materi 5 kwu

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewirausahaan di Indonesia boleh dikatakan belum berkembang. Berdasarkan hasil penelitian seorang ilmuwan Amerika Serikat (AS), David Mc Clelland, suatu negara dapat dikatakan makmur, minimal harus memiliki jumlah wirausahawan sebanyak dua persen dari jumlah populasi penduduknya. Sedangkan jumlah wirausahawan di Indonesia hanya 0,24% nya. Sepertinya masyarakat di Indonesia masih belum bisa melepaskan corak agrarisnya dan enggan berinovasi untuk menciptakan lapangan kerja. Segala sesuatu yang kita lakukan pasti memiliki risiko. Seberat apapun risikonya, seharusnya tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk mengambil keputusan atau berwirausaha. Tahap yang sebaiknya dilakukan yaitu dengan jalan menelusuri berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek- aspek : keuangan, SDM, strategi, dan pemasaran yang meliputi bagaimana mengambil risiko, mengambil keputusan, dan melakukan evaluasi. Setelah melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Sebagai konsultasi dalam membantu wirausahawan muda dalam mengembangkan perencanaan bisnis yang baik. Oleh karena itu kami akan membahas materi pokok mengenai produksi, 1

description

dfe

Transcript of materi 5 kwu

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKewirausahaan di Indonesia boleh dikatakan belum berkembang. Berdasarkan hasil penelitian seorang ilmuwan Amerika Serikat (AS), David Mc Clelland, suatu negara dapat dikatakan makmur, minimal harus memiliki jumlah wirausahawan sebanyak dua persen dari jumlah populasi penduduknya. Sedangkan jumlah wirausahawan di Indonesia hanya 0,24% nya. Sepertinya masyarakat di Indonesia masih belum bisa melepaskan corak agrarisnya dan enggan berinovasi untuk menciptakan lapangan kerja. Segala sesuatu yang kita lakukan pasti memiliki risiko. Seberat apapun risikonya, seharusnya tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk mengambil keputusan atau berwirausaha. Tahap yang sebaiknya dilakukan yaitu dengan jalan menelusuri berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : keuangan, SDM, strategi, dan pemasaran yang meliputi bagaimana mengambil risiko, mengambil keputusan, dan melakukan evaluasi. Setelah melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Sebagai konsultasi dalam membantu wirausahawan muda dalam mengembangkan perencanaan bisnis yang baik. Oleh karena itu kami akan membahas materi pokok mengenai produksi, cara meraih pelanggan, pendanaan usaha, perijinan usaha dan menciptakan jejaring bisnis dalam bab ini.

1.2 Rumusan MasalahBagaimana peranan keterampilan pemasaran, keuangan dan produksi sumber daya manusia dalam kegiatan kewirausahaan ?1.3 Tujuan PenulisanUntuk mengetahui peranan keterampilan pemasaran, keuangan dan produksi sumber daya manusia dalam kegiatan kewirausahaan.

1.4 Manfaat Penulisan Bagi Mahasiswa dijadikan sebagai tambahan pengetahuan tentang keterampilan pemasaran, keuangan, dan produksi sumber daya manusia dalam berwirausaha. Bagi Masyarakat dijadikan sebagai bahan acuan untuk mengembangkan usahanya dengan memperhatikan keterampilan pemasaran, keuangan, dan produksi sumber daya manusia yang berhubungan dengan usahanya. Bagi Pemerintah dijadikan sebagai bahan referensi pertimbangan dalam mengambil segala bentuk kebijakan guna pengembangan usaha.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 PRODUKSIProduksi adalah suatu upaya yang di gunakan dalam rangka menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatannya ditujukan kepada upaya upaya pengaturan yang sifatnya menambah atau menciptakan kegunaan dari suatu barang atau jasa. Untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut perlu dibuat suatu perencanaan yan menyangkut apa yang akan di produksi, berapa angaran nya dan bagaimana pengawasannya. Bahkan harus pula dipikirkan kemana hasil produksi akan didistribusikan karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produuksi pada akhirnya menunjang untuk kelanjutan proses produksi.Pada hakikatnya, kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan jika tesedia factor faktor produksi anatar lain dalah sebagai berikut:a. Man (tenaga kerja)b. Money (uang)c. Material (bahan)d. Method (metode)

Perancangan Produk Dalam perancangan produk ada dua pendekatan yang digunakan yaitu sebagai berikut:a. Pendekatan pelanggan atau konsumenUntuk pendekatan ini ,perancangan produk lebih diarahka pada bagaimana memenuhi selera pelanggan agar mereka terpuaskan.b. Pendekatan pesaingPerancangan produk lebih diarahkan pada cara pesaing berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan untuk memenangkan persaingan,perancangan produk lebih pada memanfaatkan kelemhan pesaing menjadi keunggulan.Perencanaan produk mencakup design(untuk barang),manfaat,kualitas dan harga,ukuran(barang),keunggulan dari produk lain dll.Adapun hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan skala proses produksi barang dan jasa adalah sebagai berikut:1) Produk apa yang akan diproduksi2) Kapan kegiatan proses produuksi akan dimulai3) Berapa besarnya dana yang diperlukan4) Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan5) Peralatan apa yang diperlukan6) Berapa tingkat persediaan bahan baku yang di perlukanSyarat syarat dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa di antaranya sebagai berikut:1) Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus disesuaikan dengan tujuan usaha2) Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus sederhana dan mudah dijalankan3) Penetapan skala proses produksi barang dan jasa harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi tentang kegiatan operasi proses produksiAdapun tahap tahapan di dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa sebagai berikut:a. RoutingMenetapkan dan menentukan termasuk penyusunan alat alat yang di pergunakan.b. Scheduling Menetapkan dan menentukan jadwal operasi proses produksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan.c. DispatchingMenetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi yang direncanakan di dalam routingdan schedulingd. Follow upMenetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorng terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksiProses produksi Proses produksi merupakan kegiatan pembuatan, pengubahan dan lah penciptaan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang.sifat produksi adlah mengolah yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau deengan peralatan sehinggmenghasikan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula Proses produksi di bedakan menjadi 2 yaitu:a. Proses produksi terus menerus b. Proses produksi berselingan2.2 MERAIH PELANGGANWirausaha Muda, ketika merintis sebuah bisnis tak jarang para pemula menemui beberapa kendala yang menghambat jalannya usaha. Sebut saja seperti persediaan stok barang yang masih terbatas, belum bisa menentukan harga jual yang ideal, serta kesulitan yang paling sering ditemui di lapangan yakni memikirkan bagaimana cara mendapatkan pelanggan pertama?Permasalahan seperti ini tentu pernah kita hadapi ketika mengawali sebuah usaha. Karenanya untuk membantu para pemula, pada kesempatan kali ini sengaja kami informasikan kepada teman-teman mengenai bagaimana cara mendapatkan pelanggan pertama.1. Marketing MixMarketing mix biasanya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat, dan promosi. Sebagai pengusaha kecil, perlu memutuskan dengan spesifik produk (atau jasa), harga yang sesuai, dimana dan bagaimana Anda akan mendistribusikan produk Anda, dan bagaimana orang lain dapat mengetahui tentang produk yang ditawarkan.2. WebsiteSaat ini bisnis apapun termasuk usaha kecil usahakan memiliki website, karena hampir datang dari informasi dari internet. Sehingga informasi produk melalui website pun sangat mendukung peningkatan jumlah pelanggan yang tertarik dengan produk Anda.3. BrandingBranding adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan yang membuat produk tersebut. Terkadang usaha kecil selalu melupakan kebutuhan brand atau pengenalan gambar, logo, bahkan produk yang usaha kecil hasilkan.4. Promosi dan iklanPromosi dan iklan merupakan konsep marketing yang harus dipertimbangkan pada berbagai bsnis dan produk, termasuk pada usaha kecil. Promosi dan iklan yang baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif hingga mampu meningkatkan penjualan.5. Bidik Konsumen Potensial disekitar Kita.Untuk membangun pasar, Anda bisa memulainya dengan membidik orang-orang di sekitar Anda sebagai calon konsumen pertama. Misalnya saja Anda memperkenalkan produk unggulan yang dimiliki kepada keluarga besar Anda, teman dekat, rekan kerja, teman kampus, atau membawa sampel produk ke beberapa kegiatan/ komunitas yang Anda ikuti setiap harinya.6. Bedakan Konsumen Berdasarkan Karakternya.Setelah membidik orang-orang di sekitar Anda sebagai calon konsumen yang potensial, langkah berikutnya yang perlu Anda perhatikan yaitu membagi kategori pelanggan sesuai dengan karakter masing-masing. Disini Anda bisa membagi konsumen berdasarkan usia mereka (anak-anak, remaja, atau orang tua), jenis kelamin (laki-laki atau perempuan), profesi yang digeluti, dan lain sebagainya. Langkah tersebut akan memudahkan Anda untuk merencanakan strategi pemasaran yang paling efektif untuk mendapatkan perhatian para konsumen.7. Jalin Silaturahmi Untuk Memperluas Peluang Pasar.Sebagai seorang pelaku usaha, membangun networking menjadi salah satu kewajiban yang tak boleh Anda kesampingkan.Bila perlu, adakan pertemuan rutin untuk mempererat hubungan silaturahmi Anda dengan konsumen, sekaligus untuk memperkenalkan produk terbaru yang Anda miliki kepada para pelanggan setia.Hal ini penting, sebab kedekatan Anda dengan konsumen menjadi pintu awal bagi Anda untuk meraih kesuksesan.8. Jaring konsumen baru dari pelanggan setia Anda.Memiliki banyak pelanggan ternyata mendatangkan untung cukup besar bagi para pelaku usaha. Sebab, tidak menutup kemungkinan bila pelanggan setia yang Anda miliki bisa mendatangkan konsumen baru bagi perusahaan yang Anda jalankan.Misalnya saja mereka merekomendasikan produk Anda kepada saudara atau teman dekat yang mereka miliki melalui strategi pemasaran word of mouth (dari mulut ke mulut). Karena itu, jangan ragu-ragu menawarkan bonus menarik bagi para pelanggan setia Anda yang memberikan peran penting bagi perkembangan bisnis Anda. Bila perlu, ajaklah mereka bergabung menjadi reseller atau agen produk Anda, dengan menawarkan bonus khusus yang cukup menarik.9. Customer Relationship ManagementPengelolaan hubungan dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal penting untuk menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan membuat kartu membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para member. 10. Mencintai PelangganCara terakhir untuk mencuri hati pelanggan adalah dengan mencintai mereka. Perlakukan mereka seperti teman. Seorang pelanggan sangat senang diperlakukan ramah. Salah satu cara sederhana yang bisa anda lakukan adalah mengucapkan terima kasih usai melakukan transaksi di toko. Anda jangan hanya terfokus pada keuntungan saja, namun anda juga harus aktif berkomunikasi dengan pelanggan. Dengan begitu pelanggan akan merasa dihargai, dan akan setia pada Anda.

2.3 PENDANAAN USAHAPendanaan difokuskan untuk medapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan dana atau dana tambahan untuk mendukung kebijakan investasi. Sumber dana dibagi dalam 2 kategori yakni:(a) Sumber internal yaitu: Dari Laba Ditahan (Retained Earning) , Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention) Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.(b) Sumber eksternal yaitu: Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham Biasa (Common Stock). Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka Panjang (Long-term Debt). Lain-lain, misalnya hibah.Masalah utama dalam mengoptimalkan keputusan pendanaan adalah menetapkan struktur modal (utang dan ekuitas) yang optimal sebagai asumsi dasar dalam memutuskan berapa jumlah dana dan bagaimana komposisi jumlah dana pinjaman dan dana sendiri yang ditambahkan untuk mendukung kebijakan

2.4 LAPORAN KEUANGAN USAHAAda tiga laporan keuangan utama, yaitu :1. Laporan Laba RugiLaporan laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya selama periode tertentu. Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan. Komponen dalam laporan laba rugi ini adalah Pendapatan dan Biaya.2. NeracaNeraca adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan) yang digunakan dengan menggunakan kewajiban dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Komponen neraca disisi Debet adalah Aktiva sedangkan disisi Kredit terdapat Kewajiban (Utang) dan Modal (Ekuitas).3. Laporan Arus KasDaftar yang menggambarkan arus penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengelolaan dan pengendalian likuiditas perusahaan. Komponen utama dalam laporan arus kas : Arus Kas Operasi : segala transaksi dan kejadian yang masuk dalam penentuan laba bersih. Arus Kas Investasi : transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aktiva yang tidak untuk dijual kembali Arus Kas Pendanaan : transaksi yang berkaitan dengan kas yang didapatkan atau dikembalikan kepada pemilik modal atau kreditor.

2.5 PERIJINAN USAHA

Izin usaha merupakan suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak berwenang atas penyelenggaraan suatu kegiatan usaha oleh seorang pengusaha atau suatu perusahaan.Bagi pemerintah, pengertian usaha dagang adalah suatu alat atau sarana untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan menerbitkan izin-izin usaha perdagangan.Agar kegiatan usaha lancar, maka setiap pengusaha wajib untuk mengurus dan memiliki izin usaha dari instansi pemerintah yang sesuai degan bidangnya.Jenis izin usaha yg dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin usaha perdagangan.1. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)SIUP adalah surat izin yg diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakam kegiatan usaha di bidang perdagangan dan jasa. SIUP diberikan kepada para pengusaha, baik perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, BUMN, dsb.Kewajiban pemilik atau pemegang SIUP antara lain:a. melapor kepada kepala kantor wilayah departemen perdagangan atau kepala kantor departemen perdagangan yg menerbitkan SIUP apabila perusahaan tdk melakukan lagi kegiatan perdagangan atau menutup perusahaan disertai dgn pengembalian SIUP, dan b. melapor kepada kepala kantor wilayah departemen perdagangan setempat mengenai hal berikut: a) pembukaan cabang atau perwakilan perusahaan, b) penghentian kegiatan atau penutupan cabang atau perwakilan perusahaan. Formulir SIUP berwarna putih untuk perusahaan kecil, biru untuk perusahaan menengan, dan kuning untuk perusahaan besar.

Penggolongan SIUPBerdasarkan besarnya jumlah Modal dan Kekayaan Bersih di luar tanah dan bangunan atau jumlah modal disetor dalam akta pendirian/perubahan, maka penggolongan SIUP dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :SIUP BESAR, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.500.000.000,- (limaratus juta rupiah).SIUP MENENGAH, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.200.000.000,- (duartus juta rupiah) s/d Rp. 500.000.000,- (limaratus juta rupiah).SIUP KECIL, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus juta rupiah).

Prosedur PermohonanPerusahaan mengambil formulir, mengisi dan mengajukan permohonan SIUP beserta persyaratannya melalui Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP Menengah dan SIUP Kecil.Sedangkan untuk permohonan SIUP-BESAR diajukan melalui Kanwil Perindustrian dan Perdagangan Kota/Propinsi sesuai domisili perusahaanSetelah mendirikan perusahaan tentunya dibutuhkan rekening bank sebagai alat transaksi perusahaan. Artikel ini akan membahas solusi perbankan untuk perusahaan atau usaha Anda. Kemudahan Transaksi, Produk Perbankan dan Layanan Perbankan yang disediakan menjadi faktor utama memilih bank untuk usaha atau perusahaan PT atau CV Anda.Sesuai Perda Nomor 05 Tahun 2002Persyaratan permohonan : Foto copy KTP 2 (dua) lembar Foto copy Undang-Undang Gangguan /Hinder Ordonantie (HO), bagi usaha yang memerlukan Foto copy Surat Ijin Tempat Usaha Pas Foto Warna Ukuran 3x4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar Materai 6000 sebanyak 2(dua) lembar Surat Keterangan Usaha dari Desa/Lurah

Masa BerlakuSIUP berlaku selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan barang/jasa sejak tanggal dikeluarkan.2. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)

Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU demi keamanam dan kelancaran usahamya. SITU, dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten atau kotamadya sepanjang ketentuan2 undang2 gangguam(HO/hider ordonnatie) mewajibkannya.Berikut prosedur pengurusan SITU.a. Pengusaha atau pemohon mengisi formulir permohonan SITU dgn dilampiri izin tertulis pada tetangga kiri, kanan, depan dam belakang, dlm bentuk tanda tangan persetujuan dan tdk keberatan dgn keberadaan dan kegiatan usaha tsb. b. Formulir permohonam SITU dimintakan pengesahan atau diketahuph pejabat kelurahan dan kecbtan untuk memperkuat izin tempat usaha.c. Setelah diketahui oleh lurah dan camat, maka formulir permohonan izin tsb diurus ke kabupaten/kotamadya untuk memperoleh SITU. setiap setahun sekali SITU dilakukan heregistrasi (daftar ulamg)d. Membayar biaya izin dan leges berdasarkan perda no 17/PD/1976, no 35/PD/1977 Sesuai Perda Nomor 15 Tahun 2001 Persyaratan permohonan : Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 1 (satu) lembar Foto copy Bukti Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebanyak 1 (satu)lembar Pas Foto Warna ukuran 3x4 cm sebanyak 1 (satu) lembar Akta Pendirian Usaha, bagi Koperasi, CV dan lain-lain yang memerlukan Undang-Undang Gangguan/Hinder Ordonatie (HO), bagi usaha yang memerlukan Surat Keterangan Usaha dari Lurah/Desa Map biasa3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Setiap pribadi yang berpenghasilan diatas penghasilan tidak kena pajak (PTKP), dan badan usaha wajib atau harus mendaftarkan diri sebagai wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak setempat dan akan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Terhadap para wajib pajak yang tidak mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak dan mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor X Tahun 2000, yaitu sebagai berikut: "Barang siapa dengan sengaja tidak mendaftarkan dirinya atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan atau denda setinggi-tingginya empat kali jumlah pajak yang terutang atau yang kurang atau yang tidak dibayar."

4. NRP (Nomor Register Perusahaan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan, maka perusahaan diwajibkan mendaftarkan ke kantor pendaftaran perusahaan, yaitu di Kantor Departemen Perdagangan setempat. NRP (Nomor Register Perusahaan) disebut juga TDP.NRP/TDP wajib dipasang di tempat yang mudah dilihat oleh umum. Nomor NRP/TDP wajib dicantumkan pada papan nama perusahaan dan dokumen-dokumen yang dipergunakan dalam kegiatan usaha.

5. AMDAL (Analisis Mengenal Dampak Lingkungan)

AMDAL adalah suatu hasil studi yang dilakukan dengan pendekatan ilmiah, dipandang dari beberapa sudut pandang ilmu pengetahuan, yang merupakan dampak penting usaha atau kegiatan yang terpadu yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam suatu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.Memiliki jaringan bisnis yang cukup luas tentunya akan memudahkan Anda dalam menjalankan usaha. Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari jaringan bisnis yang Anda miliki. Mulai dari peluang kerjasama dibidang permodalan, memudahkan Anda dalam pemasaran bisnis, serta tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa kendala yang selama ini Anda hadapi dalam menjalankan usaha dapat terselesaikan dengan bantuan jaringan bisnis yang Anda bangun dengan baik.

2.6 MENCIPTAKAN JEJARING BISNIS

Untuk membantu Anda yang sedang bingung mencari peluang baru untuk memperluas jaringan bisnis, berikut ini kami informasikan beberapa cara jitu memperluas jaringan bisnis yang bisa Anda jalankan.

1. Mulailah dengan memperbanyak kenalan Anda.Banyak pengusaha yang berhasil membangun jaringan bisnis cukup kuat, berawal dari sebuah perkenalan yang berujung menjadi rekan bisnis yang solid. Karena itu jangan sungkan untuk memperbanyak kenalan, dan membuka jaringan baru untuk mengembangkan bisnis yang sedang Anda jalankan.2. Jangan pernah lupakan kartu nama Anda.Keberadaan kartu nama menjadi senjata utama Anda dalam memperluas jaringan bisnis. Ketika Anda bertemu dengan rekan bisnis yang baru, jangan pernah lupa memberikan kartu nama Anda kepada mereka. Meskipun ini termasuk tindakan kecil, namun dampak yang diperoleh sangatlah besar. Karena kartu nama menjadi salah satu identitas yang akan memudahkan orang-orang untuk dapat menghubungi Anda.3. Cobalah untuk bergabung dengan forum atau komunitas pengusaha yang ada di kota Anda.Cara ini cukup efektif untuk membantu Anda membangun jaringan bisnis baru, karena forum tersebut akan memberikan peluang bagi Anda untuk mengenal banyak pengusaha yang memiliki beragam jenis usaha. Dan siapa tahu salah satu dari mereka bisa menjadi partner (rekan) bisnis yang cukup potensial bagi usaha Anda.4. Lakukan beberapa kegiatan untuk mengenalkan bisnis Anda ke masyarakat luas.Misalnya saja dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran, mempromosikannya melalui media massa, atau sesekali adakan pelatihan bisnis maupun seminar yang dibutuhkan masyarakat umum maupun pelaku bisnis lainnya. Sehingga keberadaan bisnis Anda semakin dikenal banyak orang, dan peluang Anda untuk mendapatkan jaringan bisnis baru semakin terbuka lebar.5. Membangun hubungan baik dengan semua relasi.Jaringan bisnis yang kuat akan terwujud dari hubungan baik yang Anda bangun. Oleh sebab itu, jaga hubungan Anda dengan semua rekan Anda.Dan pastikan bahwa kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan, agar hubungan yang terbangun semakin solid untuk menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan.

BAB IIIPENUTUP

Kewirausahaan bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan sehingga banyak yang perlu dipelajari dan diperhatikan untuk menjadi seorang wirausahawan. Dewasa ini kewirausahaan sudah mulai berkembang diiringi oleh majunya teknologi, pengetahuan, dan faktor pendorong lainnya. Semoga dengan berjalannya waktu wirausahawan di Indonesia in bisa bertambah dan membuat Indonesia sejahtera dan makmur.

DAFTAR PUSTAKA

http://ayunitaaras.blogspot.com/2012/05/pengaruh-aspek-sumber-daya-manusia.http://welmayunia.blogspot.com/2013/04/manajemen-keuangan-wirausaha_9563.http://ciricara.com/2013/03/11/ciricara-cara-cerdas-mencuri-hati-pelanggan/http://m.beritasatu.com/karier/38278-5-cara-mengembangkan-kemapuan-menciptakan-jaringan-kerja.html

16