materi bahan organik

14
Mengenal Bahan Organik Lebih Jauh..!! Kata “bahan Organik” atau biasanya disingkat dengan kata BO sering kita dengar bahkan ucapkan dalam kaitannya dengan masalah kehutanan. Bahan organik sendiri merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang. Adapun sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam sel mikroba

Transcript of materi bahan organik

Page 1: materi bahan organik

Mengenal Bahan Organik Lebih Jauh..!!

Kata “bahan Organik” atau biasanya disingkat dengan kata BO sering kita

dengar bahkan ucapkan dalam kaitannya dengan masalah kehutanan. Bahan

organik sendiri merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur ulang,

dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh

tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan organik tanah merupakan

penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami

pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam

pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai akibatnya

bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu

diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.

Adapun sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa

akar, batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan

melalui proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama

dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-

senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan bahan- bahan

pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang paling banyak

terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur yang penting dalam

sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan bahan organik tanah.

Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan

bawah serta diinkorporasikan dengan tanah. Tumbuhan tidak saja sumber bahan

organik, tetapi sumber bahan organik dari seluruh makhluk hidup.

Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu

harus menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah

menyumbangkan pula bahan organik. Perbedaan sumber bahan organik tanah

tersebut akan memberikan perbedaan pengaruh yang disumbangkannya ke

dalam tanah. Hal itu berkaitan erat dengan komposisi atau susunan dari bahan

Page 2: materi bahan organik

organik tersebut. Kandungan bahan organik dalam setiap jenis tanah tidak sama.

Hal ini tergantung dari beberapa hal yaitu; tipe vegetasi yang ada di daerah

tersebut, populasi mikroba tanah, keadaan drainase tanah, curah hujan, suhu,

dan pengelolaan tanah. Komposisi atau susunan jaringan tumbuhan akan jauh

berbeda dengan jaringan binatang. Pada umumnya jaringan binatang akan lebih

cepat hancur daripada jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sebagian besar

tersusun dari air yang beragam dari 60-90% dan rata-rata sekitar 75%. Bagian

padatan sekitar 25% dari hidrat arang 60%, protein 10%, lignin 10-30% dan lemak

1-8%. Ditinjau dari susunan unsur karbon merupakan bagian yang terbesar (44%)

disusul oleh oksigen (40%), hidrogen dan abu masing-masing sekitar 8%. Susunan

abu itu sendiri terdiri dari seluruh unsur hara yang diserap dan diperlukan

tanaman kecuali C, H dan O.

Humus merupakan salah satu bentuk bahan organik. Jaringan asli berupa

tubuh tumbuhan atau fauna baru yang belum lapuk terus menerus mengalami

serangan-serangan jasad mikro yang menggunakannya sebagai sumber

energinya dan bahan bangunan tubuhnya. Hasil pelapukan bahan asli yang

dilakukan oleh jasad mikro disebut humus. Humus biasanya berwarna gelap dan

dijumpai terutama pada lapisan tanah atas. Definisi humus yaitu fraksi bahan

organik tanah yang kurang lebih stabil, sisa dari sebagian besar residu tanaman

terdekomposisi. Humus merupakan bentuk bahan organik yang lebih stabil,

dalam bentuk inilah bahan organik banyak terakumulasi dalam tanah. Humus

memiliki kontribusi terbesar terhadap durabilitas dan kesuburan tanah.

Humuslah yang aktif dan bersifat menyerupai liat, yaitu bermuatan negatif.

Tetapi tidak seperti liat yang kebanyakan kristalin, humus selalu amorf (tidak

beraturan bentuknya).

Pengaruh Bahan Organik Terhadap Produksi Tanaman

Page 3: materi bahan organik

Bahan organik merupakan perekat butiran lepas dan sumber utama

nitrogen, fosfor dan belerang. Bahan organik cenderung mampu meningkatkan

jumlah air yang dapat ditahan di dalam tanah dan jumlah air yang tersedia pada

tanaman. Akhirnya bahan organik merupakan sumber energi bagi jasad mikro.

Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan terhenti (Doeswono, 1983).

Bahan tersebut dapat berupa pupuk organik, yang proses perubahannya

dapat terjadi secara alami atau buatan. Bahan organik merupakan bahan penting

dalam menciptakan kesuburan tanah, baik secara fisika, kimia maupun dari segi

biologi tanah. Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang sangat

baik. dan merupakan sumber dari unsur hara tumbuhan. Disamping itu bahan

organik adalah sumber energi dari sebagian besar organisme tanah. Bahan

organik dapat diperoleh dari residu tanaman sepert akar, batang, daun yang

gugur, yang dikembalikan ke tanah. 5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat

tanah besar sekali. Fungsi: bahan organik adalah:

1. Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah.

2. Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lain.

3. Menambah kemampuan tanah untuk menahan air.

4. Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara

(Kapasitas tukar kation tanah menjadi tinggi).

5. Sumber energi bagi mikroorganisme.

Bahan organik tidak mutlak dibutuhkan di dalam nutrisi tanaman, tetapi

untuk nutrisi tanaman yang efisien, peranannya tidak boleh ditawar lagi.

Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan

pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Mereka

memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P dan S untuk tanaman

Page 4: materi bahan organik

peranan biologis di dalam mempengaruhi aktifitas organisme mikroflora dan

mikrofauna, serta peranan fisik di dalam memperbaiki struktur tanah dan

lainnya.

Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab

bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi

struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang

diinginkan. Hewan-hewan tanah tergantung pada bahan organik untuk makanan

dan mendukung kondisi fisik yang diinginkan dengan mencampur tanah

membentuk alur-alur. Sejak perang dunia ke dua, terdapat suatu peningkatan

yang besar hasil tanaman pada beberapa negara. Hasil tanaman yang lebih besar

terutama dimana hanya biji-bijian saja yang dipanen, sisa - sisa tanamna lebih

banyak dikembalikan ke lahan dan disini lebih banyak penutupan oleh tanaman

selama musim pertumbuhan.

Perlu dipelajari juga faktor yang mempengaruhi kadar bahan organik dan

nitrogen tanah, faktor yang penting adalah kedalaman tanah, iklim, tekstur

tanah dan drainase. Kedalaman lapisan menentukan kadar bahan organik dan

N. Kadar bahan organik terbanyak ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-

20%). Semakin ke bawah kadar bahan organik semakin berkurang. Hal itu

disebabkan akumulasi bahan organik memang terkonsentrasi di lapisan atas.

Faktor iklim yang berpengaruh adalah suhu dan curah hujan. Makin ke daerah

dingin, kadar bahan organik dan N makin tinggi. Pada kondisi yang sama kadar

bahan organik dan N bertambah 2 hingga 3 kali tiap suhu tahunan rata-rata

turun 100C. bila kelembaban efektif meningkat, kadar bahan organik dan N juga

bertambah. Hal itu menunjukkan suatu hambatan kegiatan organisme tanah.

Tekstur tanah juga cukup berperan, makin tinggi jumlah liat maka makin tinggi

kadar bahan organik dan N tanah, bila kondisi lainnya sama. Tanah berpasir

memungkinkan oksidasi yang baik sehingga bahan organik cepat habis. Pada

Page 5: materi bahan organik

tanah dengan drainase buruk, dimana air berlebih, oksidasi terhambat karena

kondisi aerasi yang buruk. Hal ini menyebabkan kadar bahan organik dan N tinggi

daripada tanah berdrainase baik. Disamping itu vegetasi penutup tanah dan

adanya kapur dalam tanah juga mempengaruhi kadar bahan organik tanah.

Vegetasi hutan akan berbeda dengan padang rumput dan tanah pertanian.

Faktor-faktor ini saling berkaitan, sehingga sukar menilainya sendiri (Hakim et al,

1986).

Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah.

Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan

sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah. Bahan organik

merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam

pembentukan agregat tanah yang stabil. Bahan organik adalah bahan pemantap

agregat tanah yang tiada taranya. Melalui penambahan bahan organik, tanah

yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan.

Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat

menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil.

Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori

tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat.

Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Fisika Tanah

Meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Hal ini dapat dikaitkan

dengan sifat polaritas air yang bermuatan negatif dan positif yang selanjutnya

berkaitan dengan partikel tanah dan bahan organik. Air tanah mempengaruhi

mikroorganisme tanah dan tanaman di atasnya. Kadar air optimal bagi tanaman

dan mikroorganisme adalah 0,5 bar/ atmosfer. Salah satu peran bahan organik

yaitu sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah. Menurut Arsyad

(1989) peranan bahan organik dalam pembentukan agregat yang stabil terjadi

karena mudahnya tanah membentuk kompleks dengan bahan organik. Hai ini

Page 6: materi bahan organik

berlangsung melaluime kanisme : Penambahan bahan organik dapat

meningkatkan populasi mikroorganisme tanah, diantaranya jamur dan

cendawan, karena bahan organik digunakan oleh mikroorganisme tanah sebagai

penyusun tubuh dan sumber energinya. Miselia atau hifa cendawan tersebut

mampu menyatukan butir tanah menjadi agregat, sedangkan bakteri berfungsi

seperti semen yang menyatukan agregat. Peningkatan secara fisik butir-butir

prima oleh miselia jamur dan aktinomisetes. Dengan cara ini pembentukan

struktur tanpa adanya fraksi liat dapat terjadi dalam tanah. Peningkatan secara

kimia butir-butir liat melalui ikatan bagian-bagian pada senyawa organik yang

berbentuk rantai panjang. Peningkatan secara kimia butir-butir liat melalui ikatan

antar bagian negatif liat dengan bagian negatif (karbosil) dari senyawa organik

dengan perantara basa dan ikatan hidrogen. Peningkatan secara kimia butir-butir

liat melalui ikatan antara bagian negatif liat dan bagian positf dari senyawa

organik berbentuk rantai polimer.

Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Kimia Tanah

Meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation (KTK). Sekitar

setengah dari kapasitas tukar kation (KTK) tanah berasal dari bahan organik.

Bahan organik dapat meningkatkan kapasitas tukar kation dua sampai tiga puluh

kali lebih besar daripada koloid mineral yang meliputi 30 sampai 90% dari tenaga

jerap suatu tanah mineral. Peningkatan KTK akibat penambahan bahan organik

dikarenakan pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus (koloid organik)

yang mempunyai permukaan dapat menahan unsur hara dan air sehingga dapat

dikatakan bahwa pemberian bahan organik dapat menyimpan pupuk dan air

yang diberikan di dalam tanah. Peningkatan KTK menambah kemampuan tanah

untuk menahan unsur- unsur hara.

Unsur N,P,S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh

mikroorganisme, sehingga terhindar dari pencucian, kemudian tersedia kembali.

Page 7: materi bahan organik

Berbeda dengan pupuk komersil dimana biasanya ditambahkan dalam jumlah

yang banyak karena sangat larut air sehingga pada periode hujan terjadi

kehilangan yang sangat tinggi, nutrien yang tersimpan dalam residu organik tidak

larut dalam air sehingga dilepaskan oleh proses mikrobiologis. Kehilangan karena

pencucian tidak seserius seperti yang terjadi pada pupuk komersil. Sebagai

hasilnya kandungan nitrogen tersedia stabil pada level intermediet dan

mengurangi bahaya kekurangan dan kelebihan. Bahan organik berperan sebagai

penambah hara N, P, K bagi tanaman dari hasil mineralisasi oleh

mikroorganisme. Mineralisasi merupakan lawan kata dari immobilisasi.

Mineralisasi merupakan transformasi oleh mikroorganisme dari sebuah unsur

pada bahan organik menjadi anorganik, seperti nitrogen pada protein menjadi

amonium atau nitrit. Melalui mineralisasi, unsur hara menjadi tersedia bagi

tanaman.

Meningkatkan kation yang mudah dipertukarkan dan pelarutan sejumlah

unsur hara dari mineral oleh asam humus. Bahan organik dapat menjaga

keberlangsungan suplai dan ketersediaan hara dengan adanya kation yang

mudah dipertukarkan. Nitrogen, fosfor dan belerang diikat dalam bentuk organik

dan asam humus hasil dekomposisi bahan organik akan mengekstraksi unsur

hara dari batuan mineral. Mempengaruhi kemasaman atau pH. Penambahan

bahan organik dapat meningkatkan atau malah menurunkan pH tanah, hal ini

bergantung pada jenis tanah dan bahan organik yang ditambahkan. Penurunan

pH tanah akibat penambahan bahan organik dapat terjadi karena dekomposisi

bahan organik yang banyak menghasilkan asam-asam dominan. Sedangkan

kenaikan pH akibat penambahan bahan organik yang terjadi pada tanah masam

dimana kandungan aluminium tanah tinggi , terjadi karena bahan organik

mengikat Al sebagai senyawa kompleks sehingga tidak terhidrolisis lagi .

Peranan bahan organik terhadap perbaikan sifat kimia tanah tidak

terlepas dalam kaitannya dengan dekomposisi bahan organik, karena pada

proses ini terjadi perubahan terhadap komposisi kimia bahan organik dari

Page 8: materi bahan organik

senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses yang

terjadi dalam dekomposisi yaitu perombakan sisa tanaman atau hewan oleh

miroorganisme tanah atau enzim-enzim lainnya, peningkatan biomassa

organisme, dan akumulasi serta pelepasan akhir. Akumulasi residu tanaman dan

hewan sebagai bahan organik dalam tanah antara lain terdiri dari karbohidrat,

lignin, tanin, lemak, minyak, lilin, resin, senyawa N, pigmen dan mineral,

sehingga hal ini dapat menambahkan unsur-unsur hara dalam tanah.

Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Biologi Tanah

Jumlah dan aktivitas metabolik organisme tanah meningkat. Secara

umum, pemberian bahan organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan

aktivitas mikroorganisme. Bahan organik merupakan sumber energi dan bahan

makanan bagi mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Mikroorganisme

tanah saling berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik karena

bahan organik menyediakan karbon sebagai sumber energi untuk tumbuh.

Kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan organik

meningkat. Bahan organik segar yang ditambahkan ke dalam tanah akan dicerna

oleh berbagai jasad renik yang ada dalam tanah dan selanjutnya didekomposisisi

jika faktor lingkungan mendukung terjadinya proses tersebut. Dekomposisi

berarti perombakan yang dilakukan oleh sejumlah mikroorganisme (unsur biologi

dalam tanah) dari senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Hasil

dekomposisi berupa senyawa lebih stabil yang disebut humus. Makin banyak

bahan organik maka makin banyak pula populasi jasad mikro dalam tanah.

Peranan Bahan Organik Bagi Tanaman

Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah. Sebab

bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik mempengaruhi

Page 9: materi bahan organik

struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang

diinginkan. Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap

tanaman, tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat

dan ciri tanah.

Setelah mengetahui uraian mengenai bahan organik diharapkan

menambah pengetahuan untuk berbagai pihak akan arti penting bahan organik

sehingga diharapkan dengan rekayasa-rekayasa tentang bahan organik dapat

ikut berpartisipasi untuk meningkatkan produktivitas lahan.

Oleh :

Taufik Ansori

05/187101/KT/05776