Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

11
BAB II DASAR PEMROGARAMAN DELPHI Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan Object pascal yang keuntungannya antara lain kodenya mudah dibaca, cepat dikompilasi dan mengunakan file unit yang banyak untuk pemrograman mudular.Penulisannya tidak case sensitive. Berikut dijelaskan struktur dasar bahasa pemrograman Delphi. 1. Struktur Program Delphi Program penyusunan suatu projek Delphi biasanya dibagi dalam modul source-code yang disebut Unit. Khusus untuk unit yang berisi program utama disebut dengan nama projek. 2. Struktur Proyek Pada suatu projek yang akan dibangun, terdapat sebuah file program utama yang berisi kode program untuk pengelolaan unit-unit. Kode program utama ini biasanya juga disebut kode projek dan disimpan dalam file berektensi. DPR. 3. Struktur Unit Sebuah Unit berisi tipe-tipe, konstanta-konstanta, variabel, dan rutin (fungsi dan prosedur). Setiap unit didefinisikan dalam file .Pas Sebuah unit dimulai dengan unit heading, yang diikuti dengan bagian interface, implementation, initialization, dan finalization. Bagian initialization, dan finalization bersifat opsional, boleh memiliki deklarasi atau tidak menyertakan, tergantung kebutuhan. 4. Sintaks Dasar Dalam suatu kode program unit atau projek, elemen sintaksis dasar (yang disebut token) bergabung , membentuk ekspresi, deklarasi, statemen. Statemen adalah aksi algoritma yang dieksekusi di dalam program. Ekspresi adalah satuan sintaksis yang ada di dalam statemen dan menunjukkan sebuah nilai. 5

description

kikl;

Transcript of Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

Page 1: Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

BAB IIDASAR PEMROGARAMAN DELPHI

Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan Object pascal yang keuntungannya antara lain kodenya mudah dibaca, cepat dikompilasi dan mengunakan file unit yang banyak untuk pemrograman mudular.Penulisannya tidak case sensitive. Berikut dijelaskan struktur dasar bahasa pemrograman Delphi.

1. Struktur Program DelphiProgram penyusunan suatu projek Delphi biasanya dibagi dalam modul source-code yang disebut Unit. Khusus untuk unit yang berisi program utama disebut dengan nama projek.

2. Struktur ProyekPada suatu projek yang akan dibangun, terdapat sebuah file program utama yang berisi kode program untuk pengelolaan unit-unit. Kode program utama ini biasanya juga disebut kode projek dan disimpan dalam file berektensi. DPR.

3. Struktur UnitSebuah Unit berisi tipe-tipe, konstanta-konstanta, variabel, dan rutin (fungsi dan prosedur). Setiap unit didefinisikan dalam file .Pas

Sebuah unit dimulai dengan unit heading, yang diikuti dengan bagian interface, implementation, initialization, dan finalization. Bagian initialization, dan finalization bersifat opsional, boleh memiliki deklarasi atau tidak menyertakan, tergantung kebutuhan.

4. Sintaks DasarDalam suatu kode program unit atau projek, elemen sintaksis dasar (yang disebut token) bergabung , membentuk ekspresi, deklarasi, statemen. Statemen adalah aksi algoritma yang dieksekusi di dalam program.Ekspresi adalah satuan sintaksis yang ada di dalam statemen dan menunjukkan sebuah nilai.Deklarasi adalah sebuah pengenal/identifier ( Contoh nama fungsi, variabel) yang digunakan dalam ekspresi dan statemen.

5. Tipe Data, Variabel, dan KonstantaTipe data adalah suatu jenis data, ketika deklarasikan sebuah variabel.Variabel adalah identifier yang nilainya dapat diubah pada saat aplikasi dijalankan.Konstanta adalah identifier yang nilainya telah ditentukan.

6. Macam-Macam Tipe dataBorland Delphi 7.0 mempunyai tipe data yang dibagi dalam tujuh kelompok dasar,

yaitu integer, real, boolean, character, string, pointer, dan variant . Berikut ini adalah penjelasan mengenai tipe-tipe data tersebut:

5

Page 2: Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

a. Tipe IntegerTipe Integer fundamental terdiri atas Shortint, Smallint, Longint, Int64, Byte,

Word, dan Longword. Tabel 2.1 memperlihatkan range dan format penyimpanan masing-masing tipe data tersebut.

Tabel 2.1 Range dan Format Tipe Data Integer Fundamental

Tipe Data Range Format

Shortint -128…127 8 bit, bertanda

Smallint -32768…32767 16 bit, bertanda

Longint -2147483648…2147483647 32 bit, bertanda

Int64 -2^63…2^63-1 64 bit, bertanda

Byte 0…255 8 bit, bertanda

Word 0…65535 16 bit, bertanda

Longword 0…4294967295 32 bit, bertanda

b. Tipe Real

Tipe data real menyatakan himpunan bilangan yang dapat dinyatakan dengan notasi floating point. Tabel 2.2 memperlihatkan range dan format penyimpanan tipe real fundamental.

Tabel 2.2 Range dan Format Penyimpanan tipe Data Real

Tipe

Data

Range Digit Ukuran

(Byte)

Real48 2.9x10^-39…1.7x10^38 11-12 6

Single 1.5x10^-45…3.4x10^38 7-8 4

Double 5.0x10^-324…1.7x10^308 15-16 8

Extended 3.6x10^-4951…1.1x10^4932 19-20 10

Comp -2^63+1…2^63-1 19-20 8

Currency -922337203685477.5808…

922337203685477.5807

19-20 8

c. Tipe BooleanTerdapat empat tipe data Boolean yaitu Boolean, ByteBool, WordBool, dan

LongBool. Sebuah variabel Boolean menempati satu byte memori, variabel ByteBool juga menempati satu byte, variabel WordBool menempati dua byte (satu word), dan variabel LongBool menempati empat byte (dua word). Nilai Boolean ditunjukkan dengan true dan false.

6

Page 3: Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

Tabel 2.3 Hubungan tipe Boolean dengan ByteBool, WordBool, dan LongBool

Boolean ByteBool, WordBool, LongBool

False < True False <> True

Ord (False) = 0 Ord (False) = 0

Ord (True) = 1 Ord (True) <> 0

Succ (False) = True Succ (False) = True

Pred (True) = False Pred (False) = True

d. Tipe Character

Tipe character fundamental adalah AnsiChar dan WideChar. Nilai AnsiChar adalah karakter berukuran byte (8 bit) yang diurutkan menurut himpunan character lokal, yang mungkin berupa multibyte.

Karakter WideChar menggunakan lebih dari satu byte untuk menyatakan setiap karakter. Dalam implementasi ini, karakter WideChar berukuran word (16 bit) yang diurutkan berdasarkan himpunan karakter Unicode. Karakter Unicode 256 pertama berkaitan dengan karakter ANSI.

Tipe character generic adalah char, yang ekivalen dengan AnsiChar. Karena implementasi char cenderung berubah, disarankan menggunakan fungsi standar SizeOf daripada menggunakan konstanta yang sulit dikodekan ketika menulis program yang memerlukan penanganan karakter dengan ukuran yang berbeda-beda.

e. Tipe StringTipe string merepresentasikan rangkaian karakter. AnsiString, yang seringkali

disebut dengan long string, adalah tipe yang dipilih untuk sebagian besar pemakaian. Tipe string dapat dicampur pada penerapan nilai dan ekspresi. Kompiler ini secara otomatis membentuk konversi yang diperlukan. Tetapi string yang dilewatkan by reference pada fungsi atau prosedur haruslah tipe yang sesuai. String dapat berlaku secara eksplisit menjadi tipe string yang berbeda. Delphi mendukung tipe string yang didefinisikan seperti pada Tabel 2.4 .

Tabel 2.4 Macam-Macam Tipe Data String

Tipe Data Panjang Maksimum

Kebutuhan Memori Dipakai untuk

ShortString 255 karakter 2 sampai 256 byte Kompabilitas

AnsiString -2^31 karakter 4 byte sampai 2GB 8 bit (ANSI) character, DBCS ANSI, MBCS ANSI, dll

WideString -2^30 karakter 4 byte sampai 2GB Unicode characters, multi user server and aplikasi multi language

7

Page 4: Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

f. Tipe PointerPointer adalah sebuah variabel yang menunjukkan sebuah alamat memori. Ketika

sebuah pointer berisi alamat variabel lainnya, dapat dikatakan ia menunjuk ke lokasi variabel tersebut di memori atau ke data yang disimpan di sana. Dalam kasus sebuah array atau tipe terstruktur lainnya, pointer berisi alamat elemen pertama dalam struktur tersebut. Jika alamat tadi telah diambil, maka pointer tersebut mengandung alamat elemen pertama tersebut.

Pointer dipakai untuk mengindikasikan jenis data yang disimpan pada alamat yang dikandungnya. Penggunaan umum tipe pointer dapat merepresentasikan sembarang data, meskipun lebih banyak tipe pointer dikhususkan untuk mengacu pada tipe data tertentu. Pointer menempati empat byte memori.

g. Tipe VariantKadang-kadang diperlukan memanipulasi data yang tipenya berubah-ubah atau

tidak dapat ditentukan pada saat kompilasi. Dalam kasus demikian, satu pilihannya adalah dengan menggunakan variabel dan parameter bertipe variant, yang menyatakan nilai yang bisa berubah saat runtime.

Variant menawarkan fleksibilitas lebih tetapi membutuhkan memori yang lebih besar dibanding variabel biasa, juga operasi menggunakannya menjadi lebih lambat. Secara default, variant dapat berisi semua tipe data, kecuali record, set, array statik, file, class, class reference, dan pointer. Dengan kata lain, variant dapat berisi sembarang tipe data yang bukan tipe data terstruktur dan pointer.

8

Page 5: Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

Contoh 1. Program Menghitung Luas Segitiga

Program berikut ini mempergunakan rumus matematika untuk menghitung luas sebuah segitiga ( 0.5 X alas X tinggi ). Dari rumus tersebut dapat membuat sebuah program sederhana.

Langkah-langkah untuk membuat programnya adalah sebagai berikut :1. Buatlah sebuah Form seperti yang terlihat pada Gambar 2.1 dibawa ini.

Gambar 2.1. Form Tampilan

2. Kemudian Doble Click pada tombol Proses dan ketikan Code dibawah ini pada bidang Code editor seperti yang terlihat pada Gambar 2.2 .

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);var A,T,L:real; begin A:=STRTOFLOAT(EDIT1.TEXT); T:=STRTOFLOAT(EDIT2.TEXT); L:=0.5*A*T; EDIT3.Text:=FLOATTOSTR(L); end;

9

Page 6: Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

Gambar 2.2 Bidang Code Editor

3. Setelah selesai memasuakan code tersebut pada bidang code editor, kemudia anda jalankan program tersebut dengan cara clik tombol Run yang terdapat pada panel bagian kiri atas yang berwana hijau. Atau dengan menekan f9 pada keyboard.

10

Page 7: Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

Contoh 2. Aplikasi Hitung GajiLangkahnya sebagai berikut:1. Buka projek baru dan buat form sebagai berikut:

2. Atur properti form dan komponen yang ada seperti pada tabel di bawah ini.

Komponen Properti SettingLabel1 Caption Nama KaryawanLabel2 Caption Gaji PokokLabel3 Caption Jumlah AnakLabel4 Caption Gaji TotalEdit1 Name EdName

Text (Kosongkan)Edit2 Name EdGapok

Text (Kosongkan)Edit3 Name EdAnak

Text (Kosongkan)Edit4 Name Edgatot

Text (Kosongkan)

11

Page 8: Materi 2. Dasar Pemrograman Delphi

3. Pada procedure btHitungClick, ketikkan kode di bawah ini.

procedure TForm1.btHitungClick(Sender: TObject);constTunak = 10000;varJanak :integer;Gapok, Gatot,Tunj :Real;

beginGapok := StrToFloat(edGapok.Text);Janak := StrToInt(edJanak.Text);Tunj := Janak*Tunak;Gatot := Gapok+Tunj;EdGatot.Text := FloatToStr(Gatot);

end;

4. Jalankan Projek dengan menekan tombol F9.5. Simpan File dengan nama ProHitungGaji.dpr dan file Unit dengan nama UhitungGaji.pas.

Output dari program adalah sebagai berikut.

12