Bab 6 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN LANGSUNG
Materi APK - 5. Pengukuran Waktu
-
Upload
ajidarmadi -
Category
Documents
-
view
35 -
download
6
description
Transcript of Materi APK - 5. Pengukuran Waktu
-
ANALISIS PERANCANGAN
SISTEM KERJA M5
Ariya Purnamasari D., ST FT UMJ
-
1. PENGUKURAN LANGSUNG
2. PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG
PENGUKURAN WAKTU
-
PENDAHULUAN
Pengukuran waktu ditujukan untuk mendapatkan waktu
baku penyelesaian pekerjaan yaitu waktu yang
dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan
dalam sistem kerja terbaik.
Waktu baku yang dicari bukanlah waktu penyelesaian
yang diselesaikan secara tidak wajar seperti terlampau
cepat atau terlampau lambat, bukan yang diselesaikan
oleh seorang pekerja yang istimewa terampilnya atau
lamban dan pemalas dan bukan pula yang
mengerjakannya dalam sistem kerja yang belum terbaik.
-
KEGUNAAN WAKTU BAKU
Man Power Planning (perencanaan kebutuhan tenaga
kerja)
Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan pekerja
Penjadwalan produksi dan penganggaran
Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif
bagi karyawan
-
Pengukuran waktu secara langsung yaitu pengukuran
yang dilaksanakan langsung ditempat dimana
pekerjaan yang bersangkutan dijalankan.
Terdapat dua cara yaitu :
1. Jam henti
2. Sampling pekerjaan (work sampling)
1. PENGUKURAN LANGSUNG
-
Sesuai dengan namanya, pengukuran waktu ini
menggunakan alat jam henti (stopwatch) sebagai alat
utamanya. Cara ini merupakan cara yang paling
banyak dikenal dan karenanya banyak dipakai.
Sebagai salah satu yang menyebabkan adalah
kesederhanaan aturan-aturan yang digunakan.
PENGUKURAN WAKTU JAM HENTI
-
Langkah-langkah untuk pelaksanaan pengukuran waktu
kerja, sbb :
Definisi pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur
waktunya dan beritahukan maksud dan tujuan
pengukuran ini kepada pekerja yang dipilih untuk
diamati
Catat semua informasi yang berkaitan erat dengan
penyelesaian pekerjaan seperti layout,
karakteristik/spesifikasi mesin atau peralatan kerja yang
digunakan, dll
PENGUKURAN WAKTU JAM HENTI (2)
-
Bagi operasi dalam elemen-elemen kerja sedetil-
detilnya tapi masih dalam batas-batas kemudahan
untuk pengukuran waktunya.
Amati ukur dan catat waktu yang dibutuhkan oleh
operator untuk menyelesaikan elemen-elemen kerja
tersebut.
Tetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan
dicatat. Teliti apakah jumlah siklus kerja yang
dilaksanakan ini sudah memenuhi syarat atau tidak.
Test keseragaman data yang diperoleh.
PENGUKURAN WAKTU JAM HENTI (3)
-
Tetapkan rate of performance dari operator saat
melaksanakan aktivitas kerja yang diukur dan dicatat
waktunya tersebut. Untuk elemen kerja yang secara
penuh dilaksanakan oleh mesin maka performance
dianggap normal (100%)
Sesuaikan waktu pengamatan berdasarkan
performance yang ditunjukkan oleh operator tersebut
sehingga akhirnya akan diperoleh waktu kerja
normal.
PENGUKURAN WAKTU JAM HENTI (4)
-
Tetapkan waktu longgar (allowance time) guna
memberikan fleksibilitas. Waktu longgar yang akan
diberikan ini guna menghadapi kondisi-kondisi
seperti kebutuhan personil, yang bersifat pribadi,
faktor kelelahan, keterlambatan material, dll
Tetapkan waktu kerja (standard time) yaitu jumlah
total antara waktu normal dan waktu longgar
PENGUKURAN WAKTU JAM HENTI (5)
-
Metoda dan fasilitas untuk menyelesaikan pekerjaan
harus sama dan dibakukan terlebih dahulu sebelum kita
mengaplikasikan waktu baku ini untuk pekerjaan yang
serupa.
Operator harus memahami benar prosedur dan metoda
pelaksanaan kerja sebelum dilakukan pengukuran kerja.
Operator-operator yang akan terbebani dengan waktu
baku ini diasumsikan memiliki tingkat keterampilan dan
kemampuan yang sama dan sesuai untuk pekerjaan
tersebut. Untuk ini persyaratan mutlak pada waktu
memilih operator yang akan dianalisa waktu kerjanya
benar-benar memiliki tingkat kemampuan yang rata-rata.
ASUMSI DASAR
-
Kondisi lingkungan fisik pekerjaan juga relative tidak jauh
berbeda dengan kondisi fisik pada saat pengukuran
kerja dilakukan
Performance kerja mampu dikendalikan pada tingkat
yang sesuai untuk seluruh periode kerja yang ada
ASUMSI DASAR (2)
-
Pengukuran waktu ini dapat diaplikasikan pada pekerjaan
non-manufakturing seperti aktivitas kantor, gudang, jasa
pelayanan; asalkan memenuhi kriteria-kriteria ini :
Pekerjaan tersebut harus dilaksanaknan secara repetitive
dan uniform.
Macam pekerjaan ini harus homogen.
Hasil kerja harus dapat dihitung secara nyata baik
secara keseluruhan ataupun untuk tiap-tiap elemen kerja
yang berlangsung.
Pekerjaan tersebut cukup banyak dilaksanakan dan
teratur sifatnya sehingga akan memadai untuk diukur dan
dihitung waktu bakunya.
APLIKASI DI INDUSTRI NON MANUFAKTUR
-
1. Penetapan tujuan pengukuran
2. Melakukan penelitian pendahuluan
3. Memilih operator
4. Melatih operator
5. Mengurai pekerjaan atas elemen pekerjaan
6. Menyiapkan alat-alat pengukuran
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN
PENGUKURAN
-
1. Jam henti (stopwatch)
2. Lembar pengamatan
3. Papan pengamatan
4. Pena atau Pensil
ALAT-ALAT PENGUKURAN
-
KURVA BELAJAR
Kurva belajar behubungan dengan tingkat penguasaan
operator terhadap metode kerja yang telah
distandarkan (termasuk juga di sini adalah kondisi
kerjanya).
RUMUS KURVA BELAJAR (Maynard, Hal 1585) :
Y = K.X-A
Keterangan :
Y = waktu siklus
X = siklus ke n; n = 1, 2, 3,
K = waktu siklus pada hasil pengukuran ke 1
A = konstanta
-
KURVA BELAJAR
-
N =
Dimana : N = jumlah pengamatan yang dibutuhkan
K = Tingkat kepercayaan
S = Tingkat ketelitian
Untuk tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat ketelitian 5 %, maka
Harga Z = 1 /2 = 1- 95 %= 0.05
= 1 0.05/2
= 0.975 (dilihat pada tabel distribusi normal untuk harga Z tabel)
Didapat, Z = harga k = 1.96 ~ 2
Nilai k/s = 2/0.05 = 40
222 )(/
Xi
XiXiNsk
UJI KECUKUPAN DATA
-
UJI KESERAGAMAN DATA
1. Hitung rata-rata dari harga rata-rata sub grup :
=
xi = harga rata-rata dari sub grup ke-i
k = banyaknya sub grup yang terbentuk 2. Hitung standard deviasi
= ( )^2
1
n = jumlah pengamatan pendahuluan yang dilakukan
xj = waktu hasil pengukuran
3. Hitung standard deviasi dari sitribusi harga rata-
rata sub grup
= / n = besarnya sub grup 4. Tentukan batas kontrol atas dan batas kontrol
bawah (BKA dan BKB)
= + 2
= 2
-
UJI KESERAGAMAN DATA (2)
1. Hitung rata-rata dari harga rata-rata sub grup :
=
xi = harga rata-rata dari sub grup ke-i
k = banyaknya sub grup yang terbentuk 2. Hitung standard deviasi
= ( )^2
1
n = jumlah pengamatan pendahuluan yang dilakukan
xj = waktu hasil pengukuran
3. Hitung standard deviasi dari sitribusi harga rata-
rata sub grup
= / n = besarnya sub grup 4. Tentukan batas kontrol atas dan batas kontrol
bawah (BKA dan BKB)
= + 2
= 2