Materi #3 - Tekhnik Layout

28
TEKHNIK LAYOUT

Transcript of Materi #3 - Tekhnik Layout

Page 1: Materi #3 - Tekhnik Layout

TEKHNIK LAYOUT

Page 2: Materi #3 - Tekhnik Layout

TEKHNIK LAYOUTSebuah suratkabar mempunyai ciri-ciri,

yang dapat dilihat dari format (broadsheet, tabloid, majalah, dsb), cara paginations (pemakaian kolom), cara pemakaian tipografi (huruf), warna, serta penempatan berita, foto, grafis dan iklan dalam satu halaman. Ciri-ciri itu pula yang akhirnya akan membedakan segmentasi pasar suatu media cetak. Untuk menengah ke atas atau menengah ke bawah.

Page 3: Materi #3 - Tekhnik Layout

TEKHNIK LAYOUTLay out sendiri bertujuan untuk "sell the news", grade the news set the tone dan guide the readers (menawarkan/menjual berita, menentukan rangking berita, membimbing para pembaca, akan hal-hal yang harus dibaca lebih dahulu).

Page 4: Materi #3 - Tekhnik Layout

TEKHNIK LAYOUTUntuk memiliki berita, menentukan juga

daya tarik setiap halaman, bagaimana isi setiap halaman itu. Misalnya, dari berita yang terpenting, menurun pada berita kurang penting. Dari berita kejadian yang dekat (baik tempat maupun waktu), menurun ke jarak yang lebih jauh. Kemudian lay out juga bertujuan menyesuaikan dengan gerak mata para pembaca.

Page 5: Materi #3 - Tekhnik Layout

TEKHNIK LAYOUTDari tipografi, di samping perlu

pengetahuan tentang warna dan jenis huruf, juga harus berjiwa seni. Sebab ukuran huruf untuk headline, panjang berita, besar dan warna foto atau tulisan sangat berpengaruh terhadap mata pembaca. Posisi suatu berita, isi dan pola yang digunakan semuanya untuk melayani pembaca. Sehingga layout itu disesuaikan dengan siapa pembacanya.

Page 6: Materi #3 - Tekhnik Layout

TEKHNIK LAYOUTHal ini perlu ditekankan, karena desain, lay

out, dan tipografi merupakan ekspresi cermin kepribadian suratkabar itu. Dengan itu semua, pembaca akan dapat memberikan penilaian, jenis suratkabar apa yang demikian itu. (Kalau lay-out-nya seperti itu, itu koran anu, dan sebagainya).

Page 7: Materi #3 - Tekhnik Layout

JENIS LAYOUTBeberapa jenis lay out yang dikenal di antaranya adalah sebagai berikut.

Pertama:

symitrical layoutdisebut juga foundry/vertical lay-out, karena

seperti jemuran, letak berita-beritanya seimbang. Tentu saja kelihatan stasis dan kolot, karena dari hard ke hard bentangannya tetap saja. Lay out seperti ini digunakan oleh The New York Time.

Page 8: Materi #3 - Tekhnik Layout
Page 9: Materi #3 - Tekhnik Layout

JENIS LAYOUTKedua

Formal/informal balance lay-out.banyak dipakai oleh banyak suratkabar, karena mengarah kepada kesempurnaan suatu keseimbangan. Foto yang hitam akan lebih baik jika diletakkan di kanan atas halaman, dan akan kelihatan berat, kalau diletakkan di bagian bawah halaman. Tata letak formal berdasarkan pertimbangan seimbang atau ketidakseimbangan.

Page 10: Materi #3 - Tekhnik Layout

JENIS LAYOUTKetiga

quadran lay-out.atau disebut juga tata-rias segi empat. sangat baik untuk suratkabar yang akan dijual di pinggir jalan secara eceran, karena koran akan berlipat empat, dan pada seperempat bagian yang tampak itu akan diperlihatkan berita-berita penting dan menarik.

Page 11: Materi #3 - Tekhnik Layout

JENIS LAYOUTKeempat

brace lay-out.menonjolkan suatu berita besar. Lay out seperti ini sering menggunakan "Banner Headline", judul panjang. Berita penting ditempatkan di sebelah kanan suratkabar, sehingga mengikat pandangan pembaca ke sana. Kemudian judul lain di sebelah kiri, dan sebelah kanan lagi.

Page 12: Materi #3 - Tekhnik Layout

JENIS LAYOUTKelima

circus lay-out. tata-rias karnaval, karena ramainya halaman depan. Semua judul berita dipamerkan di halaman pertama, isinya di halaman lain. Contoh seperti ini adalah Pos Kota (Jakarta), atau koran-koran mingguan.

Page 13: Materi #3 - Tekhnik Layout
Page 14: Materi #3 - Tekhnik Layout

JENIS LAYOUTKeenam

horizontal lay-outtata-rias mendatar. judul berita dibuat mendatar, dengan berita yang tidak terlalu panjang.

Page 15: Materi #3 - Tekhnik Layout

JENIS LAYOUTKetujuh

function lay-out.tata-rias yang setiap hari berubah, bergantung kepada perkembangan dan isi berita hari itu. Bila terjadi hal-hal luar biasa, sering dipakai apa yang disebut "skyline heads". Jadi ada gejala pemindahan nama tempat nama suratkabar itu sendiri. Lay out seperti ini sering juga dipakai oleh koran-koran Mingguan terbitan Jakarta.

Page 16: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABAR

Hal awal yang sebaiknya dipersiapkan untuk mendesain sebuah surat kabar adalah:

Harus Paham Teknologi !!!(menguasai beberapa software aplikasi

layout),

Know What Editor Want, Consider Goal of Newspaper,

dan juga Best for Reader.

Page 17: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

1Sederhana

membawa mata nyaman untuk membaca.

Page 18: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai sebagai

acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

2.

Ada sesuatu yang ditonjolkan(Buat satu dominasi, buat pembaca untuk fokus pada satu hal). Tidak meletakkan banyak foto dan gambar. Walaupun bagus, namun jika diletakkan dengan tidak proporsional, pembaca akan jenuh

untuk melihatnya. Ataupun juga tidak mendominasi halaman dengan tulisan.

Page 19: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

3.

Buat semacam Hierarki. (Mengenai ukuran, aturan Headline, foto, posisi halaman, dll). Atraktif, simple. Hal ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan

bersama.

Page 20: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

4.

Keseimbangan. Jangan membuat layout bagian atas lebih ‘berat’ dibandingkan layout bagian bawah.

Page 21: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai sebagai acuan

me-layout sebuah media (surat kabar).

5.

Pengaturan lebar dan panjang kolom. Tidak terlalu lebar, dan juga tidak terlalu sempit.

Tidak panjang dan tidak juga pendek. Idealnya, lebar kolom minimal 7 point, dan maksimal 18

point. Ukuran ini didapatkan berdasarkan hasil riset pada tahun 1980-an. Baik dari segi kenyamanan

mata, maupun penyesuaian persaingan bisnis dengan media elektronik yang kala itu makin

berkembang.

Page 22: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

6.

Penggunaan warnalebih baik untuk kenyamanan pembaca.

Terutama untuk rubrik yang berisikan informasi utama.

Page 23: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

7.

Penentuan spasi yang tepatTidak terlalu jarang, tidak juga terlalu dekat.

Page 24: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

8.

Penggunaan garis. Setiap garis mempunyai filosofinya sendiri.

Bukan asal garis.

Page 25: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

9.

Pengelolaan Allignment. Ketika satu judul rata tengah, maka semua

judul pada satu halaman sebaiknya rata tengah.

Page 26: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

10.

Sering gunakan Pullout/Teaser. Ini baik untuk jeda pada berita.

Page 27: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

11.

FIREWALL. Don’t you dare to forget it.

Pemisah antara iklan dan berita.

Page 28: Materi #3 - Tekhnik Layout

ACUAN DESAIN SURAT KABARAturan mendasar yang biasa dipakai

sebagai acuan me-layout sebuah media (surat kabar).

12.

Foto yang baikadalah foto yang memuat informasi.

Sebaiknya jangan meletakkan informasi di atas foto yang penting. Buat pembaca untuk melihat fotonya terlebih dahulu.