. Perhatikan kata hubung untuk kriteria pada soal a. Di sana digunakan kata hubung
DAN. Maka, nilai kriteria harus dituliskan sejajar (dalam satu baris).
3. Aktifkan ribbon tab DATA, pada kategori SORT & FILTER klik pada ADVANCE. Akan
muncul jendela seperti berikut :
Keterangan :
Action :
Filter the list, in-place : hasil penyaringan akan menimpa tabel utama
Copy to another location : hasil penyaringan akan ditampilkan di
tempat lain (dalam satu sheet atau di sheet yang lain)
List Range : Range tabel yang akan disaring. Blok seluruh tabel utama yang
akan disaring termasuk dengan nama kolom kemudian diabsolutkan
Criteria Range : Range tabel referensi. Blok seluruh tabel referensi termasuk
dengan nama kolom.
Copy To : lokasi tempat menampilkan hasil penyaringan. Bisa hanya berisi
satu sel saja.
4. Maka hasilnya adalah :
Pemecahan soal b :
1. Prinsipnya sama dengan kasus a di atas. Hanya perlu diperhatikan bahwa kata
penghubung untuk kriterianya adalah ATAU. Maka, penulisan nilai kriteria pada
tabel referensi yang dibuat seperti gambar di bawah ini :
2. Langkah selanjutnya sama dengan kasus a di atas.
3. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Catatan :
Contoh jika kriteria yang diinginkan untuk penyaringan adalah PENDIDIKAN SMA atau S1,
maka SMA dan S1 posisinya dalam satu kolom. Pada gambar di atas, S1 bisa dituliskan di
bawah SMA.
Hasilnya :