materi-Akuntansi STIKES

13

Click here to load reader

Transcript of materi-Akuntansi STIKES

Page 1: materi-Akuntansi STIKES

LAPORAN KEUANGAN

Pengertian Laporan KeuanganLaporan keuangan adalah sumber informasi utama untuk berbagai pihak baik didalam maupun di luar badan usaha. Laporan keuangan seringkali dipakai untuk menilai keberhasilan pengelola, sehingga kebenaran data yang dilaporkan pengelola dalam laporan tersebut sangat diperlukan. Untuk itu sebagai pertanggungjawaban pengelola kepada pemilik atau pihak-pihak lainnya, laporan keuangan harus diaudit oleh akuntan yang akan menguji kewajarannya.. Berdasarkan keahlian profesionalnya, akuntan akan memberi pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan dalam hubungannya dengan prisip akuntansi yang berlaku umum. Laporan keuangan yang telah diperiksa oleh akuntan lebih dapat dipercaya bagi pembacanya/pemakai daripada laporan keuangan yang disusun pengelola tanpa diaudit akuntan.

Tujuan Laporan KeuanganAdalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Pemakai Laporan Keuangan 1. Manajemen

Tujuan laporan keuangan bagi manajemen adalah sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan badan usaha

2. Investor (Pemilik)Tujuan laporan keuangan bagi investor adalah untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi yang ditanamkan dan menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

3. Pemberi pinjamanTujuan laporan keuangan bagi pemberi pinjaman adalah untuk menilai apakah pinjaman pokok dan bunganya dibayar pada saat jatuh tempo.

4. PelangganTujuan laporan keuangan bagi pelanggan adalah untuk menilai kelangsungan hidup perusahaan, terutama yang terkait hubungan perjanjian kerjasama dalam jangka waktu panjang.

5. PemerintahTujuan laporan keuangan bagi pemerintah khususnya pajak adalah untuk menetapkan berapa pajak yang harus dibayar oleh perusahaan yang bersangkutan.

1

Page 2: materi-Akuntansi STIKES

6. MasyarakatTujuan laporan keuangan bagi masyarakat adalah untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, misalnya mengenai tenaga kerja, manfaat.

7. KaryawanTujuan laporan keuangan bagi karyawan adalah untuk menilai kemampuan koperasi dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.

Standar Akuntansi KeuanganStandar Akuntansi Keuangan ( SAK ) merupakan pedoman yang digunakan untuk menyusun dan penyajian laporan keuangan terutama yang ditujukan kepada pihak pemakai eksternal. SAK disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang isinya terdiri dari dan yang terkait dengan perkoperasian adalah :

a) Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuanganb) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.c) Interpertasi Standar Akuntansi Keuangan.

1. Asumsi dasar :a) Dasar akrual : dengan dasar ini, pengaruh transaksi atau peristiwa

diakui pada saat terjadinya, bukan pada saat kas atau setara kas dibayar atau diterima.

b) Kelangsungan usaha : dengan dasar ini diasumsikan bahwa perusahaan tidak bermaksud melikuidasi atau mengurangi skala usahanya secara material.

2. Karakteristik kualitas laporan keuangan :a) Dapat dipahami oleh mereka yang diasumsikan mempunyai

pengetahuan tentang bisnis yang bersangkutan, akuntansi, serta kemauan untuk memahami dan ketekunan secara wajar.

b) Relevan untuk memenuhi kebutuhan mayoritas pemakai laporan keuangan Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakekat dan materialitasnya.

c) Keandalan dalam arti disajikan secara : Jujur, bebas dari kemungkinan yang menyesatkan pemakainya. Untuk memenuhi unsure kejujuran, suatu peristiwa perlu dicatat

dan disajikan sesuai dengan substansi dan realita ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya.

Selain itu, informasi harus diarahkan untuk keperluan umum (netral), bukan memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja.

Pertimbangan sehat dalam menghadapi ketidak pastian. Lengkap dalam batasan manfaat dan biaya.

d) Dapat dibandingkan antar periode untuk mengidentifikasi trend.

2

Page 3: materi-Akuntansi STIKES

e) Tepat waktu.f) Keseimbangan antara biaya dan manfaat.

3. Menurut PSAK No 45 , laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi :a) Laporan Posisi Keuangan .b) Laporan Aktivitasc) Laporan perubahan asset bersih.d) Laporan Arus Kas dane) Catatan atas Laporan Keuangan, sekurang-kurangnya terdiri dari :

Umum. Kebijakan akuntansi. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya terhadap

laporan keuangan. Kejadian setelah tanggal neraca.

Unsur Laporan KeuanganLaporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa unsur. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan aset bersih. Sedang unsur yang berkaitan dengan kinerja dalam laporan aktivitas adalah pendapatan,penghasilan, sumbangan dan beban.

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset,kewajiban dan aset bersih dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai : kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan dan likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dan kebutuhan pendanaan eksternal. Laporan posisi keuangan meliputi :

(a) AsetAdalah sumberdaya yang dikuasai oleh organisasi nirlaba sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan diperoleh.Aset yang nampak di laporan keuangan organisasi nirlaba terdiri dari : Aset Lancar

Aset yang dimiliki organisasi nirlaba yang mempunyai manfaat ekonomi tidak lebih dari satu tahun, antara lain yaitu : kas dan setara kas, piutang mahasiswa/pelajar, piutang lain-lain, penyisihan piutang tak tertagih, persediaan, pendapatan ymh diterima, beban dibayar di muka.

Investasi Jangka PanjangAset yang ditanamkan ke pihak lain sebagai penyertaan atau saham dengan harapan memperoleh suatu kontribusi berupa dividen atau SHU,

3

Page 4: materi-Akuntansi STIKES

misalkan : penyertaan pada instansi yang terkait, penyertaan saham di perusahaan go publik, dll.

Aset TetapAset yang dimiliki organisasi nirlaba yang digunakan untuk operasional sehari-hari, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun, nilainya material dan kepemilikan atas nama lembaga. Penyajian aset tetap berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, misalnya : tanah, bangunan, peralatan kantor, perlengkapan kantor, kendaraan.

Aset Lain-lainAset yang dimiliki organisasi nirlaba yang mempunyai manfaat ekonomi lebih dari satu tahun, antara lain yaitu : piutang jk. panjang, beban ditangguhkan, bank garansi dll.

(b) KewajibanMerupakan hutang masa kini yang timbul dari masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi.Kewajiban yang nampak di laporan keuangan organisasi nirlaba adalah : Kewajiban jangka pendek

Kewajiban pada pihak ekstern yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun, antara lain : hutang usaha, hutang lain-lain, biaya ymh dibayar, hutang pajak, hutang bank dll.

Kewajiban jangka panjangKewajiban pada pihak ekstern yang jatuh temponya lebih dari satu tahun, antara lain : hutang bank, dll.

(c) Aset BersihLaporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-masing kelompok asset bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang yaitu : terikat secara permanent, terikat secara temporer dan tidak terikat.

4

Page 5: materi-Akuntansi STIKES

LAPORAN AKTIVITAS Tujuan laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai :

Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat asset bersih

Hubungan antar transaksi dan peristiwa lain Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau

jasa, informasi dalam laporan aktivitas yang digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak lainnya untuk : mengevaluasi kinerja dalam suatu periode, menilai upaya,kemampuan dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa dan menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer. Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset bersih tidak terikat

5

Page 6: materi-Akuntansi STIKES

KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

1. KEBIJAKAN AKUNTANSIKebijakan yang dibuat oleh manajemen dalam bidang akuntansi untuk menetapkan kebijakan yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan yang meliputi akun-akun dalam laporan keuangan sbb :

a. Dasar AkuntansiLaporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai historis, laporan arus kas disusun dengan metode langsung.

b. Aset TetapAset tetap dinyatakan sebesar harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi penyusutan, semua pengorbanan yang berhubungan dengan perolehan aset tetap dan perbaikan dalam jumlah besar dikapitalisasi.Pencatatan penyusutan aset tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus ( Straight Line Method ) berdasarkan taksiran usia manfaat dengan prosentase sebagai berikut :

Prosentase- Bangunan 5% atau 20 tahun- Kendaraan 20% atau 5 tahun- Peralatan kantor 10% atau 10 tahun- Perlengkapan kantor 10% atau 10 tahun

c. Pendapatan dan BebanPendapatan dan beban dicatat/diakui pada saat terjadinya transaksi atau pada saat dilakukannya transaksi (Accrual basis)

2. KEBIJAKAN KEUANGANKebijakan yang mengatur system dan prosedur di dalam pengelolaan keuangan yang meliputi :

a. Kas Pertanggungjawaban bon sementara ditetapkan sebagai berikut :

- Kegiatan organisasiPertanggungjawaban selama 3 Hari sebesar Rp 1.000.000,-

- Keperluan kantorPertanggungjawaban selama 1 Hari sebesar Rp 100.000,-

Wewenang pengeluaran uang kas untuk masing-masing bagian adalah sebagai berikut :- Kasir maximum sebesar Rp 300.000,-- Kepala bagian sebesar Rp 300.000 < 1.000.000,-- Bendahara sebesar Rp 1.000.000 < 3.000.000,-- Ketua sebesar > Rp 3.000.000,-

6

Page 7: materi-Akuntansi STIKES

b. Aset tetap Perbaikan aset tetap sebesar Rp 1.000.000,- ke atas selama menambah

manfaat ekonomis dicatat menambah harga perolehan aset tetap dan pengeluaran untuk perbaikan aset tetap di bawah Rp 1.000.000,- dianggap sebagai beban pemeliharaan aset tetap.

Pembelian peralatan kantor di bawah Rp 300.000,- Dianggap sebagai beban kantor dan pembelian peralatan kantor di atas Rp 300.000,- dianggap sebagai aset tetap.

7

Page 8: materi-Akuntansi STIKES

PROSES AKUNTANSI

1. Bukti TransaksiButki yang dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang meliputi : bukti kas/bank masuk, bukti kas/bank keluar, bukti memorial, bukti pembelian, bukti penjualan. Bukti-bukti tersebut harus dilampiri dengan dokumen asli misalnya ; kwitansi, invoice, bukti setor bank, Bukti transaksi ini sebagai dasar pencatatan akuntansi (jurnal).

a. Bukti penerimaan kas

Bukti untuk mencatat transaksi penerimaan kas secara tunai :

- Penerimaan sumbangan- Penerimaan iuran sekolah / USP

- dll

b. Bukti pengeluaran kas

Bukti untuk mencatat transaksi pengeluaran kassecara tunai :

- Pembayaran gaji secara tunai- Pembelian alat tulis secara tunai- dll

c. Bukti penerimaan bank

Bukti untuk mencatat transaksi penerimaan bank :

- Penerimaan sumbangan melalui transfer ke rekening Yayasan- Penerimaan iuran sekolah / USP melalui transfer

- dll

d. Bukti pengeluaran Bank

Bukti untuk mencatat transaksi pengeluaran bank :

- Pembayaran gaji melalui stranfer rekening dengan menggunakan cek /GB- Pembelian aktiva tetap dengan cek atau giro- dll

e. Bukti memorial

Bukti memorial dibuat atas transaksi diluar transaksi kas dan bank, misalnya :

- Pembebanan beban penyusutan aktiva tetap.

8

BuktiTransaksi

Jurnal BukuBesar

NeracaLajur

LaporanKeuangan

BukuPembantu

Page 9: materi-Akuntansi STIKES

- Pembelian secara kredit- Adanya koreksi atas kesalahan-kesalahan pencatatan dalam laporan keuangan.- Transaksi lainnya.-

2. JURNALTransaksi yang tercatat dalam dokumen, kemudian dianalisa dan secara kronologis (urut waktu), dicatat dalam buku jurnal. Dalam buku jurnal setiap transaksi diklasifikasikan dalam rekening aktiva, hutang, Ekuitas, penerimaan dan beban dan pada setiap akhir bulan dilakukan rekapitulasi agar supaya mudah dipindahkan ke buku besar. Jadi dalam proses penjurnalan ini terjadi analisa terhadap transaksi keuangan (Accounting treatment).

3. BUKU BESARTransaksi yang sudah di analisa dalam jurnal, kemudian dikelompokkan menurut nomor rekeningnya kemudian di posting dalam buku besar. Jadi buku besar adalah merupakan kumpulan dari beberapa transaksi keuangan baik pendebetan maupun pengkreditan pada transaksi yang mempunyai nomor rekening sama. Misalnya buku besar kas berisi semua transaksi yang berhubungan dengan kas masuk maupun kas keluar.

4. BUKU PEMBANTUBuku besar yang memerlukan rincian lebih detail biasanya dibuatkan buku pembantu, misalnya Piutang a perlu dibuatkan kartu piutang siswa. Jumlah dari kumpulan buku pembantu ini harus sama dengan buku besarnya.

5. NERACA LAJURNeraca lajur merupakan kertas kerja yang dibuat untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan. Neraca lajur biasanya terdiri dari :

Neraca saldo Jurnal penyesuaian Neraca saldo setelah penyesuaian Neraca/Laporan Posisi Keuangan Laporan Aktivitas

6. LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan standar akuntansi keuangan, laporan keuangan meliputi :

Laporan Posisi Keuangan Laporan Aktivitas Laporan Perubahan Aset Bersih Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan

9