MATERI EKOSISTEM

35
EKOSISTEM A. PENGERTIAN EKOSISTEM Organisme hidup didalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh, baik secara langsung maupun tak langsung. Kehidupan semua jenis mahluk hidup yang saling mempengaruhi serta berinteraksi dengan alam membentuk kesatuan yang disebut ekosistem. Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar mahluk hidup dan antara mahluk hidup dengan lingkungannya pada suatu kawasan tertentu. Istilah ekosistem pertama kali dikenalkan oleh Tansley (1935) yang mengemukakan bahwa hubungan timbal balik antara mahluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme) dengan faktor lingkungannya (cahaya, udara, air, tanah, dan sebagainya) di alam, sebenarnya membentuk suatu sistem yang tidak dapat dipisahkan. Sumber : http://www.wikidict.de Gambar 1. Ekosistem Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem adalah ekologi. Istilah ekologi pada mulanya dicetuskan oleh seorang pakar biologi Jerman, yaitu Ernst Haeckel (1866). Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar mahluk hidup maupun interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungannya. B. KOMPONEN EKOSISTEM

Transcript of MATERI EKOSISTEM

Page 1: MATERI EKOSISTEM

EKOSISTEM

A.   PENGERTIAN EKOSISTEM

Organisme hidup didalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai

komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh, baik secara langsung

maupun tak langsung. Kehidupan semua jenis mahluk hidup yang saling

mempengaruhi serta berinteraksi dengan alam membentuk kesatuan yang disebut

ekosistem. Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar mahluk

hidup dan antara mahluk hidup dengan lingkungannya pada suatu kawasan tertentu.

Istilah ekosistem pertama kali dikenalkan oleh Tansley (1935) yang

mengemukakan bahwa hubungan timbal balik antara mahluk hidup (tumbuhan,

hewan, manusia, dan mikroorganisme) dengan faktor lingkungannya (cahaya, udara,

air, tanah, dan sebagainya) di alam, sebenarnya membentuk suatu sistem yang

tidak dapat dipisahkan.

Sumber : http://www.wikidict.de

Gambar 1. Ekosistem

Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem adalah ekologi. Istilah ekologi pada

mulanya dicetuskan oleh seorang pakar biologi Jerman, yaitu Ernst Haeckel (1866).

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang

artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan

sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar mahluk hidup maupun interaksi

antara mahluk hidup dengan lingkungannya.

B.   KOMPONEN EKOSISTEM

Komponen penyusun ekosistem dapat dibedakan berdasarkan sifatnya dan berdasarkan

fungsinya.  

Komponen Ekosistem berdasarkan sifatnya, meliputi :

1.    KOMPONEN BIOTIK

Komponen biotik meliputi semua mahluk hidup di bumi, yang terbagi atas tingkatan

organisme, yaitu individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan

organisme ini akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi, dan membentuk suatu

sistem yang menunjukkan kesatuan. Setiap mahluk hidup membutuhkan tempat

tinggal yang disebut dengan habitat. Suatu habitat tidak hanya tersusun atas mahluk

hidup sejenis tapi juga mahluk hidup berbeda jenis.  

Page 2: MATERI EKOSISTEM

Gambar 2. Tingkatan Organisme dalam Komponen Biotik

Komponen biotik yang menyusun ekosistem mencakup seluruh mahluk hidup, baik

yang sejenis maupun yang berbeda jenis, yang hidup di tempat tertentu.

a.    Individu

Individu merupakan organisme tunggal dengan struktur khusus seperti duri, sayap,

kantung, atau tanduk.

Setiap individu melakukan adaptasi (beradaptasi) terhadap lingkungannya melalui

-          Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya.

Contoh :

(1)  Gigi-gigi khusus, misalnya gigi hewan karnivora beradaptasi menjadi empat gigi

taring besar dan runcing.

(2)  Moncong, misalnya hewan pemakan semut (anteater) mempunyai moncong panjang

dengan ujung berupa lubang kecil untuk mengisap semut.

(3)  Paruh, misalnya paruh burung finch yang bentuknya bervariasi sesuai dengan jenis

makanannya.

(4)  Daun khusus pada tumbuhan, misalnya tumbuhan penangkap lalat (venus flytrap)

yang memiliki daun berhelai ganda dengan tepi bergigi.

(5)  Akar, misalnya tumbuhan gurun yang memiliki akar kuat dan panjang untuk

menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah.

-          Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan

hidupnya.

Contoh :

(1)  Kelenjar bau, misalnya musang yang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara

menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur.

(2)  Kantong tinta, misalnya cumi-cumi dan gurita yang menyemprotkan tinta hitam

kedalam air sekitarnya untuk menghindari musuh.

(3)  Perubahan warna, misalnya kadal yang dapat merubah warna karna pigmen yang

dikandungnya.

-          Adaptasi perilaku, yaitu penyesuaian yang didasarkan pada perilaku.

Contoh :

(1)  Pura-pura tidur/mati, misalnya tupai yang berbaring dengan mata tertutup jika

didekati seekor anjing.

Page 3: MATERI EKOSISTEM

(2)  Migrasi, misalnya ikan salem yang bermigrasi untuk mencari tempat yang sesuai

untuk bertelur.

b.    Populasi

Populasi tidak terdiri dari satu mahluk hidup atau individu, tetapi atas sekumpulan

mahluk hidup yang menempati suatu kawasan tertentu. Sekumpulan mahluk hidup

dikatakan populasi jika memiliki jenis yang sama atau satu spesies.

Ukuran populasi berubah sepanjang waktu, dan perubahan ini disebut dinamika

populasi. Dinamika populasi dapat disebabkan oleh manusia atau kejadian alam.

c.    Komunitas

Populasi-populasi mahluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri sendiri,

tetapi saling berinteraksi. Interaksi antar populasi pada suatu area ini membentuk

komunitas.

Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan

daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.

Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks dibandingkan dengan

individu dan populasi.

2.    KOMPONEN ABIOTIK

Komponen abiotik merupakan aspek tak hidup yang ada dalam ekosistem.

Komponen abiotik meliputi faktor fisik dan kimia, antara lain :

a.    Suhu

Suhu merupakan salah satu syarat yang dibutuhkan organism untuk hidup. Suhu

merupakan factor penting bagi metabolisme mahluk hidup. Mahluk hidup

mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap suatu rentang suhu tertentu.

b.    Cahaya/Sinar Matahari

Matahari merupakan sumber energi yang ada di muka bumi. Sinar matahari

mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu

lingkungan. Cahaya matahari yang sampai ke bumi diperlukan oleh mahluk hidup.

Tumbuhan dan organisme fotosintetik memanfaatkan cahaya matahari secara

langsung untuk memperoleh energi melalui proses fotosintesis. Manusia dan hewan

memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan vitamin D.

c.    Udara

Udara terdiri atas berbagai macam gas, yaitu nitrogen, oksigen, karbon dioksida,

dan lain-lainnya. Oksigen dibutuhkan oleh sebagian besar mahluk hidup untuk

Page 4: MATERI EKOSISTEM

bernafas. Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses

fotosintesis. Udara yang bergerak (angin) berperan dalam membantu proses

penyerbukan dan penyebaran biji.

d.    Air

Air sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup baik yang berhabitat di darat maupun

perairan. Tumbuhan memerlukan air dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan

penyebaran biji. Air dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Di alam, selain dalam

keadaan cair, air juga terdapat dalam bentuk Kristal es, es, dan uap air.

e.    Batu dan Tanah

Tanah merupakan tempat hidup bagi beragam mahluk hidup mulai dari yang

berukuran renik (bakteri dan protozoa) hingga yang berukuran besar (gajah). Jenis

tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda.

Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh kondisi iklim dan

lumut. Komposisi tanah juga diperkaya oleh humus yang menjadikan tanah subur

sehingga penting bagi pertumbuhan tumbuhan.

f.   Topografi

Topografi adalah keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat.

Perbedaan ketinggian akan menghasilkan perbedaan kondisi fisik dan kimia suatu

lingkungan sehingga membedakan jenis organisme yang hidup

Komponen Ekosistem berdasarkan fungsinya meliputi :

1.    PRODUSEN

Organisme yang berfungsi sebagai produsen adalah organisme yang bersifat

autotrof ( auto = sendiri, trophikos = makanan), yaitu organisme yang mampu

menyediakan makanan sendiri. Organisme autotrof membuat bahan organik dari

bahan anorganik dengan bantuan energy seperti energy matahari dan energy kimia.

Contoh : Tumbuhan hijau, alga

    

(a)     Tumbuhan Hijau (b) Alga

Gambar 3. Produsen

Produsen membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Fotosintesis

adalah proses pembentukan makanan pada tumbuhan dan organism berklorofil

dengan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis pada tumbuhan terjadi di

Page 5: MATERI EKOSISTEM

daun, di dalam kloroplas. Kloroplas mengandung butir-butir hijau daun (klorofil) yang

berfungsi menangkap cahaya matahari. Proses fotosintesis membutuhkan air dan

karbon dioksida. Air (H2O) diperoleh dari lingkungan sekitarnya dengan bantuan

akar, dan karbondioksida (CO2) diambil dari udara melalui stomata (mulut daun)

Proses Fotosintesis :

6CO2 + H2O C6H12O6 + 6O2

Glukosa dari proses fotosintesis digunakan tumbuhan untuk :

1.    Memperbaiki bagian-bagian tubuh yang rusak

2.    Pembelahan sel

3.    Cadangan makanan, disimpan pada bagian-bagian tubuh tertentu, misalnya batang

(tebu), akar (singkong, ubi, talas), biji, dan buah.

2.    KONSUMEN

Organisme yang berfungsi sebagai konsumen adalah organisme yang bersifat

heterotrof (heteros = berbeda, trophikos = makanan), yaitu organisme yang

memanfaatkan bahan organic yang terdapat pada organisme lain sebagai

makanannya.

Contoh : Manusia dan hewan

Sumber : http://www.nature-picture.org

Gambar 4. Konsumen (Hewan)

Berdasarkan jenis makanannya, hewan digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu :

1.    Herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Contohnya : kambing, sapi, dan rusa.

2.    Karnivora, yaitu hewan pemakan hewan lain. Karnivora disebut juga sebagai

predator (pemangsa). Contohnya : harimau, serigala, dan singa.

3.    Omnivora, yaitu hewan pemakan segala, baik hewan maupun tumbuhan. Contohnya

: tikus dan kera.

3.    PENGURAI (DEKOMPOSER)

Pengurai atau decomposer merupakan organism heterotrof yang menguraikan

bahan organic yang berasal dari organism mati (bahan organic kompleks).

Dekomposer menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-

bahan yang sederhana untuk dapat digunakan kembali oleh produsen.

Contoh : Bakteri dan Jamur

      

Page 6: MATERI EKOSISTEM

(a)     Bakteri (b) Jamur

Gambar 5. Pengurai (Dekomposer)

4.    DETRITIVOR

Detritivor adalah organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organic padat

(detritus) sebagai sumber makanan.

Contoh : cacing tanah, luing, sebagian anggota Enchinodermata

            

(a)     Cacing Tanah (b) Luing

Gambar 6. Detritivor

Page 7: MATERI EKOSISTEM

C.   JENIS-JENIS EKOSISTEM

Secara garis besar ekosistem dibagi menjadi ekosistem terestial/darat dan ekosistem

akuatik. Selain itu juga terdapat ekosistem buatan yang diciptakan manusia.

4.    EKOSISTEM TERESTIAL / DARAT

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Perubahan iklim

mempengaruhi tipe vegetasi atau tumbuhan yang dominan di ekosistem darat.

Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe vegetasi dominan, disebut dengan

bioma. Bioma adalah ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan dicirikan oleh

jenis vegetasi yang dominan pada wilayah tersebut. Jenis-jenis bioma dipengaruhi oleh

keadaan iklim, cuaca, curah hujan, intensitas cahaya matahari, kelembapan dan posisi

lintang ekosistem tersebut.

Secara umum, bioma yang ada didunia terbagi atas 3 (tiga) bentuk komunitas tumbuhan,

yaitu :

-          Hutan

Komunitas hutan terdiri atas tumbuhan berupa pohon-pohon besar. Berdasarkan

curah hujan dan suhunya, hutan terbagi menjadi hutan tropis, hutan gugur, dan

hutan taiga.

-          Padang Rumput

Tumbuhan pada komunitas padang rumput didominasi oleh berbagai macam jenis

rumput. Perbedaan Curah hujan dan suhu membagi padang rumput menjadi sabana

dan stepa.

-          Gurun

Gurun merupakan bioma dengan komunitas tumbuhan yang sangat kecil (jarang),

bahkan terkadang tidak ada tumbuhannya. Perbedaan suhu pada bioma gurun

membagi bioma gurun menjadi dua, yaitu gurun pasir dan tundra.

    

(a)     Hutan (b) Padang Rumput (c) Gurun

Gambar 7. Bioma utama berdasarkan komunitas tumbuhan

Sumber : http://www.ncdsnet.net Gambar 8. Penyebaran Bioma di dunia

Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi

beberapa bioma, yaitu :

1.    Bioma gurun

Page 8: MATERI EKOSISTEM

Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan

padang rumput. Bioma gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia

dan Asia Barat.

Sumber : www.saharamet.com Gambar 9. Ekosistem Gurun

Ciri-ciri bioma gurun :

-    gersang dan curah hujan rendah (250 mm/tahun)

-    suhu siang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan

malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan

malam sangat besar. Penguapan sangat tinggi, kelembapan udara rendah

-    tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Di gurun dijumpai tumbuhan

menahun berdaun seperti duri (xerofil) contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki

akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air.(serofit). Dalam menghadapi

kekeringan, beberapa vegetasi gurun tetap dalam periode dormansinya, yaitu biji.

-    Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, tikus, unta, kalajengking,

dan beberapa jenis ampibi.

         

Gambar 10. Beberapa Tanaman Gurun

          

Gambar 11. Beberapa Hewan Gurun

Contoh beberap daerah yang merupakan Bioma Gurun adalah :

-       Gurun Sahara (Afrika Utara)

-       Gururn Gobi (Monggolia, Asia Tengah)

-       Gurun Namibia (Afrika Selatan)

-       Gurun Kalahari (Afrika Barat Daya)

-       Gurun Arabia (Semenanjung Arab)

-       Gurun Patagonia (Argentina Selatan)

-       Gurun Taklamakan (China)

-       Gurun Chihuahua (Amerika dan Mexico)

Sebagian besar gurun terletak di kedua sisi khatulistiwa, di daerah yang dikenal sebagai

daerah tropis. Udara hangat mengalir dari khatulistiwa ke daerah tropis, udara akan naik dan

mendingin. Saat dingin, udara melepaskan kelembabannya berupa hujan. Pada saat

mencapai daerah tropis, udara mulai turun ke arah tanah dan memanas lagi. Udara hangat

ini menyerap semua kelembaban dari tanah di bawahnya, sehingga menjadi kering dan

terjadilah gurun kering.

Gambar 12. Terbentuknya Gurun

Page 9: MATERI EKOSISTEM

2.    Bioma padang rumput

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik yang beriklim

sedang seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia

Daerah padang rumput yang relative basah, rumputnya dapat tumbuh mencapai 3 meter,

misalnya rumput bluestem, dan indian grasses. Daerah padang rumput yang kering

mempunyai rumput yang pendek, contohnya buffalo grasses dan rumput grama.

Sumber : www.kaskus.us Gambar 13. Ekosistem Padang Rumput

Ciri-cirinya :

-       curah hujan kurang lebih 250 – 500 mm/tahun dan hujan turun tidak teratur

-       Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.

-       Tanahnya subur, kaya akan nutrisi sehingga cocok untuk dijadikan lahan pertanian berbagai

produk pangan, seperti gandum dan jagung.

-       Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna/semak (herbs) dan rumput yang keduanya

tergantung pada kelembapan.

-       Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru,

serangga, tikus dan ular

Sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan. Berdasarkan

jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni

dan sabana campuran.

        Sabana murni : bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan

saja.

        Sabana campuran : bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis

pohon.

Sumber : http://www.nawa.net46.net

Gambar 14. Sabana

Stepa adalah padang rumput dengan curah hujan tinggi. Daerah stepa umumnya terdiri dari

rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.

Sumber : http://www.thescienceofsociality.blogspot.com

Gambar 15. Stepa

3.    Bioma Hutan Basah (Hutan Hujan Tropis)

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik, sepanjang garis khatulistiwa,

dengan ketinggian yang rendah dari permukaan laut.

Page 10: MATERI EKOSISTEM

Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan

hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah,

sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika

Sumber : www.sights-and-culture.com Gambar 16. Ekosistem Hutan Basah Tropika

Ciri-cirinya :

-       curah hujan 200-225 cm per tahun.

-       Intensitas cahaya matahari tinggi, lama waktu siang dan malam relatif sama. Matahari

bersinar sepanjang tahun

-       Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya

tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon

tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dibawah kanopi, gelap

sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam. Dalam hutan

basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme).

Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari.

-       Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan

basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan epifit (anggrek,

paku sarang brurng)

-       Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, burung hantu, dan

beragam spesies serangga.

Didaerah tropis juga terdapat hutan musim. Ciri tumbuhan yang membentuk formasi hutan

musim: Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, artinya

mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim

kemarau (kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat.

Hutan musim biasa diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan

jati, hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah

dan Jawa Timur. Fauna yang banyak ditemukan rusa, babi hutan, harimau.

Sumber : http://www.bptsitubondo.wordpress.com

Gambar 17. Hutan Musim (Hutan Damar)

4.    Bioma hutan gugur (deciduous forest)

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang.  Ciri khas bioma hutan gugur adalah

daun-daun tubuhannya meranggas sewaktu musim dingin. Bioma ini dapat dijumpai di

Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili

Sumber : http://teshiaroby.com Gambar 18. Ekosistem Hutan Gugur

Page 11: MATERI EKOSISTEM

Ciri-cirinya :

-       curah hujan merata sepanjang tahun, sekitar 75 – 150 cm pertahun.

-       Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur).

-       Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Tumbuhan yang ada di hutan gugur

memiliki cirri berdaun lebar seperti tumbuhan maple (Acer campestre), sycamore (Acer

pseudoplatanus), oak (Querus sp.), elm (Ulmus sp), ash (Fraxinus sp) dan beech (Fagus sp)

-       Hewannya antara lain rusa, beruang, tupai, serigala, kucing hutan, rubah, bajing, burung

pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).

-       Pada musim dingin, tumbuhan mengalami periode dormasi yang ditandai dengan gugurnya

daun-daun, dan hewan mengalami hibernasi dengan cara menurunkan suhu tubuh,

melambatkan detak jantung dan pernapasan (metabolisme diperlambat)

Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi,

demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan

pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar,

karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah

serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.

Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subu mulai

turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya

gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.

Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis.

Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim

panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga

disebut musim semi.

5.    Bioma taiga

Bioma taiga atau hutan conifer terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan

daerah tropik. seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada. Taiga

mengalami musim dingin yang sangat dingin, dan musim panas yang singkat dan dingin.

Sumber : www.wikipedia.orgGambar 19. Ekosistem Taiga

Ciri-cirinya :

-       suhu di musim dingin rendah, lantai hutan tertutup es akibat turunnya salju.

-       Intensitas curah hujan berkisar antara 400 -750 mm pertahun

Page 12: MATERI EKOSISTEM

-       Vegetasi dominan adalah tumbuhan konifer, daunnya berbentuk jarum dan bersemi

sepanjang tahun, seperti pinus, spruce (picea), fir, birch (betula), juniper (juniperus) dan

alder (alnus). Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali.

-       Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke

selatan pada musim gugur.

-       Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas, berlangsung antara 3 – 6 bulan.

6.    Bioma tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara

dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini

hanya 60 hari.  Curah hujan pada bioma tundra kurang dari 250 mm pertahun.

Sumber : www.jesstryker.com Gambar 20. Ekosistem Tundra

Ciri-cirinya :

-       Suhu dingin yang ekstrim, suhu rata-rata dibawah titik beku dengan intensitas curah

hujan yang rendah

-       Struktur vegetasi sederhana, vegetasi utama adalah lumut, lumut kerak (Lichen sp.)

dan rumput-rumputan. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken,

tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya,

tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Tumbuhan

semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna yang menyolok dengan

massa pertumbuhan yang sangat pendek.

-       Keragaman spesies rendah. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan

ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang

menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub,

beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.

-       Musim tumbuh dan berkembang biak pendek

Bioma tundra dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tundra artik dan tundra alpine.

-    Tundra artik terletak di kutub utara dengan kondisi lingkungan menyerupai gurun,

tetapi gurun dengan suhu lingkungan yang dingin. Hewan yang ada pada tundra

artik antara lain serigala, rubah, beruang kutub, tupai, serta berbagai jenis burung

dan serangga.

Page 13: MATERI EKOSISTEM

-    Tundra alpine terletak di ketinggian gunung dimana pepohonan tidak dapat

tumbuh. Hewan yang ada pada tundra alpine antara lain marmot, kambing gunung,

domba, dan berbagai jenis burung.

                                (a)                                                                     (b)

Gambar 21.  Bioma Tundra Artik (a) dan Tundra Alpine (b)Sumber : www.e-dukasi.net

2.    EKOSISTEM AKUATIK

Keberagaman ekosistem akuatik dipengaruhi oleh faktor abiotik. Kedalaman dan arus air

pada ekosistem akuatik memberikan peranan penting dalam keberagaman ekosistem

akuatik.

Ekosistem akuatik dapat dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem air laut

a.    EKOSISTEM AIR TAWAR

Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri :

-       Kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan lebih rendah dari kadar garam

protoplasma organisme akuatik

-       Variasi suhu tidak menyolok

-       Penetrasi cahaya kurang

-       Dipengaruhi iklim dan cuaca

Vegetasi utama pada ekosistem air tawar adalah sejenis ganggang, vegetasi lainnya adalah

tumbuhan biji. Hampir semua fylum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme air tawar

umumnya telah mengalami adaptasi, yang meliputi :

-       Adaptasi tumbuhan. Tumbuhan yang hidup diair tawar umumnya bersel satu dan

dinding selnya kuat, seperti alga biru dan alga hijau. Tumbuhan tingkat tinggi seperti

teratai (Nymphaea gigantean), mempunyai akar jangkar (sulur).

-       Adaptasi hewan. Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton, yaitu hewan yang bergerak

aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup

diekosistem air tawar, misalnya ikan melakukan osmoregulasi untuk memelihara

keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.

Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan

organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energy dan kebiasaan hidup.

Sumber : http://bebas.vslm.org

Page 14: MATERI EKOSISTEM

Gambar 22.Berbagai Organisme Air Tawar berdasarkan Cara Hidupnya

1)    Berdasarkan aliran energy, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan

fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof, atau

organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.

2)    Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut :

a)    Plankton

Terdiri atas fitoplankton dan zooplankton, biasanya melayang-layang (bergerak

pasif) mengikuti gerak aliran air.

Sumber : http://www.bungakurnia.com

Gambar 23. Plankton

b)    Nekton

Hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan

Sumber : http://www.diversitea.com

Gambar 24. Nekton

c)    Neuston

Organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada

permukaaan air, misalnya serangga air.

Sumber : http://www.ekosystem.republika.pl

Gambar 25. Neuston

d)    Perifiton

Merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau

benda lain, misalnya keong.

Sumber : http://www.thlbanyumas.blogspot.com

Gambar 26. Perifiton (Keong)

e)    Bentos

Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat

sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.

Sumber : http://www.hermanypk.blogspot.com

Gambar 27. Bentos (Remis)

Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang (lentik) dan air mengalir (lotik).

Ekosistem air tenang adalah danau dan rawa (lahan basah), ekosistem air mengalir

adalah sungai dan air terjun

Page 15: MATERI EKOSISTEM

1.    Danau

Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari

beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.

Pada danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari.

Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari disebut zona fotik, sedangkan

daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut zona afotik. Daerah pada

danau dengan perubahan temperature yang drastis disebut termoklin, merupakan

daerah yang memisahkan daerah hangat di bagian atas dan daerah dingin dibagian

bawah. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar didanau sesuai dengan

kedalaman dan jaraknya dari tepi.

Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 (empat) daerah sebagai berikut :

a)    Zona Litoral

-    Merupakan daerah dangkal, cahaya matahari menembus dengan optimal.

-    Air yang hangat berdekatan dengan tepi

-    Vegetasi berupa tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke

atas permukaan air.

-    Komunitas organisme beragam, termasuk jenis ganggang yang melekat (diatom),

berbagai jenis siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi, reptilian air/semi

air (kura-kura dan ular), itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari

makan di danau.

b)    Zona Limnetik

-    Merupakan daerah bebas air yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus matahari

-    Dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri.

-    Zooplankton sebagian besar termasuk rotifera dan udang-udangan kecil. Juga

terdapat beberapa jenis ikan, ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.

c)    Zona Profundal

-       Merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.

-       Mikroba dan organism lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah

mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik

-       Dihuni oleh cacing dan mikroba

d)    Zona Bentik

-       Merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa

organisme mati.

Sumber : http://library,thinkquest.org

Page 16: MATERI EKOSISTEM

Gambar 28. Empat Daerah Utama pada Danau Air Tawar

Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan materi organiknya, yaitu sebagai

berikut :

a)    Danau Oligotropik

-          Merupakan danau yang dalam dan kekurangan makanan

-          Fitoplankton di zona limnetik tidak produktif

-          Airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organism

-          Didasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun

b)    Danau Eutropik

-          Merupakan danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan

-          Fitoplankton sangat produktif

-          Airnya keruh, terdapat berbagai macam organism

-          Oksigen terdapat pada daerah profundal

Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-

materi organic yang masuk dan endapan.

2.    Rawa / Lahan Basah (Wet Land)

Lahan basah merupakan suatu daerah yang digenangi air sehingga kondisinya

menyokong kehidupan berbagai jenis organisme akuatik.  Wilayah rawa yang luas

terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua (Irian Jaya).

Lahan basah dibedakan menjadi :

-          rawa (marsh),

-          rawa lumpur (swamp),

-          tanah gambut (bog).

Rawa (Marsh)

Ciri-ciri :

-          Vegetasi banyak

-          Airnya mengalir dengan kecepatan sedang dan terhubung dengan danau atau aliran

sungai

Air pada rawa (marsh) dapat berupa fresh (freshwater marsh), brackish (brackish

marsh), atau saline (salt marsh)

Sumber : www.naturalscience.be Gambar 29. Rawa (Marsh)

Page 17: MATERI EKOSISTEM

Rawa Lumpur (Swamp)

Ciri-ciri :

-          Didominasi oleh pohon dan semak-semak

Karakteristik umum dari rawa lumpur (swamp) adalah aliran airnya yang sangat

lambat. Umumnya berada dekat sungai atau danau. Swamp merupakan daerah

dengan relief topografi yang sangat rendah meskipun dikelilingi oleh pegunungan.

Sumber : www.greglasley.net Gambar 30. Rawa Lumpur (Swamp)

Lahan Gambut (Bog)

Ciri-ciri :

-          Airnya hampir tidak mengalir sama sekali

-          pH air tinggi (asam)

-          miskin oksigen dan nitrogen

Sumber : http://popgen.unimass.nlGambar 31. Tanah Gambut (Bog)

Lahan Gambut terbentuk dalam keadaan yang berbeda-beda, tergantung pada iklim

dan topografi. Beberapa tipe lahan gambut adalah :

-          Valley bog. Vallley bog terbentuk dalam lembah yang terbuang atau kosong. Valley

bog dapat terbentuk pada daerah beriklim kering dan hangat.

Sumber : http://www.mdmpix.com

Gambar 32. Canaan Valley Bog

-          Raised bog. Raised Bog terbentuk dari sebuah danau atau area berlumpur yang

datar.

Sumber : http://www.unep-wcmc.org

Gambar 33. Raised Bog

-          Blanket bog.

Merupakan lahan gambut yang terbentuk sebagai penutup suatu lahan akibat

intensitas hujan yang tinggi pada daerah beriklim dingin.

Sumber : http://www.yorkshiredales.org.uk

Gambar 34. Blanket Bog

-          Quaking bog.

Quaking bog atau schwingmoor merupakan bentuk lahan gambut  yang merupakan

bagian dari valley bog dan raised bog.

Page 18: MATERI EKOSISTEM

Sumber : http://www.minneapolisparks.org

Jumat, 06 Januari 2012

Hubungan antara komponen biotik dengan komponen bioti

Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:

a.       Rantai makanan           Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.

Keterangan :A.     Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam bentuk gula,

dan disimpan dalam dalam biji, batang, dan bagian lainnyaB.    Tikus makan tumbuhan. Tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk lri,

makan, dan bereproduksiC.     Ular makan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.D.  Burung Elang makan ular. Tubuh elang menggunakan energy yang tersedia dari ular untuk

melangsungkan proses kehidupan.

Jaring- Jaring MakananHubungan makan dan dimakan pada satu rantai makanan seperti di atas tergolong

sederhana. Namun demikian banyak organisme memperoleh makanan lebih dari satu sumber. Sebagai contoh beruang makan ikan, buah beri, madu dan serangga. Burung hantu makan bermacammacam hewan mengerat dan ular. Kadang-kadang satu jenis makanan dapat menjadi sumber makanan untuk beberapa organisme yang berbeda. Sebagai contoh rumput dimakan oleh kelinci, lembu, kijang dan kuda. Sebagai akibatnya satu organisme dapat

Page 19: MATERI EKOSISTEM

menjadi bagian dari beberapa rantai makanan yang berbeda. Bila rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung maka terbentuklah jarring makanan. 

Jaring makanan adalah gabungan dari rantairantai makanan yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pelajarilah perpindahan energi di daerah tersebut terjadi antara orgaisme apa saja? Perpindahan energi terjadi antara organisme tertentu, sesuai dengan tempat hidupnya. Konsumen dengan beberapa macam makanan, memiliki kesempatan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan konsumen yang sumber makanannya terbatas. Bila terjadi sesuatu yang memusnahkan salah satu jenis persediaan makanan, konsumen dapat memilih makanan lain dari rantai makanannya dalam jaring makanan.

c.       Piramida Makanan Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas

produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

 Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga piramida energy merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

Page 20: MATERI EKOSISTEM

  

d.      Arus EnergiSetiap kegiatan memerlukan energi. Dari mana makhluk hidup memperoleh energi?

Sumber energi untuk organisme adalah energy kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan dan memanfaatkannya untuk beraktivitas.  Sehingga  arus energi merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.

Diposkan oleh Raisa Nuraii di 01.13 Reaksi: 0 komentar Link ke posting ini Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Page 21: MATERI EKOSISTEM

Macam-Macam Ekosistem

 1.      aira.     a.   air tawar lentik

Ekosistem air tawar lentik adalah ekosistem pada air yang tidak berarus, contohnya pada ekosistem danau, waduk.

 b.      b. air tawar liotik

Ekosistem air tawar liotik adalah ekosistem pada air yang berarus, contohnya pada sungai.

c.     2.  air laut1)      zona litoral

Ciri :•      Berada di tepi laut (pantai) •      Menyediakan tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk membesarkan anak-

anaknya.

Page 22: MATERI EKOSISTEM

•      Biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau 2)      Zona laut dangkal

Ciri :•      Terbentuk oleh koloni rangka hewan coelenterata •      Berperan sebagai daerah perkembangbiakan ikan •      Ekosistem yang mudah rusak oleh polusi, pencemaran, dll

3)      zona pelagikCiri:

•      Merupakan wilayah laut terbuka. •      Terdiri dari 2 wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan zona afotik.•      Zona Plagik berada pada kedalaman 76.000 m dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi

cahaya matahari.

2.      Darata.       Hutan hujan tropis

Ciri Umum :•      Umumnya terletak di daerah katulistiwa •      Keanekaragaman ekosistem Tinggi•      Curah hujan tinggi (200-450 cm pertahun) •      Mendapat sinar matahari sepanjang tahun

Page 23: MATERI EKOSISTEM

 

 

b.      Savanna

Ciri Umum :•      Kering, terletak di daerah tropis dan sub tropis. •      Didominasi padang rumput yang luas, semak dan pohon yang berpencar. •      Didominasi oleh serangga, herbivora dan karnivora

Padang rumput di Afrika memiliki dua musim yang berlawanan: musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau adalah selama musim dingin dan suhu biasanya berkisar 68-78 derajat farenheit. Musim basah selama musim panas dan suhu biasanya rangex fom 78-86 derajat farenheit. Pada rata-rata ada 10-30 inci curah hujan dalam setahun, tetapi jarang turun hujan sama sekali selama musim kemarau (musim dingin). Karena drounght yang

Page 24: MATERI EKOSISTEM

banyak dari danau mengerut dan tanaman mati, menyebabkan beberapa hewan untuk bermigrasi. Selama musim kemarau padang rumput ini rawan kebakaran hutan.

Savana Afrika merupakan bioma padang rumput yang dikenal dengan satwa liar. Ada banyak pohon, beberapa daerah bahkan lebih padat daripada hutan. Savannah Afrika dipenuhi dengan berbagai binatang

c.       Gurun

Ciri Umum : •      Gurun adalah bioma yang sangat kering •      Curah hujan sangat rendah (± 25 cm pertahun)•      Didominasi tumbuhan berupa semak, tumbuhan sukulen, dan rumput-rumputan 

Page 25: MATERI EKOSISTEM

 d.      Tundra

 Ciri umum :

•      Didominasi oleh tumbuhan konifer •      Terletak di daerah sub tropis atau pegunungan •      Musim dingin yang panjang, musim panas pendek •      Hewan yang hidup antara lain rusa, srigala, dll

e.       Taiga

Page 26: MATERI EKOSISTEM

 Ciri umum :

•      Memiliki musim dingin yang sangat panjang. •      Terletak didaerah yang dekat dengan kutub utara •      Didominasi oleh lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan perdu.•       Cuaca di musim panas dapat mencapai lebih dari 100 derajat Fahrenheit. Sementara di musim

dingin suhu bisa turun sampai sekitar negatif 80 derajat. Karena suhu rata-rata tahunan adalah di bawah titik beku, ada semacam permafrost permanen.

Curah hujan rata-rata sekitar 400 sampai 600 mm di wilayah barat dan menurun sampai 200 mm di wilayah timur. Sebagian besar dari Taiga terletak pada platform Prakambrium Siberia. Para Taiga Siberia timur memiliki jaringan sungai yang luas. Ini adalah dari cabang yang lebih besar dari Sungai Enisey.

Taiga Siberia di wilayah timur mencakup lebih dari seperempat tanah Rusia. Sebagian besar hutan di antara untuk sungai-sungai besar - Yenisey dan Lena. Ini adalah daerah yang luas hanya terjadi secara alami dari hutan. Iklim dalam dua ekstrem. Di musim panas itu menjadi semakin panas meskipun berada pada elevasi yang tinggi. Di musim dingin, menjadi dingin karena daerah ini terletak Taiga masuk pemandangan ini dekat dengan sebuah hutan gugur, hanya perbedaan suhu dan spesies hewan. Ada sekitar 1.500.000 mil persegi dari Taiga Siberia di Rusia. Sampai sekarang, bioma stabil dan tidak sama pentingnya dengan beberapa orang lain. Ada ton dari spesies yang berbeda dari kehidupan pohon tersebar di ekosistem besar Taiga Siberia. Ini tanah yang menakjubkan adalah beberapa-apa yang dilindungi oleh hukum di beberapa daerah. Sesuatu yang mengancam Taiga Siberia adalah batu bara pertambangan, penebangan, kebakaran hutan, polusi, dan perburuan liar. Beberapa proyek hidroelektrik besar yang direncanakan akan dibangun di sekitar wilayah ini.