materi 4

10
1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses ketika informasi disampaikan kepada orang lain melalui symbol, tanda, atau tingkah laku ( Haber, 1987 ). Komunikasi bisa berbentuk komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, dan komunikasi abstrak (Champbell dan Glasper, 1995 ). 2 Pengertian Komunikasi terapeutik Komunikasi Terapeutik adalah hubungan interpersonal dimana perawat– klien memperoleh pengalaman belajar bersama serta memperbaiki pengalaman emosional klien. Komunikasi terapeutik mempunyai :Tujuan spesifik, saling membagi pikiran, perasaan dan berorientasi pada masa sekarang (Here and Now), berfokus pada klien dalam memenuhi kebutuhan. 3 Komunikasi dengan Anak berdasarkan Usia Tumbuh Kembang 1) Usia bayi (0 – 1 tahun) Komunikasi pada umumnya dapat dilakukan dengan melalui gerakan-gerakan bayi yang merupakan alat komunikasi yang efektif. Perkembangan komunikasi pada bayi dimulai dengan kemampuan bayi melihat benda-benda yang menarik, biasanya pada minggu ke delapan. pada minggu kedua belas bayi dapat tersenyum. pada usia 16 minggu bayi dapat menoleh kea rah suara yang asing baginya. Pada pertengahan tahun bayi dapat mengucapkan kat-kata awal seperti ba-ba, da-da dan lain-lain. pada bulan ke sepuluh bayi dapat berespon saat dipanggil namanya, mampu melihat beberapa gambar yang terdapat dalam

description

ablatio

Transcript of materi 4

1 Pengertian KomunikasiKomunikasi adalah suatu proses ketika informasi disampaikan kepada orang lain melalui symbol, tanda, atau tingkah laku ( Haber, 1987 ).Komunikasi bisa berbentuk komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, dan komunikasi abstrak (Champbell dan Glasper, 1995 ).2 Pengertian Komunikasi terapeutik Komunikasi Terapeutik adalah hubungan interpersonal dimana perawat klien memperoleh pengalaman belajar bersama serta memperbaiki pengalaman emosional klien. Komunikasi terapeutik mempunyai :Tujuan spesifik, saling membagi pikiran, perasaan dan berorientasi pada masa sekarang (Here and Now), berfokus pada klien dalam memenuhi kebutuhan.3 Komunikasi dengan Anak berdasarkan Usia Tumbuh Kembang 1) Usia bayi (0 1 tahun)Komunikasi pada umumnya dapat dilakukan dengan melalui gerakan-gerakan bayi yang merupakan alat komunikasi yang efektif. Perkembangan komunikasi pada bayi dimulai dengan kemampuan bayi melihat benda-benda yang menarik, biasanya pada minggu ke delapan. pada minggu kedua belas bayi dapat tersenyum. pada usia 16 minggu bayi dapat menoleh kea rah suara yang asing baginya. Pada pertengahan tahun bayi dapat mengucapkan kat-kata awal seperti ba-ba, da-da dan lain-lain. pada bulan ke sepuluh bayi dapat berespon saat dipanggil namanya, mampu melihat beberapa gambar yang terdapat dalam buku, dan pada akhir tahun pertama dapat mengatakan kata-kata yang spesifik sekitar dua atau tiga kata.Selain komunikasi di atas, komunikasi yang efektif menggunakan komunikasi nonverbal sepertimengusap, menggendong, memangku dan lain-lain.2) Usia Toddler dan Prasekolah (1-2,5 sampai 2,5-5 tahun)

Pada tahun pertama anak sudah mampu memahami sekitar sepuluh kat. pada tahun kedua memahami sekitar 200-300 kata. Pada usia 3 tahun, anak sudah mampu menguasai skitar 900 kata. Komunikasi pada usia ini bersifat egosentris, rasa ingin tahu dan inisiatifnya tinggi, kemampuan bahasa meningkat, mudah merasa kecewa dan merasa bersalah karena tuntutan tinggi, setiap komunikasi harus berpusat pada dirinya, takut trhadap ketidaktahuan, dan perlu diingat pada usia ini anak masih belum fasih berbicara (Behrman, 1996).Pada usia ini, cara berkomunikasi yang dilakukan adalah dengan memberitahu apa yang terjadi pada dirinya, member kesempatan untuk menyentuh alat pemeriksaan yang digunakan, menggunakan nada suara, bicara lambat, jika tidak dijawab harus diulang lebih jelas dengan pengarahan yang sederhana, hidarkan sikap mendesak sikap mendesak untuk dijawab seperti kata-kata jawab dong, mengalihkan aktifitas saat komunikasi, memberikan mainan saat berkomunikasi dengan maksud anak mudah diajak berkomunikasi, mengatur jarak saat berkomunikasi, adanya kesadaran diri di mana kita harus menghindari konfrontasi langsung, duduk yang terlalu dekat dan berhadapan. Secara nonverbal kita selalu memberikan dorongan penerimaan dan persetujuan jika diperlukan, jangan sentuh anak tanpa persetujuannya, salaman dengan anak merupakan cara untuk menghilangkan rasa cemas. Menggambar, menulis atau bercerita dalam menggali perasaan dan fikiran anak saat komunikasi.

4 Cara berkomunikasi dengan anakKomunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan dengan anak,melalui komunikasi ini pula perawat dapat memudahkan mengambil berbagai data yang terdapat pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam penentuan masalah keperawatan atau tindakan keperawatan.Beberapa cara yang dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan anak, antara lain:o Melalui orang lain atau pihak ketigaCara komunikasi ini pertama dilakukan oleh anak dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak, dengan menghindari secara langsung berkomunikasi dan melibatkan orang tua yang duduk di sampingnyao BerceritaMelalui cara ini pesan yang ingin disampaikan kepada anak akan mudah diterima, tetapi cerita yang disamapikan hendaknya sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, yang dapat diekspresikan melalui tulisan dan gambar.o MemfasilitasiDalam memfasilitasi, kita harus mampu mengekspresikan perasaan dan tidak boleh dominan tetapi anak harus diberikan respon terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan merefleksikan ungkapan negative yang menunjukkan kesan yang jelek buat anako BiblioterapiDengan pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan, dengan menceritakan isi buku yang sesuai dengan pesan yang disampaikano Meminta untuk menyebutkan keinginanHal ini penting untuk mengetahui keluhan anak dan keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan dan fikiran pada saat itu.

o Pilihan pro dan KontraPenting untuk menentukan atau mengetahui perasaan dan fikiran anak, dengan mengajukan pada situasi yang menunjukkan pilihan positif dan negative sesuai pendapat anak.

o Penggunaan SkalaPenggunaan skala atau peringkat dalam mengungkapkan perasaan sakit pada anak, seperti penggunaan perasaan nyeri, cemas, sedih dan lain-lain, dengan menganjurkan anak untuk mengekspresikan sakitnyao MenulisMelalui ini anak mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih, marah atau lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada anak yang jengkel, marah dan diam. Dilakukan jika anak sudah mempunyai kemampuan untuk menulis.o MenggambarSeperti halnya menulis, dapat digunakan untuk mengekspresikan, perasaan jengkel marah bisanya dapat diungkapkan melalui gambar dan anak akan mengungkapkannya apabila gambar yang ditulisnya ditanya tentang maksudnyao Bermainsebagai alat yang efektif pada anak dalam membantu berkomunikasi. Melalui ini hubungan interpersonal antara anak, perawat dan orang sekitarnya dapat terjalin dan pesan-pesan dapat disampaikan.

5 Tahapan dalam berkomunikasi dengan anak1. Tahapan PrainteraksiPada tahap ini yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data tentang klien dengan mempelajari status atau bertanya kepada orang tua tentang masalah atau latar belakang yang ada, mengeksplorasi perasaan, proses ini akan mengurangi kekurangan dalam saat berkomunikasi dengan cara mengeksplorasikan perasaan apa yang ada pada dirinya,membuat rencana pertemuan denga klien, proses ini ditunjukkan dengan kapan komunikasi akan dilakukan, dimana dan rencana apa yang dikomunikasikan serta target dan sasaran yang ada.2. Tahap Perkenalan atau OrientasiPada tahap ini dilaksanakan dengan jalan memberikan salam dan senyum kepada anak, melakukan validasi (kognitif,psikomotor,afektif), mencari kebenaran data yang ada dengan wawancara, mengobservasi atau pemeriksaan yang lain, memperkenalkan nama kita dengan tujuan agar selalu ada yang memperhatikan terhadap kebutuhannya, menanyakan anak panggilan kesukaan klien karena akan mempermudah dalam berkomunikasi dan lebih dekat, menjelaskan tanggung jawab perawat dan anak, menjelaskan peran kita dan anak, menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, menjelaskan tujuan, menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan dan menjelaskan kerahasiaan.3. Tahap KerjaPada Tahap ini kegiatan yang dapat kita lakukan adalah memberi kesempatan pada anak untuk bertanya, memberitahu tentang hal-hal yang kurang dimengerti, menanyakan keluhan utama, memulai kegiatan dengan cara yang baik dan kegiatan sesuai dengan rencana.4. Tahap TerminasiKegiatan yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil, memberikan reinforcement positif, merencanakan tindak lanjut dengan klien, melakukan kontrak (waktu, tempat, dan topik) dan mengakhiri wawancara dengan cara yang baik.

6 Sikap dalam berkomunikasi terapeutik dengan anakMerupakan cara berperilaku selama dalam komunikasi yang dapat memberikan dampak terapi psikologis, sehingga masalah-masalah psikologis anak dapat teratasi.Terdiri dari :- Sikap kesejatianMerupakan sikap dalam pengiriman pesan pada anak menunjukkan tentang gambaran diri kita sebenarnya, sikap tersebut diantaranya; menghindari membuka diri yang terlalu dini sampai dengan anak menunjukkan kesiapan untuk berespon positif terhadap keterbukaan, sikap kepercayaan yang digunakan untuk menumbuhkan rasa percaya kita dengan anak dan harus lebih terbuka, sikap menghindari membuka diri terlalu dini dalam rangka manipulasi, sikap dengan memberikan nasihat atau mempengaruhi anak untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan kita dalam komunikasi- Sikap empatiSikap empati adalah cara menempatkan diri kita pada posisi anak dan orang tua yang dapat ditunjukkan dengan mendengarkan apa yang disampaikan komunikan dengan maksud dimengerti, mengatakan pada diri komunikan kita mendengarkan apa darinya, menyampaikan respon empati seperti kakuratan, kejelasan, kehangatan dan menunjukkan empati secara verbal- Sikap hormatSikap yang menunjukkan adanya suatu keperdulian/perhatian, rasa suka dan mengahargai klien. Dapat ditunjukkan dengan cara melihat ke arah klien saat komunikasi, memberikan perhatian yang tidak terbagi, mempertahankan kontak mata, senyum pada saat yang tepat, bergerak ke arah klien, sapaan saat komunikasi, jabat tangan atau sentuhan yang lembut dengan izin komunikan- Sikap KonkretBentuk sikap dengan menggunakan terminology yang spesifik dan bukan abstrak pada saat komunikasi dengan klien, dapat ditunjukkan dengan menggunakan hal yang nyata seperti menunjukkan pada hal yang nyata, melalui orang tua. dapat juga menggunakan alat bantu seperti gambar, mainan dan lain-lain.

7 Faktor yang mempengaruhi komunikasi terapeutik dengan anakAda tiga factor utama yang mempengaruhi proses komunikasi yaitu :a. Situasi atau suasanaSuasana yang penuh dengan kebisingan akan mempengaruhi baik / tidaknya pesan diterima oleh komunikan, dibandingkan dengan situasi yang tenang atau hening sehingga komunikator dan komunikan dapat saling mengirimkan pesan dengan jelas. Dalam melakukan komunikasi dengan pasien atau keluarga, perawat harus melihat kondisi / keadaan pasien saat itu. Sebaiknya sebelum proses komunikasi dilaksanakan, lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa supaya tenang dan nyaman.b. Waktu yang tepatJika waktunya tidak memungkinkan janganlah memaksakan diri untuk melakukan komunikasi karena akan menimbulkan masalah lain yang lebih parah atau bahkan kita akan mendapat marah dari pasien dan keluarga. Sehingga perawat perlu memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada pasien, misalnya sewaktu kita melakukan anamnesa, pada pasien yang mengantuk atau yang lainnya.c. Kejelasan pesanAkan sangat mempengaruhi keefektifan komunikasi. Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh komunikan sehingga antara komunikan dan komunikator dapat berbeda persepsi tentang pesan yang disampaikan. Hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan komunikasi yang dijalankan. Yakinkan apa yang akan dikomunikasikan dan bagaimana mengkomunikasikannya.Dengan melihat berbagai uraian diatas, sebenarnya efektif tidaknya suatu komunikasi juga akan dipengaruhi oleh komponen komponen sbb : Sender / pengirim / sumber pesan / komunikator Message / pesan / informasi Receiver / penerima pesan Channel / media yang digunakan Objective / tujuanSeorang ahli komunikasi ( Laswell ) menganalisa komunikasi dengan Who say to whom & how. Who : Siapa yang mengatakan ( pengirim ) What : Apa yang dikatakan ( pesan ) To Whom : Kepada siapa ( penerima ) How : Bagaimana ( media yang digunakan )

8 Hambatan dalam berkomunikasi dengan anakDalam berkomunikasi dengan anak, perawat akan menemui beberapa hambatan dalam proses komunikasi tersebut, hal ini meliputi :a)keterbatasan dalam perkembangan bahasa, konsep dan pengalaman.b)keterbatasan dalam memahami konsep abstrak.c)kadangkala kurang atau tidak tanggap dalam diajak bicara.d)ucapan kata tidak jelas.