Materi 2

13
Materi 2 JENIS – JENIS PENELITIAN Dari berbagai literatur yang ada, jenis penelitian sangat banyak sekali. Menurut Sugiyono (2002:2) jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi dan jenis data. Berikut ini pembagian jenis penelitian menurut Sugiyono (2002 : 2-10): Tabel 1 Tujuan Pendekatan Tingkat Eksplanasi Jenis Data 1. Murni 2. Terapan 1. Survey 2. Ex Post Facto 3. Eksperimen 4. Naturalistik 5. Policy Research 6. Action Research 7. Evaluasi 8. Sejarah 1. Deskrip-tif 2. Komparatif 3. Assosiatif 1. Kuantitatif 2. Kualitatif 3. Gabungan keduanya Sedangkan Nazir (1999:54) membagi penelitian menjadi 5 kelompok yaitu : Tabel 2 Sejarah Deskripsi Eksperimental Grounded Theory Penelitian Tindakan 1. 1. Sejarah 1. Survey 2. Deskriptif 1. Absolut 2. Komparatif Grounded Theory Action Research

Transcript of Materi 2

Page 1: Materi 2

Materi 2

JENIS – JENIS PENELITIAN

Dari berbagai literatur yang ada, jenis penelitian sangat banyak sekali. Menurut

Sugiyono (2002:2) jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuan, pendekatan,

tingkat eksplanasi dan jenis data. Berikut ini pembagian jenis penelitian menurut

Sugiyono (2002 : 2-10):

Tabel 1

Tujuan Pendekatan Tingkat Eksplanasi Jenis Data 1. Murni 2. Terapan

1. Survey 2. Ex Post Facto 3. Eksperimen 4. Naturalistik 5. Policy Research 6. Action Research 7. Evaluasi 8. Sejarah

1. Deskrip-tif 2. Komparatif 3. Assosiatif

1. Kuantitatif 2. Kualitatif 3. Gabungan keduanya

Sedangkan Nazir (1999:54) membagi penelitian menjadi 5 kelompok yaitu :

Tabel 2

Sejarah Deskripsi Eksperimental Grounded Theory Penelitian Tindakan

1. Sejarah komparatif

2. Yuridis legal 3. Biografis 4. Bibliografis

1. Survey 2. Deskriptif

berkesinambungan 3. Studi kasus 4. analisis pekerjaan 5. Studi komparatif 6. Studi waktu

1. Absolut 2. Komparatif 3. True experimental 4. Quasi experimental

Grounded Theory Action Research

Sedangkan Lexy Moleong (2000) salah seorang diantara tokoh peneliti kualitatif

membagi penelitian menjadi 4 macam yaitu :

1. Pendekatan fenomenologis

2. Interaksi Simbolik

3. Kebudayaan

4. Etnometodologi

Page 2: Materi 2

Menurut Slamet (2003:3) jenis penelitian dapat dibagi menjadi

Tabel 3

Jenis penggolongan Macam penelitian

Menurut tujuan

1. Penelitian eksplorasi

2. penelitian pengembangan

3. penelitian verifikasi

Menurut pendekatan

1. Penelitian cross sectional

2. Penelitian longitudinal /time series

3. Penelitian studi kasus

4. Penelitian Grounded

5. Penelitian survey

6. Penelitian assessment

7. Penelitian evaluasi

8. Penelitian aksi

Menurut tempat

1. Penelitian perpustakaan

2. Penelitian laboratorium

3. Penelitian kancah

Menurut pemakaian1. Penelitian murni

2. Penelitian terapan

Menurut bidang ilmu

1. Penelitian pendidikan

2. Penelitian ekonomi

3. Penelitian hukum

4. dll

Menurut taraf penelitian1. Penelitian deskriptif

2. penelitian eksplanasi

Menurut saat terjadi variabel

1. Penelitian histories

2. Penelitian ekspos facto

3. Penelitian eksperimen

Jenis penelitian menurut Newman, LW (1997) diklasifikan berdasarkan 4 dimensi, yaitu

1). Berdasarkan tujuan penelitian,

2). Berdasarkan manfaat penelitian,

3). Berdasarkan dimensi dan

4). Berdasarkan teknik pengumpulan data,

Page 3: Materi 2

Berikut ini pembagian jenis penelitian selengkapnya :

Tabel 4

No Dimensi Penelitian Jenis penelitian

1 Tujuan penelitian

1. Penelitian Eksploratori

2. Penelitian Deskriptif

3. Penelitian Eksplanatory

2 Manfaat penelitian

1. Penelitian dasar/ murni

2. Penelitian terapan

a. Penelitian Action research

b. Penelitian Evaluatif

- Penelitian Formatif

- Penelitian Sumatif

3 Waktu penelitian

1. Penelitian cross sectional

2. Penelitian longitudinal /time series

a. Panel study

b. Time series

c. Cohort studi

3. Penelitian studi kasus

4 Teknik pengumpulan data

Data Kuantitatif

1. Penelitian Eksperimen

2. Penelitian survey

3. Penelitian Content analisis (analisis isi)

4. Penelitian existing statistic

Data Kualitatif1. Penelitian lapangan2. Penelitian sejarah

PENJELASAN

1. Penelitian Eksploratory

Penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi topik baru, menggambarkan fenomena

sosial dan menjelaskan bagaimana terjadinya suatu fenomena sosial. Tujuan penelitian

eksplorasi adalah :

menjadikan sebuah topik yang baru dikenal oleh masyarakat luas

mengembangkan gambaran dasar mengenai topik yang sedang dibahas

menggeneralisasi beberapa gagasan dan mengembangkan teori yang bersifat tentatif

Page 4: Materi 2

membuka kemungkinan diadakanya penelitian lanjutan mengenai topik yang sedang

di bahas

memformulasikan pertanyaan dan menjelaskan kembali sebuah topik sehingga

menjadi lebih sistematik untuk dimengerti

mengembangkan teknik dan arah untuk penelitian selanjutnya

2. Penelitian Deskriptif

Tujuan penelitian deskriptif adalah menyajikan gambaran yang lengkap mengenai setting

sosial dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam penelitian. Tujuan dari penelitian

deskriptif adalah :

Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah kelompok

Menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan

Memberikan gambaran, baik yang berbetnuk verbal maupun numerikal

Menyajikan informasi dasar

Menciptakan seperangkat kategori atau pengklasifikasian

Menjelaskan tahapan-tahapan atau seperangkat tatanan.

Menyimpan informasi yang tadinya bersifat kontradiktif mengenai subyek penelitian.

3. Penelitian Eksplanatory

Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi.

Tujuan dari penelitian ekplanasi yaitu :

Menjelaskan secara akurat sebuah teori

Mencari penjelasan yang lebih baik mengenai sebuah topik

Mengembangkan pengetahuan yang lebih jauh mengenai sebuah proses

Menghubungkan topik-topik yang berbeda namun memiliki kesamaan dalam

pernyataan

Membangun dan memodifikasi sebuah teori sehingga menjadi lebih lengkap

Mempertahankan sebuah teori dalam topik baru

Menghasilkan bukti untuk mendukung sebuah penjelasan atau prediksi.

4. Penelitian murni

Penelitian murni menjelaskan pengetahuan yang amat mendasar mengenai dunia sosial.

Penelitian ini mendukung teori yang menjelaskan bagaimana sosial, apa yang

menyebabkan sebuah peristiwa terjadi.

5. Penelitian terapan

Page 5: Materi 2

Penelitian yang bersifat pragmatis serta berorientasi pada perubahan serta mencoba untuk

menyelesaikan masalah tertentu secara spesifik. Penelitian ini menghasilkan

rekomendasi-rekomendasi bagi masalah-masalah tertentu, dan bukan semata-mata untuk

mengembangkan teori Perbedaan antara penelitian murni dan penetilitan terapan

Tabel 5

Penelitian Murni Penelitian Terapan1. Penelitian diadakan untuk kepuasan

peneliti. 2. Peneliti secara bebas memilih

permasalahan dan subyek penelitian 3. Penelitian diadakan berdasarkan norma

absolut penelitian yang dibuat oleh peneliti

4. Fokus penelitian pada logika dan rancangan penelitian yang dibuat oleh peneliti

5. tujuan utamanya adalah untuk menyumbangkan pengetahuan teoritis dasar

6. keberhasilan dinilai ketika hasil penelitian dimuat dalam jurnal dan memiliki pengaruh pada komunitas ilmuan lain

1. Penelitian adalah pekerjaan yang diatur oleh sponsor yang kedudukannya ada di luar disiplin ilmu.

2. Penelitian diadakan berdasarkan tuntutan pemberi sponsor

3. Sponsor diberikan berdasarkan manfaat yang diperoleh setelah hasil penelitian

4. Fokus penelitian adalah kemampuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sehingga dapat digunakan untuk kepentingan pemberi sponsor.

5. tujuan utamanya adalah tujuan pragtis dari hasil penelitian

6. keberhasilan dinilai ketika hasil penelitian dapat digunakan oleh pihak pemberi sponsor dalam membuat keputusan

Ada beberapa macam penelitian terapan yaitu :

a. Action research

Merupakan penelitian terapan yang berfokus pada tindakan sosial seperti masalah

gender

b. Evaluatif

Penelitian terapan yang mengukur keberhasilan suatu program, penelitian evaluatif ini

meliputi :

Formatif, Penelitian yang dilakukan selama program berjalan

Sumatif, Penelitian yang dilakukan ketika program sudah selesai

6. Penelitian cross sectional

Penelitian yang mengambil satu bagian dari gejala (populasi) pada satu waktu tertentu.

Penelitian ini biasanya merupakan penelitian yang mudah dan berbiaya murah

7. Penelitian longitudinal

Penelitian yang dilakukan melalui pengamatan-pengamatan yang berkaitan dengan satu

fenomena sosial. Informasi-infoemasi mengenai masyarakat atau unit penelitian lain

Page 6: Materi 2

dalam durasi waktu tertentu yang dilakukan lebih dari sekali. Penelitian ini lebih

kompleks dan memerlukan biaya lebih banyak dibandingkan dengan cross sectional.

Penelitian ini terdiri dari :

a. Panel studi

Peneliti mengamati kelompok orang-orang yang sama dalam kurun waktu yang

berbeda

b. Time series

Peneliti mengumpulkan tipe informasi yang sama mengenai perubahan gejala dari

sekelompok orang dalam waktu yang berbeda.

c. Cohort studi

Peneliti mengamati perubahan gejala pada sejumlah responden dengan karakteristik

yang sama – bisa dilihat dari pengalaman hidup yang dimilikinya.

8. Penelitian Case Study

Penelitian ini bersifat mendalam dengan penekanan pada kasus-kasus yang spesifik yang

terjadi pada satu rentang waktu yang ketat.

9. Penelitian eksperimen

Penelitian yang dilakukan dalam lingkungan laboratorium maupun dalam kehidupan yang

sebenarnya. Peneliti biasanya menciptakan kondisi yang dimanipulasi bagi salah satu

kelompok subyek penelitiannya.

10. Penelitian survey

Peneliti mengajukan pertanyaan tertulis, baik yang telah tersusun dalam kuisioner

maupun dalam wawancara.

11. Penelitian Content Analisis

Teknik pengumpulan data untuk menjelaskan formasi yang terdapat dalam material yang

bersifat simbolik seperti gambar, film dan lirik lagu.

12. Penelitian excisting variabel

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data statistik yang dikumpulkan pada

penelitian terdahulu maupun laporan yang diberikan oleh pemerintah.

13. Penelitian lapangan

Penelitian yang dilakukan dalam bentuk studi kasus pada kelompok kecil orang dalam

durasi waktu tertentu.

14. Penelitian historical comparatif

Menjelaskan aspek-aspek kehidupan sosial yang terjadi di masa lalu atau yang terjadi

pada kebudayaan yang berbeda.Penelitian historis bertujuan untuk merekonstruksi masa

Page 7: Materi 2

lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi dan

memverifikasikan, serta mensistematiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan

memperoleh kesimpulan yang kuat, dihubungkan dengan fakta yang ada pada masa

sekarang dan proyeksi masa depan.

15. Penelitian Perkembangan

Penelitian perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan

atau perubahan sebagai fungsi waktu. Contoh studi mengenai pertumbuhan anak secara

langsung dengan mengukur pertumbuhan dan perkembangan anak (individu) yang diteliti.

16. Penelitian korelasional

Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada

suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan

pada koefisien korelasi.

17. Penelitian Kausal Komparatif

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat yang ada,

mencari kembali fakta yang mungkun menjadi penyebab melalui data tertentu.

18. Penelitian Eksperimental Sungguhan

Penelitian eksperimental sungguhan bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling

hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok

eksperimental, satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan

satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan.

19. Penelitian Eksperimental Semu

Penelitian Eksperimental semu bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan

perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam

keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua

variabel yang relevan.

20. Penelitian eksplorasi

Penelitian yang mencari sebab akibat permasalahan dan masalah tersebut belum pernah

terjadi, sehingga peneliti bertindak dalam suasana kegelapan, namun berusaha untuk

menemukan permaslahan yang sedang atau akan diteliti.

21. Penelitian pengembangan

Bertujuan untuk mengembangkan hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya,

baik pengembangan ilmu murni maupun untuk terapan

22. Penelitian verifikasi

Page 8: Materi 2

Penelitian yang bermaksud mengulangi penelitian dengan masalah dan obyek yang sama,

dengan tujuan mengoreksi penelitian sebelumnya.

23. Penelitian grounded

Suatu metode penelitian yang mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisa

perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-

konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori dimana pengumpulan data dan

analisa data berjalan pada waktu yang bersamaan.

24. Penelitian Asessment

Penelitian ini dalam kasus-kasus management atau ekonomi digunakan untuk penilaian

suatu proyek dimulai sampai akhir proyek, sehingga kredibilitas peneliti sangat

diutamakan.

25. Penelitian perpustakaan

Penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan dengan berbagai literature atau yang

disebut dengan penelitian literatur

26. Penelitian laboratorium

Penelitian yang dilakukan di laboratorium dengan menggunakan eksperimen-eksperimen

biasa sering digunakanoleh orang-orang eksakta

27. Penelitian kancah

Penelitian yang berhubungan dengan masyarakat tentang manusia dimana persoalan atau

permaslahan tidak kunjung selesai.

28. Penelitian ekspos fakto

Penelitian untuk mengekspos kejadian-kejadian yang sedang berlangsung

PARADIGMA PENELITIAN

Paradigma penelitian secara ekstrim dipisahkan menjadi dua macam yaitu paradigma

kuantitatif, dan paradigma kualitatif.

Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi.

Tujuan dari penelitian ekplanasi yaitu :

Paradigma Kuantitatif

Paradigma ini menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-

variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur

statistik.

Paradigma Kualitatif

Page 9: Materi 2

Penelitian ini menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam

kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistik,

komplek dan rinci.

Tabel 6: Perbedaan Asumsi Paradigma Kuantitatif Dan Kualitatif

Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif

Realitas bersifat objektif dan berdimensi tunggal. Realitas bersifat subjektif dan berdimensi banyak.

Peneliti independen terhadap fakta yang diteliti. Peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti.

Bebas nilai dan tidak bias. Tidak bebas nilai dan bias.Pendekatan deduktif. Pendekatan induktif.

Pengujian teori dengan analisis kuantitatif. Pengujian teori dengan analisis kualitatif.