Materi aditia

9
PENDAHULUAN PENDAHULUAN Sistem Ekonomi Islam Sistem Ekonomi Islam Oleh: Frasto Biyanto Oleh: Frasto Biyanto

Transcript of Materi aditia

PENDAHULUANPENDAHULUAN Sistem Ekonomi Islam Sistem Ekonomi Islam

Oleh: Frasto BiyantoOleh: Frasto Biyanto

Pandangan Islam terhadap harta dan EkonomiPandangan Islam terhadap harta dan Ekonomi

Tugas manusia sebagai khalifah adalah Tugas manusia sebagai khalifah adalah mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan serta tugas pengabdian atau ibadah dalam arti serta tugas pengabdian atau ibadah dalam arti luasluasDalam melaksanakan tugas tersebut manusia Dalam melaksanakan tugas tersebut manusia diberi 2 anugrah yaitu:diberi 2 anugrah yaitu:1. sistem kehidupan (manhaj al-hayat)1. sistem kehidupan (manhaj al-hayat)2. aturan kehidupan (wasilah al-hayat)2. aturan kehidupan (wasilah al-hayat)

Pandangan Islam terhadap harta dan EkonomiPandangan Islam terhadap harta dan Ekonomi

Aturan-aturan tersebut dimaksud untuk Aturan-aturan tersebut dimaksud untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan primer menjamin terpenuhinya kebutuhan primer manusiamanusia

Aturan juga diperlukan untuk mengelola Aturan juga diperlukan untuk mengelola segala sarana dan prasarana kehidupan segala sarana dan prasarana kehidupan (wasilah al-hayah)(wasilah al-hayah)

Pandangan Islam terhadap harta dan Pandangan Islam terhadap harta dan kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:

Pandangan Islam terhadap harta dan EkonomiPandangan Islam terhadap harta dan Ekonomi

• Pemilik mutlak terhadap segala sesuatu yang Pemilik mutlak terhadap segala sesuatu yang ada di dunia adalah Allah.ada di dunia adalah Allah.

• Status harta yang dimiliki manusia adalah sbb:Status harta yang dimiliki manusia adalah sbb:a.a. amanahamanah

b.b. perhiasan hidupperhiasan hidup

c.c. Ujian keimananUjian keimanan

d.d. Bekal ibadahBekal ibadah

• Pemilikan harta dapat diperoleh melalui usaha Pemilikan harta dapat diperoleh melalui usaha (a’mal) atau mata pencaharian (ma’siah)(a’mal) atau mata pencaharian (ma’siah)

Pandangan Islam terhadap harta dan EkonomiPandangan Islam terhadap harta dan Ekonomi

1.1. Dalam mencari harta dilarang Dalam mencari harta dilarang melupakan kematian dan kewajiban melupakan kematian dan kewajiban beribadah serta memusatkan kekayaan beribadah serta memusatkan kekayaan hanya pada sekelompok orang sajahanya pada sekelompok orang saja

2.2. Dilarang menempuh cara yang haram Dilarang menempuh cara yang haram dalam mencari harta.dalam mencari harta.

Nilai-nilai Sistem Perekonomian IslamNilai-nilai Sistem Perekonomian Islam1. Perekonomian masyarakat luas1. Perekonomian masyarakat luas

Islam mendorong penganutnya untuk menikmati Islam mendorong penganutnya untuk menikmati karunia yang telah diberikan oleh Allahkarunia yang telah diberikan oleh AllahKarunia tersebut harus didayagunakan untuk Karunia tersebut harus didayagunakan untuk pertumbuhanpertumbuhanIslam mendorong penganutnya untuk berjuang Islam mendorong penganutnya untuk berjuang mendapatkan materi/harta dengan berbagai mendapatkan materi/harta dengan berbagai cara dalam rambu-rambu yang ditetapkancara dalam rambu-rambu yang ditetapkanTidak boleh melupakan tanggung jawab sosialTidak boleh melupakan tanggung jawab sosialMendorong pengikutnya untuk bekerja kerasMendorong pengikutnya untuk bekerja kerasDirancang untuk seluruh umat Dirancang untuk seluruh umat Menyeimbangkan dunia dan akheratMenyeimbangkan dunia dan akherat

Nilai-nilai Sistem Perekonomian IslamNilai-nilai Sistem Perekonomian Islam2. Keadilan dan Persaudaraan menyeluruh2. Keadilan dan Persaudaraan menyeluruh

Keadilan sosialKeadilan sosial Keadilan ekonomiKeadilan ekonomi

Bisnis dan Perbankan dalam Perpektif IslamBisnis dan Perbankan dalam Perpektif Islam

Bisnis Bisnis Segala sesuatu di dunia ini adalah amanah Segala sesuatu di dunia ini adalah amanah

dari Allahdari AllahBisnis adalah kegiatan muamallahBisnis adalah kegiatan muamallah

Bisnis dan Perbankan dalam Perpektif IslamBisnis dan Perbankan dalam Perpektif Islam

PerbankanPerbankan perbankan menempati posisi yang strategis perbankan menempati posisi yang strategis

dalam menjebatani kebutuhan modal kerja dalam menjebatani kebutuhan modal kerja dan investasi di sektor riil dengan pemilik dan investasi di sektor riil dengan pemilik modal (agent of economic development)modal (agent of economic development)

Dilihat dari karakteristik operasionalnya Dilihat dari karakteristik operasionalnya perbankan syariah merupakan investment perbankan syariah merupakan investment bankingbanking