MATERI DISTILASI

28
Distilasi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas ) bahan. [1] Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. [1] Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. [1] Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa . [2] Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan , masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. [2] Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton . [2] Daftar isi 1 Bagan 2 Sejarah 3 Jenis o 3.1 Distilasi Sederhana o 3.2 Distilasi Fraksionisasi o 3.3 Distilasi Uap o 3.4 Distilasi Vakum 4 Azeotrop o 4.1 Efektifitas Distilasi 5 Distilasi Skala Industri 6 Referensi 7 Pranala luar Bagan

description

destilasi

Transcript of MATERI DISTILASI

Page 1: MATERI DISTILASI

DistilasiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.[1]

Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.[1] Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.[1]

Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa.[2] Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.[2] Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.[2]

Daftar isi

1 Bagan 2 Sejarah 3 Jenis

o 3.1 Distilasi Sederhana o 3.2 Distilasi Fraksionisasi o 3.3 Distilasi Uap o 3.4 Distilasi Vakum

4 Azeotrop o 4.1 Efektifitas Distilasi

5 Distilasi Skala Industri 6 Referensi 7 Pranala luar

Bagan

Bagan perlengkapan distilasi di laboratorium

Page 2: MATERI DISTILASI

Berikut adalah susunan rangkaian alat ditilasi sederhana:

1. wadah air 2. labu distilasi 3. sambungan 4. termometer 5. kondensor 6. aliran masuk air dingin 7. aliran keluar air dingin 8. labu distilat 9. lubang udara 10. tempat keluarnya distilat 13. penangas 14. air penangas 15. larutan zat 16. wadah labu distilat

Sejarah

Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus.[3] Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4.[3]

Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud.[3] Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar.[3] Ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini.[3] Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).[3]

Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll[1]. Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon.[4] Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling [5] .

Jenis

Ada 4 jenis distilasi yang akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi uap, dan distilasi vakum.[1] Selain itu ada pula distilasi ekstraktif dan distilasi azeotropic homogenous, distilasi dengan menggunakan garam berion, distilasi pressure-swing, serta distilasi reaktif.[1]

Distilasi Sederhana

Page 3: MATERI DISTILASI

Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil [6] . Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu.[5] Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas[4]. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer.[6] Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.[5]

Distilasi Fraksionisasi

Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya.[5] Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah.[6] Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah [7]

Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi.[5] Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya[8]. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya.[8] Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.[8]

Distilasi Uap

Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih[9]. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih.[9] Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya.[10] Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat didistilasi dengan air.[6] Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.[9]

Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin ditambah juga dengan pemanasan.[8] Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat.[8]

Distilasi Vakum

Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C.[6] Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi oleh air.[6] Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator.[6] Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.[6]

Azeotrop

Page 4: MATERI DISTILASI

Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki titik didih yang konstan.[8] Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan hasil distilasi menjadi tidak maksimal.[8] Komposisi dari azeotrope tetap konstan dalam pemberian atau penambahan tekanan.[8] Akan tetapi ketika tekanan total berubah, kedua titik didih dan komposisi dari azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah komponen tetap, yang komposisinya harus selalu konstan dalam interval suhu dan tekanan, tetapi lebih ke campuran yang dihasilkan dari saling memengaruhi dalam kekuatan intramolekuler dalam larutan.[8]

Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan pelarut tertentu, misalnya penambahan benzena atau toluena untuk memisahkan air.[8] Air dan pelarut akan ditangkap oleh penangkap Dean-Stark.[8] Air akan tetap tinggal di dasar penangkap dan pelarut akan kembali ke campuran dan memisahkan air lagi.[8] Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukum Raoult.[6]

Efektifitas Distilasi

Secara teori, hasil distilasi dapat mencapai 100% dengan cara menurunkan tekanan hingga 1/10 tekanan atmosfer.[2] Dapat pula dengan menggunakan distilasi azeotrop yang menggunakan penambahan pelarut organik dan dua distilasi tambahan, dan dengan menggunakan penggunaan cornmeal yang dapat menyerap air baik dalam bentuk cair atau uap pada kolom terakhir.[2] Namun, secara praktek tidak ada distilasi yang mencapai 100%.[1]

Distilasi Skala Industri

Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam menara, oleh karena itu unit proses dari distilasi ini sering disebut sebagai menara distilasi (MD).[2] Menara distilasi biasanya berukuran 2-5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar antara 6-15 meter. Masukan dari menara distilasi biasanya berupa cair jenuh, yaitu cairan yang dengan berkurang tekanan sedikit saja sudah akan terbentuk uap dan memiliki dua arus keluaran, arus yang diatas adalah arus yang lebih volatil (mudah menguap) dan arus bawah yang terdiri dari komponen berat. Menara distilasi terbagi dalam 2 jenis kategori besar[2]:

1. Menara Distilasi tipe Stagewise, menara ini terdiri dari banyak piringan yang memungkinkan kesetimbangan terbagi-bagi dalam setiap piringannya, dan

2. Menara Distilasi tipe Continous, yang terdiri dari pengemasan dan kesetimbangan cair-gasnya terjadi di sepanjangkolom menara.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Distilas

Page 5: MATERI DISTILASI

PENGERTIAN DISTILASI

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.

Pembagian Destilasi1.    Distilasi berdasarkan prosesnya terbagi menjadi dua, yaitu :a.    Distilasi kontinyub.    Distilasi batch2.    Berdasarkan basis tekanan operasinya terbagi menjadi tiga, yaitu :a.       Distilasi atmosferis b.   Distilasi vakumc.    Distilasi tekanan

3.    Berdasarkan komponen penyusunnya terbagi menjadi dua, yaitu :a.    Destilasi system binerb.    Destilasi system multi komponen

4.    Berdasarkan system operasinya terbagi menjadi dua, yaitu :a.    Single-stage Distillationb.    Multi stage Distillation

Selain pembagian macam destilasi, dalam referensi lain menyebutkan macam – macam destilasi, yaitu :

1.    Destilasi sederhana2.    Destilasi bertingkat ( fraksional )3.    Destilasi azeotrop4.    Destilasi vakum5.    Refluks / destruksi6.    Destilasi kering

Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murninya. Senyawa – senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap pada saat mencapai titik didih masing – masing.

Page 6: MATERI DISTILASI

Gambar  : Alat Destilasi SederhanaGambar di atas merupakan alat destilasi atau yang disebut destilator. Yang terdiri dari thermometer, labu didih, steel head, pemanas, kondensor, dan labu penampung destilat. Thermometer Biasanya digunakan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung. Seringnya thermometer yang digunakan harus memenuhi syarat: a. Berskala suhu tinggi yang diatas titik didih zat cair yang akan didestilasi. b. Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas reservoir HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor. Labu didih berfungsi sebagai tempat suatu campuran zat cair yang akan didestilasi .            Steel head berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat pendingin ( kondensor ) dan biasanya labu destilasi dengan leher yang berfungsi sebagai steel head. Kondensor memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar yang berfungsi untuk aliran uap hasil reaksi dan untuk aliran air keran. Pendingin yang digunakan biasanya adalah air yang dialirkan dari dasar pipa, tujuannya adalah agar bagian dari dalam pipa lebih lama mengalami kontak dengan air sehingga pendinginan lebih sempurna dan hasil yang diperoleh lebih sempurna. Penampung destilat bisa berupa erlenmeyer, labu, ataupun tabung reaksi tergantung pemakaiannya. Pemanasnya juga dapat menggunakan penangas, ataupun mantel listrik yang biasanya sudah terpasang pada destilator.

Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan mendidih. Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempnyai titik didih lebih rendah daripada cairan yang tekanan uapnya rendah pada suhu kamar.

Page 7: MATERI DISTILASI

Jika campuran berair didihkan, komposisi uap  di atas cairan tidak sama dengan komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih volatile atau komponen dengan titik didih lebih rendah. Jika uap di atas cairan terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap yaitu dengan senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relative tetap, maka destilat yang terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen dalam campuran.

sumber : http://emalovetasari.blogspot.com/2013/04/pengertian-distilasi.html

Tentang Distilasi

Minggu, 15 Desember 2013

Tentang Distilasi

Distilasi adalah suatu proses pemisahan dengan memanfaatkan perbedaan titik didih (volatilitas) setiap senyawa campuran. Pemberian panas pada campuran akan menyebabkan senyawa menguap, senyawa yang lebih mudah menguap akan teruapkan terlebih dahulu lalu didinginkan sehingga menjadi cair kembali, dan campuran pun akan terpisah.Jenis- jenis distilasi :

Distilasi Sederhana

Page 8: MATERI DISTILASI

Distilasi sederhana ini memanfaatkan perbedaan titik didih serta kecendrungan senyawa untuk menguap, dan dapat dilakukan di tekanan atmosfir. Contohnya yaitu pada pemisahan air-alkohol

Distilasi FraksionisasiDistilasi fraksionasi digunakan untuk memisahkan senyawa melalui perbedaan titk didih yang mempunyai perbedaan titik didih sampai 20OC. didalam distilasi ini terdapat kolom fraksionasinya dimana terjadi pemanasan yang berbeda- beda terjadi di setiap plat agar pemurnian distilat semakin sempurna. Contohnya adalah pada pemurnian minyak mentah.

Distilasi UapUntuk mendistilasi senyawa yang mempunyai titik didih mencapai 200OC kita dapat menggunakan mtode distilasi uap. Distilasi uap ini menggunakan uap atau air mendidih dengan suhu mendekati 100OC dalam tekanan atmosfer senyawa tersebut akan menguap karena sifat dari distilasi uap dapat mendistilasi campuran senyawa dibahah titik didihnya. Distilasi ini digunakan dalam ekstraksi minyak eucalyptus, minyak sitrus dan ekstraksi parfun dari tumbuhan.

Distilasi VakumMetoda ini digunakan jika senyawa yang didistilasi dapat terdekomposisi sebelum mencapai titik didihnya, maka digunakanlah keadaan vakum agar suhu yang dicapai tidak terlalau tinggi sehingga senyawa dapat menguaptanpa terdekomposisi menjadi senyawa lainnya.

Distilasi Refluks

Fungsi refluks, adalah memperbesar L/V di enriching section, sehingga mengurangi jumlah

equibrium stage yang diperlukan untuk product quality yang ditentukan, atau, dengan jumlah

Page 9: MATERI DISTILASI

stage yang sama, akan menghasilkan product quality yang lebih baik dengan menggandakan

kontak kembali antara cairan dan uap agar panas yang digunakan efisien.

Kelebihan proses Distilasi :1.      Dapat memisahkan campuran dengan perbedaan titik didih yang tinggi.2.      Kemurnian distilat dapat didapatkan dalam konsentrasi tinggi.3.      Mudah dilakukan.

Kekurangan :1.      Hanya berlaku untuk campuran dengan fasa cair dan gas.2.      Campuran yang didistilasi harus memiliki perbedaan titik didih yang agak besar.3.      Penggunaan alat dan energy yang mahal.

Batch dan Continous

Distilasi dibagi juga menjadi Batch Distillation dan continuous distillation. Distilasi batch

dilakukan dalam satu kali proses dimana bahan dimasukan dai awal dan produk didapatkan

diakhir. Dalam continuous distillation bahan terus menerus dipasok kedalam reactor dan

produk terus menerus keluar dari reactor yang berarti ada aliran masuk dan keluar.

Di Industri distilasi yang banyak digunakan adalah continuous distillation, dengan rangkaian

alat yang banyak digunakan yaitu jenis Tray Tower, dan Packed Tower.

1. Packed Tower

Sebuah kolom yang dilengkapi packing utk memperluas bidang kontak dan membuat turbulensi aliran shg kontak lebih sempurna. Prinsip kerjanya zat yg berbeda fase mengalir berlawanan arah yg dpt menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu phase ke phase

Page 10: MATERI DISTILASI

lain. Zat berfase cair mengalir dari atas dan gas dari bawah sehingga terjadi kontak antara keduanya.Dipilih packed tower karena :

Untuk liquid korosif, karena alat lebih murah Membutuhkan tahanan liquid yg rendah karena densitasnya yg besar Memberikan pressure drop per tahap kesetimbangan yg rendah Untuk diameter kolom yg kecil

Packed Tower

Syarat packing yang bagus adalah :

Bulk density kecil (tdk terlalu membebani kolom) Luas yg terbasahi besar Volume rongga besar (mengurangi pressure drop) Sifat pembasahan baik Tahan korosi Memiliki struktur yg kuat utk menahan beban tumpukan Murah

Macam - macam bentuk packing :

sederhana : rasching ring, harga lebih murah tapi efisiensi lebih rendah, sering chanelling. 

sedang : pall ring, batas flooding tinggi dan distribusi liquid baik

Page 11: MATERI DISTILASI

tinggi : berl saddle, mahal, bed seragam, batas flooding tinggi dan pressure drop rendah

Pemilihan bahan packing :

Keramik, utk liquid yg bersifat korosif Plastik, cocok utk temperatur sedang dan tidak cocok utk pelarut organik Logam, utk kondisi operasi yg tdk stabil

2. Tray / Plate Column

Page 12: MATERI DISTILASI

         Bentuk sama dengan packed column tapi tidak mempunyai packing, sebagai gantinya ada plate-plate yang berfungsi memperbesar kontak antar komponen shg bisa dipisahkan menurut rapat jenisnya.

         Jumlah tahapan plate disusun berdasarkan :

Tingginya kesulitan pemisahan zat yg akan dipisahkan Perhitungan neraca massa dan kesetimbangan

Dipilih jenis ini tdk packed tower karena :

Bisa menangani laju alir liquid dan gas yang besar Pembersihan mudah karena bisa dipasang manhole Lebih mudah utk pengambilan produk melalui samping Desain plate lebih terjamin efisiensi kerjanya

2.      Bubble Cap

Spesifikasinya adalah :

Kapasitas sedang sampai tinggi Efisiensi sedang sampai tinggi

Page 13: MATERI DISTILASI

Biaya instalasi dan perawatan lebih mahal Laju alir rendah karena pressure drop tinggi

         Korosi tinggi 

3.      Sieve Tray

Spesifikasinya adalah :

Kapasitas tinggi Efisiensi tinggi Pressure drop sedang Biaya instalasi dan perawatan murah Korosi rendah

Aplikasi Distilasi di Industri 1.      Pengolahan Minyak Bumi

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.

Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.

Page 14: MATERI DISTILASI

Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.

Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara.

Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya untuk proses konversi.(Chem-is-try.org, diakses 2013)

2.      Contoh Proses Distilasi Minyak SereiPada proses distilasi ini dilakukan dengan cara distilasi bertingkat. Pada distilasi pertama bertujuan memisahkan senyawa organik dalam serai yang kenudian larut dalam air(air sebagai pelarut) , kenudia air hasil distilasi pertama akan didistilasi lagi. hal ini bertujuan memisahkan minyak serei dengan air. Disin minyak serei akan dipanaskan sampai berubah fase menjadi uap sedangkan air tetap berwujud cair.

Uap serei akan didinginkan oleh air yang berasal dari luar tabung proses ini disebut kondensasio sehingga uap serei akan mengembun dan berubah fase menjadi cair dan terbentuk rendemen.

3.      Pemisahan campuran Air- AlkoholProses pemisahan air dan alcohol ini berlangsung pada proses distilasi sederhana dengan memanfaatkan titik didih campurannya.

Sumber : Chem-Is-try.orgcaesarvery.blogspot.com/2012/11/desain-kolom-pemisah-distilasi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasi

distilasi bertingkat Apr 16

Minyak Bumi

Page 15: MATERI DISTILASI

 Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.1.Proses pembentukan minyak bumi

Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat pada makhluk hidup. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga berubah menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sepanjang umur kita pun belum cukup untuk membuat minyak bumi dan gas. Jadi kita harus melakukan penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif.

Page 16: MATERI DISTILASI

Komposisi minyak bumi

Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah (crude oil) yang kental dan hitam. Crude oil ini terdiri dari campuran hidrokarbon yaitu

1. AlkanaSenyawa alkana yang paling banyak ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana)

2. Hidrokarbon aromatisDiantaranya adalah etil benzene3. Sikloalkana Antara lain siklopentana dan etil sikloheksana4. Belerang (0,01-0,7%)5. Nitrogen (0,01-0,9%)6. Oksigen (0,06-0,4%)7. Karbon dioksida [CO2]8. Hidrogen sulfida [H2S]

Pengolahan minyak bumi

Minyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya.Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400C. Setelah dipanaskan kemudian

Page 17: MATERI DISTILASI

di alirkan ke menara fraksionasi/destilasi

Menara destilasi

Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses destilasi adalah adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari semua proses memproduksi BBM (Bahan Bakar Minyak).

Page 18: MATERI DISTILASI

Skema penyulingan minyak

Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 400 derajat C. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).

Page 19: MATERI DISTILASI

Hasil olahan minyak bumi

Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :

LPGLiquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan

Bahan bakar penerbanganBahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.

BensinBensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.

Minyak tanah ( kerosin )Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.

SolarDiesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

PelumasPelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan

LilinLilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin

Minyak bakarMinyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel

AspalAspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang

Page 20: MATERI DISTILASI

Dampak negatif penggunaan minyak bumi

1. Pencemaran udaraTurunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi

1. Perubahan iklimPenggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai balahan dunia

1. Pencemaran airEksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan pencemaran air.

Sumber : https://tiogefienimami.wordpress.com/tag/distilasi-bertingkat/

CONTOH SOAL

Soal-soal Analitik II (Destilasi)

1.      Jelaskan secara singkat  prinsip dasar pemisahan dengan metode destilasi

a) Pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih (fasa cair menjadi fasa gas) pada tekanan tertentu

Ø  Bila suhu (t) dinaikkan, tekanan uap (p) akan naik

b) Bila titik didih tercapai,tekanan uap campuran sama dengan tekanan atmosfir dan suhu relatif konstan

Ø  Fasa cair dan fasa gas akan setimbang(cairan yang setimbang dengan uapnya pada suhu tertentu memiliki komposisi yang berbeda)

Ø  Terjadi transfer massa komponen dari fasa cair ke fasa gas

Ø  Tekanan uap parsial komponen akan mengikuti hukum Raoult

2.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis destilasi dan jelaskan kelebihan dan kekurangannya

Jenis-jenis destilasi dan penjelasan kelebihan dan kelemahannya :

Ø  Destilasi sederhana (simple destillation)

Kelebihan:

Page 21: MATERI DISTILASI

Peralatan yang digunakan Lebih sederhana dan penggunaannya lebih mudah

Kelemahan :

Hanya dapat dipakai pada komponen yang titik didih nya stabil

Ø  Destilasi bertingkat (fractional distillation)

Kelebihan :

Memiliki rangkaian alat kondensor yang lebih baik,sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memiliki  titik didih yang berdekatan. Dan destilasi biasa tidak efektif untuk memisahkan komponen – komponen dalam campuran yang perbedaan titik didihnya tidak terlalu besar sedangkan distilasi bertingkat dapat digunakan untuk mengatasinya.

Kelemahan :

Destilasi ini, dilakukan dengan pemisahan berturut-turut, juga disebut sebagai rektifikasi.

Ø  Destilasi uap (steam distillation)

Kelebihan :

Destilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih.

Kelemahan:

Destilasi uap adalah metode untuk menyaring senyawa yang sensitif terhadap panas.Proses ini melibatkan penggunaan uap menggelegak melalui dipanaskan campuran bahan baku

  Destilasi vakum (vakum distillation)

Kelebihan :

Dapat memisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi, metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik didihnya juga menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk mendistilasinya tidak perlu terlalu tinggi.

Kelemahan:

Destilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi oleh air

Page 22: MATERI DISTILASI

Ø  Destilasi molekuler (molekuler distillation)

Kelebihan :

Distilasi molekuler dicirikan dengan alokasi waktu distilasi yang singkat, koefisien transfer panas tinggi, penghilangan hotspot, aliran operasi kontinyu, tekanan rendah sampai 0,001 mbar dan jarak yang sempit antara kondensor dan evaporator

Kelemahan :

Proses destilasi ini memerlukan perhitungan tahap kesetimbangan

3.      Jelaskan secara singkat aplikasi destilasi dalam a)kimia organik,b)industri,dan   

c)farmasi. Berikan contoh produk masing-masing

Aplikasi destilasi dalam :

a.      Kimia organik

·         Pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan daun cengkeh

·         Pembuatan minyak sereh

·         Pembuatan minyak terpentin

Ketiga pembuatan minyak tersebut dengan menggunakan destilasi uap.

b.      Bidang Industri :Penyulingan herbal untuk wewangian dan medicinals (herbal distilat), dan pengolahan makanan. Pemurnian vitamin dan Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas,

Udara juga didestilasi menjadi komponen – komponen seperti oksigen seperi helium untuk pengisian balon.

c.       Bidang Farmasi :Udara didestilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis, Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.