Materi dan Perubahannya.pdf

download Materi dan Perubahannya.pdf

of 63

Transcript of Materi dan Perubahannya.pdf

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    1/63

    1 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Materi dan Perubahannya

    1.1. 

    Sejarah Perkembangan Ilmu Kimia

    1.2. 

    Materi dan klasifikasinya

    a. 

    Unsur

    b. 

    Senyawa

    c. 

    Campuran: Larutan, Koloid, Suspensi

    1.3. 

    Partikel Materi

    a. 

    Atom

    b. 

    Molekul

    c. 

    Ion

    1.4. 

    Sifat Fisik dan Kimia serta Perubahannya

    1.5. 

    Kadar Zat

    a. 

    Persen Massa

    b. 

    Persen Volume

    c. 

    Ppm

    1.6. 

    Pemisahan Campuran

    a. 

    Filtrasi

    b. 

    Sentrifugasi

    c. 

    Destilasi

    d. 

    Corong Pisah

    e. 

    Kristalisasi

    f. 

    Sublimasig.

     

    Kromatografi

    Reaksi kimia terjadi di sekeliling kita;

    mulai dari perkaratan besi pagar

    rumah sampai jalur metabolisme

    dalam sel tubuh manusia. Ilmu kimia

    bertujuan untuk mengelompokan

    dan mengerti lebih dalam mengenaireaksi-reaksi ini. Reaksi kimia

    menghasilkan zat baru. Contohnya

     pada reaksi asam sulfat dan gula,

    terjadi dehidrasi gula membentuk

    karbon yang berwarna hitam dan

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    2/63

    2 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    1.1.  SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KIMIA

    Prof : Hari ini kita akan mempelajari ilmu kimia

    Mon : Apa itu ilmu kimia, Prof?Prof : Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi dan

    perubahannya.

    Min : Materi? Apa itu materi, Prof?

    Prof : Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang

    dan memiliki massa. Bumi kita dan segala sesuatu yang

    ada di dalamnya tersusun atas materi.

    Min : Siapa yang pertama kali mempelajari ilmu kimia, Prof?

    Prof : Kimia dipercaya berasal dari Mesir. Kata “kimia” berasal

    dari bahasa Yunani “Chemeia” , yang berarti seni

    menggunakan logam. Sejarah awal kimia dimulai ketikaorang mulai mengekstrak dan menggunakan logam.

    Sejak 2000 tahun yang lalu, orang-orang Mesir dan di

    banyak negara lain telah menggunakan emas, perak,

    tembaga dan perunggu.

    Mon : Apakah kita bisa membuat emas dengan ilmu kimia,

    Prof?

    Prof : Nah, Mon…  Keinginan untuk mengubah logam biasa

    menjadi emas sudah ingin dilakukan orang sejak abad

    ke-15 dan ke-16. Tapi ternyata tidak bisa, Mon.

    Mon : Mereka itu siapa Prof?

    Prof : Mereka disebut para alchemist . Karena gagal, pada abadberikutnya, mereka mulai membuat obat. Para alkemis ini

    mengumpulkan banyak informasi mengenai sifat–sifat

    zat. Mereka juga menemukan banyak peralatan yang

    banyak digunakan di laboratorium sekarang.

    Mon : Menarik sekali, Prof. Lalu apa saja yang akan kita pelajari

    di ilmu kimia?

    Prof : Tadi Prof sudah mengatakan bahwa kimia adalah ilmu

    yang mempelajari tentang materi. Jadi dalam ilmu

    kimia, kita akan mempelajari struktur, sifat dan

    perubahan materi.

    Gambar 1. Lukisan para

    alkemis sedang bekerja di

    laboratorium

    Ilustrasi (buat seperti komik, dan lucu)

    Monmon sedang tidur kemudian dia bermimpi: DUNIA tanpa KIMIA. Mula-mula baju

    yang dikenakan Mon hilang, berubah menjadi baju kulit macan (seperti jaman

    flinstones. Baju merupakan polimer;suatu zat kimia), kemudian selimut, seprai yang

    dikenakan juga hilang (selimut, seprai adalah zat kimia), dia terjatuh. Selanjutnya

    dinding kamarnya yang tadinya berwarna biru menjadi hilang (cat adalah suatu zat

    kimia), selanjutnya Mon merasa giginya sakit (dia bertanya kenapa? Ternyata

    tambalan giginya hilang; tambalan gigi terbuat dari zat kimia) selanjutnya lampu

    kamarnya juga hilang (Mon bertanya kenapa? Karena lampu itu terbuat dari zat

    kimia), sampai di sini seluruh dunia gelap buat Mon dan dia berteriak: Aaaaargggg!!!

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    3/63

    3 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Min : Prof, apakah penting untuk kita mempelajari kimia?

    Apakah tidak cukup jika kita hanya mempelajari

    matematika dan fisika?

    Prof ; Kimia sering disebut “The central science”, Min karena

    pengetahuan dasar mengenai kimia penting bagi siswa

    yang mempelajari fisika, biologi, kedokteran dan banyakbidang ilmu lainnya. Dengan kata lain, kimia merupakan

    pusat di dalam kehidupan kita. Tanpa ilmu kimia, maka

    kita kembali ke kondisi primitif, tidak ada kendaraan,

    listrik dan banyak lagi hal yang memudahkan kehidupan

    kita.

    Mon : Tadi Prof mengatakan bahwa kimia merupakan pusat

    ilmu pengetahuan, apakah hubungannya dengan bidang

    fisika, biologi dan kedokteran, Prof?

    Prof : Tentu saja ada. Misalnya saja dalam bidang ilmu

    kedokteran:

    1. 

    Penggunaan zat anastesi (bius) pada prosedur

    operasi

    2. 

    Penggunaan vaksin dan antibiotik untuk mencegah

    penyakit

    3. 

    Terapi gen untuk terapi penyakit turunan seperti

    hemophilia

    4. 

    Pembuatan obat

    Dalam bidang ilmu Fisika dan Lingkungan:

    1. 

    Kaitannya dengan energi: pengolahan minyak dan

    gas bumi hingga kebutuhan energi dapat terpenuhi2.

     

    Pembuatan sel surya

    3. 

    Pembuatan sel bahan bakar

    Dalam bidang ilmu Biologi dan pertanian:

    1. 

    Pengendalian hama

    2. 

    Pembuatan pupuk

    3. 

    Pembuatan padi melalui bioteknologi

    Untuk dapat melakukan hal-hal tersebut, seorang dokter,

    ahli farmasi, fisika, biologi, pertanian harus mengetahui

    sifat komponen molekul-molekul kimia yang terlibat.Min : Wah ternyata banyak sekali ya Prof, kaitan ilmu kimia

    dengan ilmu lainnya

    1.2.  MATERI & KLASIFIKASINYA

    Prof : Sekarang mari kita mempelajari dunia materi.

    Mon : Mari Prof!!!

    Min : Apakah kalian masih ingat, apakah itu “materi”?

    Mon : Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang danmemiliki massa!

    Gambar 2. Kimia merupakan

    The Central Science (Pusat

    ilmu pengetahuan alam)

    Gambar 4. Sel Surya,

    menggunakan cahaya

    matahari untuk menghasilkan

    listrik

    Gambar 3. Terapi Gen adalah

    terapi untuk mengobati

     penderita hemofilia

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    4/63

    4 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Benar sekali kamu, Mon. Sekarang, bisakah kalian

    menyebutkan contoh materi yang ada di sekeliling kalian?

    Mon : Baju yang saya gunakan!

    Min : Sepatu saya!

    Prof : Benar. Semua yang ada di sekeliling kita merupakan materi,

    bahkan rambut kita, kuku kita dan semua bagian tubuh kitaadalah materi.

    Prof : Agar kita dapat memahami materi dengan lebih baik, kita

    harus mengetahui klasifikasi materi.

    Mon : Klasifikasi materi?

    Prof : Ya. Klasifikasi materi adalah pengelompokan atau

    penggolongan materi sehingga manusia akan lebih mudah

    memahami tentang materi. Coba perhatikan..

    (ANIMASI: KOTAK DIKLIK BARU KELUAR TULISAN,

    KECUALI KOTAK “MATERI”) 

    Mon : Rumit sekali klasifikasi materi, Prof!

    Prof : Sebenarnya tidak rumit. Materi dikelompokkan menjadi dua

    kelompok besar, yaitu zat tunggal dan campuran.

    Mon : Apakah bedanya?

    Gambar 6. Klasifikasi Materi 

    Gambar 5. Segala

    sesuatu yang ada di

    sekeliling kita merupakan

    materi

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    5/63

    5 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Zat tunggal hanya mengandung satu macam zat

    penyusun dan memiliki sifat serta komposisi yang selalu

    sama di setiap bagiannya.

    Mon : Maksudnya bagaimana, Prof?

    Prof : Perhatikan Gambar 7. Itu adalah segelas air murni. Jika kamu

    mengambil bagian di atas gelas dengan bagian di bawahgelas, apakah mereka merupakan zat yang sama, Mon?

    Mon : Tentu saja! Bagian atas dan bawah sama-sama air!

    Prof : Menurutmu, apakah air yang ada di bagian atas dan bawah

    memiliki sifat dan komposisi yang sama?

    Mon : Tentu saja, Prof!

    Prof : Itulah yang dimaksud dengan zat tunggal! Jika kita

    mengambil zat tersebut dari setiap bagiannya, maka sifat

    dan komposisinya pasti sama. Pada contoh air tadi, pada

    tekanan 1 atmosfer, air murni selalu memiliki titik leleh 0oC

    dan titik didih 100oC pada setiap bagiannya

    Mon : Oh begitu, Prof. Kalau arti unsur dan senyawa, apa Prof?

    Prof : Zat tunggal terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur

    dan senyawa, Mon.

    Mon : Apakah mereka memiliki perbedaan?

    Prof : Ya, mereka berbeda. Unsur merupakan suatu zat tunggal

     yang tidak dapat mengalami penguraian menjadi materi

     yang lebih sederhana. 

    Begini, seandainya sekarang Prof memberimu 1 batang

    emas murni, kemudian kamu potong menjadi dua bagian,

    apakah kedua potongan itu masih disebut emas?

    Mon : Tentu saja Prof!Prof : Nah, jika kita potong menjadi potongan yang lebih kecil lagi,

    lebih kecil lagi, dan lebih kecil lagi, maka potongan terkecil

    yang kita dapat tetap akan disebut emas. Nah, zat semacam

    ini adalah zat tunggal yang kita sebut UNSUR .

    Min : Oh, saya mengerti!

    Mon : Ada berapa banyak unsur di bumi kita ini, Prof?

    Prof : Ada lebih kurang 82 unsur, selebihnya adalah unsur buatan

    manusia sehingga jumlah total unsur ada 118 buah. Coba

    lihat gambar ini..(ANIMASI..JIKA KOTAK-KOTAK SISTEM

    PERIODIK INI DIKLIK ADA ZOOM LAMBANG UNSUR,

    NAMA UNSUR,GAMBAR)

    Gambar 7. Air

    merupakan zat

    tunggal 

    Unsur

    adalah zat

    tunggal

    yang tak

    dapat

    dibagi lagi

    Ilustrasi batangan emas dipotong-potong terus hingga

    mendapatkan bagian terkecil tetap merupakan emas

    Gambar 8.  Gambaran mengenai unsur  

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    6/63

    6 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Wah, banyak sekali! Mengapa mereka berwarna-warni, Prof?

    Prof : Warna itu hanya untuk menunjukkan jenis unsur, yaitu

    logam, non logam atau metaloid. Mon, apakah kamu tau

    beda antara unsur logam dan non logam?

    Mon : Ehm.. apa yah?

    Prof : Begini.. Prof mengambil dua peralatan makan yang pastikamu gunakan sehari-hari, yaitu sendok yang terbuat dari

    stainless steel (mengandung besi) dan gelas (terbuat dari

    kaca).

    Untuk sendok yang mengandung logam,   jika kita

    perhatikan permukaannya mengkilap, selain itu ia kuat

    dan keras, dapat dibengkokkan dan diulur, memiliki

    kerapatan yang besar, titik didih dan lelehnya tinggi sertamerupakan penghantar listrik dan panas yang baik.

    Gambar 9. Unsur-unsur kimia yang seluruhnya berjumlah 118

    Gambar 10. Sendok besi merupakan contoh benda yang

    mengandung logam, dan gelas kimia yang mengandung

    non logam 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    7/63

    7 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Sedangkan gelas kaca yang mengandung bahan non

    logam merupakan kebalikannya. Bahan non logam lebih

    banyak variasinya daripada bahan logam. Non logam ada

    yang berupa padat, cair dan gas sedangkan untuk logam

    umumnya berwujud padat.

    Tabel 1. Perbedaan unsur Logam dan Non Logam

    Min : Yang manakah unsur yang termasuk unsur logam dan

    yang termasuk unsur non logam, Prof?

    Prof : Coba perhatikan Gambar 9. Yang termasuk unsur logam

    dimulai dari grup 1-12, kecuali hidrogen. Untuk grup 13-

    15 unsur logam diwarnai biru.

    Min : Prof, jika diperhatikan, unsur non logam jumlahnya lebih

    sedikit daripada unsur logam yah?

    Prof : Kamu pintar, Min. Benar sekali, jumlah unsur logam lebih

    banyak. Mereka terbagi menjadi golongan alkali, alkali

    tanah, dan transisi.Min : Apa arti alkali, alkali tanah dan transisi, Prof?

    Prof : Alkali adalah unsur di grup 1, yang jika dimasukkan ke

    dalam air akan menghasilkan suatu larutan yang bersifat

    basa (alkali).

    Alkali tanah  mirip dengan alkali, namun tidak sereaktif

    alkali. Nama alkali “tanah” digunakan karena unsur-unsur

    tersebut banyak ditemukan di kerak bumi. Alkali tanah

    adalah golongan unsur di grup 2.

    Unsur transisi merupakan unsur-unsur di grup 3-12, dan

    disebut demikian karena letaknya dalam tabel merupakan

    unsur peralihan.Mon : Prof, mengapa pada Gambar 9 ada dua baris kotak yang

    terpisah dari kotak-kotak lainnya?

    Prof : Itu adalah kelompok unsur yang disebut lantanida dan

    aktinida, Mon. Seluruhnya memiliki sifat radioaktif.

    Min : Apa artinya radioaktif Prof?

    Prof : Radioaktif adalah sifat unsur yang dapat memancarkan

    sinar tanpa perlu disinari terlebih dahulu.

    Mon : Bagaimana dengan unsur non logam, Prof? Apakah

    terbagi juga dalam golongan tertentu?

    Logam Non logam

    Mengkilap Tidak mengkilap

    Kuat dan keras Umumnya tidak kuat dan lunak

    Dapat dibengkokkan dan diulur Rapuh dan dapat patah jika dibengkokkan atau diulur

    Umumnya memiliki kerapatan besar Umumnya memiliki kerapatan kecil

    Umumnya memiliki titik didih dan leleh yang tinggi Umumnya memiliki titik didih dan leleh yang rendah

    Penghantar listrik dan panas yang baik Bukan penghantar listrik dan panas

    Paling ringan: hidrogen

    (kerapatan 0,0009 kg/L)

    Paling berat: 

    osmium (22,57 kg/L)

    Palng keras: karbon

    (dalam bentuk intan)

    Paling banyak di jagat

    raya: hidrogen (75%

    massa jagat raya)

    Paling banyak di bumi:

    besi (35% massa bumi)

    Paling banyak di kulit

    bumi: oksigen (45% massa

    kulit bumi)

    Paling mudah bereaksi: fluor

    Paling sukar bereaksi: 

    helium

    Paling tinggi titik

    lelehnya: wolfram (3422

    derajat C)

    Paling bagus daya

    hantarnya: perak

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    8/63

    8 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof ; Ada golongan tertentu, Mon. Misalnya, grup 17 adalah

    kelompok unsur halogen dan grup 18 adalah kelompok

    unsur gas mulia.

    Min : Apa maksudnya, Prof?

    Prof : Halogen merupakan golongan unsur pembentuk garam

    (Halo=garam; gen=pembentuk).Gas mulia adalah golongan unsur yang semuanya berupa

    gas yang sukar bereaksi.

    Mon : Kalau metaloid bagaimana, Prof?

    Min : Mungkin metaloid itu setengah logam dan setengah non

    logam?

    Prof : Benar! Metaloid itu memiliki sifat seperti itu!

    Mon : Wah Minmin hebat!!!

    Prof : Metaloid terkadang sulit dibedakan dengan logam.

    Namun ada perbedaan antara keduanya: logam bersifat

    konduktor (penghantar listrik dan kalor), sedangkan

    metaloid bersifat semikonduktor.

    Min : Apa saja unsur metaloid, Prof?

    Prof : Ada 7 unsur, yaitu boron, silikon, germanium, arsen,

    telurium, polonium

    Mon : Di Gambar 9 yang berwarna coklat itu, yah Prof?

    Prof : Ya benar.

    Min : Prof, apakah arti angka-angka yang ada pada Gambar 9?

    Apakah itu adalah urutan unsur?

    Prof : Angka-angka itu adalah nomor atom  unsur. Kita akan

    mempelajari topik “Nomor Atom” di Bab 2  nanti.

    Sekarang kalian tak perlu memusingkan istilah “Nomoratom”  dan arti kotak-kotak yang ada pada Gambar 9.

    Suatu hari nanti Prof akan menjelaskan. Sekarang ini

    kalian kenali saja dulu nama unsur dan lambangnya

    Min : Nama unsur dan lambangnya? 

    Prof : Ya. Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob

    Berzelius pada tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian

    lambang kepada setiap unsur dengan huruf.

    Min : Apakah lambang unsur harus ditulis dengan huruf besar?

    Prof : Ya. Penulisan lambang unsur diambil dari huruf pertama

    (huruf besar atau kapital) nama latin  unsur tersebut.

    Perhatikan nama unsur berikut, hidrogen dilambangkandengan huruf H (kapital), boron dilambangkan dengan

    huruf B, oksigen dilambangkan dengan huruf O.

    Mon ; Prof, kok ada lambang unsur yang terdiri dari dua huruf?

    Misalnya saja ini, “Be”, mengapa demikian, Prof? 

    Prof : Banyak nama unsur yang diawali dengan huruf yang

    sama misalnya “boron”  dan “berilium”, sama-sama

    diawali dengan huruf “B”. Untuk membedakan, penulisan

    lambang menggunakan lebih dari satu huruf. Huruf

    pertama dalam huruf kapital, sedangkan huruf

    selanjutnya ditulis dalam huruf kecil.

    Mon : Oh begitu!

    Gambar 11. 

    Penulisan lambang

    unsur

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    9/63

    9 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Mari kita coba, misalnya kalian diminta menuliskan

    lambang unsur :

    1. 

    Karbon 4. Sesium

    2.  Kalsium 5. Tembaga

    3. 

    Kromium 6. kadmium

    Mon : Saya mau mencoba menjawab, Prof! Lambang unsurnyaadalah:

    1. 

    Karbon = K 4. Sesium = S

    2.  Kalsium = Ka 5. Tembaga = Te

    3. 

    Kromium = Kr 6. Kadmium = Kad

    Betul kan, Prof?

    Prof : Aduh maaf, dengan berat hati, masih belum tepat Mon..

    Jawaban yang tepat adalah:

    1.  Karbon = Carbon ; Lambang unsur: C

    2. 

    Kalsium = Calcium; Lambang unsur: Ca

    3.  Kromium = Chromium; Lambang unsur: Cr

    4. 

    Sesium = Cesium; Lambang unsur: Cs

    5.  Tembaga = Copper; Lambang unsur: Cu

    6. 

    Kadmium = Cadmium; Lambang unsur: Cd

    Mon : Wah saya keliru menuliskan nama mereka dalam bahasa

    Indonesia, yah Prof?

    Prof : Iya Mon. Selain itu, jika kalian perhatikan, semua lambang

    unsur itu dimulai dengan huruf awal yang sama, yaitu “C”

    sehingga diperlukan huruf kedua untuk membedakan

    unsur-unsur tersebut.

    Contoh lainnya lagi yang unik adalah penamaan unsur-

    unsur berikut:1.

     

    Emas : Aurum; lambang unsur: Au

    2. 

    Perak: Argentum; lambang unsur: Ag

    3. 

    Besi: Ferrum; lambang unsur: Fe

    Mon : Itu bahasa apa, Prof?

    Prof :  Aurum, argentum dan ferrum itu dari bahasa latin, Mon

    Beberapa unsur dinamakan berdasarkan:

    1.  Nama penemunya: bohrium (Bh) ditemukan oleh

    Niels Bohr, kurium (Cm) ditemukan oleh Pierre dan

    Marie Curie.

    2.  Nama tempat: germanium (Ge) berasal dari nama

    negara Jerman; kalifornium (Cf) berasal dari negarabagian California, polonium (Po) berasal dari nama

    negara Polandia

    3.  Nama unsur sistematik: Nama dan simbol

    sementara yang digunakan untuk unsur-unsur kimia

    yang baru atau belum disintesis. Sistem penamaan ini

    digunakan untuk unsur dengan nomor atom 112 atau

    lebih. Coba sekarang hafalkan perjanjian angka dan

    sebutannya ini yah! 

    Link Permainan Nama

    Unsur:

    http://education.jlab.org/ 

    elementflashcards/question.php?15616278

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    10/63

    10 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Lambang unsur (tanda atom) terdiri atas 3 huruf, yaitu

    rangkaian huruf awal dan akar kata yang menyatakan

    nomor atom unsur tersebut kemudian diberi akhiran

    “ium”.

    Contoh:

    unsur dengan no atom 104:

    1 1 9

    un un enn+ iumNama: Ununennium

    Lambang: Uue

    Soal 1.1

    Untuk unsur-unsur di bawah ini, berikanlah nama berdasarkan nama

    unsur sistemik:

    Unsur dengan nomor atom 123, 208, 457, 986, dan 1060

    Strategi:

    Gunakan aturan penamaan seperti yang telah dijelaskan

    Solusi:

    Unsur nomor atom 123: un + bi + tr + ium = unbitrium (Ubt)

    Unsur nomor atom 208: bi + nil + okt + ium = biniloktium (Bno)

    Unsur nomor atom 457: kuad + pent + sept +ium = kuadpentseptium (Qps)

    Unsur nomor atom 986: enn + okt + heks +ium = ennoktheksium (Eoh)

    Unsur nomor atom 1060: un + nil + heks + nil + ium = unnilheksnilium (Unhn)

    0 = nil 5 = pent

    1 = un 6 = hex

    2 = bi 7 = sept

    3 = tri 8 = okt

    4 = quad 9 = enn

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    11/63

    11 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Tabel 2. Lambang dan Nama Unsur KimiaNo

    AtomLambang

    Nama

    UnsurEtimologi Jenis

    1 H Hidrogen Yunani: hydor = air; genes = pembentuk non logam

    2 He Helium Yunani: helios = matahari golongan gas mulia

    3 Li Litium Yunani: lithos = batu golongan alkali (logam)

    4 Be Berilium Latin: beryl = manis

    golongan alkali tanah

    (logam)

    5 B Boron Arab: buraq = jernih metaloid

    6 C Karbon Latin: carbo = batubara non logam

    7 N Nitrogen Yunani: nitron = basa; genes = pembentuk non logam

    8 O Oksigen Yunani: oxys = asam; genes = pembentuk non logam

    9 F Fluor Latin: fluere = mengalir

    golongan halogen (non

    logam)

    10 Ne Neon Yunani: neos = baru golongan gas mulia

    11 Na Natrium Latin: natri = basa golongan alkali (logam)

    12 Mg Magnesium Magnesia, daerah di Yunani golongan alkali tanah(logam)

    13 Al Aluminum Latin: alum = pahit logam

    14 Si Silikon Latin: silex = batu api metaloid

    15 P Fosfor Yunani: phosphoros = pembawa cahaya non logam

    16 S Belerang Latin: sulphur = belerang non logam

    17 Cl Klor Yunani: chloros = hijau

    golongan halogen (non

    logam)

    18 Ar Argon Yunani: argos = malas golongan gas mulia

    19 K Kalium Arab: qali = abu golongan alkali (logam)

    20 Ca Kalsium Latin: calx = kapur

    golongan alkali tanah

    (logam)

    21 Sc Skandium Skandinavia golongan transisi (logam)

    22 Ti Titanium Yunani: titan = besar tubuh, raksasa golongan transisi (logam)

    23 V Vanadium Vanadis, dewi cinta Skandinavia golongan transisi (logam)

    24 Cr Krom Yunani: chroma = warna golongan transisi (logam)

    25 Mn Mangan Latin: magnes = bermagnet) golongan transisi (logam)

    26 Fe Besi Latin: ferrum = besi golongan transisi (logam)

    27 Co Kobalt Jerman: kobold = roh jahat golongan transisi (logam)

    28 Ni Nikel Jerman: kupfernickel = tembaga palsu golongan transisi (logam)

    29 Cu Tembaga Yunani: Kypros = Siprus golongan transisi (logam)

    30 Zn Seng Jerman: zink = seng golongan transisi (logam)

    31 Ga Galium Latin: Gallia = Perancis logam

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    12/63

    12 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    No

    AtomLambang Nama Unsur Etimologi Jenis

    32 Ge Germanium Latin: Germania = Jerman metaloid

    33 As Arsen Arab: az-zirnikh = kuning emas metaloid

    34 Se Selenium Yunani: selene = bulan non logam

    35 Br Brom Yunani: bromos = pesing golongan halogen (non logam)

    36 Kr Kripton Yunani: kryptos = tersembunyi golongan gas mulia

    37 Rb Rubidium Latin: rubidus = merah golongan alkali (logam)

    38 Sr Stronsium Strontian, daerah di Skotlandia golongan alkali tanah (logam)

    39 Y Itrium Ytterby, daerah di Swedia golongan transisi (logam)

    40 Zr Zirkonium Arab: zarqun = kemilau golongan transisi (logam)

    41 Nb Niobium Niobe, dewi Yunani golongan transisi (logam)

    42 Mo Molibdenum Yunani: molybdos = timbal golongan transisi (logam)

    43 Tc Teknesium Yunani: technetos = buatan golongan transisi (logam)

    44 Ru Rutenium Latin: Ruthenia = Rusia golongan transisi (logam)

    45 Rh Rodium Yunani: rhodos = merah jambu golongan transisi (logam)

    46 Pd Paladium Asteroid Pallas golongan transisi (logam)

    47 Ag Perak Latin: argentum = perak golongan transisi (logam)

    48 Cd Kadmium Kadmos, raja Thebe di Yunani golongan transisi (logam)

    49 In Indium Latin: indicum = nila logam

    50 Sn Timah Latin: stannum = timah logam

    51 Sb Antimon Yunani: stibi = cincin metaloid

    52 Te Telurium Latin: tellus = tanah metaloid

    53 I Iodium Yunani: iodes = ungu golongan halogen (non logam)

    54 Xe Xenon Yunani: xenos = asing golongan gas mulia

    55 Cs Sesium Latin: caesius = biru golongan alkali (logam)

    56 Ba Barium Yunani: baros = berat golongan alkali tanah (logam)

    57 La Lantanum Yunani: lanthanein = tercecer golongan lantanida

    58 Ce Serium Asteroid Ceres golongan lantanida

    59 Pr Praseodimium Yunani: praseos = hijau tua; dymos = kembar golongan lantanida

    60 Nd Neodimium Yunani: neos = baru; dymos = kembar golongan lantanida

    61 Pm Prometium Prometheos, tokoh mitos Yunani golongan lantanida

    62 Sm Samarium Kolonel Samarski, ahli tambang Rusia golongan lantanida

    63 Eu Europium Benua Eropa golongan lantanida

    64 Gd Gadolinium Johan Gadolin, 1760-1852, orang Finlandia golongan lantanida

    65 Tb Terbium Ytterby, daerah di Swedia golongan lantanida

    66 Dy Disprosium Yunani: dysprositos = sukar didapat golongan lantanida

    67 Ho Holmium Latin: Holmia = Stockholm golongan lantanida

    68 Er Erbium Ytterby, daerah di Swedia golongan lantanida

    69 Tm Tulium Yunani: Thule = Swedia golongan lantanida

    70 Yb Iterbium Ytterby, daerah di Swedia golongan lantanida

    71 Lu Lutetium Latin: Lutetia = Paris golongan lantanida

    72 Hf Hafnium Latin: Hafnia = Kopenhagen golongan transisi (logam)

    73 Ta Tantalum Tantalus, dewa Yunani golongan transisi (logam)

    74 W

    Wolfram

    (tungsten) Jerman: wolfram = batu berat golongan transisi (logam)

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    13/63

    13 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    75 Re Renium Latin: Rhenus = Sungai Rhine golongan transisi (logam)

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    14/63

    14 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    76 Os Osmium Yunani: osme = bau golongan transisi (logam)

    77 Ir Iridium Latin: iris = pelangi golongan transisi (logam)

    78 Pt Platina Spanyol: platina = perak kecil golongan transisi (logam)

    79 Au Emas Latin: aurora = fajar) golongan transisi (logam)

    80 Hg Raksa Yunani: hydrargyre = air perak golongan transisi (logam)

    81 Tl Talium Yunani: thallos = hijau muda logam

    82 Pb Timbal Latin: plumbum = timbal logam

    83 Bi Bismut Arab: bismuth = cerah logam

    84 Po Polonium Latin: Polonia = Polandia metaloid

    85 At Astatin Yunani: astatos = tidak tetap golongan halogen (non logam)

    86 Rn Radon Latin: radius = sinar golongan gas mulia

    87 Fr Fransium Perancis golongan alkali (logam)

    88 Ra Radium Latin: radius = sinar golongan alkali tanah (logam)

    89 Ac Aktinium Yunani: aktis = sinar golongan aktinida

    90 Th Torium Thor, dewa Skandinavia golongan aktinida

    91 Pa Protaktinium Yunani: pertama menjadi aktinium golongan aktinida

    92 U Uranium Planet Uranus golongan aktinida

    93 Np Neptunium Planet Neptunus golongan aktinida

    94 Pu Plutonium Planet Pluto golongan aktinida

    95 Am Amerisium Benua Amerika golongan aktinida

    96 Cm Kurium Marie Sklodowska Curie, 1867-1934 golongan aktinida

    97 Bk Berkelium Berkeley di Amerika Serikat golongan aktinida

    98 Cf Kalifornioum California di Amerika Serikat golongan aktinida

    99 Es Einsteinium Albert Einstein, 1879-1955 golongan aktinida

    100 Fm Fermium Enrico Fermi, 1901-1954 golongan aktinida

    101 Md Mendelevium Dmitri Ivanovich Mendeleyef, 1834-1907 golongan aktinida

    102 No Nobelium Alfred Bernhard Nobel, 1833-1896 golongan aktinida

    103 Lr Lawrensium Ernest Orlando Lawrence, 1901-1958 golongan aktinida

    104 Rf Ruterfordium Ernest Rutherford, 1871-1937 golongan transisi (logam)

    105 Db Dubnium Dubna di Rusia golongan transisi (logam)

    106 Sg Seaborgium Glenn Theodore Seaborg, 1912-1999 golongan transisi (logam)

    107 Hs Hassium Hasse di Jerman golongan transisi (logam)

    108 Bh Bohrium Niels Henry David Bohr, 1885-1962 golongan transisi (logam)

    109 Mt Meitnerium Lise Meitner, 1878-1968 golongan transisi (logam)

    110 Ds Darmstadium Darmstadt di Jerman golongan transisi (logam)

    111 Rg Ronsenium Wilhelm Konrad Rontgen, 1845-1923 golongan transisi (logam)

    112 Cn kupernisium golongan transisi (logam)

    113 Uut Ununtrium unsur sintetik

    114 Uuq Ununquadium unsur sintetik

    115 Uup Ununpentium unsur sintetik

    116 Uuh Ununheksium unsur sintetik

    117 Uus Ununseptium unsur sintetik

    118 Uuo Ununoktium unsur sintetik

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    15/63

    15 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Soal 1.2

    Tulislah lambang unsur berikut dan jenisnya (logam/non logam):

    a. besi e. aluminium

    b. tembaga f. kalsium

    c. perak g. belerangd. klorin h. emas

    Strategi:

    Perhatikan Tabel 2

    Solusi: 

    a. Besi : Fe; logam

    b. Tembaga : Cu; logam

    c. Perak : Ag; logam

    d. Klorin : Cl; non logam

    e. Aluminium : Al; logamf. Kalsium : Ca; logam

    g. Belerang : S; non logam

    h. Emas : Au; logam

    Soal 1.3

    Tulislah nama dari lambang unsur berikut dan jenisnya (logam/non logam):

    a. K e. Co

    b. Ni f. Br

    c. Pt g. Hgd. I i. Cu

    e. C h. Si

    Strategi:

    Perhatikan Tabel 2

    Solusi:

    a. K : Kalium; logam e. Co: Kobalt; logam

    b. Ni: Nikel; logam f. Br: Brom; non logam

    c. Pt: Platina; logam g. Hg: Raksa; logam

    d. I : Iodium; non logam i. Cu: Tembaga; logam

    e. C : Karbon; non logam h. Si: Silikon; non logam

    Prof : Sekarang kalian pasti sudah mengerti tentang unsur.

    Kita, beranjak ke zat tunggal yang lainya, yaitu senyawa.

    Coba kalian perhatikan gambar ini:

    Mon : Wah itu robot dan bangunan yang semua terbuat dari

    Lego, Prof? luar biasa yah!!!

    Prof : Benar. Mainan Lego kelihatannya sederhana, namun jikamereka saling menata diri dan berikatan satu sama lain,

    Gambar 12. Robot Lego

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    16/63

    16 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    mereka dapat membentuk sesuatu yang dapat membuat

    kita tercengang.

    Mon : Iya Prof, sewaktu kecil saya suka membangun berbagai

    bentuk dengan mainan Lego.

    Prof : Nah, unsur juga seperti mainan Lego. Jika unsur-unsur

    itu saling bergabung, maka akan terbentuk zat-zat kimiayang jumlahnya tak terhitung. Misalnya, jika kita

    membuka buku telepon ( yellow page), ada berapakah

    nomor telepon yang akan kalian temukan?

    Min : Wah, mungkin ada ribuan nomor telepon, Prof!

    Prof : Sekarang mari kita perhatikan! Ternyata semua kombinasi

    nomor tersebut hanya tersusun dari 10 jenis angka yaitu

    angka 0 sampai 9.

    Mon : Wah benar, Prof!

    Prof : Alam semesta ini mengandung zat yang jumlahnya tak

    terhitung dan ternyata semua zat tersebut tersusun dari

    unsur. Unsur seperti “batu bata” penyusun suatu rumah.

    Mereka dapat membentuk struktur-struktur yang begitu

    rumit dan kompleks ketika berhubungan satu sama lain.

    Min : Menarik sekali! Jadi unsur-unsur itu bisa saling berikatan

    yah! Contohnya apa Prof?

    Prof : Contohnya yang sederhana adalah air. Air tersusun atas

    dua unsur yang berbeda.

    Min : Saya pernah melihat di buku, bahwa air itu adalah H2O,

    berarti tersusun atas unsur Hidrogen dan Oksigen yah,

    Prof?

    Prof : Benar sekali! Air tersusun atas unsur hidrogen danoksigen. Air merupakan zat tunggal, dan dalam klasifikasi

    materi, zat seperti itu disebut SENYAWA  (Gambar 6).

    Senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih

     jenis unsur melalui suatu reaksi kimia sehingga

    senyawa juga hanya dapat diurai lagi menjadi unsur

    penyusunnya melalui reaksi kimia juga.

    Mon : Prof, mengapa senyawa merupakan zat tunggal?

    Bukankah mereka tersusun atas dua unsur?

    Prof : Kita harus mengerti dahulu makna “Zat tunggal”. Zat

    tunggal adalah suatu zat yang memiliki komposisi dan

    sifat yang sama di setiap bagiannya. Air memangtersusun atas dua unsur yang berbeda, namun komposisi

    dan sifatnya sama di setiap bagiannya. Misalnya, kita

    memiliki segelas air murni. Jika kita ambil air di bagian

    atas gelas, maka rumus kimianya adalah H2O dan

    memiliki titik didih 1000C. Jika kita ambil air di bagian

    bawah maka komposisi dan titik didihnya pun juga sama.

    Di setiap bagian air jika kita uji akan memiliki komposisi

    dan titik didih yang sama. Hal itu menunjukkan air

    merupakan zat tunggal.

    Senyawa

    Fakta 1:

    Merupakan zat tunggal

    yang terbentuk dari dua

    atau lebih jenis unsur

    melalui suatu reaksi

    kimia

    Fakta 2:

    Dapat diurai lagi

    menjadi unsur-unsur

     penyusunnya melalui

    reaksi kimia

    Fakta 3:

    Memiliki sifat tertentu

    yang berbeda dari sifat

    unsur penyusunnya

    Fakta 4:

    Perbandingan massa

    unsur yang menyusun

    selalu tertentu dan

    tetap

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    17/63

    17 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Senyawa memiliki sifat lainnya, yaitu memiliki sifat

    tertentu yang berbeda dari sifat unsur penyusunnya.

    Perhatikan gambaran di bawah ini:

    Prof : Air tersusun atas gas hidrogen yang sifatnya mudah

    terbakar dan gas oksigen yang perlu untuk

    melangsungkan pembakaran. Ketika menjadi air

    (senyawa), maka wujudnya tidak lagi gas (melainkan cair)

    dan sifatnya tak sama lagi dengan gas hidrogen yang

    mudah terbakar.

    (ANIMASIKAN!!)

    Min : Wah, aneh juga yah!

    Mon : Prof, apakah air selalu memiliki rumus kimia H2O?

    Prof : Benar, Mon. Perbandingan massa unsur yang menyusun

    suatu senyawa selalu tertentu dan tetap. Seiring kalian

    belajar ilmu kimia, kalian akan mengerti mengapa air

    memiliki rumus H2O, bukan H3O misalnya atau HO4 atau

    yang lainnya (akan dipelajari di Bab 7, Hukum Proust). 

    Mon : Apa saja contoh senyawa yang lain, Prof?

    Prof : Ada banyak sekali, Mon. Misalnya garam untuk memasak

    itu terdiri dari unsur natrium dan klorin.

    Mon : Aku tau! Namanya NaCl yah Prof?

    Gas oksigen (O2)

    merupakan suatu unsur.

    Sifat: Diperlukan untuk

    melangsungkan reaksi

    pembakaran

    Gas hidrogen (H2)

    merupakan suatu

    unsur.

    Sifat: Mudah terbakar

    Air (H2O) merupakan

    suatu senyawa

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    18/63

    18 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Benar! Ada lagi gula pasir, atau sukrosa, rumus kimianya

    C12H22O11, jadi merupakan gabungan unsur karbon,

    hidrogen dan oksigen.

    Min : Sekarang aku tau! Ternyata unsur-unsur dapat

    bergabung membentuk senyawa.

    Tabel 3. Beberapa Contoh Senyawa

    Prof : Selain zat tunggal yang terdiri atas unsur dan senyawa,

    meteri juga dapat berupa campuran.

    Min : Apa itu campuran, Prof?

    Prof : Campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih

    zat yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Misalnya

    kita memasukkan gula pasir ke dalam segelas air, maka

    gula akan larut membentuk suatu campuran yang kita

    sebut LARUTAN. Campuran tersebut akan tetap terasa

    manis (sifat dari gula) jadi sifat komponen penyusunnya

    tak hilang. Ada 3 macam campuran, yaitu larutan, koloiddan suspensi. (ANIMASIKAN!!)

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    19/63

    19 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Larutan merupakan campuran homogen, sedangkan

    koloid dan suspensi merupakan campuran heterogen.

    Campuran homogen komposisinya sama di setiap

    bagiannya, sedangkan campuran heterogen adalahcampuran yang penyusunnya dengan  mudah dapat

    dibedakan.

    Mon : Prof, salah satu contoh larutan adalah emas 22 karat.

    Apakah arti emas 22 karat?

    Min : Prof, mengapa emas 22 karat merupakan larutan, padahal

    wujudnya kan padat?

    Prof : Hahahaha... kalian semangat sekali bertanya. Bagus!

    Pertama, Prof akan menjelaskan pertanyaan Mon terlebih

    dahulu, apakah arti emas 22 karat?

    Emas 22 karat merupakan campuran emas (logam)

    dengan logam lain. Campuran logam dengan logam lain

    dinamakan paduan logam (alloy ).  Emas murni memiliki

    Larutan dapat berupa padatan,

    cairan atau gas.

    Merupakan campuran homogen,

    yaitu tak terdapat bidang batas

    antar komponennya sehingga tak

    dapat dibedakan lagi meski

    menggunakan mikroskop ultra.

    Mempunyai komposisi yang sama

    pada setiap bagiannya.

    Contoh: emas 22 karat, larutan

    gula dalam air, udara.

    Suatu larutan

    Koloid merupakan bentuk campuran

    yang secara makroskopis tampak

    homogen, tapi akan tampak heterogen

     jika diamati dengan mikroskop ultra.

    Contoh:

    susu, air sabun, cat.

    Suatu koloid

    Suspensi merupakan campuran

    kasar dan tampak heterogen. Antar

    komponennya masih terdapat

    bidang batas dan dapat dibedakan

    tanpa menggunakan mikroskop.

    Contoh:

    Campuran terigu dalam air,

    campuran tanah dalam air. Suatu suspensi

    CAMPURAN

    Fakta 1:

    Terdiri dari dua jenis zattunggal atau lebih

    Fakta 2:

    Komposisi zat penyusun

    tidak tetap

    Fakta 3:

    Masih memiliki sifat

    komponen penyusunnya

    Fakta 4:

    Terbagi menjadi 3 jenis

    yaitu larutan, koloid,

    dan suspensi,

    tergantung ukuran

     partikel zat terlarutnya. 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    20/63

    20 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    kadar 24 karat dan merupakan logam yang lunak serta

    mudah sekali dibengkokkan. Untuk memperkuatnya,

    maka emas perlu dicampur dengan logam lain. Logam

    yang biasa digunakan adalah tembaga. Oleh karenanya,

    perhiasan emas dijual dengan kadar 18 karat, 20 karat

    atau 22 karat, bukan 24 karat. Semakin kecil kadar emasberarti semakin banyak kandungan tembaganya. Untuk

    mendapatkan tampilan emas yang lebih menarik, selain

    dicampur dengan tembaga, perlu ditambahkan perak

    yang menghasilkan emas berwarna putih atau biasa

    disebut “emas putih”.

    Mon : Oh begitu, jadi emas 22 karat itu sebenarnya adalah

    campuran emas dengan tembaga yah!

    Prof : Ya, Mon. Menjawab pertanyaan Min, mengapa emas 22

    karat merupakan larutan, padahal wujudnya padat?

    Pencampuran emas dan tembaga dilakukan dengan

    melelehkan logam-logam tersebut dan campuran yang

    terbentuk bersifat homogen. Karena itulah emas 22 karat

    tergolong larutan walaupun berwujud padat. Jadi harus

    diingat baik-baik bahwa larutan adalah suatu campuran

    yang homogen, jadi bisa saja berwujud padat, cair,

    maupun gas.

    Min : Apakah campuran logam dengan logam hanya emas saja,

    Prof?

    Prof : Tentu tidak. Banyak sekali campuran logam, yaitu:

    1. 

    Stainless steel, banyak digunakan untuk keperluan

    alat-alat dapur, seperti sendok, pisau, garpu, danoven, juga untuk alat-alat kesehatan seperti, gunting

    dan pisau bedah. Stainless steel merupakan campuran

    logam besi, krom dan nikel.

    2. 

    Perunggu, banyak digunakan untuk medali kejuaraan

    terbuat dari campuran logam tembaga, seng dan

    timah.

    3. 

    Kuningan, banyak digunakan untuk pembuatan

    ornamen, terbuat dari campuran tembaga dan seng.

    Soal 1.4

    Kelompokkan materi berikut, apakah termasuk larutan, koloid atau

    suspensi?

    a. Air laut d. Cat

    b. Tanah liat dalam air e. Udara bersih

    c. Alkohol 70 % f. Sirup

    Strategi:

    Larutan merupakan campuran homogen. Koloid merupakan

    campuran heterogen yang secara makroskopis tampak homogen.

    Suspensi merupakan campuran heterogen yang antar komponennya

    terdapat bidang batas.

    Gambar 13. Stainless

    steel

    Kadar kemurnian Emas

    menurut standar

    internasional:

    - Emas 24 karat adalah

    emas murni (99.99%)

    - Emas 22 karat

    memiliki komposisi

    91.7% emas dan

    dicampur bahan lain

    8.3%, biasanya bahan

    perak

    - Emas 20 karat

    memiliki kompoisis

    83.3% emas

    - Emas 18 karat

    memiliki komposisi

    75% emas

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    21/63

    21 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Solusi: 

    a. Air laut: Larutan d. Cat: Koloid

    b. Tanah liat dalam air: Suspensi e. Udara bersih: Larutan

    c. Alkohol 70 %: Larutan f. Sirup: Larutan

    Min : Prof, apakah perbedaan antara senyawa dengan campuran?

    Prof : Banyak perbedaannya, Min.

    1. 

    Senyawa terbentuk atas dua atau lebih unsur melalui

    reaksi kimia, sedangkan campuran lebih bervariasi,

    dapat terbentuk dari gabungan unsur dan unsur,

    unsur dan senyawa ataupun senyawa dengan

    senyawa tanpa saling bereaksi secara kimia.

    2. 

    Senyawa memiliki komposisi zat penyusun yang

    selalu tertentu dan tetap, sedangkan komposisi zat

    yang menyusun campuran tidak tetap. Misalnya sajauntuk membentuk air (senyawa), selalu diperlukan

    hidogen dan oksigen dengan perbandingan massa

    1:8 sedangkan untuk membuat teh manis (campuran),

    kita dapat mencampurkan gula sebanyak 1 sendok

    atau 2 sendok atau berapa pun juga sekehendak kita.

    3. 

    Senyawa memiliki sifat yang baru yang berbeda

    dengan sifat unsur penyusunnya sedangkan

    campuran masih memiliki sifat komponen

    penyusunnya. Misalnya saja air (senyawa) memiliki

    sifat yang berbeda dengan hidrogen dan oksigen,

    sedangkan teh manis (campuran) masih memiliki sifat

    komponen penyusunnya, yaitu rasa manis dari gula

    yang dicampur ke dalam teh.

    4. 

    Komponen penyusun senyawa tak dapat dipisahkan

    secara fisik, sedangkan komponen penyusun

    campuran dapat dipisahkan secara fisik. Misalnya

    saja, kita tak dapat memisahkan hidrogen dan

    oksigen dalam air dengan cara fisik, sedangkan gula

    yang kita campurkan ke dalam teh dapat kita

    pisahkan kembali secara fisik. 

    Soal 1.5

    Kelompokkan materi berikut apakah termasuk unsur atau senyawa

    atau campuran?

    a. Emas e. Air

    b. Susu f. Natrium

    c. Oksigen g. Gula

    d. Air laut h. Besi

    Strategi:

    Unsur adalah zat tunggal yang tak dapat di bagi lagi. Senyawa adalahzat tunggal yang terbentuk dari dua atau lebih jenis unsur melalui

    Berbeda dengan unsur

    dan senyawa, komponen

    campuran bisa

    dipisahkan lho… 

    Yang mau tau bisa

    langsung ke sub bab 1.6

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    22/63

    22 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    reaksi kimia dan dapat diurai lagi melalui reaksi kimia. Campuran

    adalah gabungan dua atau lebih zat tunggal dengan komposisi yang

    tidak tetap.

    Solusi:

    a. Emas: Unsur e. Air: Senyawa

    b. Susu: Campuran f. Natrium: Unsur

    c. Oksigen: Unsur g. Gula: Senyawa

    d. Air laut: Campuran h. Besi: Unsur

    1.3.  PARTIKEL MATERI

    Prof : Setiap materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat

    kecil yang masih memiliki sifat materi itu.Mon : Maksudnya apa, Prof?

    Prof : Misalnya begini, Prof memiliki sebuah batang besi. Jika

    besi ini kita potong-potong terus sampai tak dapat dibagi

    lagi, kita akan menemukan suatu partikel yang disebut

    “atom”. Atom adalah salah satu partikel materi. 

    Min : Apakah beda materi dengan partikel materi, Prof?

    Prof : Kita ambil contoh yang tadi. Batang besi ini bisa kita lihat

    dan kita sentuh. Batang besi adalah contoh dari materi.

    Materi bisa kita lihat, rasa, dan sentuh. Nah, partikel

    materi adalah penyusun materi itu dan terlalu kecil untuk

    dapat dilihat langsung.

    Para ahli mengemukakan suatu teori yang disebut teori

    kinetik partikel materi. Coba perhatikan:

    a. Partikel terlalu kecil untuk dapat dilihat langsung.

    b. Ada jarak antar partikel dalam materi; jarak ituberbeda dalam padatan, cairan dan gas.

    c. Partikel materi ada dalam gerakan yang konstan;

    bergerak dalam kecepatan yang berbeda dalam

    padatan, cairan dan gas.

    d. Partikel materi dapat menyebar dalam cairan atau

    gas. Proses ini disebut difusi. Kecepatan difusi

    ditentukan oleh suhu dan massa partikel.

    Gambar 14. Besi

    tersusun atas atom-

    atom besi

    Gambar 13. Setiap

    materi tersusun atas

     partikel materi

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    23/63

    23 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Apa saja partikel materi, Prof?

    Prof : Partikel materi dapat berupa:

    a.  Atom

    Atom adalah bagian yang terkecil dari unsur yang

    masih memiliki sifat unsur tersebut. Semua unsurtersusun atas atom.

    Contoh :

    Besi tersusun dari atom-atom besi, emas tersusun

    atas atom-atom emas.

    Atom tersusun atas inti yang mengandung proton

    dan elektron yang mengelilingi inti. Proton

    bermuatan positif, sedangkan elektron bermuatan

    negatif.

    b.  Molekul

    Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom.

    Jika atom-atom yang bergabung itu sama jenisnya,

    maka molekul yang terbentuk disebut molekul

    unsur. (ANIMASIKAN!!) 

    Contoh molekul unsur:

    F2, Cl2, Br2, I2, O2, N2, H2, P4, S8

    Molekul yang terdiri atas 2 atom yang sama disebut

    molekul diatomik; jika 4 disebut molekul tetraatomik,

     jika 8 disebut oktaatomik.

    Jika atom-atom yang bergabung berbeda jenisnya,

    maka molekul yang terbentuk disebut molekul

    senyawa. (ANIMASIKAN!!) 

    Contoh molekul senyawa :

     

    Molekul air, tersusun atas gabungan atom

    hidrogen dan oksigen

     

    Molekul karbondioksida, CO2, tersusun atas

    gabungan atom karbon dan oksigen.

    c.  Ion

    Ion adalah atom atau gabungan atom yangbermuatan listrik. Ion terdiri atas 2 jenis, yaitu:

    - Ion monoatomik (contoh: Al3+ , O2- , Cl- )

    - Ion poliatomik (contoh: SO42- , NH4

    +, PO43- ).

    Ion yang bermuatan positif disebut kation, terjadi

    ketika suatu atom melepaskan elektronnya (terjadi

    pada unsur-unsur logam). (ANIMASIKAN!) 

    Ion yang bermuatan negatif disebut anion, terjadi

    ketika suatu atom menerima elektron (terjadi pada

    unsur-unsur non logam). (ANIMASIKAN!)

    Gambar 15. Sebuah atom 

    Gambar 16. Molekul

    unsur diatomik  

    Gambar 17. Molekul

    unsur tetraatomik  

    Gambar 18. Molekul

    unsur oktaatomik  

    Gambar 19. Molekul air

    (senyawa) 

    Gambar 20. Ion

    ammonium (NH4+ ) 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    24/63

    24 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Soal 1.6

    Tentukan jenis partikel yang menyusun materi berikut ini:

    a. 

    Garam dapur f. Amoniak

    b. 

    Gula pasir g. Bromin

    c. 

    Asam klorida h. Gas helium

    d. 

    Logam natrium i. Logam tembagae.  Asam cuka j. Udara 

    Strategi:

    Atom adalah bagian yang terkecil dari unsur yang masih memiliki

    sifat unsur tersebut. Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom.

    Ion adalah atom atau gabungan atom yang bermuatan listrik.

    Solusi: 

    a. 

    Garam dapur : ion

    b. 

    Gula pasir : molekul senyawa

    c. 

    Asam klorida : molekul senyawa

    d. 

    Logam natrium : atom

    e.  Asam cuka : molekul senyawa

    f. 

    Amoniak : molekul senyawa 

    g.  Bromin : molekul unsur 

    h. 

    Gas helium : atom

    i.  Logam tembaga: atom 

     j.  Udara : molekul unsur, molekul senyawa,

    atom 

    Prof : Sekarang coba perhatikan beda antara besi, air dan udara

    yang ada di sekeliling kita. Ketiganya merupakan materi.

    Mon, apakah beda antara ketiganya?

    Mon : Besi wujudnya padat, air berupa caiiran dan udara berupa

    gas

    Prof : Pintar! Nah, mengapa materi yang satu bisa berwujud

    padat, sedangkan yang lain cair dan yang lainnya lagi

    gas? Apa yang menyebabkan perbedaan itu?

    Mon : Wah kalau yang itu aku tak tau kenapa, Prof…hehehe… 

    Prof : Nah, coba Min kamu tolong bacakan butir kedua dari

    teori kinetik partikel materi yang tadi sudah Prof berikan..Min : Ada jarak antar partikel dalam materi; Jarak itu berbeda

    dalam padatan, cairan dan gas

    Prof : Iya, jadi mengapa zat ada yang berwujud padat, cair atau

    gas, itu ditentukan oleh jarak antar partikel nya. Jika jarak

    antar partikel hampir tidak ada, maka zat akan berwujud

    padat, jika lebih longgar berwujud cair dan jika jarak

    sangat besar maka akan berwujud gas

    (ANIMASIKAN!)

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    25/63

    25 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Tabel 4. Perbedaan Padat, Cair dan Gas

    Soal 1.7

    Tentukan wujud zat berikut ini:

    a.  Nikel

    b.  Iodin

    c. 

    Neon

    d. 

    Silikon

    e. 

    Karbon

    Strategi:

    Unsur logam biasanya berwujud padat, unsur non logam dapat

    berupa padat, cair maupun gas.

    Solusi: 

    a. 

    Nikel : padat

    b.  Iodin : padat

    c.  Neon : gas

    d. 

    Silikon : padate.  Karbon : padat

    Prof : Partikel materi ada dalam gerakan yang konstan;

    bergerak dalam kecepatan yang berbeda dalam padatan,

    cairan dan gas.

    Mon : Wah jadi dalam bentuk padat pun partikel bergerak yah

    Prof?

    Prof : Benar sekali. Pada keadaan padat, partikel bervibrasi(bergetar) namun tak bertranslasi (berpindah tempat).

    Padat Cair Gas

    Volume Tetap Tetap Tak tetap

    Bentuk Tetap Tidak tetap Tak tetap

    Kemampuan untuk ditekan Tak dapat Tak dapat Dapat dengan mudah

    Kemampuan untuk mengalir Tak dapat Dapat dengan mudah Dapat ke segala arah

    Gambar 21. Wujud materi (padat,

    cair, dan gas) 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    26/63

    26 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Gerakan ini pun sangat lambat. Pada zat cair dan gas,

    partikel mampu untuk melakukan gerak translasi,

    tentunya kecepatan tranlasi zat pada wujud gas lebih

    besar.

    Min : Oh, makanya ketika ibuku menggunakan parfum aku bisa

    segera mencium baunya yah…. Prof : Ya. Partikel materi dapat menyebar dalam cairan atau

    gas. Proses ini disebut difusi.

    Mon : Apa itu difusi, Prof?

    Prof : Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu

    zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke

    bagian yang berkonsentrasi rendah.

    Mon : Apakah ada contohnya, Prof?

    Prof : Ini ada dua contoh. Yang pertama adalah difusi gas.

    Beberapa tetes cairan bromin ditempatkan dalam suatu

    tabung kaca. Bromin akan segera menguap sehingga

    tabung akan berwarna merah kecoklatan akibat uap

    bromin. Jika kita menempatkan sebuah tabung lain yang

    penuh berisi udara ke tabung yang berisi uap bromin itu,

    maka uap merah kecoklatan itu akan menyebar ke

    tabung udara sehingga kedua tabung akan berwarna.

    Partikel bromin dan udara akan bercampur sempurna.

    (ANIMASIKAN!)

    Prof : Contoh kedua adalah difusi cairan. Sedikit kristal kalium

    permanganat dalam gelas kimia berisi air, setelah

    beberapa hari air menjadi ungu, walaupun kita tidak

    melakukan pengadukan. Partikel ungu dari kristal itu

    berdifusi melalui air. (ANIMASIKAN!) 

    Gambar 22. Difusi cairan bromin 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    27/63

    27 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Sekarang jika Prof mengganti air pada percobaan kristal

    kalium permanganat dengan air panas, menurut kalian

    mana proses yang akan berlangsung lebih cepat?

    Mon : Tentu saja jika kita menggunakan air panas, Prof.

    Prof : Benar! Jika digunakan air panas maka partikel akan

    menyerap energi yang lebih banyak sehingga mampu

    bergerak (berdifusi) lebih cepat.

    Mon : Apakah kecepatan difusi hanya dipengaruhi oleh suhu,

    Prof?

    Prof : Kecepatan difusi juga ditentukan oleh massa partikel.

    Contohnya jika Prof mencelupkan dua buah kapas, yang

    satu ke dalam larutan HCl dan yang lainnya ke dalam

    larutan amoniak. Tak lama terjadi endapan putih

    ammonium klorida di dalam tabung. Senyawa ini terjadi

    karena reaksi antara dua senyawa itu. Namun jika kita

    perhatikan, padatan itu letaknya lebih dekat kepada HCl

    daripada ke amoniak. (ANIMASIKAN!)

    Gambar 23. Difusi kalium permanganat dalam air  

    Gambar 24. Difusi amoniak dan gas HCl 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    28/63

    28 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Mengapa bisa demikian?

    Prof : Hal itu karena amoniak lebih ringan daripada HCl

    sehingga akan bergerak lebih cepat dan lebih jauh,

    sebelum akhirnya bertemu dengan partikel HCl.

    Mon : Wah menarik sekali proses difusi itu yah..Prof : Iya, kamu dapat mencium aroma bunga, aroma roti yang

    baru dipanggang, bau sampah itu semua karena adanya

    difusi partikel.

    Soal 1.8

    Jelaskan mengapa:

    a. 

    Es memiliki densitas 0.92 g/cm3 sedangkan uap air memiliki

    densitas 0.75 g/cm3 

    b. 

    Volume yang ditempati 1 g air adalah 1 cm3 sedangkan 1 g

    uap air menempati volume 1300 cm3 c.

     

    Balon akan menciut lebih cepat pada hari yang panas

    daripada jika hari dingin

    Strategi:

    Materi dalam wujud padat memiliki materi yang tersusun secara

    rapat dan beraturan, sedangkan pada wujud cair terdapat jarak antar

    partikel yang akan semakin besar jika zat berwujud gas. Densitas

    adalah massa suatu zat per unit volume.

    Solusi: 

    a. 

    Es memiliki densitas yang lebih besar dibandingkan uap air.

    Hal itu berarti es memiliki massa yang lebih besar dibanding

    uap air per unit volume. Dalam wujud padat (es) partikel-

    partikel nya lebih rapat sehingga jumlah partikelnya akan

    lebih banyak dibandingkan jumlahnya dalam wujud gas (uap

    air).

    b. 

    Volume yang ditempati uap air akan lebih besar

    dibandingkan dalam wujud cair karena jarak antar partikel

    nya berjauhan.

    c. 

    Balon akan menciut lebih cepat pada hari yang panas karenapanas akan meningkatkan energi kinetik partikel. Akibatnya

    partikel gas akan lebih cepat berdifusi keluar dari balon.

    1.4.  SIFAT FISIK DAN KIMIA SERTA PERUBAHANNYA

    Gambar 25. Partikel gas

    dalam roti dapat terlepas

    dan berdifusi melalui

    Ilustrasi:

    Min-min berniat memberikan permen kepada Mon. Mon diminta menutup

    matanya kemudian Min dengan isengnya malah memberikan Mon garam. Mon

    terkejut keasinan, dia membuka matanya dan marah-marah (mengejar Min). Buat

    yang lucu ekspresi muka dan gerakannya. Thanks

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    29/63

    29 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Kamu kenapa, Mon?

    Mon : Itu, Prof… Si Min iseng, aku diberikan garam..hueeeks asin

    sekali… kukira dikasih permen.

    Prof : Kamu lebih suka rasa manis daripada asin yah, Mon?

    Mon : Tentu saja, Prof!

    Prof : Rasa merupakan suatu sifat fisik materi.Mon : Sifat fisik? Apa itu, Prof?

    Min : Sifat fisik adalah sifat zat yang bisa kita lihat, cium, sentuh

    dan rasakan.

    Mon : Apa saja yang termasuk sifat fisik, Prof?

    Prof : Ada bermacam-macam sifat fisik, misalnya rasa, warna,

    bau, bentuk dan lainnya.

    Gambar 27. Warna nyala unsur golongan alkali merupakan contoh sifat fisik unsur tersebut  

    Gambar 26. Bermacam-macam sifat fisik zat  

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    30/63

    30 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Apakah sifat materi hanya sifat fisik saja, Prof?

    Prof : Tidak. Ada sifat yang lainnya yaitu sifat kimia. Sifat

    kimia adalah sifat interaksi suatu zat dengan zat lainnya

    melalui suatu reaksi kimia.

    Prof : Dalam ilmu kimia, kita mempelajari perubahan materi.

    Ada yang merupakan perubahan fisik dan ada yang

    merupakan perubahan kimia.

    Mon : Perubahan fisik?

    Prof : Iya.. Perubahan fisik itu adalah perubahan zat di manahakikat zat tidak berubah, yang berubah hanya

    bentuk/wujudnya. Misalnya saja es mencair, air menguap.

    (ANIMASIKAN!) 

    Macam-macam sifat kimia antara lain:

    Mudah

    tidaknya

    bereaksi

    Mudah tidaknya

    berkarat

    Besi mudah berkarat, emas

    tidak mudah berkarat

    Mudah

    tidaknya

    terbakar

    Kertas mudah

    terbakar, besi sukar

    terbakar

    Di dalam sifat fisika

    ada dua sifat lainnya,

     yaitu sifat intensif

    dan sifat ekstensif.

    Sifat intensif  adalah

    sifat yang tidak

    bergantung pada

    kuantitas (jumlah).

    Contoh: suhu, massa

     jenis, kapasitas kalor

    dan sejenisnya.

    Sifat ekstensif  adalah

    sifat yangbergantung pada

    kuantitas(jumlah).

    Contoh: volume,

    tekanan, energi dan

    sejenisnya.

    Gambar 29. Perubahan fisik  

    Gambar 28. Bermacam-macam sifat kimia zat  

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    31/63

    31 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Bagaimana dengan perubahan kimia, Prof?

    Prof : Coba lihat ini (Prof membakar sehelai kertas sehingga

    menjadi abu).

    Lihat..ini adalah contoh perubahan kimia. Mon, apakah

    kertas tadi sebelum dibakar sama dengan keadaannya

    sesudah dibakar?Mon : Beda Prof..

    Prof : Apakah menurutmu kertas yang telah menjadi arang ini

    dapat kembali menjadi kertas lagi?

    Mon : Jelas tidak bisa, Prof.

    Prof : Nah, itulah perubahan kimia. Pada perubahan kimia,

    hakikat zat berubah dan terbentuk zat baru. Contohnya:

    kertas terbakar, besi berkarat. Pada perubahan kimia

    terjadi reaksi kimia, yang dicirikan, misalnya lewat: 

    (ANIMASIKAN!) 

    Mon : Wow luar biasa… Kita hari ini sudah belajar sifat fisik dan

    kimia serta perubahannya! Prof : Mari sekarang kita berlatih… 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    32/63

    32 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Soal 1.9

    Tergolong perubahan apakah kejadian berikut ini?

    1. 

    Membuat beton jalan raya

    2. 

    Membuat meja kayu

    3. 

    Memudarnya warna pakaian

    4. 

    Melarutnya garam dalam air5.

     

    Membuat alkohol melalui peragian

    6. 

    Nasi menjadi basi

    7. 

    Lilin meleleh

    8. 

    Membuat sabun dari minyak kelapa

    9. 

    Lampu petromaks menyala

    10. 

    Kawat nikrom dibakar hingga berpijar

    11. 

    Lampu pijar menyala

    12. 

    Lilin menyala/terbakar

    13. 

    Mengelantang pakaian dengan pemutih

    14. 

    Beras digiling menjadi tepung

    15. 

    Pita magnesium dibakar hingga berpijar

    Strategi:

    Perubahan fisik zat menyangkut perubahan wujud zat dan hakikat zat

    tidak berubah. Perubahan kimia menyangkut interaksi zat itu dengan

    zat lainnya dan hakikat zat berubah.

    Solusi: 

    1. 

    Membuat beton jalan raya : Perubahan kimia2.

     

    Membuat meja kayu : Perubahan fisika

    3. 

    Memudarnya warna pakaian : Perubahan kimia

    4. 

    Melarutnya garam dalam air : Perubahan fisika

    5. 

    Membuat alkohol melalui peragian : Perubahan kimia

    6. 

    Nasi menjadi basi : Perubahan kimia

    7. 

    Lilin meleleh : Perubahan fisika

    8. 

    Membuat sabun dari minyak kelapa : Perubahan kimia

    9. 

    Lampu petromaks menyala : Perubahan kimia

    10. 

    Kawat nikrom dibakar hingga berpijar : Perubahan fisika

    11. 

    Lampu pijar menyala : Perubahan fisika

    12. 

    Lilin menyala/terbakar : Perubahan kimia13.

     

    Mengelantang pakaian dengan pemutih : Perubahan kimia

    14. 

    Beras digiling menjadi tepung : Perubahan fisika

    15. 

    Pita magnesium dibakar hingga berpijar : Perubahan kimia

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    33/63

    33 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    1.5.  KADAR ZAT

    Min : Mon, kenapa kamu tampak mengantuk sekali?

    Mon : Duh semalam aku mimpi buruk.. Aku mimpi minum

    vodka dan aku terjatuh. Prof : Mon, apakah kamu tau antara bir dan vodka, yang mana

    yang lebih mudah membuatmu mabuk? 

    Mon : Sepertinya bir, Prof.

    Prof : Bir mengandung alkohol sebanyak 5% sedangkan vodka

    sebanyak 40%.

    Min : Wah banyak sekali kandungan akohol dalam vodka, Prof!

    Mon : Pantas aku mabuk di dalam mimpiku!!

    Prof : Sekarang kita akan mempelajari kadar zat dalam suatu

    campuran. Campuran dalam hal ini terdiri atas zat terlarut

    dan pelarut.

    Min : Pada kasus bir-vodka tadi, yang merupakan zat

    terlarutnya adalah alkohol yah Prof?

    Prof : Pintar kau Min! Coba, jika Prof memiliki larutan garam,maka apakah zat terlarut dan pelarutnya?

    Mon : Zat terlarutnya garam, pelarutnya air!

    Prof : Bagus! Jika bir mengandung alkohol sebanyak 5%, itu

    artinya dalam 100 mL bir, terdapat alkohol sebanyak 5

    mL.

    Bir mengandung alkohol 5 % artinya → 100 mL bir mengandung alkohol 5 mL

    → 200 mL bir mengandung alkohol 10 mL

    → 300 mL bir mengandung alkohol 15 mL

    → 400 mL bir mengandung alkohol 20 mL

    → 500 mL bir mengandung alkohol 25 mL

    Prof : Jika dirumuskan maka kadar zat terlarut dalam % Volume

    adalah:

    Ilustrasi:

    Mon ada di suatu desa (setting di daerah Cina), dia masuk ke sebuah rumah makan.

    Di sana ada pendekar silat yang sedang minum arak. Tiba-tiba dating musuh dan

    sang pendekar melawan mereka dengan jurus “Dewa Mabuk”. Semua musuh kalah.Mon-mon tertarik melihat adegan itu. Kemudian Mon melihat daftar menu di

    restauran itu. Pelayan menyarankan ia memesan “Vodka”. Setelah minum ia malah

    mabuk sebelum bisa mengeluarkan jurus (terjatuh). Pelayan restauran yang jahat

    langsung mengambil semua uang Mon.

    Gambar 30. Vodka 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    34/63

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    35/63

    35 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Soal 1.11

    Sebanyak 100 mL larutan amoniak 10% dicampur dengan 100 mL

    larutan amoniak 40%. Berapakah kadar larutan amoniak hasil

    pencampuran?

    Strategi:Kadar dua larutan yang dicampurkan dihitung dengan cara

    membandingkan volume total zat terlarut dari kedua larutan dengan,

    volume total kedua larutan.

    Solusi:

    Cara 1:

    % alkohol 1 . V alkohol 1 + % alkohol 2 . V alkohol 2 = % alkohol 3 . V alkohol 3

    10% . 100 mL + 40% . 100 mL = % alkohol hasil pencampuran . (100 + 100) mL

    1000 % mL + 4000 % mL = 200. % alkohol hasil pencampuran

    % alkohol hasil pencampuran =

     

    Cara 2:

    100 mL larutan amoniak 10%; artinya 100 mL larutan mengandung amoniak 10mL.

    100 mL larutan amoniak 40%; artinya 100 mL larutan mengandung amoniak 40mL.

    V total komponen: 10 + 40 = 50 mL.

    V total larutan : 100 + 100 = 200 mL.

     x 100 % = 25%

    Prof : Min, bisakah membantu Prof?

    Min : Tentu saja, Prof!

    Prof : Coba ambilkan gula dan air!

    Min : Ini Prof … 

    Prof : Jika Prof mencampurkan 10 g gula dengan 90 g air,

    berapakah massa total larutan?

    Mon : Wah itu sih aku juga tau… 10 + 90 = 100 g, Prof

    Prof : Benar, Mon. Berapa persenkah kadar larutan gula yang

    terbentuk?

    Min : Tentu saja 10%, Prof!

    Mon : Lho, kok kamu tau, Min?Min : Begini… Dalam 100 gram larutan mengandung 10 gram

    gula, tentu saja jika ditanya berapa % kadar gula maka

     jawabannya adalah 10%.

    Prof : Pintar sekali, Min!

    Mon : Lho, kok mirip dengan % volume yang tadi kita pelajari?

    Prof : Benar, Mon. Dalam % volume, yang diperhitungkan

    adalah volume zat terlarut dan volume larutan,

    sedangkan dalam hal ini yang diperhitungkan adalah

    massa zat terlarut dan massa larutan. Jika dirumuskan:

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    36/63

    36 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Massa komponen adalah massa zat terlarut, dalam hal ini

    adalah gulanya. Massa campuran adalah massa total

    larutan (pelarut+ zat terlarut). 

    (ANIMASIKAN!) 

    Soal 1.12

    Strategi:

    % massa adalah massa zat terlarut dibandingkan dengan massa

    larutan.

    Solusi:

    Massa larutan = 200 gram 

    Larutan gula 10 % =

       

    Massa gula =

     

    massa air = massa larutan - massa gula

    = 200 gram - 20 gram = 180 gram

    Jadi massa gula yang diperlukan adalah 20 gram dan massa air yang

    ditambahkan sebanyak 180 gram.

    Soal 1.13

    Strategi:

    Untuk membuat larutan semakin pekat (konsentrasi semakin besar),

    maka dilakukan penambahan zat terlarut. Penambahan zat terlarut

    akan ikut menambah massa total larutan.

    Solusi:

    Massa gula mula-mula: 10% x 100 gr = 10 gr

    % gula setelah penambahan =

       

    20 % =()

    ()   

    20 (100 + x) = 100 (10 + x)

    2000 + 20 x = 1000 + 100x 80 x = 1000

    X = 12,5 gram

    Berapa gram gula dan berapa gram air diperlukan untuk

    membuat 200 gram larutan gula 10 % ?

    Tersedia 100 gram larutan gula 10%. Berapa gram gula

    yang harus ditambahkan agar kadarnya menjadi 20%?

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    37/63

    37 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Soal 1.14

    Strategi:Jika ditambahkan zat terlarut maka massa total larutan akan

    bertambah.

    Solusi:

    100 gram larutan gula 10% artinya ada 10 gram gula dalam 100 g

    larutan.

    Jika ditambahkan 10 g gula maka massa total gula yang ada sekarang =

    10 + 10 = 20 g

    Massa total larutan: massa larutan awal + massa gula yang ditambah =

    100 + 10 = 110 g

    % larutan gula sekarang =

     x 100 % = 18.2 % 

    Soal 1.15

    Strategi:

    Pada proses pencampuran, mula-mula dihitung total massa zat

    terlarut dari kedua larutan, kemudian dihitung massa total larutan.

    Persen kadar gula hasil pencampuran adalah perbandingan massa

    zat terlarut dengan massa larutan.

    Solusi:

    Cara 1:

    % gula 1 . V gula 1 + % gula 2 . V gula 2 = % gula 3 . V gula 3

    10% . 100 g + 20% . 200 g = % gula hasil pencampuran . (100 + 200) g

    1000 % g + 4000 % g = 300. % gula hasil pencampuran

    % gula hasil pencampuran =

     

    Cara 2:

    Larutan gula I :

    massa gula =

     

    larutan gula II :

    massa gula =

     

    massa total gula: 10 + 40 = 50 gram 

    massa total larutan : 100 + 200 = 300 gram

     x 100 % =16.67%

    Sebanyak 100 gram larutan gula 10% dicampur dengan 200 gram

    larutan gula 20%. Berapa persen kadar gula sekarang?

    Ke dalam 100 gram larutan gula 10% ditambahkan 10

    gram gula. Berapa kadar larutan itu sekarang?

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    38/63

    38 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Wah aku tak mau makan ikan lagi… Nanti aku bisa mati!

    Min : Bukan ikannya Mon, tapi merkuri yang terkandung di

    dalamnya yang beracun.Prof : Merkuri yang terdapat dalam limbah di perairan akan

    diubah oleh aktifitas mikroorganisme menjadi komponen

    metil-merkuri (Me-Hg) yang memiliki sifat racun (toksik ).

    Metil merkuri ini bisa terakumulasi dalam tubuh dan

    setelah mencapai kadar tertentu akan mengakibatkan

    kematian.

    Min : Memang berapa kadar yang mematikan, Prof?

    Prof : Ikan-ikan yang mati disekitar teluk Minamata mempunyai

    kadar metil merkuri sebesar 9 sampai 24 ppm padahal

    standar nasional merkuri yang diperbolehkan di

    lingkungan adalah 1,0 ppm.

    Mon : ppm? Apa itu, Prof?

    Prof : Untuk kadar zat terlarut yang sangat sedikit, digunakan

    istilah ppm (part per million atau bagian per sejuta (bpj))

    Mon : Oh, ternyata mirip dengan perhitungan % massa yah,

    namun bukan dikalikan 100%, melainkan 1000000!

    Prof : Pintar! Perhitungan ppm banyak digunakan pada kasuspolusi air maupun udara. Misalnya saja pada perairan

    yang tercemar, ikan akan mati jika kadar oksigen kurang

    dari 5 ppm.

    Mon : 5 ppm itu semana sih, Prof? 

    Prof : Kita ambil contoh 1 liter air dari perairan yang tercemar.

    Jika kita kalikan dengan massa jenis air (1 kg/L), berarti

    kita memiliki 1 kg air ( = 106 mg)

    5 ppm =

     x 106 

    Jadi massa oksigen terlarut adalah 5 mg. Jika kurang dari

    itu maka ikan bisa mati. 

    (ANIMASIKAN!) 

    Kasus toksisitas metil merkuri pada manusia, baik anak maupun

    orang dewasa, diberitakan besar-besaran pasca Perang Dunia ke-2 di

     Jepang, yang disebut “Minamata Disease”. Tragedi ini ditemukan

     pada penduduk di sekitar kawasan Teluk Minamata. Merekamemakan ikan yang berasal dari laut sekitar Teluk Minamata yang

    mengandung merkuri (berasal dari buangan sisa industri plastik).

    Tragedi ini telah memakan korban lebih kurang 100 orang pada

    tahun 1953 sampai 1960. Dari korban ini ada yang meninggal atau

    mengalami cacat seumur . Gejala keanehan mental dan cacat syaraf

    mulai tampak terutama pada anak-anak.

    Gambar 31. Kerang yang

    tampak lezat ini kemungkinan

    telah terkontaminasi merkuri 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    39/63

    39 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Soal 1.16

    Strategi:

    Satuan massa komponen dan larutan dalam perhitungan ppm harus

    sama.

    Solusi:

    Ppm massa =

     x 106 

    =

      x 106 = 1

    Soal 1.17

    Strategi:

    Hitunglah massa air yang merupakan perkalaian massa jenis dengan

    volume nya.

    Solusi:

    Massa air limbah = massa jenis x volume = 1 g/mL x 250 mL = 250 g

    = 250.000 mg

    Ppm massa =

     x 106 

    =

      x 106 = 2 ppm

    Pada suhu 0oC, gas CO2 dapat larut sebanyak 1 mg dalam 1000

    gram air. Hitunglah kelarutan gas CO2 tersebut dalam ppm!

    Dalam 250 ml air limbah terkandung 0,5 mg oksigen.

    Berapa kadar oksigen itu dalam ppm jika massa jenis air

    limbah adalah 1 kg/L?

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    40/63

    40 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    1.6.  PEMISAHAN CAMPURAN(SEMUA DIANIMASIKAN!) 

    Prof : Dalam kehidupan sehari-hari, juga dalam bidang industri,

    kita seringkali memerlukan zat dalam keadaan murni.

    Min : Apakah itu zat murni, Prof?

    Prof : Zat murni adalah zat yang tidak mengandung bahan-bahanlain (pengotor).

    Mon : Apa ciri suatu zat murni, Prof?

    Prof : Zat yang murni memiliki titik leleh dan titik didih yang tetap.

    Misalnya, air yang murni akan selalu meleleh pada suhu 0 0C

    dan mendidih pada suhu 1000C.

    Min : Oh begitu. Jadi seandainya saja saya memanaskan air dan

    tidak mendidih pada suhu 1000C, maka itu bukan air murni

    yah, Prof?

    Prof : Benar, Min. Jika suatu zat tidak murni, maka titik leleh akan

    turun dan titik didih zat tersebut akan meningkat.

    Contohnya, air laut membeku pada -2.5 0C dan mendidihpada 102 0C.

    Prof : Contoh lain, Prof menguji titik leleh suatu zat. Ternyata zat

    tersebut mulai meleleh pada suhu 300C dan selesai meleleh

    pada suhu 400C. Menurut kalian, apakah zat itu terdiri dari 1

    komponen saja (murni) atau terdiri dari beberapa komponen

    (tidak murni)?

    Mon : Sepertinya tidak murni, karena kisaran suhu pelelehannya

    besar yah!

    Prof : Benar Min. Jika kejadiannya seperti itu, maka kita dapat

    mengatakan zat itu tidak murni, terdiri dari campuran

    berbagai zat lain dengan titik didih yang berbeda-beda.

    Mon : Prof apakah kita bisa memurnikan zat?

    Prof : Tentu saja bisa. Sebagai orang yang mempelajari kimia, kita

    harus dapat melakukan pemisahan campuran. Tujuannya

    adalah agar kita dapat memperoleh zat yang kita inginkan

    dalam keadaan yang murni.

    Min : Saya ingin tau bagaimana cara mendapatkan air yang bersih

    dari air sungai yang kotor, Prof!

    Prof : Pertama, kita harus memisahkan padatan-padatan yang ada

    dalam air dengan prinsip filtrasi.

    Mon : Apa itu Filtrasi?

    Ilustrasi :

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    41/63

    41 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Filtrasi atau yang lebih umum disebut penyaringan,

    menggunakan prinsip perbedaan ukuran partikel untuk

    memisahkan zat yang satu dengan zat yang lainnya.

    Prof : Setelah air selesai disaring apakah sudah bisa diminum?

    Mon : Sepertinya belum Prof, airnya masih berwarna coklat.

    Prof : Iya, karena filtrasi tidak bisa memisahkan pengotor yang

    sangat halus. Jadi air masih mengandung lumpur.

    Mon : Apakah pengotor halus itu bisa dipisahkan Prof?

    Prof : Bisa! Dengan teknik sentrifugasi. Air yang telah disaring,

    kita masukkan dalam tabung reaksi, kemudian kita

    masukkan ke alat ini.

    Mon : Alat apa ini?

    Prof : Ini adalah sentrifuse. Tabung reaksi yang berisi air coklat ini

    kita masukkan ke dalam lubang yang ada.

    Mon : Semua lubangnya harus diisi, Prof?

    Prof : Prinsipnya harus seimbang. Jadi jika kita meletakkan satu

    tabung di sisi ini maka di sisi yang berhadapan harus kita

    masukkan tabung dengan jumlah cairan yang sama.

    Mon : Mengapa demikian?

    Prof : Agar seimbang, Mon. Jika kita menutup alat ini dan kita

    nyalakan, maka akan terjadi perputaran. Perputaranmenghasilkan gaya sentrifugal yang menarik padatan

    terlarut ke bawah sehingga mengendap dengan cepat.

    Mon : Wah.. jernih sekali, Prof. Lumpurnya semua terendap ke

    bawah.

    Prof : Padatan itu kita sebut sebagai pelet dan cairan jernihnya kita

    sebut sebagai supernatan. Supernatan dapat dipisahkan dari

    pelet dengan cara dipipet.

    Pemisahan padatan dari suatu suspensi berdasarkan

    perbedaan ukuran partikel

    Proses pembersihan air minum dengan kerikil

    Pembersih akuarium

    Pembersih kolam renang

    Teh celup Penyaringan pasir oleh pekerja bangunan

    Pemisahan partikel

    padatan dari fluida

    dengan menggunakan

    gaya sentrifugasi.

    Gambar 33. Alat Sentrifugasi 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    42/63

    42 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Prof, bagaimana seandainya kita ingin mendapatkan air yang

    bisa diminum dari air laut?

    Prof : Oh, itu bisa kita pisahkan dengan cara destilasi, Mon. Kita

    dapat memisahkan padatan dari cairan atau campuran

    cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya.

    Prof : Cairan yang akan dipisahkan kita masukkan dalam labu didih

    yang dilengkapi dengan termometer dan dihubungkan

    dengan kondensor. Selanjutnya labu dipanaskan.

    Mon : Apa yang akan terjadi, Prof?

    Prof : Cairan dengan titik didih yang lebih rendah akan menguap

    lebih dahulu dan masuk ke kondensor.

    Mon : Prof, apa itu kondensor?

    Prof : Kondensor adalah suatu tabung kaca yang digunakan

    sebagai pendingin pada proses destilasi.

    Mon : Mengapa bisa demikian?

    Prof : Hal itu karena di sekeliling kondensor ada air yang mengalir.

    Kondensor itu dihubungkan ke keran air. Ingat air masukdari bagian bawah dan air keluar dari bagian atas

    termometer

    Air masuk

    Air keluar

    destilat

    granul

    kondensor

    Pemisahan cairan berdasarkan perbedaan

    titik didih yang diikuti dengan

    pengembunan.

    1. Memisahkan air tawar dari air laut.2. Memisahkan campuran air dan

    alkohol.

    3. Pembuatan parfum (essensial oil).

    4. Pembuatan rum (fermented

    sugarcane).

    Pemisahan susu dari lemaknya, Pengering mesin cuci,

    Pengering sayur setelah dicuci: salad spinner .

    Gambar 34. Perangkat Destilasi 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    43/63

    43 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Lho, kenapa bukan sebaliknya?

    Prof : Ketika cairan menjadi uap dan masuk ke dalam kondensor,

    ia berada dalam keadaan panas. Karena ada air di

    sekelilingnya maka uap akan berkondensasi menjadi cairan

    kembali. Jika posisi air dibalik (air masuk dari atas, air keluar

    dari bawah), maka uap yang telah menjadi cairan bisamenguap kembali (karena posisi bawah lebih panas dari

    posisi atas). Akibatnya cairan yang seharusnya tertampung di

    Erlenmeyer bisa menguap kembali.

    Mon : Oh begitu. Lalu apa guna granul, Prof?

    Prof : Granul itu semacam pecahan porselin yang perlu

    ditambahkan untuk memecah gelembung. Pada dasarnya

    ketika cairan dipanaskan akan terbentuk gelembung besar

    sebelum menguap. Gelembung itu bisa membuat letupan-

    letupan yang bisa membahayakan. Ketika kita menaruh

    granul maka gelembung besar akan tercegah

    pembentukannya karena dipecah menjadi gelembung-

    gelembung kecil.

    Mon : Kalau destilat, Prof?

    Prof : Destilat adalah cairan hasil destilasi yaitu yang memiliki titik

    didih lebih rendah dalam campuran.

    Mon : Yang lebih tinggi titik didihnya berarti

    tetap tertinggal di labu yah Prof?

    Prof : Pintar kau, Mon. Itulah gunanya

    termometer, untuk mengukur suhu

    sesuai dengan titik didih cairan yang

    akan kita pisahkan.Min : Jadi jika kita ingin mendapatkan air

    dari air laut, bagaimana caranya, Prof?

    Prof : Mula-mula air laut dimasukkan dalam

    labu didih. Pada saat termometer

    menunjukkan suhu 1000C, maka air

    akan mendidih sedangkan garam

    belum. Jadi jika kita menjaga suhu

    pada suhu 1000C, maka kita akan

    mendapatkan air yang telah terbebas

    dari garam pada labu destilat dan

    garam tertinggal di labu didih.Mon : Wah begitu caranya yah..

    Prof : Prinsip destilasi ini juga digunakan

    pada pemisahan komponen minyak

    bumi, Mon.

    Mon : Caranya sama, Prof?

    Prof : Prinsipnya sama. Perbedaannya, pada

    destilasi minyak bumi digunakan

    kolom fraksinasi.

    Mon : Mengapa harus digunakan kolom

    fraksinasi?

    Kolom

    fraksionasi

    Air masuk

    Air keluar

    kondensor

    termometer

    destilat

    campuran

    granul

    Gambar 35. Perangkat Destilasi dengan

    Menggunakan Kolom Fraksinasi 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    44/63

    44 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Kita perlu menggunakan kolom fraksinasi karena

    komponen dalam minyak bumi sangat banyak dan

    memiliki titik didih yang berbeda-beda.

    Min : Apa fungsi Kolom fraksinasi, Prof?

    Prof : Kolom fraksinasi digunakan agar kontak antara

    cairan dengan uap sedikit lebih lama. Hal itumenyebabkan komponen akan terpisah lebih baik.

    Pada setiap lempeng fraksionasi terjadi pemisahan

    berdasarkan titik didih masing-masing zat. Zat

    yang paling mudah menguap akan keluar di

    tingkat tertinggi pada kolom fraksinasi. Coba

    perhatikan gambar produk-produk hasil destilasi

    minyak bumi di samping ini:

    Mon : Wah banyak sekali produk destilasi minyak bumi

    yah… 

    Prof : Benar.. Mulai dari gas yang dipakai untuk

    memasak, bensin untuk mobil, minyak tanah,

    pelumas sampai aspal semua merupakan produk

    destilasi bertingkat minyak bumi.

    Soal 1.18

    Strategi:

    Ingat bahwa zat yang mudah menguap akan keluar terlebih dahulu

    pada saat dilakukan destilasi bertingkat

    Solusi:

    Diketahui titik didih Argon -1860C, Neon -2460C, kripton -1520C. Jadi

    gas yang akan paling dulu terpisah adalah kripton (titik didih

    tertinggi antara kelompok tersebut)

    Mon : Prof, ini benda apa?

    Prof : Ini namanya “Corong Pisah”, Mon. Alat ini digunakan untuk

    memisahkan dua cairan yang tidak bercampur.

    Mon : Cairan yang tidak bercampur seperti apa, Prof?

    Prof : Contohnya air yang tercampur minyak tanah.

    Min : Bagaimana cara memakainya, Prof?

    Prof : Campuran yang akan kita pisahkan dituang ke dalam

    corong. Ingat keran corong harus dalam posisi tertutup.

    Mon : O iya, kalau tidak cairan nya langsung tumpah.

    Prof : Setelah itu kita tinggal mengocok campuran tersebut

    dengan posisi seperti Gambar 37(a). Keran sesekali dibuka

    Gambar 36. Destilasi Minyak Bumi 

    Gambar 37. Penggunaan

    Corong Pisah 

    Suatu campuran yang terdiri dari gas argon, neon dan kripton akan

    dipisahkan dengan cara destilasi fraksinasi. Gas manakah yang akan

    paling dulu terpisah? Diketahui titik didih Argon -1860C, Neon -246

    0C,

    kripton -1520C.

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    45/63

    45 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    untuk mengeluarkan gas yang timbul. Posisi membuka

    kerannya jangan ke arah wajahmu atau wajah temanmu.

    Min : Seperti ini yah, Prof?

    Prof : Benar. Setelah itu corong diposisikan seperti Gambar 37 (b)

    dengan bantuan statif, diamkan.

    Min : Wah, cairannya terpisah Prof! Minyaknya ada di bawah ataudi atas yah?

    Prof : Minyak ada di lapisan atas, Min, karena berat jenis minyak

    tanah 0.8 kg/L, lebih ringan dari berat jenis air (1 kg/L)

    Min : Oh begitu… 

    Prof : Setelah terpisah seperti ini, kita buka kerannya. Sebelumnya

    letakkan labu erlenmeyer atau gelas kimia di bawahnya

    untuk menampung cairan.. dan.. cuuur…. air nya keluar deh.

    Jika sudah dekat dengan bidang batas antara kedua cairan,

    kerannya ditutup lagi. Bidang batas dibuang, selanjutnya kita

    keluarkan minyak tanahnya di labu erlenmeyer lain.. dan..

    selesai!!

    Min : Prof, zat apa ini? Kok warnanya aneh, putih bercampur

    coklat?

    Prof : Itu natrium klorida, atau lebih dikenal dengan sebutan

    garam dapur Min. Aduh, ternyata sudah kelamaan tak

    kupakai..

    Mon : Aduh Prof, kotor sekali! Banyak debu dan batu-batuan. Mau

    dibuang saja?

    Prof : Jangan, Mon! Kita bisa membersihkannya.

    Mon : Wah Prof hebat, semua serba bisa!!

    Prof : Pertama, tentu saja garam yang kotor kita larutkan dalam air.Mon : Selanjutnya pasti disaring yah Prof?

    Prof : Benar sekali. Nah setelah disaring bagaimana?

    Mon : Nah, itu dia yang saya tidak tau,hehehehe… 

    Prof : Mudah sekali, Mon. Larutan yang telah disaring tinggal kita

    uapkan pelarutnya. Cara itu disebut kristalisasi.

    Mon : Bagaimana cara menguapkan pelarutnya?

    Prof : Kita bisa melakukan pemanasan sampai pelarutnya tinggal

    sedikit. Pada pembuatan garam skala besar, digunakan

    bantuan sinar matahari.

    Mon : Wah.. sekarang aku tau cara membersihkan garam yang

    kotor!

    Pemisahan komponen

    kimia di antara dua fase

    pelarut yang tidak

    saling bercampur 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    46/63

    46 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Prof, ada tukang es di depan. Kami beli es dulu yah!

    Prof : Boleh, silahkan… 

    Min : Ini Prof kami sudah beli 3 es, yang satu untuk Prof.

    Prof : Prof makan es nya nanti saja. Kalian minta biang es tidaktadi?

    Min : Minta dong Prof!

    Mon : Lucu yah biang es ini, seperti es tapi tidak meleleh.

    Prof : Biang es sebenarnya merupakan CO2  padat dan memiliki

    sifat untuk menyublim.

    Mon : Apa itu menyublim, Prof?

    Prof : Menyublim adalah proses perubahan wujud dari padat

    langsung ke gas tanpa melalui fasa cair.

    Mon : Oh begitu. Zat-zat apa saja yang bisa menyublim, Prof?

    Prof : Biang es, iodin, kapur barus (kamper). Nah, untuk zat-zat

    yang bisa menyublim, kita dapat memisahkan dari pengotoryang berupa padatan dengan mudah.

    Mon : Bagaimana caranya?

    Prof : Untuk memisahkan iodin yang tercampur pasir. Kita

    masukkan ke dalam gelas kimia kemudian dipanaskan. Di

    atas gelas kimia kita letakkan mangkok yang berisi air atau

    es. Pada saat dipanaskan, iodin akan menguap. Namun

    ketika uap bertemu dengan mangkok dingin, maka akan

    langsung membentuk padatan kembali di bawah mangkok

    (proses ini disebut deposisi). Pengotor tetap tertinggal di

    bawah. Iodin bersih dapat kita dapatkan di bawah mangkok.

    pembuatan gula pasir

    pembuatan crystalize

    Aduk untuk melarutkan padatan

    Cawan penguapan

    1. Padatan yang tak murni dilarutkan2. Larutan dipanaskan untuk

    menguapkan pelarut

    3. Larutan panas didinginkan.

    Padatan muncul sebagai Kristal

    murni

    4. Larutan yang dingin dituang

    untuk mengambil kristalnya.

    Kristal dikeringkan dengan cara

    ditekan-tekan antara 2 kertas

    saring

    Solven/pelarut

    Padatan

    tak murni

    Kertas saring

    kristal

    Gambar 38. Kristalisasi 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    47/63

    47 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Prof : Nah, sekarang kita akan mempelajari teknik

    pemisahan lain, yaitu kromatografi. Prof ingin

    menyelidiki komponen warna yang ada pada permen

    ini, Mon.

    Mon : Wah, aku juga ingin tau bagaimana caranya!!

    Prof : Pertama, zat warna yang ada dalam permen ini kita

    ambil dan kita larutkan dalam alkohol. Selanjutnya zat

    warna ini kita teteskan pada kertas kromatografisehingga membentuk spot warna. Selanjutnya kertas

    kita biarkan terendam sedikit dalam tabung yang

    berisi pelarut. Karena adanya gaya kapilaritas, pelarut

    akan merembes naik dan membawa serta zat warna.

    Setiap zat warna akan bergerak dengan kecepatan

    yang berbeda-beda sehingga akan terpisah satu sama

    lain.

    Mon : Mengapa spot nya tidak boleh terendam pelarut?

    Prof : Jika terendam maka spot akan larut dan tidak bisa

    dipisahkan. Spot harus ada di atas pelarut. Nah, kamu

    lihat kan, ternyata satu warna yang kita lihatsebenarnya merupakan gabungan dari beberapa

    warna.

    Mon : Iya Prof, hebat sekali.

    Prof : Sekarang mari kita lihat, warna apa saja yang ada

    dalam permen ini. Selain spot warna permen, Prof juga

    menggunakan beberapa spot standar, yaitu larutan

    warna yang sudah diketahui jenisnya.

    Mon : Wah, spot dari permen terpisah menjadi 3 warna, Prof!

    Prof : Iya, warna merah, hijau dan biru. Perhatikan, dua dari

    zat warna itu, yaitu merah dan hijau sama dengan

    warna spot standar.

    Pemisahan dua jenis padatan karena ada

    padatan yang bisa menyublim (perubahan

    dari padat langsung ke gas) sedangkan

    padatan lainnya tidak 

    Penggunaan kamper/kapur barus

    Penggunaan dry ice 

    Pemisahan komponen

    berdasarkan

    perbedaan distribusi

    antara dua fase, yaitu:

     fase stasioner  

    (tetap) dan fase

    mobile (gerak)

    Cawan penguapAir dingin

    Campuran iodin &

    pengotor padat

    Uap iodin

    berwarna ungu

    Panaskan perlahan

    Kristal iodin bersih

    Gambar 39. Sublimasi

    Gambar 40. Kromatografi 

  • 8/16/2019 Materi dan Perubahannya.pdf

    48/63

    48 | M a t e r i d a n P e r u b a h a n n y a  

    Mon : Spot ketiga yang berwarna biru tidak sama jarak tempuhnya,

    Prof.

    Prof : Iya, jadi permen itu mengandung zat warna b