Materi 1 b # hakikat penelitian

40
METODOLOGI RISET METODOLOGI RISET KONSEP DASAR RISET KONSEP DASAR RISET Definisi, Filsafat, Definisi, Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah Hakekat & Metode Ilmiah

description

 

Transcript of Materi 1 b # hakikat penelitian

Page 1: Materi 1 b # hakikat penelitian

METODOLOGI RISETMETODOLOGI RISET

KONSEP DASAR RISETKONSEP DASAR RISET

Definisi, Filsafat, Hakekat & Definisi, Filsafat, Hakekat & Metode IlmiahMetode Ilmiah

Page 2: Materi 1 b # hakikat penelitian

Definisi RisetDefinisi Riset

Penelitian dalam bahasa inggeris Penelitian dalam bahasa inggeris diistilahkandiistilahkan ‘Research’ ‘Research’ berasal dari berasal dari kata kata rere = kembali dan = kembali dan searchsearch =mencari, sehingga research atau =mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. kebenaran suatu pengetahuan.

Page 3: Materi 1 b # hakikat penelitian

Definisi lain :Definisi lain :

National Science FoundationNational Science Foundation (1956) riset (1956) riset itu adalah itu adalah usaha pencarian secara sistematik usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. dipelajari.

The Advanced Learner’s Dictionary of The Advanced Learner’s Dictionary of Current EnglishCurrent English (1961(1961) ialah ) ialah penyelidikan penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.pengetahuan.

Page 4: Materi 1 b # hakikat penelitian

Definisi (lanjut…)Definisi (lanjut…) kamus kamus Webster New InternasionalWebster New Internasional, penelitian , penelitian

adalah adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. menetapkan sesuatu.

Hillway dalam bukunya Hillway dalam bukunya Introduction to Introduction to research research mengemuka-kan bahwa penelitian mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.masalah tersebut. (Hillway, 1965)(Hillway, 1965)

Page 5: Materi 1 b # hakikat penelitian

Filsafat penelitianFilsafat penelitian

Page 6: Materi 1 b # hakikat penelitian

FILSAFAT METODE PENELITIANFILSAFAT METODE PENELITIAN

PERKEMBANGAN FILSAFATPENELITIAN

PRAPOSITIVISME

POSITIVISME

POSTPOSITIVISME

Page 7: Materi 1 b # hakikat penelitian

PERBANDINGAN TIGA FILSAFATPERBANDINGAN TIGA FILSAFAT

PRAPOSITIVISPRAPOSITIVISMEME

POSITIVISMEPOSITIVISME POSTPOSITIVISPOSTPOSITIVISMEME

REALITAS REALITAS BERKEMBANG BERKEMBANG SECARA ALAMIAHSECARA ALAMIAH

REALITAS REALITAS TERAMATI, TERAMATI, BERSIFAT BERSIFAT TUNGGAL, DAPAT TUNGGAL, DAPAT DIKLASIFIKASIKANDIKLASIFIKASIKAN, DETERMINISME , DETERMINISME (SEBAB AKIBAT), (SEBAB AKIBAT), BEBAS NILAI, BEBAS NILAI, RELATIF TETAP RELATIF TETAP DAN TERUKURDAN TERUKUR

REALITAS BERSIFAT REALITAS BERSIFAT HOLISTIK (UTUH), HOLISTIK (UTUH), DINAMIS (TIDAK DINAMIS (TIDAK TETAP), KOMPLEKS, TETAP), KOMPLEKS, SALING SALING MEMPENGARUHI, MEMPENGARUHI, PENUH MAKNA DAN PENUH MAKNA DAN TERIKAT NILAITERIKAT NILAI

METODE METODE PENELITIANPENELITIAN

DESKRIPTIF DESKRIPTIF KUALITATIFKUALITATIF

METODE METODE PENELITIANPENELITIAN

KUANTITATIF, KUANTITATIF, DEDUKTIFDEDUKTIF

METODE METODE PENELITIANPENELITIAN

KUALITATIF,KUALITATIF,

INDUKTIFINDUKTIF

PENELITI PASIF, PENELITI PASIF, MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN APA YANG DIAMATIAPA YANG DIAMATI

MELAKUKAN MELAKUKAN EKSPERIMEN, EKSPERIMEN, MENCARI MENCARI PENGARUHPENGARUH

MEMAHAMI MAKNA MEMAHAMI MAKNA REALITAS YANG REALITAS YANG KOMPLEKS, KOMPLEKS, MENGKONSTRUKSI MENGKONSTRUKSI FENOMENAFENOMENA

Page 8: Materi 1 b # hakikat penelitian

PRAPOSITIVISMEPRAPOSITIVISME METODE KUALITATIF, REALITAS METODE KUALITATIF, REALITAS

BERSIFAT ALAMIAHBERSIFAT ALAMIAH

Page 9: Materi 1 b # hakikat penelitian

POSITIVISMEPOSITIVISMEMETODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENTMETODA KUANTITATIF HASIL RESEARCH DAN DEVELOPMENT

Page 10: Materi 1 b # hakikat penelitian
Page 11: Materi 1 b # hakikat penelitian

POSTPOSITIVISMEPOSTPOSITIVISME

METODE KUALITATIF, MENCARI MAKNAMETODE KUALITATIF, MENCARI MAKNA

Page 12: Materi 1 b # hakikat penelitian

HAKEKAT PENELITIANHAKEKAT PENELITIAN

CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTUKEGUNAAN TERTENTU

Page 13: Materi 1 b # hakikat penelitian

Zaman dahulu :- coba-coba (trial & error ?)- pengalaman (sendiri > , orang lain <)- naluri Perkembangan lambat

Zaman Modern :- coba-coba (dioptimumkan)- pengalaman (sendiri < + orang lain >)- spekulasi- Metode Ilmiah (scientific approach) Perkembangan cepat

Metode Penelitian

Page 14: Materi 1 b # hakikat penelitian

Metode PenelitianTeknik (Engineering)

... mengembangkan cara –cara …

Secara teknis, ekonomis, etis, dll,

harus feasible (layak)

Bagaimana ?

Page 15: Materi 1 b # hakikat penelitian

KOMPONEN METODE RISETKOMPONEN METODE RISET

1. CARA ILMIAH

2. DATA

3. TUJUAN

4. KEGUNAAN

KOMPONEN METODE PENELITIAN

Page 16: Materi 1 b # hakikat penelitian

CARA ILMIAHKEGIATAN PENELITIANDIDASARKAN CIRI-CIRI

KEILMUAN

RASIONALDilakukan dg cara yg masuk akal shg

Terjangkau penalaran manusia

EMPIRISDapat diamati indera manusia shg

Org lain dpt mengamati danMengetahui cara yg digunakan

SISTEMATISProses yg digunakan menggunakan

langkah yg logis

Page 17: Materi 1 b # hakikat penelitian

KRITERIA DATA PENELITIANKRITERIA DATA PENELITIAN

VALID

Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadipada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti

Misal : korban tsunami 900 ribu org dilaporkan berbeda

RELIABELRELIABEL

Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentuMisal : peserta penlok 50 org, sumber ditanya tetap 50 org sampai kapanpun

OBYEKTIF

Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang(interpersonal agreement)

misal : data peneliti berbeda pd satu obyek, berarti data tdk obyektif

Page 18: Materi 1 b # hakikat penelitian

MACAMDATA

KUALITATIF

KUANTITATIF

DISKRIT/NOMINAL

KONTINUM/HSL PENGUKURAN

ORDINAL

INTERVAL

RATIO

Page 19: Materi 1 b # hakikat penelitian

DATA KUALITATIFDATA KUALITATIF

Data dinyatakan dalam bentuk kata, Data dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat atau gambarkalimat atau gambar

Page 20: Materi 1 b # hakikat penelitian

DATA KUANTITATIFDATA KUANTITATIFData yang dinyatakan dalam angka atau data kualitatif

yang diangkakan

Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:Data kuantitatif dibedakan menjadi dua:1. 1. Diskrit/nominal :Diskrit/nominal : data yang hanya dapat digolong- data yang hanya dapat digolong- golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori.golongkan secara terpisah, diskrit atau kategori. Data diperoleh dari hasil menghitungData diperoleh dari hasil menghitung Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 Misal : dalam I kelas setelah dihitung tdpt 50 mahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanitamahasiswa terdiri atas 30 pria dan 20 wanita 2. 2. Kontinum : Kontinum : data yang bervariasi menurut tingkatan data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukurandan diperoleh dari hasil pengukuran

Page 21: Materi 1 b # hakikat penelitian

DATA KONTINUM ORDINALDATA KONTINUM ORDINAL

Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk Data kontinum ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat rangking atau peringkat

misalnya : juara I, II, IIImisalnya : juara I, II, III

AtauAtau

data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak data yang dinyatakan dalam skala, dengan jarak satu data dengan data yang lain tidak samasatu data dengan data yang lain tidak sama

I II III IV V VI

88 83 66 60 40 30

Page 22: Materi 1 b # hakikat penelitian

DATA KONTINUM RATIODATA KONTINUM RATIO

Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya Data kontinum ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlaksama dan mempunyai nilai nol mutlak

misalmisal

berat 0 kg berarti tidak ada bobotnyaberat 0 kg berarti tidak ada bobotnya

Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval Data ini juga dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikandan ordinal atau dapat dijumlahkan / dikalikan

Page 23: Materi 1 b # hakikat penelitian

DATA KONTINUM INTERVALDATA KONTINUM INTERVAL

Data kontinum interval adalah data yang jaraknya Data kontinum interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak.absolut/mutlak.

misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC misal : skala thermometer, walaupun ada nilai 0ºC tetapi tetap ada nilainyatetapi tetap ada nilainya

Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal Data interval dapat dibuat menjadi data ordinal (peringkat).(peringkat).

-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Data ordinal

Page 24: Materi 1 b # hakikat penelitian

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

PENEMUANPENEMUAN

Sebelumnya belum pernah diketahuiSebelumnya belum pernah diketahui

PEMBUKTIANPEMBUKTIAN

Membuktikan keraguan terhadap informasi/ Membuktikan keraguan terhadap informasi/ pengetahuan tertentupengetahuan tertentu

PENGEMBANGANPENGEMBANGAN

Memperdalam dan memperluas pengetahuan Memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah adayang sudah ada

Page 25: Materi 1 b # hakikat penelitian

KEGUNAAN PENELITIANKEGUNAAN PENELITIAN

MEMAHAMI MASALAHMEMAHAMI MASALAHPeneliti memperjelas suatu masalah/informasi Peneliti memperjelas suatu masalah/informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahutahu

MEMECAHKAN MASALAHMEMECAHKAN MASALAHPeneliti meminimalkan/menghilangkan masalahPeneliti meminimalkan/menghilangkan masalah

MENGANTISIPASI MASALAHMENGANTISIPASI MASALAHPeneliti mengupayakan agar masalah tidak Peneliti mengupayakan agar masalah tidak terjaditerjadi

Page 26: Materi 1 b # hakikat penelitian

METODE KUANTITATIF DAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIFKUALITATIF

PERBEDAAN METODAKUANTITATIF & KUALITATIF

PERBEDAAN AKSIOMA DASAR

PERBEDAAN PROSES PENILAIAN

PERBEDAANKARAKTERISTIK PENELITIAN

Page 27: Materi 1 b # hakikat penelitian

PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN METODE KUALITATIF DAN

KUANTITATIFKUANTITATIFAKSIOMA DASARAKSIOMA DASAR METODEMETODE

KUANTITATIFKUANTITATIFMETODE METODE

KUALITATIFKUALITATIF

Sifat realitasSifat realitas Tunggal, konkrit, Tunggal, konkrit, teramatiteramati

Ganda, holistik, Ganda, holistik, dinamis, hsl dinamis, hsl konstruksi & konstruksi & pemahamanpemahaman

Hubungan peneliti Hubungan peneliti dengan yang ditelitidengan yang diteliti

IndependenIndependen Interaktif tidak dapat Interaktif tidak dapat dipisisahkandipisisahkan

Hubungan variabelHubungan variabel Sebab-akibat/kausalSebab-akibat/kausal Timbal Timbal balik/interaktifbalik/interaktif

Kemungkinan Kemungkinan generalisasigeneralisasi

Cenderung membuat Cenderung membuat generalisasigeneralisasi

Transferability/hanya Transferability/hanya mungkin dalam mungkin dalam ikatan konteks dan ikatan konteks dan waktubwaktub

Peranan nilaiPeranan nilai Cenderung bebas Cenderung bebas nilainilai

Terikat nilaiTerikat nilai

Page 28: Materi 1 b # hakikat penelitian

KARAKTERISTIK METODE KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUANTITATIF DAN

KUALITATIFKUALITATIF

DESAIN

Metode kuantitatifa. spesifik, jelas, rincib. Mantap sejak awalc. Menjadi pegangan langkah d. demi langkah

Metode kualitatifa. Umumb. Fleksibelc. Berkembang dan muncul dalam prose penelitian

Page 29: Materi 1 b # hakikat penelitian

TUJUAN

Metode kuantitatifa. Menunjukkan hubungan antar variabelb. Menguji teoric. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif

Metode kualitatifa. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktifb. Menggambarkan realitas yg kompleksc. Memperoleh pemahaman maknad. Menemukan teori

Page 30: Materi 1 b # hakikat penelitian

TEKNIK PENELITIAN

Metode kuantitatifa. Eksperimen, surveyb. Kuisionerc. Observasi dan wawancara terstruktur

Metode kualitatifa. Participant observationb. In depth interviewc. Dokumentasid. Triangulasi

Page 31: Materi 1 b # hakikat penelitian

Instrumen penelitian

Metode kuantitatifa. Test, angket, wawancara b. Instrumen yang telah standar

Metode kualitatifa. Peneliti sebagai instrumenb. catatan, rekaman, kamera, handycam, dll

Page 32: Materi 1 b # hakikat penelitian

DATA

Metode kuantitatifa. Kuantitatifb. Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen

Metode kualitatifa. Deskriptifb. Dokumen pribadi, catatan lapangan,

ucapan dan tindakan responden,, dll

Page 33: Materi 1 b # hakikat penelitian

Sampel/Sumber Data

Metode kuantitatifa. Besarb. Representatifc. Sedapat mungkin randomd. Ditentukan sejak awal

Metode kualitatifa. Kecilb. Tidak representatifc. Purposived. Berkembang selama proses penelitian

Page 34: Materi 1 b # hakikat penelitian

Analisis

Metode kuantitatifa. Setelah selesai pengumpulan datab. Deduktifc. Menggunakan statistik

Metode kualitatifa. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitianb. Induktifc. Mencari pola, model, tema, teori

Page 35: Materi 1 b # hakikat penelitian

HUBUNGAN DENGANRESPONDEN

Metode kuantitatifa. Berjarak, bahkan sering tanpa kontakb. Peneliti merasa lebihc. Jangka pendek

Metode kualitatifa. Empati, akrabb. Kedudukan sama bahkan sebagai guru/konsultanc. Jangka lama

Page 36: Materi 1 b # hakikat penelitian

USULAN DESAIN

Metode kuantitatifa. Luas dan rincib. Literatur berhubungan dengan masalah dan variabel yang ditelitic. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah- langkahnyad. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas

Metode kualitatifa. Singkatb. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utamac. Prosedur bersifat umumd. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluane. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesisf. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan

Page 37: Materi 1 b # hakikat penelitian

METODE KUANTITATIFMETODE KUANTITATIF

Kapan penelitian dianggap selesaiKapan penelitian dianggap selesai-Setelah semua data yang direncanakan dapat Setelah semua data yang direncanakan dapat

terkumpulterkumpul

Kepercayaan terhadap hasil penelitianKepercayaan terhadap hasil penelitian- Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen- Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen

Page 38: Materi 1 b # hakikat penelitian

METODE KUALITATIFMETODE KUALITATIF

Kapan penelitian dianggap selesaiKapan penelitian dianggap selesai- Setelah tidak ada yang dianggap Setelah tidak ada yang dianggap

baru/jenuhbaru/jenuh

Kepercayaan terhadap hasil penelitianKepercayaan terhadap hasil penelitian

- Pengujian kredibilitas, depenabilitas, - Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitianproses dan hasil penelitian

Page 39: Materi 1 b # hakikat penelitian

PROSES PENELITIANPROSES PENELITIAN

Metode kuantitatifMetode kuantitatif Bersifat linearBersifat linear

Metode kualitatifMetode kualitatif

Bersifat sirkulerBersifat sirkuler

Page 40: Materi 1 b # hakikat penelitian

Terima KasihTerima Kasih