Materi 2 (IP Address Dan Pengkabelan)

download Materi 2 (IP Address Dan Pengkabelan)

of 16

Transcript of Materi 2 (IP Address Dan Pengkabelan)

LAPORAN PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS DAN PENGKABELANLaporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Dr. Eko Marpanaji

Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. Aditio Agung Nugroho R. Guruh Pamungkas Annis Nuraini Akhi Ha Runi N R Romafit Muliawati : F(2)/1 : P.T.INFORMATIKA (11520241065) (11520244003) (11520244006) (11520241064) (11520241062)

Kelas /Sem. Prodi

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAKarang Malang, Caturtunggal, Depok, Sleman Yogyakarta 55281

20121

LAPORAN PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER IP ADDRESS DAN PENGKABELANA. TUJUAN PRAKTIKUMTujuan dari praktikum IP addres dan pengkaadalah mahasiswa mampu : 1. Mahasiswa mampu memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dan menguji kualitas kabel UTP straigh through dan crossover. 2. Mahasiswa mampu membangun LAN. 3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi IP Address dikomputer jaringan.. 4. Mahasiswa Mampu menjelaskan tentang IP Address. 5. Mahasiswa mampu menganalisa kesalahan saat membangun jaringan LAN.

B. SKENARIO PRAKTIKUM (STUDI KASUS)Praktikum IP Address dan Pengkabelan dilaksanakan pada Kamis, 1 Maret 2012 dengan tujuan utama untuk mengetahui bagaimana cara membangun suatu jaringan komputer, mengkonfigurasi IP pada jaringan computer, membuat kabel jaringan UTP, dan menganalisa kesalahan saat membangun LAN. Jaringan komputer yang dibangun berupa koneksi dengan perangkat kabel UTP dan konektor RJ-45. Sebelum kabel UTP dihubungkan dengan RJ-45, harus ditentukan terlebih dahulu jenis pemasangannya. Pemasangan yang pertama berupa Stright (susunan kedua ujung kabel adalah sama), yang kedua adalah Cross Over (susunan kabel berbeda antara ujung satu dengan yang lain). Dua buah komputer akan dihubungkan dengan kabel UTP sehinggan terjalin koneksi LAN. Dengan adanya LAN ini, pengguna akan saling bertukar informasi sesuai dengan setting yang ada pada Network dan pengaturan pada sharing foldernya.

C. DASAR TEORI 1. IP (Internet Protocol) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah deret anngka biner antara 32 bit hingga 128 bit, yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk setiap computer host dalam jaringan internet. a. 32 bit untuk IPv4 b. 128 bit untuk IPv6 IP address adalah alamat numerik yang ditetapkan pada sebuah computer yang berpartisipasi dalam jaringan computer yang memanfaatkan IP sebagai perantara komunikasinya. Deretan angka ini adalah sebuah angka yang menunjukan alamat dari computer tersebut pada jaringa nberbasis TCP/IP (Transmission Control Protocol /2

Internet Protocol). TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh sesorang dalam proses tukar-menukar data dari satu computer ke computer laindalamjaringan internet. IPv4 dibagi menjadi 5 bagian : a. Kelas A 1) Memiliki range untuk bilangan octet pertama yaitu dari 0 hingga 127 (desimal) 2) Memiliki netmask / subnetmask dengan nilai 255.0.0.0 b. Kelas B 1) Memiliki range untukbilangan octet pertama yaitu 128 hingga 191 2) Memiliki netmask / subnetmask dengan nilai 255.255.0.0 c. Kelas C 1) Memiliki range untukbilangan octet pertama yaitu dari192 hingga 223 (desimal) 2) Memiliki netmask / subnetmask dengan nilai 255.255.255.0 d. Kelas D 1) Alamat-alamat kelas D biasanya digunakan hanya untuk eksperimen dan multitesting 2) Memiliki nilai netmask / subnetmask dengan nilai 255.255.255.255 e. Kelas E 1) Alamat-alamat kelas E disediakan biasanya digunakan hanya untuk eksperimen yang digunakan untuk masa depan 2) Menentukan tipe kelas pada notasi biner dilakukan dengan cara dilihat dari angka biner pada bit pertama Bit 1 CLASS A CLASS B CLASS C CLASS D CLASS E 00000000 10000000 11000000 11100000 11110000 Table 1. Bit IPv4 Bit 2 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 Bit 3 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 Bit 4 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000

3

2. Pengkabelan a. Pengkabelan adalah suatu cara untuk memasang dari kabel ke konektor dengan bantuan crimping tool b. Pengkabelan biasanya menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. c. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang warna kondukter tembaga yang setiap pasangnya berpilin. d. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor 8 pin yang disebut konektor RJ-45 e. Kabel UTP dibagi menjadi beberapa kategori yang menunjukan kualitas 1) Kabel UTP Category 1 Digunakan untuk komunikasi telepon (mentrasmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocok untuk mentrasmisikan data 2) Kabel UTP Category 2 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps 3) Kabel UTP Category 3 Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair 4) Kabel UTP Category 4 Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps 5) Kabel UTP Category 5 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps 6) Kabel UTP Category 5e Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps, frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz 7) Kabel UTP Category 6 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps, frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator

4

yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut 8) Kabel UTP Category 7 Gigabit Ethernet (1Gbps) frekwensi signal 400 MHz (1Gbps), Susunan warna pada kabel UTP cat 5e ada 2, yaitu : T568A T568B

Hijau Putih Hijau Orange Putih Biru Biru Putih Orange Coklat Putih Coklat

Orange Putih Orange Hijau Putih Biru Biru Putih Hijau Coklat Putih Coklat Table 2. Susunan Kabel UTP Cat5e

Pemasangan kabel UTP dibagi menjadi 2 cara a. Kabel Stright Kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung lainnya

Gambar 1. Urutan pemasangan kabel straight

5

b. Kabel Cross Over Kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan

ujung dua

Gambar 2. Urutan pemasangan kabel cross D. ALAT DAN BAHAN 1. Crimping Tool/ Tang crimping 2. LAN Tester 3. Kabel UTP 4. Konektor RJ-455. 2 Buah Computer / Laptop omputer

E. LANGKAH KERJA Langkah kerja yang dilakukan saat praktikkum adalah : 1. Langkah kerja crimping : a. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti : alat 1) Gunting

. Gambar 3. Gunting 2) Tang crimping

Gambar 4. Tang crimping .

6

Tang crimping berfungi dalam pemotongan kabel, dan untuk menguliti kabel UTP. 3) LAN Tester

Gambar 5. LAN Tester LAN Tester berfungsi untuk mengetes kabel UTP apakah pemasangannya sudah benar atau belum, terutama dalam hal benar atau tidaknya urutan kabel, sampai atau tidaknya kabel pada ujung konektor RJ45. 4) Konektor RJ45

Gambar 6. Konektor RJ45 Konektor RJ45 digunakan untuk menyambungkan port LAN yang ada pada PC/laptop dengna kabel UTP. 5) Kabel UTP

Gambar 7. Kabel UTP Kabel UTP digunakan untuk penghubung jaringan. a. Kupas jaket pelindung kabel menggunakan tang crimping, lakukan dengan hatihati jangan sampai kabel patah. Kabel yang dikupas 1,2 cm, apabila lebih, ditakutkan jaket pelindung ada yang tidak masuk ke dalam konektor RJ45 (menyebabkan kabel kurang awet) dan apabila kurang, ujung kabel tidak dapat7

menyentuh ujung konektor RJ45 sehingga ketika di cek di LAN Tester, llampu LED ada yang tidak menyala. b. Pilah kabel, urutkan sesuai urutan internasional, urutan itu berdasar jenis penyambungan kabel : 1) Straight Ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama.

Gambar 8. Kabel Straight 2) Cross Ujung kabel yang satu dengan yang lain tidak sama

Gambar 9. Kabel Cross c. Masukkan kabel ke dalam konektor RJ45, dan pastikan jaket pelindung sebagian masuk ke dalam konektor RJ45 dan ujung kabel menyentuh ujung konektor. d. Setelah itu crimping menggunakan tang crimping, tekan dengan cukup keras sehingga terdengar bunyi klik. e. Tes menggunakan LAN Tester : 1) Jika jenis Straight dicek dengan lan tester indikator lampu harus menyala 11, 22, 33, 44, 55, 66, 77, 88 2) Jika jenis cross dicek dengan LAN Tester, indikator lampu harus menyala 1 3, 26, 31, 44, 55, 62, 77, 888

2. Langkah kerja menngatur IP antar dua komputer a. Buka lah menu Network and Sharing Center bisa dengan cara mengklik langsung icon yang ada di taskbar yaitu Open Network Seting atau melalui menu Control Panel, Network and Internet, dan Network and Sharing Center.

Gambar 10. Network and Sharing Center b. Setelah masuk pada menu Network and Sharing Center, maka akan muncul link Local Area Connection apabila computer kita telah berhasil terhubung dengan computer lain. Klik link Local Area Connection.

Gambar 11. Local Area Connection9

c. Klik properties

Gambar 12. Local Area Connection Properties d. Klik Internet Protocol Version 4, pastikan Internet Protocol Version 4 tersebut ada tanda centang di depannya. Lalu klik Properties

Gambar 13. Local Area Connection Internet Protocol Version 410

e. Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini. Kita dapat mengatur IP address secara DHCP atau kita dapat mengaturnya sendiri, maka klik pada tempat yang akan kita ubah. Untuk berpindah ke titik selanjutnya bisa menggunakan spasi. Sedangkan untuk pindah ke Subnet mask klik tab.

Gambar 14. Setting Internet Protocol Version 4 f. Lakukan langkah a sampai e untuk kedua komputer. Angka host untuk masingmasing komputer harus berbeda. Setelah mengatur IP address dan Subnet mask di dua komputer tersebut klik OK, kemudian Close, dan Close lagi. g. Untuk mengecek apakah IP kedua komputer sudah sama atau belum, maka buka Command Prompt. Kemudian ketikkan ipconfig dan tekan enter pada kedua komputer.

Gambar 15. Check ip address di windows11

3. Langkah Kerja Membagi file antar dua komputer a. Buka file/folder yang akan dibagi, kemudian klik kanan pilih properties.

Gambar 16. Windows Explorer b. Setelah itu maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini, lalu klik tab Sharing.

Gambar 17. Sharing Option c. Klik Share maka akan muncul kotak dialog berikut.

Gambar 18. Sharing Option12

d. Pilih nama komputer yang boleh mengakses file/folder yang mau kita bagi. Kemudian klik Share, kemudian klik Done.

Gambar 19. Sharing Option e. Apabila kita ingin mengakses file yang telah kita share maka cara mengaksesnya dengan membuka run, kemudian isi IP address yang membagi file nya.

Gambar 20. Masuk Sharing f. Setelah itu tekan enter atau klik OK maka file yang di share akan muncul dan kita bisa mengaksesnya.

Gambar 21. Akses Sharing Komputer Lain

13

F. PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING Permasalahan yang dihadapi dalam pemasangan kabel adalah, pertama, memotong jaket pelindung kabel terlalu panjang sehingga jaket pelindung tidak dapat ikut masuk ke dalam konektor. Apabila jaket pelindung tidak masuk ke dalam konektor, kabel dapat lecet bahkan patah sehingga tidak bisa tersambung apabila dihubungkan dan agar lebih awet serta tahan lama. Kedua, dalam pemotongan kabel kurang kuat dalam menekan sehingga pemotongan menjadi lebih lama dan kurang efektif, atau terlalu kuat dalam menekan sehingga kabel ikut patah. Ketiga, kurangnya ketelitian dalam memasukkan kabel ke konektor RJ45. Kekurangtelitian itu seperti susunan yang belum benar namun langsung dimasukkan, atau sudah dimasukkan namun tidak sampai ujung sehingga posisi kabel bisa berubah dan ketika dipasang pada tester, ada lampu led yang tidak menyala. Keempat, karena kabel di dalam jaket pelindung bentuknya berpilin, jadi dalam mengurutkan straight atau cross bisa terbalik-balik warna kabelnya. Kelima, perbedaan kabel yang sampai ke ujung yang disebabkan oleh pemotongan ujung kabel yang tidak rata. Keenam, dalam crimping, kurang kuat dalam menekan sehingga kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga apabila dihubungkan, kabel tersebut tidak konek. Dalam troubleshooting, yang biasa terjadi adalah terjadi kesalahan pengesetan IP address. Anatra komputer yang satu dengna yang lain tidak urut atau untuk Network Number ID tidak sama antara atu komputer dengan komputer ayng lain. Selain itu, apabila komputer-komputer tersebut menggunakan OS Windows, kiat sering lupa menyetting sharing Enable file sharing for devices that use 40- or 56- bit encryption dan Turn off password protected sharing dalam menu advanced sharing sehingga antara komputer yang satu dengna yang lain terhubung namun belum bisa melakukan sharing data. Yang sering terjadi, ketika ditest menggunakan tester, hasil test bahwa kabel tersebut bisa berfungsi dengan baik, padahal tidak mesti. Apabila kita melakukan test dengan jarak maksimum 100m, mungkinmenghasilkan nilai baik, namun ketika di test dengan jarak lebih dari 100 meter, koneksi dapar terputus dalam transmisi data akrena kabel terlalu panjang. Ada dua penyambungan kabel UTP, yang pertama adalah straight, berfungsi menghubungkan PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke HUB dan PC ke14

HUB, yang kedua adalah cross, berfungsi menghubungkan PC ke PC, HUB ke HUB, Switch ke switch, dan PC ke router. G. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil setelah praktek jaringan computer ip address dan kabeling, yaitu :1. Pembuatan kabel dalam LAN dengan menggunakan kabel UTP cat 5e dibagi menjadi 2 yaitu straight dan cross 2. IP address dibagi menjadi 2 juga, yaitu IPv4 dan IPv6. 3. Untuk IPv4 masih dibagi menjadi 5 tipe yaitu A,B,C,D,E. 4. Untuk membuat LAN dibutuhkan minimal 2 komputer, kabel, dan IP (internet Protokol).

5. Menganalisa kesalahan saat membangun jaringan LAN sangat diperlukanSoal dan Jawaban :

Carilah dan sertakan dalam laporan praktikum bagaimana cara membaca dan apa maksud dari setiap baris pesan atau feedback dari perintah ping yang kita lakukan. 1. Replay From = Jika tujuan menerima echo request ICMP, ia memformulasikan pesan echo reply mengirim balik ke asal. Jika pengirim menerima echo reply, ini berarti bahwa tujuan dapat dicapai menggunakan protokol IP. 2. Time Out = artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu yang sudah ditentukan 3. Destination host unreachable = Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup. 4. Bytes = Bytes menunjukkan besar request packet yang dikirimkan. 5. Time = Time menunjukkan nilai round trip delay (disebut juga sebagai delay atau latency) yang menunjukkan waktu yang diperlukan packet yang anda kirimkan untuk mencapai komputer yang dituju. 6. Time to Live (TTL) = Sedangkan TTL merupakan nilai Time-To-Live yang digunakan untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan. Dengan mengurangi nilai TTL awal yaitu 128 dengan nilai TTL akhir maka bisa dihitung banyaknya hop yang

15

dilalui dari komputer asal ke komputer tujuan. Batas router maksimal yang mampu dilalui paket dalam jaringan. 7. Packets Sent = Jumlah packet data yang terkirim ke jaringan. 8. Packets Received = Jumlah packet data yang diterima ke jaringan. 9. Packets Lost = Jumlah packet data yang hilang ke jaringan. 10. Minimum = Waktu terpendek perjalanan pergi-pulang / roundtrip data dalam jaringan. 11. Maximum = nilai maksimum Waktu perjalanan pergi-pulang / roundtrip data dalam jaringan. 12. Average = Waktu rata-rata perjalanan pergi-pulang / roundtrip data dalam jaringan. H. DAFTAR PUSTAKA CatatanTeknisi. 2011. Urutan kabel utp straight crossover (Online),

(http://www.catatanteknisi.com/2011/02/urutan-kabel-utp-straight-crossover.html, diakses Rabu, 29 Februari 2012, pukul 13.45 WIB). Anonim. 2004. Buku_Jaringan_Komputer-Dhoto. Yogyakarta: Dhoto. Ramadhan, Arwan Nur dan Lukman Rian Affandi. 2012. 1_Modul Crimping dan IP Address. Yogyakarta:UNY.

16