Materi biologi x ppt bab 5 fix

47
BAB 5 SISTEM SIRKULASI Biologi SMA/MA Kelas XI

Transcript of Materi biologi x ppt bab 5 fix

BAB 5 SISTEM SIRKULASI

BAB 5SISTEM SIRKULASIBiologi SMA/MA Kelas XI

KOMPETENSI DASARMenganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia melalui berbagai bentuk media presentasi

TUJUAN PEMBELEJARAN AFEKTIFSiswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan berkaitan dengan struktur, fungsi, dan bioproses sistem peredaran darah yang terjadi pada manusia.Siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah berupa teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, peduli lingkungan, gotong royong, serta bekerja sama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang sistem peredaran darah pada manusia.

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIFSiswa dapat menjelaskan fungsi sistem peredaran darah.Siswa dapat menganalisis komponen penyusun darah.Siswa dapat menjelaskan mekanisme proses pembekuan darah dengan menggunakan skema.Siswa dapat mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah.Siswa dapat menganalisis pengaruh faktor rhesus terhadap keselamatan janin dalam kandungan ibu.Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung.

Siswa dapat membedakan pembuluh darah vena dengan arteri.Siswa dapat membedakan sistem peredaran darah sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis.Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada janin.Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi denyut nadi.Siswa dapat menjelaskan fungsi limfa dalam sistem sirkulasi.Siswa dapat mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem limfa.Siswa dapat menjelaskan sirkulasi cairan limfa.TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF (lanj.)

Siswa dapat mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem peredaran darah.Siswa dapat menggambar diagram sistem peredaran darah.Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem peredaran darah dari media internet.Siswa dapat melakukan praktik uji golongan darah.Siswa dapat menghitung frekuensi denyut nadi.TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTORIK

Apakah peranan jantung dan darah dalam tubuh manusia? Bagaimana hubungan kerja fungsional antara keduanya?

I.SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIASistem peredaran darah pada manusia merupakan:Sistem peredaran darah tertutup: darah mengalir di dalam pembuluh darah.Sistem peredarah darah ganda: darah mengalir dua kali melewati jantung dalam sekali peredaran.Fungsi sistem peredaran darah:TransportasiPenjaga suhu tubuhPerlindunganPenyangga

Darah merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri atas sel-sel darah, keping darah, dan matriks yang berbentuk cairan (plasma).Karakteristik darah:Lebih berat dan kental dibanding air, bau khas, pH 7,35 7,45.Warna merah terang hingga merah kebiruan.Volume darah yang beredar: 8% dari berat badanA. Darah

Komponen penyusun darah1. Plasma darahMengandung 92% air, 7% protein plasma, 1% bahan campuran kompleks organik, anorganik, dan gas darah.Jenis protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen.

2. Sel darah merah (eritrosit)Berbentuk seperti cakram dan bikonkaf.Dibungkus membran sel yang elastis dan fleksibel.Tiap sel mengangung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen.Jumlah: 4,2 5,4 juta sel/mm3 darah (laki-laki) dan 3,8 4,8 juta sel/mm3 darah (wanita)

2. Sel darah merah (eritrosit) (lanj.)Berfungsi mengedarkan oksigen melalui pengikatan oksigen oleh hemoglobin, dan membawa karbon dioksida ke paru-paru.Pembentukannya disebut eritropoesis, terjadi di sumsum merah tulangBersirkulasi selama 120 hari sebelum rapuh dan pecah.

3. Sel darah putih (leukosit)Jumlahnya 5000 10.000 sel/mm3 darah.Berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing, virus, dan bakteri

Struktur eritrosit berbentuk bikonkaf.

3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)Memiliki sifat:Diapedesis: menembus pori-pori membran kapiler.Bergerak ameboid: gerakan menyerupai Amoeba.Kemotaksis: bergerak karena pengaruh pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak.Fagositosis: mampu menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel darah merah yang sudah tua/rusak.

3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)Jenis leukosit (berdasarkan ada tidaknya granula dalam sitoplasma):GranulositNeutrofil. Berfungsi dalam fagositosisEosinofil. Berfungsi sebagai fagosit yang lemah dan pembuangan racun penyebab radang.Basofil. Mengandung histamin yang berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cederaAgranulositLimfosit. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh.Monosit. Berfungsi sebagai fagosit yang aktif.

Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.

4. Keping darah (trombosit)Merupakan fragmen sel, tidak bernukleus, berasal dari megakariosit di sumsum tulang.Jumlahnya 150.000 400.000 sel/mm3 darah.Berumur 5 9 hari.Berfungsi dalam hemostatis, perbaikan pembuluh darah yang robek, dan pembekuan darah.

1. Proses Pembekuan DarahLuka trombosit bersentuhan dengan permukaan luka yang kasar pecah mengeluarkan trombokinase (tromboplastin).Trombokinase + ion Ca2+ + vit. K = protrombin trombin.Trombin = fibrinogen fibrin (menghalangi keluarnya sel darah merah hingga terjadi pembekuan darah)2. Faktor-faktor Pembekuan DarahProtrombinFibrinogenIon kalsiumTrombikokinaseVitamin KB. Mekanisme Pembekuan Darah

Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.Antigen dapat merangsang pembentukan antibodi dalam plasma darah.Antigen + antibodi = aglutinasi (penggumpalan)Antigen = aglutinogenAntibodi = aglutininC. Golongan Darah

1. Penggolongan Darah Sistem ABO

Jenis Golongan DarahUnsur pada Membran Sel Darah Merah (Eritrosit)Unsur di dalam Plasma DarahAglutinogen (Antigen)Aglutinin (Antibodi)AA (anti-B)BB (anti-A)ABA dan B-O- (anti-A) dan (anti-B)

Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan sel darah merah.Individu yang memiliki antigen RhD: Rh+ (Rhesus positif).Individu yang tidak memiliki antigen RhD: Rh- (Rhesus negatif).2. Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)

Perbedaan struktur molekul aglutinogen pada membran eritrosit golongan darah A, B, AB, dan O.

Seseorang dengan darah Rh- jika diberi darah Rh+ maka akan segera memproduksi aglutinin anti-RhDTransfusi Rh+ pertama tidak berbahaya, namun transfusi Rh+ selanjutnya akan mengakibatkan hemolisis sel darah merah donor, karena anti RhD yang terbentuk sudah banyak.Hemolisis: pecahnya membran sel darah merah sehingga hemoglobin terlepas ke plasma darah

Pengaruh Faktor Rhesus pada Transfusi Darah

Jika ibu memiliki darah Rh- dan mengandung bayi dengan darag Rh+ (warisan dari ayah), maka tubuh ibu akan memproduksi anti-RhD.Sel darah merah janin akan mengalami hemolisis.Dapat menyebabkan kematian janin di dalam rahim, atau jika lahir bayi akan menderita eritroblastosis fetalis.Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan injeksi anti-D (Rho) imunoglobilun atau RhoGam pada ibu.Pengaruh Faktor Rhesus terhadap Janin saat Kehamilan

Diargam terjadinya eritroblastosis fetalis

D. Uji Golongan DarahJenis SerumGolongan darahAnti-AAnti-BAnti-ABAnti-DSistem ABOSistem Rh+-++ARh++-+-ARh--+++BRh+-++-BRh-++++ABRh++++-ABRh----+ORh+

----ORh-

Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk berbasis darah dari seseorang ke sistem peredarah darah orang lain.Pemberi darah disebut donor; penerima darah disebut resipien.Golongan darah O disebut donor universal karena tidak memiliki aglutinogen yang dapat digumpalkan, sehingga dapat diberikan kepada resipien semua golongan darah.Golongan darah AB disebut resipien universal karena tidak memiliki aglutinin yang akan menggumpalkan darah, sehingga dapat menerimad darah dari donor semua golongan darah.E. Transfusi Darah

Transfusi darah sistem ABO.

1. JantungOrgan berongga yang terdiri atas 4 ruangan.Lapisan dinding jantung: epikardium, miokardium (terdiri atas jaringan otot untuk berkontraksi), dan endokardium.Ruangan jantung: atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan kiri.Katup jantung: trikuspid (di antara atrium kanan dan ventrikel kanan) dan bikuspid (di antara atrium kiri dan ventrikel kiri).F. Organ Peredarah Darah

Bagian-bagian jantung.

Sistem Pengaturan JantungJantung memiliki sifat otomisitas, yaitu mampu berkontraksi secara ritmis akibat potensial aksi yang dihasilkannya sendiri.Tempat sel-sel jantung melakukan otomisitas:Nodus sinoatrialis (nodus SA), daerah di dindin atrium kanan dekat pintu masuk vena kava superior.Nodus atrioventrikel (nodus AV), berkas di dasar atrium kanan dekat septum.Berkas His, sel-sel khusus dari nodus AV dan masuk ke septum antarventrikel.Serat Purkinje, serat yang menjulur dari berkas His dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel.

2. Pembuluh DarahMerupakan serangkaian saluran tertutup dan bercabang, berfungsi membawa darah dari jantung ke jaringan, kemudian kembali ke jantung.Jenis pembuluh darah:1). ArteriBerfungsi membawa darah meninggalkan jantung.Dinding arteril tunika eksterna (adventisia), tunika media, tunika intima.2). KapilerPembuluh darah yang sangat halus dan berdinding sangat tipis, memungkinkan plasma darah dan zat makanan merembes ke cairan jaringan antarsel.

3). VenaBerfungsi membawa darah kembali ke jantung.Jenis vena: vena kava superior (berasal dari tubuh bagian atas), vena kava inferior (berasal dari tubuh bagian bawah), dan vena pulmonalis (berasal dari paru-paru)No.Faktor PerbedaanArteriVena1.DindingTebal, elastisTipis, kurang elastis2.Jumlah dan letak katupSatu, terdapat pada awal keluar dari jantungBanyak, di sepanjang pembuluh yang mengarah ke jantung3.DarahKaya oksigen, kecuali arteri pulmonalisKaya karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis4.Arah aliranMeninggalkan jantungMenuju ke jantung5.TekananKuatLemah 6.LetakDi bagian dalam tubuhDekat permukaan tubuh

Struktur pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.

Diagram perbedaan struktur dinding (a) arteri dan (b) vena.

Sistem peredaran darah pulmonalisVentrikel kontraksi darah kaya CO2 dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis paru-paru darah melepas CO2 darah mengambil O2 darah kaya O2 dibawa vena pulmonalis atrium kiri ventrikel relaksasi darah ke ventrikel kiriSistem peredaran darah sistemikVentrikel kontraksi darah kaya O2 dari ventrikel kiri ke aorta darah diedarkan ke seluruh tubuh darah melepas O2 dan mengambil CO2 dari jaringan darah kaya CO2 dibawa vena kava atrium kanan ventrikel relaksasi darah ke ventrikel kananG. Mekanisme Peredaran Darah Manusia

Diagram sistem peredaran darah.

1. Sirkulasi PortalDarah dari lambung, usus, pankreas, dan limpa vena porta hepatika hati kapiler vena hepatika vena kava inferior jantung2. Sirkulasi KoronerAdalah peredaran darah di dalam jantung yang berfungsi memberikan darah untuk memenuhi nutrisi seluruh bagian jantung.3. Peredaran Darah pada Janin (Fetus)Janin mendapatkan oksigen dan nutrisi melalui plasenta, yaitu jaringan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah untk pertukaran zat.Di dalam tali pusar terdapat vena umbilikal (darah dari plasenta ke janin) dan arteri umbilikal (darah dari janin ke plasenta.

Peredaran darah pada janin (fetus).

4. Pengukuran Tekanan Darah Arteri (Sistole dan Diastole)Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.Tekanan sistole: angka yang menunjukkan tekanan darah ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke arteri dan nadi.Tekanan diastole: angka yang menunjukkan tekanan darah ketika jantung berelaksasi atau tekanan darah balik dari arteri dan nadi ke jantung.Tekanan darah normal: sistole 120 mmHg dan diastole 80 mmHg.

5. Denyut NadiPemeriksaan frekuensi denyut nadi adalah pemeriksaan denyut pada pembuluh nadi atau arteri yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri pda saat terjadi gerakan atau aliran darah akibat kontraksi jantung.Peneriksaan dilakukan dengan bantuan stetoskop.Faktor yang memengaruhi denyut nadi: usia, jenis kelamin, irama sirkadian, bentuk tubuh, aktivitas, stres dan emosi, suhu tubuh, volume darah, dan obat-obatan.

Merupakan jalur tambahan pada sistem sirkulasi.Fungsi: Mengembalikan kelebihan cairan jaringan.Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan.Mengeluarkan zat-zat toksin dan sel yang rusak dari jaringan.Mengangkut lemak yang sudah berbentuk emulsi.Mengenbalikan protein plasma ke dalam sirkulasi.Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.Menghasilkan zat antibodiII.SISTEM LIMFA

Penyusun sistem limfa1. Organ limfaNodus limfa, berfungsi menyaring dan menghancurkan partikel asing. Terdapat di dasar mulut, leher, lekukan siku, ketiak, dan paha.Kelenjar timus, terletak di dada, berfungsi memproduksi limfosit T.Kelenjar amandel (tonsil), berfungsi menahan kuman yang masuk melalui mulut, hidung, dan kerongkongan.Limpa (lien), terletak di sebelah kiri abdomen, berfungsi menghasilkan limfosit dan antibodi, menghancurkan sel darah putih dan trombosit, menghasilkan sel darah merah pada masa janin.

2. Pembuluh LimfaBerupa vena kecil dengan banyak katup, berdinding transparan dan permeabel, sehingga partikel besar dapat masuk ke dalam jaringanTerdapat hampir di seluruh tubuh3. Cairan LimfaAdalah cairan jaringan yang diabsorpsi ke dalam kapiler limfa, berwarna kekuning-kuningan, dan mengandung plasma protein, limfosit, keping darah, fibrinogen, lemak, dan sedikit oksigen, tanpa sel darah merah dan karbon dioksida.

Sistem limfa pada manusia.

Sirkulasi limfa: cairan interstisial dari jaringan kapiler limfa ke saluran penampung ke pembuluh limfa yang lebih besar bergabung membentuk trunkus (batang saluran) limfa utama.Faktor yang menggerakkan cairan limfa: kontraksi otot, inspirasi dan ekspirasi, dan pemijatan tubuh.

A. Aliran Limfa

TrombusEmbolusJantung koronerVarisesHemoroid (wasir)LimfangitisInfark miokard (IM)II.GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAHAnemiaHemofiliaLeukemiaSiklemiaTalasemiaHipertensiHipotensiArteriosklerosis

Elektrokardiograf, yaitu teknik mengetahu keadaan darah, jantung, dan pembuluh darah menggunakan gelombang ultrasonik untuk membentuk bayangan.Pemindaian dengan bahan radioaktif, yaitu deteksi penyakit janting dengan cara injeksi bahan radioaktif yang tidak berbahaya.Operasi bypass, yaitu teknik revaskularisasi (membuat saluran baru) melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan.Terapi gen, yaitu teknik menumbuhkan pembuluh darah baru dengan menyuntikkan beberapa salinan gen yang mengkode VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor)II.TEKNOLOGI SISTEM PEREDARAN DARAH

Angioplasti, yaitu teknik membuka sumbatan pembuluh darah menggunakan kateter yang dilengkapi balon yang dapat memaksa pembuluh darah terbuka dan plak akan terdorong keluar.Transplantasi jantungPacemaker, yaitu alat pemacu detak jantung untuk menstabilkan detak jantung dengan cara memberi impuls listrik berkekuatan ringan.