Materi Aqidah Dll NII

60
Materi Aqidah Last Updated on Friday, 04 February 2011 13:57 Written by ncc Thursday, 03 February 2011 01:22 Aqidah itu ialah : Pengetahuan tentang dasar-dasar dien dalam tauhid (satu kesatuan) berlawanan dengan syirik, agar supaya dengan Dien ini manusia menjadikannya syariat dan menjadikan aqidahnya. Disyariatkan artinya di Al-Quran kan. Dien harus disyariatkan / diberlakukan, sarana untuk memberlakukan dien harus ada daulah sebagai power. Dien Allah adalah kalimat Allah: (QS:14/24-25). Untuk memahami dien Allah harus tahu asal- usulnya Allah. Ma’rifat kepada Allah, siapa itu Allah ? maka harus menggunakan ilmunya Allah. (Qs. Al-Hasyr/ 59 : 22-24). “Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang tiada tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah yang menciptakan,

description

okey sedott...

Transcript of Materi Aqidah Dll NII

Page 1: Materi Aqidah Dll NII

Materi Aqidah

Last Updated on Friday, 04 February 2011 13:57 Written by ncc Thursday, 03 February 2011 01:22

 

Aqidah itu ialah : Pengetahuan tentang dasar-dasar dien dalam tauhid (satu

kesatuan) berlawanan dengan syirik, agar supaya dengan Dien ini manusia

menjadikannya syariat dan menjadikan aqidahnya.

Disyariatkan artinya di Al-Quran kan. Dien harus disyariatkan / diberlakukan,

sarana untuk memberlakukan dien harus ada daulah sebagai power. Dien Allah adalah

kalimat Allah:

(QS:14/24-25). Untuk memahami dien Allah harus tahu asal-usulnya Allah. Ma’rifat

kepada Allah, siapa itu Allah ? maka harus menggunakan ilmunya Allah.

(Qs. Al-Hasyr/ 59 : 22-24). “Dialah Allah yang tiada tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha

Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara,

Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci

Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang tiada tuhan selain Dia,

yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah yang Maha Pemurah lagi Maha

Penyayang. Dialah yang menciptakan, yang mengadakan, yang membentuk rupa, yang

mempunyai nama-nama yang paling baik. Bertasbih kepadanya apa yang ada dilangit

dan dibumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Allah Yang Maha Suci dengan segala kemuliaan sebagaimana kita lihat dalam skema :

Maha berilmu ??????????

Page 2: Materi Aqidah Dll NII

Maha Kuasa ??????

Maha Pencipta ??????????

 

Al-Alim (?????????? ) pemilik sumber ilmu karena Allah yang mengajarkan Al-

Qur’an.

Al-Khaliq ( ?????????? ) pencipta.

Dalam hal ini Allah berfirman (QS: 55/1-4) :“Allah Yang Maha Pemurah. Yang telah

mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia. Mengajarkannya pandai

berbicara.”

Dan untuk itu berfirmanlah Allah bahwa Al-Qur’an itu ilmunya Allah dan manusia

adalah ciptaannya.

Maka mesti manusia itu faham Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu ilmu yang khusus bagi

manusia dan tidak bagi yang lain.

(QS: 10/31) : “Katakanlah, siapakah yang memberi rizqi kepadamu dari langit dan

bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan pengelihatan, dan

siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati

dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan

menjawab : ‘Allah’ ; Maka katakanlah, Mengapa kamu tidak bertaqwa kepada-Nya?”

(QS: 57/3). Dialah yang awal, yang akhir dan yang Maha Tahu.

 

Penjelasan :

Page 3: Materi Aqidah Dll NII

Tugas Rasul adalah menegakkan (???????????? ) DienulHaq atau menzahirkan Al-

Quran. Rasul adalah Khalifah, untuk itu ada syariatnya.

Rasul = Khalifah akan selalu ada disetiap zaman, ada yang diceritakan dalam Al-Quran

ada pula yang tidak. Dasar ayatnya adalah:

(QS: 40/78). “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu,

diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada pula yang tidak kami

ceritakan…….”

(QS: 23/44). “Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul kami berturut-

turut……”

Syariat (????????? ) menegakkan / menzahirkan dien adalah tugas Khalifah dalam

melaksanakan Al-Quran. Dasar ayat (QS: 61/9), (QS: 9/33), (QS: 48/28), (QS: 42/13).

Akan ada dua syariat dien yang terbentuk, yaitu:

Dienul Islam (?????? ?????????? ). (QS: 42/13)

Dienul Bathil ( ?????? ?????????? ). (QS: 42/21)

 

 

(QS: 2/30): “Allah akan menjadikan khalifah dimuka bumi”. Khalifah adalah manusia

yang mengatur hidup dan kehidupannya dibumi dengan Al-Qur’an. Khalifah sebagai

pengemban amanah. Allah amanah pengemban/ pembawa.

(QS: 51/56): “Tidak diciptakan jin dan manusia kecuali semata-mata hanya untuk

ibadah”.

 

Page 4: Materi Aqidah Dll NII

Pada skema penjelasa tentang Aqidah ada tiga bagian pokok yang merupakan suatu

kesatuan, yaitu Manusia, Alam dan Al-Quran;

 

 

A. Manusia :

(QS: 32/4-9). Allah maha berkuasa, diatas Arsy / kursi / kekuasaan. Mulai menciptakan

Manusia dari tanah generasi adam (saripati tanah)

(QS: 3/6). Allah Membentuk manusia dari rahim.

Unsur unsur yang menyatu tauhid tiga unsur yang saling berkait.

(QS: 30/30). Fitrah Allah yang diberikan kepada manusia Darul Islam: Manusia tinggal

di bumi ber Al-Quran / dengan konstitusi Illahi. Itulah tempat selamat / Fitrah.

(QS: 3/5). Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah semua terlihat.

(QS: 7/54). Hanya Allah yang punya haq mencipta dan memerintah, bersifat segala-

galanya, dikendalikan dari Arsy.

(QS: 6/59). Allah yang mengetahui segalanya (ada muroqobahnya).

 

Apa tujuan manusia diciptakan ?

Manusia adalah ciptaan Allah yang memiliki karomah. Kepada manusia diberikan akal

yang sempurna. Sehingga dengan akal inilah dipercaya menjadi seorang khalifah, untuk

melaksanakan ibadah.

Ibadah: Khalifah mengatur / memimpin manusia di bumi dengan konstitusi Illahi, maka

manusia harus punya karomah atau kemuliaan.

Page 5: Materi Aqidah Dll NII

(QS: 17/70).”Dan sesungguhnya telah kani muliakan anak-anak adam, kami angkut

mereka di daratan dan dilautan, Kami beri mereka rizqi dari yang baik-baik dan Kami

lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah

kami ciptakan.”

Kemuliaan = ???????????

Bentuk kemuliannnya adalah dengan diberikan akal, manusia diangkat derajatnya,

diberikan rizqi dan dilebihkan atas makhluk-makhluk lain:

(diangkat) ?????????????

(Akal) ???????????? (diberi rizqi) ????????

(dilebihkan) ?????????????

Kemuliaan : Punya haq-haq Asasi; haq hidup, haq sejahtera, haq pengamanan dll.

(Dilindungi secara Hukum).

Karena telah dimuliakan maka manusia wajib bersyukur.

(QS: 16/78).”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati

agar kamu bersyukur”.

Pendengaran, penglihatan dan hati merupakan wujud nyata dari akal manusia.

Page 6: Materi Aqidah Dll NII

?????? (pendengaran)

Akal ???????? ??? ??????? (penglihatan)

??? ????????? (hati)

(QS: 31/12). Manusia bersyukur maka akan mendapat kemuliaan Surga (Jannah)

(QS: 2/35). Jangan mendekati tata cara kenegaraan di luar surga / Islam.

(QS: 7/17). Karena syaitan selalu berusaha agar manusia tidak berada di N Islam (surga).

Wujud nyata syaitan adalah manusia dengan segala tata caranya yang diluar koridor

hukum islam. (QS: 2/208). “…..Syaitan adalah musuh yang nyata”.

(QS: 20/120-121). Syaitan memberikan bisikan jahat kepada Adam (manusia) dan

menawarkan Pohon Khuldi & kerajaan yang tidak akan binasa.

Khuldi Khalid sesuatu yang abadi, pada diri manusia selama dia hidup adalah Hawa

Nafsu. (QS: 3/14). Nafsu manusia adalah pada ; sex, anak-anak(keturunan), harta yang

banyak dari jenis; emas-perak, kuda pilihan (alat transportasi), binatang ternak (alat-

alat rumah tangga) dan sawah ladang. itulah semua adalah buah khuldi. Pohon khuldi

adalah negara yang memberikan 6 kesenangan dunia tersebut tanpa batas konstitusi Illahi.

(QS: 7/23). Tangisan Adam karena Adam memakan buah khuldi.

(QS: 2/37). Adam mendapat ampunan dari Allah karena bertaubat.

Bersyukur : Menempatkan diri pada tempatnya / fitrahnya. manusia diciptakan Allah,

hidup di bumi Allah maka fitrahnya harus mengikuti hukum Allah (aturan / ilmu Allah).

Page 7: Materi Aqidah Dll NII

(QS: 17/36). Jangan melakukan sesuatu tanpa ilmu ilmu = Al-Quran.

Bila ilmu Allah tidak digunakan maka yang timbul adalah kerusakan, (QS: 30/41).

???????????????? Kerusakan / krisis multidimensional.

Maka manusia wajib menggunakan ilmu Allah dengan fasilitas hati, mata dan telinga

yang dimilikinya. (QS: 7/179). Jika tidak menggunakannya maka termasuk kedalam

golongan orang-orang yang lalai Neraka Jahanam.

???????? (telinga)

??????????? ???????? jika tidak digunakan (mata)

??????? (lalai) (hati)

 

 

???????????????? Kerusakan / krisis multidimensional

A. Alam :

Bumi terdiri dari daratan dan lautan seluruhnya diserahkan pada manusia sebagai

tempat penuh nikmat / jannah. Bumi dan manusia tidak dapat dipisahkan.

(QS: 21/105). Bumi untuk hamba-hamba yang sholeh.

Page 8: Materi Aqidah Dll NII

(QS: 33/27). Bumi yang belum kamu kuasai, yang belum pernah kamu injak sebelumnya

adalah untuk kamu semua. Maka jangan pilih-pilih tempat untuk menjadi khalifah

harus siap dimanan saja.

(QS: 39/74). Dimanapun kita tinggal itulah surga. Buatlah tempat dimana kita berada

menjadi surga.

(QS: 2/22). Jangan melawan kehendak Allah / Negara

(QS: 20/53-55). Siklus / rute perjalanan manusia.

A. Al-Quran :

Al-Quran : Ilmu Allah yang diajarkan kepada manusia agar manusia hidup sejahtera

berdiri di atas fitrahnya.

AQ (?????? ) adalah suatu ikatan (???). Ikatan antara manusia dengan khaliknya.

Perilaku Muhammad adalah perilaku Al-Quran. Mengikuti Muhammad adalah mengikuti

Al-Quran. (QS: 33/21).

 

Pengertian AQ dapat ditinjau dari 3 aspek:

1) Secara Etimologi / bahasa / Lughoh (????? ), berarti bacaan / Qiro’ah

(???????? ).

2) Secara umum / Rosman (??????? ), berarti buku / mushaf (?????????? )

3) Secara Syariat adalah seperti yang dijelaskan pada (QS: 2/185).

Secara Syariat, AQ (?????? ) bermakna :

Page 9: Materi Aqidah Dll NII

Petunjuk / huda (????? ) adalah tulisan-tulisan yang merupakan

artikulasi huruf yang well spoken untuk menuntun manusia.

Petunjuk tersebut difungsikan oleh manusia dengan tadabbur /

memperhatikan (????????????? ). (QS: 47/24).”Maka apakah

mereka tidak memperhatikan AQ…..”.

Penjelas / bukti / bayinat (?????????? ) adalah merupakan tanda-

tanda kosmik yang berada dibumi. Wujud nyata / bukti fisik dari

artikulasi huruf yang well spoken tersebut terdapat pada alam

semesta ini. Bainat tersebut harus di tafakurkan / difikirkan /

diingat (???????????) sebagai koridor aktivitas mahluk

beriman. (QS: 3/191). “yaitu orang-orang yang mengingat Allah

sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan

mereka memikirkan penciptaan langit dan bumu……”.

Pembeda / furqon (????????? ) adalah merupakan garis pembatas

antara yang dibenarkan dengan yang diharamkan oleh Allah bagi

manusia. Sesuatu hal / masalah harus di periksa / dicek nilai

kebenarannya dengan melakukan tabbayun (???????????? ).

(QS: 49/6).

(QS: 29/48-49). Bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat membuat sesuatu yang sama

seperti AQ. AQ sudah sempurna dan merupakan ayat-ayat yang nyata bagi orang

yang berilmu. Yang mengingkari AQ adalah orang yang zalim.

(QS: 2/23-24). Jika kamu ragu terhadap AQ maka coba buat yang sama sepertinya

kamu tidak akan mampu.

 

Parameter aqidah seseorang:

Page 10: Materi Aqidah Dll NII

 

1. Selalu ingat kepada NegaraNya dengan bukti selalu melaporkan kegiatan-kegiatannya.

2. Hadir dalam setiap hari di maljanya, kecuali bila ada kegiatan lain yang sudah dilaporkan/taqrirkan terlebih dahulu.

3. Hadir dalam setiap undangan Negara, kecuali ada hal sangat khusus di luar yang tidak dapat diwakilkan.

4. Membantu Negaranya dengan sabar (tidak berhenti) dan ikhlas (tidak hitung-hitungan).

5. Dapat memprioritaskan kegiatannya: (1)-Negara (2)-Sekolah / Pekerjaan (3)-Keluarga.

 

 

Keputusan dalam Menjalankan Suatu Tindakan

 

Seluruh kegiatan manusia selalu berawal dari suatu keputusan/pilihan, maka diwajibkan bagi umat Islam bahwa keputusan dia selalu sesuai dengan Al Qur’an (keputusan Allah), karena Allah-lah pembuat keputusan terbaik (6:57). Keputusan yang tepat dan sesuai dengan kehendak Allah akan menghasilkan tindakan yang (walaupun berat) menghasilkan hikmah (keuntungan) sekaligus bernilai ibadah (menjalankan perintah Allah). Karena sesungguhnya Allah menghendaki kemudahan bagi umat yang taat kepadaNya (2:186).

Baiat (Ber-Janji Setia)

Last Updated on Friday, 04 February 2011 13:43 Written by ncc Friday, 04 February 2011 07:21

+. Baiat (Ber-Janji Setia) = Demi Allah

1) Saya menyatakan baiat ini kepada Allah di hadapan dan dengan persaksian komandan tentara pemimpin negara yang bertanggung jawab.

Page 11: Materi Aqidah Dll NII

2) Saya menyatakan baiat ini sungguh – sungguh karena ikhlas dan suci hati lilahita `ala semata – mata dan tidak sekali – kali karena sesuatu di luar dan keluar daripada kepentingan Agama Allah,Agama Islam,dan Negara Islam Indonesia.

3) Saya sanggup berkorban dengan jiwa, raga, dan nyawa saya serta apapun yang ada pada saya berdasarkan sebesar – besar taqwa dan sesempurna – sesempurna tawakal Allalloh bagi :

a). Mentegakkan kalimatilah li`ilahi kalimatilah

b). Mempertahankan berdirinya Negara Islam Indonesia hingga hukum Syariat Islam seluruhnya berlaku dengan seluas-luasnya dalam kalangan Umat Islam Bangsa Indonesia di Indonesia.

4) Saya akan taat sepenuhnya kepada perintah Allah, kepada perintah Rosulullah, kepada perintah ulil amri saya dan menjauhi segala larangannya dengan tulus dan setia hati.

5) Saya tidak akan berkhianat kepada Allah, kepada Rosulullah dan kepada Komandan Tentara serta Pemimpin Negara dan tidak akan pula akan berbuat noda atas Umat Islam Bangsa Indonesia.

6) Saya sanggup membela Komandan-Komandan Tentara Islam Indonesia Dan Pemimpin-Pemimpin Negara Islam Indonesia daripada bahaya, bencana dan khianat darimana dan apapun juga.

7) Saya sanggup menerima hukuman dari ulil amri saya sepanjang keadilan hukum Islam bila saya ingkar daripada baiat yang saya nyatakan ini.

8) Semoga Allah berkenan membenarkan pernyataan baiat saya ini serta berkenan pula kiranya ia melimpahkan tolong dan kurnianya atas saya sehingga saya dipandaikannya melakukan tugas suci ialah hak dan kewajiban tiap-tiap mujahid menggalang Negara Karunia Allah, Negara Islam Indonesia.Amien....

9) Allahu akbar,Allahu Akbar,Allahu Akbar.

Ayat- Bai'ah :

1. 48/10 : Berjanji setia kepada Allah

9/18 : mendapat keridhoan Allah

Page 12: Materi Aqidah Dll NII

1. 6/162 : Sholatku,ibadahku,hidup matiku hanya untuk

Allah

6/163 : Ikhlas

98/5 : memurnikan ketaatan kepada Allah

1. 9/111 : Jual beli dengan Allah

9/24 : lebih cinta kepada Allah

2/207 : Mengorbankan dirinya

1. 4/59 : Taat kepada Allah, Rasul, dan Pemimpin terdekat

2. 8/27 : Jangan berkhianat kepada Allah dan Rasul

8/28 : Harta Hanya Cobaan

8/58 : Allah Benci

1. 61/14 : Penolong negara Allah

47/7 : Allah Akan Menolong pula

1. 4/64 : Mohon Ampunan Melalui Rasul

4/135 : berlaku Adil

1. 39/74 : Bersyukur kepada Allah

2/186 : Allah mengabulkan do'a

1. 74/3 : Agungkan/besarkan Allah

Makna bai'ah dalam aktivitas bernegara:

Page 13: Materi Aqidah Dll NII

1. Sebagai Jual-Beli

9/111 : Kita memberikan harta dan diri kita maka Allah

akan memberikan syurganya

61/10 : Perniagaan yang baik yang menguntungkan

61/11 : berjihad dengan Harta dan diri di jalan negara

1. Sebagai Ikatan

3/103 : ". dan berpegang teguhlah pada tali (negara)

Allah.."

3/112 : ". . Mereka kembali diliputi kehinaan dimana saja

mereka berada,kecuali mereka berpegang pada tali

(negara) Allah dan tali perjanjian dengan

manusia…"

Maksudnya : tali disini adalah keterikatan dia dengan

hukum Islam di dalam negara Islam. Jika dia

mati dalam keadaan kafir sedang dia belum

berhijrah maka sudah pasti tempatnya neraka

jahanam. Seperti orang yang berada di tepi

jurang neraka.

1. Sebagai Pembeda

48/10,18 : Orang yang berjanji setia (berbai'ah) mendapat

keridhoan Allah

Maksudnya : bedanya kita dengan warga RI adalah bahwa

kita berbai'at

Page 14: Materi Aqidah Dll NII

Hadist : " Barang siapa yang mati di pundaknya tidak ada

baiat maka matinya mati jahiliyah (kafir). "

3/102 : ". . janganlah sekali-kali kamu mati melainkan

dalam keadaan ber-Negara Islam. ."

Rukun Islam Versi Ajaran Sesat Negara Islam Indonesia Alazytun

Last Updated on Wednesday, 23 February 2011 03:58 Written by ncc Wednesday, 23 February 2011 03:22

1)    Syahadat

Syahadat : Bersaksi / persaksian kita bahwa tiada ilah selain Allah dan saya bersaksi saya Muhammad rosul  / utusan Allah

Firman Allah: Q.S 48/10  “Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah.  Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

3/81 “Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

2/143 “ Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan

Page 15: Materi Aqidah Dll NII

Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

 21/43 ” Atau adakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami. Tuhan-tuhan itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami itu?”

2)    Sholat

Sholat  sama dengan Aktivitas.

29/45“ Bacalah apa yang telah diwhyukan kepadamu yaitu alkitab (Al Qur’an) dan dirikaqnlaah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain dan Allah mengetahui apa ynag kamu kerjakan.”

4/103 “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

4/101 “ Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

2/239 “Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”

Sholat ritual      : 5 waktu wujud terima kasih / syukur kepada Allah

Sholat universal  : sholat itu tiang negara, yaitu usaha mentegakkan negara Allah = HT & ML

5 waktu    :  Aqidah,Mas’uliyah,Dorfiah,Maliyah, Silah Wal muasolah

17 Roka’at          : surat Al Isro maksudnya diperjalankan, hendaknya sholat itu     diperjalankan / dilaksanakan.

Shalat bagaimana yang dapat mencegah perbuatan keji dan munkar ? (hadits) “Pikirkanlah ciptaannya jangan memikirkan zatnya.”(hadits) “Pertama kali yang dihisab dihari kiamat adalah shalatnya maka shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.”

Shalatnya Rosul :    Shalatnya Rosul sebagai kepala negara atau imam.

Page 16: Materi Aqidah Dll NII

1.    Shalatnya rosul sebagai panglima perangMemimpin negara Allah sukses hingga mencapai 2/3 dunia.Memimpin perang (Tabuk, Badar, Khandaq, Uhud, dll) dan berstratregi yang baik untuk mentegakkan hukum Allah di muka bumi.2.    Shalatnya Rosul sebagai hakim tertinggi Hakim yang di taati oleh seluruh umat Allah• 4/64 – 65• 5/44,45,47• Yang bersalah maka berserah diri ( tidak perlu di kejar polisi)• Hukum Allah sangat di hargai• Tidak memakai AQ dalam memutuskan perkara maka K, Z, F, BT, KS, M, MPB.Maka dalam hadits yang lain Rosul mengatakan :

“Tidak Shalat seseorang tanpa memenuhi / kitab/ ketentuan – ketentuan Al-Fatihah”  ketentuan - ketentuan 114 surat   6666 ayat    30 juz Diawali surat Al-FatihahFungsi surat Al-Fatihah : 1.    Pembukaan / pembuka atau alat untuk membuka atau kunci.2.    Umul kitab = Umi = ibu / induk.3.    Intisari.

“ Asholatu imaadu diin faman aqoomahaa faqod aqoomad diin faman tarkahaa faqod hadaa ma diin “.“Shalat itu tiang diin atau negara, barangsiapa mendirikan Shalat berarti mentegakkan diin, barangsiapa tidak mentegakkan shalat berarti merobohkan atau menghancurkan diin / negara”.

3).  Puasa

Tujuan puasa : menahan laoar, lapar, haus, dan yang paling terpenting adalah menahan hawa nafsu.Puasa secara ritual adalah : Menahan lapar, haus, hawa nafsu ( bergaul suami istri ) di siang hari.

Puasa secara Universal :

Sejak Mereka masuk ke NKA / Madinah, sejak itu pula kita puasa, yaitu menahan lapar, haus dan hawa nafsu, artinya memprioritaskan kepentingan Allah di atas segalanya. Maka harus merubah dari hawa nafsu / ro’yu menjadi atas dasar wahyu, Maka akan selalu ingat apabila kita akan berbuat dosa dan berlebihan itu dilarang / haram hukumnya ) tidak boleh pacaran, korupsi, mencuri, berzina, menipu, mabuk).Puasa secara universal juga bermakna sabar, ada 3 macam kesabaran yang harus kita pahami

1.    Sabar dalam menjalankan Perintah Allah.

Page 17: Materi Aqidah Dll NII

maksudnya : Kita diminta menjalankan seluruh apa yang ada dalam Al Quran (100 % AQ) semuanya itu perlu tahapan dan proses yang tentunya harus istiqomah atau teguh pendirian artinya terus berusaha dan berjuang menuju 100 % AQ. AQ adalah fitrah untuk manusia artinya semua manusia bisa malaksanakannya. Jadi kalau sampaiberanggapan tidak bisa menjalankan 100% AQ hal tersebut tidak mungkin.

20 / 2    : “...Dan Allah tidak menurunkan AlQuran ini kepadamu agar kamu   menjadi susah..”

2.    Sabar Dalam menghadapi Ujian dari Allah.

29 / 3     : Allah akan menguji kita untuk mengetahui siapa yang benar-benar dan siapa yang dusta.

2 / 155    : “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar “

3 / 146    : “ Dan berapa banyaknya nabi (pembawa berita/program ) yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh) Allah menyukai orang-orang yang sabar.( Rasul pun dulu diuji maka kita pun pasti diuji )

3.    Sabar dalam menghadapi Godaan dari lingkungan

3 / 185 : “ Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu (orang fasik) dan orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa , maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.”73/10 : Jauhi mereka dengan cara yang baik.    2/183 : Wajib berpuasa.4/135 : Jangan ikuti hawa nafsu.73/10   :   “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.”

 2/183  “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

4).Zakat/Sodaqoh.

Page 18: Materi Aqidah Dll NII

3/92 Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya

57/10 “Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

5). HajiHaji berasal dari kata Al-Hajj yaitu Kongres, muktamar,konferensi paling tinggi dalam  & kala internasional , yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah dari tiap-tiap  idariah dari seluruh dunia yang hasilnya merupakan suatu amanah yang harus diterapkan di tiap-tiap idariah tersebut.

22/27   “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,”

2/142  ,2/148 “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

6. Jilbab.

Jilbab berfungsi untuk menutup aurat. Aurat adalah sesuatu yang tidak boleh terlihat dan diketahui orang lain. Sebab jika terlihat bisa membahayakan orang itu sendiri. selain untuk menutupi aurat fungsi yang lainnya , dalam surat ;33/59 : “...Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka , Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu..”    Setelah hijrah jaga aurat universalnya yakni yang pertama keberadaannya jangan sampai ada yang tahu kalau kita sudah hijrah kedua tempat kita jangan sampai ada yang mengetahui bahwa dipakai untuk aktivitas kenegaraan, seperti Tilawah, tazqiyah, maka jaga keamanan tempatnya. Caranya masih dibolehkan tidak pakai jilbab untuk menghindarkan kecurigaan dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar tempat ini. Tapi saat hukum islam tegak harus memakai jilbab.7. Lailatul Qodar 97/1-3 : Al Qur’an turun pada malam kemuliaan yang kebaikannya melebihi seribu bulan.Artinya : Ketentuan- ketentuan dari Allah/Negara yang disampaikan dalam bentuk

Page 19: Materi Aqidah Dll NII

program negara yang dilaksanakandalam waktu negara (NKA) masih dalam kahfi (goa). nilainya lebih mulia/tinggi dibanding bila Negara (NKA) sudah futuh.

Kebaikan seribu bulan = Lebih dari 83 tahun atau seumur hidup manusia yangberarti nilai ibadah/ perjuangan uamt islam bila dinilai dengan materi sampai seumur hidup, bahkan sampai anak cucu & generasi semua bisa menikmatinya. Karena pejuang sejati ia tidak pernah memikirkan hanya dirinya sendiri tapi yang terpikirkan adalah keturunan & generasi islam. Demi suksesnya hukum islam/ Allah berlaku di muka bumi dengan seluruhnya.

+. Akhlaq

Defiisi akhlakSecara lugot adalah taiat/ perbuatan yang melekat pada diri manuasia, dan menjadi kebiasaan . hal taersebut datang dari diri manusia dan tidak dipikirkan terlebih dahulu

kepentingan akhak     adalah menyangkut tingkah laku manusia dalam islam untuk menghasilkan islam untuk menghasilkan sesuatu yang berarti dan bermamfaat bagi seluruh manusia, yang timbul dari dlam jiwa manusia islam. Sifat baik mencerminkan aklak yang baik, sifat malas mencerminkan aklak yang malas.

Kedudukan akhlak    sebagai alat meluruskan akhlak ( risalah)    adalah bernegara. Bernegara adalah berakhlak     akhlak= takwa/ ketakwaan    orang yang dekat denagn lembaga rasul/ majelis itu berakhlak mulia

17/53    : perkataan yang baik17/26    : memberi fakir miskin haknya 17/37    : Tidak sombong2/229    : tidak melanggar hukum allah3/200    : bersabar10/125  : bersabar dan berbuat kebajikan

Aklaq dalam AQ    Akhlak dalam sunah rosul17/39 memenuhi janji17/26 tidak boros5/2 tolong menolong6/152 berlaku adil31/18,4/36, 57/24 : tidak takabur41/30 tidak pesimis7/199 pemaaf tidak pendendam23/1-11 kusu beriman tidak melakukan perbuatan sia-sia24/63 jangan smakan panggilan rosul    Bukan pemarah

Page 20: Materi Aqidah Dll NII

Punya rasa maluMau menolongMenahan diri dari perbuatan burukTidak bermusuhan Tidak munafikTidak riyaMengutamakan ibadah kepada AllahMeninggalkan yang tidak bermamfaat bersikap amanahTidak membuat kesalahanBersikap baikAkhlak mujahid haruslah proaktif ( selalu menagadakan Inovasi)-    benar dalam segala hal 9/119, 17/80/6/162-    sabar semata-mata karena Allah 2/45, 46/35, 3/146

AKHLAK WARGA NKA DILOKASI MALJA

1)    selalu mementingkan NKA diatas kepentingan priibadi2)    mengucapkan salam bila masuk rumah atau kantor dan bersalaman( cium pipi) bagi sesama umat nisa, demi menunjukan eratnya persaudaraan3)    bagi umat rizl cukup bersalaman kepada sesama umat rizal4)    antara umat rizal dan nisa tidak boleh bersalamn kecuali apa yang diajarkan rosul5)    bila tahu ada pimpinan yang datang sambutlah dan berilah salamn6)    rapikanlah selalu bila melihat tempat iiniberantakan, acak-acakan, tidak rapi kotor7)    jangan biasakn berbicara terlalu keras8)    isilah waktu dengan kegatan positif (  belajar materi nka)9)    bila sedang ada acara didalam, harus ada garda didepan, selalu dikontrol bila ada yang mencurigakan laporkan pada  pimpinan.10)    Setiap warga nka wajib menjaga keamanan diri dan negara denagn komuinikasi setiap hari.

NII DAN ORDE BARU

Last Updated on Monday, 07 February 2011 03:51 Written by ncc Monday, 07 February 2011 03:48

Berbicara tentang Komando Jihad, tidak bisa lepas dari gerakan NII (DI/TII) pimpinan SM Kartosoewirjo (SMK). Karena, seluruh tokoh penting yang terlibat di dalam gerakan

Page 21: Materi Aqidah Dll NII

Komando Jihad ini, adalah petinggi NII (DI/TII) pimpinan SMK yang dieksekusi pada September 1962 di sebuah pulau di Teluk Jakarta.

Boleh dibilang, gerakan Komando Jihad merupakan salah satu bentuk petualangan politik para pengikut SMK pasca dieksekusinya sang imam. Sebelumnya, pada Agustus 1962, seluruh warga NII (DI/TII) yang jumlahnya mencapai ribuan orang, mendapat amnesti dari pemerintah. Termasuk, 32 petinggi NII (DI/TII) dari sayap militer, belum termasuk Haji Isma'il Pranoto (Hispran) dan anak buahnya, yang baru turun gunung (menyerah kalah kepada pasukan Ali Moertopo) pada 1974.

Dari 32 petinggi NII (DI/TII) yang telah menyerah[1] kepada pihak Soekarno tanggal 1 Agustus 1962 itu, sebagian besar menyatakan ikrar bersama, yang isinya:"Demi Allah, saya akan setia kepada Pemerintah RI dan tunduk kepada UUD RI 1945. Setia kepada Manifesto Politik RI, Usdek, Djarek yang telah menjadi garis besar haluan politik Negara RI. Sanggup menyerahkan tenaga dan pikiran kami guna membantu Pemerintah RI cq alat-alat Negara RI. Selalu berusaha menjadi warga Negara RI yang taat baik dan berguna dengan dijiwai Panca Sila." [2]

Sebagian kecil di antara mereka tidak mau bersumpah setia, yaitu Djadja Sudjadi, Kadar Shalihat, Abdullah Munir, Kamaluzzaman, dan Sabur. Dengan adanya ikrar tersebut, maka kesetiaan mereka kepada sang Imam telah bergeser, sekaligus mengindikasikan bahwa sebagai sebuah gerakan berbasis ideologi Islam, NII (DI/TII) sudah gagal total. Dan sisa-sisa gerakan NII pada saat itu (1962) dapat dikata sudah hancur lebur basis keberadaannya.

Setelah tiga tahun vakum, ada di antara mereka yang berusaha bangkit melanjutkan perjuangan, namun dengan meninggalkan karakter militeristik dan mengabaikan struktur organisasi kenegaraan NII. Mereka inilah yang meski sudah menerima amnesti namun tidak mau bersumpah-setia sebagaimana dilakukan oleh sebagian besar mantan petinggi NII lainnya.

Gerakan tersebut menamakan diri sebagai gerakan NII Fillah (bersifat Non Struktural). Kepemimpinan gerakan dijalankan secara kolektif oleh Kadar Shalihat dan Djadja Sudjadi. Munculnya kelompok Fillah atau NII non struktural ini, ditanggapi serius oleh pihak militer NKRI. Yaitu, dengan menciptakan "keseimbangan", dengan cara melakukan penggalangan kepada para mantan "mujahid" NII yang pernah diberi amnesti dan telah bersumpah setia pada Agustus 1962 lalu.

Melalui jalur dan kebijakan Intelijen, pihak militer memberikan santunan ekonomi sebagai bentuk welfare approach (pendekatan kesejahteraan) kepada seluruh mantan "mujahid" petinggi NII yang menyerah dan memilih menjadi desertir sayap militer NII.

Nama-nama Tokoh Penting di Belakang Gerakan Komando Jihad.

Nama Danu Mohammad Hasan[3] yang pertama kali dipilih Ali Murtopo untuk didekati dan akhirnya berhasil dibina menjadi 'orang' BAKIN, pada sekitar tahun 1966-1967.

Page 22: Materi Aqidah Dll NII

Pendekatan intelijen itu sendiri secara resmi dimulai pada awal 1965, dengan menugaskan seorang perwira OPSUS bernama Aloysius Sugiyanto.[4] Tokoh selanjutnya yang menyusul dibidik Ali Murtopo adalah Ateng Djaelani Setiawan.

Tokoh lain yang diincar Ali Murtopo dalam waktu bersamaan yang didekati Aloysius Sugiyanto adalah Daud Beureueh mantan Gubernur Militer Daerah Istimewa ACEH tahun 1947 yang memproklamirkan diri sebagai Presiden NBA (Negara Bagian Aceh) pada 20 September 1953, dan menyerah, kembali ke NKRI Desember tahun 1962.

Selanjutnya pendekatan terhadap para mantan petinggi sayap militer DI-TII yang lain yang berpusat di Jawa Barat dilakukan oleh Mayjen Ibrahim Aji, Pangdam Siliwangi saat itu.[5] Mereka yang dianggap sebagai "petinggi NII" oleh Ibrahim Aji itu di antaranya: Adah Djaelani dan Aceng Kurnia. Kedua mantan petinggi sayap militer DI ini pada saat itu setidaknya membawahi 24-26 nama (bukan ulama NII). Sedangkan mereka yang dianggap sebagai mantan petinggi sayap sipil DI yang selanjutnya menyatakan diri sebagai NII Fillah –antara lain adalah Kadar Shalihat, Djadja Sudjadi dan Abdullah Munir dan Kamaluzzaman– membawahi puluhan ulama NII.

Pengaruh dan Akibat Kebijakan Intelijen Ali Murtopo – ORDE BARU.

Baik menurut kubu para mantan petinggi sayap militer maupun sayap sipil NII, politik pendekatan pemerintah orde baru melalui Ibrahim Aji yang menjabat Pangdam Siliwangi tersebut, sangat diterima dengan baik, kecuali oleh beberapa pribadi yang menolak uluran pemerintah tersebut, yaitu Djadja Sudjadi[6] dan Abdullah Munir. Para mantan tokoh sayap militer dan sayap sipil DI selanjutnya menjadi makmur secara ekonomi. Hampir masing-masing individu mantan tokoh DI tersebut diberi modal cukup oleh Letkol Pitut Suharto berupa perusahaan CV (menjadi kontraktor) dilibatkan dalam proyek Inpres, SPBU atau agen Minyak Tanah.

Kebijakan OPSUS dan Intelijen selanjutnya menggelar konspirasi dengan meminta para mantan laskar NII tersebut mengkonsolidasikan kekuatan melalui reorganisasi NII ke seluruh Jawa dan Sumatra. Pada saat itu Ali Murtopo masih menjabat Aspri Presiden selanjutnya menjadi Deputi Operasi Ka BAKIN dan merangkap Komandan OPSUS ketika mendekati detik-detik digelarnya 'opera' konspirasi dan rekayasa operasi intelijen dengan sandi: “Komando Jihad” di Jawa Timur.

Dalam waktu yang bersamaan Soeharto menyiapkan Renstra (Rencana Strategis) Hankam (1974-1978) sebagaimana dilakukan ABRI secara sangat terorganisir dan sistematis melalui penyiapan 420 kompi satuan operasional, 245 Kodim sebagai aparat teritorial dan 1300 Koramil sebagai ujung tombak intelijen dalam gelar operasi keamanan dalam negeri yang diberi sandi Opstib dan Opsus.

Sementara, pada saat yang bersamaan di tahun 1971-1973 tersebut Ali Murtopo juga melindungi sekaligus menggarap Nurhasan al-Ubaidah Imam kelompok Islam Jama'ah yang secara kelembagaan telah dinyatakan sesat dan terlarang oleh Kejaksaan Agung tahun 1971, namun pada waktu yang sama justru dipelihara serta diberi kesempatan

Page 23: Materi Aqidah Dll NII

seluas-luasnya melanjutkan kiprahnya dengan missi menyesatkan ummat Islam melalui lembaga baru LEMKARI (Lembaga Karyawan Islam) di bawah naungan bendera Golkar dan berganti nama menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) yang berlanjut hingga sekarang.

Dari sinilah pendekatan itu berkembang menjadi makin serius dan signifikan, ketika Ali Murtopo mengajukan ide tentang pembentukan dan pembangunan kembali kekuatan NII, guna menghadapi bahaya laten komunis dari utara maupun dalam rangka mengambil alih kekuasaan. Ide Ali Murtopo ini selanjutnya diolah Danu Mohammad Hasan dan dipandu Letkol Pitut Suharto, disambut Dodo Muhammad Darda, Tahmid Rahmat Basuki (anak SMK) dan H.Isma'il Pranoto (Hispran).

Keberadaan dan latar belakang Letkol Pitut Suharto yang memiliki kedekatan hubungan pribadi dengan Andi Sele di Makassar, juga dengan H. Rasyidi [7] di Gresik Jawa Timur, pada tahun 1968 akhirnya ditugaskan Ali Murtopo untuk mengolah hubungan dan keberadaan para mantan petinggi NII yang sudah dirintisnya sejak 1965 tersebut dengan kepentingan membelah mereka menjadi 2 faksi.

Faksi pertama diformat menjadi moderat untuk memperkuat Golkar, dan faksi kedua diformat bagi kebangkitan kembali organisasi Neo NII.

Keterlibatan Pitut Suharto yang akhirnya dinaikkan pangkatnya menjadi pejabat Dir Opsus di bawah Deputi III BAKIN terus berlanjut, Pitut tidak saja bertugas untuk memantau aktifitas para mantan tokoh DI tersebut, tetapi Pitut sudah terlibat aktif menyusun berbagai rencana dan program bagi kebangkitan NII, baik secara organisasi maupun secara politik termasuk aksi gerakannya.

Ketika BAKIN membuat program pemberangkatan atau pengiriman pemuda (aktifis kader) Indonesia ke Timur Tengah –seperti Mesir, Syria, Libya dan Saudi Arabia yang diantara alumnnya kemudian terkait dengan konflik Moro (MNLF) dan kelompok perlawanan Aceh– Pitut Suharto-lah yang ditunjuk Ali Murtopo untuk mengelola (membimbing, memantau, mengurus dan menyelesaikan) masalah tersebut, sekalipun keberangkatan para kader aktifis Indonesia ke Negara-negara Timur Tengah tersebut terbukti hanya untuk mempelajari pola-pola gerakan Islam di sana, sembari mempelajari syari’ah sebagai cover, dan melakukan pelatihan militer.

Tetapi antisipasi yang dilakukan pihak pemerintah Indonesia pada saat itu terlampau maju dan cepat, sekitar tahun 1975 keberadaan kedutaan Libya di Jakarta dipaksa tutup. Tetapi skenario Opsus terhadap kebangkitan organisasi NII terus digelindingkan. Bahkan Pitut Suharto (pihak intelijen/orde baru) justru menggunakan isu politik Libya di mata Barat dan bangkitnya NII tersebut dijadikan sebagai isu sentral terkait dengan “bahaya laten kekuatan ekstrim kanan” di Indonesia.

Kebijakan Abbuse of Power Intelijen Ali Murtopo.

Page 24: Materi Aqidah Dll NII

Bersamaan dengan kebijakan itu (memanfaatkan situasi politik terhadap Libya tersebut) strategi Opsus yang dilancarkan melalui Pitut Suharto berhasil meyakinkan para Neo NII tersebut untuk sesegera mungkin menyusun gerakan jihad yang terkonsentrasi di Jawa dan Sumatra untuk melawan dan merebut kekuasaan Soeharto. Semakin cepat hal tersebut dilaksanakan semakin berprospek mendapat bantuan persenjataan dari Libya, yang sudah diatur Ali Murtopo.

Berkat panduan Letnan Kolonel TNI AD Pitut Suharto[8] kegiatan musyawarah dalam rangka reorganisasi NII yang meliputi Jawa-Sumatra tersebut berlangsung beberapa hari, hal itu justru dilaksanakan di markas BAKIN jalan Senopati, Jakarta Selatan. Di sinilah situasi dan kondisi (hasil rekayasa BAKIN-Ali Murtopo dan Pitut Suharto melalui kubu Neo NII Sabilillah di bawah Daud Beureueh, Danu Mohammad Hasan, Adah Djaelani, Hispran dkk) berhasil didesakkan kepada kubu Fillah yang dipimpin secara kolektif oleh Djaja Sudjadi, Kadar Shalihat dan Abdullah Munir dkk untuk memilih kepemimpinan.

Hasil musyawarah kedua kubu (Fillah dan Sabilillah ini) yang dilakukan pada tahun 1976 ini menetapkan, kepemimpinan NII diserahkan kepada Tengku Daud Beureueh sekaligus membentuk struktur organisasi pemerintahan Neo NII yang terdiri dari Kementrian dan Komando kewilayahan (dari Komandemen Wilayah hingga Komandemen Distrik dan Kecamatan) namun tanpa dilengkapi dengan Majelis Syura maupun Dewan Syura.

Provokasi dan jebakan OPSUS terhadap para mantan tokoh DI berhasil, Struktur organisasi NII kepemimpinan Daud Beureueh berdiri dan berlangsung di bawah kendali Ali Murtopo yang saat itu menjabat sebagai Deputi Operasi Ka BAKIN melalui Kolonel Pitut Suharto.

Gerakan dakwah agitasi dan provokasi neo NII Sabilillah disponsori Pitut Suharto dan Ali Murtopo mulai berkembang ke seantero pulau Jawa. Muatan dakwah, agitasi dan provokasi para tokoh Neo NII bentukan Ali Murtopo-Pitut Suharto hanya berkisar seputar pentingnya struktur organisasi NII secara riil.

Karenanya kegiatan seluruh anggota kabinet Neo NII adalah melakukan rekrutmen melalui pembai'atan secepatnya untuk mengisi posisi pada struktur wilayah (Gubernur sekaligus sebagai Pangdam = Komandemen Wilayah) dan posisi pada struktur Distrik (Bupati sekaligus sebagai Kodim = Komandemen Distrik) seraya menebar janji akan segera memperoleh supply persenjataan dari Libya sebanyak satu kapal[9] yang akan mendarat di pantai selatan Pulau Jawa.

Sasaran rekrutmen (pembai'atan) dilakukan hanya sebatas mengisi posisi pada komandemen distrik struktur Neo NII, maka sasaran rekrutmen dipilih secara tidak selektif di antaranya adalah para tokoh pemuda Islam dan ulama atau kiai yang nota bene sangat awam politik maupun organisasi.

Tugas rekrutmen untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur dilakukan oleh H. Isma'il Pranoto dan H. Husein Ahmad Salikun. Di Jawa Timur aktifitas rekrutmen bagi kebangkitan Neo NII yang dilakukan oleh H. Isma'il Pranoto tersebut sama sekali tidak terlihat ada tindak

Page 25: Materi Aqidah Dll NII

lanjut apapun, baik yang berbentuk pelatihan manajemen dakwah dan organisasi maupun yang bersifat fisik baris berbaris, menggunakan senjata atau merakit bom. Tetapi hanya terhitung selang sebulan atau dua bulan kemudian, aparat keamanan dari Laksus tingkat Kodam, Korem dan Kodim menggulung dan menyiksa mereka tanpa ampun.

Jumlah korban penangkapan oleh pihak Laksusda Jatim yang digelar pada tanggal 6-7 Januari 1977 terhadap para rekrutan baru H. Isma'il Pranoto mencapai sekitar 41 orang, 24 orang di antaranya diproses hingga sampai ke pengadilan.

H. Ismail Pranoto divonis Seumur Hidup, sementara para rekrutan Hispran yang juga disebut sebagai para pejabat daerah struktur Neo NII tersebut, baru diajukan ke persidangan pada tahun 1982, setelah "disimpan" dalam tahanan militer selama 5 tahun, dengan vonis hukuman yang bervariasi. Ada yang divonis 16 tahun, 15 tahun, 14 tahun hingga paling ringan 6 tahun penjara.

H. Ismail Pranoto disidangkan perkaranya di Pengadilan Negeri Surabaya tahun 1978 dengan memberlakukan UU Subversif PNPS No 11 TH 1963 atas tekanan Pangdam VIII Brawijaya saat itu, Mayjen TNI-AD Witarmin[10]. Sejak itulah UU Subversif ini digunakan sebagai senjata utama untuk menangani semua kasus yang bernuansa makar dari kalangan Islam.

Nama Komando Jihad sendiri menurut H. Isma'il Pranoto merupakan tuduhan dan hasil pemberkasan pihak OPSUS, baik pusat maupun daerah (atas ide Ali Murtopo dan Pitut Suharto). Sementara penyebutan yang berlaku dalam tahanan militer Kodam VIII Brawijaya – ASTUNTERMIL di KOBLEN Surabaya, mereka dijuluki sebagai jaringan Kasus Teror Warman (KTW).

Sementara keberadaan Pitut Suharto sendiri sejak tanggal 6 Januari 1977 – saat dimulainya penangkapan terhadap H. Isma'il Pranoto dan orang-orang yang direkrutnya sebagai kelompok Komando Jihad– Pitut justru pergi menyelamatkan diri dengan menetap di Jerman Barat, dan baru kembali ke Indonesia setelah 6 atau 7 tahun kemudian.

Di Jawa Tengah sendiri aksi penangkapan terhadap anggota Neo NII rekrutan H. Isma'il Pranoto dan H. Husen Ahmad Salikun oleh OPSUS, seperti Abdullah Sungkar maupun Abu Bakar Ba'asyir dan kawan-kawan berjumlah cukup banyak, sekitar 50 orang, akan tetapi yang diproses hingga sampai ke pengadilan hanya sekitar 29 orang. Penangkapan terhadap anggota Neo NII wilayah Jawa Tengah rekrutan H. Isma'il Pranoto dan H. Husen Ahmad Salikun berlangsung tahun 1978-1979.

Di Sumatera, aksi penangkapan secara besar-besaran berdasarkan isu Komando Jihad ini terjadi sepanjang tahun 1976 hingga tahun 1980, dan berhasil menjaring dan memenjarakan ribuan orang.

Sementara penangkapan terhadap para elite Neo NII –yang musyawarah pembentukan strukturnya dilakukan di markas BAKIN (jalan Senopati, Jakarta Selatan)– seperti Adah

Page 26: Materi Aqidah Dll NII

Djaelani Tirtapradja, Danu Mohammad Hasan, Aceng Kurnia, Tahmid Rahmat Basuki Kartosoewirjo, Dodo Muhammad Darda Toha Mahfudzh, Opa Musthapa, Ules Suja'i, Saiful Iman, Djarul Alam, Seno alias Basyar, Helmi Aminuddin Danu[11], Hidayat, Gustam Effendi (alias Ony), Abdul Rasyid dan yang lain dengan jumlah sekitar 200 orang, mereka ditangkap Laksus sejak akhir 1980 hingga pertengahan 1981.

Namun dari sekitar 200 orang anggota Neo NII yang ditangkap OPSUS tersebut, hanya sekitar 30 elitenya saja yang dilanjutkan ke persidangan, selebihnya dibebaskan bersyarat oleh OPSUS termasuk beberapa nama yang menjadi tokoh komando KW-9 [12], kecuali satu nama tokoh yang dibebaskan tanpa syarat, yaitu Menlu kabinet Neo NII yang bernama Helmi Aminuddin bin Danu, salah seorang alumni program pemberangkatan atau pengiriman pemuda (aktifis kader) Indonesia ke Timur Tengah (Madinah, Saudi Arabia) oleh Bakin.

Akan tetapi isu dan dalih keterkaitan dengan bahaya kebangkitan NII, Komando Jihad dan Teror Warman berdasarkan hasil pengembangan penyidikan pihak keamanan terhadap mereka yang pernah ditangkap maupun yang diproses ke pengadilan, oleh pihak OPSUS digunakan terus untuk melakukan penangkapan-penangkapan secara berkelanjutan dan konsisten.

Sekitar medio 1980 OPSUS Jawa Timur melakukan penangkapan terhadap 5 tokoh pelanjut Komandemen Wilayah Jawa Timur, Idris Darmin Prawiranegara. Kemudian dilanjutkan dengan penangkapan berikutnya pada medio 1982, terhadap orang-orang baru yang direkrut Idris Darmin di wilayah jawa timur dengan jumlah sekitar 26 orang.

KesimpulanSecara substansi, makna kebangkitan Neo NII yang lahir dibidani dan buah karya operasi intelijen OPSUS tersebut, sangat tidak layak untuk dinilai dan atau diatasnamakan sebagai wujud perjuangan politik berbasis ideologi Islam (apalagi sampai dikategorikan sebagai jihad suci fii sabilillah).

Misi dan orientasi kiprah gerakan reorganisasi yang dilakukan para mantan tokoh sayap militer NII tersebut adalah lebih didorong oleh dan dalam rangka memperoleh materi dan kedudukan politis, kemudian bertemu-bekerjasama (bersimbiosis mutualistis) dengan para tokoh intelijen BAKIN yang benci terhadap Islam. Dengan demikian gerakan Komando Jihad, Kebangkitan Neo NII maupun para mantan tokoh sayap militer DI tersebut sulit dinilai sebagai perjuangan yang murni untuk tegaknya Islam.

Perjuangan dan usaha para pihak atau pribadi yang dilakukan karena semangat dan ketulusan untuk memperjuangkan Islam, yang tidak didorong dalam rangka memperoleh jabatan politis atau sarana materi sebagaimana halnya sikap dan tindakan para mantan tokoh sayap sipil DI tersebut, menunjukkan posisi mereka sebagai korban pengkhianatan para mantan tokoh sayap militer DI sendiri dalam berpolitik.

Seluruh bentuk kerugian atau efek negatif yang menimpa masyarakat Neo NII adalah karena provokasi dan agitasi para mantan tokoh sayap militer DI, yang secara sadar dan

Page 27: Materi Aqidah Dll NII

sukarela menyetujui dan mendukung kebijakan intelijen OPSUS (orde baru). Oleh karenanya merekalah yang harus bertanggungjawab atas hancurnya gerakan dakwah Islam dan citra negatif citra negatif dakwah. Dalam hal ini, ada tiga pihak yang harus bertanggung jawab :

Pihak ke I adalah aparat teritorial pemerintah Orde Baru, mulai dari tingkat Kodim, Korem hingga Kodam yang pada masa itu disebut sebagai aparat Laksusda (DanSatgas Intel atau Intel Balak = Intelijen Badan Pelaksana) yang bertugas melakukan penangkapan, penyiksaan hingga pemberkasan terhadap jaringan gerakan Islam (Neo NII, Komando Jihad, Teror Warman, Teror Imran* dan Usrah) yang menjadi target obyek operasi intelijen. Pihak berikutnya adalah para pemrakarsa, pembuat skenario dan sutradara dari operasi intelijen yang dirancang oleh sayap intelijen yang berkuasa penuh di bawah struktur Kopkamtib.

Pihak ke I bisa juga disebut sebagai kekuatan bayangan dari struktur kekuasaan yang ada saat itu namun diformat memiliki kewenangan penuh untuk merancang program, mekanisme dan pengelolaan (mengendalikan) terhadap perjalanan sistem politik, ekonomi dan pemerintahan yang berlaku. Pihak ke I sangat dimungkinkan untuk melakukan kerjasama dan menerima order, baik dari penguasa domestik maupun asing, mengingat hukum Politik, kepentingan kekuasaan dan intelijen selalu mengglobal, sesuai peta dan kubu ideologi yang eksis di dunia atau berlaku universal.

Oleh karena itu pihak ke I diberi kewenangan luar bisa, baik dalam menyusun grand 'scenario' hingga tingkat pelaksanaan (juklak) yang dilakukan secara rahasia dan rapi, selanjutnya dikordinasikan penerapan aturan mainnya dengan lemhannas dan departemen-departemen maupun kementrian. Dengan demikian tugas, peran dan keberadaan pihak ke I menurut garis besar haluan negara merupakan hal yang legal dan wajar, sekalipun untuk kepentingan itu harus mengorbankan apa saja (abuse of power: terhadap demokrasi dan HAM) atau membuat sandiwara dan rekayasa apa saja. Itulah hukum yang berlaku dalam dunia politik, kepentingan kekuasaan dan intelejen.

Selanjutnya, pihak ke I lainnya adalah mereka yang menjadi inisiator membangkitkan neo NII, dalam rangka memberikan stigma negative terhadap umat Islam, menciptakan beban psikologis kepada umat Islam Indonesia yang hingga kini diposisikan sebagai produsen gerakan radikal bahkan pelaku teror. Sebagai aparat negara seharusnya mereka menggali potensi rakyat dan memberdayakan potensi tersebut ke tempat semestinya, bukan justru dijadikan instrumen politik untuk menggapai kekuasaan dan atau mempertahankan kekuasaan.

- Pihak ke II adalah pihak yang secara sengaja dan sadar menjalin hubungan dengan pihak ke I, yang dikenal dan dipahami sebagai pejabat intelejen militer sekaligus sebagai pejabat pemerintah dan Negara yang licik dan kejam.

- Pihak ke III, adalah orang-orang yang bersedia direkrut dan memposisikan dirinya sebagai pihak yang secara sadar telah terdorong dan termotivasi untuk berjihad secara ikhlas di jalan Islam namun terperosok dan terlanjur masuk ke dalam struktur gerakan

Page 28: Materi Aqidah Dll NII

Neo NII. Posisi mereka adalah sebagai korban tak sadar dari abuse of Power, sistem dan kebijakan politik maupun intelejen Orde Baru.

Keterangan Tambahan Mengenai Teror Imran:

Munculnya kasus Jama'ah Imran pada pertengahan tahun 1980 berlangsung melalui proses yang berdiri sendiri. Dalam artian, tidak ada keterkaitan dan tidak ada hubungan –baik secara ideologi maupun sikap politik– dengan eksistensi gerakan Neo NII atau Komando Jihad dan Teror Warman.

Memang sempat terjadi "interaksi" antara anggota Jama'ah Imran dengan beberapa elite KW-9 (Komandemen Wilayah 9) dalam struktur Neo NII atau Komando Jihad hasil ciptaan Ali Murtopo dan Pitut Suharto tersebut.

Bentuk "interaksi" yang terjadi pada akhir 1980-an itu, bukanlah "interaksi" yang kooperatif tetapi justru saling kecam dan saling ancam. Hal ini terjadi, karena H.M. Subari (alm) yang merupakan elite (orang struktur) Neo NII KW-9 pernah mengatakan, "dalam satu wilayah tidak boleh ada 2 Jama'ah dan 2 Imam yang berlangsung secara bersamaan, kecuali salah satunya harus dibunuh."

FOOTNOTE[1] Padahal, amanat/wasiat sang imam (SMK) adalah tidak boleh menyerah.

[2] Rahmat Gumilar Nataprawira, RUNISI (Rujukan Negara Islam Indonesia). Dipertegas juga oleh pernyataan lisan dari Abdullah Munir dan tertulis dari Abdul Fatah Wirananggapati (pemegang amanah KUKT dari SMK 1953).

[3] Mantan Panglima Divisi atau Komandan Resimen DI-TII, pada saat sidang pengadilan Militer – MAHADPER, Agustus 1962 mengaku salah dan memberi kesaksian yang isinya menyalahkan sikap dan kebijakan politik SM Kartosoewiryo. Hubungan ini kemudian memberi OPSUS buah menguntungkan yang tidak disangka-sangka. "Saya berperan sebagai petugas pengawas Danu," kenang Sugiyanto, "dan di bulan Maret 1966, kami menggunakan dia dan anak buahnya untuk memburu anggota BPI yang sedang bersembunyi di Jakarta." Selanjutnya sejak tahun 1971, Danu Muhammad Hasan dan Daud Beureueh sering terlihat di jalan Raden Saleh 24 Jakarta Pusat (salah satu kantor Ali Murtopo), terkadang di Jalan Senopati (Kantor BAKIN), ada kalanya di Tanah Abang III (Kantor CSIS).

[4] Menurut Sugiyanto hubungan ini kemudian memberi OPSUS bunga menguntungkan yang tidak disangka-sangka. "Saya berperan sebagai petugas pengawas Danu," kenang Sugiyanto, "dan di bulan Maret 1966, kami menggunakan dia dan anak buahnya untuk memburu anggota BPI yang sedang bersembunyi di Jakarta." (lebih jelasnya lihat Kenneth Conboy, Intel: Inside Indonesia's Inteligence Services).

[5] Seperti pengakuan Ules Suja'i: "Soal pak Adah yang santer diisukan menerima jatah minyak dari militer, memang dulu itu saya tahu pak Adah pernah menerima jatah minyak

Page 29: Materi Aqidah Dll NII

dan oli dari RPKAD (KOPASSUS sekarang, pen), karena setiap pasukan itu kan memiliki jatah dari Pertamina, nah oleh RPKAD jatah tersebut diberikan ke pak Adah. Itu mah lewat perjuangan. Saya sendiri dengan pak Adah memang pernah dipanggil oleh Ibrahim Aji mendapat surat supaya dibantu oleh Pertamina lalu masuk ke Pertamina pusat jawabannya kurang memuaskan, malah kalau saya sendiri sampai ke WAPERDAM sampai ketemu Khaerus Shaleh, ya Alhamdulillah berhasil."

[6] Djadja Sudjadi akhirnya tewas dibunuh Ki Empon atas perintah Adah Djaelani. Ironisnya, hingga akhir hayatnya Ki Empon meninggal dalam keadaan miskin dan serba susah sedangkan Adah Djaelani hidup terpandang dan lumayan sejahtera sebagai petinggi yang lebih dihormati dari AS Panji Gumilang di lingkungan mabes NII di Ma'had Al-Zaytun, Indramayu.

[7] H. Rasyidi, adalah bapak kandung Abdul Salam alias Abu Toto alias Syaikh A.S. Panji Gumilang, yang kini menjadi syaikhul Ma'had Al-Zaytun yang dikenal sebagai "mabes" NII yang kental dengan nuansa misteri intelejen. Abu Toto alias Abdul Salam Panji Gumilang sendiri sejak mahasiswa menjadi kader intelejen kesayangan Pitut Suharto.

[8] Pitut Suharto pensiun dengan pangkat Kolonel, kini berdomisili di Surabaya.

[9] Janji serupa ini juga berulang pada diri Nur Hidayat, provokator kasus Lampung (Talangsari) yang terjadi Februari 1989. Nur Hidayat dkk ketika itu yakin sekali bahwa rencana makarnya pasti berhasil karena akan mendapat bantuan senjata satu kapal yang akan mendarat di Bakauheni, Lampung.

[10] Witarmin, menurut penuturan H Isma'il Pranoto di masa pergolakan DI-TII adalah sebagai komandan Batalyon 507 Sikatan yang sempat dilucuti oleh pasukan TII di bawah komando H. Ismail Pranoto.

[11] Helmi Aminuddin adalah putera Danu Mohammad Hasan, alumni Universitas Madinah, yang dikirim Bakin ke Saudi Arabia dalam Program pemberangkatan para pemuda ke Timur Tengah, yang ketika kembali ke Indonesia aktive dalam pergerakan.

[12] Pada tahun 1984, para para elite NII Komandemen Wilayah IX (yang ditangkap OPSUS pada pertengahan tahun 1980 hingga pertengahan tahun 1981, bersama dengan para pimpinan Neo NII, Adah Djaelani-Aceng Kurnia) dibebaskan bersyarat dari Rumah tahanan militer Cimanggis, tanpa melalui proses hukum (Pengadilan), mereka itu adalah: Fahrur Razi, Royanuddin, Abdur Rasyid, Muhammad Subari, Ahmad Soemargono, Amir, Ali Syahbana, Abdul Karim Hasan, Abidin, Nurdin Yahya dan Muhammad Rais Ahmad, dan Anshory; kecuali Helmi Aminuddin bin Danu M Hasan yang dibebaskan tanpa syarat.

Mohamad Fatih.

Referensi:

Page 30: Materi Aqidah Dll NII

Dengel,Holk H., Darul Islam dan Kartosuwiryo (terj.), Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Jackson, Karl D., Kewibawaan Tradisional, Islam dan Pemberontakan: Kasus Darul Islam Jawa Barat, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1989.

Kansil, C.S.T. dan Julianto S.A., Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia, Jakarta: Erlangga, 1982.

Kuntowidjojo, Dinamika Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia, Yogyakarta: Shalahuddin Press, 1985.

Van Dijk, C. Darul Islam: Sebuah Pemberontakan (terj.), Jakarta: Pustaka Grafiti Utama, 1989.

Horikoshi, Hiroko, “The Darul Islam Movement in West Java : An Experience in Historical Process”, Indonesia, Nr.20, 1975.

Simatupang, T.B. dan Lapian, “Pemberontakan di Indonesia: Mengapa dan Untuk Apa”, Prisma, 1978.

Basri, Jusmar, Gerakan Operasi Militer VI: Untuk Menumpas DI-TII di Jawa Tengah, Jakarta: Mega Bookstore dan Pusat Sejarah Angkatan Bersenjata SAB., n.d.

Dinas Sejarah Militer TNI-AD, Penumpasan Pemberontakan DI-TII/SMK di Jawa Barat, Bandung: Dinas Sejarah TNI-AD.

Komando Daerah Militer VII Diponegoro, Staf Umum I, Bahan Perang Urat Syaraf Terhadap Gerombolan D.I. Kartosuwirjo.

Wawancara dengan beberapa tokoh terkait peristiwa Komando Jihad.

Syahadat

Last Updated on Wednesday, 09 February 2011 01:39 Written by ncc Wednesday, 09 February 2011 01:37

Syahadat : Bersaksi / persaksian kita bahwa tiada ilah selain Allah dan saya bersaksi saya Muhammad rosul / utusan Allah

48/10

“Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

3/81

Page 31: Materi Aqidah Dll NII

“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

2/143

“ Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

21/43

” Atau adakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami. Tuhan-tuhan itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami itu?”

Sholat

Last Updated on Wednesday, 09 February 2011 01:40 Written by ncc Wednesday, 09 February 2011 01:39

Sholat : Aktivitas.

29/45

“ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu yaitu alkitab (Al Qur’an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Page 32: Materi Aqidah Dll NII

4/103

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

4/101

“ Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

2/239

“Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.”

Sholat ritual : 5 waktu wujud terima kasih / syukur kepada Allah

Sholat universal : sholat itu tiang negara, yaitu usaha mentegakkan negara Allah = HT & ML

5 waktu : Aqidah,Mas’uliyah, Dorfiah,Maliyah, Silah Wal muasolah

17 Roka’at : surat Al Isro maksudnya diperjalankan, hendaknya sholat itu diperjalankan / dilaksanakan.

Zakat

Last Updated on Wednesday, 09 February 2011 01:41 Written by ncc Wednesday, 09 February 2011 01:41

Zakat/Sodaqoh.

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

Page 33: Materi Aqidah Dll NII

3/92

57/10

“Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Puasa

Last Updated on Wednesday, 09 February 2011 01:40 Written by ncc Wednesday, 09 February 2011 01:40

Puasa

Tujuan puasa : menahan lapar, haus, dan yang paling terpenting adalah menahan hawa nafsu.

Puasa dibagi 2 :ritual dan universal. Warga INI secara otomatis harus bisa berpuasa secara universal tidak hanya ritual. misalkan (pacaran, merokok, korupsi, mabuk, dll)

73/10 :

“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.”

2/183

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Haji

Last Updated on Wednesday, 09 February 2011 01:42 Written by ncc Wednesday, 09 February 2011 01:41

Page 34: Materi Aqidah Dll NII

Haji

Haji berasal dari kata Al-Hajj yaitu Kongres, muktamar,konferensi paling tinggi dalam & kala internasional , yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah dari tiap-tiap idariah dari seluruh dunia yang hasilnya merupakan suatu amanah yang harus diterapkan di tiap-tiap idariah tersebut.

22/27

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,”

2/142

2/148

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Pemahaman Aqobah pra MH

Last Updated on Tuesday, 08 February 2011 12:05 Written by ncc Friday, 04 February 2011 07:29

Aqobah yang akan di MH-kan harus sudah paham dan mempunyai keinginan besar untuk mengikuti acara MH tersebut.

Adapun hal-hal yang harus dipahami yaitu sebagai berikut :

1. Shodaqoh

Shodaqoh sangat penting dalam memahamkan kepada Murosah Hijrah, oleh sebab sebelum memahamkan shodaqoh, Murosah harus sudah paham tentang Aqidah Negara sehingga Murosah tersebut ingin sekali mengikuti acara MH.

Page 35: Materi Aqidah Dll NII

Pahamkan bahwa MH itu acara sakral dan hanya sekali seumur hidup. Apabila Murosah sudah paham baru pahamkan dalam MH ini ada shodaqoh.

Yang harus dipahamkan tentang penyampaian shodaqoh antara lain :

Dalam MH ini ada shodaqoh diri : Shodaqoh diri ini untuk membersihkan diri

Transport dan operasional

Apabila penetapan shodaqoh tidak sesuai atau lebih besar dari standart Negara, bagaimana cara memahamkan kepada si Murosah apabila ditanya tetap menjawab sesuai dengan standart negara. Caranya yaitu :

Tegaskan shodaqoh yang ditanya yaitu hanya shodaqoh dirinya saja, sehingga harus dijawab sesuai standart Negara.

Jelaskan sisa shodaqohnya antara lain untuk transport, makan dan minum, dan posting-posting yang tertera di format MH, serta jelaskan tentang kebutuhan sarana prasarana pelaksanaan MH tersebut dari mulai tempat dan si pelaksananya (panitia pelaksanan).

Pahamkan apabila ditanya, jawab sesuai dengan pertanyaan jangan diurai agar mempercepat proses pelaksanaan.

1. KM

Berdasarkan instruksi Negara bahwa Murosah Hijrah harus bersih dari KM karena ini menyangkut Al-Amnu maka dalam bawa tilawah harus detail latar belakang si BT sehingga harus tahu si BT KM atau bukan.

Apabila ada pengiriman MH dan si Murosah adalah KM, ini dikarenakan tidak ada lagi yang harus dikirim (urgent). Maka hal-hal yang harus dipahamkan agar Murosah tidak memberitahukan bahwa dirinya adalah KM antara lain :

Jelaskan tentang KM tersebut kenapa dilarang untuk MH dengan cara :

KM adalah alat kegara sehingga tugasnya hanya taat dan patuh kepada Negara yang saat ini sedang berkuasa, apabila kekuasaan berpindah maka dengan sendirinya merekapun akan pindah pula membela dan mendukung yang saat ini berkuasa. KM-pun sudah disumpah agar tetap teguh membela Negara yang sedang berkuasa sehingga susah berpindah pola pikirnya.

Apabila tetap dikirim, Murosah inipun harus diuji dulu aqidahnya dan ini memerlukan waktu yang cukup lama, jika sudah teruji baru bisa di MH-kan.

Apabila dikirim cepat atau lambat si Murosah harus dipahamkan. Dalam pelaksanaannya, harus tetap menjawab tidak punya KM baik yang sudah meninggal, pensiun, saudara jauh, dll tetap jawab tidak ada.

Page 36: Materi Aqidah Dll NII

1. Izin

Dalam pelaksanaan MH ini harus minta izin terlebih dahulu kepada orangtua si Murosah agar aman ketika pelaksanaan dan pulang dari MH. Contoh izin antara lain :

Menemani temen di RS,

Acara kampus,

Mengerjakan tugas di rumah temen, dll.

1. Istilah Madinah, minta pulang, dan Ormas

Pahamkan terlebih dahulu tentang program Negara secara kulit luarnya jangan terlalu dalam. Setelah tahu bahwa MH itu setelah Tilawah jadi orang-orang yang MH adalah orang-orang yang belum paham maka pahamkan murosah juga belum paham akan istilah Madinah dan ikuti tata tertibnya saja. Si Murosah tidak akan minta pulang dan tidak akan mengurai tentang latar belakang dirinya yang pernah ikut Ormas dan yang lainnya.

PELACURAN DI PESANTREN ALZAYTUN INDRAMAYU

Last Updated on Wednesday, 16 February 2011 14:01 Written by ncc Sunday, 13 February 2011 07:48

Istilah pelacuran jika itu terdapat disebuah Negara yang tidak bersumber dari hkum islam itu merupakan suatu kewajaran karena aturanya bersumber hukum dari aturan manusia, tapi kalau pelacuran itu ditemukan disebuah lembaga pendidikan pesantren yang notabene memakai segel dan symbol Negara Islam seperti di alzaytun itu sangatlah tidak pantas

Dimana para pengisi al zaytun..disaat salah satu ustadzahnya yang bernama ulfa syahidah melakukan zina didalam pesantren al zaytun hampir setahun..lebih bobroknya lagi dia berzina dengan muridnya sendiri dan salah satu petinggi al zaytun yg sudah ia anggap ayah angkatnya..bukanya di vonis dengan peraturan NII nya tapi malah dibiarkan bebas dan sekarang dinikahkan dengan salah seorang petinggi NII, padahal kalau tidak terkena kasu tersebut ustadzah ulfa tersebuat hendak dinikahkan dengan putra Panji gumilang.

apa itu yang diajarkan didalam al zaytun?? berbuat dosa besar dan tak ada yang berani

Page 37: Materi Aqidah Dll NII

membuka mulutnya

Bahkan para pejabat negara yang berkunjung ada yang pernah disuguhi dengan pilihan santri yang cantik hingga akhirnya dana ratusan juta rupiah pun lenyap tertipu di alzaytun dengan alasan menebus dosa / infak

Pelacur berjilbab seperti wanita itu akan terus ada jika semua tidak diungkap..

Padahal adiknya ulfa yang bernama thoriq pernah pacaran dengan anak Panji gumilang yang merupakan imam nii alzaytun yaitu sofia al widad..thoriq mengetahui semua kebusukan kakaknya..seorang wanitalulusan al azhar yang pasti hafal isi alqur’an tapi ga bisa menjalankan isi – isinya dan orang disekelilinginya hanya bisa diam..mana hukum islam tu ??? apa karena deket dengan keluarga imam nii panji gumilang ya jadi ga ada yang berani membongkar ????

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Last Updated on Saturday, 05 February 2011 14:26 Written by ncc Saturday, 05 February 2011 14:19

-   Mahad Al-Zaytun adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh para tokohnya berdasarkan pemikiran ulang terhadap eksistensi sebuah gerakan keagamaan yang mereka lakukan, yaitu NII KW-9. Menurut mereka gerakan bawah tanah yang mereka lakukan selama ini ternyata tidak memungkinkan terwujudnya cita-cita mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Setelah melalui diskusi panjang yang berakhir di Multazam, mereka berkesimpulan tentang perlunya pengembangan lembaga pendidikan untuk menopang terwujudnya masyarakat Islam di Indonesia. Untuk itu mereka mendirikan Yayasan Pesantren Islam (YPI) yang salah satu kegiatannya adalah mengembangkan Ma’had Al-Zaytun.

-  Di Mahad Al-Zaytun berlaku prinsip manajemen Mabadiuts Tsalasah, yang pada awalnya konsep ini merupakan doktrin gerakan di NII. Dengan kata lain, dari segi doktrin yang digunakan, terdapat hubungan yang erat antara Ma’had Al-Zaytun dan NII. Hubungan antara keduanya juga dapat dilihat dari penggunaan konsep “basthotan fil ilmi wal jismi” di Ma’had Al-Zaytun dalam membina anak didik Ma’had Al-Zaytun yang dalam sejarah NII, tepatnya DI/TII, sebetulnya sempat dipakai oleh Institut Suffah-nya Kartosuwirjo, Imam Pertama DI/TII. Sementara hubungan antara Ma’had Al-Zaytun dan NII dewasa ini terlihat dari dipakainya jaringan NII untuk menopang lembaga pendidikan Ma’had Al-Zaytun baik dalam rangka perekrutan sebagian pengurus, santri, pegawai, dan dana.

Page 38: Materi Aqidah Dll NII

FATWA FUU INDONESIA

Last Updated on Sunday, 06 February 2011 00:33 Written by ncc Sunday, 06 February 2011 00:32

No. 03 / DZULQA’DAH/ 1422Sesungguhnya orang – orang yang tidak beriman kepada Allah (Al – Qur’an)

maka Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang lebih pedih

Qs, At – Taubah 104Dan orang – orang beriman, lelaki dan perempuan sebagian mereka menjadi penolong bagi

sebagian yang lain. Mereka menyuruh ma’ruf, mencegah munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat ,dan mereka taat kepada Allah; sesungguhnya Allah

Maha PErkasa Lagi Maha BijaksanaQs, At – Taubah 71

Diantara manusia ada yang mengatakan : “Kami beriman kepada Allah dan harikemudian”. Padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang – orang yang beriman. Mereka bermaksud menipu Allah dan orang – orang yang beriman, padahal mereka hanya menipudirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah

Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.Qs, Al – Baqarah 8 – 10

Dari Aisyah RA katanya; Rasulullah SAW besabda: “Siapa yang mengada – ngadakan sesuatu yagn baru dalam urusan agama yang seharusnya tidak terdapat dalam agama

maka dengan sendirinya ia ditolak”.Hadits Sahih Bukhari [HN 2499], Abu Dawud [HN 3390]

Ibunu Majah [HN 14], Ahmad Ibnu Hambal [HN 146]Dari Abu Said RA : Diriwayatkan dari Tariq bin Syihah RA katanya : Orang pertama yang

berkhutbah pada Hari Raya sebelum Shalat Hari Raya didirikan ialah Marwan.Seorang lelaki berdiri lalu berkata kepadanya: Shalat Hari Raya hendaknya sebelum membaca khutbah. Marwan

menjawab: Sesungguhnya kamu tlah meninggalkan apa yang ada disana. Kemudian Abu Said berkata: orang ini telah membatalkan apa yang mejadi ketentuan kepadanya sedangkan ia pernah

mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Siapa diantara kamu melihat kemunkaran, maka ia hendaklah merubah dengan lisannya. Kemudian kalau tidak mampu juga, hendaklah ia merubah

dnegan hatinya dan itulah selemah – lemahnya iman”.Hadits Sahih Bukhari [HN 903], Muslim [HN 701], Tarmidzi [HN 2098], Nata’I [4922]

Abu Dawud [HN 963], Ibunu Majah [HN 1265], Ahmad Ibnu Hambal [HN 49]Menimbang ;

Desakan dari berbagai kalangan Ummat Islam yang diajukan kepadaForum Ulama Ummat [FUU] Indonesia

Memperhatikan :Ayat – ayat Al – Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Mengenai kewajiban menyatakan haq

sebagai haq dan bathil sebagai bathil.Memutuskan :Menetapkan :

Fatwa Forum Ulama Ummat [FUU] IndonesiaMengenai Gerakan Sesat dan Menyesatkan :

Faham dan gerakan yang mengajarkan : 1. Semua muslim yang berada diluar gerakan tersebut disebut kafir dan dinyatakan halal darahnya.

Page 39: Materi Aqidah Dll NII

2. Dosa kerena melakukan zina dan perbuatan maksiat lainnya dapat ditebus dengan uang dalam jumlah yang telah ditetapkan.

3. Tidak ada kewajiban meng-qhada shaum Ramadhan, tetapi cukup hanya denganmembayar uang dalam jumlah yag telah ditetapkan.

4. Untuk membagun sara fisik dan biaya operasional gerakan, setiap anggota diwajibkan menggalang dana dengan menghalalkan segala cara, diantaranya menipu dan mencuri harta setiap Muslim diluar gerakan tersebut termasuk orag tua sendiri.

5. Taubat hanya sah jika membayar apa yang mereka sebut “Sadaqoh istiqhfar” dalam julah yang telah ditetapkan.

6. Ayah kandung yang belum masuk kedalam gerakan tersebut tidak sah menikahkan putrinya.7. Tidak wajib melaksanakan ibadah haji kecuali telah menjadi “Mas’ul” [Pimpinan] dalam gerakan

tersebut.8. Qonum Asasi [Aturan Dasar] gerakan terseut dianggap lebih tinggi derajatnya dibandingkan kitab suci

Al – Qur’an, bahkan tidak berdosa menginjak – nginjak Mushaf Al – Qur’an.9. Apa yang mereka sebut “Shalat Aktifitas” dalam pengertian melaksanakan program gerakan dianggap

utama dari pada shalat fardhu.Berdasarkan Syari’at Islam, faham dan gerakan tersebut sangat sesat dan menyesatkan.Bandung, 14 Dzulqu’dah 142228 Februari 2002Fatwa sesat dari FUUI (Forum Ulama Ummat Indonesia) Jawa Barat.

Hasil Penelitian MUI tentang Al-Zaytun

Last Updated on Tuesday, 01 February 2011 04:30 Written by ncc Tuesday, 12 August 2008 22:33

Sejumlah negara tetangga telah mengambil sikap yang tegas terhadap pesantren Al-Zaytun (MAZ), Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat. Alim-ulama negara jiran Malaysia, misalnya, mereka menyatakan, pondok pesantren yang yang konon termegah se-Asia Tenggara itu berbahaya.

Bahkan, pemerintah Malaysia sudah menarik semua santrinya dari MAZ. “Istilah mereka adalah sudah meng-i’tiraf Al-Zaytun karena dianggap berbahaya. Kalau ada alumni MAZ di Malaysia, alumni itu tidak diakui ijazahnya,” kata K.H. Ma’ruf Amin, Ketua Tim Peneliti mahad Al-Zaytun Majelis Ulama Undonesia (MUI).

Hal itu bertolak belakang dengan kondisi di Indonesia. Dengan menangani kasus MAZ, pemerintah, dalam hal ini aparat berwenang, terkesan cuek alias acuh tak acuh. Lihat saja, sejumlah laporan dari masyarakat tidak ditanggapi. Bukti-bukti dan saksi-saksi, termasuk dari mantan pentolan dan korban Al-Zaytun juga tidak digubris.

Sikap MUI, setali tiga uang, alias sami mawon. Tengok saja, Pimpinan Harian MUI terkesan lelet dan ogah-ogahan saat merespon hasil penelitian Tim Peneliti MAZ MUI, Tim bentukan MUI sendiri. Berbulan-bulan hasil Tim tersebut mandeg di MUI, alias tidak disosialisasikan ke masyarakat. Ada apa?

Page 40: Materi Aqidah Dll NII

Padahal, Tim peneliti yang terdiri dari tiga belas orang ini kerjanya terbilang tidak mudah. Lihat saja, untuk menelusuri dan melacak berbagai informasi tentang MAZ, Tim melakukan kerja keras selama empat bulan. Kajian pustaka dan dokumentasi dilakukan dengan mengambil semua sumber yang dapat memberikan informasi komprehensif tentang sejarah, latar belakang berdirinya MAZ, sistem pendidikan MAZ, dan organisasi NII KW IX.

Penelitian lapangan dilakukan dengan terjun langsung ke pondok pesantren Al-Zaytun sambil melakukan observasi yang terkait dengan penelitian. Hasil ini masih harus ditambah dengan melakukan pelacakan, penelusuran, serta mendatangi sumber informasi, seperti para korban, orang tua korban, mantan aktivis, simpatisan NII KW IX.

Tak hanya itu, Tim juga melakukan wawancara mendalam (indepth interviewing) dengan sejumlah sumber, baik yang pro maupun yang kontra terhadap MAZ. Sejumlah sumber yang diwawancara Tim antara lain Forum Ulama Umat Islam Indonesia (FUUI), Tim Investigasi Aliran Sesat (TIAS), Forum Masyarakat Korban NII KW IX, Solidaritas Umat Islam untuk Korban NII-Al-Zaytun Abu Toto (SIKAT), mantan Kabakin, Z.A. Maulani, Tim Litbang Departemen Agama, Badan Intelejen Mabes Polri, para santri, mudarris (guru), pegawai Al-Zaytun, serta sumber-sumber lainnya yang mengetahui MAZ dan NII KW IX.

Mengingat begitu mendesaknya jawaban MUI atas pertanyaan-pertanyaan masyarakat seputar Al-Zaytun, Tim yang dibentuk tanggal 29 Mei 2002 itu bekerja all out siang hingga malam. Bahkan, penelitian yang rencananya berjalan selama satu bulan, tetapi karena banyak hal yang harus diteliti dan demi kevalidan hasil penelitian, dalam perkembangannya memakan waktu empat bulan.

“Kami sedikit pun tidak melambat-lambatkan kerja. Sebaliknya, kami berusaha bekerja secara maksimal dan segera memberikan laporan agar permasalahan ini cepat clear. Tim sudah bekerja keras, tentu menginginkan ada tindak lanjutnya,” kata K.H. Ma’roef Amin.

Pendapat senada dikemukakan salah seorang anggota Tim peneliti MUI, Prof. Ali Mustofa Ya’qub, M.A. Menurutnya, hasil penelitian Tim sedikit banyak akan mampu menjawab keresahan masyarakat tentang ma’had Al-Zaytun. “Hasil penelitian itu 80% sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat tentang Al-Zaytun. Tapi, saya tidak tahu kenapa belum dipublikasikan,” kata Prof. K.H. Ali Mustofa.

Keprihatinan K.H. Ma’roef Amin dan Prof. Ali Mustofa tentu saja beralasan. Pasalnya, hasil penelitian Tim MUI adalah jawaban yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Ada kesan, Pimpinan Harian MUI menunda-nunda publikasi hasil penelitian Tim MUI. Padahal, menunda-nunda sesuatu yang menjadi kepentingan masyarakat tanpa alasan yang jelas tentu saja tidak bisa diterima. “Tidak boleh menunda-nunda keterangan ketika umat membutuhkan. Ketika orang bertanya harus ada jawaban,” tegas Prof. Ali Mustofa.

Page 41: Materi Aqidah Dll NII

Benarkah hasil Tim MUI telah merespon pertanyaan-pertanyaan umat? Mudahnya, kita lihat saja hasil penelitian yang sejak bulan Oktober tahun 2002 lalu telah diserahkan ke Pimpinan Harian MUI.

Kesimpulan dan Rekomendasi Tim MUI

Kesimpulan tersebut antara lain:

1. Ditemukan indikasi kuat adanya relasi (hubungan) antara ma’had Al-Zaytun (MAZ) dengan organisasi NII KW IX. Hubungan tersebut bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan.

1. Hubungan historis: kelahiran MAZ memiliki hubungan historis dengan organisasi NII KW IX.2. Hubungan finansial: adanya aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW IX yang menjadi sumber dana signifikan bagi kelahiran dan perkembangan MAZ.3. Hubungan kepemimpinan: kepemimpinan di MAZ terkait dengan kepemimpinan di organisasi NII KW IX, terutama pada figur AS Panji Gumilang dan sebagai pengurus yayasan.

2. Terdapat penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktikkan organisasi NII KW IX. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara lain dalam hal mobilisasi dana yang mengatasnamanakan ajaran Islam yang diselewengkan, penafsiran ayat-ayat Alquran yang menyimpang dan mengafirkan kelompok di luar organisasi mereka.3. Ditemukan adanya indikasi penyimpangan paham keagamaan dalam masalah zakat fitrah dan kurban yang diterapkan pimpinan MAZ, sebagaimana dimuat dalam majalah Al-Zaytun.4. Persoalan Al-Zaytun terletak pada aspek kepemimpinan yang kontroversial (AS Panji Gumilang dan sejumlah pengurus yayasan) yang terkait dengan organisasi NII KW IX.5. Ada indikasi keterkaitan sebagian koordinator wilayah yang bertugas sebagai tempat rekrutmen santri MAZ dengan organisasi NII KW IX.

Berdasarkan kesimpulan di atas, Tim MUI merekomendasikan beberapa hal kepada Pimpinan Harian MUI:

1. Memanggil pimpinan MAZ untuk dimintai klarifikasi atas temuan-temuan yang didapat dari envestigasi Tim Peneliti MAZ MUI.2. Dikarenakan persoalan mendasar MAZ terletak pada kepemimpinannya, diharapkan Pimpinan Harian MUI dapat mengambil inisiatif dan langkah-langkah konkret untuk membenahi masalah kepemimpinan di MAZ.3. Pimpinan Harian MUI agar mengambil keputusan yang sangat bijak dan arif menyelamatkan pondok pesantren Al-Zaytun dengan berdasarkan pada prinsip kemaslahatan umat.

Page 42: Materi Aqidah Dll NII

Demikian kesimpulan dan rekomendasi ini dibuat untuk dapat ditindaklanjuti dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa menganugerahkan hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, 28 Rajab 1423 HJakarta, 5 Oktober 2002 M

Dengan hasil tersebut, MUI memberi kontribusi berarti dalam melindungi akidah umat dari doktrin dan paham keagamaan yang menyimpang dari Alquran dan sunah.

Beberapa Poin Penting Hasil Penelitian Tim MUI

1. Perihal Sumber Dana Mahad Al-Zaytun (MAZ)

Persoalan besar dan urgent yang timbul berkaitan dengan sumber dana MAZ adalah adanya beritaq penggalangan dana dari anggota dan aparat NII KW IX dalam proses pendirian dan perkembangan MAZ. Tim mendapati banyak sekali saksi dan sumber yang membenarkan adanya penggalian dana dengan memekai konsep-konsep ajaran Islam yang diselewengkan.

Dalam soal dana ini, tim juga menemukan adanya eksploitasi dan pemaksaan, sehingga anggota tergiring untuk melakukan tindakan kriminal. Saksi dan sumber, seperti para mantan anggota NII KW IX dari berbagai wilayah, para orang tua/wali, para mantan petinggi NII KW IX, Badan Intelejen Mabes Polri, Mantan Kabakin, Z.A. Maulani, serta masukan dari anggota yang masih aktif, secara eksplisit mengakui adanya penggalangan dana tersebut.

Setiap anggota yang masuk NII KW IX harus dibai’at dan membasar shadaqah hijrah dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pembersih jiwa dan tanda perpindahan kewarganegaraan RI menjadi warga negara NII KW IX. Setelah masuk, setiap anggota diwajibkan menjalankan program, seperti binayah al-aqidah (pembinaan akidah), binayah al-dzarfiyah (pembinaan teritorial), binayah mas’uliyah (pembinaan aparatur), binayah maliyah (pembinaan keuangan), dan binayah al-shilah wa al-muwashalah (pembinaan komunikasi).

Dari kelima program itu, binayah maliyah (pembinaan keuangan) yang paling mendominasi. Dalam praktiknya, tim menemukan program binayah maliyah tidak hanya kegiatan penggalangan dana, tetapi juga program mobilisasi dana yang dibebankan kepada warga dan aparat NII KW IX. Ironisnya, tim menemukan penggalangan dana itu dibungkus dengan term-term (istilah-istilah) keagamaan yang ditafsirkan secara sembarang, seperti shadaqah hijrah, infak, qiradl, al-fa’i, shadaqah istighfar, shadaqah tahkim, shadaqah munakahat, dan lainnya.

Dari kesaksian mantan mudarris mah’ad Al-Zaytun, tim menemukan bahwa penyimpangan perilaku itu mendapat legitimasi dari doktrin ajaran NII KW IX sendiri. Dalan ajaran mereka, sekarang dikategorikan sebagai periode Mekah, yakni periode

Page 43: Materi Aqidah Dll NII

menegakkan negara Islam. Menurut doktrin mereka, perang adalah tipu daya, bukan perang jika tidak ada tipu daya. Oleh karena itu, menipu diperbolehkan.

Income keuangan MAZ sebagian besar berasal dari pengumpulan dana di tingkat teritorial (idariyah). Dari tingkat teritorial, dana kemudian dikirim ke MAZ. Bukti autentik adanya aliran dana diakui tim memang sulit ditemukan karena organisasi ini menggunakan sistem sel tertutup. Tetapi, indikasinya terlihat bahwa setiap sel di berbagai tempat memiliki kesamaan pola gerakan, istilah yang digunakan, format surah, dan catatan penerimaan dan pengeluaran uang.

2. Dugaan Keterkaitan Pemimpin MAZ dengan NII KW IX

Berdasarkan bukti-bukti dan kesaksian sejumlah sumber, tim melihat ada indikasi keterkaitan antara pemimpin Al-Zaytun dengan NII KW IX. Keterkaitan itu hingga kini masih terus berlangsung. Menurut data yang diterima tim, dlam struktur terbagi dua: aparatur fungsional (mereka yang berada di MAZ) dan aparatur teritorial (mereka yang berada di luar MAZ). Penggalangan dana berjalan dari teritorial ke MAZ.

Tim menemukan bahwa keterkaitan MAZ dengan NII KW IX bukan hanya pada sosok AS Panji Gumilang, tetapi juga orang-orang yang duduk sebagai pengurus yayasan. Data yang didapat tim menunjukkan bahwa seluruh pengurus atau eksponen adalah para petinggi NII KW IX.

3. Sistem Pendidikan di MAZ

Pada prinsipnya, tim menyimpulkan belum ditemukan adanya penyimpangan ajaran Islam dalam kegiatan belajar-mengajar, aktivitas ibadah dan aktivitas santri sehari-hari di MAZ, termasuk juga tidak ditemukan deviasi dalam kurikulum MAZ. Namun demikian, tim melihat ada dua persoalan keagamaan menyimpang yang dilakukan pemimpin pesantren, yakni masalah zakat fitrah dan kurban.

Penyimpangan mengenai zakat fitrah terjadi karena zakat fitrah tidak diberikan kepada fakir miskin untuk hari raya, melainkan untuk pembangunan MAZ. Demikian pula dengan kurban yang tidak dilakukan dalam bentuk penyembelihan hewan kurban, tetapi diganti dengan sejumlah uang untun pembangunan pesantren.

4. Mudarris (Guru)

Informasi yang didapat tim dari berbagai sumber dan penelitian lapangan, sebagian mudarris berasal dari anggota aparat NII KW IX di tingkat teritorial. Tim mengakui sangat sulit membedakan mudarris yang berasal dri NII dengan yang bukan, karena mereka menutup diri dan berbaur menjadi satu di MAZ, namun hal itu tampak jelas jika ada even-even tertentu.

Page 44: Materi Aqidah Dll NII

Dalam proses belajar-mengajar, mudarris yang berasal dari NII KW IX tidak diperbolehkan memasukkan doktrin/ajaran NII ke santri. Hal ini didsarkan ketentuan dari pimpinan MAZ bahwa proses belajar-mengajar harus steril dari nuansa ke-NII-an.

5. Lingkaran Luar/Koordinator Wilayah MAZ

Tim menemukan indikasi adanya keterkaitan sebagian koordinator-koordinator wilayah NII sebagai tempat rekrutmen santri MAZ. Masing-masing santri direkrut melalui bantuan koordinator wilayah di daerah masing-masing.

Tim dapat informasi, satu tahun sebelum MAZ dibuka, pimpinan MAZ membuat koordinator-koordinator wilayah. Para mantan NII KW IX yang direkrut menjadi koordinator wilayah dikirim ke berbagai daerah. Mereka bertugas merekrut santri baru yang akan masuk MAZ.Koordinator wilayah hanya mengurus proses administrasi serta memberikan bimbingan menghafal Juz ‘Amma sebagai syarat masuk MAZ. Namun, berdasarkan pengakuan sejumlah santri, mereka ada juga yang masuk dengan mendatangi langsung MAZ.

Sumber: Laporan lengkap hasil penelitian TIM MUI tentang Mahad Al-Zaytun (Sabili, No. 15, 13 Februari 2003/11 Dzulhijjah 1423)