MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

50
BAB 6 PENDIDIKAN UNTUK SEMUA Oleh : Kelompok 2

Transcript of MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Page 1: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

BAB 6 PENDIDIKAN UNTUK

SEMUAOleh : Kelompok 2

Page 2: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Oleh :

Fitrah Aulia Lisabilla

Kresna Bayu Dwianto

M. Afwa Aghnia Fauza

M. Ghilman Nurizzan

Nurul Adha

XI ILMU ALAM 1

Page 3: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

•A. Membaca Tajuk Rencana

•B.Mengidentifikasi unsur-unsur cerpen yang dibacakan

•C. Menulis drama dari kejadian sehari-hari

•D. Mementaskan drama sesuai watak tokoh

Pendidikan

Untuk Semua

Page 4: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

PENDIDIKAN UNTUK SEMUA

Kemampuan Berbahasa Kemampuan Sastra

Membaca intensif editorial

Menganalisis Cerpen

Menarasikan pengalaman dalam drama

Mementaskan naskah drama sesuai watak

tokoh

Membedakan fakta dan opini.

Mencatat hal-hal pokok dalam editorial.

Meringkas editorial berdasarkan pokok-pokoknya.

Unsur ekstrinsikUnsur intrinsik

Tema, plot, penokohan, latar, sudut pandang, amanat

Latar belakang kehidupan pengarang,

keadaan sosial budaya

Lafal Nada

Intonasi Mimik

Gerak

Keterampilan berbahasa yang dipelajari

Langkah Terdiri atas

Aspek yang harus diperhatikan

Page 5: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Membaca Tajuk Rencana

Page 6: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

INDIKATOR PEMBELAJARAN

•Dapat menjelaskanpengertian dan karakteristikeditorial.•Dapat membedakan faktadan opini dalam editorial.•Dapat meringkas editorial berdasarkan pokok-pokoknya.

Page 7: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

•Tajuk (rencana) berarti karangan pokok dalamsurat kabar atau majalah. Walaupun disajikan

dalam media massa, tajuk berbeda dengan beritatajuk mengungkapkan tanggapan redaktur dari

media yang bersangkutan berkenaan dengan perstiwa, kejadian, atau persoalan actual.

Biasanya tajuk berisi pesan, sikap, kritikan, ulasan, dan sambutan.

Page 8: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

•Didalam sebuah tajuk pasti terdapat sebuah faktadan opini. Fakta dalam tajuk adalah hal yang

merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benarada, terjadi, dan ada buktinya di masyarakat. Sementara itu opini dalam tajuk merupakan

pendapat, pikiran, atau pendirian redaksi tentangsesuatu atau peristiwa yang diangkat dalam tajuk

tersebut.

Page 9: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Unsur Tajuk Rencana :

Menyatakan suatu

pendapat

Logis dan sistematis

Singkat, padat dan jelas

Menarik untuk dibaca

Page 10: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Ciri – Ciri Tajuk Rencana :Berisi opini

redaksi tentang

peristiwa yang sedang

hangat dibicarakan

Berisi ulasan tentang suatu

masalah yang dimuat

Biasanya berskala nasional, namun

berita internasional juga

dapat menjadi tajuk rencana, apabila berita tersebut memberi dampak kepada

nasional

Tertuang pikiran

subyektif redaksi

Page 11: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Bagian-bagian Tajuk Recana :

Judul

Latar Belakang Masalah

Tokoh

MasalahPeristiwa yang disampaikan

Opini Penulis

Saran dan Solusi Permasalahan

Kesimpulan Sumber Berita

Anggota Redaksi

Page 12: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Jenis-Jenis Tajuk Rencana :• Tajuk rencana yang memberikan informasi semata Jarang dijumpai.

• Tajuk rencana yang bersifat menjelaskan hampir sama dengan interpretasi berita.

• Tajuk rencana yang bersifat memberikan argumentasi analitis sebab akibat suatupersitiwa.

• Tajuk rencana yang menjuruskan timbulnya aksi.

• Tajuk rencana yang bersifat jihad Umumnya datang berturut-turut dan dengan sikap yang jelas.

• Tajuk rencana yang bersifat membujuk untuk mengambil tindakan atau pendapat umum.

• Tajuk rencana yang bersifat memuji.

• Tajuk rencana yang bersifat menghibur

Page 13: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Isi dari tajuk rencana :

• Tajuk rencana berisi permasalahan yang sedang hangat dalam

masyarakat dan opini redaksi atas permasalahan tersebut, yang

meliputi topik berita, tujuan redaksi, pandangan atau visi dan harapan-

harapan redaksi akan peran serta pembaca.

• Masalah yang disoroti dalam tajuk rencana dapat dinyatakan secara

eksplisit atau implisit. Masalah yang disoroti dapat berupa kebijakan

pemerintah, perkembangan situasi sosial dan politik, peristiwa tertentu

dalam masyarakat, atau tokoh berpengaruh. Dalam menyoroti sebuah

masalah, redaksi mungkin menyetujui, menolak, memberikan alternatif,

atau memberikan bahan renungan bagi pembaca.

Page 14: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Fungsi Tajuk Rencana :

• Sebagai kritik atas ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat

• Memberikan wawasan kepada masyarakat atas permasalahan yang sedang hangat terjadi

Page 15: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Cara Membaca Tajuk Rencana :

•Memahami permasalahan yang dikemukakan, tujuan pembahasan, pandangan, kritik atau tanggapan redaksi atas permasalahan tersebut

• Pemahaman opini redaksi atas permasalahan tersebut

•Mendalami untuk menyiapkan sikap kritis terhadap opini redaksi

Page 16: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

•Ketika membaca tajuk rencana, daya kritis kita perlu dioptimalkan.

Daya kritis kita perlu juga kitamunculkan ketika

mengidentifikasi unsure-unsurcerpen. Ketika itu, bukan hanya

kesenangan yang kita kejar.

Page 17: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Contoh Tajuk Rencana :BANYAKNYA ANAK INDONESIA PUTUS SEKOLAH DALAM

WAKTU SINGKAT

Cantik, hangat dan penuh semangat itu kesan pertama saat bertemu dengan Veronica Colondam. Pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) ini sudah sejak 1999 bekerja aktif melakukan pencegahan penggunaan narkoba pada anak-anak dan remaja. Yayasan ini pun berkembang setiap tahunnya dan memiliki kini memiliki tiga program utama yang bukan sekadar pencegahan narkoba. Yaitu, Healthy Lifestyle Promotion for in-school youth (HELP), House of Learning and Development (HOLD) serta Hands-on Operation for Entrepreneurship (HOPE). Dengan sekian banyak program, penyuka makanan Jepang ini, masih merasa kalau kerja kerasnya dan tim dari YCAB masih kalah cepat dengan fakta di lapangan. Data dari Kementrian Pendidikan Nasional pada 2007 ada lebih dari 1,1 juta anak Indonesia putus sekolah. Ini menunjukkan makin banyak anak-anak putus sekolah, maka makin banyak yang akan berada di jalanan serta berisiko tinggi menjadi pengguna narkoba. Ibu tiga anak ini pun menceritakan ide dan rencana-rencanannya bersama YCAB kepada VIVAnews. Rencana yang menurutnya masih berupa ‘remahan’ untuk terus disempurnakan, demi menjaga anak bangsa. Kita juga memiliki program employment placement. Paket B dan C, SMP, SMA. Lalu, di tahun terakhir mereka harus ambil pilihan skill tetapi yang penjurusannya untuk langsung bekerja, seperti penataan rambut yang tim pengajarnya dari Rudy Hadisuwarno dan untuk hospitality dari Binus (Bina Nusantara), jadi kualitas pendidikannya terjaga.

Page 18: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR CERPEN YANG DIBACAKAN

Page 19: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

INDIKATOR PEMBELAJARAN

•Mampu Menjelaskan Unsur-UnsurCerpen.

•Mampu Menunjukkan Unsur-Unsur yang Ada Dalam Suatu Cepren yang Dibacakan.

Page 20: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Cerpen dibentuk oleh :

Page 21: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Unsur Intrinsik

Tema

•Merupakan ide pokok atau permasalahan utamayang mendasari jalan cerita novel.

Setting

• Merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalancerita, setting ini meliputi waktu, tempat, sosial budaya.

Gaya Bahasa

•Merupakan gaya yang dominan dalam sebuahnovel.

Page 22: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Alur

• Merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secarabertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkanalur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya denganperistiwa yang sedang berlangsung.

Penokohan

•Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku

bisa diketahui karakternya dari cara bertindak, ciri fisik,

lingkungan tempat tinggal.

SudutPandang

• Sudut pandang dijelaskan Perry Lubback dalam bukunyaThe Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).

Lanjutan..

Page 23: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Unsur Ekstrinsik

• Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan,

sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur

intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya

sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan

membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra.

Page 24: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Contoh cerpen :

Page 25: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Sungai

Aku bersahabat dengan sebuah sungai. Sejak muncul dari mata air di gunung itu, ia segera mengenalku dan tampaknya telah jatuh cinta padaku. Ia tidak bertepuk sebelah tangan. Tentu, aku tidak tahu mengapa. Pada hakikatnva, ia baik, meskipun perangainya suka berubah-ubah menurut penilaian sementara orang. Ia menjalani hidup yang sukar. Begitu muncul dari mata air, ia harus mencari jalannya sendiri, meliuk-liuk, terus bergerak agar tetap dianggap sebagai sungai.

Kami selalu bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang ditempuhnya. Katakanlah, kesukaran hidupnya. Lereng gunung, hutan, daerah yang terjal berbatu-batu lembah yang tak terbayangkan luasnya-malah di beberapa tempat ia harus terjun beberapa ratus meter tingginya. Dan orang merayakannya.

Di musim hujan, air yang tercurah dari langit sering tidak bisa ditampungnya. Bahkan, ia yang berasal dari mata air di gunung itu seolah-olah lenyap begitu saja dalam banjir yang konon bisa menghanyutkan apa saja. Tetapi ia tidak pernah mengeluh dan oleh karenanya aku, bahkan, semakin mencintainya. Di dalam perjalanan hidupnya yang sukar itu, aku senantiasa menemaninya.

Page 26: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Aku diam-diam mencintai kelokan-kelokannya yang jika dipandang dari atas, tampak seperti lukisan abstrak. Aku diam-diam mengagumi suara riciknya ketika ia bernyanyi menghindari bebatuan, disaksikan oleh pohonan rindang yang suka tumbuh di sepanjang tepinya. Apalagi, jika kebetulan ada beberapa ekor burung yang berkicau di ranting-ranting pohonan itu. Aku, terutama sekali, suka diam-diam terpesona oleh gemuruh suaranya. Ketika ia harus terjun dari ketinggian ratusan meter itu, mengingatkanku pada beberapa penggal sampak dalam gending Jawa dan simfoni Bethoven. Di beberapa tempat ,ia, bahkan, menggodaku untuk terjun ke airnya yang jernih dan tenang; ini adalah puncak cinta kita, katanya.

Singkat kata, kami senantiasa bersama-sama. Sampai pada suatu waktu ketika kami harus menyeberangi sebuah padang pasir. Ia tampak bingung gamang. Seperti putus asa. Bujukanku tak mempan; aku akan lenyap dan meninggalkanmu, katanya. Tidak, kau akan menyusup di bawah samudra pasir itu dan tidak lenyap, kataku. Aku sendiri, sebenarnya, agak ragu-ragu dan cemas. Namun, aku yakin bahwa cinta kami tidak mungkin dipisahkan, bahkan, oleh padang pasir. Kami pun ternyata memang harus berpisah meskipun tetap saling mencintai.

Katanya, ia akan menyusup di bawah samudra pasir itu sementara aku diharapkannya untuk terus saja menempuh perjalananku. Dalam perjalananku di bawah matahari yang terik, yang selama ini telah menjadi saksi cinta kami, kami bisa saja bertemu dan melepas rindu. Untuk itu, aku harus menggali dan terus menggali, tanpa putus asa, agar bisa mencapainya jauh di bawah sana. Hanya dengan begitu, ia bisa muncrat ke atas dan menjelma genangan air kecil; itulah wujud cinta kami.

Page 27: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Identifikasi Unsur Instrinsik dari Cerpen "Sungai"

Page 28: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

1. Latar:

• a. Latar Tempat:

• Mata Air Gunung: "Sejak muncul di mata air gunung itu, ia

sepertinya mengenalku dan tampaknya jatuh cinta padaku. Ia

tidak bertepuk sebelah tangan"

• Ranting-ranting pohon: "Apalagi jika kebetulan ada beberapa

ekor burung yang berkicau di ranting-ranting pohonan itu"

• Padang Pasir: "Sampai pada suatu waktu kami harus

menyeberangi sebuah padang pasir"

• Di beberapa Tempat: "Di beberapa tempat ia bahkan

menggodaku untuk terjun ke airnya yang jernih dan tenang"

Page 29: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

• b. Latar Waktu:

• Musim Hujan: "Di musim hujan air tercurah dari langit sering tidak

bisa ditampungnya. "

• Siang Hari: " Dalam perjalananku di bawah matahari yang terik,

tanpa putus asa, agar bisa mencapainya jauh di bawah sana."

• c. Latar Suasana

• Bingung: "Ia tampak bingung, gamang. Seperti putus asa."

• Sedih: "Kami pun akhirnya tetap harus terpisah meskipun saling

mencintai."

• Bahagia: "Aku, terutama sekali, suka diam-diam terpesona oleh

gemuruh suaranya ketika ia harus terjun dari ketinggian ratusan

meter-itu mengingatkanku pada beberapa penggal sampak

dalam gending Jawa dan simponi Bethoven"

Page 30: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

• 2. Tokoh/Penokohan :

Aku

" Aku diam-diam mencintai kelokan-kelokanya, yang jika

dipandang dari atas seperti lukisan abstrak“

• 3. Alur Maju "Sejak muncul di mata air gunung itu, ia sepertinya

mengenalku dan tampaknya jatuh cinta padaku. Ia tidak

bertepuk sebelah tangan. Tentu aku tidak tau mengapa. Pada

hakekatnya ia baik meskipun perangainya suka berubah-ubah,

itu menurut penilaian sementara orang. Ia menjalani hidup yang

sukar. Begitu muncul dari mata air, ia harus mencari jalanya

sendiri, meliuk-liuk, terus bergerak agar tetap dianggap sebagai

sungai.“

• 4. Tema cerpen yaitu Kesetiaan pada yang dicintai "Namun aku

yakin bahwa cinta kami tidak akan terpisahkan, bahkan oleh

padang pasir"

Page 31: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

• 5. Amanat cerpen yaitu Setiap ada pertemuan pasti ada

perpisahan dan kita harus setia pada yang kita cintai.

"Kami pun akhirnya tetap harus terpisah meskipun saling

mencintai. Katanya ia akan menyusup di bawah samudra pasir

itu sementara aku diharapkanya untuk terus melanjutkan

perjalananku. Dalam perjalananku di bawah matahari yang terik,

tanpa putus asa, agar bisa mencapainya jauh di bawah sana.

Hanya dengan begitu ia akan muncrat ke atas dan menjelma

genangan air kecil; itulah wujud cinta kami"

2. Menurut saya cerpen ini berasal dari pengalaman seseorang,

karena pada cerpen itu begitu banyak perumpamaan-

perumpamaan yang digunakan untuk mengungkapkan

pengalaman si penulis.

Page 32: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Menulis drama dari kejadian sehari-hari

Page 33: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Indikator pembelajaran

•Mampu menyebutkan kejadian-kejadian

sehari-hari yang dapat dijadikan cerita

drama

•Mampu menulis sebuah cerita drama

berdasarkan kejadian sehari-hari secara

lengkap dan menarik

Page 34: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

•Cerpen merupakan karangan yang bersifatfiktif atau nonfaktual. Ciri tersebut juga

dimiliki oleh drama. Keduanya termasuk kedalam karya sastra

•Seperti yang telah anda lihat pada contohnaskah drama yang ada, cerita drama tersebut

diambil dari perilaku kita sehari-hari. Ceritadalam drama ditata dan diperkaya dengan

inspirasi dan imajinasi penulisnya.

Page 35: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

•Dengan demikian, untuk menuliskannya, Anda pun bisa

mengawalinya dari perilaku yang biasa anda alami atau

anda saksikan sendiri. Perilaku itu, misalnya, ketika

beradu tawar dengan penjaga kantin, memohon izin

kepada guru untuk memperoleh dispensasi sekolah,

menyambut kedatangan tamu, dan membagikan

sumbangan kepada para korban bencana alam.

Page 36: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Contoh teks drama :

Penokohan :

- Nuni sebagai Nunik- Nana sebagai Nini- Ami sebagai Aminah- Johan sebagai Joni

Nunik adalah sosok remaja dengan kesederhanaan dan rasa tinggi terhadap orang-orang disekelilingnya, terutama terhadap temannya.

Nini merupakan sosok remaja yang sangat sombong diantara temannya, egois, kekanak-kanakan dan suka menghamburkan

Amina adalah sosok pendiam, jarang mau ngomong, meski pada sedang berkumpul dengan teman-temannya. Amina hanya jika ditanya.

Page 37: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Johan satu-satunya lelaki diantara keempat remaja tersebut. Johan tipe cowok apa adanya dan suka bergaul.

Pada pagi itu mereka berempat berkumpul disebuah tempat..

Nunik :Apa kabar kalian semua? Pada sehat semua kan?

Teman Nunik :Yup, kami semua baik. Kamu juga sehat-sehat aja kan Nik?

Nunik :Ya, aku sehat-sehat aja.

Nini :Hey, kita pada ngumpul disini ini sebenanrya mau ngapain sih, nggak jelas gini ?!

Johan :Ya begini ini, lagian ngumpul bereng kaya gini kan asyik.

Nini :Asyik? Apanya yang asyik kalau cuman ginian doang? Ni, si Aminah lagi.. diam melulu kerjaannya, ngomong gitu kek!

Nunik :Ya kamu Ni, kan kamu udah tau kalau Aminah suka diem.

Johan :Iya, kamu Ni, bawel melulu kerjaannya.

Nini :Eh, kalian ikut aku yuk!

Page 38: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Nini :Ke mall, cuci mata.

Teman Nini :Ogah ah, mending disini aja, lagian kami lagi pada nggak punya uang.

Nini :Ya kalian, miskin melulu sih.

Teman Nini :Mau miskin, mau nggak ya emang kenyataannya kami lagi nggak ada duit.

Nini :Ya udah, mending gue pergi aja sendiri.

Nini pun lantas beranjak meninggalkan teman-temannya dan bergegas pergi ke mall yang disukainya untuk bersenang-senang.

Johan :Teman-tema, kita bubar aja yuk. Uda hampir siang, yuk pada pulang.

Teman Johan :Ya udah deh, ayuk.

Johan, Aminah dan Nunik tidak lama kemudian akhirnya pulang kerumah masing-masing setelah hari kian cerah dan terik serasa semakin menyengat.

Page 39: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Mementaskan drama sesuai

watak tokoh

Page 40: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Indikator Pembelajaran

•Mampu menjelaskan aspek-aspek pementasan yang dapatmenghidupkan karakter tokohdalam drama

•Mampu memerankan suatutokoh drama sesuai dengan karakternya

Page 41: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

• Watak tokoh dapat diidentifikasikan melalui narasipengarang, dialog-dialog dalam teks drama, komentar

atau ucapan tokoh lain terhadap tokoh tertentu dan latar yang mengungkapkan watak tokoh. Melaluipenghayatan yang sungguh-sungguh, kita dapat

memerankan tokoh tertentu dengan baik.

Page 42: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

• Watak seorang tokoh dapat diekspresikan melalui carasang tokoh memikirkan dan merasakan, bertutur kata, dan bertingkah laku, seperti dalam kehidupan sehari-

hari di masyarakat. Artinya, watak seorang tokoh bisadihayati melai dari cara tokoh memikirkan dan

merasakan sesuatu, cara tokoh bertutur kata bertuturkata dengan tokoh yang lainnya, dan cara tokoh

bertingkah laku.

Page 43: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Langkah-langkah Mementaskan Drama

• Menyusun naskah atau memilih naskah drama yang sudah ada

• Membedah naskah yang akan dipentaskan secara bersama-sama

• Membaca keseluruhan naskah (reading) untuk mengenal masing-masing peran

• Melakukan pemilihan peran (casting) sesuai kemampuan pemain

• Mendalami peran yang akan dimainkan, antara lain dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

• a. Penjiwaan terhadap karakter tokoh yang dimainkan

• b. Ekspresi yang digunakan harus sesuai

• c. Gerak-gerik harus tepat

• d. Lafal harus jelas

• e. Intonasi tepat

• f. Memerhatikan volume suara

Page 44: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

6. Sutradara mengatur teknik pentas (blocking)

dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain

7. Menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog

sampai pengaturan pementasan (running)

8. Latihan terakhir sebelum pentas (gladi resik)

9. Pelaksanaan pementasan dengan didukung:

a. Tata Rias

Tata rias dapat membantu pemain untuk membuat

perubahan wajah sesuai dengan karakter yang dimau.

Misalnya mengubah pemain yang masih muda menjadi

nenek-nenek.

b. Kostum

Pakaian atau kostum dapat mendukung pemain dalam

memerankan karakter yang diinginkan.

Contoh: Tokoh pengemis didukung dengan kostum

compang-camping, lusuh, dan kotor .

Page 45: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

c. Tata Panggung

Tata panggung atau dekorasi mendukung latar

cerita yang ingin ditampilkan. Pada teknik tata

panggung untuk mendukung latar/setting cerita

biasanya juga ditopang dengan seni tata lampu

(lighting)

d. Tata Bunyi

Tata bunyi biasanya membantu menggambarkan

situasi yang terjadi dalam pementasan drama.

Misalnya terdengar bunyi deburan ombak bearti

suasananya sunyi dan sejuk di tepi pantai.

Page 46: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Aspek-aspek yang dapat menghidupkansuatu pementasan dan karakter seorangtokoh yang anda bawakan

• Lafal adalah cara seseorang dalam mengucapkan kata atau

bunyi bahasa. Aspek ini penting anda perhatikan guna kejelasan

makna suatu kata. Misalnya, perhatikanlah kata sejak. Apabila

tidak tepat pelafalannya, kata itu akan bertukar bunyinya

dengan kata [sesak], [semak], [sepak]. Kata-kata itu memiliki

makna yang berlainan, bukan?

• Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Kalimat berita,

kalimat perintah, dan kalimat tanya harus menggunakan intonasi

yang berbeda. Intonasi kalimat untuk menyatakan kegembiraan

juga berbeda dengan kalimat yang bermakna kecemburuan.

Page 47: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

• Nada/tekanan adalah kuat lemahnya penurunan

suatu kata dalam kalimat. Kata yang iangin

diperjelas maksudnya mendapat tekanan lebih

kuat daripada kata lainya.

• Mimic adalah ekspresi atau raut muka yang

menggambarkan suatu emosi: sedih, gembira,

kecewa, takut, dan sebagainya. Mimik berperan

dalam memperjelas suatu maksud tuturan

• Gerak-gerik adalah berbagai gerak pada anggota

badan atau tingkah laku seseorang dalam

menyatakan maksud tertentu. Bentuknya,

misalnya, kepalan tangan, anggukan kepala,

menggigit jari.

Page 48: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

SITUASI 1

Anda adalah seorang pelajar SMA yang sedang

memegang amplop pengumuman kelulusan. Awalnya,

anda sempat ragu untuk membuka amplop tersebut.

Namun, akhirnya Anda memutuskan untuk membuka

amplop tersebut. Dan ternyata setelah dibuka, Anda

dinyatakan TIDAK LULUS. Inti dari adegan ini adalah

Anda meluapkan kesedihan dan (mungkin)

kemarahan Anda setelah mengetahui Anda tidak

lulus. Namun Anda tetap berusaha tegar menerima

kenyataan tersebut.

Page 49: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Contoh Naskah MonologPanggung menggambarkan sebuah kamar. Di kamar tersebut, Andi sedang berjalan mondar-mandir sambil memegang sebuahamplop. Amplop itu berisi pengumuman kelulusannya.

Andi : (Bimbang) Buka nggak ya …? (berhenti dan terdiam) Buka

enggak ya …?

Andi : Sebenarnya aku penasaran dengan isi pengumuman itu. … Tapi

sejujurnya aku belum siap menghadapi kemungkinan yang

terburuk. (sambil meremas amplop tersebut)

Andi : (Termenung) Tapi cepat atau lambat, amplop itu tetap harus

kubuka. Baiklah, bismilillahirrahmanirrahiim (membuka amplop

itu dan melihat kertas pengumuman di dalamnya).

Nggak mungkin … ini mustahil. Tidaaaaaakkkkkk !

Page 50: MATERI BUKU BAB 6 KELAS 11

Sekian Presentasi Kami

ASSALAMUALAIKUM WR.WB