Materi Ajar

17
LAMPIRAN MATERI PELAJARAN Nama Sekolah : SMKN 2 Waingapu Mata Pelajaran : Kejuruan Permesinan Kelas/Semester : X /1 Pertemuan ke : 6 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standard Kompetensi : Menggunakan perkakas tangan Kompetensi dasar : Menggunakan perkakas tangan Indikator : Perkakas tangan yang tepat menurut keperluan tugas pekerjaan dapat dipilih. II. Materi Pembelajaran. 1. Identifikasi perkakas tangan Perkakas tangan adalah alat untuk menunjang pekerjaan yang berhubungan dengan pemahatan, penandaan atau pengerokan, diantaranya: 1 . Ragum 6. Penitik 2 . Kikir 7. Jangka 3 . Pahat Tangan 8. Gergaji Tangan 4 . Palu 9. Gunting Tangan 5 Penggores 2. Fungsi macam-macam perkakas tangan 1. Ragum Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan lain-lain. Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka benda kerja yang dikerjakan. Bibir dari mulut ragum harus dijaga baik-baik, jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan sebagainya. Jenis-jenis ragum yaitu

description

iswa mendengarkan penjelasan guru tentang :1. Memahami prinsip kerja sistem pendingin melalui penggalian informasi pada buku manual.2. Memahami konstruksi sistem pendingin dan komponen-komponennya

Transcript of Materi Ajar

LAMPIRAN MATERI PELAJARAN

Nama Sekolah: SMKN 2 Waingapu

Mata Pelajaran: Kejuruan Permesinan

Kelas/Semester

: X /1

Pertemuan ke: 6

Alokasi Waktu

: 4 x 45 menit

Standard Kompetensi: Menggunakan perkakas tangan

Kompetensi dasar

: Menggunakan perkakas tangan

Indikator

: Perkakas tangan yang tepat menurut keperluan tugas pekerjaan dapat dipilih.

II. Materi Pembelajaran.

1. Identifikasi perkakas tangan

Perkakas tangan adalah alat untuk menunjang pekerjaan yang berhubungan dengan pemahatan, penandaan atau pengerokan, diantaranya:

1.Ragum6.Penitik

2.Kikir7.Jangka

3.Pahat Tangan8.Gergaji Tangan

4.Palu9.Gunting Tangan

5Penggores

2. Fungsi macam-macam perkakas tangan

1. RagumRagum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan lain-lain. Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka benda kerja yang dikerjakan. Bibir dari mulut ragum harus dijaga baik-baik, jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan sebagainya. Jenis-jenis ragum yaitu Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan, Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, ragum yang sering digunakan adalah ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan bergerak ke belakang.

Gambar 1. Ragum rahang depan tetap Jenis penjepit belakang tidak dapat digerakkan. Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak.Apabila rahang digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan menjulur ke bawah bebas dimuka bangku kerja.

Gambar 2. Ragum rahang belakang tetap2. Kikir

Kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda kerja. Dilihat dari bentuk penampangnya, kikir mempunyai bermacam-macam bentuk dan kegunaannya

Gambar 2. Bagian-bagian kikir

Gambar 3. Jenis-jenis kikirJenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir:

Pahatan kasar sekali (Rough)

Pahatan kasar (Bastard cut)

Pahatan setengah kasar (Second Cut)

Pahatan halus (Smooth Cut)

Pahatan halus sekali (Dead Smooth)3. Pahat Tangan

Pahat tangan (jenis pahat dingin) digunakan untuk memahat atau menyayat benda kerja dalam keadaan dingin. Jenis pahat sebagai berikut: Pahat pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam.

Pahat alur / roreh; digunakan untuk membuat alur dan sponeng.

Pahat setengah bulat diguanakan untuk membuat alu setengah bulat

Gambar 4. Macam-macam pahat tangan4. Palu

Palu merupakan alat pemukul yang terbuat dari baja dengan kedua ujungnya dikeraskan. Palu sebagai alat bantu yang diantaranya pada waktu memahat. Tangkai palu harus dipegang pada bagianujungnya, sehingga mendapat keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai.Pasak atau baji tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau loncat pada waktu dipukulkan. Jenis palu yang sering digunakan: Palu konde. Berfungsi sebagai alat bantu membentuk dengan cara dipukul pada permukaan logam keras.

Gambar 5. Macam-macam palu Palu lunak (mallet). Digunakan untuk meratakan/membentuk permukaan pelat dengan tanpa meninggalkan bekas goresan.

Gambar 6. Palu lunak

Palu pembentuk. Digunakan untuk keperluan tertentu/khusus. Jenisnya antara lain: palu pengeling, palu pelipat, palu perata, palu peregang, palu penipis.

Gambar 7. Palu Penggunaan palu pembentuk5. Penggores Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja.Tipe macam penggores yang sering digunakan di bengkel: Penggores sederhana Penggores dengan ujung dapat diubah-ubah.

Pengores dengan penanda ketinggian

Gambar 8. Penggores

6. penitik

Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik garis.

Gambar 9. Macam-macam penitik7. Jangka

Fungsi jangka umumnya digunakan untuk membuat garis lingkaran pada suatu permukaan plat bidang datar. Jenis jangka sebagai berikut:

Jangka tusuk. Jangka tusuk dipergunakan untuk melukis busur dan linkaran dengan teliti.

Gambar 10. Jangka tusuk Jangka hati Jangka hati dipergunakan untuk membuat garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi benda.

Gambar 11. Jangka Hati8. Gergaji

Daun gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana, bagian sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan. Bahan daun gergaji pada umumnya terbuat dari baja perkakas (tool steel), baja kecepatan tinggi (HSS high speed steel) dan baja tungsten (tungsten steel). Bagian bagian gergaji: Bingkai

Daun gergaji

Gambar 12. Cara memasang daun gergaji9. Gunting

Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis, yaitu:

Gunting tangan lurus

Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus. Guntingini mempunyai rahang lurus yang panjangnya antara 2 4,sedang panjang seluruhnya adalah antara 7 sampai 15.

Gambar 13. Gunting tangan lurus Gunting tangan kombinasi

Gunting tangan kombinasi mempunyai ukuran yang sama dengan

gunting tangan lurus. Bedanya adalah pada penampang potongnya;gunting tangan kombinasi memungkinkan untuk memotonglengkung, sehingga dapat digunakan untuk memotong bentukbentukyang tidak beraturan

Gambar 14. Gunting tangan kombinasi

Gunting tangan paruh burung

Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lengkung luar ataupun lengkung dalam berdiameter kecil.

Gambar 15. Gunting tangan paruh burung Gunting tangan dirgantara

Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga bentuk, yakni : lurus, kiri dan kanan dengan panjang 10 dan rahang 2.

Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan, sehingga dapat memotong pelat yang relatif tebal ( 0,8 mm).Membedakan antara gunting kanan dan kiri dapat dengan melihat sisi potong dan warna tangkainya.

Gambar 16. Gunting dirgantara Gunting tangan trojan

Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lurus dan lengkung.

Sisi potong cukup kecil sehingga memungkinkan untuk pemotongan tajam tanpa membengkokkan pelat. Ukuran dari gunting ini ada dua macam, yaitu panjang 12 dengan sisi potongnya 2 , dan panjang 15 dengan sisi potongnya 3.

Nama Sekolah: SMKN 2 Waingapu

Mata Pelajaran: Kejuruan Permesinan

Kelas/Semester

: X /1

Pertemuan ke: 7

Alokasi Waktu

: 4 x 45 menit

Standard Kompetensi: Menggunakan perkakas tangan

Kompetensi dasar

: Menggunakan perkakas tangan

Indikator

: Perkakas tangan untuk pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi termasuk pekerjaan finishing, seperti kekuatan, ukuran atau bentuk dapat digunakan

KKM: 7,00

II. Materi pembelajaran

1. Penggunaan Ragum

Cara penggunaan Ragum yang benar,yaitu:

Memilih tinggi ragum yang sesuai tinggi badan. Menjepit benda kerja pada ragum.

Gambar 1. Cara menjepit benda kerja

Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.

Posisi badan dan kaki

Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan dari tangan kiri yang seimbang, sedangkan pada waktu kikir ditarik ke belakang harus bebas dari tekanannamum tidak berarti kikir harus diangkat dari permukaan benda kerja. Kedudukan kaki pada pada saat mengikir kedua telapak kaki seolah-olah membentuk sudut kurang 45.

Gambar 2. Posisi badan dan kaki saat mengikir2. Penggunaan Kikir

Cara menggunakan kikir. Menentukan ragum yang sesuai dengan tinggi badan

Cara memegang kikir

Cara menekan kikir

Jepit benda kerja pada mulut ragum dengan kuat dan tidak terlalu tinggi keluar dari mulut ragum.

Mengatur posisi badan terhadap ragum

3. Penggunaan Pahat Tangan Jepit benda kerja yang akan di pahat sedikit diatas ragum. Pahatlah sisa-sisa pengeboran sedikit (+1mm) di atas garis benda.

Gambar 9. Posisi ketika pemahatan

4. Penggunaan PaluPalu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu obyek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala palu. Desain dasar palu agar mudah digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang dioperasikan untuk keperluan yang lebih besar. Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan palu adalah

Ketika menngunakan palu, tangkai palu harus dipegang pada bagian ujungnya, sehingga mendapat keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai. Pasak atau baji tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau loncat pada waktu dipukulkan. Cara menggunakan palu yaitu dengan cara tangan kanan memegang gagang palu, sedangkan tangan kiri memegang alat kerja lain seperti pahat dan lain-lain tergantung kebutuhan.

Gambar 10. Cara menggunakan palu

5. Penggunaan Penggores Dalam menggunakan penggores selalu berpasangan dengan alat ukur yaitu mistar baja.

Gambar 11. Cara menggunakan penggores. Penggunaan pengores dengan cara menggoreskan/ menarik ke salah satu sisi sepanjang mistar baja dengan membentuk sudut 30 terhadap sumbu vertical.

Gambar 11. Bentuk sudut ketika menggores.6. Penggunaan Penitik Buatlah tanda/ garis pada permukaan benda kerja dengan menggunakan penggores.

Letakkan penitik tegak lurus / 90 terhadap garis horisontal pada tempat yang akan di titik.

Pukul penitik menggunakan palu dengan sekali pukul/ tidak berulang-ulang.

Gambar 12. Cara menggunakan penitik

7. Penggunaan JangkaCara menggunakan jangka adalah Bentangkan kedua kaki jangka sesuai dengan keinginan

Tancapkan salah satu jangka yang berfungsi sebagai tumpuan

Bila ingin membuat lingkaran maka aturlah kedua kaki jangka sesuai dengan besar lingkaran yang diinginkan

Pegang kepala jangka, kemudian tekan serta putar salah satu kaki jangka yang nantinya akan menggores benda kerja.

Gambar 13. Penggunaan jangka

8. Penggunaan Gergaji

Beri tekanan ringan pada awal penggergajian Mulailah dari sisi depan dengan posisi gergaji menukik dengan kemiringan sedang.

Tekanan diberikan saat gergaji didorong kedepan tekanan dikurangi pada saat gergaji ditarik mundur

Gambar 14 . menggunakan gergaji tangan

9. Gunting Tangan

Alat-alat potong tangan untuk pelat-pelat yang tipis dapat berupa gunting tangan, dengan cara kerja menggerakkan rahang potong gunting dengan tangan.

Pada saat digunakan rahang gunting tidak dirapatkan semuanya karena akan mengakibatkan bekas sobekan pada pelat yang dipotong.

Gambar 15. Cara menggunting pelat.Gambar 3. Cara memilih ragum

Gambar 4. Cara memegang kikir

Gambar 5. Penekanan kikir

Gambar 6. Cara menjepit benda kerja

Gambar 8. Posisi badan ketika mengikir