Materi CPD Akreditasi Bu Rina
-
Upload
ety-moment -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
description
Transcript of Materi CPD Akreditasi Bu Rina
-
Peran Kefarmasian dari AspekFarmasi Klinik dalam Penerapan
Akreditasi KARS
Dra. Rina Mutiara,Apt.,M.PharmYogyakarta, 28 Maret 2015
-
SK MENKES NOMOR 428/2012TENTANG PENETAPAN LEMBAGA INDEPENDEN PELAKSANA AKREDITASI RS DI
INDONESIA
Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi RS di Indonesia :a. Komisi Akreditasi RS (KARS)...b. Joint Commissions International (JCI) : pelaksana akreditasiyang berasal dari luar negeri
Upaya Peningkatan Mutu RS
Akreditasi RS
-
3Standar Akreditasi Rumah Sakit (Versi 2012)
Kelompok Standar Pelayanan Berfokus padaPasien
Bab 6 . Manajemen dan Penggunaan Obat(MPO)
FarmasiKlinik
Medication Safety
-
4STANDAR MANAJEMEN & PENGGUNAAN OBAT (MPO)
MPO merupakan komponen yg penting, mencakup sistem danproses, upaya multidisiplin dan terkoordinir untukmenerapkan prinsip rancang proses yg efektif sertaimplementasi dan peningkatan terhadap :
1. Seleksi2. Pengadaan3. Penyimpanan4. Pemesanan/peresepan5. pencatatan (transcribe)
.
6. Pendistribusian7. Persiapan (preparing)8. Penyaluran/dispensing9. Pemberian
10. Pendokumentasian11. Pemantauan terapi obat
-
PEMANTAUAN OBATStandar MPO.7
Efek obat terhadap pasien dimonitor
Standar MPO.7.1
Kesalahan yang terkait dengan manajemen obat(medication errors) dilaporkan melalui proses dankerangka waktu yg ditetapkan oleh RS
-
Pemantauan Terapi Obat(oleh petugas profesional dan terlatih)
1. Ketepatan obat, dosis, frekuensi & rute pemberian;2. Duplikasi terapi3. Alergi /reaksi sensitivitas sesungguhnya atau yang
potensial4. Interaksi sesungguhnya atau potensial antara obat dg
obat lain atau makanan5. Variasi kriteria penggunaan obat yg ditentukan RS6. BB pasien dan informasi fisiologis lain pasien7. Kontra indikasi yang lain
-
Standar SKP.III. RS mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang
perlu diwaspadai (high-alert)
Obat yg Perlu diwaspadai : obat yang seringmenyebabkan KTD ataukejadian sentinel
Obat yg Perlu diwaspadai :1. NORUM/ LASA.2. Elektrolit konsentrat
Kesalahan bisa terjadiSecara tidak sengaja padakeadaan gawat darurat
ceREBYx vinBLASTine chlorproPAMIDE DAUNOrubicine
LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)NORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)
ceLEBRex vinCRIStine chlorproMAZIN dOXOrubicine
Tulis yang berbeda dengan huruf KAPITAL
-
OBAT HIGH ALERT HighAlert
Kebijakan
Setiap satelit farmasi, ruang rawat, poliklinik harus memiliki daftar obathigh alert dan panduan penanganan obat high alert.
Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untukobat high alert.
Obat high alert harus disimpan di tempat terpisah, akses terbatas, diberilabel yang jelas
-
PERESEPAN OBAT HIGH ALERT
Instruksi lisan hanya diperbolehkan dalam keadaanemergensi
Dokter memeriksa kelengkapan dan ketepatan resep:indikasi, ketepatan obat, dosis, rute pemberian
Obat yang diresepkan harus sesuai dengan FormulariumRS
Untuk aturan pakai jika perlu atau prn atau pro re nata,harus dituliskan dosis maksimal dalam sehari
Setiap obat yang diresepkan harus sesuai dengan yangtercantum dalam rekam medik.
HighAlert
-
ELEKTROLITPEKAT
Elektrolit pekat tidak boleh berada di ruang perawatan, kecuali dikamar operasi jantung dan unit perawatan intensif (ICU) dengan syaratdisimpan di tempat terpisah, akses terbatas dan diberi label yang jelasuntuk menghindari penggunaan yang tidak disengaja.
Peresepan, penyiapan, pemberian elektrolit pekat mengikutiprosedur penanganan obat high alert.
Instalasi Farmasi menyediakan premixed solution untuk elektrolit KClinfus
KCl 7,46% Natrium bikarbonat 8,4% Magnesium sulfat 20% dan 40% NaCl 3%
Cairan ini bisa mengakibatkan KTD/sentinel Eventbila tak disiapkan dan dikelola dengan baik
Terpenting :Ketersediaan, Akses, Resep, Pemesanan, Persiapan,Distribusi,Label, Verifikasi,Administrasi danpemantauan
-
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPINGOBAT
Pemantauan dan Pelaporan efek samping obat dikoordinasikanoleh Panitia Farmasi Terapi.
Petugas pelaksana pemantauan dan pelaporan efek samping obatadalah dokter, perawat, apoteker di ruang rawat / Poliklinik
Obat yang diprioritaskan untuk dipantau efek sampingnya adalahobat baru yang masuk Formularium RS dan obat yang terbuktidalam literatur menimbulkan efek samping serius.
Efek samping yang harus dilaporkan ke Panitia Farmasi Terapiadalah yang berat, fatal, atau meninggalkan gejala sisa.
Pemantauan efek samping obat harus didokumentasikan dalamFormulir Pelaporan Efek Samping Obat dan dicatat dalam rekammedik.
-
PELAPORAN KESALAHAN OBATKebijakanSetiap kesalahan obat yang ditemukan wajib dilaporkan oleh petugas yangmenemukan/terlibat langsung dengan kejadian tersebut atau atasanlangsungnya.
Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan format Laporan KesalahanObat yang sudah ditetapkan.
Tipe kesalahan yang harus dilaporkan:a. Kejadian Nyaris Cedera/KNCb. Kejadian Tidak Cedera/ KTCc. Kejadian Tidak Diinginkan/KTD/Kejadian Sentinel
Kesalahan kategori KTC dan KTD dilaporkan secara tertulis dengan menggunakanFormulir Laporan Insiden ke Tim Keselamatan Pasien RS
Kesalahan obat kategori KTC dan KTD harus dilaporkan maksimal 2x24 jamsetelah ditemukannya insiden
-
Pelayanan Farmasi Klinik
Pemantauan Terapi Obat Total Parenteral Nutrition IV Admixture Penanganan Obat Sitostatika Informasi Obat Ronde Klinik Dosis unit Konseling Obat Evaluasi Penggunaan Obat
-
Pemantau Terapi Obat oleh Farmasi Klinik
Penilaian :S = SubjektifO = Objektif
A = Masalah MedisMasalah Terkait Obat
P = Rencana TindakLanjut/Rekomendasi
Follow up Evaluasi
-
Kegiatan Farmasi Klinik
-
Ronde Klinik Mempersiapkan diri dengan baik :
- memiliki pemahaman tentangfarmakokinetik dan farmakodinamikobat
- memahami patofisiologi penyakit- melengkapi profil pengobatanpasien
- mengetahui sejarah penyakit danpengobatan pasien
- Identifikasi masalah terkait obat( pilihan obat, interaksi, dosis,frekuensi, cara dan waktupemberian, serta lamapemberian )
-
Tindak Lanjut Setelah melakukan ronde,
kaji kembali penggunaanobat pasien
Secara rutin farmasis klinikmelihat profil pengobatanpasien
Monitoring perkembanganklinik pasien
Follow up rekomendasiyang dibuat farmasis
Mencatat semua intervensiyang telah dilakukan
-
Rekonsiliasi Obat Kesalahan penggunaan obat sering terjadi pada penderita penyakit kronik
menjalani pindah rawat misalnya dari rawat jalan IGDICU bangsal Rawat jalan
Dinyatakan sebagai kesalahan bila ada ketidaksesuaian antara obat yangselama ini digunakan dengan obat yang diberikan sewaktu pindah rawatsecara tak disengaja dan berpotensi timbulkan cedera
Ketidaksesuaian meliputi : penghentian obat lama, pemberian obat baruyang alergenik, pemberian obat yang sama tetapi beda dosis/frekuensi/cara pemberian
-
FarmasiKlinik
Pengungkapan obat dahulu dan sekarangPengenalan potensi cidera yang berasal
dari perbedaan obat dahulu dan sekarangKoreksi terhadap bahaya yang
mengancam
Rawat Inap
Rawat JalanTinjauan obat sebelum/selama perawatan
Penetapan obat untuk rawat jalanselanjutnya
-
Contoh Rekonsiliasi Obat
Seorang penderita jalani operasilutut. Sebelum pembedahan,
penderita selalu minum ketorolac.Sebelum pulang, penderita diberi
warfarin, tetapi dokter lupa beritahuuntuk hentikan ketorolac
-
Working together with other professionals, clinicalpharmacists can:
Improve patient outcomes Save more money than they cost
Together we make a great team