Materi bab 2 ips pd ii

37
BAB 2 PERANG DUNIA II (1939 – 1945 )

Transcript of Materi bab 2 ips pd ii

1. Awal Abad ke-20 Dunia Mengalami kejadian penting yaitu : 1. PERANG DUNIA I TAHUN 1914 1918 2. PERANG DUNIA II TAHUN 1939-1945 2. Tujuan yang ingin dicapai : Siswa diharapkan memahami : 1. Latar belakang terjadinya Perang Dunia II 2. Pihak-pihak yang berperang dalam PD II 3. Akibat PD II 4. Pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia. 5. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia. 3. Latar belakang terjadinya Perang Dunia II ( 1939-1945 ) yaitu, Sebab umum dan sebab khusus A. Sebab Umum terjadinya PD II : 1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam melaksanakan tugasnya. 2. Terjadinya pertentangan paham baru. Paham komunis dipimpin Rusia, paham fasis dipimpin Jerman dan Italia, dan paham demokrasi dipimpin Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat. 3. Terjadinya persekutuan kembali(aliansi). Blok Demokrasi dipelopori oleh Perancis, Blok Fasis dipelopori oleh Jerman, dan Blok Komunis dipelopori oleh Rusia. 4. Munculnya negara Ultranasionalisme (rasa cinta tanah air yang berlebihan). Jerman dengan dalih Lebensaraum, Italia dengan dalih pembentukan Italia La Prima,dan Jepang dalam rangka melaksanakan Hakko Ichiu 5. Revanche Idea (politik balas dendam) dari negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia I. misalnya : Dendam utama Jerman untuk membalas dendam atas kekalahan dalam Perang Dunia I terutama kepada Inggris dan Perancis sebagai musuh utamanya. 4. b. Sebab khusus terjadinya PD II : 1. Bagi Eropa : terjadinya perebutan kota Danzig antara Jerman dengan Polandia sebagai akibat perjanjian Versailes. Akhirnya pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia dan meluas hingga ke seluruh Eropa. 2. Bagi Asia : Penyerbuan Jepang ke wilayah China pada tanggal 7 Juli 1937 setelah terjadinya insiden Jembatan Marcopolo. 3. Bagi Amerika : serbuan Jepang atas pangkalan Perang Angkatan Laut Amerika di Perl Harbour(Honolulu, Hawaii) pada tanggal 8 Desember 1941 dini hari. 5. Gambar : Awal dimulainya PD II serangan Jerman ke Polandia pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler (kanan) Adolf Hitler. 6. Gambar dan Data Penyerangan Jepang ke China yang dikenal Tragedi Jembatan Marcopolo Tanggal 13 Agustus 1937 26 November 1937 Lokasi : Shanghai China dan sekitarnya Hasil : Kemenangan Jepang Pihak yang terlibat Tentara Revolusioner Nasional Republik Cina melawan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, Kekaisaran Udara Jepang Komandan pasukan China Chiang Kai-shek, Chen Cheng dan Zhang Zhizhong dan komandan pasukan Jepang Hasegawa Kiyoshi, Heisuke Yanagawa dan Iwane Matsui Kekuatan 600,000 pasukan dalam 75 divisi dan 9 brigade, 200 pesawat terbang 300,000 pasukan dalam 8 divisi dan 6 brigade, 500 pesawat terbang, 300 tank, 130 kapal laut Korban ~200,000 ~700,000 jiwa [1] 7. Gambar Serangan Jepang ke AS di Hawaii sebagai salah satu penyebab terjadinya PD II 7 Desember 1941: Jepang menyerbu Pangkalan Angkatan Laut milik Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii. Photo ini diambil Jepang yang memperlihatkan kapal2 Amerika sedang melakukan pengisian bahan bakar bersama- sama sebelum serangan mendadak Jepang di Pearl Harbour, Hawai pada Sabtu pagi. Beberapa menit kemudian serangan penuh Jepang membuat Pearl harbour hancur lebur. 8. Pihak-pihak yang berperang dalam Perang Dunia II Blok Sekutu : Blok Sentral : 1. Inggris 2. Polandia 3. Perancis 4. Rusia 5. Amerika Serikat 6. Cina 1. Jerman 2. Italia 3. Jepang 9. Proses Perang Dunia II terjadi di beberapa daerah pertempuran 1. Daerah Eropa Barat. - Jerman menyerang Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia dan Luxember. - Tentara Gabungan Belanda, Belgia dan Perancis yang dipimpin Jenderal Gamelin dihancurkan Jerman. - Tentara Inggris yang dipimpin oleh Lord Gort tidak mampu bertahan dan meninggalkan medan perang Dunquerruer kembali ke Inggris. 10. 2. Daerah Eropa Timur. - Polandia jatuh ketangan Jerman dibawah pimpinan Von Rundsted - Jerman menduduki Rumania, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia. - Rusia menduduki Polandia Timur, Esthonia, Latvia, dan Lithuania. 3. Daerah Eropa Selatan Pasukan Amerika Serikat dibawah komandan Jenderal Mark W. Clark mendarat di Italia dan berhasil merebut Garis Gustaf yaitu garis pertahanan Italia- Jerman, menduduki kota Roma, dan merebut Garis Gothik di sebelah utara Apenina. 11. 4. Daerah Afrika Utara - Pasukan Italia menduduki Ethiopia dan mendapat serangan dari pasukan Inggris dibawah komandan Jenderal Cunningham. - Somalia dan Kenya jatuh ketangan Inggris - Jenderal Erwin Romel yang mendapat julukan singa padang pasir memimpin Korps Afrika. - Usaha Jerman dan Italia menyerbu Mesir digagalkan pasukan Inggris dibawah komandan Letnan Jenderal Bernard L Montgomery. - Tentara dari blok sentral terjepit dan menyelamatkan diri ke Eropa dan sebagian lagi menyerah di Cape Bon pada bulan April 1943. 12. 5. Perang Pasifik - Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 8 Desember 1941. - Serangan Jepang ke Asia yaitu Hongkong (25 Desember 1941), Malaysia (Februari 1942), Burma (Mei 1942), dan Philipina. - Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang tanggal 8 Maret 1942 13. Berakhirnya Perang Dunia II 6 Agustus 1945: Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat dan menyusul tanggal 9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki dibom atom. Kedua kota tersebut hancur total dan instalasi militer Jepang lumpuh. 14. Berakhirnya Perang Dunia II 6 Agustus 1945: Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat dan menyusul tanggal 9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki dibom atom. Kedua kota tersebut hancur total dan instalasi militer Jepang lumpuh. 15. 14 Agustus 1945: Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Surat Penyerahan diri Jepang kepada sekutu 2 September 1945: Jepang menandatangani perjanjian perdamaian di atas kapal Missouri milik Amerika Serikat, dan Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik berakhir. 16. Konferensi Postdam 2 Agustus 1945 Isi Konferensi Postdam 1. Jerman dibagi 4 pendudukan yakni bagian timur(Rusia) Barat (AS, Inggris, perancis) tengah (kota Berlin ) dibagi 2 Berlin barat (AS,Inggris,Perancis) Berlin Timur (Rusia) 2. Danzig dan Jerman timur diberikan ke Polandia 3. Angkatan Perang Jerman dikurangi jumlahnya 4. Hukuman bagi penjahat perang Internasional 5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada sekutu Konferensi Potsdam adalah pertemuan Uni Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat di Potsdam, Jerman dari tanggal 17 Juli hingga 2 Agustus 1945. Perdana Menteri Britania Raya (Clement Richard Attlee), Presiden Amerika Serikat (Harry S. Truman) dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (Iosif Stalin) bertemu untuk mendiskusikan perihal Jerman pada bulan Juli 1945 mengenai apa yang akan terjadi padanya setelah Perang Dunia II. Stalin, Truman dan Churchill 17. Perjanjian San Fransisco 8 September 1951 Isi Perjanjian San Fransisco 1. Kepulauan Jepang Dibawah Pengawasan Amerika Serikat. 2. Kepulauan Kurile Dan Sakhalin Selatan Diberikan Kepada Rusia.Sedangkan Mantsyuria Dan Taiwan Diberikan Kepada Tiongkok. 3. Tokoh-Tokoh Fasis Diadili Sebagai Penjahat Perang Dan Harus Dihukum Dibawah Pengawasan Internasional. 4. Jepang Harus Membayar Kerugian Perang Kepada Sekutu., Yoshida dan anggota delegasi Jepang ketika menandatangani Perjanjian San Francisco (1) Tugu Perjanjian (2) 18. Akibat Perang Dunia II Jumlah korban meninggal selama Perang Dunia II. Indonesia merupakan negara dengan jumlah korban kelima terbanyak yang hampir semuanya dari rakyat sipil. 19. 1. Bidang Politik a. Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi negara pemenang dalam Perang Dunia II dan tumbuh menjadi negara adikuasa (superpower). b. Menimbulkan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. c. Timbul negara-negara merdeka seperti Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, India dan Filipina. d. Beberapa negara terpecah seperti Korea, Vietnam dan Jerman. e. Dibentuk NATO dan Pakta Warsawa. 20. Bidang ekonomi 1. Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi di mana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal). 2. Berikut ini berbagai bentuk bantuan ekonomi dari Amerika Serikat. Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani. Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa. Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara- negara yang masih terbelakang, terutama di Asia. Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan kebudayaan. 21. Bidang sosial dan kerohanian Menimbulkan bencana besar bagi umat manusia, kerugian harta benda, dan nyawa sangat besar. Banyak anak kehilangan orang tua dan orang cacat korban perang. Dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 24 Oktober 1945. PBB membentuk UNRRA(United Nations Relief Rehabilitation Administration) yang tugasnya : a. Memberikan makan pada orang terlantar b. Mendirikan rumah sakit c. Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya d. Mengerjakan kembali tanah yang rusak. 22. Kebijakan pemerintah Jepang terhadap Indonesia Bidang Politik Dalam usaha menarik simpati bangsa Indonesia dengan tujuan agar rakyat mau membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya dengan cara sbb: 1. Jepang mengumandangkan semboyan 3A yakni: Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia. 2. kehadiran Jepang di Indonesia adalah untuk membebaskan dari penjajahan bangsa Barat, 3. Jepang menyebut dirinya sebagai saudara tua bangsa Indonesia yang akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. 23. Bidang Ekonomi Untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dan industrinya, maka Jepang melakukan eksploitasi terhadap sumber kekayaan alam Indonesia. Hal ini berupa eksploitasi dibidang hasil pertanian, perkebunan, hutan, bahan Tambang, dan lain-lain. 24. Bidang Sosial Budaya Dibidang sosial, kehadiran Jepang selain membuat rakyat menderita kemiskinan karena kekurangan sumber daya alam, hal lain juga terjadi yang berupa pemanfaatan sumber daya manusia. Pengerahan tenaga manusia untuk melakukan kerja paksa (Romusha) serta dilibatkannya para pemuda untuk masuk dalam organisasi militer maupun semi militer. Dibidang budaya terjadi keharusan menggunakan bahasa Jepang di samping bahasa Indonesia. Rakyat juga diharuskan membungkukkan badan kearah timur sebagai tanda hormat kepada kaisar di Jepang pada setiap pagi hari (Seikerei). 25. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut: A. Keuntungan: Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Status sosial pribumi mengalami kenaikan. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan / bersekolah. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis. B. Kerugian: Semua organisasi politik dilarang untuk beraktivitas. Kesengsaraan rakyat karena adanya Romusha. Kontrol media cetak dan elektronik yang kuat. Alam Indonesia diekspoitasi secara besar-besaran. Banyak para pejuang yang dihukum mati. Pemerintahan Jepang yang kejam karena berbau fascis (adanya polisi militer yang kejam) Banyak wanita Indonesia yang dijadikan Jogunianfu. 26. Organisasi Militer yang diprakarsai oleh Jepang Pembela Tanah Air (Peta) Gakukotai (laskar pelajar) Heiho (barisan cadangan prajurit) Seinendan (barisan pemuda) Fujinkai (barisan wanita) Putera (Pusat Tenaga Rakyat) Jawa Hokokai ( Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa ) Keibodan (barisan pembantu polisi) Jibakutai (pasukan berani mati) Kempetai (barisan polisi rahasia) Syuisyintai ( Barisan Pelopor ) 27. Perlawanan rakyat terhadap Jepang Peristiwa Cot Plieng, Aceh 10 November 1942 Pemberontakan dipimpin seorang ulama muda Tengku Abdul Jalil, guru mengaji di Cot Plieng Lhokseumawe. Usaha Jepang untuk membujuk sang ulama tidak berhasil, sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta sewaktu rakyat sedang melaksanakan salat Subuh. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat. Baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil membakar masjid sementara pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari kepungan musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang salat. 28. Perlawanan rakyat Singaparna ( 25 Februari 1944 ) Perlawanan fisik ini terjadi di pesantren Sukamanah Singaparna Jawa Barat di bawah pimpinan KH. Zainal Mustafa, tahun 1944. Beliau menolak dengan tegas ajaran yang berbau Jepang, khususnya kewajiban untuk melakukan Seikerei setiap pagi, yaitu memberi penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan cara membungkukkan badan ke arah matahari terbit. Kewajiban Seikerei ini jelas menyinggung perasaan umat Islam Indonesia karena termasuk perbuatan syirik/menyekutukan Tuhan. Selain itu beliaupun tidak tahan melihat penderitaan rakyat akibat tanam paksa. Saat utusan Jepang akan menangkap, KH. Zainal Mustafa telah mempersiapkan para santrinya yang telah dibekali ilmu beladiri untuk mengepung dan mengeroyok tentara Jepang, yang akhirnya mundur ke Tasikmalaya.Jepang memutuskan untuk menggunakan kekerasan sebagai upaya untuk mengakhiri pembangkangan ulama tersebut. Pada tanggal 25 Februari 1944, terjadilah pertempuran sengit antara rakyat dengan pasukan Jepang setelah salat Jumat. Meskipun berbagai upaya perlawanan telah dilakukan, namun KH. Zainal Mustafa berhasil juga ditangkap dan dibawa ke Tasikmalaya kemudian dibawah ke Jakarta untuk menerima hukuman mati dan dimakamkan di Ancol. 29. Peristiwa Indramayu, 30 Juli 1944 Peristiwa Indramayu terjadi bulan Juli 1944 disebabkan adanya pemaksaan kewajiban menyetorkan sebagian hasil padi dan pelaksanaan kerja rodi/kerja paksa/Romusha yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang berkepanjangan. Pemberontakan ini dipimpin oleh Haji Madriyan dan kawan-kawan di desa Karang Ampel, Sindang Kabupaten Indramayu. Pasukan Jepang sengaja bertindak kejam terhadap rakyat di kedua wilayah (Lohbener dan Sindang) agar daerah lain tidak ikut memberontak setelah mengetahi kekejaman yang dilakukan pada setiap pemberontakan. 30. Pemberontakan Peta Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945) Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia. Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri (Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding. Empat perwira PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi berhasil meloloskan diri. 31. Perlawanan PETA di Meureudu-Pidie, Aceh (November 1944) Perlawanan ini dipimpin oleh Perwira Gyugun Teuku Hamid. Latar belakang perlawanan ini karena sikap Jepang yang angkuh dan kejam terhadap rakyat pada umumnya dan prajurit Indonesia pada khususnya. Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945) Perlawanan ini dipimpin oleh pemimpin regu (Bundanco) Kusaeri bersama rekan-rekannya. Perlawanan yang direncanakan dimulai tanggal 21 April 1945 diketahui Jepang sehingga Kusaeri ditangkap pada tanggal 25 April 1945. Kusaeri divonis hukuman mati tetapi tidak terlaksana karena Jepang terdesak oleh Sekutu. 32. Perlawanan Koreri di Biak (1944) Perlawanan ini dipimpin oleh L. Rumkorem, pimpinan Gerakan Koreri yang berpusat di Biak. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh penderitaan rakyat yang diperlakukan sebagai budak belian, dipukuli, dan dianiaya. Dalam perlawanan tersebut rakyat banyak jatuh korban, tetapi rakyat melawan dengan gigih. Akhirnya Jepang meninggalkan Pulau Biak. Perlawanan di Pulau Yapen Selatan Perlawanan ini dipimpin oleh Nimrod. Ketika Sekutu sudah mendekat maka memberi bantuan senjata kepada pejuang sehingga perlawanan semakin seru. Nimrod dihukum pancung oleh Jepang untuk menakut-nakuti rakyat. Tetapi rakyat tidak takut dan muncullah seorang pemimpin gerilya yakni S. Papare. Perlawanan di Tanah Besar Papua Perlawanan ini dipimpin oleh Simson. Dalam perlawanan rakyat di Papua, terjadi hubungan kerja sama antara gerilyawan dengan pasukan penyusup Sekutu sehingga rakyat mendapatkan modal senjata dari Sekutu. 33. SIAPKAN KERTAS JAWAB PERTANYAAN INI ! 1. Sebutkan Latar belakang terjadinya Perang Dunia II ? 2. Pihak-pihak siapa saja yang terlibat dalam PD II ! 3. Apa saja Akibat/Dampak yang ditimbulkan PD II ! 4. Bagaimana Pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia. 5. Sebutkan contoh Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia. SAMPAI JUMPADI BAB III